• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Manduang - Kecamatan Klungkung - Kabupaten Kanduang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Manduang - Kecamatan Klungkung - Kabupaten Kanduang."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : MANDUANG

KECAMATAN : KLUNGKUNG

KABUPATEN : KLUNGKUNG

NAMA MAHASISWA : I DEWA AYU NOPIYANTI

NIM : 1306205001

FAK/PS :EKONOMI DAN BISNIS/MANAJEMEN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang

Hyang Widhi Wasa) karena berkat anugerah serta rahmat-Nya penulis dapat

menyelesaikan Laporan Pendampingan Keluarga dengan baik dan tepat pada waktunya

serta tidak lupa kerja keras dari penulis untuk menyelesaikan laporan ini.

Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN PPM

Periode XIII tahun 2016, dimana Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah

program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan

program KKN PPM di Universitas Udayana serta PPK termasuk dalam program pokok

non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiwa peserta KKN yang bersifat

individu.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak mulai

dari Ibu Nyoman Wendri, S.Si, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL),

bapak Rai Adi Susanta selaku Kepala Desa sampai I Dewa Gede Suhardana sebagai

Kepala Keluarga dampingan yang telah bersedia meluangkan waktunya dan

memberikan informasi serta tidak lupa penulis ucapkan terima kasih pada teman-teman

atas kerjasamanya selama KKN berlangsung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, karena kesempurnaan

itu hanyalah pada Tuhan Yang Maha Esa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan isi dari laporan ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Manduang,26Agustus 2016

(4)

iv DAFTAR ISI Halaman Judul

Halaman Pengesahan ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iii

Bab I Gambaran Umum Keluarga Dampingan ... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 4

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 4

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 4

Bab II Identifikasi dan Prioritas Masalah ... 6

2.1 Permasalahan Keluarga ... 6

2.2 Masalah Prioritas ... 7

Bab III Usulan Pensolusian Masalah ... 8

3.1 Program ... 8

3.2 Jadwal Kegiatan ... 9

Bab IV Pelaksanaan, Hasil dan Kendala Pendampingan Keluarga ... 13

4.1 Pelaksanaan ... 13

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga ... 14

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga ... 14

Bab V Penutup ... 15

5.1 Simpulan ... 15

5.2 Rekomendasi ... 15

(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)

merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan

berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem

Pendidikan Nasional juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60

tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Buku Pedoman KKN PPM UNUD,

2016:5).

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)

adalah salah satu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri

Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan

bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga

merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi yang

dilaksanakan di luar kampus, dalam waktu, mekanisme kerja dan persyaratan

tertentu. Oleh karena itu, KKN PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara

dunia akademik-teoritik dan dunia empiric-praktis. Dengan demikian akan terjadi

interaksi sinergis, saling menerima dan mmberi serta saling asah, asih, dan asuh

antara mahasiswa dengan masyarakat (Buku Pedoman KKN PPM UNUD,

2016:6).

Terdapat beberapa macam program KKN PPM, diantaranya program pokok,

program pokok tambahan dan program bantu. Program pokok adalah program

yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN PPM. Mahasiswa yang

bersangkutan bertangungjawab penuh atas program tersebut, baik secara ilmiah

maupun operasional. Program pokok terdiri dari dua jenis program, yaitu program

pokok tema dan non tema (program pendapingan keluarga) (Buku Pedoman KKN

PPM UNUD, 2016:23)

Program pokok non tema, yakni Program Pendampingan Keluarga (PPK)

(6)

pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk program

yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat

individu (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:62)

PPK ini dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui

penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan

dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk

membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Adapun tujuan dari PPK ini

yaitu untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari

serta mengawasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan

pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui

penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya

(Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:62).

Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang

tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang

mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari

ketertinggalannya. Dalam program ini setiap mahasiswa wajib mendampingi satu

keluarga yang tergolong rumah tangga miskin atau keluarga pra-sejahtera (Buku

Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:62)

Pelaksanaan Program Keluarga Dampingan di Desa Manduang dilaksanakan

di 6 banjar, diantaranya Banjar Tubuh, Banjar Tengah, Banjar Kaleran, Banjar

Kanginan, Banjar Jero, dan Banjar Gingsir. Tercatat bahwa di Desa Manduang

sendiri terdapat 52 KK (Kepala Kelurga) yang dikategorikan miskin/kurang

mampu/pra-sejahtera, dimana hal ini dilihat dari data penerima beras miskin

(raskin) di Desa Manduang/ Oleh karena itu kegiatan ini dilaksanakan di 6 banjar.

Salah satu KK kurang mampu/Rumah Tangga Miskin (RTM) di Banjar Kanginan,

Dusun Tengah, Desa Manduang adalah I Dewa Gede Suhardana.

I Dewa Gede Suhardana merupakan seorang laki-laki yang lahir di Manduang

49 tahun silam. Bapak Dewa Gede Suhardana menikah dengan seorang

perempuan yang bernama I Dewa Ayu Made Wati. Untuk lebih lanjut dapat

(7)

Tabel 1.1 profil keluarga dampingan

NO Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1 I Dewa Gede

Suhardana

Kepala

Keluarga

49 tahun Tamat SD Buruh di

penggilingan

beras

Kawin

2 I Dewa Ayu

Made Wati

Istri 44 tahun Tamat SD Buruh di

penggilingan

beras

Kawin

3 I Dewa Ayu

Made Saraswati

Anak

Kandung

19 tahun Tamat SMK Pegawai

SPA

Belum

Kawin

4 I Dewa Ayu Sri

Wahyuni

Anak

Kandung

12 tahun SMP Pelajar Belum

Kawin

5 I Dewa Ayu

Febrianti

Anak

Kandung

6 tahun SD Pelajar Belum

Kawin

6 I Dewa Gede

Darma Adi Putra

Anak

Kanduang

5 tahun TK Pelajar Belum

Kawin

Bapak Dewa Suhardana tinggal berenam bersama dengan istri dan ketempat

anakannya di dalam rumah yang berukuran ± 5 x 7 meter. Rumah Bapak Dewa

Suhardana terdiri atas 3 ruangan yang terdiri dari 2 kamar tidur dan 1 dapur.

Keluarga Bapak Dewa Suhardana memasak menggunakan kayu bakar, hal ini

dilakukan untuk menghemat pengeluaran sehari-harinya. Bapak Dewa Suhardana

sudah menggunakan penerangan listrik yang berdaya sebesar 450 watt dengan

pengeluaran sebulan Rp 25.000/bulan. Untuk kebutuhan air, keluarga Bapak

Dewa Suhardana mencari air di mata air terdekat untuk dapat dikonsumsi. Melihat

administrasi keluarga Bapak Dewa Suhardana telah memiliki KK (Kartu

Keluarga), KTP (Kartu Tanda Penduduk), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu

(8)

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak I Dewa Gede Suhardana termasuk keluarga dengan

ekonomi rendah. Bapak Dewa Suhardana bekerja sebagai buruh di

penggilingan beras. Penghasilan yang diperoleh Bapak Dewa Suhardana untuk

sebulannya ± Rp. 1000.000,00. Selain itu, istri Bapak Dewa Suhardana juga

bekerja untuk menambah pendapatan. Ibu Ayu Made Wati juga bekerja

sebagai buruh di penggilingan beras dengan penghasilan yang juga tidak

seberapa karena ibu ayu made bekerja dengan hitungan harian.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga 1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari

Untuk keperluan makan sehari-hari, keluarga Bapak Dewa Suhardana

menghabiskan uang sebesar ± Rp 25.000 per hari yang digunakan untuk

membeli makan keluarga. Selain itu pengeluaran harian juga digunakan untuk

membayar keperluan sekolah anaknya untuk bekal sebesar Rp 20.000 per hari

untuk 3 orang anaknya yang masih sekolah. Sehingga kebutuhan harian bapak

Dewa Suhardana sebesar Rp 45.000 per hari.

1.2.2.2 Pendidikan

Keluarga Bapak Dewa Suhardana saat ini hanya memiliki pengeluaran

biaya pendidikan untuk menyekolahkan anak keempatnya di TK, yakni

sebesar Rp 10.000/bulan.

1.2.2.3 Kesehatan

Keluarga Bapak Dewa Suhardana sudah memiliki Kartu Keluarga Sehat

(KKS) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) . Sehingga ketika sakit, anggota

keluarga yang dibawa ke puskesmas maupun rumah sakit untuk berobat tidak

(9)

1.2.2.4 Sosial

Keluarga Bapak Dewa Suhardana mengeluarkan uang sosial sebesar Rp

12.500/bulannya. Pengeluaran ini pada umumnya digunakan untuk

pengeluaran di Banjar maupun jika ada upacara adat lainnya.

Dari beberapa pengeluaran harian diatas maka jumlah pengeluaran per

bulan dari Bapak Dewa Suhardana sebesar Rp 1.372.500. Pengeluaran ini juga

dapat berubah sewaktu-waktu seiring dengan jumlah kebutuhan dari Bapak

(10)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Tahap mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu

keluarga Bapak Dewa Suhardana, dilakukan dengan beberapa kali kunjungan ke

kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan

secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan

keluarga Bapak Dewa Suhardana mengenai program KKN terutama program KK

dampingan, masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian, masalah

pendidikan anaknya serta mengamati suasana tempat tinggal Bapak Dewa

Suhardana.

2.1 Permasalahan Keluarga

Dalam waktu lima minggu pendampingan, telah dilakukan 26 kali pertemuan

dengan Bapak Dewa Suhardana. Dalam jangka waktu tersebut telah

diidentifikasikan beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak

Dewa Suhardana. Beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga ini sesuai

dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut :

2.1.1 Masalah Ekonomi

Perekonomian keluarga bapak Dewa Suhardana saat ini masih tergolong

cukup atau dengan kata lain dapat memenuhi kebutuhannya saat ini. Bapak Dewa

Suhardana memiliki 4 orang anak, dimana anak pertama , kedua dan ketiga hari

kelahirannya terpaut waktu 6 tahun sehingga untuk menyekolahkan anaknya di

bangku SD sampai SMA masih bisa untuk diatasi. Namun, permasalahan untuk

menyekolahkan anak ke bangku SD, SMP, maupun SMA akan muncul ketika

anak ketiga dan keempat bersekolah, karena hari kelahirannya hanya berjarak satu

tahun. Pekerjaan bapak Dewa Suhardana yang hanya sebagai buruh di

penggilingan beras, akan sedikit sulit untuk memperoleh kebutuhan dana

pendidikan nantinya, hal ini dikarenakan untuk memasuki jenjang pendidikan

SMP akan memerlukan banyak dana untuk mendaftarkan anaknya kelak.

(11)

bapak Dewa Suhardana pendapatannya tidak menentu karena kadang kala tidak

setiap hari dapat bekerja di tempat penggilingan beras tersebut.

2.1.2 Masalah Kurangnya Keterampilan dan Kemampuan Mengajar

Istri bapak Dewa Suhardana yang hanya sebagai ibu rumah tangga namun juga

bekerja sebagai buruh di penggilingan beras sedikit memberikan tambahan

penghasilan bagi keluarga. Ibu Ayu Made Wati sebenarnya pernah memiliki

keterampilan dalam hal menenun namun semenjak kebutuhan mulai meningkat

dan permintaan kain tenun berkurang maka Ibu Ayu Made Wati tidak lagi aktif

melakukan kegiatan tersebut. Selain kurangnya ketrampilan dari Ibu Ayu Made

Wati, kurangnya kemampuan untuk mengajarkan anak-anaknya juga menjadi

salah satu permasalahan yang dihadapi oleh bapak Dewa Suhardana dan Ibu Ayu

Made Wati, sehingga anak-anaknya masih kurang memahami pembelajaran yang

diajarkan di sekolahnya.

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan pendampingan keluarga yang telah dijalankan, masalah prioritas

keluarga Bapak Dewa Suhardana adalah masalah ekonomi. Hal ini terjadi akibat

kurangnya keterampilan yang dimiliki oleh keluarganya. Tentu saja latar belakang

pendidikan menjadi salah satu faktor penyebab dari minimnya keterampilan yang

dimiliki oleh keluarga ini. Pendidikan anak juga menjadi permasalahan yang harus

diperhatikan dari keluarga ini. Bila pendidikan anak-anaknya diperhatikan maka

(12)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program

Adapun kegiatan yang dilakukan selama kegiatan pendampingan keluarga

adalah:

a. Memberikan Edukasi Tentang Kesehatan

Edukasi diberikan kepada keluarga Bapak Dewa Suhardana mengenai

bahaya penyakit Demam Berdarah. Pemberian Edukasi ini sangat penting

dilakukan melihat rumah bapak Dewa Suhardana sangat dekat dengan Sungai.

Materi yang digunakan untuk mengedukasi diberikan dengan cara yang

sederhana dan mudah untuk diingat. Sehingga keluarga bapak Dewa

Suhardana mampu mencegah penyakit Deman Berdarah tersebut.

b. Peningkatan Perekonomian Keluarga

Memberikan saran dan solusi mengenai hal-hal yang dapat dilakukan

untuk dapat meningkatkan perekonomian keluarganya dengan melakukan

usaha-usaha yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup

keluarganya. Salah satu contohnya adalah dengan cara menjual botol-botol

plastik maupun sampah kardus yang ada di rumahnya ke bank sampah

terdekat yaitu Takmung Asri, hal ini dikarenakan disekitar rumah bapak Dewa

Suhardana terdapat banyak botol-botol plastik yang berserakan. Kegiatan

tersebut juga dilakukan untuk mengurangi sampah disekitar lingkungan dari

Bapak Dewa Suhardana menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis. Selain

itu pemberian tata cara memelihara sapi yang baik juga dilakukan agar

nantinya sapi-sapi tersebut dapat dikembangbiakan sehingga mampu

memberikan penghasilan tambahan bagi bapak Dewa Suhardana. Memberikan

perhatian kepada anak-anak dari bapak Dewa Suhardana juga dilakukan.

Perhatian yang dimaksudkan yaitu dengan memberikan pengajaran kepada

(13)

3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan dampingan keluarga dilakukan dalam bentuk kunjungan ke

rumah Bapak Dewa Suhardana sebanyak 26 kali dalam lima minggu

pelaksanaan KKN PPM. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan

tersebut adalah sebagai berikut.

No Tanggal Waktu Durasi Kegiatan 1 26 Juli 2016

10.00-11.30

1,5’ Mencari alamat rumah sekaligus bertemu dengan KK dampingan

2 27 Juli 2016

07.00-10.00

3’ Bertemu dengan KK dampingan untuk pengenalan

3 28 Juli 2016

11.00-13.00

2’ Bertemu dengan anak keempat Bapak Dewa Suhardana

4 29 Juli 2016

16.00-18.00

2’ Membantu keluarga Bapak Dewa Suhardana bersih-bersih serta

mengidentifikasi masalah yang

dihadapi oleh keluarganya.

5 30 Juli 2016

13.00-15.00

2’ Berkunjung ke rumah Bapak Dewa Suhardana untuk membantu

anaknya belajar.

6 1 Agustus

2016

17.00-19.00

2’ Memberikan sumbangan buku tulis dan alat belajar lainnya kepada

anak-anak bapak Dewa Suhardana.

7 3 Agustus

2016

10.00-12.00

2’ Mengunjungi KK dampingan untuk mengajarkan anaknya

menggambar

8 6 Agustus

2016

12.00-14.00

2’ Berkunjung ke KK dampingan untuk mengajar belajar.

9 7 Agustus

2016

13.00-16.00

3’ Mengunjungi Bapak Dewa Suhardana dan Istri ke tempat

kerja sekaligus mengajak anaknya

bermain.

(14)

2016 10.00 Suhardana untuk membuat PR

Agama Hindu di posko KKN.

16.30-18.00

1,5’ Berbincang-bincang dengan keluarga bapak Dewa Suhardana.

11 9 Agustus

2016

12.00-14.00

2’ Memberikan buku mewarnai kepada anaknya sekaligus

berbincang-bincang.

16.00-17.00

1’ Bermain bersama anak bapak Dewa Suhardana.

12 10 Agustus

2016

16.00-20.00

4’ Mengajak anak bapak Dewa Suhardana untuk bermain

sekaligus memberikan edukasi.

13 11 Agustus

2016

17.30-19.30

2’ Membantu anak bapak Dewa Suhardana belajar.

14 12 Agustus

2016

13.00-16.00

3’ Membantu anak bapak Dewa Suhardana untuk membuat PR.

15 13 Agustus

2016

14.00-17.00

3’ Mengajari membaca anak ketiga dan keempat dari bapak Dewa

Suhardana .

16 15 Agustus

2016

08.00-10.00

2’ Mendata kembali rumah bapak Dewa Suhardana untuk keperluan

form keluarga miskin.

19.00-20.00

1’ Penyerahan kenang-kenangan bunga sandat kepada keluarga

bapak Dewa Suhardana.

17 16 Agustus

2016

08.00-12.00

4’ Membantu anak kedua dan ketiga bapak Dewa Suhardana untuk

membuat PR.

13.00-14.00

1’ Berkunjung ke tempat kerja bapak Dewa Suhardana.

18.00-20.00

(15)

bapak Dewa Suhardana.

18 17 Agustus

2016

08.00-13.00

5’ Berkunjung ke KK dampingan untuk membantu anaknya belajar

sekaligus mengedukasi peluang

bisnis yang bisa dijalankan oleh

keluarga bapak Dewa Suhardana.

16.00 –

20.00

4’ Berbincang-bincang dengan keluarga bapak Dewa Suhardana

19 18 Agustus

2016

08.00 –

13.00

5’ Mengunjungi keluarga bapak Dewa Suhardana untuk

mengidentifikasi masalah

ternaknya.

17.00 –

19.00

2’ Melihat hewan ternak bapak Dewa Suhardana.

20 19 Agustus

2016

08.00 –

13.00

5’ Mengunjungi tempat kerja bapak Dewa Suhardana, mengajak

anaknya belajar, sekaligus bermain

dengan anaknya.

21 20 Agustus

2016

08.00 –

11.00

3’ Berbincang-bincang dengan anak-anak bapak Dewa Suhardana

17.00 –

20.00

3’ Memberikan edukasi tentang

perawatan hewan ternak yang baik.

22 21 Agustus

2016

11.00 –

15.00

4’ Mengajak anak ketiga dan keempat bapak Dewa Suhardana

bermain ke luar Desa.

23 22 Agustus

2016

13.00 –

17.00

4’ Mengunjungi tempat kerja bapak Dewa Suhardana dan Istri.

24 23 Agustus

2016

15.00 –

18.00

3’ Berbincang-bincang dengan keluarga bapak Dewa Suhardana.

25 24 Agustus

2016

13.00 –

18.00

5’ Mengajari anak bapak Dewa Suhardana PR.

(16)

2016 10.00 berpamitan dengan keluarga bapak

Dewa Suhardana.

(17)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan 4.1.1 Waktu

Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam

Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa

yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke

keluarga dampingan yang penulis lakukan selama lima minggu adalah sebanyak

26 kali dengan total waktu kunjungan selama 93,5 jam.

4.1.2 Lokasi

Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang

telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Manduang,

Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung. Lokasi spesifik dari pelaksanaan

kegiatan ini adalah rumah Bapak Dewa Suhardana di Banjar Kanginan, Dusun

Tengah, Desa Manduang, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung.

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai

dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII

Universitas Udayana di Desa Manduang. Kegiatan yang dilakukan berupa

kunjungan ke rumah keluarga Bapak Dewa Suhardana. Selama kunjungan

tersebut, dilakukan obrolan-obrolan santai bersama anggota keluarga untuk

menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan

masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal

kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 26 kali selama lima

minggu, dimana kunjungan rata-rata 2-9 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total

(18)

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga

Hasil dari pendampingan keluarga Bapak Dewa Suhardana yaitu :

1. Perekonomian Keluarga

Untuk masalah perekonomian, Ibu Ayu Made Wati telah mengumpulkan

banyak botol dan akan menjualnya sehingga akan menambah

penghasilannya. Selain itu dengan memberikan edukasi mengenai cara

merawat ternak yang baik, diharapkan nantinya ternaknya dapat

berkembangbiak dengan baik sehingga mampu memberikan penghasilan

tambahan. Anak-anak bapak Dewa Suhardana juga rajin belajar, sehingga

diharapkan nantinya mampu berprestasi disekolah dan memberikan yang

terbaik untuk keluarganya.

2. Edukasi Kesehatan

Keluarga bapak Dewa Suhardana kini telah mengerti mengenai bahaya

penyakit demam berdarah, sehingga nantinya mampu untuk melakukan

pencegahannya.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Tidak terdapat kendala yang berarti dalam melakukan kegiatan pendampingan

keluarga dengan keluarga bapak Dewa Suhardana, hanya saja ketika mengunjungi

rumahnya disiang hari bapak Dewa Suhardana tidak selalu ada di rumah, karena

(19)

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

Dari hasil pendampingan selama sebulan yang telah penulis lakukan, maka

penulis dapat menyimpulkan masalah yang dialami oleh Keluarga Dampingan

Made Dewa Suhardana ialah kesulitan ekonomi yang akan terjadi disaat anak –

anak mereka tumbuh besar dan menginjak bangku sekolah, karena disaat itu

keluarga bapak Dewa Suhardana akan memerlukan biaya pendidikan yang besar.

Selain itu Permasalahan yang sangat sering terjadi ketika memiliki anak-anak

yang masih menginjak bangku sekolah yaitu kurangnya kemampuan bapak Dewa

Suhardana maupun Ibu Ayu Made Wati untuk mengajarkan anak-anaknya.

5.2 Rekomendasi

Dalam masalah yang akan dihadapi keluarga bapak Dewa Suhardana maka

penulis menyarankan kepada Ibu Ayu Made Wati untuk membuat pekerjaan

sambilan dalam hal mengumpulkan botol bekas untuk menambah penghasilannya.

Memberikan perhatian kepada anak-anaknya berupa pengajaran baik dalam

pembuatan tugas maupun belajar tambahan lainnya. Selain itu keluarga bapak

Dewa Suhardana juga memiliki hewan ternak berupa sapi, pemberian edukasi

mengenai perawatan ternak akan membantu nantinya dalam hal

pengembangbiakan ternaknya. Sehingga diharapkan akan mampu memperbaiki

(20)

Referensi

Tim Penyusun, 2016, Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM), Bukit Jimbaran,

(21)

Lampiran Foto

Gambar 1 Bertemu pertama kali dengan keluarga dampingan

Gambar 2 Berbincang-bincang dan

memberikan edukasi kepada istri bapak Dewa Suhardana

Gambar 3 Memberikan Buku Kepada anak bapak Dewa Suhardana

Gambar 4 Memberikan Buku Kepada anak bapak Dewa Suhardana

Gambar 5 Berbincang-bincang dengan keluarga bapak Dewa Suhardana

(22)

Gambar 7 Membantu anak bapak Dewa Suhardana membuat PR di posko kkn

Gambar 8 Berbincang-bincang dan bercanda gurau dengan keluarga bapak Dewa

Suhardana

Gambar 9 Memberikan belajar membaca kepada anak bapak Dewa Suhardana

Gambar 10 Bermain dengan anak-anak bapak Dewa Suhardana

Gambar 11 Belajar sambil bermain bersama anak bapak Dewa Suhardana

Gambar

Tabel 1.1 profil keluarga dampingan
Gambar 1 Bertemu pertama kali dengan
Gambar 7 Membantu anak bapak Dewa

Referensi

Dokumen terkait

[r]

JMF (Java Media Framework) ... Gambaran Keseluruhan ... Fitur Start/Stop Recording ... Urutan Stimulus/Respon ... Persyaratan Fungsional yang Berhubungan ... Fitur Setting

Penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan karena dalam penelitian ini digunakan polimer alami gelatin dan polimer sintesis etil selulosa

7 Universitas Kristen Maranatha Dengan diwajibkannya pengimplementasian Good Corporate Governance pada Perusahaan BUMN, maka perusahaan-perusahaan tersebut dituntut

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran fisika menggunakan modul dan buletin berbasis masalah dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar.

Perguruan tinggi unggulan harus menjadi lokomotif kemajuan bagi universitas yang  

Merancang dan menerapkan sistem yang terkomputerisasi, untuk mempermudah dalam mengolah data pegawai, pemasok, dan data makanan serta minuman, laporan, transaksi penjualan