• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Tentang Tim Kreatif dalam Program.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan Tentang Tim Kreatif dalam Program."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Miranda Gishella, 210103120110, 2015.Tinjauan Tentang Tim Kreatif dalam Program “Indonesia Lawak Klub” Trans 7. Dosen Pembimbing Agus Setiaman, S.Sos., M. Ikom.. Program Diploma III Program Ahli Komunikasi Terapan, Subprogram Studi Penyiaran, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor.

Tujuan penulisan ini adalah mengetahui tugas tim kreatif dalam program “Indonesia Lawak Klub” Televisi Trans 7 mulai dari tahap praproduksi, produksi, pascaproduksi, serta hambatan dan solusi dalam proses kerja tim kreatif.

Metode yang dilakukan dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara, studi kepustakaan dan riset data dari internet.

Hasil Laporan Tugas Akhir ini menunjukkan tugas tim kreatif program “Indonesia Lawak Klub” Televisi Trans 7 dalam memproduksi sebuah program melalui tahap praproduksi yaitu penemuan ide, perencanaan, dan persiapan. Tahap produksi yaitu meng-copy script dan rundown, briefing dengan kru yang terlibat dan talent, memastikan seluruh talent sudah hadir di lokasi shooting, memastikan

kembali properti dan wardrobe, menjadi pemimpin, berkoordinasi dengan asisten produser, production assistant, dan floor director. Tahap pascaproduksi yaitu melakukan editing off line dan on line. Dalam menjalankan tugasnya tim kreatif mengalami hambatan secara teknis dan nonteknis.

Simpulan yang didapat adalah tim kreatif program “Indonesia Lawak Klub” Televisi Trans 7 sudah melaksanakan tugasnya dengan baik yaitu melaksanakan tahap-tahap dari praproduksi, produksi hingga pascaproduksi dengan detail dan matang.

Saran untuk tim kreatif program “Indonesia Lawak Klub” Televisi Trans 7, sebaiknya lebih kreatif lagi dalam memilih temadan membuat treatment untuk

(2)

ii ABSTRACT

Miranda Gishella, 210103120110, 2015. Overview on Creative Team of Program “Indonesia Lawak Klub” on Trans 7. Supervisor Agus Setiaman, S.Sos., M. Ikom. Diploma III Program of Applied Communication Expert Education,

Broadcasting Subprogram, Faculty of Communication Science, Padjadjaran

University, Jatinangor.

The purpose of this paper was to determine the task of creative team on

program “Indonesia Lawak Klub” on Trans 7 since praproduction, production,

until postproduction, and also the obstacles and their solutions in the working

process within creative team.

Method employed in this paper was descriptive. Data collection techniques

were observation, interview, literature study, and research on data from internet.

The result showed that the tasks of creative team of program “Indonesia Lawak Klub” on Trans 7 in producing a program through praproduction phases were to copy the script and rundown, to attend briefing with involved crew and

talent, ensure that every talents is present on shooting location, to recheck

properties and wardrobe, to lead and coordinate with assistant producer,

production assistant, and floor director. In postproduction, the task was to do the

offline and online editing. In fulfilling the job, there were technical and

nontechnical obstacles.

In this regard, the conclusion is that creative team of program “Indonesia

Lawak Klub” on Trans 7 has accomplished the job appropriately by undergoing

the phases in detail and properly since production, production, until

postproduction.

Suggestion for creative team of program “Indonesia Lawak Klub” on Trans 7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, total luas daun, bobot kering tajuk, bobot kering akar, jumlah polong berisi, jumlah polong hampa, jumlah

Oleh karena itu, diperlukan adanya analisis mengenai akar penyebab masalah tersebut serta pencarian solusi terbaik untuk memperbaiki masalah yang ada dengan

Desain multimedia pembelajaran berbasis literasi sains untuk siswa SMP. pada

hafrbalan terubfra .lalam hal pcnganekut uang lunai bagi p€dasans lang menssunaran uang sebag3i alar pembryaran, hal im tentu frenyulitkan bdgi nereka unru* ncmba$a

Data yang dihimpun, selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif-deduktif yaitu dengan menggambarkan atau mendeskripsikan secara jelas tentang praktik- praktik yang tampak

Tulisan yang dibuat Ustadz Felix pada buku ini terinspirasi dari kawan-kawannya yaitu: seorang pengemban dakwah bukan pustakawan yang kecanduan buku-buku sejarah dan

Predictors of in-hospital mortality after an acute ischaemic stroke.. 22.Hamidon B,