• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN EFEK IRITATIF SALURAN PERNAFASAN ANTARA PENGGUNAAN HALOTAN DAN ISOFLURAN SEBAGAI ANESTESI INHALASI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN EFEK IRITATIF SALURAN PERNAFASAN ANTARA PENGGUNAAN HALOTAN DAN ISOFLURAN SEBAGAI ANESTESI INHALASI."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Iritasi saluran pernafasan merupakan salah satu karakteristik yang paling

penting pada agen anestesi volatile, terutama ketika mereka digunakan untuk

induksi anestesi inhalasi. Di antara agen anestesi yang telah digunakan secara

klinis, isofluran dan enfluran dilaporkan dapat menyebabkan terjadinya batuk,

bronkospasme dan penahanan nafas (Doi, 1993) .

Dalam perkembagannya anestesi inhalasi telah berkembang begitu pesat

sampai saat ini kemampuannya untuk menjadi agen anestesi yang aman, efektif,

ekonomis dan waktu pemulihan yang cepat membuat salah satu metode anesthesia

yang tertua ini tetap bertahan ditengah berkembangnya ilmu anestesi, tetapi

sebagaimana metode anestesi lainnya, anestesi inhalasi ini tetap memiliki

beberapa efek samping, salah satunya adalah iritasi saluran pernafasan pada saat

induksi anestesi.

Anestesi inhalasi berbeda dalam ketajaman baunya, agen yang berbau

tajam atau menyengat ditandai dengan rasa tajam atau sangit atau berbau dan

mempunyai kecenderungan untuk mengiritasi saluran pernafasan.Tidak adanya

iritasi saluran pernafasan oleh anestesi inhalasi pada konsentrasi kurang dari satu

MAC memiliki implikasi klinis yang penting. Banyak anestesi yeng diberikan

melalui Laryngeal Mask Airway (LMA), dan iritasi saluran pernafasan dapat

dikurangi dengan menggunakan teknik ini. Akan tetapi, penelitian menunjukkan

bahwa selama maintenance anestesi melalui Laryngeal Mask Airway, insiden

batuk atau manifestasi lain dari iritasi saluran pernafasan tidak berbeda antara

anestesi yang satu dengan yang lain ( Eger, 2004).

Isofluran dan Halotan merupakan dua agen anestesi inhalasi yang cukup

(2)

efektivitas maupun efek samping dari kedua agen tersebut, iritasi saluran

pernafasan adalah salah satu efek samping dari kedua agen anestesi tersebut dan

cukup memiliki implikasi klinis yang penting dalam pemberian kedua agen

anestesi tersebut.

B. Perumusan Masalah

Adakah perbedaan efek iritatif saluran pernafasan antara penggunaan

halotan dan isofluran sebagai anestesi inhalasi ?

C. Tujuan Peneltian 1. Umum

Mahasiswa mampu melakukan penelitian di bidang kedokteran

khususnya dan kesehatan umumnya sesuai dengan bidang ilmu yang telah

dikuasainya.

2. Khusus

Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan efek iritatif saluran

pernafasan antara penggunaan halotan dan isofluran sebagai anestesi inhalasi.

D. Manfaat Penelitian 1. Teoritis

Peneliti mengetahui secara spesifik perbandingan efek iritatif saluran

(3)

2. Praktis

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai informasi bagi para petugas

kesehatan, khususnya yang berkecimpung dalam dunia anestesi, sehingga

dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan obat dalam

Referensi

Dokumen terkait

Sementara tangan kiri menahan servik masukkan klem ovum yang sesuai dengan bukaan kanalis servik hingga menyentuh fundus uteri (keluarkan dulu jaringan yang tetahan pada

Usul ini disampaikan pada 1 Juni 1945 yang kemudian dikenal sebagai hari lahir Pancasila.Namun masyarakat bangsa indonesia ada yang tidak setuju mengenai pancasila

tetap melakukan investasi pada industri properti namun, tidak dengan jumlah

“suatu penderitaan yang bersifat khusus yang telah dijatuhkan oleh kekuasaan yang berwenang untuk menjatuhkan pidana atas nama Negara sebagai penanggung jawab dari ketertiban

Bab ini merupakan pembahasan tentang berbagai hal yang terkait langsung dengan pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui alasan

Sesuai dengan namanya pidana tambahan, penjatuhan pidana tambahan tidak dapat berdiri sendiri, lepas dari pidana pokok melainkan hanya dapat dijatuhkan oleh hakim apabila dalam

Berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah dilakukan di Suku Samin Bojonegoro, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegro, Jawa Timur menggunakan wawancara

Terdapat pengaruh positif dimensi pengembangan pengetahuan, peningkatkan keterampilan baru dan kesadaran masyarakat akan keberadaan entitas syariah terhadap kinerja maqasid untuk