i
Pembelajaran Materi Sistem Periodik Unsur Menggunakan TGT (Team Games Tournament) Berbantukan
Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Di Kelas X SMA UISU Medan
S K R I P S I
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia
Oleh:
O S N I A
Nomor Pokok : 7115050041 Program Studi Pendidikan Kimia
Jenjang Strata -1 (S1)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
ii
v
vii
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang memberikan ilmu dan inspirasi sehingga, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini berjudul: Pembelajaran Materi Sistem Periodik Unsur Menggunakan TGT (Team Games Tournament) Berbantukan Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Di Kelas X SMA UISU Medan.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini, sangat banyak mendapat bantuan, bimbingan, saran dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Yanhar Jamaluddin, M.AP., sebagai Rektor UISU Medan 2. Ibu Dra. Hasrita Lubis, M.Pd., Ph.D., sebagai Dekan FKIP UISU Medan.
3. Ibu Dian Nirwana Harahap, S.Pd., M.Si., sebagai ketua Program Studi Pendidikan Kimia yang telah banyak membantu proses administrasi dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Ibu Lisa Ariyanti Pohan, S.Si., M.Pd., sebagai dosen pembimbing I yang telah banyak memberikan saran dan arahan sehingga terselesainya skripsi ini.
5. Ibu Adilah Wirdhani Lubis, S.Pd., M.Si., sebagai dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan saran dan arahan sehingga terselesaikannya skripsi ini.
6. Ayah dan Bunda tercinta yang selalu mendukung dan mendoakan kelancaran sehingga selasai skripsi ini.
7. Ibu Tiramah Simanjuntak, S.Pd., M.Si., selaku kepala sekola beserta staf di SMA UISU Medan yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian.
8. Kakanda Agnes Purtira, Siti Afrah Siregar, Abdul Rahim Irfansyah Nasution, Seriana Zamilli, Mareti Hulu, Dinda Nickyanti, Sri Fitriani Sihombing, Irma
ix
Wati, dan teman-teman lainnya, yang selalu memberikan bantuan, semangat, dan motivasi.
Akhir kata, dengan kerendahan hati penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membaca, mempergunakannya, dan semoga Allah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua.
Hormat saya
Osnia
NPM : 7115050041
xii DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Perumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS... 8
A. Kajian Teoritis ... 8
1. Hasil Belajar Kimia ... 8
2. Team Games Tournament ... 18
3. Alat Peraga ... 26
4. Materi Sistem Periodik unsur ... 29
B. Kerangka Konseptual ... 37
C. Perumusan Hipotesis ... 39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 40
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 40
C. Variabel Penelitian ... 41
D. Desain dan Metode Penelitian ... 41
E. Prosedur Penelitian... 44
F. Instrumen Penelitian dan Pengumpulan Data ... 45
G. Uji Coba Instrumen ... 45
H. Teknik Analisa Data ... 45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 48
A. Hasil Penelitian ... 48
1. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 49
2. Analisis Data Penelitian ... 50
3. Pembahasan ... 59
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 62
A. Simpulan ... 62
B. Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... 62
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Tes Awal dan Tes Akhir Desain Dengan 1 Kelompok ... 42
2. Flow Chart Prosedur Penelitian ... 43
3. Alat Peraga Sistem Periodik Unsur ... 48
4. Perbandingan Hasil Pre-Test Dan Post Test Kelas Eksperimen ... 50
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Tabel 1. Jenis Triade ... 30
2. Tabel 2. Hukum Oktaf... 30
3. Tabel 3. Data Siswa Kelas X SMA UISU MEDAN ... 40
4. Tabel 4. Pre Test dan Post Test Penelitian Kelas Eksperimen ... 49
5. Tabel 5. Uji Normalitas Pre Test Kelas Eksperimen ... 51
6. Tabel 6. Data Normalitas Post Test Kelas Eksperimen ... 52
7. Tabel 7. Rata-Rata Nilai Siswa. ... 54
8. Tabel 8. Uji Hipotesis pretest dan posttest ... 55
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Silabus ... 63
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 68
3. Soal Pre test Struktur Atom ... 77
4. Soal Post test Sistem Periodik Unsur ... 82
5. Kunci Jawaban Soal Pre test dan Post test ... 87
6. LKPD Peserta Didik ... 88
7. Pre -Test dan Post -Test Kelas Eksperimen ... 94
8. Uji Normalitas Data Pre-test dan Post-test Pada Kelas Eksperimen... ... 98
9. Uji Homogenitas ... 101
10. Uji Hipotesis... 103
11. Dokumentasi ... 105
DAFTAR PUSTAKA
Agus, S. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Media.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Aunurrahman. 2016, Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.
Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
BSNP. 2006. Petunjuk Teknis Pengembangan Silabus dan Contoh/ Model Silabus SMA/MA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Chia, L. H. 1997. Chemical Education in Singapore. Dalam Y. Takeuchi & M. M.
Ito Eds., Chemical education in Asia-Pacific. Tokyo: The Chemical Society of Japan.
Candri, C.W. (2016) Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA. Jurnal Pelita Pendidikan Vol. 4 Hal:124-134.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Estiningsih, E. 1994. Penggunaan Alat Peraga dalam Pengajar Matematika SD.
Yogyakarta: PPPG Matematika.
Erika, R dan Evi S.B. 2016. ANALISIS KESULITAN BELAJAR KIMIA SISWA DI SMAN X KOTA TANGERANG SELATAN. JPPI, Vol. 2, No. 1, Juni 2016, Hal. 18-29 Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA e-ISSN 2477-2038.
Firman, H. 2016. Pendidikan Kimia. Diakses melalui https://www.academia.edu/9298996/Pendidikan_Kimia
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Harun, M. (2017). Penilaian Hasil Belajar. Bandung : Wacana Prima.
http://audibatungga.blogspot.com/2011/04/makalah-sistem-periodik-unsur.html
Isjoni 2010. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung : Alfabeta.
Mulyasa, E, 2002. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Michael, P. (2009). Kimia SMA/MA kelas X, Penerbit Erlangga: Jakarta.
Mulyasa, E. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Noornia. 1994. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode STAD Pada Pengajaran Persen di Kelas VI SD Ma'arif 02 Singosari. Tesis Tidak Diterbitkan.
Malang: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang.
Purwanto. 2017. Evaluasi Hasil Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rian, A.D. R. E. 2006. RANCANG BANGUN APLIKASI TABEL PERIODIK UNSUR DAN PERUMUSAN SENYAWA KIMIA DARI UNSUR KIMIA DASAR BERBASIS ANDROID. Jurnal Rekursif, Vol. 4 No. 2 Juni 2016, ISSN 2303-0755.
Ridwan, A. S. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Rustaman, N.Y. 2011. Pendidikan dan Penelitian Sains Dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Untuk Pembangunan Karakter. Makalah Seminar Nasional VIII P.Biologi, FKIP UNS, Surakarta.
Shoimin, A. 2014. 68 Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta:Ar-Ruzz Media.
Samana . 2001. Sistem Pengajaran, Yogyakarta: Kanisius Halaman 21.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Suyono, H. (2015). Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sadiman, A.S. 2011. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sadiman, A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.
Slavin, E.R. 2011. Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik. Bandung ; Nusa Media.
Suherman, E. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung:
PT Remaja RosdakaryaVossen, H. 1979. Kopendium didaktik kimia. Alih Bahasa: Soeparmo. Bandung CV Remadja Karya.
Sudarmo,U. 2014. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Nana, S. 2010. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Nana, S. (2017). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Trianto. 2018. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Grup.
Uno, H. B. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Wahidmurni. 2010. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Nuha Litera.
Wisnu D. Y. 2014. Model Pembelajaran Teams Games Tournament Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Bandung: Journal of Mechanical Engineering Education, Vol. 01. No. 02, 2014.
Wina, S. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standard Proses Pendidikan.
Bandung: Kencana Prenada Media.
Zain, D. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Lampiran 1
SILABUS
Mata Pelajaran : Kimia
Nama Satuan Pendidikan : SMA UISU Medan
Kelas : X
Kompetensi inti : (Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016, Lampiran 03)
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah mengenai himpunan dan relasi.
KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu menggunakan metode himpunan dan relasi sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Indikator Pencapain Kompetensi
Kegiantan Pembelajaran
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
3.3.Menjelas kan
konfigurasi elektron dan pola
konfigurasi elektron terluar untuk setiap golongan dalam table periodik
●Sistem periodik unsu Perkemba ngan sistem periodik unsur menurut:
Triade Dobereiner, Oktaf Newlands Mendeleev dan sistem periodik Modern
●Membandin gkan
perkembanga n sistem periodik melalui studi kepustakaan
●Mengkaji system
periodik unsur untuk
memahami makna daftar tersebut melalui diskusi kelas
●Mengkaji literatur tentang perkembang an tabel periodik unsur dalam kerja
kelompok
●Menyimpul Kan dasar pengelompo kan unsur- unsur
●Tugas individu
●Tes tertulis soal pilihan berganda
●Kartu nilai siswa
●Laporan tertulis kelompok
● Tes:
Tes tertulis
●Uraian dan atau Pilihan berganda
6 JP ●Unggu l,Sudar mo.20 14.Kimi a Untuk SMA /MA Kelas X.Jaka rta : Erlang ga Buku
teks kimia
• Kimia Dasar
●Artikel tentang sistem periodik unsur dari berbagai sumber
●Fenome nakimia disekitar siswa
yang menarik
3.4.Mengana lisis
hubungan konfigurasi elekteron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sipat-sipat periodik unsur
●Hubungan konfigurasi elektron dan system periodik
●Mengaitkan konfigurasiel ektron dan diagram orbital dengan letak unsur dalam tabel
periodik dan siapt-sipat periodik unsur
●Mengkaji keteraturan jari-jari atom, energy ionisasi afinitas elektron dan keelektronegat ifan unsur- unsur seperiode dan
segolongan berdasarkan data atau grafik dan nomor atom 4.3.Menentu
kan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron
●Sistem Keperiodikan logam dan non-logam, titik leleh dan titik didih,jari-jari atom, energi ionisasi,
●Mengklasifi kasikan Unsur ke dalam logam, nonlogam, dan metalloid
●Menghubu ngkan ketera turan sipat jari-jari atom, energi,ionisasi afinitas elektron dan
keelektronegat ifan
afiniatas elektron keelektro negatifan
4.4.Menyajik an hasil analisis data- data
unsur dalam kaitanya dengan kemiripan dan sipat keperiodikan unsur
●Tabel periodik modern tabel periodik sesuai kenaikan nomor atom tabel periodik bentuk panjang dan kemiripan sipat
●Mengaitkan konfigurasi elektron dengan bilangan kuantum (kemungkina n) elektron berada
●Mengamati beberapa unsur untuk membedakan sipat logam, nonlogam dan metaloid
4.4.Menyajik an hasil analisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel
●Menjelaska n konfigurasi elektron menurut:
aturan Aufbau, larangan pauli, atauran Hund, dan beberapa penyimpanga
●Menyimpul kan bahwa letak elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti, hanya dapat diperkirakan posisi elektron tersebut
●Menganalis menge mbangkan kelemahan masing- masing tabel periodik unsur
periodik dan sipat- sipat
periodik unsur
ndari aturan umum
mengguna kan bilangan kuantum
Mengetahui Medan,
Agustus 2019
Guru disekolah, Calon guru
H. HERMAN SIREGAR, BSc, M.Pd Osnia NIP. 3142730630200003. NPM: 711
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA UISU MEDAN
Mata pelajaran : Kimia Kelas/ Semester : X / I
Materi Pokok : Sistem Periodik Unsur Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit (2 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah mengenai himpunan dan relasi.
KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu menggunakan metode himpunan dan relasi sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
3.3.Menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar untuk setiap golongan dalam tabel periodik 3.4.Menganalisis hubungan konfigurasi elekteron dan
diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat pariodik unsur
4.3.Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron
4.4.Menyajikan hasil analisis data-data unsur dalam kaitanya dengan kemiripan dan sifat keperiodikan unsur
3.4.1.Membandingkan perkembangan sistem periodik melalui studi kepustakaan
3.4.2.Mengaitkan konfigurasi elektron dan diagram orbital dengan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur
3.4.3Mengklasifikasikan unsur ke dalam logam, nonlogam, dan metalloid
4.3.2.Mengaitkan konfigurasi elektron dengan bilangan kuantum ( kemungkinan elektron berada) 4.3.3.Menyimpulkan bahwa letak elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti, hanya dapat diperkirakan posisi elektron
tersebut menggunakan bilangan kuantum
C. Tujuan Pembelajaran
1. Meningkatkan rasa syukur kepada tuhan YME
2. Sifat dapat menunjukan sikap positif (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
3. Siswa dapat menunjukan perilaku dan menerima,menghargai, melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab
4. Melalui studi kepustakaan, siswa dapat menjelaskan sipat-sipat keperiodikan unsur ( jari-jari atom,energi ionisasi, dan keelektronegatifan) dengan benar
5. Melalui pengamatan sistem periodik unsur, siswa dapat menentukan hubungan antara nomor atom dengan sipat keriodikan unsur ( jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan) dengan tepat
6. Melalui studi kepustakaan, siswa dapat membandingkan besaran nilai jari- jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan unsur satu dengan yang lain berdasarkan nomoe atomnya atau letaknya dalam SPU dengan tepat
7. Melalaui diskusi kelas, siswa dapat mempresentasikan peta konsep mengenai perkembangan tabel periodik dengan benar
8. Siswa dapat menganalisis tabel atau grafik sipat keperiodikan unsur dengan benar
D. Materi Pembelajaran A. Sistem periodik unsur
1. Perkembangan sistem periodik unsur a. Triade Dobereiner
b. Teori oktaf Newlands c. Sistem periodik Mendeleev d. Sistem periodik Modern
B. Hubungan Konfiguransi Elektron dan Sistem periodik C. Sifat-sifat Keperiodikan
a. Logam dan non-logam b. Titik leleh dan titik didih c. Jari-jari atom
d. Energi ionisasi e. Afinitas electron f. Keelektronegatifan E. Metode Pembelajaran
- Team Games Tournament
F. Media Pembelajaran / Alat Peraga - Styroform
- Buku-buku yang relavan
G. Langkah – Langkah Pembelajaran Pertemuan I (2 x 45 Menit)
Tahap Aktivitas Belajar Waktu
Pendahuluan Orientasi
1). Pemberian Pretest
2). Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran Siswa
3) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi jawaban sesuai pertanyaan guru
20 menit 5 menit
Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang sistem periodik unsur
2) Guru memaparkan bahwa tabel periodik unsur banyak manfaatnya dalam mempelajari sifat–
sifat unsur, oleh karena itu. Sangat penting untuk mengetahui letak unsur dalam sistem periodik 3) Guru merespon pertanyaan yang muncul dengan meminta siswa menjawab
4) Guru merangsang siswa dengan pertanyaan yang yang mengarah pada sistem periodik unsur 5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
10 menit
Kegiatan inti periodik unsur
1) Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar Perkembangan tabel periodik unsur
2) Guru bersama siswa mendiskusikan dasar pengelompokan tabel periodik unsur
3) Guru meminta siswa untuk mengemukakan hasil analisisnya mengenai dasar pengelompokan tabel periodik unsur
4) Siswa secara berkelompok mengembangkan hasil analisisnya dan berdiskusi tentang kelemahan masing - masing tabel periodik unsur
5) Guru secara acak menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan hasil indentifikasinya di depan kelas 6) Guru bersama siswa menyimpulkan
7) Guru meminta siswa untuk menyimpulkan Pemahaman dasar pengelompokan tabel periodik unsur
8) Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan siswa
45 menit
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang perkembangan tabel periodik unsur
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan Perkembangan tabel periodik unsur
3) Guru memberi salam, murid menjawab salam guru
10 menit
Pertemuan II (2 x 45 Menit)
Tahap Aktivitas Belajar Waktu
Pendahuluan Orientasi
1). Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran Siswa
2) Guru menanyakan kembali konsep sistem preriodik unsur pada pertemuan sebelumnya dan siswa memberi jawaban sesuai pertanyaan guru
5 menit
Apersepsi 1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang sistem periodik unsur
2) Guru memaparkan bahwa tabel periodik unsur banyak manfaatnya dalam mempelajari sifat–
sifat unsur, oleh karena itu. Sangat penting untuk mengetahui letak unsur dalam sistem periodik 3) Guru merespon pertanyaan yang muncul dengan meminta siswa menjawab
4) Guru merangsang siswa dengan pertanyaan yang yang mengarah pada sistem periodik unsur 5) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
5 menit
Kegiatan inti periodik unsur
1) Guru membagi kelompok belajar siswa
2) Guru menunjukkan alat peraga sistem periodik unsur 3) Menunjukan sistem periodik unsur kepada siswa 4) Menyuluhkan siswa untuk mengambil soal Pertanyaan yang sudah
5) Kelompok yang sudah mendapatkan soal yang Diambil dikotak undian pengambilan soal 6) Siswa menjawab soal yang telah diberikan dan kemudian menebak apa nama senyawa pada unsur periodik yang telah diberikan di lembar pertanyaan
7) Guru meminta siswa untuk menyimpulkan Pemahaman dasar pengelompokan tabel periodik unsur
8) Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas kesimpulan siswa
55 menit
Penutup 1) Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang perkembangan tabel periodik unsur
2) Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan Perkembangan tabel periodik unsur
3) Guru memberi salam, murid menjawab salam guru 4) Memberikan posttest kepada siswa
5 menit
20 menit
H. Penilaian
1. Teknik penilaian Pengetahuan: Tes tertulis soal pilihan berganda 2. Instrumen penilaian : Soal pilihan berganda dan kartu nilai
siswa
Mengetahui Medan, Agustus 2019
Guru disekolah, Calon guru
H. HERMAN L SIREGAR, BSc, M.Pd OSNIA
NIP. 3142730630200003 Npm : 7115050041
Lampiran 3
SOAL PRETEST STRUKTUR ATOM Petunjuk:
1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum menjawab soal
2. Tuliskan identitas pada kolom identitas yang telah disediakan
3. Bacalah soal dengan seksama dan pilihlah jawaban yang paling tepat dengan Memberikan tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c, dan d didepan jawaban yang benar.
Nama : No. Absen : Kelas :
1. Percobaan yang membuktikan model atom Thomson tidak tepat adalah Percobaan….
A.sinar katode
B.hamburan sinar α pada lempeng tipis C.spektrum atom hidrogen
D.sistem minyak milikan E.sinar kanal
2. Pasangan atom berikut yang mempunyai jumlah elektron valensi sama adalah….
A.7N dan 14Si B.10Ne dan K19 C.6C dan P15 D.13Al dan 20Ca
E.8O dan S16
3. Dari hasil pengamatan percobaan Rutherford, didapatkan data bahwa jumlah kecil partikel alfa yang dihamburkan dibelokkan dengan sudut yang sangat besar. Berdasarkan hal ini, kesimpulan yang tidak tepat adalah….
A.Sebagian besar massa atom terpusat pada inti B.Inti atom bermuatan positif
C.Ukuran inti sangat kecil D.Kerapatan inti sangat besar E.Inti atom berbentuk bulat
4. Suatu atom mempunyai nomor atom 53 dan jumlah neutronnya sebanyak 74.
Dapat disimpulkan bahwa atom tersebut mempunyai….
A. 74 elektron B. 74 proton
C. Nomor massa 53 D. Nomor massa 127 E. 127 proton
5. Suatu atom yang mempunyai 3 kulit elektron dan 5 elektron valensi, nomor atomnya adalah….
A.11 B.13 C.15 D.17 E.19
6. Kegagalan teori atom Rutherford adalah tidak dapat menjelaskan….
A.mengapa inti atom sangat kecil dibandingkan ukuran atom secara keseluruhan
B.mengapa elektron yang ukuranya kecil tidak tertarik ke dalam inti atom yang bermuatan positif
C.seberapa jauh jarak antara inti atom dengan elektron sehingga elektron tidak tertarik ke inti atom
D.bagaimana elektron-elektron selama mengelilingi inti atom tidak bertabrakan
E.mengapa atom hidrogen mempunyai spectrum yang berupa garis
7. Massa atom hanya dihitung dari massa proton dan neutron karena….
A.kedua partikel tersebut terdapat didalam inti atom B.massa elktron terlalu kecil sehingga dapat diabaikan
C.elektron berada di luar atom sehingga tidak diperhitungkan D.massa proton sama dengan massa neutron dan elektron E.elektron kehilangan massa karena bergerak melingkar 8. Cri khas (kharakteristik) suatu ato adalah….
A.jumlah proton B.jumlah neutron C.jumlah elektron
D.jumlah proton dan neutron E.jumlah elektron dan neutron
9. Atom 31 P mempunyai jumlah proton,neutron dan elektron berturut-turut ….
15
A.31, 16, dan 15 B.31,15, dan 16 C.31, 15, dan 15 D.15, 15, dan 31 E. 15, 16, dan 15
10. Berikut ini adalah beberapa atom unsur dengan jumlah partikel dasar Penyusunanya.
Atom Proton Neutron Elektron
p 15 16 15
Q 15 15 15
R 14 15 14
S 13 14 13
Atom yang merupakan isotope adalah ….
A.P dan Q B.P dan R C.Q dan R
D.Q dan S E.R dan S
11. Simbol unsur perak, tembaga, dan emas secara berturut-turut adalah....
A. Ag, Cu, dan Au
B. Fe, Cu, dan Au
C. Sn, Ag, dan Cu
D. Pd, Ag, dan Cu
E. Au, Ag, dan Pd
12. Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang molekulnya terdiri dari ....
A. Atom karbon dan molekul air
B. Atom karbon dan atom hydrogen
C. Atom C, H, O, dan N
D. Atom C, O , N, dan sedikit P, S, Cl
E. Atom karbon dan atom-atom nonlogam
13. Hukum Oktaf Newlands menyatakan bahwa . . . .
A. Jika unsur – unsurnya disusun menurut beratnya, sifat unsur akan terulang pada unsur kedelapan.
B. Suatu Triad selalu terdiri dari 3 macam unsur yang masanya sama C. Dalam golongan yang sama, sifat unsur sangat mirip
D. Dalam suatu triad berat rata – rata unsur yang ringan dan terberat mendekati unsur yang tenah
E. Jika unsur disusun menurut sifatnnya, selau ada 3 unsur yang sifatnya mirip, oleh sebab itu disebut triad
14. Setarakan persamaan reaksi berikut :
a CaCO3 (s) + b HCl (aq) → c CaCl2 (aq) + d H2O (l) + CO2 (g)
Berapakah harga a, b, c dan d berturut- turut?
A. 1, 1, 2, 1
B. 1, 1, 1, 2
C. 1, 2, 1, 1
D. 2, 2, 1, 1
E. 2, 1, 2, 1
15. Tunjukkan dari diagram PT H2O berikut yang merupakan daerah perubahan titik beku adalah ...
A. A dan H
B. B dan C
C. G dan H
D. I dan J
E. D dan E
Lampiran 4
SOAL POSTTEST SISTEM PERIODIK UNSUR
Petunjuk:
1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum menjawab soal
2. Tuliskan identitas pada kolom identitas yang telah disediakan
3. Bacalah soal dengan seksama dan pilihlah jawaban yang paling tepat dengan Memberikan tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c, dan d didepan jawaban yang benar.
Nama : No. Absen : Kelas :
1. Didalam sisitem periodik unsur yang merupakan susunan aslai dari Mendeleev, unsur-unsur disusun berdasarkan ….
A.kesaman konfigurasi elektronya B.kenaikan massa atom
C.kenaikan nomor atom
D.kenaikan jumlah proton E.kenaikan jumlah inti
2. Pernyataan yang tepat dari sipat keperiodikan sistem periodik unsur adalah…
A.dalam satu periode, semakin besar nomor atomnya semakin panjang jari-jari atomnya
B.dalam satu golongan, semakin besar nomor atomnya semakin pendek jari-
jarinya.
C.sepanjang priode dari kiri ke kanan, semakin mudah melepaskan elektron valensinya.
D.untuk priode yang sama, afinitas unsur golongan IA lebih besar dari pada unsur golongan II A.
E.untuk unsur segolongan, atom unsur priode 2 lebih mudah melepaskan elektron dari pada atom unsur priode ke 3.
3. Dalam sistem periodik unsur, logam terdapat pada….
A.golongan –golongan di sebelah kiri B.periode atas
C.golongan-golongan di sebelah kanan D.periode-periode bawah
E.bagian kanan periode
4. Unsur bromin dengan nomor atom 35, dalam sistem periodik unsur terletak pada periode dan golongan….
A.3 dan VA B.4 dan IV C.4 dan VA D.4 dan VIIA E.7 dan 1A
5. Diantara unsur-unsur 11Na, 12Mg, 13Al, 19K, dan 20Ca, yang sipat logamnya paling kuat adalah….
A.Na B.Mg C.Al D.K E.Ca
6. Diantara unsur-unsur berikut, unsur yang energi ionisasinya paling berat adalah…
A.11Na B.10Ne
C.1H D.9F E.2He
7. Unsur yang terletak pada golongan IIA, periode 4 mempunyai nomor atom ...
A.40 B.24 C.20 D.18 E.12
8. Konfigurasi elektron ion L3+ adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3 dalam sistem periode, atom unsur adalah….
(A) Periode 3, golongan VIA (B) Periode 3, golongan VIIA (C) Periode 4, golongan IVA (D) Periode 4, golongan VIA (E) Periode 4, golongan VIB
9. Golongan utama pada sistem periodik modern terdapat pada blok…
A. s B. p
C. s dan p D. p dan d
10. Letak unsur X dengan nomor atom 26 dan nomor massa 56,dalam sistem periodik pada golongan dan periodik….
A. IIA dan 6 B. VIB dan 3 C. VIB dan 4
D.VIIIB dan 3 E.VIIIB dan 4
11. Simbol unsur perak, tembaga, dan emas secara berturut-turut adalah....
A. Ag, Cu, dan Au
B. Fe, Cu, dan Au
C. Sn, Ag, dan Cu
D. Pd, Ag, dan Cu
E. Au, Ag, dan Pd
12. Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang molekulnya terdiri dari ....
A. Atom karbon dan molekul air
B. Atom karbon dan atom hydrogen
C. Atom C, H, O, dan N
D. Atom C, O , N, dan sedikit P, S, Cl
E. Atom karbon dan atom-atom nonlogam
13. Hukum Oktaf Newlands menyatakan bahwa . . . .
A. Jika unsur – unsurnya disusun menurut beratnya, sifat unsur akan terulang pada unsur kedelapan.
B. Suatu Triad selalu terdiri dari 3 macam unsur yang masanya sama C. Dalam golongan yang sama, sifat unsur sangat mirip
D. Dalam suatu triad berat rata – rata unsur yang ringan dan terberat mendekati unsur yang tenah
E. Jika unsur disusun menurut sifatnnya, selau ada 3 unsur yang sifatnya mirip, oleh sebab itu disebut triad
14. Setarakan persamaan reaksi berikut :
a CaCO3 (s) + b HCl (aq) → c CaCl2 (aq) + d H2O (l) + CO2 (g) Berapakah harga a, b, c dan d berturut- turut?
A. 1, 1, 2, 1
B. 1, 1, 1, 2
C. 1, 2, 1, 1
D. 2, 2, 1, 1
E. 2, 1, 2, 1
15. Tunjukkan dari diagram PT H2O berikut yang merupakan daerah perubahan titik beku adalah ...
A. A dan H
B. B dan C
C. G dan H
D. I dan J
E. D dan E
Lampiran 5
KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST
No. Soal Jawaban
1. B
2. E
3. E
4. E
5. C
6. E
7. B
8. A
9. D
10 C
11 A
12 B
13 A
13 D
15 D
KUNCI JAWABAN SOAL POSTTEST
No. Soal Jawaban
1. B
2. B
3. A
4. D
5. D
6. E
7. C
8. D
9. D
10. E
11 A
12 B
13 A
13 D
15 D
Lampiran 6
LKPD PESERTA DIDIK MAPEL : KIMIA
MATERI POKOK : SISTEM PERIODIK UNSUR
Apa yang diingat dari SISTEM PERIODIK UNSUR?
PASTI HITUNGAN, Atau menghafal senyawa ^_^
a) Hukum Triade Dobereiner
Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman).
Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade.
Dasarnya : kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebut.
Triade Litium (Li), Natrium (Na) dan Kalium (K)
KEGIATAN AWAL:
Pengelompokan LOGAM DAN NON LOGAM
Dikemukakan oleh Lavoisier
Pengelompokan ini masih sangat sederhana, sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan.
Unsur
Massa
Atom Wujud
Li 6,94 Padat
Na 22,99 Padat
K 39,10 Padat
JENIS TRIADE
Massa Atom Na (Ar Na) = = 23,02
Triade Kalsium ( Ca ), Stronsium ( Sr ) dan Barium ( Ba )
Triade Klor ( Cl ), Brom ( Br ) dan Iod ( I )
Dua ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Newlands, melakukan penggolongan unsur.
Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih mengutamakankenaikan massa atom.
Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik.
Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak, disebut Golongan.
Sedangkan lajur horizontal, untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode.
SISTEM PERIODIK MENDELEEV
HUKUM OKTAF
Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris).
Unsur-unsur dikelompokkan
berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar).
Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst.
Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf.
Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya.
Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor
atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar).
Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang)
PERIODE DAN
GOLONGAN DALAM SPU MODERN
1). Periode
Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodik.
SPU Modern terdiri atas 7 periode. Tiap-tiap periode menyatakan jumlah / banyaknya kulit atom unsur-unsur yang menempati periode- periode tersebut.
SIFAT PERIODIK UNSUR
SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR Meliputi :
1). Jari-Jari Atom
Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar.
Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut.
Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya.
Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap. Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula, sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atom.
Jadi : dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-jari atomnya semakin kecil . 2). Jari-Jari Ion
Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya.
Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya.
3). Energi Ionisasi ( satuannya = kJ.mol-1 )
Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation).
Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua), dst.
EI 1 < EI 2 < EI 3 dst
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besar/kuat. Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan.
. SIFAT PERIODIK
UNSUR
4). Afinitas Elektron ( satuannya = kJ.mol-1 )
Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif (anion).
Beberapa hal yang harus diperhatikan :
Penyerapan elektron ada yang disertai pelepasan energi maupun penyerapan energi.
Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi, maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negatif.
Jika penyerapan elektron disertai penyerapan energi, maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positif.
Unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda negatif, mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda positif. Atau semakin negatif harga afinitas elektron suatu unsur, semakin besar kecenderungan unsur tersebut untuk menarik elektron membentuk ion negatif (anion).
Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom tersebut menerima/menarik elektron dan semakin reaktif pula unsurnya. Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasi. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar. Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA. Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA ( halogen ).
5). Keelektronegatifan
Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya).
Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F).
Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif (anion).
Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil, cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif (kation).
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.
Lampiran 7
HASIL PENELITIAN KELAS EKSPERIMEN
NO NAMA SISWA
KELAS EKSPERIMEN Pre-Test Post-Test X1 X22
X1 X22
1 AMANDA 25 625 80 6400
2 ANANDA RAMADHANI 50 2500 85 7225
3 ANDINI MUSTIKA RANI 25 625 85 7225
4 ANDRE SUGARA 35 1225 70 4900
5 ANGGRAINI DHARMA PUTRI 15 225 65 4225
6 ANNISA AULIA PUTRI 45 2025 90 8100
7 AULIA DIRGA PUTRA 35 1225 80 6400
8 CUT SYABINA SYAFITRI 55 3025 90 8100
9
DEWI SILVI YOLANDA
HARAHAP 40 1600 80 6400
10 DINDA YATIRA 35 1225 85 7225
11 FAIZ IRSAD 25 625 80 6400
12 FARHAN SYAHPUTRA 30 900 75 5625
13 FAUJI HARAHAP 35 1225 85 7225
14 FAZILA SEPTIANI.S. 40 1600 90 8100
15 FEBY ZAININDRA 25 625 65 4225
16 HAFSYAH 30 900 80 6400
17 INDRA PRATAMA 45 2025 85 7225
18 JUNIA 30 900 85 7225
19 MIRANDA SUHARDI 35 1225 80 6400
20 MUHAMMAD IRSAN 25 625 70 4900
21 MUHAMMAD AFANDY 30 900 85 7225
22
MUHAMMAD DIMAS
AKHYAR 35 1225 90 8100
23 MUHAMMAD FIKRI 25 625 80 6400
24 MUHAMMAD RIDHO 30 900 75 5625
25 NANDINE FEBRY SYAHRI 50 2500 85 7225
26 NURAFNI ABENA P. 20 400 65 4225
27 OVAN ORYZA 45 2025 85 7225
28 RACHIBA DANIELA B.TJG. 40 1600 80 6400
29 RAHMAD HANDANI 30 900 80 6400
30 SHOFI RAMADHANI 45 2025 85 7225
31 SITI RAHMA NASUTION 25 625 70 4900
32 SRI RIZKINA CIBRO 35 1225 85 7225
33 SYIFA AULIA SIAHAAN 40 1600 85 7225
ΣX1 1130 41500 2655 215325
PERHITUNGAN RATA-RATA, STANDAR DEVIASI, DAN VARIANS DATA NILAI PRE-TEST DAN POST-TEST KELAS EKSPERIMEN
(Metode Kontekstual Learning) 1. Nilai Pre-test
Dari tabel diperoleh nilai:
ΣX1 = 1130 ΣX12
= 41500 n1 = 33
Rata-rata ̅ = Σ
̅ =
̅ = 34,24
Standar Deviasi S =
√
∑ ∑
S =
√
S =
√
S =
√
S = √ S = 9,36
Varians
S2 = ∑ ∑
S2 =
S2 =
S2 =
S2 = 2. Nilai Post-test
Dari tabel diperoleh nilai:
ΣX2 = 2655 ΣX22
= 215325 n2 = 33
Rata-rata ̅ = Σ
̅ =
̅ = 80,45
Standar Deviasi S =
√
∑ ∑
S =
√
S =
√
S =
√
S = √ S = 7,33
Varians
S2 = ∑ ∑
S2 =
S2 =
S2 =
S2 =
Lampiran 8
UJI NORMALITAS DATA PRE-TEST DAN POST-TEST PADA KELAS EKSPERIMEN
a. Uji Normalitas Data Pre-Test
Dari perhitungan sebelumnya telah diperoleh:
̅ = 34,24 S = 9,36 n = 33
No X1 F Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)- S(Zi)
1 15 1 1 -2,0558 0,0199 0,0303 0,01040
2 20 1 2 -1,5216 0,06405 0,06061 0,00345
3 25 7 9 -0,9874 0,16171 0,27273 0,11101
4 30 6 15 -0,4533 0,32518 0,45455 0,12936
5 35 7 22 0,08094 0,53225 0,66667 0,13441
6 40 4 26 0,61513 0,73076 0,78788 0,05711
7 45 4 30 1,14931 0,87479 0,90909 0,03430
8 50 2 32 1,6835 0,95386 0,9697 0,01584
9 55 1 33 2,21769 0,98671 1 0,01329
Lhitung = 0,13441, Ltabel (0,05) = 0,1542 Lhitung < Ltabel, Maka Data berdistribusi Normal
Nilai Lhitung diambil dari harga yang paling besar diantara selisih, sehingga dari tabel diatas diperoleh Lhitung = 0,13441. Ltabel dengan n = 33 dan taraf nyata α
= 0,05 tidak terdapat dalam daftar uji liliefors, maka Ltabel dihitung sebagai berikut:
Ltabel =
√
=
√
=
= 0,1542Karena Lhitung < Ltabel (0,13441 < 0,1542) maka dapat disimpulkan bahwa populasi berdistribusi normal.
Perhitungan uji normalitas data pre-test di atas dapat dihitung dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. = ̅
=
= -2,0558
b. F( dihitug dengan menggunakan daftar distribusi normal tabel dari nilai -2,0558 diperoleh 0,0199.
c. S( =
S( =
S( = 0,0303
d. Menghitung selisih │F(Zi)-S(Zi)│= │0,0199- 0,0303│= 0,01040 b. Uji Normalitas Data Post-Test
Dari perhitungan sebelumnya telah diperoleh:
̅ = 80,45 S = 7,33 n = 33
No X1 F Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)- S(Zi)
1 65 3 3 -2,107776 0,01753 0,09091 0,07341
2 70 3 6 -1,425648 0,07698 0,18182 0,10492
3 75 2 8 -0,74352 0,22858 0,24242 0,01403
4 80 9 17 -0,061392 0,47552 0,51515 0,03987
5 85 12 29 0,6207367 0,73261 0,87879 0,14638
6 90 4 33 1,3028649 0,90369 1 0,09642
Lhitung = 0,14638, Ltabel (0,05) = 0,1542 Lhitung < Lt, Maka Data Berdistribusi Normal
Nilai Lhitung diambil dari harga yang paling besar diantara selisih, sehingga dari tabel diatas diperoleh Lhitung = 0,14638. Berdasarkan perhitungan sebelumnya, Ltabel dengan n = 33 dan taraf nyata α = 0,05 adalah sebesar 0,1542. Karena Lhitung
< Ltabel (0,14638 < 0,1542) maka dapat disimpulkan bahwa populasi berdistribusi normal.
Perhitungan uji normalitas data post-test di atas dapat dihitung dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. = ̅
=
= -2,107776
b. F( dihitug dengan menggunakan daftar distribusi normal tabel dari nilai -2,107776diperoleh 0,01753
c. S( =
S( =
S( = 0,09091
d. Menghitung selisih │F(Zi)-S(Zi)│= │0,01753- 0,09091│= 0,07341
Lampiran 9
UJI HOMOGENITAS
Pengujian homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari kedua kelompok mempunyai varians yang homogen atau tidak. Pengujian homogenitas dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
F =
Kriteria pengujian:
1. Jika > maka kedua sampel tidak mempunyai varians yang sama atau tidak homogen.
2. Jika < maka kedua sampel mempunyai varians yang sama atau homogen.
Dari lampiran tabulasi skor pre-test pada kelompok sampel diketahui bahwa:
Data pre-test kelas eksperimen:
̅ = 34,34 n = 33 S2 = 87,69
Data post-test kelas eksperimen:
̅ = 80,45 n = 33 S2 = 53,69
Sehingga Fhitung =
Fhitung =
Fhitung = 1,63
Dari data distribusi F, nilai F untuk α = 0,05 dengan dkpenyebut = (n-1) = 33- 1 = 32 dkpembilang = (n-1) = 33-1 = 32. Untuk F0,05 (32,32) tidak diperoleh dalam daftar distribusi F, maka harga Ftabel dicari dengan menggunakan interpolasi.
Mencari nilai F dengan
ν
1 = 33 danν
2 = 33 Interpolasi:F0,05 (30,32) = 1,82 sebagai F0,05 (40,32) = 1,76 sebagai Maka nilai F0,05 (32,32) atau Ftabel:
F0,05 (32,32) = F( + (1,76 – 1,82)
F0,05 (32,32) = 1,82 + (-0,06)
F0,05 (32,32) = 1,82 + (-0,06) F0,05 (32,32) = 1,82 – 0,012 F0,05 (32,32) = 1,808
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh Fhitung < Ftabel = 1,63 < 1,808 maka dapat disimpulkan bahwa data pre-test kelas eksperimen dan post-test kelas eksperimen adalah homogen.
Lampiran 10
UJI HIPOTESIS
Data yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah data post-test dari kedua kelompok sampel. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t dengan rumus sebagai berikut:
thitung = ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
√
Dimana S adalah varians gabungan yang dihitung dengan rumus:
=
a. Untuk kelas eksperimen
̅ = 80,45 = 53,69 n = 33
Dimana:
=
= =
= = 58,9 S = √ S = 7,67
Maka thitung dihitung sebagai berikut:
thitung = ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
√
thitung =
√
thitung =
thitung = 4,54
Pada taraf signifikan 5% atau α = 0,05 dan dk = = 33 + 33 – 2
= 64, nilai t0,05 = 64 tidak terdapat dalam daftar distribusi t. Maka untuk mencari nilai ttabel tersebut dihitung dengan interpolasi linier sebagai berikut:
t(0,05)(60) = 1,67 t(0,05)(120) = 1,66 t(0,05)(64) = X Maka,
t(0,05)(64) = 1, 67 + (1,66 – 1,67)
t(0,05)(64) = 1,67 + (-0,01) t(0,05)(64) = 1,67 + (-0,00067) t(0,05)(64) = 1,669
Dari hasil perhitungan di atas terlihat bahwa thitung sebesar 4,54 dan ttabel sebesar 1,669 pada taraf signifikan 05% atau α = 0,05. Karena thitung > ttabel (4,54 >
1,669), maka hipotesis alternatif penelitian (Ha) diterima yang berarti bahwa Pembelajaran Materi Sistem Periodik Unsur Berhasil Menggunakan TGT (Team
Games Tournament) Berbantukan Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Di Kelas X SMA UISU Medan.
Lampiran 11
DOKUMENTASI
Gambar 1. Kegiatan mengerjakan soal pre-test kelas eksperimen
Gambar 2. Suasana belajar kelas eksprimen
Gambar 3. Suasana belajar kelas eksprimen
Gambar 4. Kegiatan pelaksanaan LKPD kelas eksprimen
Gambar 5. Kegiatan TGT (Team Games Tournament) diskusi kelompok kelas eksprimen
Gambar 6. Kegiatan TGT (Team Games Tournament) diskusi kelompok kelas eksprimen
Gambar 7. Kegiatan mengerjakan soal post-test kelas eksprimen
Medan, 17 Januari 2019
Hal : Permohonan Pengajuan Judul Kepada Yth.
Bapak/ Ketua Program Studi Pendidikan Kimia FKIP-UISU
Medan
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tanagan di bawah ini:
Nama : Osnia NPM : 7115050041 Program Studi : Pendidikan Kimia IPK : 3.55
Jumlah SKS : 146 Nilai E : Tidak Ada
Bersama ini saya mengajukan judul proposal penelitian skripsi:
1. Pembelajaran Materi Sistem Periodik Unsur Menggunakan TGT (Team Games Tournament) Berbantukan Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Di Kelas X SMA UISU Medan
2. Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Pads Materi Sistem Periodik Unsur Di Kelas X SMA UISU Medan
3. Pengaruh Model Project Based Learning Berbasis Multimedia Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa SMA UISU Medan
Demikianlah permohonan ini saya sampaikan, atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
Pemohon
Osnia
NPM : 7115050041
Medan, 22 Januari 2019 Hal : Penunjukan Pembimbing
Kepada Yth.
Bapak/ Ketua Program Studi Pendidikan Kimia FKIP-UISU
Medan
Dengan hormat,
Sehubungan dengan telah disetujui judul skripsi saya oleh Bapak/Ibu Program Studi Pendidikan Kimia pada tanggal 17 Januari 2019, maka dengan ini saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Osnia NPM : 7115050041 Program Studi : Pendidikan Kimia Jenjang : Strata Satu (S-1)
Memohon kepada Bapak/Ibu untuk dapat mengusulkan penunjukan Pembimbing skripsi saya kepada Dekan FKIP UISU Medan. Adapun judul penelitian skripsi yang telah disetujui adalah: PEMBELAJARAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR MENGGUNAKAN TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) BERBANTUKAN ALAT TERHADAP HASIL BELAJAR DI KELAS X SMA UISU MEDAN
Demikianlah permohonan ini saya sampaikan, atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Osnia
NPM : 7115050041