Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Batik merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan, khususnya oleh bangsa
Indonesia, karena batik merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang sudah
diakui oleh UNESCO, salah satu bentuk pelestarian batik adalah dengan menanamkan
rasa kecintaan terhadap batik itu sendiri, penanaman kecintaan batik kepada anak-anak
sangatlah diperlukan agar sejak dini mereka mencintai batik dan dapat mempertahankan
batik terus batik sebagai budaya Indonesia.
Oleh sebab itu dibuatlah buku pengenalan batik untuk anak-anak, agar anak-anak
dapat mengenal motif-motif dan hal-hal yang berkaitan dengan batik, hanya saja pada
kesempatan ini buku pengenalan batik tersebut hanya terbatas pada batik Cirebon saja.
Selain berisi tentang pengenalan batik, buku ini juga berisi tentang cerita Sunan Gunung
Jati dan Putri Ong Tien, cerita ini dipilih karena konon merupakan cerita sejarah
lahirnya batik Cirebon.
Dalam buku ini dijelaskan motif batik Cirebon beserta maknanya, sehingga
selain belajar tentang batik, anak-anak pun bisa melihat ilustrasinya, setiap halaman
memiliki perbedaan dari segi konsep maupun warna, dikarenakan penyesuaian konsep
dengan jalan ceritanya. Selain itu juga ada perbedaan layout yang sebelum, saat dan
setelah budaya Cina masuk kedalam batik Cirebon. Diharapkan dengan buku ini rasa
cinta terhadap batik Cirebon dapat lebih kuat di hati anak-anak sehingga budaya batik
vii
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ………...……...…… 3
1.3 Tujuan Perancangan ………...…………... 3
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ...…………...………. 4
1.5 Skema Perancangan ...………...…... 6
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi ………...………… 8
2.2 Desain Komunikasi Visual ………...……….…....… 9
2.3 Batik ... 9
2.3.1 Batik Pesisir ... 10
2.3.1.1 Batik Cirebon ... 11
2.4 Proses Asosiatif ... 13
2.4.1 Akulturasi ... 13
2.4.2 Asimilasi ... 14
2.5 Buku …………...………...………..……… 15
viii
Universitas Kristen Maranatha
2.6.1 Pop-up Book ……...………...……. 16
2.7 Buku Anak ………..………...…....……. 16
2.7.1 Buku Cerita Anak yang Baik ... 18
2.7.2 Unsur-unsur Buku Cerita Anak ... 19
2.7.2.1 Ilustrasi... 19
2.7.2.2 Tipografi ... 21
2.7.2.3 Warna ... 21
2.8 Perkembangan Fantasi Anak ... 25
2.9 Sunan Gunung Jati ... 26
2.10 Paper-cut ... 28
2.11 Canting ... 30
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Lembaga Terkait ...………..…….… 32
3.2 Perbandingan dengan Karya Sejenis ...………...………...…… 35
3.3Batik Cirebon …………...……….…...……...…...… 37
3.3.1 Babaran Cirebon ... ... 39
3.3.2 Ciri Batik Cirebon ………... ...………... 41
3.3.3 Perbedaan antara ciri-ciri batik tulis, batik cap dan batik printing ... 41
3.3.4 Perbedaan Teknik ... 42
3.3.5 Persamaan Motif Batik Cirebon dengan Motif Cina ... 42
3.4 Buku Cerita Anak ... 45
3.5 Cerita Sunan Gunung Jati dan Putri Ong Tien ... 47
3.6 Kuesioner ... 48
3.6.1 Kuesioner I ... 48
3.6.2 Kuesioner II ... 51
3.7 Analisis Masalah ... 53
3.7.1 SWOT ...53
ix
Universitas Kristen Maranatha
3.7.3 5W1H ... 57
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ………...………...……… 59
4.2 Konsep Kreatif ...………...…..…..…… 59
4.5 Media Promosi dan Gimmick ... 75
x
xi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Tabel Sejarah Depertemen Pendidikan Nasional ... 33
Tabel 3.2 : Hasil kuesioner1 no 1-7... 48
Tabel 3.3 : Hasil kuesioner1 no 8-16 ... 49
Tabel 3.4 : Hasil kuesioner2 ... 51
xii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 : Logo Departemen Pendidikan ... 32
Gambar 3.2 : Bagan Struktur Departemen Pendidikan Nasional ... 35
Gambar 3.3 : Cerita Rakyat Nusantara... 36
Gambar 3.4: Babad Tanah Sunda Babad Cirebon... 36
Gambar 3.5 : Jenis Wadasan ... 37
Gambar 3.6: Jenis Geometris ... 37
Gambar 3.7 : Jenis Pangkaan... 38
Gambar 3.8: Jenis Byur ... 38
Gambar 3.9 : Jenis Semarangan... 38
Gambar 3.10 : Motif awan (cina)... 43
Gambar 3.11: Motif Mega Mendung... 43
Gambar 3.12 : Motif naga (cina) ... 43
Gambar 3.13: Motif naga pada batik Cirebon... 43
Gambar 3.14: Motif phoenix (cina) ... 43
Gambar 3.15 : Motif phoenix pada batik Cirebon... 43
Gambar 3.16: Motif flora (cina) ... 44
Gambar 3.17 : Motif flora batik Cirebon... 44
Gambar 4. 1 : Layout Gambar ... 60
Gambar 4. 2 : Teks ... 60
Gambar 4. 3 : Cover ... 65
Gambar 4.4 : Halaman Pembuka ... 66
Gambar 4. 5 : Cerita 1 ... 67
Gambar 4.6 : Cerita 2 ... 68
Gambar 4.7 : Cerita 3 ... 69
Gambar 4.8 : Cerita 4 ... 70
xiii
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.10 : Cerita 6 ... 72
Gambar 4.11 : Cerita 7... 73
Gambar 4.12 : Cerita 8 ... 74
Gambar 4. 13 : Halaman Penutup ... 75
Gambar 4. 1 4: Poster ... 76
Gambar 4. 15 : flyer ... 77
Gambar 4. 16 : x-banner ... 78
Gambar 4. 17 : Pin ... 79
Gambar 4. 18 : Kalender ...80
xiv
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Kuesioner Dewasa ... 89
Kuesioner Anak-anak ... 90
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengenalan budaya pada generasi muda khususnya anak-anak sangatlah penting,
mengingat beberapa budaya Indonesia sudah diakui oleh bangsa lain. Batik merupakan
salah satu budaya Indonesia yang harus dijaga kelestariannya, salah satunya dengan cara
menanamkan rasa kecintaan terhadap batik sejak dini. Walaupun batik sudah diakui oleh
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa
(United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization/UNESCO) menjadi
milik Indonesia, bangsa Indonesia harus tetap menanamkan rasa cinta terhadap budaya
sendiri kerena tidak menutup kemungkinan jika budaya Indonesia tidak ditanamkan
akan lebih mudah terjadi pengklaiman budaya Indonesia oleh bangsa lain.
Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat mempertahankan
budaya Indonesia, tanpa pemahaman yang kuat tentang budaya pada anak-anak, budaya
Indonesia tidak mempunyai arah yang pasti. Penanaman budaya pada anak-anak dapat
dilakukan dengan berbagai cara mulai dengan menanamkan budaya melalui pendidikan
sampai memasukkan budaya itu melalui kehidupan sehari-hari.
Memasukkan budaya pada hal-hal yang disukai anak diharapkan dapat menjadi pemicu
rasa kecintaan terhadap budaya Indonesia. Pengenalan batik pada anak-anak sangatlah
penting mengingat batik adalah budayanya sendiri yang perlu dilestarikan, tidak hanya
dianggap sebagai kain bermotif yang tidak diketahui darimana asalnya dan apa jenisnya.
Oleh karena itu, pengetahuan batik untuk anak-anak sangatlah penting, salah satu media
yang dapat digunakan adalah dengan memasukkan unsur budaya dalam buku cerita
anak. Penerapan budaya dalam media tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan pada
2
Universitas Kristen Maranatha Belum adanya buku cerita anak yang memasukkan unsur budaya dalam bentuk grafis
menjadi alasan diperlukannya buku cerita anak yang menarik namun dengan
membacanya anak-anak diharapkan memahami budaya Indonesia khususnya batik.
Bentuk grafis yang dimaksud adalah visualisasi ilustrasi yang memakai stilasi batik pada
buku ini, dengan ditunjang pula dengan cerita rakyat yang berkaitan dengan batik
tersebut.
Pengenalan batik dalam buku cerita anak sangatlah dibutuhkan, oleh karena itu
diperlukan buku cerita yang mengulas tentang batik secara implisit yang dapat
menanamkan pemahaman tentang budaya negara sendiri sejak dini sebagai bentuk lain
dari pencegahan pengakuan budaya oleh bangsa lain dan juga sebagai sarana pemupuk
rasa cinta kebudayaan Indonesia.
Buku ini terdiri dari beberapa seri, namun karena keterbatasan waktu, hanya dapat
direalisasikan satu jenis saja yaitu tentang batik Cirebon, buku lainnya yang
kemungkinan akan direalisasikan adalah tentang motif dari Papua dan motif dari
Palembang.
Buku cerita anak yang berisi tentang visualisasi stilasi batik Cirebon melalui media
cerita rakyat daerah setempat yang berkaitan dengan batik tersebut ini sangat jarang
dijumpai, oleh karena itu buku ini mengulas tentang hal tersebut. Pengenalan batik
Cirebon seharusnya sudah dilakukan sejak dahulu agar generasi muda tahu mengenai
motif batik Cirebon, makna dalam batik tersebut serta percampuran dua kebudayaan
yang membentuk batik tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, buku cerita anak dengan visualisasi stilasi batik Cirebon
dibutuhkan untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya pada anak-anak, ditunjang
3
Universitas Kristen Maranatha 1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Dengan uraian latar belakang tersebut maka rumusan permasalahannya yang dibahas
adalah :
1. Bagaimana cara yang dapat menarik perhatian anak terhadap batik Cirebon?
2. Bagaimana agar anak-anak dapat mengetahui motif batik Cirebon melalui cerita
rakyat daerah setempat?
3. Bagaimana kisah percampuran budaya(Cina dengan Cirebon)yang terdapat pada
Cirebon?
4. Bagaimana membuat buku dan ilustrasi yang menarik sehingga anak-anak
tertarik dengan buku tersebut?
Batasan penggunaan batik pada buku cerita anak ini adalah hanya menggunakan batik
Cirebon saja, sedangkan batasan ceritanya adalah cerita rakyat di daerah sekitar Cirebon
yang terjadi seiring akulturasi antara budaya Indonesia dengan budaya Cina. Cerita yang
dipilih adalah cerita Sunan Gunung Jati yang merupakan salah satu dari Wali Sanga
yang makamnya terletak di Cirebon, sedangkan batasan cerita sendiri yaitu mengenai
pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Putri dari negara Cina.
Semua buku dibuat disesuaikan dengan target pasar yang akan dituju, begitu juga buku
ini, secara umum target pasar buku ini mencakup anak-anak, namun secara khusus
terdapat batasan usia pada target pasarnya yaitu anak-anak kisaran umur 8 sampai 11
tahun.
1.3 Tujuan Perancangan
Buku cerita anak yang akan dibuat merupakan media pengenalan batik kepada
anak-anak melalui cerita rakyat Sunan Gunung Jati yang merupakan apresisasi generasi muda
4
Universitas Kristen Maranatha Pengenalan batik Cirebon dalam bentuk buku mencakup stilasi batik ini pada ilustrasi
buku tersebut, batik Cirebon digunakan karena memiliki ciri khas tersendiri yaitu batik
ini memiliki warna yang cerah, dan motif yang tidak terikat pattern yang dominan.
Motifnya berkisar antara flora, fauna dan mega mendung atau awan, ada pula yang
menggambarkan manusia. Corak dan warna yang berbeda dengan batik Jawa lainnya
anta lain karena pengaruh akulturasi budaya bangsa Cina yang datang ke Indonesia pada
jaman dahulu.
Diharapkan dengan menggunakan batik Cirebon anak-anak dapat tertarik dan dapat
memahami motif batik pesisir yang merupakan warisan nenek moyang yang sangat
berarti bagi bangsa. Selain itu diharapkan agar rasa kecintaan terhadap batik dapat
tumbuh dan berkembang dengan memahami lebih dalam mengenai batik Cirebon
tersebut.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang benar-benar akurat yang jelas dan mencerminkan maksud
dan tujuan, serta relevan dan vailid, data didapat dengan beberapa cara antara lain,
dengan melakukan wawancara dengan orang-orang yang terkait, dalam hal ini yang
dimaksudkan adalah orang-orang yang ahli dalam pembuatan batik dan mengetahui arti
di dalam motif batik tersebut, yaitu Bapak Katura selaku pemilik Batik Katura, selain itu
dilakukan juga wawancara dengan beberapa ilustrator antara lain Bapak Dian
Nurhadrianto, Bapak Daud Surya Nugraha, serta dosen book desain Universitas Kristen
Maranatha yaitu Ibu Nina Nurviana, yang menjadi target wawancara lainnya adalah
orang-orang yang benar-benar mengetahui cerita tentang Sunan Gunung Jati.
Selain melakukan wawancara, cara pengumpulan data lainnya adalah dengan
menyebarkan kuesioner yang secara garis besarnya adalah seberapa kenal mereka
5
Universitas Kristen Maranatha beberapa sample orang dewasa untuk mengukur seberapa kenal mereka dengan motif
batik Cirebon. Kuesioner yang ditujukan kepada anak-anak berbeda dengan kuesioner
yang ditujukan kepada orang dewasa dari segi pemakaian bahasa, pada kuesioner untuk
anak-anak digunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh mereka atau menggunakan
bahasa sehari-hari, pada kuesioner untuk orang dewasa digunakan bahasa yang lebih
sopan dan mengandung kata-kata yang lebih ilmiah.
Selain dua studi di atas, dilakukan pula observasi lapangan, pada observasi ini dilakukan
pencatatan dan pengamatan terhadap batik Cirebon dan buku cerita anak yang sudah ada
serta mengenai Cerita Sunan Gunung Jati. Studi pustaka juga menjadi sarana
pengumpulan data, studi pustaka yang ditempuh dengan tujuan mencari teori tentang
batik, batik Cirebon, buku anak, ilustrasi, warna, tipografi, Sunan Gunung Jati dan topik
lain yang berkaitan dengan topik yang akan dibuat. Pengumpulan literatur dari Koran
dan majalah serta internet yang bersangkutan dengan topik ini pun dilakukan untuk
menunjang data-data yang sudah ada. Pengumpulan data tersebut bertujuan untuk
6
Masih minimnya pengetahuan tentang batik Cirebon pada anak-anak.
7
Segmentasi : Menengah ke atas
Targeting : Anak-anak usia 8-11
tahun
Positioning : menggunakan stilasi
batik pada buku cerita rakyat
Strategi Kreatif
Dalam buku ini interaksi
anak pun akan dipancing
melalui penggambaran corak
batik Cirebon.
KEBUTUHAN PERANCANGAN
Kreatifitas untuk membuat buku cerita anak
dengan memasukkan unsur batik di dalamnya.
Sebagai sarana pengenalan batik kepada anak.
KONSEP PERANCANGAN
Dibuat menggunakan ilustrasi dengan
stilasi batik Cirebon di dalamnya disertai
dengan warna-warna cerah
TUJUAN AKHIR
(UMUM)
Anak-anak dapat mengetahui motif batik
Cirebon, sehingga menanamkan rasa cinta
terhadap budaya batik.
TUJUAN AKHIR
(KHUSUS)
Membuat buku tentang batik Cirebon
83
menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya tersebut, kurangnya buku-buku yang dapat
mengenalkan batik kepada anak-anak menjadi salah satu kendala dalam proses
pengenalan budaya batik pada anak-anak, maka dari itulah dibuat buku tentang
pengenalan motif batik, pada kesempatan ini hanya dibahas buku tentang pengenalan
batik Cirebon melalui media cerita rakyat yang terkait, yaitu cerita tentang Sunan
Gunung Jati dan Putri Ong Tien, cerita ini dipilih karena cerita ini secara tidak langsung
merupakan proses lahirnya Batik Cirebon.
Diceritakan Sunan Gunung Jati menikah dengan putri Ong Tien yang tidak lain adalah
seorang putri dari negara Cina, lalu sang Putri membawa perabot dan berbagai barang
lain, oleh masyarakat pribumi, corak pada barang-barang tersebut digambar pada sehelai
kain, kelak motif pada kain itulah yang akan disebut dengan nama Batik Cirebon. Selain
menceritakan tentang Sunan Gunung Jati buku ini juga memberikan pengetahuan
tentang batik Cirebon, buku ini berkonsepkan penggabungan, karena pada dasarnya
batik Cirebon sendiri merupakan hasil penggabungan dua budaya yaitu budaya Cina
dengan budaya Keraton asli, cerita tentang Sunan Gunung Jati pun di dalamnya terdapat
penggabungan antara budaya yang dibawa Putri Ong Tien dengan budaya Sunan
Gunung Jati.
Sehingga pada tekniknya digunakanlah teknik papercut, mengingat teknik tersebut
berasal dari daratan Cina dan memiliki berbagai kesamaan dengan batik, diantaranya
84
Universitas Kristen Maranatha persfektif dan terdiri dari garis dan bidang. Selain itu buku ini juga terdiri dari dua
layout yaitu layout bergambar dan layout teks, sebelum Sunan Gunung Jati bertemu
dengan Putri Ong Tien, layout gambar berada di sebelah kiri namun ketika klimaks
layout gambar terdapat pada sebelah kanan dan sebelah kiri, namun setelah klimaks
yaitu setelah Sunan Gunung Jati dan Putri Ong Tien menikah layout gambar berada pada
sebelah kanan. Sedangkan warna yang dipakai sebelum mereka bertemu adalah
warna-warna monokrom, namun setelah mereka bertemu warna-warna yang digunakan lebih beragam
dan lebih cerah, setiap halaman memiliki warna tersendiri, disesuaikan dengan konsep
tiap halamannya.
Buku ini juga terdiri dari dua layer yaitu layer pertama yang berisi jalan cerita dan dan
layer kedua berisi motif-motif batik, sesuai dengan tujuan dibuatnya buku ini yaitu
pengenalan tentang batik. Di belakang tulisanpun terdapat pengenalan tentang Batik
Cirebon. Pada layer yang kedua, batik dibuat beroutline, agar menimbulkan kesan
tradisionalnya, sedangkan penggambaran manusianya tidak dioutline agar lebih modern,
ini dikarenakan agar sesuai dengan target pasar buku ini adalah anak-anak di jaman
modern yang ingin mengenal batik Cirebon.
Adapula maskot dari buku ini adalah si Canting, canting digunakan karena dari goresan
cantinglah batik berasal, dan si Canting disini berperan sebagai pencerita dan yang
mengenalkan batik Cirebon pada halaman pembuka dan penutup.
Target pasar buku ini adalah anak-anak usia 8-11 tahun yang masih duduk di bangku
Sekolah Dasar dengan status ekonomi menengah ke atas, baik laki-laki atau perempuan
dari segala etnis, khususnya yang bertempat tinggal di Jawa Barat karena di daerah Jawa
Baratlah batik Cirebon berasal. Sedangkan target psikografisnya adalah anak-anak yang
85
Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran
Dewasa ini pengenalan batik khususnya pada anak-anak sangat kurang bahkan jarang
sekali, jika terjadi seperti itu terus menerus, tidak menutup kemungkinan negara lain
akan mengakui batik sebagai budayanya. Tidak hanya itu pengenalan batik pada
lembaga pendidikanpun sangat kurang. Umumnya anak-anak hanya tahu motif batik
itu-itu saja tanpa tahu lebih detilnya. Diharapkan dengan buku ini anak-anak dapat belajar
87
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Chaniago, Armand Y.S., (1996), Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Bandung, Pustaka
Setia
Djoemena, Nian, (1986), Ungkapan Sehelai Batik, Jakarta, Djambatan
Pelangi, Tiara,(2008), Batik Trendi, Surabaya, Tiara Aksa
Sondari, Koko, (1999), Batik Pesisir, Jakarta, Departemen Pendidikan Nasional
Sulendraningrat, P.S., (1984), Babad Tanah Sunada Babad Cirebon, Cirebon
Tabrani, Primadi, (2005), Bahasa Rupa, Bandung, Kelir
Wahyuni, Utik, (2008), Acuan Pengayaan Sosiologi, Solo, Sindunata
Yoswara, Yusanta, (2009), Book Desain Tita dan Peri Balet, Bandung, Tugas Akhir
http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg_8302.html, 28 Februari 2010, 21.10wib
http://Cirebon batik.blogspot.com/2010/02/akulturasi-batik-cirebon.html, 9 Maret 2010,
01.20 wib
http://erabaru.net/featured-news/48-hot-update/14048-cantiknya-kertas-potong-tiongkok, 3 Juni 2010, 21.00wib
http://www.glorianet.org/keluarga/anak/anakbuku.html, 18 Oktober 2009, 17.50wib
http://www.itb.ac.id/directory/163, 10 Maret 2010, 09.08wib
http://www.mizan.com/index.php?fuseaction=emagazine&id=29&fid=304, 1 Maret
2010, 22.00wib
http://sanggarbatikkatura.com, 3 Maret 2010, 22.10wib
http://www.tipsdesain.com/teoriwarna.html, 3 Maret 2010, 22.10wib
http://id.wikipedia.org/wiki/Buku, 9 Maret 2010, 19.18wib
http://id.wikipedia.org/wiki/Canting, 8 Juni 2010, 19.00 wib
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi, 9 Maret 2010, 10.08wib
http://id.wikipedia.org/wiki/Sunan_Gunung_Jati, 3 Maret 2010, 21.00wib
http://ms.wikipedia.org/wiki/Warna_dalam_budaya_Cina, 8 Juni 2010, 18.57 wib
http://zeezal15.blogspot.com/2009/01/perkembangan-usia-sd.html, 7 Maret 2010,