• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR RUJUKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DAFTAR RUJUKAN"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKNIK

SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) DAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

KELAS VII MTS AL-ITTIHAD PONCOKUSUMO MALANG

TESIS

OLEH

SAMSUL KHOIRUL MUKLIS NPM 21902071006

UNIVERSITAS ISLAM MALANG PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA JULI 2021

(2)

HALAMAN SAMPUL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKNIK

SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) DAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

KELAS VII MTS AL-ITTIHAD PONCOKUSUMO MALANG

TESIS

Diajukan kepada Universitas Islam Malang

Untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

OLEH

SAMSUL KHOIRUL MUKLIS NPM 21902071006

UNIVERSITAS ISLAM MALANG PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA JULI 2021

(3)

vii

ABSTRAK

Muklis, Samsul Khoirul. 2021. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teknik Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) dan Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC) Kelas VII MTs Al-Ittihad Poncokusumo Malang. Tesis, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Islam Malang. Pembimbing: (I) Dr. Hj. Dyah Werdiningsih, M.Pd., (II) Dr. H. Abdul Rani, M.Pd.

Kata kunci: lembar kerja peserta didik (LKPD), survey, question, read, recite, review (SQ3R), cooperative integrated reading and composition (CIRC).

Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk

berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata atau gerakan. Bahasa yang sering digunakan di negara kita adalah bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan sehingga pelajaran bahasa Indonesia diajarkan disetiap jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah atas atau bahkan perguruan tinggi. Dalam

pembelajaran bahasa Indonesia peserta didik diajarkan empat keterampilan yaitu keterampilan menulis, keterampilan berbicara, keterampilan menyimak dan keterampilan membaca. Pembelajaran keempat keterampilan itu diajarkan dengan bahan ajar. Contoh bahan ajar antara lain buku pelajaran, modul, handout, LKS, bahan ajar audio, bahan ajar video, bahan ajar interaktif, dan sebagainya.

Bahan ajar yang sering digunakan di sekolah adalah buku siswa mata pelajaran bahasa Indonesia yang diterbitkan pemerintah. Kendala di

sekolah/madrasah swasta ialah jumlah buku yang tersedia dengan jumlah peserta didik tidak sepadan. Untuk mengatasi hal tersebut guru berinovasi untuk membuat lembar kerja. Lembar kerja peserta didik (LKPD) atau yang biasa disebut lembar kerja siswa (LKS) merupakan sebuah perangkat pembelajaran yang berperan penting dalam pembelajaran. LKS dan LKPD merupakan dua hal yang sama yaitu berupa sesuatu yang harus dikerjakan oleh peserta didik atau siswa. Sehingga LKPD merupakan lembar kerja yang berisi soal dan uraian penjelasan/materi.

Berbeda dengan lembar kerja ini yang didalamnya memuat model pembelajaran survey, question, read, recite, review (SQ3R) untuk membaca dan memahami isi sebuah teks serta model pembelajaran cooperative integrated reading and

composition (CIRC) untuk keterampilan menulisnya. Kedua model tersebut dirasa mampu memberikan pemahaman lebih terhadap keterampilan menulis dan

membaca peserta didik khususnya pada jenjang menengah.

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan kebutuhan pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD) mata pelajaran bahasa Indonesia berbasis teknik survey, question, read, recite, review (SQ3R) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) kelas VII MTs Al- Ittihad Poncokusumo Malang. 2) Mendeskripsikan produk pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD) mata pelajaran bahasa Indonesia berbasis teknik survey, question, read, recite, review (SQ3R) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) kelas VII MTs Al-Ittihad Poncokusumo Malang. 3)

(4)

viii

Mendeskripsikan kelayakan pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD) mata pelajaran bahasa Indonesia berbasis teknik survey, question, read, recite, review (SQ3R) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) kelas VII MTs Al-Ittihad Poncokusumo Malang.

Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah lembar kerja peserta didik (LKPD) dengan model Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).Dalam pengembangannya, peneliti menggunakan model pengembangan Plomp. Model Plomp dipandang lebih luwes dan fleksibel dibanding model pengembangan lain, dikarenakan pada setiap fase kegiatannya dapat disesuaikan dengan karakteristik penelitiannya.

Dalam penelitian dan pengembangan ini, telah dihasilkan lembar kerja peserta didik materi teks deskripsi, teks fantasi, teks prosedur, dan teks laporan hasil observasi. Adapun hasil uraian pengembangan sebagai berikut. Analisis kebutuhan sebelum melakukan pengembangan diperoleh dengan penyebaran angket kebutuhan guru dan angket kebutuhan peserta didik. Hasil i analisis kebutuhan guru menunjukkan bahwa guru sangat setuju dengan pengembangan LKPD ini dengan persentase 52% dan 74% setuju. Sementara untuk analisis kebutuhan peserta didik mencapai 34% sangat setuju dan 42% setuju.

Setelah data untuk pengembangan dilakukan desain produk dan pembuatan produk berdasarkan data yang diperoleh dari analisis kebutuhan.

Proses pengembangan produk dimulai dari 1) mendesain cover, 2) membuat judul bab yang dilengkapi dengan kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran, 3) membuat konten perlu diingat untuk menekankan materi penting yang perlu dipahami, 4) adanya peta konsep untuk menyampaikan isi bab secara singkat, 5) sub bab sesuai dengan indikator dan tujuan

pembelajaran, 6) belajar sambil melakukan merupakan konten untuk praktik setelah belajar bersama, 7) soal latihan berupa pilihan ganda sebagai tahap akhir di masing masing bab.

Uji kelayakan produk dilakukan dengan validasi. Validasi instrumen, ahli materi, dan ahli perencanaan pembelajaran menunjukkan 1) hasil validasi

instrumen dengan persentase 64% sangat setuju dan 36% setuju, 2) hasil validasi ahli materi dengan persentase 72% sangat setuju dan 28% setuju, dan 3) hasil validasi ahli perencanaan pembelajaran dengan persentase 89% sangat setuju dan 11% setuju.

(5)

1

PENDAHULUAN

Pada bab ini dikemukakan tentang (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan pengembangan, (4) spesifikasi produk (5) manfaat

pengembangan, (6) asumsi dasar, (7) ruang lingkup dan keterbatasan penelitian, dan (8) definisi istilah.

1.1. Latar Belakang Masalah

Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk

berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata atau gerakan. Bahasa yang sering digunakan di negara kita adalah bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan sehingga pelajaran bahasa Indonesia diajarkan disetiap jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah atas atau bahkan perguruan tinggi.

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia peserta didik diajarkan empat keterampilan yaitu keterampilan menulis, keterampilan berbicara, keterampilan menyimak dan keterampilan membaca. Pembelajaran keempat keterampilan itu diajarkan dengan bahan ajar. Menurut Prastowo (2012:17) menyimpulkan bahwa bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasi, alat maupun teks) yang disusun secara sistematis yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan akan digunakan dalam proses pembelajaran.

Contoh bahan ajar antara lain buku pelajaran, modul, handout, LKS, bahan ajar audio, bahan ajar video, bahan ajar interaktif, dan sebagainya.

(6)

Bahan ajar yang sering digunakan di sekolah adalah buku siswa mata pelajaran bahasa Indonesia yang diterbitkan pemerintah. Kendala di

sekolah/madrasah swasta ialah jumlah buku yang tersedia dengan jumlah peserta didik tidak sepadan. Untuk mengatasi hal tersebut guru berinovasi untuk membuat lembar kerja. Lembar kerja peserta didik (LKPD) atau yang biasa disebut lembar kerja siswa (LKS) merupakan sebuah perangkat pembelajaran yang berperan penting dalam pembelajaran. LKS dan LKPD merupakan dua hal yang sama yaitu berupa sesuatu yang harus dikerjakan oleh peserta didik atau siswa. Sehingga LKPD merupakan lembar kerja yang berisi soal dan uraian penjelasan/materi.

Berbeda dengan lembar kerja ini yang didalamnya memuat model pembelajaran survey, question, read, recite, review (SQ3R) untuk membaca dan memahami isi sebuah teks serta model pembelajaran cooperative integrated reading and

composition (CIRC) untuk keterampilan menulisnya. Kedua model tersebut dirasa mampu memberikan pemahaman lebih terhadap keterampilan menulis dan

membaca peserta didik khususnya pada jenjang menengah.

Model pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) dikembangkan oleh Francis P Robinson dari Ohio University Amerika Serikat mengungkapkan bahwa model pembelajaran ini bersifat praktis dan dapat diaplikasikan dalam berbagai pendekatan belajar untuk semua mata pelajaran.

Model pembelajaran ini dirancang untuk membantu peserta didik memahami suatu teks. Selain itu dengan diterapkannya model pembelajaran ini pada lembar kerja nanti, peserta didik dapat berpikir secara kritis dan sistematis mengikuti tahapan. Tahapan dalam pembelajaran ini ada lima yaitu Survey (memeriksa dan

(7)

meneliti), Question (bertanya), Read (membaca), Recite (mengkomunikasikan), Review (mengulangi).

Pada tahapan survey peserta didik membaca teks dan menandai hal-hal yang dianggap penting. Selanjutnya mereka bertanya tentang apa yang ada di teks tersebut (question). Untuk mendapatkan jawaban peserta didik diminta untuk membaca ulang (read). Setelah jawaban diperoleh mereka mengkomunikasikan dengan teman sejawat terkait dengan apa yang sudah dijawab (recite). Dari jawaban tersebut mereka review untuk memastikan hasil/informasi yang didapat.

Pembelajaran di sekolah/madrasah dengan model pembelajaran SQ3R sangatlah penting karena dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membaca dan memahami suatu teks. Selain dua hal tersebut peserta didik juga membiasakan diri untuk tertib dalam melaksanakan tahapan pembelajaran SQ3R.

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang perlu diasah dan dikembangkan. Banyak orang yang mampu berbicara dengan baik dalam menyampaikan ide dan gagasan dalam bentuk lisan. Namun tak jarang ditemukan kurang mampu dalam menyampaikan ide dan gagasan dalam bentuk tulis. Selain itu juga ditemukan beberapa peserta didik yang belum bisa menulis teks dalam materi bahasa Indonesia. Ada juga yang sudah mulai menulis tetapi banyak kesalahan dalam merangkai kata dan kalimat sehingga sulit untuk dipahami.

Dengan demikian peneliti ingin memngembangkan produk LKPD ini pada keterampilan menulis menggunakan model pembelajaran CIRC.

Cooperative Integrated Reading and Composition adalah salah satu model pembelajaran cooperative learning yang pada mulanya merupakan pengajaran

(8)

4

kooperatif terpadu membaca dan menulis yaitu sebuah program komprehensif atau luas dan lengkap untuk pengajaran membaca dan menulis untuk kelas-kelas tinggi sekolah dasar. Fokus utama kegiatan Cooperative Integrated Reading and Composition adalah membuat penggunaan waktu menjadi lebih efektif. Peserta didik dikondisikan dalam tim-tim kooperatif yang kemudian dikoordinasikan dengan pengajaran kelompok membaca, supaya memenuhi tujuan lain seperti pemahaman membaca, kosa kata, pembacaan pesan, dan ejaan.

Teks yang digunakan dalam pengembangan ini ialah teks deskripsi, teks fantasi, teks prosedur, dan teks laporan hasil observasi. Keempat teks tersebut merupakan teks yang terdapat dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP kurikulum 2013 atau kurikulum nasional. Menurut Dalman (2015:94) karangan deskripsi adalah karangan yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu objek atau peristiwa tertentu dengan kata-kata jelas dan terperinci sehingga pembaca seolah-olah turut merasakan atau mengalami langsung apa yang dideskripsikan penulisnya. Teks deskripsi yang dibaca oleh peserta didik akan membuat pembaca seolah-olah dapat mendengar, melihat, atau merasakan hal yang dipaparkan dalam teks tersebut. Bacaan teks deskripsi dibuat dengan memanfaatkan lingkungan sekitar.

Menurut Muchtar (2018:33) Teks fantasi ialah gambaran peristiwa sesuai dengan urutan waktu berdasarkan daya pikir, daya khayal, yang dituangkan dalam bentuk cerita. Teks fantasi ini merupakan materi kelas VII. Dalam teks fantasi peserta didik akan diajak untuk menuliskan imajinasi yang berada dalam otak dan khayalan untuk diwujudkan dalam sebuah karya.

(9)

Menurut Waluyo (2018:73) mengemukakan bahwa teks prosedur adalah teks yang menjelaskan cara melakukan aktivitas tertentu dengan tujuan

memberikan petunjuk dalam melakukan sesuatu dengan urutan langkah-langkah atau cara-cara yang berurutan. Dalam teks prosedur ini akan dijabarkan menjadi 4 yaitu teks prosedur melakukan, menggunakan, memainkan, dan membuat.

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang menjelaskan secara umum atau melaporkan sesuatu hasil dari kegiatan observasi yang dilakukan. Teks ini akan menambah pengetahuan dan wawasan peserta didik terkait dengan keilmuan dan pengetahuan yang ada di sekitar kita.

Lembaga pendidikan yang dipilih untuk melakukan penelitian ini ialah MTs Al-Ittihad Poncokusumo. Lembaga ini dipilih dengan beberapa alasan diantaranya: 1) kurangnya minat peserta didik terhadap pelajaran bahasa

Indonesia, 2) ditemukanya peserta didik yang kurang minat dalam membaca dan menulis 3) bahan ajar yang digunakan cenderung pada lembar kerja siswa daripada buku yang diterbitkan oleh pemerintah, 4) rendahnya motivasi peserta didik dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teknik Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Kelas VII MTs Al-Ittihad

Poncokusumo Malang”

(10)

6

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu rumusan masalah umum dan rumusan masalah khusus yang dipaparkan sebagai berikut:

1.2.1. Rumusan Masalah Umum

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah umum yang diambil adalah bagaimana pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD) mata pelajaran bahasa Indonesia berbasis teknik survey, question, read, recite, review (SQ3R) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) kelas VII MTs Al-Ittihad Poncokusumo Malang?

1.2.2. Rumusan Masalah Khusus

Berdasarkan masalah umum, maka dapat disusun rumusan masalah khusus sebagai berikut:

1) Bagaimana kebutuhan bagaimana pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD) mata pelajaran bahasa Indonesia berbasis teknik survey, question, read, recite, review (SQ3R) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) kelas VII MTs Al-Ittihad Poncokusumo Malang?

2) Bagaimana produk bagaimana pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD) mata pelajaran bahasa Indonesia berbasis teknik survey, question, read, recite, review (SQ3R) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) kelas VII MTs Al-Ittihad Poncokusumo Malang?

3) Bagaimana kelayakan lembar kerja peserta didik (LKPD) mata pelajaran bahasa Indonesia berbasis teknik survey, question, read, recite, review (SQ3R)

(11)

dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) kelas VII MTs Al-Ittihad Poncokusumo Malang?

1.3. Tujuan Pengembangan 1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD) mata pelajaran bahasa Indonesia berbasis teknik survey, question, read, recite, review (SQ3R) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) kelas VII MTs Al- Ittihad Poncokusumo Malang.

1.3.2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah

1) Mendeskripsikan kebutuhan pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD) mata pelajaran bahasa Indonesia berbasis teknik survey, question, read, recite, review (SQ3R) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) kelas VII MTs Al-Ittihad Poncokusumo Malang.

2) Mendeskripsikan produk pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD) mata pelajaran bahasa Indonesia berbasis teknik survey, question, read, recite, review (SQ3R) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) kelas VII MTs Al-Ittihad Poncokusumo Malang.

3) Mendeskripsikan kelayakan pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD) mata pelajaran bahasa Indonesia berbasis teknik survey, question, read, recite, review (SQ3R) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) kelas VII MTs Al-Ittihad Poncokusumo Malang.

(12)

8

1.4. Spesifikasi Produk

Produk yang dihasilkan pada penelitian ini adalah lembar kerja peserta didik (LKPD) dengan menerapkan model pembelajaran survey, question, read, recite, review (SQ3R) pada kompetensi dasar memahami teks serta menerapkan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada kompetensi dasar menulis teks. Spesifikasi yang dihasilkan terdapat pada aktivitas peserta didik dalam memahami teks dengan model pembelajaran SQ3R dan menulis dengan model pembelajaran CIRC. Pada aktivitas peserta didik terdapat pertanyaan atau instruksi tertulis yang merupakan bentuk bimbingan guru pada peserta didik dalam memahami dan menulis teks.

1.5. Manfaat Pengembangan 1.5.1. Manfaat Teoritis

1) Penelitian ini dapat menghasilkan lembar kerja peserta didik (LKPD) yang nantinya bermanfaat memberikan kontribusi terhadap perkembangan kemajuan pendidikan, khususnya pada perkembangan lembar kerja peserta didik.

2) Dapat menajamkan teori yang sudah ada untuk mengembangkan teori-teori penelitian pengembangan dalam pembelajaran teks deskripsi, teks fantasi, teks prosedur, dan teks laporan hasil observasi.

3) Dapat menjadi bahan rujukan, karena LKPD ini mengandung materi tentang teks deskripsi, teks fantasi, teks prosedur, dan teks laporan hasil observasi.

(13)

1.5.2. Manfaat Praktis

1) Bagi peserta didik, pengembangan LKPD ini disajikan dengan menarik, sehingga nantinya diharapkan dapat memotivasi dan merangsang pemahaman peserta didik tentang teks deskripsi, teks fantasi, teks prosedur, dan teks laporan hasil observasi untuk lebih aktif dan kreatif dalam menanggapi pembelajaran di kelas.

2) Bagi guru, hasil pengembangan LKPD nantinya dapat membantu guru dalam proses belajar-mengajar agar lebih memanfaatkan lembar kerja yang menarik sehingga peserta didik tidak merasa bosan atau jenuh dalam pembelajaran di kelas.

3) Bagi pengembang, pengembangan LKPD teks ini disusun sebagai salah satu usaha meningkatkan pengalaman dan kemampuan dalam pembuatan lembar kerja agar nantinya dapat membantu dalam proses pengajaran di dunia kerja, khususnya di sekolah/madrasah.

1.6. Asumsi Dasar

Asumsi penelitian adalah anggapan-anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Asumsi dalam pengembangan LKPD teks deskripsi, teks fantasi, teks prosedur, dan teks laporan hasil observasi sebagai berikut:

1) Materi teks deskripsi, teks fantasi, teks prosedur, dan teks laporan hasil observasi dapat dikembangkan sesuai dengan materi pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII kurikulum 2013.

2) Bahan ajar yang dikembangkan berbentuk lembar kerja peserta didik (LKPD).

(14)

10

3) LKPD ini dapat menumbuhkan minat belajar peserta didik lebih aktif dan menyenangkan.

(15)

1.7. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian Penelitian dan pengembangan ini berfokus pada hal-hal berikut

1) Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas VII MTs Al-Ittihad Poncokusumo Kab. Malang.

2) Materi yang dikaji dalam penelitian dan pengembangan ini terbatas pada materi bahasa Indonesia kelas VII yaitu materi teks deskripsi, teks fantasi, teks prosedur dan teks laporan hasil observasi.

1.8. Definisi Istilah

Untuk menghindari perbedaan penafsiran penelitian dan pengembangan ini perlu adanya penegasan beberapa istilah yang digunakan, yaitu:

1. Pengembangan adalah suatu proses yang sistematis dalam menganalisis kebutuhan belajar peserta didik, mendeskripsikan karakteristik dan kemampuan awal peserta didik, mengembangkan strategi pembelajaran, mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, mengembangkan dan melaksanakan evaluasi, dan merevisi pembelajaran yang telah dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien.

2. Lembar kerja peserta didik (LKPD) adalah seperangkat bahan ajar yang digunakan peserta didik dalam proses pembelajaran dan berisi tugas baik berupa pertanyaan atau instruksi pada pokok bahasan tertentu berdasarkan kompetensi dasar yang ingin dicapai.

3. Model pembelajaran SQ3R merupakan model pembelajaran yang bersifat praktis dan dapat diaplikasikan dalam berbagai pendekatan belajar untuk semua mata pelajaran.

(16)

12

4. Cooperative Integrated Reading and Composition adalah salah satu model pembelajaran cooperative learning yang pada mulanya merupakan pengajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis.

5. Teks deskripsi adalah teks yang melukiskan atau menggambarkan suatu objek atau peristiwa tertentu dengan kata-kata jelas dan terperinci sehingga pembaca seolah-olah turut merasakan atau mengalami langsung apa yang

dideskripsikan penulisnya.

6. Teks fantasi ialah gambaran peristiwa sesuai dengan urutan waktu

berdasarkan daya pikir, daya khayal, yang dituangkan dalam bentuk cerita.

7. Teks prosedur adalah teks yang menjelaskan cara melakukan aktivitas tertentu dengan tujuan memberikan petunjuk dalam melakukan sesuatu dengan urutan langkah-langkah atau cara-cara yang berurutan.

8. Teks laporan hasil observasi ialah teks yang menjelaskan secara umum atau melaporkan sesuatu hasil dari kegiatan observasi yang dilakukan.

(17)
(18)

72

BAB V PENUTUP

Pada bab ini dikemukakan tentang (1) kajian produk, (2) kelebihan dan kekurangan produk, (3) diseminasi produk, (4) simpulan, dan (5) saran.

5.1 Kajian Produk

Dalam penelitian dan pengembangan ini, telah dihasilkan lembar kerja peserta didik materi teks deskripsi, teks fantasi, teks prosedur, dan teks laporan hasil observasi. Adapun hasil uraian pengembangan sebagai berikut.

Dalam pengembangan ini menggunakan teori Plomp. Yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu: 1) fase investigasi awal, 2) fase desain, 3) fase

realisasi/konstruksi, dan 4) fase tes, realisasi, dan konstruksi.

Pada fase investigasi peneliti mengumpulkan data analisis kebutuhan yang diperoleh dari guru dan peserta didik. Analisis kebutuhan sebelum melakukan pengembangan diperoleh dengan penyebaran angket kebutuhan guru dan angket kebutuhan peserta didik. Hasil analisis kebutuhan guru menunjukkan bahwa guru sangat setuju dengan pengembangan LKPD ini dengan persentase 52% dan 74%

setuju. Sementara untuk analisis kebutuhan peserta didik mencapai 34% sangat setuju dan 42% setuju.

Setelah data untuk pengembangan dilakukan desain produk dan

pembuatan produk berdasarkan data yang diperoleh dari analisis kebutuhan. Pada fase ini peneliti merancang instrumen, merancang RPP, dan merancang produk.

(19)

Selanjutnya realisasi/konstruksi. Tahap ini dilakukan proses

pengembangan produk dimulai dari 1) mendesain cover, 2) membuat judul bab yang dilengkapi dengan kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran, 3) membuat konten perlu diingat untuk menekankan materi penting yang perlu difahami, 4) adanya peta konsep untuk menyampaikan isi bab secara singkat, 5) sub bab sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran, 6) belajar sambil melakukan merupakan konten untuk praktik setelah belajar bersama, 7) soal latihan berupa pilihan ganda sebagai tahap akhir di masing masing bab.

Pada tahap selanjutnya yaitu tahap tes, evaluasi, dan revisi untuk

mengetahui kelayakan produk. Uji kelayakan produk dilakukan dengan validasi.

Validasi instrumen, ahli materi, dan ahli perencanaan pembelajaran menunjukkan 1) hasil validasi instrumen dengan persentase 64% sangat setuju dan 36% setuju, 2) hasil validasi ahli materi dengan persentase 72% sangat setuju dan 28% setuju, dan 3) hasil validasi ahli perencanaan pembelajaran dengan persentase 89%

sangat setuju dan 11% setuju. Setelah divalidasi produk di uji coba satu kelas pembelajaran dengan menggunakan LKPD. Setelah itu dilakukan tes pada materi struktur teks deskripsi dengan hasil nilai terendah 62, nilai tertinggi 100, rata-rata nilai 88, nilai kurang (tidak tuntas) sebanyak 3 peserta didik, nilai tuntas sebanyak 19 peserta didik.

5.2 Kelebihan dan Kekurangan Produk

Lembar kerja peserta didik (LKPD) yang telah dikembangkan memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dari LKPD yang dikembangkan ini

(20)

74

dibandingkan dengan buku ajar yang digunakan di MTs Al-Ittihad Poncokusumo sebagai berikut:

1. LKPD tidak hanya berisi materi melainkan saja, tetapi juga ada praktik dengan model pembelajaran SQ3R dan CIRC yang dapat memberikan kesempatan peserta didik berlatih memahami materi dan soal tanpa bimbingan langsung dari guru.

2. Dalam LKPD ini, instruksi atau pertanyaan dapat dibaca sendiri oleh peserta didik tanpa harus dituntun oleh guru, sehingga peserta didik dapat terlibat aktif dalam pembelajaran.

3. Dalam LKPD ini terdapat model SQ3R untuk mengembangkan keterampilan membaca dan CIRC untuk mengembangkan keterampilan menulis.

4. LKPD ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam proses pembelajaran khususnya materi teks prosedur, teks fantasi, teks prosedur, dan teks laporan hasil observasi kelas VII.

5. LKPD ini memiliki tampilan yang menarik serta terdapat informasi baru.

Dengan tampilan yang menarik serta informasi baru dapat membuat peserta didik lebih bersemangat untuk belajar bahasa Indonesia.

Disamping kelebihan, LKPD ini juga memiliki beberapa kekurangan.

Adapun beberapa kekurangan LKPD ini sebagai berikut:

1. Memerlukan waktu yang berbeda untuk setiap peserta didik dalam menyelesaikan tugas.

2. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan/praktik relatif lebih lama.

(21)

3. Bagi peserta didik yang belum terbiasa menggunakan LKPD lebih sering bertanya untuk memastikan langkah yang mereka lakukan.

4. Kompetensi yang terdapat dalam LKPD ini masih belum lengkap dan masih pada keterampilan membaca dan menulis.

5.3 Desiminasi Produk

Sebuah hasil akan lebih bermanfaat jika telah digunakan oleh banyak orang. Selain itu juga akan mendapatkan kritik dan saran perbaikan dari pengguna produk. Maka untuk penyebaran LKPD ini bisa melalui media sosial Whatsapp misalnya dalam grup MGMP. Selain melalui WA bisa juga di unggak di Internet untuk jangkauan lebih luas.

5.4 Simpulan

5.4.1 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan pengumpulan informasi awal untuk pengembangan produk LKPD. Data diperoleh dari observasi dan penyebaran angket analisis kebutuhan yang diberikan kepada guru dan peserta didik. Berikut kesimpulan data analisis kebutuhan guru dalam pengembangan LKPD

Data analisis kebutuhan guru diperoleh data 12 untuk kategori sangat setuju dengan persentase 52%, 17 untuk kategori setuju dengan persentase 74%, 3 untuk kategori kurang setuju dengan persentase 13%, dan 0 untuk kategori tidak setuju dengan persentase 0%. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan guru setuju dengan pengembangan LKPD ini.

Sedangkan analisis kebutuhan peserta didik dikelompokan dalam 1) analisis kebutuhan peserta didik, 2) analisis karakter peserta didik, dan 3) analisis

(22)

76

motivasi belajar. Dari hasil analisis data diperoleh skor kebutuhan peserta didik berjumlah 113 untuk kategori sangat setuju dengan persentase 34%, 140 untuk kategori setuju dengan persentase 42%, 66 untuk kategori kurang setuju dengan persentase 20%, dan 11 untuk kategori tidak setuju dengan persentase 3%.

kesimpulan hasil angket analisis kebutuhan peserta didik setuju dengan pengembangan LKPD ini.

Dari analisis data diperoleh skor karakteristik peserta didik berjumlah 2 untuk kategori sangat memahami dengan persentase 1%, 72 untuk kategori

memahami dengan persentase 23%, 166 untuk kategori kurang memahami dengan persentase 54%, dan 68 untuk kategori tidak memahami dengan persentase 22%.

Berdasarkan hasil angket analisis karakteristik peserta didik menunjukkan bahwa materi tersebut perlu dikembangkan dalam LKPD karena 76% peserta didik kurang memahami materi tersebut.

Dari hasil analisis motivasi peserta didik diperoleh skor berjumlah 42 untuk kategori sangat setuju dengan persentase 21%, 84 untuk kategori setuju dengan persentase 42%, 60 untuk kategori kurang setuju dengan persentase 30%, dan 12 untuk kategori tidak setuju dengan persentase 6%. Berdasarkan hasil angket analisis motivasi peserta didik setuju dengan pengembangan LKPD ini.

Berdasarkan data analisis di atas menunjukkan bahwa guru dan peserta didik membutuhkan adanya pengembangan LKPD pada materi teks deskripsi, teks fantasi, teks prosedur, laporan hasil observasi untuk kelas VII MTs Al-Ittihad Poncokusumo.

(23)

5.4.2 Pengembangan LKPD

Produk yang dihasilkan dalam pengembangan ini adalah buku lembar kerja peserta didik (LKPD) dengan materi teks deskripsi, teks fantasi, teks prosedur dan teks laporan hasil observasi. LKPD ini terdiri dari 86 halaman dengan model pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Proses pengembangan dilakukan mulai dari desain cover, pemberian judul di masing masing bab,

pembuatan peta konsep di masing-masing teks untuk menggambarkan suatu pengertian konsep dalam teks, perlu diingat merupakan isi rangkuman materi penting, sub bab yang berisi materi sesuai dengan indikator tujuan belajar, belajar sambil melakukan yang berisi praktik terhadap materi yang telah dijelaskan dengan model pembelajaran SQ3R dan CIRC, dan latihan soal berupa pilihan ganda.

5.4.3 Kelayakan LKPD

Kelayakan dilihat dari hasil validasi produk dan respon guru serta peserta didik. Hasil validasi ahli materi menunjukkan persentase 72% sangat setuju dan 28%. Hasil validasi dari ahli perencanaan pembelajaran menunjukkan persentase 89% sangat setuju. Karena hasil validasi menunjukkan bahwa persentase lebih dari 75%.

Respon guru dan peserta didik yang diperoleh dari angket. Data dalam angket respon guru menunjukkan persentase sebanyak 50% guru sangat setuju dan

(24)

78

50% guru setuju. Sementara dari peserta didik menunjukkan persentase 65%

sangat setuju dan 33% setuju.

Hasil dari uji coba pembelajaran dengan menggunakan lembar kerja peserta didik adalah nilai terendah 62, nilai tertinggi 100, rata-rata nilai 88, nilai kurang (tidak tuntas) sebanyak 3 peserta didik, nilai tuntas sebanyak 19 peserta didik.

Berdasarkan data di atas maka produk LKPD ini dinyatakan layak untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Kelayakan tersebut mencakup

kevalidan dan kepraktisan. Kevalidan diperoleh dari hasil validasi ahli dan kepraktisan diperoleh dari angket respon peserta didik dan guru.

5.5 Saran

5.5.1 Pemanfaatan Produk

Untuk mengoptimalkan pemanfaatan LKPD yang dikembangkan

disarankan hal-hal berikut: 1) LKPD dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif bahan ajar untuk pembelajaran bahasa Indonesia khususnya materi teks deskripsi, teks fantasi, teks prosedur, dan teks laporan hasil observasi untuk jenjang SMP/MTs kelas VII, 2) LKPD ini digunakan untuk mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya pada keterampilan membaca dan menulis, 3) LKPD ini dapat digunakan sebagai salah satu contoh atau bahan pertimbangan dalam menerapkan model pembelajaran SQ3R dan CIRC, 4) LKPD dalam penelitian ini

(25)

diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu contoh atau bahan pertimbangan dalam menyusun LKPD dengan materi yang berbeda.

5.5.2 Bagi Guru

Disarankan untuk guru dalam memanfaatkan LKPD pada pembelajaran, melakukan observasi terlebih dahulu guna mengetahui karakter peserta didik sehingga peserta didik dapat berperan aktif dalam menggali informasi dan menyelesaikan masalah (soal). Salah satu faktor yang memengaruhi karakter dan motivasi adalah proses pembelajaran. Jika proses pembelajaran berpusat pada peserta didik maka peserta didik akan berperan aktif guna meningkatkan karakter dan motivasi dalam belajar.

5.5.3 Pengembang Selanjutnya

Disarankan untuk penelitian selanjutnya dalam mengembangkan lkpd yaitu 1) jika memungkinkan melakukan penyebaran angket pada skala yang lebih luas, 2) materi untuk peneliti selanjutnya disarankan agar mengembangkan materi lain dalam bahasa Indonesia, 3) menggunakan model pembelajaran yang

bervariatif dan menempatkan peserta didik sebagai subjek pembelajaran, 4) contoh teks mengangkat kearifan lokal budaya setempat.

(26)

80

DAFTAR RUJUKAN

Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Membaca Berbasis pendidikan Karakter.

Bandung: PT Refika Aditama.

Amir, Almira. 2014. Penggunaan Model Pembelajaran SQ3R Terhadap Pemahaman Konsep Matematika. Jurnal Logaritma. 2(2):115-127 Anggraini, W., Anwar, Y., & Madang, K. (2016). Pengembangan Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) Berbasis Learning Cycle 7E Materi Sistem Sirkulasi pada Manusia Untuk Kelas XI SMA. Jurnal Pembelajaran Biologi: Kajian Biologi, 3(1), 49–57.

Arianatasari, Ajeng dan Luqman Hakim. 2018. Penerapan Desain Model Plomp pada Pengembangan Buku Teks Berbasis Guided Inquiry. Jurnal Pendidikan Akuntansi (JPAK) 6(1):36-14

Dalman, H. 2015.Keterampilan Menulis.Jakarta:Rajawali Pers

Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar.Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional

Horbi. 2010. Metodologi Penelitian Pengembangan. Magli:Pena Salsabila Kemendikbud. 2016. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. 2016. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kosasih, Engkos, Restuti.2016. Mandiri (Mengasah Kemampuan Diri) Bahasa

Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII.Jakarta:Erlangga

Muchtar, Andi, dkk. 2018. Modul Pembelajaran Insan Cendekia Bahasa Indonesia Kelas VII. Malang:Citra Mentari

(27)

Noprinda, Chintia Tri , Sofyan M. Soleh. 2019. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS).

Indonesian Journal of Science and Mathematics Education 2(2):168-176 Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Yogyakarta:DIVA Press

Pratita, Ina Ika. 2017. Pengembangan Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman (Dokkai) Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Jepang Universitas Negeri Surabaya. Jurnal ASA 4

Putri,Cahyani Ari, dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran SQ3R Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas V SD. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1)

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Simbolon, Naeklan dan Chintya Khoiri. 2016. Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Menggunakan Model Pembelajaran Circ (Cooperative Integrated Reading And Composition) pada Pelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar. Jurnal Mutiara Pendidikan Indonesia 10 (08):56-66

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R-D.

Bandung:Alfabeta

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana.

Waluyo, Budi. 2018. Platinum Bahasa dan Sastra Indonesia 1 untuk Kelas VII SMP dan MTs.Solo:Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Zulyusri, P. D., Farma, S. A., & Ristiono, R. (2019). The Development of Student Worksheet Based on Contextual Approach about Protist for Senior High School Grade X. Atrium Pendidikan Biologi, 4(1), 189–199.

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Kerja (RENJA SKPD) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermades) Kabupaten Batang adalah bagian dari suatu sistem perencanaan pembangunan yang

merah, bengkak dan terasa sakit akibat panas pada organ hati, pandangan kabur/penglihatan kurang, perangsang nafsu seks, rematik, sakit kuning, sukar kencing (buang air

Tema : Bimbingan Orang tua terhadap Perkembangan iman anak dalam keluarga katolik di Paroki St.Yusup Bintaran Tujuan : Membantu orang tua Kristiani meningkatkan kesadaran

Uji eksperimental turbin tesla pada head 9,41 meter dengan menggunakan satu nosel dan analisa perbandingan variasi jumlah disk dan jarak antar disk, dilakukan di Laboratorium

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa (1) Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap budaya organisasi dan

Selanjutnya perolehan hasil analisis visual antar kondisi adalah perubahan kecenderungan arah fase baseline (A) ke fase intervensi (B) berupa perubahan menurun

– Amennyiben diétás próbálkozást követôen a nagy kockázatú hypertoniás beteg koleszterinszintje megha- ladja a 4,5 mmol/l-t vagy közepes kockázatú beteg ese- tén az

Berdasarkan hasil pengukuran, pengamatan, pengujian hipotesis dan pengkajian terhadap penerapan pembelajaran menggunakan metode penemuan terbimbing yang difokuskan