• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Penjaskes Kelas VII Semester 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Buku Penjaskes Kelas VII Semester 2"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

(1)

▸ Baca selengkapnya: buku bahasa lampung kelas 2 sd semester 2

(2)

Hak Cipta © 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. -- Edisi Revisi, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

vi, 127 hlm. : ilus. ; 29,7 cm.

Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2 ISBN 978-602-282-370-4 (no.jil.lengkap) ISBN 978-602-282-372-8 (jil.1b)

1. Olahraga — Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

613.7

Kontributor Naskah : Muhajir dan Budi Sutrisno.

Penelaah : Mulyana, Wawan Suherman , dan Amat Komari.

Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Cetakan Ke-2, 2014 (Edisi Revisi)

(3)

Kata Pengantar

Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran, sehingga kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) untuk Kelas VII SMP/MTs yang disajikan dalam buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. PJOK bukan berisi materi pembelajaran yang dirancang hanya untuk mengasah kompetensi keterampilan peserta didik, atau mata pelajaran yang membaginya menjadi pengetahuan tentang kesehatan dan keterampilan berolahraga. PJOK adalah mata pelajaran yang membekali siswa dengan pengetahuan tentang gerak jasmani dalam berolahraga serta faktor kesehatan yang dapat mempengaruhinya, keterampilan dalam melakukan gerak jasmani dalam berolahraga dan menjaga kesehatannya, serta sikap perilaku yang dituntut dalam berolahraga dan menjaga kesehatan sebagai suatu kesatuan yang utuh, sehingga terbentuk peserta didik yang sadar kebugaran jasmani, sadar olahraga, dan sadar kesehatan.

Pembelajarannya dirancang berbasis aktivitas terkait dengan sejumlah jenis gerak jasmani/olahraga dan usaha-usaha menjaga kesehatan yang sesuai untuk peserta didik Kelas VII SMP/MTs. Aktivitas-aktivitas tersebut dirancang untuk membuat peserta didik terbiasa melakukan gerak jasmani dan berolahraga dengan senang hati karena merasa perlu melakukannya dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan jasmani baik melalui gerak jasmani dan olahraga maupun dengan memperhatikan faktor-faktor kesehatan yang mempengaruhinya. Sebagai mata pelajaran yang mengandung unsur muatan lokal, tambahan materi yang digali dari kearifan lokal dan relevan dengan mata pelajaran ini sangat diharapkan untuk ditambahkan sebagai pengayaan dari buku ini.

Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku inisangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.

Implementasi terbatas pada tahun ajaran 2013/2014 telah mendapat tanggapan yang sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan semaksimal mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh pada tahun ajaran 2014/2015 dan seterusnya. Buku ini merupakan edisi kedua sebagai penyempurnaan dari edisi pertama. Buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).

Jakarta, Januari 2014

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(4)

Daftar Isi

BAB 10 Permainan Bola Besar... 1

A. Permainan Bola Besar Menggunakan Permainan Sepakbola ... 1

B. Permainan Bola Besar Menggunakan Permainan Bolavoli ... 7

C. Permainan Bola Besar Menggunakan Permainan Bolabasket ... 10

Penilaian Pengetahuan ... 17

Penilaian Keterampilan ... 19

Penilaian Sikap ... 20

BAB 11 Permainan Bola Kecil ... 21

A. Permainan Bola Kecil Menggunakan Permainan Bulu Tangkis ... 21

B. Permainan Bola Kecil Menggunakan Permainan Tenismeja ... 28

Penilaian Pengetahuan ... 38

Penilaian Keterampilan ... 41

Penilaian Sikap ... 41

BAB 12 Atletik ... 43

A. Aktivitas Atletik Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 43

B. Aktivitas Atletik Tolak Peluru ... 48

Penilaian Pengetahuan ... 56

Penilaian Keterampilan ... 57

Penilaian Sikap ... 58

BAB 13 Beladiri ... 59

A. Aktivitas Pembelajaran Variasi dan Kombinasi Pencak Silat ... 59

Penilaian Pengetahuan ... 64

Penilaian Keterampilan ... 65

Penilaian Sikap ... 66

BAB 14 Senam Lantai ... 67

A. Aktivitas Pembelajaran Rangkaian Senam Lantai ... 67

Penilaian Pengetahuan ... 70

Penilaian Keterampilan ... 71

Penilaian Sikap ... 72

Kata Pengantar ... iii

(5)

BAB 15 Aktivitas Gerak Berirama ... 73

A. Kombinasi Gerakan Langkah Kaki dan Gerakan Ayunan Lengan ... 73

Penilaian Pengetahuan ... 78

Penilaian Keterampilan ... 79

Penilaian Sikap ... 80

BAB 16 Aktivitas Kebugaran Jasmani ... 81

A. Tes Kebugaran Jasmani ... 81

Penilaian Pengetahuan ... 85

Penilaian Keterampilan ... 87

Penilaian Sikap ... 87

BAB 17 Aktivitas Air ... 89

A. Aktivitas Renang Gaya Dada ... 89

B. Aktivitas Tata Tertib di Kolam Renang ... 91

Penilaian Pengetahuan ... 92

Penilaian Keterampilan ... 93

Penilaian Sikap ... 94

BAB 18 Pola Hidup Sehat ... 95

A. Pola Hidup Sehat ... 95

B. Penyakit Akibat Pola Hidup Tidak Sehat ... 108

Penilaian Pengetahuan ... 113

Penilaian Keterampilan ... 115

Penilaian Sikap ... 116

Glosarium ... 117

(6)
(7)

A. Permainan Bola Besar melalui Permainan Sepakbola

1. Prinsip Dasar Pembelajaran Permainan Sepakbola

Teknik permainan sepakbola terdiri dari bermacam-macam gerakan. Keahlian seseorang dalam mempermainkan bola sangatlah berguna untuk suatu pertandingan yang berkualitas. Prinsip dasar permainan sepakbola antara lain: (1) Prinsip dasar menendang bola, (2) Prinsip dasar menahan bola (trapping), (3) Prinsip dasar menggiring bola (dribbling), (4) Prinsip gerak tipu, (5) Prinsip dasar menyundul bola (heading), (6) Prinsip dasar merebut bola (tackling), (7) Prinsip dasar lemparan ke dalam (throw-in).

Sekarang praktikkan bermain sepakbola dengan peraturan yang dimodifikasi dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara bermain sepakbola menggunakan peraturan yang dimodifikasi.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

5) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

Gambar 10.1 Perhatikan cara bermain sepakbola dengan peraturan yang dimodifikasi

(8)

Setelah kamu bermain sepakbola yang dimodifikasi, selanjutnya kamu mempelajari teknik dasar menendang dan menahan bola permainan sepakbola yang benar.

Pada Bab 1 semester 1 kamu telah mempelajari aktivitas menendang bola dengan memnggunakan kaki bagian dalam dan menendang bola dengan punggung kaki. Pada Bab 10 semester 2 ini kamu akan mempelajari aktivitas menendang bola dengan menggunakan kaki bagian luar. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut.

a. Aktivitas Pembelajaran Menendang dengan Menggunakan Punggung Kaki

Bagian Luar

Sekarang praktikkan menendang dengan menggunakan punggung kaki bagian luar dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara menendang dengan menggunakan punggung kaki bagian luar.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

5) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

Gambar 10.2 Cara menendang bola dengan punggung kaki bagian luar

b. Aktivitas Pembelajaran Menahan Bola

Apabila dilihat dari pergerakan menahan bola, maka sebenarnya gerakan ini merupakan kebalikan dari gerakan teknik menendang bola.

Pada Bab 1 semester 1 kamu telah mempelajari aktivitas menahan bola yang bergulir di tanah dengan kaki bagian dalam. Pada Bab 10 semester 2 ini kamu akan mempelajari aktivitas menahan bola dengan kura-kura kaki. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut.

1) Aktivitas Pembelajaran Menahan Bola dengan Kura-Kura Kaki

Sekarang praktikkan menahan bola dengan kura-kura kaki dengan cara berikut ini.

a) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara menahan bola dengan kura-kura kaki.

(9)

c) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

d) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

e) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

Gambar 10.3 Cara menahan bola dengan telapak kaki

c. Bentuk-bentuk Aktivitas Pembelajaran Menendang dan Menahan Bola

Tujuan Aktivitas menendang dan menahan bola adalah untuk mengkombinasikan teknik gerakan-gerakan menendang dan menahan bola yang telah dipelajari. Pada Bab 1 semester 1 kamu telah mempelajari aktivitas menendang dan menahan bola berpasangan di tempat, berpasangan sambil bergerak, dna berkelompok bermain 2 lawan 1. Pada Bab 10 semester 2 ini kamu akan mempelajari aktivitas bermain 3 lawan 1 dan bermain 3 atau 4 pemain. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut.

1) Aktivitas 1: Bermain 3 Lawan 1

Sekarang praktikkan bermain 3 lawan 1 dengan cara berikut ini.

a) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara bermain 3 lawan 1. b) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.

c) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

d) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

e) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

(10)

2) Aktivitas 2: Bermain 3 Lawan 1

Sekarang praktikkan bermain 3 lawan 1 dengan cara berikut ini.

a) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara bermain 3 lawan 1. b) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.

c) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

d) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

e) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

A

A1

D C

Gambar 10.5 Perhatikan pembelajaran ketiga bermain 3 lawan 1

3) Aktivitas 3: Bermain 3 atau 4 Pemain

Sekarang praktikkan bermain 3 lawan 4 dengan cara berikut ini.

a) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara bermain 3 lawan 4. b) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.

c) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

d) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

e) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

(11)

d. Aktivitas Pembelajaran Teknik Menggiring Bola dengan Punggung Kaki

Menggiring bola (dribbling) pada dasarnya adalah melakukan gerakan menendang bola

secara terputus-putus dan dilakukan secara perlahan-lahan. Menggiring bola dapat dilakukan dengan kaki bagian dalam, punggung kaki dan kaki bagian luar. Secara umum tujuan menggiring bola adalah melewati lawan, mendekati sasaran, mengecoh lawan, merubah irama permainan dan lain sebagainya.

Pada Bab 1 semester 1 kamu telah mempelajari aktivitas menggiring bola dengan kaki bagian dalam dan menggiring bola dengan kaki bagian luar. Pada Bab 10 semester 2 ini kamu akan mempelajari aktivitas menggiring bola dengan punggung kaki. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut.

Sekarang praktikkan menggiring bola dengan punggung kaki dengan cara berikut ini.

a) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara bermain 3 lawan 4. b) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru.

c) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

d) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

e) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

Gambar 10.7 Pembelajaran menggiring bola dengan

punggung kaki

e. Bentuk-Bentuk Aktivitas Pembelajaran Menggiring Bola

a) Aktivitas Menggiring Bola Mengikuti Gerakan Teman yang di Depan

Sekarang praktikkan menggiring bola mengikuti gerakan teman yang berada di depan dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara menggiring bola mengikuti gerakan teman yang berada di depan.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

(12)

Gambar 10.8 Pembelajaran menggiring bola dengan mengikuti gerakan teman

f. Aktivitas Pembelajaran Bermain Sepakbola dengan Sederhana

Kamu telah mempelajari teknik dasar menendang, mengontrol dan menggiring bola. Sekarang Coba terapkan dalam permainan sepakbola yang dimodifikasi dengan teman-temanmu. Dalam bermain, kamu diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, dan toleransi.

Sekarang praktikkan bermain sepakbola dengan sederhana dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara bermain sepakbola dengan sederhana.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

5) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

(13)

B. Permainan Bola Besar Menggunakan Permainan Bolavoli

1. Prinsip Dasar Pembelajaran Permainan Bolavoli

Permainan bolavoli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola di udara secara efisien dan efektif dipindahkan ke dareah lawan melalui net sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal. Teknik dasar permainan bolavoli antara lain: passing bawah, passing atas, smash dan spike, servis, dan bendungan.

Sebelum kamu mempelajari teknik dasar permainan bolavoli, Coba bermain bolavoli yang dimodifikasi. Dalam bermain, kamu diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, dan toleransi. Sambil bermain Coba amati dan rasakan sentuhan bola dengan jari-jari tangan yang mana mudah dilakukan.

Sekarang praktikkan bermain bolavoli menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara bermain bolavoli menggunakan peraturan yang dimodifikasi.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

5) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

Gambar 10.10 Pembelajaran bermain bolavoli menggunakan peraturan yang dimodifikasi

2. Bentuk-Bentuk Aktivitas Pembelajaran Passing Bawah

Tujuan pembelajaran mempassing bawah adalah untuk mengkombinasikan teknik gerakan-gerakan mempassing bawah yang telah dipelajari. Setelah peserta didik melakukan gerakan mempassing bawah, coba rasakan teknik-teknik gerakan mempassing bawah yang mana mudah dan sulit dilakukan.

(14)

tali yang dipasang melintang secara berpasangan, memvoli bola dalam bentuk bermain pada lapangan kecil, bermain dengan memainkan bola dengan melewati tali, dan memainkan bola dengan sentuhan ganda. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut.

a. Aktivitas 1: Melakukan Pembelajaran Mempassingkan Bola melalui Atas Net/

Tali yang Dipasang Melintang Secara Berpasangan

Sekarang praktikkan mem-passing bola melalui atas net/tali yang dipasang melintang

secara berpasangan dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara mempassing bola melalui atas net/tali yang dipasang melintang secara berpasangan.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

5) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

Gambar 10.11 Pembelajaran mempassingkan bola melalui atas net/tali

b. Aktivitas 2: Melakukan Pembelajaran Memvoli Bola dalam Bentuk Bermain

pada Lapangan Kecil

Sekarang praktikkan memvoli bola dalam bentuk bermain pada lapangan kecil dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara memvoli bola dalam bentuk bermain pada lapangan kecil.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

(15)

Gambar 10.12 Pembelajaran memvoli bola dalam bentuk bermain pada lapangan kecil

c. Bermain dengan Memainkan Bola dengan Melewati Tali

Permainan ini merupakan persiapan yang ideal untuk permainan bolavoli. Aturan permainan sederhana, begitu pula tekniknya (lempar dan tangkap). Permainan ini memungkinkan adanya peningkatan menuju pertandingan yang berlangsung cepat dan memeras tenaga.

Dalam bermain, kamu diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, dan toleransi. Sambil bermain coba kamu amati dan rasakan sentuhan bola dengan telapak tangan yang mana mudah dilakukan.

Sekarang praktikkan memainkan bola dengan melewati tali dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara memainkan bola dengan melewati tali.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

(16)

Gambar 10.13 Pembelajaran bermain bolavoli dengan melewati tali

6 m

6 m

d. Memainkan Bola dengan Sentuhan Ganda

Dalam bermain, kamu diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, dan toleransi. Sambil bermain coba kamu amati dan rasakan sentuhan bola dengan telapak tangan yang mana mudah dilakukan.

Sekarang praktikkan memainkan bola dengan sentuhan ganda dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara memainkan bola dengan sentuhan ganda.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

5) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

2,5 m

Gambar 10.14 Aktivitas bermain bolavoli dengan sentuhan ganda

C. Permainan Bola Besar Menggunakan Permainan Bolabasket

1. Aktivitas Pembelajaran Permainan Bolabasket

(17)

perlu melakukan teknik gerakan dengan baik. Gerakan yang baik menimbulkan efisiensi kerja dan berkat pembelajaran yang teratur mendapatkan efektivitas yang baik pula.

Teknik dasar permainan bolabasket antara lain : (1) Prinsip Dasar melempar dan menangkap bola, (2) Prinsip menggiring bola, (3) Prinsip menembak, (4) Prinsip gerakan

berporos, (5) Prinsip Lay-Up shoot, dan (6) Prinsip merayah/rebound.

Sekarang praktikkan bermain bolabasket menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara bermain bolabasket menggunakan peraturan yang dimodifikasi.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

5) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

Gambar 10.15 Cara bermain bolabasket dengan lempar tangkap bola

Setelah kamu bermain bolabasket yang dimodifikasi, pelajari teknik dasar melempar dan menangkap bola permainan bolabasket yang benar. Teknik-teknik melempar dan menangkap bola permainan bolabasket tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

a. Aktivitas Pembelajaran Melempar Bola

Pada Bab 1 semester 1 kamu telah mempelajari aktivitas pembelajaran cara memegang bola, mengoper bola dengan dua tangan dari depan dada, dan mengoperkan bola dari atas kepala. Pada Bab 10 semester 2 ini kamu akan mempelajari bentuk-bentuk aktivitas mengoperkan bola pantulan dan mengoperkan bola dari bawah. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut.

1) Aktivitas Pembelajaran Mengoper Bola Pantulan

(18)

Sekarang praktikkan mengoperkan bola pantulan dengan cara berikut ini.

a) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara mengoperkan bola pantulan.

b) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. c) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

d) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

e) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

Gambar 10.16 Cara melakukan lemparan pantulan permainan bolabasket

2) Aktivitas Mengoper Bola dari Bawah

Lemparan ini sangat baik dilakukan untuk operan jarak dekat terutama sekali bila lawan melakukan penjagaan satu lawan satu.

Sekarang praktikkan mengoperkan bola dari bawah dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara mengoperkan bola dari bawah.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

5) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

(19)

b. Aktivitas Pembelajaran Menangkap Bola

Pada Bab 1 semester 1 kamu telah mempelajari aktivitas pembelajaran menangkap bola lurus/mendatar. Pada Bab 10 semester 2 ini kamu akan mempelajari menangkap bola formasi berbanjar. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut.

Sekarang praktikkan menangkap bola formasi berbanjar dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara menangkap bola formasi berbanjar.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

5) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

Gambar 10.18 Pembelajaran melempar dan menangkap bola formasi berbanjar

d. Aktivitas Pembelajaran Menggiring Bola

Gerakan menggiring bolabasket dapat dilakukan dengan cara: berpasangan dan berkelompok. Dalam melakukan gerakan menggiring bola basket, peserta didik diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, dan toleransi.

Pada Bab 1 semester 1 kamu telah mempelajari aktivitas pembelajaran menggiring bola lurus dan menggiring bola maju-mundur. Pada Bab 10 semester 2 ini kamu akan mempelajari menggiring bola melewati rintangan.

Sekarang praktikkan menggiring bola melewati rintangan dengan cara berikut ini.

a) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara menggiring bola melewati rintangan.

b) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. c) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

d) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

(20)

Gambar 10.19 Pembelajaran menggiring bola melewati rintangan pada bolabasket

e. Aktivitas Pembelajaran Bermain dengan Variasi dan Kombinasi

1) Aktivitas 1: Bermain Bola Basket dengan Menggunakan Gawang Kecil yang

Mengutamakan Teknik Menggiring, Menangkap dan Melempar.

Sekarang praktikkan bermain bolabasket dengan menggunakan gawang kecil yang mengutamakan teknik menggiring, menangkap dan melempar dengan cara berikut ini.

a) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara bermain bola basket dengan menggunakan gawang kecil yang mengutamakan teknik menggiring, menangkap dan melempar.

b) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. c) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

d) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

e) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

(21)

2) Aktivitas 2: Bermain Bolabasket Menggunakan Setengah Lapangan, Jumlah

Pemain Adalah 2 Lawan 3 Dilanjutkan dengan 4 Lawan 3 atau 5

Lawan 4, yaitu : 2 Pemain Penyerang dan Bertahan 3 Pemain, 4

Pemain Penyerang dan Bertahan 3 Pemain, 5 Pemain Penyerang

dan Bertahan 4 Pemain.

Sekarang praktikkan bermain bolabasket menggunakan setengah lapangan, jumlah pemain adalah 2 lawan 3 dilanjutkan dengan 4 lawan 3 atau 5 lawan 4 dengan cara berikut ini.

a) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara bermain bolabasket menggunakan setengah lapangan, jumlah pemain adalah 2 lawan 3 dilanjutkan dengan 4 lawan 3 atau 5 lawan 4.

b) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. c) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

d) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

e) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

Gambar 10.21 Bermain bolabasket secara sederhana menggunakan setengah lapangan

3) Aktivitas 3: Bermain Bola Basket Menggunakan Satu Lapangan Dibagi Dua

Bidang.

Sekarang praktikkan bermain bolabasket menggunakan satu lapangan dibagi dua bidang dengan cara berikut ini.

a) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara bermain bola basket menggunakan satu lapangan dibagi dua bidang.

b) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. c) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

d) Bandingkanlah dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diberikan oleh gurumu.

(22)
(23)

Penilaian Pengetahuan

Tugas Individu

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban

paling benar! Kerjakan di rumah dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya!

1. Kaki yang digunakan untuk menahan bola diputar ke luar, sehingga kaki bagian dalam menghadap ke arah datangnya bola, teknik ini merupakan cara menahan bola dengan menggunakan . . . .

a. kura-kura kaki c. kaki bagian dalam

b. punggung kaki d. kaki bagian luar

2. Badan bagian atas dicondongkan ke belakang dengan dada ditarik ke depan, teknik ini merupakan cara menahan bola dengan menggunakan . . . .

a. paha c. kepala

b. dada d. kaki bagian luar

3. Gerakan menendang bola secara terputus-putus dan dilakukan secara perlahan-lahan merupakan teknik . . . .

a. menggiring bola c. mengontrol bola

b. menendang bola d. menembak bola ke gawang

4. Di bawah ini adalah tujuan umum menggiring bola, kecuali . . . .

a. mengontrol bola c. melewati lawan

b. mengecohkan lawan d. mendekati sasaran

5. Bagian kepala yang tepat bersentuhan dengan bola dalam menyundul bola adalah . . . .

a. ubun-ubun c. belakang kepala

b. dahi d. kening

6. Di bawah ini adalah faktor-faktor keberhasilan dalam suatu servis, kecuali . . . .

a. kecepatan bola

b. perputaran bola

c. kerasnya bola yang dipukul d. penempatan bola di tempat kosong

7. Teknik memukul bola sambil meloncat dekat net sekuat-kuatnya dengan maksud untuk mematikan permainan lawan disebut . . . .

a. servis c. passing

b. smash d. block

(24)

8. Teknik memukul bola sambil meloncat dekat net menggunakan gerak tipu dengan maksud untuk mematikan permainan lawan disebut . . . .

a. spike c. passing

b. smash d. block

9. Posisi sikap siap menghadap bola yang datang dari arah lawan yang dilakukan di dekat net oleh seorang atau lebih pemain depan disebut . . . .

a. spike c. passing

b. smash d. block

10. Di bawah ini adalah tahapan melakukan bendungan (block), kecuali . . . .

a. awalan c. tolakan

b. berlari d. loncatan

11. Untuk menghindari bola dari raihan (serobotan) lawan yang tinggi atau jangkung, maka digunakan teknik . . . .

a. operan dari samping c. operan dari atas kepala

b. operan pantulan d. operan setinggi dada

12. Operan yang dilakukan untuk menerobos lawan yang tinggi adalah . . . .

a. operan dari samping c. operan dari atas kepala

b. operan pantulan d. operan setinggi dada

13. Upaya membawa bola dengan cara memantulkan bola di tempat, memantulkan bola sambil berjalan dan memantulkan bola sambil berlari disebut . . . .

a. menggiring bola c. menangkap bola

b. melempar bola d. menembak bola ke keranjang

14. Di bawah ini adalah kegunaan menggiring bola, kecuali . . . . a. memperagakan permainan yang indah

b. mencari peluang serangan c. menerobos pertahanan lawan d. memperlambat tempo permainan

15. Cara menggiring bola yang dibenarkan adalah . . . .

a. menggunakan dua tangan c. menggunakan tangan kanan

b. menggunakan salah satu tangan d. menggunakan tangan kiri

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat! Kerjakan di

rumah dan dikumpulkan pada pertemuan berikunya!

1. Jelaskan cara menahan bola permainan sepakbola! 2. Jelaskan cara menggiring bola permainan sepakbola!

3. Jelaskan cara melakukan passing bawah permainan bolavoli! 4. Jelaskan cara melakukan servis bawah permainan bolavoli! 5. Jelaskan cara melempar bola permainan bolabasket!

(25)

Tugas Kelompok

1. Buatlah salah satu tugas (membuat kliping dan gambar-gambar atlet sepakbola, bolavoli atau bolabasket baik nasional maupun dunia yang meliputi: riwayat singkat pribadi dan prestasinya) secara berkelompok. Untuk membantu dalam mengerjakan tugas jurnal tersebut, dapat memperkaya informasi melalui: buku permainan sepakbola, bolavoli dan bolabasket majalah, koran, internet, atau sumber lainnya. Tugas tersebut dikerjakan pada kertas HVS dan dijilid dan dikumpulkan pada pertemuan terakhir materi permainan bola besar!

2. Buatlah makalah tentang permainan sepakbola, bolavoli, dan bolabasket secara berkelompok. Untuk membantu dalam mengerjakan tugas jurnal tersebut, dapat memperkaya informasi melalui: buku permainan sepakbola, bolavoli dan bolabasket majalah, koran, internet, atau sumber lainnya. Tugas tersebut dikerjakan pada kertas HVS dan dijilid dan dikumpulkan pada pertemuan terakhir materi permainan bola besar!

Penilaian Keterampilan

A. Tes Unjuk Kerja

Lakukan teknik dasar gerakan permainan bola besar di bawah ini. Penilaian yang diberikan oleh guru meliputi unsur-unsur: sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir teknik dasar permainan bola besar.

1. Lakukan variasi dan kombinasi teknik dasar menendang, menahan dan menggiring bola permainan sepakbola yang dilakukan secara berpasangan, berkelompok atau dalam bentuk bermain!

2. Lakukan variasi dan kombinasi teknik dasar passing bawah, passing atas dan servis bawah permainan bolavoli yang dilakukan secara berpasangan, berkelompok atau dalam bentuk bermain!

3. Lakukan variasi dan kombinasi teknik dasar melempar, menangkap dan menggiring bola permainan bolabasket yang dilakukan secara berpasangan, berkelompok atau dalam bentuk bermain!

B. Proyek

(26)

c. Tugas Portofolio

Tuliskan materi pembelajaran yang telah dilakukan yang berkenaan dengan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan sepakbola, bolavoli dan bolabasket. Tugas portofolio tersebut dapat dikerjakan di buku tugas dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Penilaian Sikap

Penilaian aspek sikap dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan belajar mengajar. Pengamatan dalam proses penilaian dilakukan saat peserta didik melakukan pembelajaran permainan sepakbola, bolavoli dan bolabasket. Penilaian sikap dapat dilakukan terhadap diri sendiri dan dapat juga menilai antarteman. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerja sama, sportivitas tanggung jawab, menghargai teman, dan menerima kekalahan/ kemenangan.

Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik

menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan, dengan kriteria sebagai berikut:

Skor 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.

Skor 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan. Skor 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan. Skor 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

Aspek Pengamatan Skor Keterangan

1 2 3 4

1. Kerja sama

2. Sportivitas

3. Tanggung jawab

4. Menghargai teman

5. Menerima kekalahan dan kemenangan

(27)

Pada Bab 2 semester 1 kamu telah mempelajari aktivitas pembelajaran permainan kasti. Pada Bab 11 semester 2 ini kamu akan mempelajari aktivitas pembelajaran permainan bulutangkis dan tenismeja. Aktivitas pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut.

A. Permainan Bola Kecil Menggunakan Permainan Bulutangkis

1 Pengertian dan Asal-usul Permainan Bulutangkis

Sekarang coba baca tentang pengertian dan asal-usul permainan bulutangkis berikut ini.

Bulutangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Permainan bulutangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar lapangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulutangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang ditanam di pinggir lapangan. Alat yang dipergunakan adalah sebuah raket sebagai alat pemukul serta shutlecock sebagai bola yang dipukul.

Menurut sejarah, permainan bulutangkis berasal dari permainan yang bernama poona dan berasal dari India. Oleh beberapa perwira tentara Kerajaan Inggris yang menjajah India pada waktu itu, permainan ini dibawa ke Inggris dan dikembangkan di sana. Pada tahun 1873, permainan ini dimainkan di taman istana milik Duke de Beaufort di Badminton Gloucerter Shore, hingga karenanya permainan ini kemudian diberi nama badminton. Badminton atau bulutangkis kemudian berkembang di banyak negara dan masuk ke Indonesia dibawa oleh orang-orang Belanda.

Karena perkembangannya sangat pesat, maka perlu didirikan organisasi internasional

untuk mengatur kegiatan bulutangkis internasional dan diberi nama International Badminton

Federation (IBF) pada tanggal 5 Juli 1934 yang beranggotakan persatuan-persatuan bulutangkis dari beberapa negara.

Di Indonesia dibentuk organisasi induk tingkat nasional, yaitu Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tanggal 5 Mei 1951. Kemudian pada tahun 1953, Indonesia menjadi anggota IBF dan dengan demikian berhak untuk mengikuti pertandingan-pertandingan internasional.

(28)

2. Perlengkapan dan Lapangan Bermain Bulutangkis

Berikut ini adalah perlengkapan yang dibutuhkan dalam permainan bulutangkis.

a. Raket (Pemukul)

Raket merupakan alat pemukul yang sangat ringan dan kuat. Beratnya kurang dari 150 gram. Jenis-jenis raket yang dipergunakan dalam bermain bulutangkis, antara lain:

1) Raket yang berat di bagian atas (kepala).

2) Raket yang berat di bagian pegangan (handle).

3) Raket yang seimbang cocok untuk pemain (allround).

4) Bahan raket :

a) Terbuat dari kayu seluruhnya. b) Terbuat dari kayu dan aluminium. c) Terbuat dari aluminium seluruhnya. d) Terbuat dari fiberglass.

e) Terbuat dari arang (carbonex).

b. Shuttlecock

Terdiri dari bagian kepala dan bulu. Shuttlecock yang baik menggunakan gabus sebagai kepala dan dibungkus dengan kulit yang tipis dan kuat. Berat shuttlecock antara 73–85 grains (4,73–5,50 gram) dan harus mempunyai 14-16 helai bulu yang ditancapkan ke dalam gabus yang bergaris 1-1/8 inch atau 25-28 milimeter. Bulunya harus berukuran 64-74 mm dari ujung atas sampai ke bagian yang rata pada gabus. Garis tengah atau diameter bagian atas shuttlecock 54-56 mm dan harus diikat dengan benang secara kuat atau bahan lain yang kuat.

c. Lapangan

Bentuk lapangan (court) dan ukurannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Lantai lapangan dapat dibuat dari bahan berikut :

1) Lantai tanah atau pasir (umumnya lapangan luar ruangan) 2) Lantai kayu (wooder court)

3) Lantai dengan karpet sintetis (porta court) 4) Lantai semen atau tegel (court)

5) Ketentuan cara pembuatan lapangan

(29)

6.1 m

1,524 m 0,75 m

0,05 m 6,10 m

13,40 m

76 cm 3,96 cm

15 cm

Gambar 11.2 Lapangan permainan bulutangkis

Sumber perlengkapan dan lapangan: PBSI/BWF, Peraturan permainan bulutangkis, 2010.

3. Aktivitas Pembelajaran Bermain Bulutangkis

Permainan bulutangkis merupakan permainan bola kecil yang sangat popular di kawasan Asia, termasuk di Indonesia. Permainan bulutangkis merupakan permainan unggulan Indonesia pada setiap pertandingan- pertandingan olahraga, baik di tingkat Asia maupun di dunia. Permainan bulutangkis tersebut merupakan permainan individu, berpasangan, ataupun beregu bola kecil. Permainan bulutangkis memerlukan kelincahan, kecepatan, daya tahan, kekuatan, kelenturan otot, power, stamina dan kekompakan dalam bermain. Jadi, bagaimanakah cara melatih teknik dasar permainan bulutangkis yang baik dan benar?

Sebelum kamu mempelajari teknik dasar permainan bulutangkis, Coba bermain bulutangkis yang dimodifikasi. Dalam bermain, kamu diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, dan toleransi.

Sekarang praktikkan melakukan bermain bulutangkis dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara bermain bulutangkis dengan peraturan yang dimodifikasi.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkan dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diperagakan oleh guru.

5) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

(30)

Setelah kamu bermain bulutangkis yang dimodifikasi, selanjutnya kamu mempelajari teknik dasar pukulan permainan bulutangkis yang benar.

Pada Bab 11 semester 2 kamu akan mempelajari aktivitas pembelajaran permainan

bulutangkis antara lain: memegang raket, pukulan service, dan pukulan lob. Aktivitas

pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut.

a. Aktivitas Pembelajaran Memegang Raket

Sekarang praktikkan memegang raket bulutangkis dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara memegang raket bulutangkis.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkan dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diperagakan oleh guru.

5) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

Gambar 11.4 Cara memegang raket bulutangkis

b. Aktivitas Pembelajaran Pukulan Permainan Bulutangkis

Teknik memukul dalam permainan bulutangkis terdiri dari : pukulan service, pukulan

lob, pukulan drop shot, pukulan smash, dan pukulan drive. Teknik pukulan adalah cara-cara

melakukan pada permainan bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan.

Teknik-teknik pukulan dalam permainan bulutangkis adalah sebagai berikut.

1) Aktivitas Pemebelajaran Pukulan

Service

Pembelajaran pukulan service merupakan pukulan dengan raket yang menerbangkan

shuttlecock ke bidang lapangan lain secara diagonal dan bertujuan sebagai pembuka permainan dan merupakan suatu pukulan yang penting dalam permainan bulutangkis.

Sekarang praktikkan pukulan permainan bulutangkis dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan pukulan permainan bulutangkis.

(31)

4) Bandingkan dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diperagakan oleh guru.

5) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

Gambar 11.5 Pembelajaran teknik pukulan service permainan bulutangkis

2) Aktivitas Pembelajaran Pukulan Lob

Pembelajaran pukulan lob (clear) adalah suatu pukulan dalam permainan bulutangkis yang dilakukan dengan tujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan.

Sekarang praktikkan pukulan lob permainan bulutangkis dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan pukulan lob permainan bulutangkis.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkan dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diperagakan oleh guru.

5) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

(32)

c. Bentuk-Bentuk Aktivitas Pembelajaran Pukulan Permainan Bulutangkis

Gerakan memukul shuttlecock dapat dilakukan dengan cara berpasangan dan

berkelompok. Dalam melakukan gerakan memukul shuttlecock, peserta didik diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, dan toleransi.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran memukul shuttlecock antara lain sebagai berikut.

1. Aktivitas 1: Memukul forehand overhead, dan menangkap bola berpasangan atau kelompok dan berhadapan, di tempat, bergerak mundur, maju, menyamping,

dilanjutkan dengan formasi berbanjar dengan menggunakan teknik pukulan forehand,

yang telah melakukan gerakan melempar dan menangkap bola berpindah tempat. Sekarang praktikkan variasi 1 pukulan permainan bulutangkis dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan variasi 1 pukulan permainan bulutangkis.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkan dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diperagakan oleh guru. 5) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

MAJU MUNDUR

MENYAMPING

Gambar 11.7 Pembelajaran 1 memukul shuttlecock permainan bulutangkis

2. Aktivitas 2: Memukul bola menggunakan teknik forehand overhead, dengan bola dilambung teman, dilakukan berpasangan atau kelompok, di tempat, bergerak mundur, maju, menyamping, dilanjutkan dengan formasi berbanjar dengan menggunakan

teknik pukulan forehand, yang telah melakukan gerakan melambung dan memukul bola

berpindah tempat.

Sekarang praktikkan variasi 2 pukulan permainan bulutangkis dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan variasi 2 pukulan permainan bulutangkis.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

(33)

MAJU MUNDUR

MENYAMPING

Gambar 11.8 Pembelajaran 2 memukul shuttlecock permainan bulutangkis

3. Aktivitas 3: Memukul bola menggunakan teknik forehand overhead, dengan bola dipukul lambung teman, dilakukan berpasangan, kelompok, bergerak maju, mundur, dan menyamping, bila dilakukan dalam formasi berbanjar, yang telah melakukan gerak memukul dan melambung bola berpindah tempat.

Sekarang praktikkan variasi 3 pukulan permainan bulutangkis dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan variasi 3 pukulan permainan bulutangkis.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkan dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diperagakan oleh guru.

5) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

Gambar 11.9 Pembelajaran 3 memukul shuttlecock permainan

(34)

4. Aktivitas 4: Memukul bola menggunakan teknik forehand dan backhand overhead dengan melewati net, dilakukan bergerak ke kiri dan kanan lapangan, bila dilakukan dalam formasi berbanjar, yang telah melakukan gerak memukul, bergerak berpindah tempat.

Sekarang praktikkan melakukan variasi 4 pukulan permainan bulutangkis dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan variasi 4 pukulan permainan bulutangkis.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkan dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diperagakan oleh guru.

5) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

Gambar 11.10 Memukul shuttlecock permainan bulutangkis teknik forehand dan backhand

B. Permainan Bola Kecil Menggunakan Permainan Tenismeja

1. Pengertian dan Asal-Usul Permainan Tenismeja

Sekarang Coba baca tentang pengertian dan asal-usul permainan tenismeja berikut ini.

Tenismeja merupakan cabang olahraga yang dimainkan di dalam gedung (indoor game)

oleh dua pemain atau empat pemain. Cara memainkannya dengan menggunakan raket yang

dilapisi karet untuk memukul bola celluloid melewati jaring yang tergantung di atas meja yang

dikaitkan pada dua tiang jaring. Permainan tenismeja atau lebih dikenal dengan istilah lain, yaitu ping pong adalah merupakan suatu cabang olahraga yang unik dan bersifat rekreatif.

(35)

Tenismeja masuk ke Indonesia pada sekitar tahun 1930-an dan hanya dilakukan di tempat-tempat pertemuan umum orang Belanda, yang dikenal dengan nama societeit. Sekitar tahun 1940-an, sudah mulai masuk ke masyarakat Indonesia melalui golongan pamong dan ambtenaar-ambtenaar (pegawai negeri) Indonesia.

Pada tahun yang sama PTMSI menjadi anggota dari Table Tennis Federation of Asia,

disingkat TTFA. Beberapa kejuaraan Asia yang diselenggarakan oleh TTFA telah diikuti oleh PTMSI, terutama yang diselenggarakan di Singapura dan Manila. Pada tahun 1961 PTMSI resmi menjadi anggota International Table Tennis Federation, disingkat ITTF, sebagai negara anggota ke-73.

Sebagai anggota ITTF, dibandingkan dengan keanggotaan pada TTFA, sebaliknya PTMSI tidak pernah absen di dalam kejuaraan-kejuaraan dunia yang diselenggarakan sejak tahun 1963, dimanapun penyelenggaraannya dilaksanakan. Partisipasi pertama bagi PTMSI adalah di Praha pada tahun 1963, yang diikuti oleh baik putra maupun putri dengan hasil peringkat ke-34 bagi putra dan ke-31 bagi putri.

2. Perlengkapan dan Lapangan Permainan Tenismeja

a. Bet Permainan Tenismeja

1) Ukuran berat, bentuk raket, tidak ditentukan, tetapi daun raket harus datar dan kaku. 2) Ketebalan daun raket, minimal 85 % harus terbuat dari kayu alam; dapat dilapisi dengan

bahan perekat yang berserat seperti fiber karbon atau fiberglass atau dari bahan kertas

yang dipadatkan, bahan tersebut tidak lebih dari 7,5 % dari total ketebalan 0,35 mm, adalah merupakan bagian yang sangat sedikit/tipis.

3) Sisi daun raket yang digunakan untuk memukul bola, harus ditutupi oleh karet berbintik biasa, atau karet berbintik yang menonjol keluar; namun memiliki ketebalan termasuk lapisan lem perekat tidak lebih dari 2 mm, atau karet datar (bukan berbintik ke luar) dengan karet berbintik ke dalam harus memiliki ketebalan tidak melebihi dari 4 mm termasuk lem perekat.

b. Lapangan Permainan Tenismeja

Sumber lapangan : PB. PTMSI, Peraturan Tenismeja, 2010.

Gambar 11.11 Lapangan/meja permainan tenismeja Bet

78 cm

2 cm line 2.74 m 16.26 cm

(36)

3. Aktivitas Pembelajaran Bermain Tenismeja

Pada dasarnya teknik permainan tenismeja dapat dibagi menjadi empat, yaitu : (1) Teknik memegang bet (grip), (2) Teknik siap sedia (stance), (3) Teknik gerakan kaki (footwork), dan (4) Teknik pukulan (stroke). Tanpa penguasaan teknik dasar bermain tenismeja dengan baik, kamu tidak mungkin dapat bermain tenismeja dengan baik pula. Sekarang coba kamu baca berbagai teknik dasar permainan tenismeja dengan cermat, kemudian bermainlah bersama-sama temanmu untuk mempraktikkan berbagai jenis keterampilan yang ada dalam buku ini, kemudian diskusikan cara bermain yang baik. Yakinlah kamu “kamu bisa menjadi apapun yang kemu inginkan, dengan catatan kamu serius dan sepenuh hati melakukannya” Permainan tenismeja akan berhasil dengan baik apabila kamu terampil melakukan teknik bermain tenismeja.

Sebelum kamu mempelajari teknik dasar permainan tenismeja, Coba bermain tenismeja yang dimodifikasi. Dalam bermain, kamu diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, dan toleransi. Sambil bermain Coba amati dan rasakan gerakan memukul bola yang mana mudah dilakukan.

Sekarang praktikkan bermain tenismeja menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara bermain tenismeja menggunakan peraturan yang dimodifikasi.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkan dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diperagakan oleh guru.

5) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

Maju, Mundur dan Menyamping

Gambar 11.12 Pembelajaran bentuk-bentuk latihan permainan tenismeja

Setelah kamu bermain tenismeja yang dimodifikasi, selanjutnya kamu mempelajari teknik dasar pukulan permainan tenismeja yang benar.

Pada Bab 11 semester 2 kamu akan mempelajari aktivitas pembelajaran permainan

tenismeja antara lain: cara memegang bet, pola gerak kaki, pukulan push, pukulan drive, dan

(37)

a. Aktivitas Pembelajaran Memegang Bet

Teknik memegang bet (grip) merupakan faktor yang sangat penting dalam permainan

tenismeja. Secara garis besar pegangan dapat dibedakan menjadi dua macam, sebagai berikut.

1) Aktivitas Pembelajaran Pegangan seperti Berjabatan Tangan

Sekarang praktikkan memegang bet seperti berjabatan tangan dengan cara berikut ini.

a) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara memegang bet seperti berjabatan tangan.

b) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. c) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

d) Bandingkan dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diperagakan oleh guru.

e) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

2) Aktivitas Pembelajaran Pegangan seperti Memegang Tangkai Pena

Sekarang praktikkan memegang bet seperti memegang tangkai pena dengan cara berikut ini.

a) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara memegang bet seperti memegang tangkai pena.

b) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. c) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

d) Bandingkan dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diperagakan oleh guru.

e) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

Gambar 11.13 Pegangan penhold dilihat dari depan

Gambar 11.14 Pegangan penhold

dilihat dari belakang Gambar 11.15 Pegangan shakehand sisi forehand

(38)

b. Aktivitas Pembelajaran Siap Sedia

Pembelajaran teknik siap sedia (stance). Stance disini berarti : posisi kaki, badan dan tangan pada saat siap menunggu bola atau pada saat memukul bola. Sekarang Coba praktikkan teknik siap sedia dalam permainan tenismeja dengan cara berikut ini.

1) Aktivitas Pembelajaran

Square Stance

Square stance adalah posisi badan menghadap penuh ke meja, biasanya posisi ini

digunakan untuk siap menerima service dari lawan atau siap kembali setelah mengembalikan

pukulan dari lawan.

2) Aktivitas Pembelajaran

Side Stance

Side Stance berarti posisi badan menyamping, baik ke samping kiri maupun ke samping kanan. Pada side stance, jarak antara bahu ke meja atau ke net harus ada yang lebih dekat.

Gambar 11.17 Posisi menghadap penuh ke meja square stance

Gambar 11.18 Side stance untuk pukulan backhand

c. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Kaki

Pembelajaran teknik gerakan kaki (footwork). Footwork dalam tenismeja pada garis

besarnya dibedakan untuk nomor tunggal dan nomor ganda. Footwork yang digunakan

dalam permainan tunggal sudah otomatis digunakan dalam permainan ganda. Jika dilihat

dari banyaknya langkah footwork, untuk tunggal dapat dibedakan: satu langkah, dua langkah

dan tiga langkah atau lebih. Arah pergerakannya bisa ke depan, ke belakang, ke samping kiri, ke samping kanan atau diagonal.

d. Aktivitas Pembelajaran Pukulan

Pembelajaran teknik pukulan (stroke). Terdapat beberapa teknik pukulan dasar dalam

(39)

1) Aktivitas Pembelajaran Pukulan Push

Sekarang praktikkan melakukan pukulan push dengan cara berikut ini.

a) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan pukulan push.

b) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. c) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

d) Bandingkan dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diperagakan oleh guru.

e) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

Gambar 11.19 Gerakan forehand push Gambar 11.20 Gerakan backhand push

2) Aktivitas Pembelajaran Pukulan

Drive

Sekarang praktikkan melakukan pukulan drive dengan cara berikut ini.

a) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan pukulan

drive.

b) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. c) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

d) Bandingkan dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diperagakan oleh guru.

(40)

Gambar 11.21 Gerakan forehand drive Gambar 11.22 Gerakan backhand drive

3) Aktivitas Pembelajaran Pukulan

Service

Service adalah teknik memukul bola untuk menyajikan bola pertama ke dalam permainan dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola tersebut ke meja penyaji, kemudian dipukul, dan bola harus melewati atas net dan akhirnya memantul di meja lawan. Gerakan atau putaran yang diberikan pada bola bisa bermacam-macam.

Sekarang praktikkan pukulan service dengan cara berikut ini.

a) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan pukulan

service.

b) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. c) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

d) Bandingkan dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diperagakan oleh guru.

e) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

(41)

e. Bentuk-bentuk Aktivitas Pembelajaran Teknik Pukulan Permainan Tenismeja

Tujuan pembelajaran memukul bola adalah untuk mengkombinasikan teknik gerakan-gerakan memukul bola yang telah dipelajari. Gerakan memukul bola dapat dilakukan dengan cara: berpasangan dan berkelompok. Dalam melakukan gerakan memukul bola, peserta didik diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: kerja sama, tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, dan toleransi.

Bentuk-bentuk pembelajaran memukul bola antara lain sebagai berikut.

1) Aktivitas 1: Melambung bola dan memukulnya ke arah meja menggunakan teknik

pukulan forehand, di tempat, dan bergerak ke kanan-kiri, dilakukan secara berpasangan

dan bergantian.

Sekarang praktikkan variasi 1 pukulan tenismeja dengan cara berikut ini.

a) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan variasi 1 pukulan.

b) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. c) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

d) Bandingkan dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diperagakan oleh guru.

e) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

Bergerak ke kanan dan ke kiri

Pemukul Bola

Penerima Bola

Gambar 11.24 Pembelajaran 1 bentuk-bentuk latihan permainan tenismeja

2) Aktivitas 2: Memukul bola yang dilambungkan teman dari depan dengan teknik

pukulan forehand dalam posisi di tempat, dan bergerak ke kanan-kiri, dilakukan secara

berpasangan dan bergantian.

Sekarang praktikkan variasi 2 pukulan tenismeja dengan cara berikut ini.

a) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan variasi 2 pukulan.

b) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. c) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

d) Bandingkan dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diperagakan oleh guru.

(42)

kanan dan ke kiri Pemukul Bola

Penerima Bola

Gambar 11.25 Pembelajaran 2 bentuk-bentuk latihan permainan tenismeja

3) Aktivitas 3: Bermain 1 lawan 1 dilanjutkan 2 lawan 1 menggunakan teknik pukulan

backhand. Pihak yang bolanya banyak mati diangap kalah. Lakukan pembelajaran ini ± 4–5 menit secara bergantian.

Sekarang praktikkan variasi 3 pukulan tenismeja dengan cara berikut ini.

a) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan variasi 3 pukulan.

b) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. c) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

d) Bandingkan dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diperagakan oleh guru.

e) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

(43)

4. Aktivitas 4: Bermain 1 lawan 1 dilanjutkan 2 lawan 1 menggunakan teknik pukulan

backhand. Pihak yang bolanya banyak mati dianggap kalah. Lakukan pembelajaran ini ± 4–5 menit secara bergantian.

Sekarang praktikkan variasi 4 pukulan tenismeja dengan cara berikut ini.

a) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan variasi 4 pukulan.

b) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. c) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

d) Bandingkan dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diperagakan oleh guru.

e) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

(44)

11

Penilaian Pengetahuan

Tugas Individu

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban

paling benar! Kerjakan di rumah dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya!

1. Cara-cara melakukan pada permainan bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan disebut . . . .

a. jenis pukulan c. strategi pukulan

b. teknik pukulan d. variasi pukulan

2. Pukulan dengan raket yang menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lain secara diagonal dalam permainan bulutangkis dinamakan . . . .

a. pukulan forehand c. pukulan service

b. pukulan backhand d. pukulan smesh

3. Pukulan dalam permainan bulutangkis yang dilakukan dengan tujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan dinamakan . . . .

a. pukulan service c. pukulan dropshot

b. pukulan drive d. pukulan lob

4. Pukulan yang dilakukan dengan cara menyeberangkan shuttlecock sedekat mungkin dengan net dinamakan . . . .

a. pukulan service c. pukulan dropshot

b. pukulan drive d. pukulan lob

5. Pukulan yang dilakukan dengan menerbangkan shuttlecock secara mendatar dinamakan . . . .

a. pukulan service c. pukulan dropshot

b. pukulan drive d. pukulan lob

6. Pukulan dalam permainan bulutangkis yang sering mendapatkan angka adalah . . . ..

pukulan smesh c. pukulan dropshot

b. pukulan drive d. pukulan lob

7. Pukulan service yang sering dilakukan dalam permainan ganda adalah . . . .

a.

service lob

c.

service flick

(45)

8. Pukulan service yang dilakukan dengan menggunakan gerak tipu adalah . . . .

a.

service lob

c.

service f lick

b.

service drive

d.

short service

9. Pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang dinamakan . . . .

a.

overhead lob

c.

sidehand lob

b.

underhand lob

d.

backhand lob

10. Pukulan lob yang dilakukan dengan memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan dilambungkan tinggi ke belakang dinamakan . . . .

a.

overhead lob

c.

sidehand lob

b.

underhand

lob

d.

backhand lob

11. Pegangan bet tenismeja yang populer terutama di negara-negara Eropa adalah . . . a. Shakehand grip c. Eropen grip

b. Penhold grip d. Amerikan grip

12. Pegangan bet tenismeja yang hanya satu sisi bet yang dapat digunakan adalah . . . a. Shakehand grip c. Eropen grip

b. Penhold grip d. Amerikan grip

13. Stance atau posisi badan yang digunakan untuk siap menerima service adalah . . . .

a. side stance c. square stance

b. under stance d. full stance

14. Di bawah ini adalah pukulan permainan tenismeja, kecuali . . . .

a. push c. block

b. drive d. stance

15. Teknik memukul bola dengan gerakan mendorong dan sikap bet terbuka adalah . . . .

a. push c. block

b. drive d. stance

16. Teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas dan sikap bet tertutup adalah . . . .

a. push c. block

b. drive d. stance

17. Teknik memukul bola dengan gerakan menghentikan atau membendung bola dengan sikap bet tertutup adalah . . . .

a. push c. block

(46)

18. Teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak atau disebut juga gerakan membacok adalah . . . .

a. push c. block

b. drive d. stance

19. Jenis pukulan yang digunakan sebagai pukulan serangan atau dapat juga dikontrol sesuai dengan keinginan adalah . . . .

a. push c. block

b. drive d. stance

20. Jenis pukulan yang digunakan untuk mengembalikan bola-bola drive atau bola-bola

dengan putaran atas (top spin) adalah . . . .

a. push c. block

b. drive d. stance

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat! Kerjakan di rumah

dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya!

1. Sebutkan teknik-teknik permainan bulutangkis!

2. Sebutkan macam-macam cara pegangan raket permainan bulutangkis! 3. Jelaskan cara memegang raket permainan bulutangkis!

4. Jelaskan cara melakukan pukulan lob permainan bulutangkis!

5. Jelaskan cara melakukan pukulan service permainan bulutangkis!

6. Sebutkan teknik-teknik pukulan permainan tenismeja! 7. Jelaskan cara memegang bat dalam permainan tenismeja!

8. Jelaskan cara melakukan pukulan drive dalam permainan tenismeja!

9. Jelaskan cara melakukan pukulan push dalam permainan tenismeja!

10. Jelaskan cara melakukan pukulan service dalam permainan tenismeja!

Tugas Kelompok

1. Buatlah salah satu tugas (membuat kliping dan gambar-gambar atlet bulutangkis dan tenismeja baik nasional maupun internasional yang meliputi: tempat dan peristiwanya) secara berkelompok. Untuk membantu dalam mengerjakan tugas jurnal tersebut, dapat memperkaya informasi melalui: buku bulutangkis dan tenismeja, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya. Tugas tersebut dikerjakan pada kertas HVS dan dijilid dan dikumpulkan pada pertemuan terakhir materi permainan bola kecil!

(47)

Penilaian Keterampilan

A. Tes Unjuk Kerja

Lakukan teknik dasar gerakan permainan bulutangkis dan tenismeja di bawah ini. Penilaian yang diberikan oleh guru meliputi unsur-unsur: sikap awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir teknik dasar permainan bulutangkis dan tenismeja.

1. Lakukan teknik dasar pukulan permainan bulutangkis yang dilakukan secara berpasangan, berkelompok atau dalam bentuk bermain!

2. Lakukan teknik dasar pukulan permainan tenismeja yang dilakukan secara berpasangan, berkelompok atau dalam bentuk bermain!

B. Proyek

Buatlah tugas proyek ini secara berkelompok. Tugasnya adalah menganalisis teknik dasar permainan bulutangkis dan tenismeja. Analisis teknik dasar permainan bulutangkis dan tenismeja meliputi: (1) Cara melakukan teknik dasar, (2) kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan, dan (3) bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut. Untuk membantu dalam mengerjakan tugas proyek tersebut, dapat memperkaya informasi melalui: buku permainan bulutangkis dan tenismeja, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya. Tugas proyek tersebut dapat dikerjakan di buku tugas dan dikumpulkan pada pertemuan terakhir materi permainan bola kecil.

C. Tugas Portofolio

Tuliskan materi pembelajaran yang telah dilakukan yang berkenaan dengan teknik dasar permainan bulutangkis dan tenismeja. Tugas portofolio tersebut dapat dikerjakan di buku tugas dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Penilaian Sikap

Penilaian aspek sikap dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan belajar mengajar. Pengamatan dalam proses penilaian dilakukan saat peserta didik melakukan pembelajaran permainan bulutangkis dan tenismeja. Penilaian sikap dapat dilakukan terhadap diri sendiri dan dapat juga menilai antarteman. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerja sama, sportivitas tanggung jawab, menghargai teman, dan menerima kekalahan/ kemenangan.

Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik

menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan, dengan kriteria sebagai berikut:

Skor 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.

(48)

Aspek Pengamatan Skor Keterangan

1 2 3 4

1. Kerja sama

2. Sportivitas

3. Tanggung jawab

4. Menghargai teman

5. Menerima kekalahan dan kemenangan

(49)

Pada Bab 3 semester 1 kamu telah mempelajari aktivitas pembelajaran jalan cepat dan lari jarak pendek. Pada Bab 12 semester 2 ini kamu akan mempelajari aktivitas pembelajaran lompat jauh dan tolak peluru. Aktivitas pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut.

A. Aktivitas Atletik Lompat Jauh Gaya Jongkok

Lompat jauh merupakan salah satu nomor yang terdapat pada nomor lompat cabang olahraga atletik. Lompat adalah istilah yang digunakan dalam cabang olahraga atletik, yaitu melakukan tolakan dengan satu kaki. Baik untuk nomor lompat jauh, lompat tinggi, lompat jangkit, maupun lompat tinggi galah.

1. Aktivitas Pembelajaran Lompat Jauh Gaya Jongkok

Untuk memperoleh suatu hasil yang optimal dalam lompat jauh, selain pelompat tersebut harus memiliki kekuatan, daya ledak, kecepatan, ketepatan, kelentukan, dan koordinasi gerakan, juga harus memahami dan menguasai teknik untuk melakukan gerakan lompat jauh.

Pada Bab 12 semester 2 ini kamu akan mempelajari aktivitas pembelajaran lompat jauh yang terdiri dari tahapan-tahapan (1) awalan/ancang-ancang, (2) tolakan/tumpuan, (3) sikap badan di udara, dan (4) sikap mendarat. Aktivitas pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut.

a. Aktivitas Pembelajaran Awalan atau Ancang-Ancang

Awalan atau ancang-ancang (approach-run) adalah gerakan permulaan dalam bentuk lari untuk mendapatkan kecepatan pada waktu akan melakukan tolakan (lompatan).

Sekarang praktikkan awalan atau ancang-ancang lompat jauh dengan cara berikut ini. 1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan awalan

atau ancang-ancang lompat jauh.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkan dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diperagakan oleh guru.

5) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

(50)

Gambar 12.1 Perhatikan cara melakukan awalan/ancang-ancang lompat jauh

b. Aktivitas Pembelajaran Tumpuan/Tolakan

Tolakan (take off) adalah perubahan atau perpindahan gerakan dari gerakan horizontal ke gerakan vertikal yang dilakukan secara cepat. Di mana sebelumnya pelompat sudah mempersiapkan diri untuk melakukan gerakan sekuat-kuatnya pada langkah yang terakhir, sehingga seluruh tubuh terangkat ke atas melayang di udara.

Sekarang praktikkan tumpuan lompat jauh dengan cara berikut ini.

1) Coba perhatikan dan amati contoh yang diperagakan oleh guru cara melakukan tumpuan lompat jauh.

2) Lakukan seperti yang dipraktikkan oleh guru. 3) Rasakan saat kamu melakukan gerakan tersebut.

4) Bandingkan dengan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh yang diperagakan oleh guru.

5) Gerakan yang mana mudah untuk kamu lakukan?

Gambar 12.2 Perhatikan cara melakukan tolakan/tumpuan lompat jauh

c. Aktivitas Pembelajaran Posisi di Udara Berjongkok

Sikap badan melayang di udara yaitu sikap setelah kaki tolak menolakkan kaki pada balok tumpuan, badan akan dapat terangkat melayang di udara, bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas.

Sekarang praktikkan melayang di udara lompat jauh dengan cara berikut ini.

Gambar

Gambar 11.4 Cara memegang raket bulutangkis
Gambar 11.7 Pembelajaran 1 memukul shuttlecock permainan bulutangkis
Gambar 11.8 Pembelajaran 2 memukul shuttlecock permainan bulutangkis
Gambar 11.11 Lapangan/meja permainan tenismeja
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum kamu mempelajari teknik dasar menggiring bola permainan sepakbola, coba kamu bermain sepakbola yang dimodifikasi. Dalam bermain, kamu diharapkan dapat menunjukkan

 Bermain sepakbola dengan peraturan yang dimodifikasi dengan menggunakan teknik dasar mengumpan bola dengan kaki bagian dalam dan luar serta menahan bola dengan

a) Peserta didik menendang bola dengan menggunakan kaki bagian dalam dan mengontrol bola menggunakan kura-kura kaki dengan cara menendang bola ke arah teman di

a) Pembelajaran 1 : coba kamu tendang bola menggunakan kaki kanan bagian dalam ke dinding dan menahan menggunakan kaki kanan bagian dalam di tempat, selama melakukan permainan

1. Menggiring bola dengan kura-kura bagian dalam : a) Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi kaki dalam menendang bola dengan kura-kura kaki bagian dalam, b) Kaki

Bentuk gerakan kaki yang l:enar saat nienggiring bola rJengan kaki bagian luar adalah.,,.. menghadap arah datang

(2) Gerakan: dorong bola dengan kaki bagian luar ke arah depan dengan posisi kaki agak terangkat dari tanah, tumpuan berat badan berada pada kaki yang tidak digunakan

Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki