• Tidak ada hasil yang ditemukan

lakipbappedakukartahun2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "lakipbappedakukartahun2013"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

2013

ǀ

LAPORAN AKUNTABILITAS

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP)

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, atas Ijin dan

Perkenan-Nya maka

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Kabupaten

Kutai

Kartanegara Tahun 2013

dapat disusun sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan.

Kewajiban membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) merupakan pelaksanaan dari Inpres Nomor 7 Tahun

1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem

AKIP) dengan harapan dapat memberikan gambaran sejauh mana

tolok ukur kegiatan serta akuntabilitas kinerja dan keuangan Bappeda

Kabupaten Kutai Kartanegara dalam melaksanakan kegiatannya yang

mengacu pada tugas pokok dan fungsi yang telah dilaksanakan

selama Tahun 2013.

Penyusunan LAKIPini telah dupayakan sebaik mungkin, walaupun

disadari bahwa LAKIP Bappeda Kabupaten Kutai Kartanegara tidak

terlepas dari kekurangan-kekurangan sehubungan dengan

kendala-kendala yang dihadapi. Namun demikian Bappeda Kabupaten Kutai

Kartanegara telah mengupayakan untuk mengatasi kendala-kendala

tersebut melalui koordinasi dengan pelaksana kegiatan. Semoga LAKIP

ini telah dapat mencerminkan kinerja BAPPEDA Kabupaten Kutai

Kartanegara tahun 2013.

Tenggarong, Maret 2014

KEPALA BAPPEDA

KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

(4)

EXECUTIVE SUMMARY

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dibuat

dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

pokok dan fungi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan

kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah,

berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. LAKIP juga

diharapkan berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat

pendorong terwujudnya

good governance

.

Berdasarkan hasil pengukuran akuntabilitas kinerja dan keuangan

yang dilakukan dari lima sasaran sebagaimana tertuang dalam

dokumen Rencana Strategis Tahun 2011-2015 semuanya telah dapat

direalisasikan dengan kategori

Sangat Berhasil

. Untuk realisasi kegiatan

berdasarkan output fisik kegiatan 2013 menunjukkan pencapaian

sebesar

94.67%

sedangkan realisasi penyerapan angraran (akuntabilitas

keuangan) tahun 2013 menunjukkan pencapaian sebesar

76,07%

.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target

terhadap beberapa indikator kinerja sasaran yang tercantum dalam

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun

2011-2015 sudah dapat dipenuhi. Hal ini menunjukkan peningkatan sistem

perencanaan, pengendalian dan pelaporanyang lebih baik pada

tahun 2013. Peningkatan ini tidak terlepas dari upaya Bappeda

Kabupaten Kutai Kartanegara untuk terus melakukan penyempurnaan

dokumen-dokumen perencanaan seperti yang dilakukan pada tahun

2012 yaitu review terhadap renstra dengan menyesuaikan pada isu-isu

strategis yang berkembang.

(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... I

EXECUTIVE SUMMARY ... II

DAFTAR ISI ... III

BAB I

PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG

... 1

C.

STRUKTUR ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

... 3

D.

SARANA DAN PRASARANA

... 5

E.

SISTEMATIKA LAPORAN

... 6

BAB II

PERENCANAAN DANPERJANJIAN KINERJA

A.

VISI DAN MISI

... 8

B.

TUJUAN

DAN

SASARAN

JANGKA

MENENGAH

BADAN

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KUTAI

KARTANEGARA

... 11

C.

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

... 12

D.

INDIKATOR KINERJA DAN PENETAPAN KINERJA

... 14

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A.

KERANGKA PENGUKURAN KINERJA

... 20

B.

PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA KEUANGAN

... 21

C.

EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA

... 29

D.

PERBANDINGAN CAPAIAN OUTPUT DAN OUTCOME DENGAN

TAHUN SEBELUMNYA

... 32

BAB IV

P E N U T U P

A.

KESIMPULAN

... 34

B.

UPAYA PEMECAHAN MASALAH

... 34

(6)
(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG

Dalam perspektif perencanaan pembangunan diungkapkan

bahwa Pemerintah Daerah harus memperhatikan keseimbangan

berbagai aspek dalam satu kesatuan wilayah pembangunan ekonomi,

hukum, sosial, budaya, politik, pemerintahan dan lingkungan hidup

untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, dengan diikuti

oleh

penyelenggaraan

pemerintahan

yang

akuntabel

(

Good

Governance

). Kepemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah

keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi misi

pembangunan daerah dan aspirasi serta cita

cita masyarakat dalam

mencapai masa depan yang lebih baik. Berkaitan dengan hal itu,

diperlukan

pengembangan

dan

penerapan

sistem

pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur, sehingga

penyelenggaraan

pemerintahan

dan

pembangunan

dapat

berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, serta bebas dari

korupsi, kolusi dan nepotisme. Salah satu tuntutan publik pada saat ini

adalah

adanya

prinsip

transparansi

dan

akuntabilitas

dalam

penyelenggaraan tata kepemerintahan, sehingga diharapkan adanya

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang berlangsung

secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung-jawab

serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Sebagai salah satu upaya pemenuhan tata pemerintahan yang

akuntabel maka diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999

tentang

Akuntabilitas

Kinerja

Instansi

Pemerintah

(AKIP)

yang

mengisyaratkan seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah dari

entitas tertinggi (instansi) hingga unit kerja setingkat esselon II, setiap

tahun menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP)kepada atasan masing-masing, kepada lembaga-lembaga

pengawasan dan penilai akuntabilitas yang berkewenangan, dan

akhirnya kepada Presiden selaku Kepala Pemerintahan serta dilakukan

melalui sistem akuntabilitas dan media pertanggungjawaban yang

harus dilaksanakan secara periodik dan melembaga.

(8)

2

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BAPPEDA

-

2013

kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah,

berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. LAKIP juga

diharapkan berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat

pendorong terwujudnya

good governance

.

B.

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara

Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Pertama Atas Peraturan

Daerah Nomor 15 tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja

Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga

Teknis Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah

yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang dalam melaksanakan

tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara.

1)

Kedudukan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur

perencana Pemerintah Daerah, dipimpin oleh seorang Kepala Badan

yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

Daerah melalui Sekretaris Daerah.

2)

Tugas

1.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas

membantu Bupati dalam melaksanakan kewenangan Otonomi

Daerah di Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah.

2.

kewenangan

Otonomi

Daerah

di

Bidang

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

adalahmerumuskan

kebijakan

perencanaan Pembangunan Daerah;

3.

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

adalah

Penyusunan

Rencana, Penetapan Rencana, Pelaksanaan Rencana serta

Evaluasi dan Pengendalian Rencana Pembangunan Daerah;

3)

Fungsi

Dalam melaksanakan tugas, Badan Perencanaan Pembangunan

Daerahmenyelenggarakan fungsi:

1.

Penyusunanpolaperencanaanpembangunandaerahmenuruttingk

atdan tahapannya;

2.

Penyusunanrencanapembangunanjangkapanjang,jangkamenen

gah dantahunan daerah;

3.

(9)

pelaksanaan rencana tersebut;

4.

Koordinasiperencanaan,pelaksanaandanpengendalianbaikantari

nstansidi lingkungan Pemerintah Daerah maupun dengan Instansi

lain;

5.

Pelaksanaan Statistik dan Pengendalian Pembangunan Daerah;

6.

Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah;

7.

Pelaksanaan

Perencanaan

Pengembangan

SDM

dan

Kesejahteraan Rakyat;

8.

Pelaksanaan Perencanaan Pemerintahan dan Aparatur;

9.

Pelaksanaan

Perencanaan

Sarana

Prasarana

dan

Pengembangan Wilayah;

10.

Pelaksanaan

Pengkajian

dan

Pembiayaan

Pembangunan

Daerah;

11.

Kerjasama antar PemerintahDaerahdengan pemerintahprovinsi,

kabupaten/kota dan pihak lainnya dalam dan luar negeri;

12.

Pelaksanaan,pemantauan,penilaian,pelaporandanevaluasiatasp

elaksanaan rencana jangka panjang, jangka menengah dan

tahunan; dan

13.

Penyelenggaraan kesekretariatan Badan;

C.

STRUKTUR ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

Susunan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara

:

1.

Kepala Badan;

2.

Sekretariatmembawahkan :

-

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

-

Sub Bagian Keuangan ;

-

Sub Bagian Penyusunan Program;

3.

Bidang Perencanaan Ekonomi membawahkan :

-

Sub Bidang SDA dan Pertanian;

-

Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha, Pariwisata dan Budaya;

4.

Bidang Perencanaan Pengembangan SDM dan Kesejahteraan

Rakyat membawahkan :

-

Sub Bidang Pendidikan, Spritual, Pemuda dan Olah Raga;

-

Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat;

5.

Bidang Perencanaan Pemerintahan dan Aparatur membawahkan :

-

Sub Bidang Pemerintahan;

-

Sub Bidang Aparatur;

6.

Bidang Perencanaan Sarana Prasarana dan Pengembangan

Wilayah membawahkan :

-

Sub Bidang Sarana Prasarana Wilayah;

(10)

4

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BAPPEDA

-

2013

7.

Bidang statistik dan Pengendalian Pembangunan membawahkan :

-

Sub Bidang Statistik dan Peragaan;

-

Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan;

8.

Bidang

Pengkajian

Pembiayaan

Pembangunan

Daerah

membawahkan :

-

Sub Bidang Pengkajian Pembangunan Daerah;

-

Sub Bidang Pembiayaan Pembangunan Daerah;

9.

Kelompok Jabatan Fungsional ;

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan

daerah sesuai dengan keahlian dan ketentuan yang berlaku.

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Kutai

Kartanegara Tahun 2013

Sumber data: Bagian umum Kepegawaian Bappeda, 2014

(11)

Tabel 1.1. Susunan Kepegawaian Bappeda Kabupaten Kutai

Kartanegara Tahun 2013.

NO

KUALIFIKASI

PENDIDIKAN

JUMLAH PEGAWAI

THL

JUMLAH

JABATAN STRUKTURAL

PNS GOLONGAN

ESSELON

NON

ESSELON

IV

III

II

I

II

III

IV

1

S3

2

1

-

-

-

3

-

1

2

-

2

S2

11

16

-

-

-

27

1

4

6

16

3

S1

1

75

32

-

3

111

-

1

7

103

4

DIPLOMA

-

1

1

-

1

3

-

-

-

3

5

SD/SMP/SMU

-

-

42

3

12

57

-

-

-

57

JUMLAH

14

93

75

3

16

201

1

6

15

179

Sumber data: Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) Bappeda, 2013

D.

SARANA DAN PRASARANA

Adapun sarana dan prasarana fisik yang dimiliki oleh Bappeda

Kabupaten Kutai Kartanegara dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.2. Daftar Barang

NO

JENIS BARANG

JUMLAH

NO

JENIS BARANG

JUMLAH

1

Kendaraan Roda Empat

8

34

Sound System

1

2

Kendaraan Roda Dua

46

35

Wireless

1

3

Global Positioning System

1

36

UPS

1

4

Scanner

1

37

Camera Film

3

5

Air Conditioning

1

38

Tustel

10

6

Compressor

1

39

Lift

2

7

Prople Proyektor Toyo Series

1

40

Dispenser

9

8

Mesin Ketik

17

41

Mimbar/Podium

1

9

Mesin Hitung/Jumlah

9

42

Handy Cam

14

10

Alat Pengganda

6

43

Alat Rumah Tangga

Lainnya

64

11

Lemari Besi

30

44

Tanaman Hias

30

12

Filling Besi

10

45

Pot Besar

30

13

Filling Kayu

10

46

Server Computer

1

14

Band Kas

10

47

CPU

77

15

Peti Uang

8

48

Note Book

133

(12)

6

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BAPPEDA

-

2013

NO

JENIS BARANG

JUMLAH

NO

JENIS BARANG

JUMLAH

Lainnya

17

Perkakas Kantor

1

50

Hard Disk

13

18

Alat Pengamatan/Sinyal

20

51

Peralatan Komputer

Mainframe Lainnya

6

19

Alat Penghancur Kertas

15

52

Printer

123

20

Mesin Absensi

4

53

Scanner

4

21

Alat Kantor Lainnya

27

54

Peralatan Personal

Komputer Lainnya

36

22

Meja Rapat

1

55

Peralatan Jaringan

3

23

Meja Reseption

3

56

Meja Kerja Pejabat

10

24

Kursi Rapat

1

57

Meja Rapat Pejabat

2

25

Meja Biro

1

58

Kursi Kerja Pejabat

6

26

Sofa

3

59

Kursi Tamu Pejabat

4

27

Meubelair Lainnya

1

60

Lemari dan Arsip

Pejabat

15

28

Jam Elektronik

27

61

Peralatan Studio

Visual

80

29

Mesin Penghisap Debu

1

62

Peralatan Studio

Visual Lainnya

24

30

Alat Pembersih Lainnya

36

63

Peralatan Studio

Video dan Film

27

31

Lemari Es

6

64

Alat Komunikasi

Telepon

2

32

Alat Dapur Lainnya

249

65

Alat Komunikasi

Lainnya

2

33

Televisi

14

67

Generator Set

2

Sumber data: Bagian Umum Kepegawaian Bappeda, 2013

E.

SISTEMATIKA LAPORAN

Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan

penjelasan mengenai pencapaian kinerja Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kutai Kartanegara selama Tahun 2013. Capaian

kinerja (

performance results

) Tahun 2013 tersebut dibandingkan dengan

Penetapan Kinerja (

performance agreement

) Tahun 2013 sebagai tolok

ukur keberhasilan Tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja

terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya

sejumlah celah kinerja (

performance gap

) bagi perbaikan kinerja di

masa datang.

(13)

Executive Summary

,menyajikan ringkasan isi dari LAKIP Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara

Tahun 2013

Bab I

Pendahuluan

, menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek

strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai

Kartanegara, serta struktur organisasi;

Bab II

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

, menjelaskan secara ringkas

dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanan program,

kegiatan dan anggaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2013 meliputi RPJMD 2011-2015,

Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2011 - 2015 dan Penetapan Kinerja

Tahun 2013.

Bab III

Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013

, menjelaskan analisis

pencapaian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Kutai Kartanegara dikaitkan dengan pertanggungjawaban

publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk Tahun 2013.

(14)

BAB II

PERENCANAAN DAN

PERJANJIAN KINERJA

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar

efektif, efisien dan akuntabel, Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Kutai Kartanegaraberpedoman pada dokumen

perencanaan sebagai berikut:

1)

Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2011-2015

2)

Indikator Kinerja Utama Bappeda

3)

Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun

2013

4)

Perjanjian Kinerja Tahun 2013

RENCANA STRATEGIS

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

A.

VISI DAN MISI

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, Pemerintah Daerah berwenang untuk mengatur

dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan

tugas pembantuan.Pemberian otonomi luas kepada daerah diarahkan

untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui

peningkatan

pelayanan,

pemberdayaan

dan

peran

serta

masyarakat.Disamping itu melalui otonomi luas, daerah diharapkan

mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip

demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta

potensi dan keanekaragaman daerah.

(15)

pembangunan non fisik seperti pembangunan Sumber Daya Manusia

(SDM) kurang mendapat perhatian yang cukup.

Pembangunan

daerah

pada

dasarnya

bertujuan

untuk

mengurangi disparitas antar daerah, antar sub daerah, serta antar

warga masyarakat (pemerataan dan keadilan); memberdayakan

masyarakat dan mengentaskan kemiskinan; menciptakan atau

menambah

lapangan

kerja;

meningkatkan

pendapatan

dan

kesejahteraan masyarakat daerah; mempertahankan atau menjaga

kelestarian sumber daya alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang

dan mendatang.

Dengan melihat berbagai permasalahan yang dihadapi oleh

Kabupaten Kutai Kartanegara serta kondisi yang ada saat ini, maka

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai perangkat daerah

yang membantu Bupati dalam menentukan kebijakan bidang

perencanaan

pembangunan

daerah

serta

penilaian

atas

pelaksanaannya, menentukan Visi sebagai berikut:

TERWUJUDNYA KEBIJAKAN PERENCANAAN, PENGENDALIAN

DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DAERAH YANG PROFESIONAL,

TERINTEGRASI, EFEKTIF, DAN EFISIEN

Pengertian profesional

dalam Visi tersebut menjelaskan bahwa

perencanaan

yang

dilakukan

oleh

Bappeda

merupakan

penggabungan antara teknik analisis dan akademis teknokratis,

sehingga

dapat

menggambarkan

kondisi

masa

depan

dan

memberikan

kejelasan

langkah

dalam

mewujudkannya

serta

meminimalisisr sebesar mungkin kesalahan dan penyelesaian yang

berulang-ulang.

Pengertian terintegrasi

diimplementasikan dengan memadukan

kepentingan sektoral, institusional dan territorial dalam sebuah arah

yang relatif sama, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan

ekonomi tanpa mengesampingkan pemanfaatan lingkungan secara

berlebihan danmampu memanfaatkan sumber daya daerah tanpa

menimbulkan pemborosan.

Pengertian efektif dan efisien

dimaknai melalui perencanaan

yang mengoptimalkan sumber daya yang tersedia untuk menghasilkan

output yang besar, serta melalui pengendalian dan evaluasi yang

diharapkan mampu menghindari overlap dalam kegiatan, duplikasi

dalam anggaran serta kekaburan dalam target yang harus diwujudkan

(16)

10

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BAPPEDA

-

2013

diimplementasikan pada suatu waktu tertentu. Selain menjadi suatu

institusi perencanaan yang handal, Bappeda juga menginginkan

menjadi suatu lembaga yang kredibel dimana dalam menjalankan

tugas dan fungsinya berdasarkan kompetensi, profesionalisme dan

nilai-nilai luhur budaya bangsa serta mengutamakan kepentingan bangsa

dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Sebagai

institusi

pemerintah

yang

ditugaskan

dibidang

perencanaan pembangunan daerah, Bappeda secara proaktif

berperan dalam menentukan arah pencapaian tujuan berbangsa dan

bernegara melalui pelaksanaan analisis kebijakan/kajian pembangunan

nasional (

thinktank

), pelaksanaan koordinasi dan integrasi perencanaan

pembangunan serta menjalankan konsultasi, advokasi, pendampingan

dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

Guna mewujudkan Visi Bappeda 2011-2015 di atas, maka

disusunlah Misi yang pelaksanaannya menjadi tanggung jawab

Bappeda Kabupaten Kutai Kartanegara.Dengan misi ini diharapkan

seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat

mengetahui dan mengenal keberadaan serta peran serta instansi

pemerintah dalam menyelenggarakan tugas pemerintahannya. Oleh

karena itu Misi Bappeda Kabupaten Kutai Kartanegara dirumuskan

sebagai berikut :

1.

Meningkatkan Kinerja Aparatur Perencana Pembangunan Daerah

Peningkatan kinerja aparatur perencana pembangunan daerah

diartikan sebagai langkah Bappeda untuk terus memperbaiki hasil

perencanaan melalui pengembangan aparatur perencana.Melalui

pengembangan

ini

diharapkan

aparatur

perencana

dapat

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya dengan berorientasi pada prestasi kerja serta

ketepatan target.Perencanaan pembangunan daerah sendiri sangat

bergantung pada kemampuan dan keahlian para perencana yang

bersifat akuntabilitas, multidisipliner, berpikir secara konfrehensif dan

intersektoral.

2.

Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah

Dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan pembangunan

daerah, melalui misi kedua ini Bappeda sebagai

leading sector

dalam perencanaan daerah berupaya menghidupkan fungsi-fungsi

perencana yang ada di setiap perangkat kerja daerah, melalui

pendampingan dalam proses perencanaan.

(17)

terarah dan sinergis melalui perencanaan yang matang dan

profesional.Peningkatan kinerja perencanaan pembangunan daerah

juga diartikan sebagai langkah Bappeda dalam merangkum aspirasi

masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi dan potensi daerah, serta

sebagai koordinator dalam pengendalian pembangunan daerah

dan

melaksanakan

monitoring

dan

evaluasi

untuk

menilai

keberhasilan suatu perencanaan yang sudah dibuat, serta sebagai

masukan dalam membuat kebijakan dalam perencanaan yang

akan datang.

Dengan meningkatkan kualitas serta kuantitas koordinasi seluruh

pelaku

pembangunan,

baik

instansi

pemerintah

maupun

masyarakat, diharapkan perencanaan pembangunan daerah dapat

disusun secara sinergis, sistemik dan terpadu.

3.

Meningkatkan

Kualitas

Data

dan

Informasi

Perencanaan

Pembangunan Daerah

Sebagai institusi perencana Bappeda berupaya untuk menyajikan

data dan informasi tentang perencanaan pembangunan yang valid

dan

aktual

sebagai

dasar

penyusunan

dokumen-dokumen

pembangunan pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara dengan

pengembangan sistem data dan informasi berbasis teknologi

informasi.

B.

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH BADAN

PERENCANAAN PEMBANGUNANDAERAH KABUPATEN KUTAI

KARTANEGARA

Perumusan Visi dan Misi Bappeda kemudian ditindaklanjuti guna

dikembangkan secara lebih spesifik kedalam tujuan dan sasaran agar

dapat lebih mengarahkan arah kerja sebagai panduan dalam

mencapai

apa

yang

telah

ditetapkan

ke

dalam

Visi

BappedaKabupaten Kutai Kartanegara. Setiap Misi yang ada dalam

Rencana Strategis dikembangkan ke dalam tujuan-tujuan tertentu yang

bisa berjumlah satu atau lebih. Urgensitas dari penetapan tujuan

sebagai bagian dalam penyusunan sebuah Rencana Strategis

merupakan bentuk dari pelaksanaan visi dan misi yang secara ideal

ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun ke depan sesuai masa

berlakunya Rencana Strategis. Dari tujuan yang telah ditetapkan

kemudian dikembangkan kepada sasaranyang akan direalisasikan.

(18)

12

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BAPPEDA

-

2013

digunakan sebagai instrumen untuk melihat capaian sasaran setiap

tahunnya selama periode perencanaan.

C.

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Strategi adalah suatu pernyataan mengenai arah dan tindakan

yang diinginkan oleh organisasi diwaktu yang akan datang. Strategi

yang dilakukan Bappedaadalah melakukan evaluasi pelaksanaan visi,

misi dan tupoksi organisasi yang telah dilaksanakan selama ini dan

melakukan penyusunan rencana kerja dan rencana aksi yang lebih

cermat dan akurat dalam rangka mendukung pencapaian kinerja

organisasi serta melakukan perencanaan yang strategik meliputi

penetapan kebijakan, program operasional dan kegiatan atau

aktivitasdengan memperhatikan sumber dayayang ada serta keadaan

lingkungan yang dihadapi.

Kebijakan yang telah ditetapkan oleh Bappeda untuk dilaksanakan

dalam jangka waktu 5 tahun mendatang adalah sebagai berikut :

1.

Memprioritaskan program yang mengarah pada upaya peningkatan

kinerja SDM Aparatur Perencana yang berkualitas dan Profesional;

2.

Memprioritaskan program yang mengarah pada upaya peningkatan

kapasitas institusi perencanaan pembangunan yang berkualitas;

3.

Memprioritaskan program yang mengarah pada upaya peningkatan

perencanaan pembangunan yang berkualitas serta pengendalian

dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah;

4.

Memprioritaskan program yang mengarah pada ketersediaan data

dan informasi yang berkualitas guna menunjang perencanaan

pembangunan;

5.

Memprioritaskan program yang mengarah pada koordinasi antar

SKPD dan peningkatan partisipasi stakeholders dalam perencanaan

pembangunan daerah.

(19)

No

Program

Indikator

1

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan layanan administrasi perkantoran

2

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

Cakupan layanan sarana dan prasarana

aparatur

3

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur

4

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Cakupan peningkatan kapasitas sumber daya

aparatur

5

Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

6

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

Perencanaan Pembangunan Daerah

Cakupan lembaga perencana yang terbina

7

Program Desa Mandiri Perencanaan

Jumlah desa mandiri perencanaan (193 Desa)

8

Program Kerjasama Pembangunan

Jumlah Realisasi Kerjasama Pembangunan

9

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Dokumen perencanaan RPJPD, RPJMD dan

RKPD yang telah ditetapkan dengan Perda

Persentase Program RKPD yang dialokasikan

pada APBD

Cakupan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan

10

Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Persentase capaian kinerja pembangunan

bidang ekonomi

11

Program Perencanaan Sosial dan Budaya

Persentase capaian kinerja pembangunan

bidang sosial budaya

12

Program Perencanaan Pemerintahan dan

Aparatur

Persentase capaian kinerja pembangunan

bidang pemerintah dan aparatur

13

Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan

Sumber Daya Alam

Persentase capaian kinerja pembangunan

bidang sarana dan prasarana dan

pengembangan wilayah

14

Program Perencanaan Tata Ruang

Cakupan koordinasi tata ruang

15

Program Pengembangan Wilayah Perbatasan

Cakupan Koordinasi Wilayah Perbatasan

16

Program Perencanaan Pengembangan

Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

Cakupan perencanaan pengembangan

kawasan strategis dan cepat tumbuh

17

Program Perencanaan Pengembangan

Kota-Kota Menengah dan Besar

Cakupan perencanaan pengembangan

kota-kota menengah dan besar

18

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Rawan Bencana

Jumlah Dokumen Perencanaan Pembangunan

Daerah Rawan Bencana

19

Program Pengembangan Data/Informasi

Cakupan dokumen/aplikasi data dan Informasi

Dearah (7 sistem informasi)

20

Program Pengembangan

Data/Informasi/Statistik Daerah

cakupan dokumen statistik daerah (14

Dokumen)

(20)

14

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BAPPEDA

-

2013

D.

INDIKATOR KINERJA DAN PENETAPAN KINERJA

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai

Kartanegara telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan

Indikator Kinerja Pendukung (IKP) sebagai ukuran keberhasilan organisasi

secara dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan IKU

telah mengacu pada Rencana Strategis Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2011-2015.

Indikator kinerja utama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Kutai Kartanegarayang akan digunakan untuk tahun 2013

adalah sebagai berikut :

Uraian

Sasaran

Indikator Sasaran

Indikator Kinerja

Pendukung (IKP 1)

Terwujudnya sistem

manajemen kinerja

aparatur institusi

perencanan

pembangunan daerah

yang efektif dan efisien

Cakupan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Cakupan layanan administrasi perkantoran

Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur

Tingkat kepatuhan aparatur Tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Indikator Kinerja

Pendukung (IKP 2)

Meningkatnya kapasitas

kelembagaan

perencanaan

pembangunan daerah

Jumlah Desa Mandiri Perencanaan

Indikator kinerja Utama

(IKU 1)

Terwujudnya Keselarasan

perencanaan

pembangunan dan

penganggaran

Persentase keselarasan antara program dan kegiatan di Rencana Kerja SKPD terhadap sasaran RKPD

Indikator kinerja Utama

(IKU 2)

Terwujudnya pencapaian

target kinerja

pembangunan daerah

Persentase capaian kinerja Pembangunan Bidang Ekonomi Persentase capaian kinerja Pembangunan Bidang Sosial Budaya

Persentase capain kinerja pembangunan bidang pemerintahan dan apartur Persentase capaian kinerja Pembangunan Bidang Sarana dan Prasarana dan Pengembangan Wilayah

Indikator Kinerja

Pendukung (IKP 3)

Meningkatnya Ketersediaan

Data dan Informasi

Perencanaan

pembangunan Daerah

yang akurat dan aktual.

Cakupan dokumen/aplikasi data dan Informasi Dearah (7 sistem informasi)

Cakupan dokumen statistik daerah (14 Dokumen)

(21)

2013. Untuk target kinerja yang ingin dicapai Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegarapada tahun 2013

dengan indikator dan target capaiannya secara rinci dapat dilihat

dalam tabel Perjanjian Kinerja Tahun 2013 sebagai berikut :

NO

Sasaran

Strategis

Indikator

Sasaran

Target

Sasaran

Program/Kegiatan

Target

Kinerja

Anggaran

1

Meningkatnya

Kapasitas

Kelembagaan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Jumlah Desa

Mandiri

Perencanaan

36

Program Desa Mandiri

Perencanaan

500,000,000

Koordinasi

perencanaan program

kegiatan Desa Mandiri

di 36 Desa

1 Dokumen

500,000,000

2

Terwujudnya

keselarasan

perencanaan

pembangunan

dan

penganggaran

Persentase

keselarasan

antara

program dan

kegiatan di

Rencana Kerja

SKPD

terhadap

sasaran RKPD

90

Program Perencanaan

Pembangunan Daerah

6,762,319,900

Penyusunan Laporan

(LKPJ , LPPD dan

ILPPD)akhir Tahun

Anggaran 2012

75 set

500,000,000

Monitoring, evaluasi

dan pelaporan

pelaksanaan Kegiatan

Pembangunan 2013

Se-Kab Kutai Kartanegara

(melibatkan 4 Bidang

dan Sekretariat

Bappeda)

5 Dokumen

1,900,000,000

Penyusunan KUA, PPAS

Perubahan 2013 dan

KUA, PPAS Tahun 2014

2 paket

955,320,600

Penyusunan Grand

Design pengembangan

pembiayaan

pembangunan Non

Pemerintah melalui

Cooperate Social

Responsibility (CSR)

1 paket

1,149,729,800

Penyusunan Sistem

Informasi Perencanaan

Anggaran

Pembangunan

(E-Budgeting)

1 software

432,119,500

Analisis Restrukturisasi

Program dan Kegiatan

Pembangunan

Kabupaten Kutai

Kartanegara

1 Kegiatan

250,000,000

Analisis potensi

penerimaan sektor

batubara dalam

peningkatan

pendapatan daerah

(22)

16

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BAPPEDA

-

2013

NO

Sasaran

Strategis

Indikator

Sasaran

Target

Sasaran

Program/Kegiatan

Target

Kinerja

Anggaran

Pengembangan kerja

sama antar daerah

dalam pembangunan

infrastruktur

1 dokumen

400,000,000

Monitoring dan

Evaluasi Kegiatan

Bantuan Keuangan

Provinsi Kaltim, DAK

serta Tugas Perbantuan

dan Urusan Bersama

Tahun 2013

3 Jenis

Dokumen

625,000,000

3

Terwujudnya

Pencapaian

Target Kinerja

Pembangunan

Daerah

Persentase

Capaian

Kinerja

Pembangunan

Bidang

Ekonomi

90

Program Perencanaan

Pembangunan

Ekonomi

9,965,458,000

Penyusunan Grand

Desain Pemberdayaan

Koperasi Kab. Kutai

Kartanegara

1 dokumen

500,000,000

Koordinasi dan

Pengendalian Program

Kridit UMKM Kab. Kutai

Kartanegara Tahun

2013

1 kegiatan

450,000,000

Penyusunan Indikator

Pembangunan Ekonomi

Daerah

(ICOR,NTP,NTN,dan

IHK) Kab. Kukar Than

2013

1 dokumen

500,000,000

Koordinasi dan

Fasilitasi Penetapan

Kompetensi Inti

Kabupaten Kutai

Kartanegara

1 SK

200,000,000

Penyusunan DED

Kawasan Perikanan

Kota Bangun

50 Buku

1,800,000,000

Rencana Umum

Ketenaga Listrikan

(RUKD) dan Pemetaaan

Sumber Daya Energi

Tahun 2014 - 2025.

1 dokumen

3,350,000,000

Penyusunan Profil

Ekonomi Kab. Kukar

Tahun 2013

1 dokumen

300,000,000

Business Plan

Pengembangan

Budidaya Ubi Kayu (

Singkong).

1 dokumen

500,000,000

Perencanaan Integrasi

Pengembangan

Tanaman Tahunan

(23)

NO

Sasaran

Strategis

Indikator

Sasaran

Target

Sasaran

Program/Kegiatan

Target

Kinerja

Anggaran

(Sawit, Karet & HTI)

dengan Ternak Sapi

dan atau Tanaman

Semusim Untuk

Mendukung Ketahanan

Pangan Kab. Kutai

Kartanegara.

Penyusunan Grand

Desain Pengembangan

Hasil Hutan Bukan Kayu

di Kab. Kutai

Kartanegara

50 buku

550,000,000

Diklat peningkatan

kapasitas Perencanaan

20 orang

400,000,000

Penyusunan

Masterplan Kawasan

Budaya Situs Kerajaan

Mulawarman Ma.

Kaman Kutai

Kartanegara

1 dokumen

765,458,000

Persentase

Capaian

Kinerja

Pembangunan

Bidang Sosial

Budaya

80

Program Perencanaan

Sosial dan Budaya

3,600,000,000

Penyusunan Indeks

Pembangunan Manusia

2013

50 buku

300,000,000

Penyusunan Indeks

Pembangunan Gender

2013

30 buku

300,000,000

Penyusunan Indeks

Pemberdayaan Gender

2013

30 Buku

300,000,000

Penyusunan Indeks

Capaian Mutu

Pendidikan

30 Buku

300,000,000

Pendampingan

Pelaksanaan

Perencanaan dan

Penganggaran

Responsif Gender

(PPRG)

14 SKPD

300,000,000

Koordinasi

perencanaan

penanggulangan

kemiskinan daerah

1 Kali

Rakordal

500,000,000

Penyusunan Rencana

Aksi Daerah Pengarus

Utamaan Gender (PUG)

3 Kali Forum

Koordinasi

200,000,000

Penyusunan Rencana

Aksi Daerah Kota Layak

Anak (KLA)

3 Kali Forum

Koordinasi

200,000,000

Penyusunan Rencana

Aksi Daerah

3 Kali Forum

Koordinasi

(24)

18

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BAPPEDA

-

2013

NO

Sasaran

Strategis

Indikator

Sasaran

Target

Sasaran

Program/Kegiatan

Target

Kinerja

Anggaran

Penanganan Tenaga

Kerja

Fasilitasi Forum Kota

Sehat

3 Kali Forum

Koordinasi

500,000,000

Optimalisasi Sistem

Informasi Perencanaan

Pendidikan

1 Sistem

Informasi

Data

Perencanaan

Pendidikan

400,000,000

Persentase

Capaian

Kinerja

Pembangunan

Bidang

Pemerintahan

dan Aparatur

80

Program Perencanaan

Pemerintahan dan

Aparatur

1,800,000,000

Koordinasi

Perencanaan Program

Nasional

Pemberdayaan

Masyarakat (PNPM) -

Mandiri Perdesaan.

2 Kali Forum

Koordinasi

430,000,000

Koordinasi

Perencanaan Program

Desa Mandiri .

2 Kali Forum

Koordinasi

300,000,000

Koordinasi

Perencanaan RAD-PK di

Kab. Kutai Kartanegara.

1 Dokumen

350,000,000

Fasilitasi Perencanaan

SKPD Bidang

Pemerintahan dan

Aparatur

77 SKPD

400,000,000

Koordinasi

Perencanaan Model

Konservasi Lahan

Gambut di Kabupaten

Kutai Kartanegara

1 Dokumen

320,000,000

Persentase

Capaian

Kinerja

Pembangunan

Bidang Sarana

Prasarana dan

Pengembanga

n Wilayah

90

Program Perencanaan

Pengembangan

Wilayah Strategis dan

Cepat Tumbuh

8,750,000,000

Penyusunan Rencana

Pembangunan dan

Pengembangan

Perumahan dan

Kawasan Pemukiman

(RP3KP)

10 Buku

750,000,000

Sosialisai Perda

Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW) Kab.

Kutai Kartanegara

Kab. Kutai

Kartanegara

400,000,000

Koordinasi Penataan

Ruang Daerah

Kabupaten

Kutai

Kartanegara

300,000,000

Penyusunan AMDAL,

DED Kawasan

(25)

NO

Sasaran

Strategis

Indikator

Sasaran

Target

Sasaran

Program/Kegiatan

Target

Kinerja

Anggaran

Pendingin

Penyusunan DED dan

AMDAL Pembangunan

TPA Sanitary Landfil

10 Dokumen

1,600,000,000

Penyusunan AMDAL

Kawasan Perikanan

Muara Badak dan Kota

Bangun

10 Buku

1,400,000,000

Masterplan

pengelolaan air bersih

se Kutai Kartanegara

10 Dokumen

2,500,000,000

Program Perencanaan

Pengembangan

Kota-Kota Menengah dan

Besar

298,945,800

Pendampingan PNPM

Mandiri Perkotaan

15 Kelompok

298,945,800

(26)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran Kinerja Kegiatan merupakan hasil dari suatu penilaian

yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja yang

berupa indikator-indikator masukan keluaran hasil manfaat dan

dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan

kegiatan mengolah masukan yang menjadi keluaran atau penilaian

dalam proses penyusunan kebijakan/program/kegiatan yang dianggap

penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah salah satu

pengemban amanah masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara dalam

hal Perencanaan Pembangunan Daerah berkewajiban menyajikan

Laporan Akuntabilitas Kinerja sesuai ketentuan yang diamanatkan

dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang

Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat

pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang

ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2011-2015 maupun Renja

Tahun 2012. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja

digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk

mewujudkan misi dan visi pemerintah.

A.

KERANGKA PENGUKURAN KINERJA

(27)

Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala

pengukuran ordinal sebagai berikut :

85 s/d 100 : Sangat Berhasil

70 s/d

<

85 : Berhasil

55 s/d

<

70 : Cukup Berhasil

0 s/d< 55

: Kurang Berhasil

Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase

capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100termasuk

pada angka capaian kinerja sebesar 100. Angka capaian kinerja

terhadap hasil presentase capaian indikator kinerja sasaran yang

mencapai kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja

sebesar 0. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan

analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih

transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya

kinerja yang diharapkan.

Indikator Kinerja

Indikator kinerja adalah

ukuran kuantitatif dan kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang

telah ditetapkan, dengan memperhitungkan indikator masukan

(inputs

), dan keluaran (

outputs

).

Indikator Sasaran

Indikator sasaran adalah

sesuatu yang dapat menunjukan secara

signifikan mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian

sasaran. Indikator sasaran dilengkapi dengan Target Kualitatif dan

satuannya untuk mempermudah pengukuran pencapaian sasaran.

B.

PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA KEUANGAN

Untuk melihat lebih jauh hasil dari pengukuran kinerja kegiatan

dapat dilakukan dengan menggunakan Format PKK yaitu Pengukuran

Kinerja Kegiatan dimana jika dilihat dari hasilprosentase Pengukuran

Kinerja Kegiatan pada Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Kutai

Kartanegara dari 15 Program dan 120 kegiatan menunjukkan persentase

sebesar 76,07 %.

NO KODE PROGRAM

/ KEGIATAN URAIAN KEGIATAN

ANGGARAN

PAGU REALISASI KEUANGAN

( Rp ) ( Rp ) %

1.06.1.06.01.01 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 6,547,344,440 4,746,247,513 72.49

1 1.06.1.06.01.01.01 Penyediaan Jasa Surat

(28)

22

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BAPPEDA

-

2013

NO KODE PROGRAM

/ KEGIATAN URAIAN KEGIATAN

ANGGARAN

PAGU REALISASI KEUANGAN

( Rp ) ( Rp ) %

2 1.06.1.06.01.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik 161,000,000 130,665,133 81.16

3 1.06.1.06.01.01.03 Penyediaan Jasa Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 130,800,000 56,200,000 42.97

4 1.06.1.06.01.01.06

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional 27,000,000 7,205,800 26.69

5 1.06.1.06.01.01.07 Penyediaan Jasa Administrasi

Keuangan 1,131,450,440 1,047,961,880 92.62

6 1.06.1.06.01.01.08 Penyediaan Jasa Kebersihan

Kantor 494,802,500 434,035,100 87.72

7 1.06.1.06.01.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor 350,000,000 260,699,900 74.49

8 1.06.1.06.01.01.11 Penyediaan Barang Cetakan

dan Penggandaan 332,485,000 265,045,000 79.72

9 1.06.1.06.01.01.12

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor 60,000,000 52,813,300 88.02

10 1.06.1.06.01.01.13 Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 672,750,000 626,040,000 93.06

11 1.06.1.06.01.01.17 Penyediaan Makanan dan

Minuman 397,575,000 311,750,000 78.41

12 1.06.1.06.01.01.18 Rapat-Rapat Koordinasi dan

Konsultasi Keluar Daerah 2,518,439,500 1,355,542,400 53.82

13 1.06.1.06.01.01.19

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang -

Undangan 249,800,000 190,289,000 76.18

1.06.1.06.01.02 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 3,661,492,890 2,873,047,206 78.47

14 1.06.1.06.01.02.07 Pengadaan Perlengkapan

Gedung Kantor 531,853,750 415,051,948 78.04

15 1.06.1.06.01.02.09 Pengadaan Peralatan Gedung

Kantor 32,250,000 31,240,000 96.87

16 1.06.1.06.01.02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Gedung Kantor 1,617,838,200 1,429,572,949 88.36

17 1.06.1.06.01.02.23 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Mobil Jabatan 199,477,200 107,551,275 53.92

18 1.06.1.06.01.02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Kendaraan Dinas/Operasional 480,094,940 312,493,050 65.09

19 1.06.1.06.01.02.26 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Perlengkapan Gedung Kantor 283,770,000 152,490,454 53.74

20 1.06.1.06.01.02.28 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Peralatan Gedung Kantor 266,208,800 217,413,430 81.67

21 1.06.1.06.01.02.45 Perbaikan dan Penggantian Lift

Gedung Kantor Bappeda 250,000,000 207,234,100 82.89

1.06.1.06.01.03 Program Peningkatan Disiplin

Aparatur 635,647,600 622,297,600 97.90

22 1.06.1.06.01.03.02 Pengadaan Pakaian Dinas

Beserta Perlengkapannya 196,426,300 194,573,800 99.06

23 1.06.1.06.01.03.05 Pengadaan Pakaian Khusus

Hari-Hari Tertentu 439,221,300 427,723,800 97.38

1.06.1.06.01.05 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur 4,988,674,500 3,703,048,550 74.23

24 1.06.1.06.01.05.06 Bimtek Penatausahaan

keuangan 393,874,500 365,481,800 92.79

25 1.06.1.06.01.05.07 Bimtek Teknis Fungsional 500,000,000 439,256,100 87.85

26 1.06.1.06.01.05.09 BimtekManajemen Data

Pembangunan (Bidang Stapel) 350,000,000 346,224,700 98.92

27 1.06.1.06.01.05.10 Diklat Evaluasi Pembangunan

Daerah (Bidang Stapel) 200,000,000 173,950,300 86.98

(29)

NO KODE PROGRAM

/ KEGIATAN URAIAN KEGIATAN

ANGGARAN

PAGU REALISASI KEUANGAN

( Rp ) ( Rp ) %

Output Kab. Kukar

29 1.06.1.06.01.05.12

Bimtek Penyusunan

Perencanaan Pembangunan

bagi Aparatur Kecamatan 350,000,000 217,309,200 62.09

30 1.06.1.06.01.05.13

Bimtek Penyusunan

Perencanaan Pembangunan

bagi Aparatur Kelurahan 350,000,000 - -

31 1.06.1.06.01.05.14 Bimtek Pengembang SDM

Aparatur Perencana 500,000,000 412,028,900 82.41

32 1.06.1.06.01.05.15

Bimtek Penyusunan Program dan Kegiatan Pemerintah

Daerah 350,000,000 317,007,800 90.57

33 1.06.1.06.01.05.16

Penyusunan Kualifikasi dan Standar Kompetensi SDM

Bappeda 838,800,000 609,697,500 72.69

34 1.06.1.06.01.05.17 Pengembangan Sumberdaya

Aparatur (Bimtek Non Gelar) 350,000,000 202,559,100 57.87

35 1.06.1.06.01.05.18

Bimbingan Teknis Evaluasi Hasil Rencana Pembangunan Tahunan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk seluruh

SKPD (Bidang Stadal) 456,000,000 330,079,550 72.39

1.06.1.06.01.06

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan 1,802,420,900 1,503,438,800 83.41

36 1.06.1.06.01.06.04 Penyusunan Pelaporan

Keuangan Akhir Tahun 343,470,900 241,082,500 70.19

37 1.06.1.06.01.06.05 Penyusunan Rencana Kerja

(Renja) BAPPEDA2014 298,950,000 204,919,700 68.55

38 1.06.1.06.01.06.06

Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Forum SKPD dan MUSRENBANG di

Kabupaten Kutai Kartanegara 700,000,000 661,357,300 94.48

39 1.06.1.06.01.06.07

Penyusunan dan Penetapan RKPD Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2014 dan

Perubahan RKPD Tahun 2013 400,000,000 345,039,300 86.26

40 1.06.1.06.01.06.08 Pembuatan Software

Perjalanan Dinas BAPPEDA 60,000,000 51,040,000 85.07

1.06.1.06.01.15 Program Pengembangan

Data/Informasi/Statistik 8,006,539,000 5,972,863,967 74.60

41 1.06.1.06.01.15.09

Pengembangan Data Base Bidang Perencanaan Ekonomi

Tahun 2013 250,000,000 173,600,000 69.44

42 1.06.1.06.01.15.10

Pengembangan Sistem Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian

Pembangunan (E-Planning dan

E-Monev) berbasisIT 550,000,000 425,880,600 77.43

43 1.06.1.06.01.15.11

Pengembangan Jaringan Data Base Spasial Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai

Kartanegara Berbasis IT 569,800,000 496,322,600 87.10

44 1.06.1.06.01.15.12 Pengelolaan Website Bappeda

Kabupaten Kutai Kartanegara 270,000,000 200,592,100 74.29

45 1.06.1.06.01.15.13

Penyusunan Profil Daerah dan 8 Kelompok data Kabupaten

Kutai Kartanegara 200,000,000 71,589,200 35.79

46 1.06.1.06.01.15.14 Penyusunan PDRB Kabupaten

(30)

24

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BAPPEDA

-

2013

NO KODE PROGRAM

/ KEGIATAN URAIAN KEGIATAN

ANGGARAN

PAGU REALISASI KEUANGAN

( Rp ) ( Rp ) %

47 1.06.1.06.01.15.15 Evaluasi dan Review Dokumen

RPJM Daerah 1,170,000,000 946,162,823 80.87

48 1.06.1.06.01.15.16 Penyusunan Indikator Sosial

Ekonomi Daerah Tahun 2012 450,000,000 404,690,000 89.93

49 1.06.1.06.01.15.17

Analisis Data Statistik untuk Evaluasi dan Pengendalian

Pembangunan 350,000,000 292,554,594 83.59

50 1.06.1.06.01.15.18

Pengelolaan Studio Data dan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi beserta

Kelengkapannya 1,396,440,000 620,975,900 44.47

51 1.06.1.06.01.15.19 Pendataan Umum Kab. Kukar 286,000,000 281,438,000 98.40

52 1.06.1.06.01.15.20 Publikasi Pengembangan

Perencanaan Daerah 400,000,000 205,547,800 51.39

53 1.06.1.06.01.15.21

Publikasi dan Review hasil kajian perencanaan Pembangunan

Daerah 700,000,000 642,218,950 91.75

54 1.06.1.06.01.15.29 Pemutakhiran Jaringan Data

Spatial Kab. Kutai Kartanegara 594,299,000 450,763,800 75.85

55 1.06.1.06.01.15.36 Penyusunan Data Statistik

Sektoral Kab. Kutai Kartanegara 200,000,000 174,234,100 87.12

56 1.06.1.06.01.15.42

Kerjasama Pembuatan Sistem Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip)

Bappeda 170,000,000 164,100,000 96.53

1.06.1.06.01.18

Program Perencanaan Pengembangan Wilayah

Strategis dan Cepat Tumbuh 13,868,010,900 11,586,747,502 83.55

57 1.06.1.06.01.18.06

Penyusunan Rencana Pembangunan dan

Pengembangan Perumahan dan Kawasan Pemukiman

(RP3KP) 750,000,000 690,962,700 92.13

58 1.06.1.06.01.18.07

Sosialisai Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab.

Kutai Kartanegara 650,000,000 527,475,900 81.15

59 1.06.1.06.01.18.08 Koordinasi Penataan Ruang

Daerah 300,000,000 285,669,900 95.22

60 1.06.1.06.01.18.10 Penyusunan AMDAL, DED

Kawasan Pendingin 1,800,000,000 1,614,546,900 89.70

61 1.06.1.06.01.18.11

Penyusunan DED dan AMDAL Pembangunan TPA Sanitary

Landfil 1,600,000,000 1,415,234,100 88.45

62 1.06.1.06.01.18.13

Penyusunan AMDAL Kawasan Perikanan Muara Badak dan

Kota Bangun 1,400,000,000 1,142,917,500 81.64

63 1.06.1.06.01.18.14 Masterplan pengelolaan air

bersih se Kutai Kartanegara 2,500,000,000 2,360,175,900 94.41

64 1.06.1.06.01.18.18

Penyusunan Raperda RTR Kawasan Strategis Tenggarong

dan Tenggarong Seberang 284,010,900 263,219,000 92.68

65 1.06.1.06.01.18.19

Penunjang Pelaksanaan Program Percepatan Sanitasi

Pemukiman (PPSP) 250,000,000 239,347,200 95.74

66 1.06.1.06.01.18.20

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah

(RPIJM) 550,000,000 545,123,748 99.11

67 1.06.1.06.01.18.21

Penyusunan FS dan DED Penataan Pemukiman Pada Kawasan Rawan Banjir

(31)

NO KODE PROGRAM

/ KEGIATAN URAIAN KEGIATAN

ANGGARAN

PAGU REALISASI KEUANGAN

( Rp ) ( Rp ) %

68 1.06.1.06.01.18.22

Koordinasi dan Fasilitasi Bidang Sarana dan Prasarana

Pengembangan Wilayah 500,000,000 107,185,250 21.44

69 1.06.1.06.01.18.23

Penunjang Pelaksanaan Kegiatan Strategi

Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan

(SPPIP) 200,000,000 178,225,850 89.11

70 1.06.1.06.01.18.24

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka menengah (RPIJM) Kawasan Minapolitan

Kabupaten Kutai Kartanegara 384,000,000 162,617,000 42.35

71 1.06.1.06.01.18.25

Masterplan Pengembangan Kawasan Industri Perikanan di

Kawasan Pesisir 600,000,000 476,878,000 79.48

1.06.1.06.01.19

Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota

Menengah dan Besar 298,945,800 177,471,900 59.37

72 1.06.1.06.01.19.12 Pendampingan PNPM Mandiri

Perkotaan 298,945,800 177,471,900 59.37

1.06.1.06.01.21 Program Perencanaan

Pembangunan Daerah 8,235,402,250 4,664,160,747 56.64

73 1.06.1.06.01.21.14

Penyusunan Laporan(LKPJ , LPPD dan ILPPD)akhir Tahun

Anggaran 2012 500,000,000 420,982,300 84.20

74 1.06.1.06.01.21.15

Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Kegiatan Pembangunan 2013 Se-Kab Kutai Kartanegara (melibatkan 4 Bidang dan

Sekretariat Bappeda) 1,900,000,000 794,812,500 41.83

75 1.06.1.06.01.21.16

Penyusunan KUA, PPAS

Perubahan 2013 dan KUA, PPAS

Tahun 2014 871,283,100 458,782,750 52.66

76 1.06.1.06.01.21.19

Penyusunan Grand Design pengembangan pembiayaan pembangunan Non Pemerintah melalui Cooperate Social

Responsibility (CSR) 1,149,729,800 664,799,447 57.82

77 1.06.1.06.01.21.20

Penyusunan Sistem Informasi Perencanaan Anggaran

Pembangunan (E-Budgeting) 532,439,500 304,762,800 57.24

78 1.06.1.06.01.21.21

Analisis Restrukturisasi Program dan Kegiatan Pembangunan

Kabupaten Kutai Kartanegara 250,000,000 234,799,400 93.92

79 1.06.1.06.01.21.22

Analisis potensi penerimaan sektor batubara dalam peningkatan pendapatan

daerah 550,150,000 533,583,300 96.99

80 1.06.1.06.01.21.23

Pengembangan kerja sama antar daerah dalam

pembangunan infrastruktur 400,000,000 173,474,200 43.37

81 1.06.1.06.01.21.34

Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Bantuan Keuangan Provinsi Kaltim, DAK serta Tugas Perbantuan dan Urusan

Bersama Tahun 2013 625,000,000 348,391,400 55.74

82 1.06.1.06.01.21.35

Penyusunan dan Penetapan Peraturan Daerah (PERDA) Tentang Perubahan Rencana

(32)

26

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BAPPEDA

-

2013

NO KODE PROGRAM

/ KEGIATAN URAIAN KEGIATAN

ANGGARAN

PAGU REALISASI KEUANGAN

( Rp ) ( Rp ) %

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Kartenegara Tahun2011-2015

83 1.06.1.06.01.21.36

Penyusunan SOP Pengendalian Kegiatan Pembangunan

Daerah 150,000,000 104,127,700 69.42

84 1.06.1.06.01.21.37 Pelaksanaan TEPPA Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2013

356,800,000 102,908,300 28.84

85 1.06.1.06.01.21.38

Penyusunan dan

pendampingan dokumen analisis perencanaan dan pelaporan daerah Kutai

Kartanegara 450,000,000 345,999,900 76.89

1.06.1.06.01.22 Program Perencanaan

Pembangunan Ekonomi 9,970,028,000 8,398,010,046 84.23

86 1.06.1.06.01.22.09

Penyusunan Grand Desain Pemberdayaan Koperasi Kab.

Kutai Kartanegara 500,000,000 368,997,650 73.80

87 1.06.1.06.01.22.10

Koordinasi dan Pengendalian Program Kridit UMKM Kab. Kutai

Kartanegara Tahun 2013 450,000,000 366,631,500 81.47

88 1.06.1.06.01.22.11

Penyusunan Indikator

Pembangunan Ekonomi Daerah (ICOR,NTP,NTN,dan IHK) Kab.

Kukar Than 2013 500,000,000 462,603,000 92.52

89 1.06.1.06.01.22.12

Koordinasi dan Fasilitasi Penetapan Kompetensi Inti

Kabupaten Kutai Kartanegara 200,000,000 175,441,000 87.72

90 1.06.1.06.01.22.14 Penyusunan DED Kawasan

Perikanan Kota Bangun 1,800,000,000 1,453,335,300 80.74

91 1.06.1.06.01.22.15

Rencana Umum Ketenaga Listrikan (RUKD) dan Pemetaaan Sumber Daya Energi Tahun 2014

- 2025. 3,350,000,000 3,027,349,700 90.37

92 1.06.1.06.01.22.16 Penyusunan Profil Ekonomi Kab.

Kukar Tahun 2013 353,170,000 319,264,900 90.40

93 1.06.1.06.01.22.17 Business Plan Pengembangan

Budidaya Ubi Kayu ( Singkong). 485,000,000 396,092,546 81.67

94 1.06.1.06.01.22.18

Perencanaan Integrasi Pengembangan Tanaman Tahunan (Sawit, Karet & HTI)dengan Ternak Sapi dan atau Tanaman Semusim Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Kab. Kutai

Kartanegara. 650,000,000 538,533,150 82.85

95 1.06.1.06.01.22.19

Penyusunan Grand Desain Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu di Kab. Kutai

Kartanegara 550,000,000 447,001,000 81.27

96 1.06.1.06.01.22.21 Diklatpeningkatan kapasitas

Perencanaan 400,000,000 324,057,300 81.01

97 1.06.1.06.01.22.22

Penyusunan Masterplan Kawasan Budaya Situs Kerajaan Mulawarman Ma. Kaman Kutai

Kartanegara 731,858,000 518,703,000 70.87

1.06.1.06.01.23 Program Perencanaan Sosial

dan Budaya 5,411,500,000 4,057,867,300 74.99

98 1.06.1.06.01.23.05 Penyusunan Indeks

Pembangunan Manusia 2013 - - -

(33)

NO KODE PROGRAM

/ KEGIATAN URAIAN KEGIATAN

ANGGARAN

PAGU REALISASI KEUANGAN

( Rp ) ( Rp ) %

Pembangunan Gender 2013

100 1.06.1.06.01.23.07 Penyusunan Indeks

Pemberdayaan Gender 2013 - - -

101 1.06.1.06.01.23.08 Penyusunan Indeks Capaian

Mutu Pendidikan 450,000,000 287,874,300 63.97

102 1.06.1.06.01.23.11

Pendampingan Pelaksanaan Perencanaan dan

Penganggaran Responsif

Gender (PPRG) 300,000,000 288,637,900 96.21

103 1.06.1.06.01.23.13

Koordinasi perencanaan penanggulangan kemiskinan

daerah 750,000,000 695,292,700 92.71

104 1.06.1.06.01.23.14

Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pengarus Utamaan

Gender (PUG) 300,000,000 207,421,100 69.14

105 1.06.1.06.01.23.15 Penyusunan Rencana Aksi

Daerah Kota Layak Anak (KLA) 530,000,000 505,483,675 95.37

106 1.06.1.06.01.23.16

Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penanganan Tenaga

Kerja 470,000,000 373,879,200 79.55

107 1.06.1.06.01.23.17 Fasilitasi Forum Kota Sehat 850,000,000 569,575,100 67.01

108 1.06.1.06.01.23.21 Optimalisasi Sistem Informasi

Perencanaan Pendidikan 800,000,000 503,902,600 62.99

109 1.06.1.06.01.23.22

Sosialisasi Regulasi Pedoman Pelaksanaan Penganggaran

Responsif Gender (PPRG) 288,000,000 225,034,325 78.14

110 1.06.1.06.01.23.23

Analisis dan Pemetaan Indeks Pembangunan Gender dan

Indeks Pemberdayaan Gender 238,000,000 125,490,100 52.73

111 1.06.1.06.01.23.24

Fasilitasi dan Koordinasi kegiatan Bidang Perencanaan

Pengembangan SDM dan Kesra 200,000,000 83,193,850 41.60

112 1.06.1.06.01.23.26

Analisis dan Pemetaan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Kab. Kutai Kartanegara 235,500,000 192,082,450 81.56

1.06.1.06.01.27 Program Perencanaan

Pemerintahan dan Aparatur. 1,950,000,000 1,494,274,000 76.63

113 1.06.1.06.01.27.02

Koordinasi Perencanaan Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat

(PNPM) - Mandiri Perdesaan. 430,000,000 348,492,500 81.04

114 1.06.1.06.01.27.04 Koordinasi Perencanaan

Program Desa Mandiri . 450,000,000 357,172,900 79.37

115 1.06.1.06.01.27.05 Koordinasi Perencanaan

RAD-PK di Kab. Kutai Kartanegara. 350,000,000 269,632,000 77.04

116 1.06.1.06.01.27.06

Fasilitasi Perencanaan SKPD Bidang Pemerintahan dan

Aparatur 400,000,000 249,377,800 62.34

117 1.06.1.06.01.27.07

Koordinasi Perencanaan Model Konservasi Lahan Gambut di

Kabupaten Kutai Kartanegara 320,000,000 269,598,800 84.25

1.06.1.06.01.28 Program Desa Mandiri

Perencanaan 500,000,000 284,857,300 56.97

118 1.06.1.06.01.28.01

Koordinasi perencanaan program kegiatan Desa Mandiri

di 36 Desa 500,000,000 284,857,300 56.97

1.06.1.06.01.29

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi

Pemukiman 5,701,000 5,701,000 100

(34)

28

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BAPPEDA

-

2013

NO KODE PROGRAM

/ KEGIATAN URAIAN KEGIATAN

ANGGARAN

PAGU REALISASI KEUANGAN

( Rp ) ( Rp ) %

Spasial Kab. Kutai Kartanegara

1.06.1.06.01.30 Program Pengembangan Data

dan Informasi 115,989,100 115,989,100 100

120 1.06.1.06.01.30.01

Penyusunan Raperda RTR Kawasan Strategis Tenggarong

dan Tenggarong Seberang 115,989,100 115,989,100 100

JUMLAH 65,997,696,380.00 50,206,022,531.00 76.07

Jika dilihat dari pencapaian realiasasi keuangan yang hanya

menunjukkan 76,07%, dapat dikatakan bahwa penyerapan anggaran

untuk tahun 2013 cukup baik. Namun jika dilihat dari pencapaian

realisasi output kegiatan secara fisik akan diperoleh angka sebesar

94,67% (Lampiran 5). Hasil tersebut diperoleh dengan memperhitungkan

rasio target dengan realisasi output dimana dari 120 kegiatan hanya

ada 11 kegiatan yang tidak memenuhi target output. Untuk lebih

jelasnya, kegiatan-kegiatan tahun anggaran 2013 yang tidak dapat

memenuhi target outputnya dapat dilihat pada tabel berikut:

NO URAIAN KEGIATAN RENCANA REALISASI PERMASALAHAN

1 Rapat-Rapat Koordinasi

dan Konsultasi Ke Luar Daerah

2 paket 2 paket Alokasi dana untuk rapat koordinasi dan

konsultasi juga teralokasi pada beberapa kegiatan di masing-masing bidang, sehingga tidak semua rapat koordinasi dan konsultasi menggunakan alokasi dana pada kegiatan ini.

2 Bimtek Teknis

Fungsional

40 Peserta 36 Peserta 4 peserta yang seharusnya mengikuti Bimtek

terpaksa harus mengundurkan diri dariBimtek GIS dan DED karena adanya tugas penting lain yang harus dihadiri.

3 Bimtek Penyusunan

Perencanaan Pembangunan bagi Aparatur Kelurahan

132 Peserta - Pelaksanaan kegiatan ini diikutsertakan pada

Kegiatan Bimtek Penyusunan Perencanaan Pembangunan bagi Apara

Gambar

Tabel 1.1. Susunan Kepegawaian Bappeda Kabupaten Kutai
Tabel Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2011-2015

Referensi

Dokumen terkait

Sektor UMKM sebagai unit bisnis yang mendominasi dunia usaha di Indonesia (mencapai 99,91%), belum seluruhnya memperoleh pembiayaan perbankan. Porsi ini jauh lebih

MA dapat berupa singkatan dari madat (menjadi pecandu obat terlarang), main (judi), minum (mabuk), madon (berzina), maling (mencuri), dan sebagainya. Dalam teks Babad

Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan jus kulit manggis yang diberikan dicampur dengan air minum dapat memberikan pengaruh sangat nyata (P&lt;0,05)

kekasihya yang dimaksud dengan bercumbu adalah menyentuh bagian sensitive dari tubuh kekasihya dan mengarah kepada pembangkitan gairah seks tapi biasanya subyek

Setelah dilakukan perhitungan, maka didapatkan rata-rata dan kisaran tekanan darah sistolik dan diastolik tenaga kerja PT Arto Metal Internasional Sidoarjo baik sebelum maupun

ex J.C.Wendle, Dendrocalamus asper Backer ex K.Heyne., Gigantochloa atter (Hassk.) Kurz, Gigantochloa pseudoarundinacea (Steud.) Widjaja, Gigantochloa sp. dan

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh luas lahan, umur tanaman, pupuk, pestisida, usia petani, tenaga kerja, pendapatan petani dan variabel dummy terhadap hasil

Modul ini dikembangkan dengan tujuan agar mahasiswa mengerti, memahami masalah Penggunaan Obat yang Rasional ( POR ); memahami dan berkemampuan cara mengidentifikasi masalah POR;