• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB 1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan abad 21 memberikan kemudahan bahwa semuanya dapat dijangkau menggunakan teknologi. Kemajuan inilah menjadikan kita pribadi yang mampu bersaing dan berkompeten. Persiapan diri dengan melatih keterampilan dasar dimulai sejak bangku sekolah terdapat beberapa keterampilan yang harus dimiliki diantaranya keterampilan dalam berpikir kritis, kreatif dan inovatif, berkomunikasi dengan baik, bekerja sama dalam tim, dan kepercayaan diri di muka umum. Kelima tersebut merupakan perwujudan dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking Skills/HOTS) (Ariyani, Y, 2018). HOTS mengharuskan siswa belajar dalam memecahkan masalah yang kompleks melalui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah sangat akrab di lingkungan hidup siswa (Driana dan Ernawati, 2021). Sehubung dengan kondisi ini, maka guru perlu memfokuskan pembelajaran berbasis HOTS di kelas.

Salah satu materi yang dibutuhkan mengasah HOTS siswa adalah trigonometri. Siswa masih belum terlalu paham secara mendalam materi ini. Hal ini diperkuat oleh (Mahendratama, 2019) berdasar pada masa sekolah beliau yang menganggap materi trigonometri sangat sukar. Trigonometri membutuhkan penalaran yang mendalam terlebih lagi penerapan dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak sehingga pemantapan pada materi ini harus kuat. Kesulitan siswa dalam menyelesaikan permasalahan trigonometri diantaranya siswa belum mengenal simbol matematika dengan baik, siswa belum mampu menyebutkan apa yang diminta pada soal, siswa belum memahami perbedaan dari setiap simbol di

(2)

trigonometri, dan siswa belum mampu memilih rumus penyelesaian trigonometri (Badriyah dan Irawan: 2021). Melihat kesulitan siswa dalam memahami materi trigonometri dan pentingnya materi trigonometri untuk kehidupsn sehari-hari maka perlu cara yang tepat untuk menanggulanginya. Salah satunya dengan adanya bahan ajar yang menarik bagi siswa.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMA N 2 Kota Jambi bahan ajar yang digunakan selama pembelajaran sudah sangat bervariasi. Hal ini didapat dari hasil wawancara oleh guru matematika kelas XI, guru tersebut memasukkan referensi dari beberapa link youtube, modul dan lainnya. Dalam beberapa kesempatan guru sudah membuat video tutor yang beliau rancang mandiri dalam menunjuang pemahaman materi siswa. Di samping itu, beberapa referensi di atas belum ada yang memfokuskan peningkatan HOTS siswa. Dibutuhkannya bahan ajar pendamping yang lebih menarik minat siswa dan mengasah kemampuan HOTS siswa. Bahan ajar yang dianggap mampu memenuhi hal tersebut adalah buku saku digital.

Berasal dari kata buku saku diartikan sebagai buku yang berukuran kecil sehingga efektif untuk dibawa kemana saja dan dapat dibaca kapan saja (Eliana dan Solikhah:2012). Penggunaan buku saku dalam kegiatan belajar memiliki beberapa karakteristik yakni buku saku mampu merangsang siswa untuk lebih antusias dalam belajar serta mampu menunjukkan adanya minat selama proses pembelajaran berlangsung. Buku saku digital memiliki karakteristik yang diadaptasi dari buku saku dan disajikan dalam smartphone. Hal ini memberikan kemudahan kepada siswa dalam membukanya. Sejalan dengan pendapat (Apsari dan Rizki: 2018) mengemukakan bahwa bahan ajar yang memberikan sentuhan secara digital dapat

(3)

menarik minat siswa untuk belajar. Dalam kesempatan lain, (Ainul Yaqin dan Rochmawati: 2017) menyebutkan bahwa buku saku digital sangat baik dan cocok untuk pembelajaran sebagai bahan ajar pendamping. Serta respon yang diberikan oleh siswa juga positif terhadap buku saku digital. Hasil wawancara yang dilakukan di SMA N 2 Kota Jambi guru matematika mengatakan bahwa siswa diperbolehkan menggunakan smartphone di dalam kelas selama untuk menunjang proses pembelajaran. Selain itu, (Widodo dan Wiyatmo: 2017) mengemukakan bahwa buku saku digital dirancang agar siswa dapat menggunakannya baik dalam pembelajaran di kelas maupun di luar.

Pemilihan model pembelajaran dalam kegiatan belajar mengeajar merupakan kerangka konseptual yang melukiskan suatu prosedur sistematis dalam mengoordinasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Model pembelajaran yang dipilih diharapkan mampu membuat siswa aktif serta mampu mengembangkan kreativitas sesuai dengan potensi yang dimiliki siswa.

Model pembelajaran GOLD merupakan model pembelajaran yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Model pembelaajran GOLD dengan pengaplikasian Aksara Lontara Bilingual berbasis android mampu menciptakan proses akomodasi kognitif yang berawal dari pengetahuan siswa menjadi suatu pengetahuan baru yang dapat diaplikasikan dalam kehidupaan sehari-hari agar siswa dapat menjadi mandiri dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan model pembelajaran GOLD ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Yang awalnya siswa kurang faham setelah menggunakan model pembelajaran ini akan lebih aktif dan berperan dalam mengerjakan soal dalam kelompok maupun individual. Siswa pun lebih tertarik

(4)

dalam pembelajaran matematika karena model pembelajaran yag diberikan lebih unik, tidak monoton dan sangat menyenangkan (Asfar: 2020).

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan mengusung judul “Pengembangan Buku Saku Digital Berbasis HOTS (High Order Thinking Skills) Menggunakan Model GOLD (Guided, Organizing, Leaflet, Discovery) Learning Pada Materi Trigonometri” .

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang timbul dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana mengembangkan buku saku digital berbasis HOTS menggunakan model pembelajaran GOLD pada materi trigonometri?

2. Bagaimana kualitas pengembangan buku saku digital berbasis HOTS menggunakan model pembelajaran GOLD pada materi trigonometri?

1.3 Tujuan Pengembangan

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan pengembangan buku saku digital berbasis HOTS (High Order Thinking Skills) menggunakan model pembelajaran GOLD (Guided, Organizing, Leaflet, Discovery) pada materi trigonometri.

2. Mendeskripsikan kualitas pengembangan buku saku digital berbasis HOTS (High Order Thinking Skills) menggunakan model pembelajaran GOLD (Guided, Organizing, Leaflet, Discovery) pada materi trigonometri.

(5)

1.4 Spesifikasi Pengembangan

Penelitian ini akan menghasilkan produk berupa buku saku digital berbasis HOTS (High Order Thinking Skills) dengan spesifikasi, sebagai berikut:

1. Buku saku digital merupakan bahan ajar pendamping yang dibuat menggunakan karakteristik GOLD (Guided, Organizing, Leaflet, Discovery).

2. Buku saku digital dapat diakses menggunakan android, iOS, dan sejenisnya.

3. Buku Saku Digital juga dapat disajikan dalam bentuk cetak.

4. Materi yang disajikan di dalam produk merupakan materi persamaan trigonometri kelas XI.

5. Buku saku digital dilengkapi soal HOTS (High Order Thinking Skills) sebagai evaluasi.

1.5 Pentingnya Pengembangan

Dalam penelitian ini memiliki beberapa kepentingan diantaranya, sebagai berikut:

1. Menumbuhkan minat siswa dalam memahami dan belajar matematika terkhusus materi persamaan trigonometri.

2. Bahan ajar yang dihasilkan merupakan buku saku digital sehingga menambah referensi guru dalam proses pembelajaran materi persamaan trigonometri kelas XI.

3. Sebagai pengalaman peneliti dalam membuat bahan ajar yang beragam.

(6)

1.6 Asumsi Dan Keterbatasan Pengembangan

Dalam penelitian ini yang timbul terdapat beberapa asumsi sebelum dilakukannya penelitian diantaranya, sebagai berikut:

1. Belum adanya yang melakukan penelitian mengenai buku saku digital berbasis HOTS (High Order Thinking Skills) menggunakan model pembelajaran GOLD (Guided, Organizing, Leaflet, discovery) pada materi persamaan trigonometri.

2. Buku saku digital memberikan referensi latihan dan kuis berbasis HOTS (High Order Thinking Skills)

Dalam hal kefokusan penelitian, maka penelitian ini terdapat beberapa batasan pengembangan, sebagai berikut:

1. Pengembangan buku saku digital berbasis HOTS (High Order Thinking Skills) menggunakan model pembelajaran GOLD (Guided, Organizing, Leaflet, Discovery) pada materi persamaan trigonometri.

2. Buku saku digital dapat diakses oleh siswa melalui smartphone atau laptop.

3. Materi yang disajikan yakni persamaan trigonometri.

1.7 Definisi Istilah

Penelitian ini terdapat beberapa istilah agar tidak terjadi kesalahan dalam mengartikannya, maka akan ditampilkan sebagai berikut:

1. Buku saku digital adalah suatu produk yang dihasilkan pada penelitian ini berisi materi secara ringkas, padat dan jelas, dilengkapi dengan latihan soal.

2. HOTS (High Order Thinking) adalah kemampuan siswa untuk berpikir logis, reflektif, kritis, kreatif dan mandiri.

(7)

3. GOLD (Guided Organizing Leaflet Discovery) adalah model pembelajaran dengan konsep belajar terbimbing dan kerja sama yang memiliki karakteristik Guided, Organizing, Leaflet, Discovery.

4. Trigonometri merupakan suatu cabang matematika yang memiliki kaitan dengan konsep matematika

Referensi

Dokumen terkait

Gagasan di atas juga berarti bahwa HOTS dalam bidang bahasa dapat bertumbuh jika siswa tidak sekadar mampu membaca dan menulis satuan bahasa pada teks, tetapi

Oleh karena itu, mulai terjadi penurunan produksi karet yang memburuk pada tahun 1990, dan pihak perkebunan melakukan perencanaan konversi lahan dan pada tahun

Policy Sector Reform • Encourage implementation of decentralization and devolution of HoB area management • Facilitation/promote the process of village empowerment regard-

Hasil uji lanjut BNJ menunjukkan bahwa pada tepung jamur tiram tanpa perlakuan awal (kontrol) menghasikan kadar air yang tidak berbeda nyata dengan perendaman asam

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi berbasis Higher-Order Thinking Skills (HOTS) Materi Sistem Gerak Kelas XI di SMA Muhammadiyah 1 Malang.. Malang:

Tujuan utama dari high order thinking skills adalah bagaimana meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik pada level yang lebih tinggi, terutama yang berkaitan dengan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) produk yang dihasilkan berupa media pop up book berbasis high order thinking skills (HOTS), (2) produk yang

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Kor Keterangan Perumahan Tahun 2014 Triwulan 1 wilayah Kabupaten Brebes yang