iv
PELAKSANAAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN SURAT KEPUTUSAN (SK) ANGGOTA
DPRD PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN (BJB) TBK
ABSTRAK
PUTRI AYU ENDAH LESTARI 110110110228
Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dana dan penyalur dana kepada masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Tbk merupakan salah satu Bank umum yang mempunyai fungsi memberikan pelayanan perbankan dan membantu meningkatkan taraf hidup rakyat banyak khususnya para anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Bank BJB dalam hal ini mengeluarkan produk perbankan berupa pemberian kredit dengan cara memberikan fasilitas kredit yang mudah serta syarat yang ringan yaitu dengan jaminan surat keputusan (SK) anggota DPRD.
Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu metode penelitian yang menekankan pada ilmu hukum cara serta studi kepustakaan dengan mengumpulkan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer sekunder dan tersier seperti peraturan perundang-undangan, buku literatur maupun surat kabar yang kemudian dianalisis secara normatif kualitatif.
v
THE IMPLEMENTATION OF THE PRECAUTIONARY PRINCIPLE IN GIVING LOANS WITH DECREE OF MEMBERS OF HOUSE OF REGIONAL REPRESENTATIVES AS THE ASSURANCE TO PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN
(BJB)
ABSTRACT
PUTRI AYU ENDAH LESTARI 110110110228
Indonesian banking system prinarily functions as the community’s collector and distributor of funds in the form of saving. The funds are then redistributed to the community in the form of loan in order to improve their life. PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) is one of the banks functioning to provide such banking service in the areas of West Java and Banten; the served community includes
members of region’s House of Regional Representatives. The bank
requires a less-challenging conditions for loan facilities; one of which is by assuring their decrees.
In order to support the analys of the phenomenon, this research is conducted using the normative judiciary approach with emphasis on law and literary reviews through secondary data that include primary, secondary, and tertiary data such as regulationts, reference literatures, and newspapers analysed in qualitative normative method.