• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Audit Internal terhadap Peningkatan Good Corporate Governance (GCG) pada PT. Telkom Indonesia (Studi atas Auditor Internal PT. Telkom Indonesia Jl. Japati no.1 Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Audit Internal terhadap Peningkatan Good Corporate Governance (GCG) pada PT. Telkom Indonesia (Studi atas Auditor Internal PT. Telkom Indonesia Jl. Japati no.1 Bandung)."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

In respond to the competitive business and economical progress, businessman and the economic actors, ultimately must be able to preserve their existence in the business industry, whether in the commercial, manufacture, or service. Good Corporate Governance is a principle requirement to each business organization when they need to survive in global market competition. The accountant plays an important rule to improve of good corporate governance. Assessment on control and the process is the most important aspect being focus and responsible of internal auditor. An application of accountant profession in business is internal auditor. It is an important support of foundation establishment to develop governance corporate. By the reasons, observer intends to know how an influence the internal audit toward Good Corporate Governance improvement. The concerned theories of issue are agency and stewardship theories. The variable of research is internal audit as a variable (X) and Good Corporate Governance as a variable (Y). The research object is PT. Telkom Bandung. A method used in research is descriptive with questionnaire. An analysis and data testing and hypothesis uses SPSS 16. Data analysis arranged by classical assumption test involving normality test, autocorrelation, and heteroskedasticity. The data testing carried out in validity and reliability tests, while hipothesis test uses simply regression and correlation pearson product moment test, determination coefficient , and significance with F-test and t test. The result shows that internal audit bring a positive influence to the Good Corporate Governance improvement with simply regression equilibrium of Y = Y = 15,838 + 0,216 X + e

with one direction and powerful correlation of 0,625. The significance obtained by F-test; Faccount 18,618 > Ftable 3.340386 and T F-test; Taccount 4.315 > Ttable 2.045 with the determination coefficient of 39,10%.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Menghadapi perkembangan bisnis dan ekonomi yang semakin kompetitif, pada akhirnya membawa para pelaku bisnis dan ekonomi harus mampu mempertahankan eksistensinya didunia bisnis, baik itu dalam perusahaan dagang, manufaktur ataupun jasa. Good Corporate Governance merupakan salah satu kebutuhan sangat mendasar bagi setiap organisasi bisnis jika ingin menjadi perusahaan yang mampu bersaing di pasar global.Akuntan memiliki peranan penting terhadap peningkatan Good Corporate Governance. Penilaian terhadap control dan governance process adalah salah satu aspek penting yang menjadi fokus dan tanggung jawab Internal Auditor. Salah satu aplikasi profesi akuntan dalam perusahaan adalah sebagai Auditor Internal.Auditor Internal merupakan dukungan penting dalam membentuk fondasi bagi pengembangan Corporate Governance.Oleh sebab itu penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruh Audit Internal terhadap peningkatan good corporate governance. Adapun teori yang terkait adalah menggunakan agency teory dan stewardship teory. Variabel didalam penelitian ini adalah Audit Internal sebagai varaibel (X) dan Good Corporate Governance sebagai variabel (Y) . Objek penelitian adalah PT Telkom Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuesioner.Analisis dan pengujian data serta pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan SPSS 16 . Analisis data dilakukan dengan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, autokorelasi dan heteroskedastisitas. Pengujian data dilakukan melalui uji validitas dan reabilitas, serta pengujian hipotesis dilakukan melalui uji regresi sederhana dan korelasi pearson produk moment, koefisien determinasi, uji signifikansi melalui uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa .Audit Internal memberiikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan good corporate governance dengan persamaan regresi sederhana Y = 15,838 + 0,216 X + e dengan korelasi searah dan kuat sebesar 0,625. Signifikansi diperoleh Melalui uji F bahwa Fhitung sebesar 18,618 > Ftable sebesar 3,340386, Thitung 4.315 > Ttabel 2.045, dan koefisien determinasi sebesar 39,10%

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………... i

HALAMAN PENGESAHAN ………. ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ………... iii

KATA PENGANTAR ………. iv

ABSTRAK ……….. viii

ABSTRAK ……….. ix

DAFTAR ISI ……….. x

DAFTAR TABEL ………... xvii

DAFTAR GAMBAR ………. xx

DAFTAR LAMPIRAN ………... xxi

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ……… 1

1.2 Identifikasi Masalah ………. 12

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………. 12

1.4 Kegunaan Penelitian ………. 12

1.5 Pembatasan Masalah ……… 13

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.2 Audit Internal ………... 14

2.2.1 Pengertian Audit ………. 14

2.2.2 Pengertian Audit Internal ………... 16

2.2.3 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ……… 20

2.2.4 Fungsi dan Tanggung Jawab Audit Internal ……….. 23

2.2.5 Profesi Audit Internal ………. 25

2.2.6 Kompetensi Audit Internal ………. 26

2.2.7 Independensi Audit Internal ………... 28

2.2.8 Program Audit ……… 29

2.2.9 Pelaksanaan Audit Internal ……… 32

2.2.10 Laporan Hasil Audit ………. 34

2.2.11 Tindak Lanjut atas Laporan Hasil Audit oleh Manajemen ……… 37

2.2.12 Kriteria Audit yang Efektif ……… 38

2.3 Standar Profesi Audit Internal ……….. 38

2.4 Kode Etik Profesi Audit Internal ……….. 43

2.5 Good Corporate Governance ……… 46

2.5.1 Pengertian Good Corpoarte Governance ……… 46

2.5.2 Sejarah Good Corpoarte Governance ……… 51

2.5.3 Teori-teori yang terkait ………. 54

2.5.4 Prinsip-prinsip Good Corpoarte Governance ………... 55

2.5.4.1 Kewajaran (Fairness) ………... 57

2.5.4.2 Transparansi/Keterbukaan (Transparancy) ………. 57

2.5.4.3 Pertanggung Jawaban (Responsibility) ………. 59

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

2.5.4.5 Independen (Independence) ……… 60

2.5.5 Unsur – unsur Good Corpoarte Governance ……… 61

2..5.6 Tahap-tahap penerapan Good Corpoarte Governance ……… 64

2.5.7 Tujuan dan Manfaat Penerapan Good Corpoarte Governance….. 67

2.6 Good Corpoarte Governance dapat ditingkatkan dengan Pengendalian Internal yang memadai ……… 68 2.7 Fungsi Audit Internal dalam Meningkatkan Good Corpoarte Governance……… 73 2.8 Kerangka Pemikiran ……… 74

2.9 Pengembangan Hipotesis ……… 78

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ……….. 79

3.1 Objek Penelitian ………... 79

3.1.1 Sejarah Perusahaan ………. 79

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ………... 86

3.1.2.1 Visi Perusahaan ………... 86

3.1.2.2 Misi Perusahaan ……….. 86

3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian ………. 86

3.3 Metode dan Desain Penelitian……….. 87

3.3.1 Metode Penelitian………... 87

3.3.2 Desain Penelitian ……… 88

3.4 Operasional Variabel ……… 88

3.5 Sumber Data dan Alat Pengumpulan Data ……….. 92

3.5.1 Sumber Data ……….... 92

3.5.2 Alat Pengumpulan Data ……… 93

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

3.6.1 Populasi ……… 95

3.6.2 Sampel ………... 96

3.6.3 Pengujian Asumsi Klasik ………. 96

3.7 Pengujian Data ……… 99

3.7.1 Uji Validitas ……….. 99

3.7.2 Uji Reabilitas ……… 100

3.8 Teknik Analisis Data ……… 101

3.9 Korelasi Pearson ………. 106

3.10 Uji F ………... 108

3.11 Penetapan Tingkat Signifikansi ……… 109

3.12 Regresi Sederhana ………... 110

3.13 Penerimaan atau Penolakan Hipotesis……… 111

3.14 Penarikan Kesimpulan ………. 112

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………. 113

4.1 Gambaran Umum ……… 113

4.2 Karakteristik Responden ……….. 113

4.2.1 Karakterisik Responden Berdasarkan Usia……… 113

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……….. 114

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Akhir …………. 114

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan ………. 115

4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja ……….. 116

4.3 Deskripsi Data ……… 117

4.3.1 Independensi Audit Internal ……… 117

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

4.3.3 Integritas ……… 119

4.3.4 Objektivitas ……… 119

4.3.5 Ketelitian Profesional……….. 120

4.3.6 Kerahasiaan ……….. 121

4.3.7 Program Kerja Audit Internal……….. 122

4.3.8 Program Audit ……… 122

4.3.9 Pelaksanaan Audit ……….. 123

4.3.10 Program hasil audit ………. 124

4.3.11 Tindak Lanjut Atas Laporan yang Dihasilkan ………. 125

4.3.12 Compliance ……… 126

4.3.13 Internal Business Consulting……… 127

4.3.14 Tujuan Kewenangan dan Tanggung jawab ……….. 128

4.3.15 Independensi dan Objektivitas ………. 128

4.3.16 Keahlian dan Kecermatan Profesional ………. 129

4.3.17 Penilaian Terhadap Program Jaminan dan Peningkatan Kualitas….. 130

4.3.18 Pengelolaan Fungsi Audit Internal ……… 130

4.3.19 Lingkup Penugasan ……….. 131

4.3.20 Perencanaan Penugasan ……… 132

4.3.21 Pelaksanaan Penugasan ………. 132

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

4.3.24 Resolusi Penerimaan Resiko oleh Manajemen ………. 134

4.4 Tanggapan Responden tentang Good Corporate Governance ...……… 137

4.4.1 Transparansi (Transparancy) ... 137

4.4.2 Akuntabilitas (Accountability)... 138

4.4.3 Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)... 139

4.4.4 Pertanggung Jawaban (Responsibility)... 140

4.4.5 Independence ... 140

4.5 Pelaksanaan Audit Internal Pada PT. TELKOM Bandung ... 143

4.6 Audit Internal PT. TELKOM Bandung ... 143

4.6.1 Visi Misi Audit Internal PT. TELKOM Bandung ... 149

4.6.2 Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal ... 149

4.6.3 Wewenang Unit Audit Internal ... 151

4.6.4 Independensi Audit Internal ... 152

4.6.5 Struktur Organisasi Audit Internal ... 152

4.6.5.1 Head Of Audit Internal ... 153

4.6.5.2 VP Marketing and Servise Audit ... 155

4.6.5.3 VP Infrastructure & Supply Management Audit... 157

4.6.5.4 VP Enterprise Management Audit ... 159

4.6.5.5 AVP System Development ... 162

4.6.5.6 AVP QA ADMINISTRATION ... 164

(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

4.7 Good Corporate Governance PT.TELKOM ... 166

4.7.1 Konsistensi Penerapan GCG ditahun 2011... 166

4.8 Analisis Data ………... 181

4.9 Uji Asumsi Klasik ………... 181

4.9.1 Uji Normalitas Kolmogrov-Sminorv Test ... 181

4.9.2 Uji Heterokedasitas ... 183

4.9.3 Uji Autokorelasi ... 184

4.10 Uji Validitas dan Reabilitas ... 185

4.10.1 Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Audit Internal... 185

4.10.2 Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Good Corporate Governance ... 189

4.11 Uji Regresi Sederhana ... 191

4.12 Pengujian Korelasi Pearson Product Moment ... 194

4.13 Koefisien Determinasi ... 196

4.14 Pengujian Hipotesis ... 197

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 199

5.1 Kesimpulan ………... 199

5.2 Saran ………... 203

DAFTAR PUSTAKA ………... 205

LAMPIRAN ………... 208

(10)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Perbandingan Konsep-Konsep Inti Defenisi Audit Internal

Lama dan Baru... 18 Tabel II Ikhtisar Variabel, Indikator, Skala Pengukuran dan Instrumen

variabel (X) ... 89

Tabel III Interpretasi Nilai Durbin-Waston ... 96 Tabel IV Rekapitulasi Hasil Skoring Angket ... 100

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien

Korelasi... 108 4.2.1

Tabel Usia ...

111

4.2.2

Tabel Jenis Kelamin. ...

112

4.2.3

Pendidikan Akhir...

113

4.2.4

Jabatan ...

113

4.2.5

Lama Kerja ...

114

4.3.1

Independensi Audit Internal...

(11)

xviii Universitas Kristen Maranatha

Program Kerja Audit Internal...

120

4.3.7

Program Kerja Audit Internal...

120

Tindak lanjut atas laporan yang dihasilkan ...

123

4.3.12

Compliance ...

(12)

xix Universitas Kristen Maranatha 4.3.13

Internal Business Consulting ...

125

4.3.14

Tujuan, Kewenangan, dan Tanggung Jawab ...

125

Penilaian terhadap Program Jaminan dan Peningkatan Kualitas...

128

4.3.18

Pengelolaan Fungsi Audit Internal ...

(13)

xx Universitas Kristen Maranatha 4.3.23

Pemantauan tindak lanjut ...

131

4.3.24

Resolusi Penerimaan Risiko oleh Manajemen ...

132

Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness) ...

137

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Test ...

180

4.9.3

Uji Autokorelasi .

182

4.10.1

Uji Validitas Audit Internal ...

183

4.10.1

Tabel Reabilitas Audit Internal ...

186

4.10.2

Uji Validitas GCG ...

(14)

xxi Universitas Kristen Maranatha 4.10.2

Uji Reabilitas GCG ...

188

Anova b 189

Coefficientsa ... 189 Correlation Pearson Product Moment ... 193

(15)

xxii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Model Penelitian 78

Gambar 2 Garis Kontinum 103

Gambar 3 Bagan Jalur Model Paradigma Sederhana 108

(16)

xxiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Kuesioner 208

LAMPIRAN B Output SPSS 209

LAMPIRAN C Coding Sheet 210

LAMPIRAN D Tabel Distribusi 211

LAMPIRAN E Struktur Organisasi Internal Audit 212

(17)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini perkembangan perekonomian dunia sangat berkembang pesat. Menghadapi perkembangan bisnis dan ekonomi yang semakin kompetitif. Pada akhirnya membawa para pelaku bisnis dan ekonomi harus mampu mempertahankan eksistensinya di dunia bisnis, baik itu dalam perusahaan dagang, manufaktur ataupun jasa. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki agar mampu bertahan hidup dan bersaing. Setiap perusahaan juga harus mengupayakan produktivitas karyawannya, efisiensi kerja, dan efektivitas operasional perusahaannya.

Good Corporate Governance merupakan salah satu kebutuhan sangat mendasar bagi setiap organisasi bisnis jika ingin menjadi perusahaan yang mampu bersaing di pasar global. Menurut Basri Dan Burhan dalam buku

Lanskap Ekonomi Indonesia (2009:233-234) Corporate Governance dapat

didefenisikan sebagai proses dan struktur yang diterapkan dalam menjalankan perusahaan, dengan tujuan akhir meningkatkan nilai atau keuntungan pemegang saham (Shareholder) dengan sedapat mungkin tetap memperhatikan kepentingan semua pihak yang terkait (Stakeholder).

(18)

Bab 1 Pendahuluan

2 Universitas Kristen Maranatha organ-organ perusahaan itu sendiri, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Komisaris, dan Direktur. Berikutnya adalah melalui upaya agar perusahaan bisa mengakomodasikan kepentingan-kepentingan Stakeholder yang terkait dengan perusahaan. Pengertian Stakeholder ini dapat dibagi dua, yaitu Stakeholder utama (primary) dan kedua (secondary). Stakeholder utama, yaitu para pemegang saham dan investor, karyawan dan manajer, pelanggan, pemasok dan rekanan bisnis serta masyarakat setempat. Stakeholder kedua, yaitu pemerintah, masyarakat umum, lembaga-lembaga swadaya, media, akademisi, kelompok asosiasi bisnis, dan para pesaing.

Oleh sebab itu, masalah Good Corporate Governance sebetulnya bukan hanya masalah bagaimana meningkatkan laba perusahaan, meningkatkan nilai saham dibursa dan memberikan dividen yang sebesar-besarnya kepada Shareholder, melainkan bagaimana perusahaan tersebut mampu memberikan kontribusi positif dan membina hubungan baik dengan para Stakeholder 1

Konsep Corporate Governance diajukan demi tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi semua pengguna. Good Corporate Governance meskipun bukan merupakan suatu prinsip yang baru saja dikenal, tetapi pemahaman atas Good Corporate Governance masih banyak yang keliru. Di dalam berbagai analisis dikemukakan, ada kerterkaitan antara krisis ekonomi, krisis finansial dan krisis yang berkepanjangan di berbagai negara dengan lemahnya Corporate Governance.

Setiap pedoman Corporate Governance tidak dimaksudkan untuk diterapkan pada setiap organisasi atau Perusahaan, hal ini dimaksudkan karena kebutuhan setiap perusahaan berbeda-beda dan akan mengalami perkembangan

1

(19)

Bab 1 Pendahuluan

3 Universitas Kristen Maranatha dari waktu ke waktu. Setiap perusahaan hendaknya menerapkan prinsip-prinsip yang ada untuk mengembangkan praktik-praktik Corporate Governance yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungan masing-masing.

Akuntan memiliki peranan penting terhadap peningkatan Good Corporate Governance. Salah satu aplikasi profesi akuntan dalam perusahaan adalah sebagai Auditor Internal, Dimana organisasi profesi Audit Internal Indonesia terdiri atas The Institute of Internal Audit (IIA) – Indonesia Internal Audit Chapter; Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Internal (FKSPI) BUMN/BUMND; Yayasan Pendidikan Internal (YPIA); Dewan Sertifikasi Qualified Internal Audit (DS-QIA) dan Perhimpunan Auditor Internal Indonesia (PAII) berkeyakinan bahwa fungsi Audit Internal (satuan permeriksa intern) yang efektif, mampu menawarkan sumbangan penting dalam meningkatkan proses Corporate Governance, pengelolaan risiko, dan pengendalian manajemen. Audit Internal merupakan dukungan penting bagi Komisaris, Komite Audit, Direksi, dan Manajemen Senior dalam membentuk fondasi bagi pengembangan Corporate Governance.2

Sejak akhir dekade ’90-an fungsi dan peran Audit Internal telah memasuki orientasi baru dari peran tradisionalnya sebagai polisi atau pihak yang berkenan mencari kesalahan pihak lain dalam organisasi tanpa rekomendasi solusi, kearah fungsi dan peran yang baru sebagai mitra dan atau konsultan internal sehingga keberadaan Audit Internal diapresiasi secara positif sebagai problem solver dan agent of change.

Dimana fokus kerja Audit Internal telah bergeser dari fungsi mendeteksi pengendalian usaha menjadi pemberi solusi bagi penyempurnaan

2

(20)

Bab 1 Pendahuluan

4 Universitas Kristen Maranatha pengendalian usaha. Reformasi peran tersebut memerlukan komitmen yang kuat dari manajemen dan Stakeholder untuk menciptakan sound business practices dan Good Governance. Disisi lainnya, Audit Internal harus mampu menjawab tantangan tersebut dengan meningkatkan kualitas kerjanya sehingga keberadaannya dapat memberikan nilai tambah yang signifikan, efisien dan efektif. Hal ini tentunya sangat didukung penerapkan dari kode etik yang berlaku, prosedur pelaksanaan kegiatan audit, dan standar profesi Audit Internal yang berlaku.

Dilain pihak, perusahaan mengendalikan fungsi Audit Internal untuk membantu memastikan bahwa proses manajemen risiko, lingkup pengendalian, secara keseluruhan dan efektifitas kinerja dari proses usaha telah konsisten dengan ekspektasi manajemen. Auditor Internal di masa lalu bertindak pasif dan hanya berorientasi pada Audit kepatuhan, maka tuntutan peran saat ini adalah sebagai business partner dan sebagai pemberi deteksi dini dalam mengidentifikasi risiko usaha serta berorientasi pada kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Terlepas dari reputasinya yang sempat terpuruk oleh berbagai kasus kolapsnya beberapa perusahaan terkemuka seperti kasus ENRON atau WORLD.COM yang melibatkan peran Auditor, maka profesi Audit Internal semakin hari semakin dihargai di dalam organisasi.

(21)

Bab 1 Pendahuluan

5 Universitas Kristen Maranatha Indonesia dan mega skandal korporasi di Amerika serikat juga sekaligus menunjukkan lemahnya Good Corporate Governance dan pengawasan terhadap perilaku para eksekutif puncak.3

Hal ini merupakan tantangan bagi Audit Internal untuk dapat memberikan sesuatu yang lebih berharga dan memiliki nilai tambah untuk Auditee. Ukuran keberhasilan Audit Internal bukanlah jumlah temuan melainkan bagaimana Audit Internal mampu memberikan saran dan rekomendasi yang efektif untuk membantu Auditee menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Oleh karena itu seorang Audit Internal harus bertindak profesional dalam melakukan pekerjaannya tanpa dipengaruhi kepentingan (interest) pribadi.

“ Penilaian terhadap control dan Governance Process adalah salah satu

aspek penting yang menjadi fokus dan tanggung jawab Audit Internal. Defenisi baru Audit Internal menyatakan bahwa dengan pelaksanaan Corporate Governance yang baik akan lebih meningkatkan fungsi pengendalian yang pada pada akhirnya akan membantu manajemen menangani Risiko. Peran ini menjadi penting selaras dengan gencarnya kampanye pelaksanaan Good Corporate Governance di Indonesia”4

Pemerintah melalui Kementerian Negara BUMN mulai memperkenalkan konsep Good Corporate Governance ini di lingkungan BUMN, sebagai salah satu upaya untuk memperbaiki kinerja BUMN yang memiliki nilai asset yang demikian besar untuk mendukung pencapaian penerimaan atau pendapatan negara, sekaligus menghapuskan berbagai bentuk

3

Dikutip dari buku Profesi Akuntan Publik di Indonesia,topik bahasan didalam Prinsip- prinsip umum Good Corporate Governance, halaman 17

4

(22)

Bab 1 Pendahuluan

6 Universitas Kristen Maranatha praktek inefisiensi, korupsi, kolusi, nepotisme dan penyimpangan lainnya untuk memperkuat daya saing BUMN mengahadapi pasar global. Sebagai penopang ekonomi negara, diperlukan adanya penerapan Good Corporate Governance bagi seluruh BUMN.

Penerapan Good Corporate Governance bagi perusahaan-perusahaan yang berada di bawah status kementerian BUMN telah tercantum di dalam misi BUMN yaitu melaksanakan reformasi dalam ruang lingkup budaya kerja, strategi dan pengelolaan usaha untuk mewujudkan profesionalisme dengan berlandaskan pada prinsip Good Corporate Governance dalam pengelolaan BUMN. Dan berdasarkan Surat Edaran Meneg BUMN Nomor 117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002 tentang penerapan prinsip dan praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara5, dan telah disempurnakan dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER – 01 /MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara tertanggal 1 Agustus 20116, Good Corporate Governance menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seluruh BUMN. Pada pasal 2 disebutkan bahwa BUMN wajib menerapkan Good Corporate Governance secara konsisten, dan atau menjadikan Good Corporate Governance sebagai landasan operasionalnya serta dengan tetap memperhatikan ketentuan dan norma yang berlaku dan anggaran dasar masing-masing BUMN.

5

Kep.Menteri Negara BUMN Nomor : KEP-117/M-MBU/2002

6Salinan peraturan Menteri Negara BUMN nomor: PER-01/MBU/2011 tentang

(23)

Bab 1 Pendahuluan

7 Universitas Kristen Maranatha Dengan diwajibkannya pengimplementasian Good Corporate Governance pada Perusahaan BUMN, maka perusahaan-perusahaan tersebut dituntut pula untuk melakukan Audit Internal perusahaan karena Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip Good Corporate Governance terutama transparansi dan disclosure diterapkan secara konsisten dan memadai oleh para eksekutif, serta penerapan Audit Internal telah diwajibkan pula berdasarkan Surat Edaran Bapepam No.SE-02/PM/2000 (bagi Perusahaan publik) dan keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-103/MBU/2002 (bagi BUMN). Sehingga Audit Internal sudah seharusnya menjadi bagian dari struktur suatu Perusahaan yang menerapkan Good Corporate Governance.

Penerapan Good Corporate Governance dan Audit Internal di perusahaan-perusahaan memungkinkan praktik usaha yang transparan dan memiliki akuntabilitas. Penerapan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, dan memaksimalkan nilai perusahaan dan pemegang saham serta Stakeholder (pemangku kepentingan) lainnya.

(24)

Bab 1 Pendahuluan

8 Universitas Kristen Maranatha berkomitmen melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Beberapa BUMN dengan skor diatas 70 itu antara lain PT Semen Gresik, PT Semen Batu Raja, PT Aneka Tambang, PT Tambang Batubara Bukit Asam, PT Timah, PT Krakatau Steel, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Pertamina, PT.TELKOM Indonesia, PT LEN Industri. (www.kompas.com , 8 Februari

2010)

PT Perusahaan Telekomunikasi Bandung Indonesia, selanjutnya disingkat dengan PT.TELKOM yang memiliki skor diatas 70, menyatakan bahwa PT.TELKOM wajib mematuhi peraturan Bapepam-LK dan SEC. Selain itu, menerapkan dan berupaya menjunjung tinggi kebijakan dan praktik tata kelola perusahaan berdasarkan international best practices serta pedoman pelaksanaan tata kelola perusahaan Indonesia(“Good Corporate Governance”) yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance di Indonesia. Selama 2010, melalui sub-Direktorat Business Effectiveness PT.TELKOM telah melakukan desain ulang poses dalam rangka penyelarasan dengan perubahan bisnis perusahaan yang merupakan langkah implementasi kebijakan transformasi PT.TELKOM di bidang Good Corporate Governance.

(25)

Bab 1 Pendahuluan

9 Universitas Kristen Maranatha Keberhasilan PT.TELKOM dalam implementasi Good Corporate Governance tercermin dalam berbagai penghargaan yang telah diterima oleh Perusahaan. Penghargaan tersebut antaralain adalah:

1. “Most Trusted Companies based on Corporate Governance Perception Index Assessment” dan “Trusted Company based on Investor and

Analyst’s Assessment Survey” dari Indonesian Institute for Corporate

Governance (IICG) yang bekerja sama dengan majalah SWA (Desember 2009);

2. “Best Good Corporate GovernanceNon Financial Sector” dari majalah Business Review dan Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) (Mei 2009)

3. Penghargaan yang diterima dari majalah Finance As Audit Internal pada Juli 2010, yaitu didalam kategori “Best Managed Company”,

“Best Corporate Governance“, “Best Investor Relation”, “Best

Corporate Social Responsibility”, dan “Most Committee to a Strong

Dividend Policy”.

4. Penghargaan yang diterima dari ajang penghargaan BUMN Award

dengan peringkat “Best Corporate Governace “ BUMN terbaik kedua”

5. Penghargaan yang diterima dari ajang penghargaan Corporate Governance Award dengan peringkat sebagai “The Best Right of Shareholder ”.

(26)

Bab 1 Pendahuluan

10 Universitas Kristen Maranatha 7. Meraih Annual Best Financial Institutional Award 2011 dari Alpha

Southeast As Audit Internal untuk kategori Most Consistent Dividend Policy and Strongest Adherence to Corporate Governance.(September 2011)

Dalam rangka menjaga transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran, Direksi dan Dewan Komisaris telah mengembangkan, menerapkan, serta meningkatkan struktur dan prosedur tata kelola guna memastikan bahwa Good Corporate Governance diterapkan di Perusahaan PT.TELKOM berkomitmen untuk melaksanakan Good Corporate Governance secara konsisten agar senantiasa dapat memberikan layanan terbaik bagi para pelanggan dan menjaga kepercayaan dari para pemegang saham dan masyarakat. Direksi telah menerbitkan Keputusan Direksi No. 29 Tahun 2007 yang secara komprehensif mengatur dan memperbaiki pelaksanaan tata kelola Perusahaan.

Pencapaian tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) di PT.TELKOM merupakan bagian yang penting dari upaya Perusahaan untuk menjadikan perusahaan yang berdaya saing tinggi dan terjamin kelangsungan bisnisnya, sesuai dengan visi PT.TELKOM, yaitu

“menjadi perusahaan Info Comm terkemuka di kawasan regional.”

(27)

Bab 1 Pendahuluan

11 Universitas Kristen Maranatha Hal inilah yang dituntut dari PT.TELKOM oleh para investor, pemerintah dan regulator, pelaku bisnis dan komunitas keuangan. Dilakukan penelitian, untuk mengetahui fungsi profesi Audit Internal berpengaruh secara luas dalam meningkatkan Good Corporate Governance pada banyak perusahaan, yang kini sudah menjadi tuntutan masyarakat luas.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian dalam rangka menyusun tugas akhir untuk mengikuti sidang sarjana Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha dengan judul:

“Pengaruh Audit Internal terhadap Peningkatan Good Corporate

Governance”. (Studi kasus pada PT.Telekomunikasi Indonesia – Tbk - Jl Japati No. 1 Bandung).

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan dalam latar belakang penelitian, maka penulis mengidentifikasikan masalah yang diteliti sebagai berikut:

1. Apakah Audit Internal pada PT.TELKOM sudah memadai?

2. Apakah Good Corporate Governance pada PT.TELKOM Indonesia sudah diterapkan dengan baik?

3. Apakah Audit Internal yang memadai dapat berpengaruh terhadap peningkatan Good Corporate Governance pada PT.TELKOM Indonesia?

(28)

Bab 1 Pendahuluan

12 Universitas Kristen Maranatha

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mempelajari, dan membandingkan teori dengan prakteknya dan melalui penyebaran data kueisoner mengenai pengaruh Audit Internal terhadap peningkatan Good Corporate Governance, khususnya pada PT.TELKOM Indonesia Bandung. Selanjutnya data yang diperoleh diolah menggunakan metode statistik SPSS 16.0 untuk menganalisis pengaruh dan hubungan dari dua variabel, yang kemudian menganalisis tingkat signifikan tertentu, yang pada akhirnya dapat diperoleh suatu kesimpulan dari penelitian ini.

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan Audit Internal di PT.TELKOM Indonesia telah memadai.

2. Untuk mengetahui bahwa Good Corporate Governance telah diterapkan di PT.TELKOM Indonesia.

3. Untuk mengetahui bahwa ada pengaruh Audit Internal terhadap peningkatan Good Corporate Governance pada PT.TELKOM Indonesia.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dan hubungan Audit Internal terhadap peningkatan Good Corporate Governace.

1.4 Kegunaan Penelitian

1. Bagi Penulis

(29)

Bab 1 Pendahuluan

13 Universitas Kristen Maranatha dalam bagaimana pengaruh Audit Internal terhadap peningkatan Good Corporate Governance pada perusahaan, serta mengetahui kendala-kendala apa saja yang tengah di hadapi perusahaan saat ini, sehubungan dengan topik yang diteliti. Skripsi ini juga merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

2. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan bagi perusahaan dapat menjadi suatu bahan masukan, baik berupa saran atau koreksi, sehingga dapat membantu memecahkan masalah yang perusahaan hadapi dan dapat menjadi suatu sumbangan pemikiran.

3. Bagi masyarakat dan dunia pendidikan

Dengan hasil penelitian ini, diharapkan pembaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya, terutama mengenai pengaruh Audit Internal terhadap peningkatan Good Corporate Governance.

1.5 Pembatasan Masalah

(30)

199 Universitas Kristen Maranatha

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang penulis lakukan pada perusahaan TELKOM yang berlokasi di JL. Japati No.1 Bandung, mengenai pengaruh Audit Internal terhadap peningkatan Good Corporate Governance. Penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

(31)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

200 Universitas Kristen Maranatha dihasilkan. Fungsi Audit Internal didalam meningkatkan Good Corporate Governance meliputi compliance dan internal business consulting.

2. Melalui Piagam Audit Internal (IACharter) telah mendeskripsikannya secara jelas yang berisi visi, misi, struktur, status, tugas tanggung jawab dan wewenang Audit Internal, persyaratan auditor dan persetujuan Direktur Utama termasuk Komite Audit atas isi Piagam Audit Internal, dengan berpedoman pada standar profesi Audit Internal internasional yaitu The International Standards for the Professional Practice of internal Auditing yang dikeluarkan oleh Institut Audit

Internalor (“IIA”). Sebagai perwujudan komitmen terhadap Piagam Audit

Internal tersebut, pada tahun 2011, Audit Internal melakukan penataan atas posisinya sejalan dengan format organisasi Perusahaan dan untuk meningkatkan peran serta Audit Internal dalam mengawal bisnis Perusahaan.

3. Peningkatan terhadap Good Corporate Governance dinilai telah terlaksana dengan baik, hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan terhadap prinsip-prinsip Good Corporate Governance setiap tahunnya. Adapun prinsip-prinsip utama dari Good Corporate Governance adalah transparansi, akuntabilitas, kewajarandan kesetaraan, pertanggungjawaban, dan independence.

(32)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

201 Universitas Kristen Maranatha Audit Internal didalam meningkatkan Good Corporate Governance meliputi compliance, dan internal business consulting.

Keempat aspek diatas dinilai telah diterapkan dengan sangat baik, hal ini dapat diuraikan kedalam persentase nilai dengan scale rating secara garis kontinum yaitu, Didalam penerapan kode etik Audit Internal kompetensi memperoleh rata-rata persentase sebesar 91.94 % ; integritas memperoleh rata-rata persentase sebesar 93.55 % ; objektivitas memperoleh rata-rata persentase sebesar 93.55 % dan kerahasiaan memperoleh rata-rata persentase sebesar 95.16 % ; Standar profesi Audit Internal yang meliputi independensi dan objektivitas memperoleh rata-rata persentase sebesar 93.55% ; tujuan, kewenangan, dan tanggung jawab memperoleh rata-rata persentase 94.35% ; keahlian dan kecermatan profesional memperoleh rata-rata persentase

93.82%; dan ketelitian professional 89.52 % ; penilaian terhadap Program

Jaminan dan Peningkatan Kualitas 93.55% ; pengelolaan Fungsi Audit Internal 93.55% ; Lingkup Penugasan Audit Internal 94.35% ; pembuatan perencanaan penugasan 94.35% ; Pelaksanaan Penugasan Audit Internal

93.55% , komunikasi hasil penugasan Auditor Internal 92.74% ;

(33)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

202 Universitas Kristen Maranatha

88.98%. Fungsi Audit Internal didalam meningkatkan Good Corporate

Governance meliputi compliance memperoleh rata-rata persentase sebesar

90.86% dan internal business consulting memperoleh rata-rata persentase

sebesar 91.13%%. Dari keseluruhan aspek tersebut maka diperoleh rata-rata persetanse sebesar 92.39% sehingga dapat disimpulkan bahwa Auditor Internal di PT TELKOM Indonesia memiliki kinerja yang sangat baik.

5. Peningkatan dari pelaksanaan Good Corporate Governance pada PT TELKOM meliputi beberapa aspek, diantaranya adalah penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Adapaun prinsip-prinsip utama dari Good Corporate Governance adalah meliputi transparansi, akuntabilitas, kewajaran dan kesetaraan, pertanggung jawaban, dan kemandirian. Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dinilai telah dilaksanakan dengan sangat baik, hal ini dapat diuraikan kedalam persentase nilai dengan alat analisis garis kontinum yaitu transparansi memperoleh persentase rata-rata sebesar 88.51%; akuntabilitas memperoleh persentase rata-rata sebesar

86.88%; Kewajaran dan kesetaraan memperoleh persentase rata-rata sebesar

88.40%; Pertanggungjawaban memperoleh persentase rata-rata sebesar

89.52% dan kemandirian memperoleh persentase rata-rata sebesar 87.16%.

Jadi secara keseluruhan diperoleh persentase sebesar 92.18%. Hal ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan Good Corporate Governance di PT. TELKOM telah dilaksanakan dengan sangat baik.

(34)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

203 Universitas Kristen Maranatha Corporate Governance dengan uji Thitung sebesar (4.315) > ttabel (0.95;29)

2.045 dan dibandingkan juga dengan uji F bahwa Fhitung 18,618 > F table

3.340386.Melalui persamaan regresi sederhana Y = 15,838 + 0,216 X + e

disimpulkan bahwa Audit Internal memiliki pengaruh yang positif terhadap peningkatan Good Corporate Governance, dan melalui uji Korelasi Correlation Pearson Product Moment diperoleh juga korelasi kuat dan searah sebesar 0.625 . Dengan demikan Audit Internal secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan Good Corporate Governance pada PT Telkom.Pengaruh Audit Internal terhadap peningkatan Good Corporate Governance Telkom Bandung melalui perhitungan koefisien determinasi adalah sebesar 39.10% dan sisanya 60.90% disebabkan atau dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

5.2 Saran

(35)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

204 Universitas Kristen Maranatha akuntansi selalu berkembang dari waktu kewaktu. Dan selalu melakukan evaluasi terus-menerus terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pencapain Audit Internal yang efektif dan berdaya saing tinggi.

2. Penulis menyarankan kepada penulis berikutnya untuk memperluas lingkup penelitiannya yaitu:

Dengan perusahaan yang berbeda, agar dapat diperoleh kesimpulan yang berbeda untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta hasilnya dan dapat diperbandingkan.

Pemilihan variabel lainnya agar diperoleh gambaran mengenai hal-hal lain yang dapat meningkatkan Good Corporate Governance.

(36)

Daftar Pustaka

205 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A.dkk. 2008. Auditing dan Jasa Assurance.Edisi Kedua Belas.Jakarta: Erlangga

Alijoyo, Humprey,dkk. 2003.Corporate Governance.Jakarta : PT Prenhalindo Boynton, William C.,Jhonson, Raymond N., and Kell, Walter G. 2002. Modern

Audiing .Jilid 1 Edisi Ketujuh. (Diterjemahkan Oleh : Paul A.Rajoe, Gina Gania, Ichsan Setiyo Budi) .Jakarta: . Auditing. Jilid I. (Diterjemahkan oleh Paul A.Rajoe) Jakarta:Erlangga

Basri dan Burhan. 2009. Lanskap Ekonomi Indonesia. Jakarta: Erlangga

Brink and witt.1982, Modern Internal Auditing. 4th Edition .New York: Ronal Press Publication

Ghozali, Imam. (2009). “Aplikasi Analisis MultiVariate dengan Program SPSS”. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Imam S. Tunggal dan Amin W. Tunggal. Membangun Good Corporate Governance. Jakarta: PT Prehalindo

(37)

Daftar Pustaka

206 Universitas Kristen Maranatha Keputusan Direksi Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. TELEKOMUNIKASI

INDONESIA Tbk.KD03/PS 150/ COP-B003000/2011

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Mulyadi. 2002. Auditing Edisi-6.Jakarta: Salemba Empat

M.Guy, Alderman.dkk. Auditing. Jilid I. (Diterjemahkan A Rajoe Paul).2003. Jakarta: Erlangga

Purba, Marisi P. 2012. Profesi Akuntan Publik di Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Peraturan Menteri Negara BUMN nomor: PER-01/MBU/2011 tertanggal 1 Agustus 2011.

Robertson, Jack C.dkk. Auditing and Assurance Servise. ed. New York: McGraw-Hill Com.Inc

Sarwono, dan Suhayati. (2010). Riset Akuntansi menggunakan SPSS. cetakan pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sugiyono,2005.Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Sugiyono,2005.Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

Surat Nomor : S-359/MK.05/2001 tanggal 21 Juni 2001 tentang Pengkajian Sistem Manajemen BUMN dengan prinsip-prinsip good corporate governance. Sutedi, Adrian (2011). Good Corporate Governance. Jakarta: Sinar Grafika The Institute of Internal Auditor, 1995. Standars for the Professional Practice of

(38)

Daftar Pustaka

207 Universitas Kristen Maranatha Tunggal, Amin Widjaja. 2012. Pedoman Pokok Audit Internal. Jakarta: Harvarindo Tugiman, Hiro. 2006. Pandangan Baru Internal Auditing. Yogyakarta: Kanisius. Tugiman, Hiro. 2006. Standar professional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Tjager, Alijoyo.dkk. Corporate Governance. Jakarta: PT Prenhalindo

Sumber website:

http://www.bpkp.go.id

http://www.nusantaranews.wordpress.com, http://www.kompas.com

Referensi

Dokumen terkait

di sekolah yang memiliki kerjasama dengan Program Studi Pendidikan Tata Boga.. Jurusan PKK

Persiapan paling awal yang dilakukan oleh mahasiswa adalah mengikuti pembelajaran mikro. Setelah mengadakan observasi mahasiswa dapat belajar banyak dari proses pembelajaran

Melchers R.E., Assessment of Existing Structures - Approaches and

Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara MELIHAT keaslian seluruh dokumen peserta yang tergabung dalam kerja sama operasi (KSO) atau salinan

Chapter 1 , Quick Start – Our First 3D Scene , introduces some of the main Studio features by creating a simple scene, showing how to position the camera and how to render the

Kalo ada produk baru dari masjid, speaker buat masjid, jadi yang kita undang orang-orang masjid kayak pengurus-pengurus masjid gitu.. Terus kalo TOA mengadakan

Pencerminan terhadap dua garis yang berpotongan menghasilkan perputaran terhadap titik potong kedua garis yang jauhnya sama dengan dua kali sudut antara. kedua garis dan arahnya

Pada penulisan ilmiah ini, penulis mencoba untuk mengembangkan kemampuan diri untuk mendesaign web mengenai Informasi Penerbangan Domestik dengan menggunakan Macromedia