• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komuniksi kekerasan dalam interaksi Sosial.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Komuniksi kekerasan dalam interaksi Sosial."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Skripsi Septya Anisa- 210110070227, Jurusan Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Fenomena Komunikasi Kekerasan dalam Interaksi Sosial dengan pembimbing utama Dr. H.Antar Venus, MA., Comm dan Dedi R. Erlandia,S.Sos M.Si.selaku pembimbing pendamping.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman, pemaknaan dan motif seseorang menggunakan kekerasan verbal dalam komunikasinya di interaksi sosialnya, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui konsep diri pelaku dan penerima kekerasan verbal dalam konteks komunikasi intra pribadi. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis serta dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini melibatkan sepuluh key informan yang terdiri dari empat korban komunikasi kekerasan, lima pelaku komunikasi kekerasan dan satu pelaku dan penerima komunikasi kekerasan. Seluruh informan merupakan mahasiswa aktif Fikom Unpad Jatinangor. Sedangkan objek penelitian ini adalah komunikasi yang mereka lakukan dalam interaksi sosial mereka di lingkungan kampus Fikom Unpad Jatinangor.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pada dasarnya setiap orang pasti pernah mengalami komunikasi kekerasan, baik itu secara langsung ataupun tidak langsung, hanya saja beberapa orang lebih sering melakukannya dan beberapa orang lebih sering menerimanya. Orang yang melakukan komunikasi kekerasan cendrung memandang komunikasi kekerasan sebagai sesuatu hal yang positif, yaitu untuk mengakrabkan hubungan pertemanan. Sedangkan orang yang lebih sering menerima komunikasi kekerasan cendrung memandang komunikasi kekerasan sebagai hal yang negative karena mempengaruhi konsep diri mereka.Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa kekerasan verbal tidak selalu dianggap sebagai sebuah bullying. Kekerasan verbal baru dianggap sebagai sebuah bullying apabila dilakukan secara terus-menerus dan berulang-ulang, serta dilakukan berama-ramai kepada satu orang dengan maksud mengintimidasinya. Dampak yang dihasilkan dari komunikasi kekerasan bervariasi dan bergantung pada bagaimana peran informan dalam kegiatan komunikasi kekerasan tersebut. Perasaan yang timbul saat pelaku melakukan komunikasi kekerasan adalah perasaan senang yang kemudian menjadi perasaan bersalah. Sedangkan perasaan yang timbul saat korban menerima komunikasi kekerasan adalah tidak berdaya, kesal, dan sakit hati.

(2)

ABSTRACT

Thesis, Septya Anisa -210110070227, Department of Management Communication, Faculty of Communication Sciences, Padjadjaran, University Jatinangor. The Phenomenon of Violence Communication within Social Interaction with the main advisor Dr. H.Antar Venus, MA., Comm and Dedi. R. Erlandia, S.Sos M.Si. as secondary advisor

This study aimed to discover the experiences, meanings and motives of someone using verbal violence within their daily basis communication , this study also aims to determine the self-esteem of abusers and victims of verbal abusing in the context of intra-personal communication. Researchers used qualitative research methods with a phenomenological approach and the data collection through observation, interviews, and documentation. This study involved ten key informants consisting of four victims of verbal abusing, five abusers of verbal abusing and one equally abuser and victim. The entire informants are active students of Fikom Unpad Jatinangor. While the object of this study is the violent communication they do within their social interaction in daily basis.

The results of this study indicate that basically every person must have experienced violent communication, either directly or indirectly, it's just some people do more of it and some people receive more of it. People who commit verbal abusing tend to view violence communication as something positive, to bonding their friendship. Meanwhile, people who receive violent communication as victim tend to view communication as a negative force because it affects their self-esteem. The results of this study also showed that verbal abuse is not always regarded as bullying. Violence is considered as a new verbal bullying only if it done continuously, repeatedly, and clustered with the intent to intimidate. The Impacts of violent communication varies and depends on how the role of informants in communication activities. The abusers tends to get happy feeling which later became guilt when they abuse someone. In the other hands the victims tent to feel upset, helpless and hurted when they receive verbal violence.

Referensi

Dokumen terkait

nilotica mempunyai diameter paling besar 30 cm, sehingga dibuat 3 kelas diameter Pohon contoh yang diambil sebanyak 9 pohon karena berbagai keterbatasan tenaga

Analisa dan pembahasan meliputi pengaruh variasi temperatur dan waktu pemanasan, serta pH pada hasil ukuran partikel yang dihasilkan... Partikel anatase yang besar merupakan

Titik pengambilan sampelnya di tentukan berdasarkan besarnya potensi limbah (cair dan padat) yang dihasilkan dari sumber pencemar aktivitas peternakan yang dibuang atau mengalir

Hal yang pertama dilakukan adalah melihat media promosi yang ada di STIE PPI sebelumnya, kemudian mendesain rancangan medai promosi dengan konsep yang didalamnya

Universitas Muhammad Riau sudah berkembang pesat dilihat dari segi pembangunan dan dalam peningkatan sumber daya manusia, serta dilihat dari

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon dengan memberikan nasehat, agar tidak terjadi perceraian dan Majelis

Patofisiologi terjadinya efusi pleura tergantung pada keseimbangan antara cairan dan protein dalam rongga pleura.Dalam keadaan normal cairan pleura dibentuk secara lambat

Semangat untuk saling berbagi merupakan sebuah budaya yang harus ditumbuhkan oleh perpustakaan perguruan tinggi yang ingin menerapkan manajemen pengetahuan