• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

SISTEM INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR MAESTRO CABANG

MEDAN

TUGAS AKHIR

NURAINUN

052406058

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

SISTEM INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR MAESTRO CABANG MEDAN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

NURAINUN 052406058

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

1.6 SistematikaPenulisan ... 4

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sekilas Mengenai Visual Basic 6.0 ... 7

2.1.1 Keistimewaan Visual Basic... 9

(4)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

2.2 Perancangan Sistem ... 14

2.3 Pengolahan Data... 18

2.4 Pengertian Data ... 18

2.5 Pengertian Sistem Informasi ... 22

2.5.1 Pengertian Sistem ... 22

2.5.2 Pengertian Informasi ... 23

2.5.3 Peranan Komputer Dalam Sistem Informasi... 25

BAB 3 GAMBARAN UMUM BIMBINGAN BELAJAR MAESTRO CABANG MEDAN 3.1 Sejarah Bimbingan Belajar Maestro ... 27

3.2 Visi dan Misi ... 27

3.3 Lokasi Maestro ... 28

3.4 Aktivitas Sehari-hari ……… 28

3.5 Tugas dan Tanggung Jawab……….. 29

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Sistem Kerja Yang Lama ... 32

4.2 Rancangan Database... 32

4.3 Sistem Yang Diusulkan ... 33

4.4 Perancangan Output ... 35

(5)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian dan Tujuan Implementasi Sistem... 44

5.2 Pemantapan Sistem ... 45

5.3 Evaluasi Sistem ... 45

5.4 Penerapan Sistem ... 46

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 59

6.2 Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(6)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

PERSETUJUAN

Judul : SISTEM INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR

MAESTRO CABANG MEDAN

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : NURAINUN

Nomor Induk Mahasiswa : 052406058

Program Studi : DIPLOMA III ILMU KOMPUTER

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

(FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Mei 2008

Diketahui

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing,

Ketua,

Dr. Saib Suwilo,M.Sc Drs.Marihat Situmorang, M.Kom

(7)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

PERNYATAAN

SISTEM INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR MAESTRO CABANG MEDAN

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2008

(8)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

PENGHARGAAN

Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam, yang menggenggam setiap jiwa tatkala hidup dan matinya, tempat mengadu dan meminta pertolongan, karena atas rahmat dan kasih sayangNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Shalawat berangkai salam tercurah kepangkuan nabi Muhammad SAW.

Ucapan terima kasih kepada Drs. Marihat Situmorang, M.Kom selaku dosen pembimbing yang telah mencurahkan waktu, memberikan bimbingan dan membantu penulis riset di Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan serta mempercayakan penulis dalam menyempurnakan Tugas Akhir ini. Ucapan terima kasih juga saya tujukan kepada Ketua Departemen Matematika Dr. Saib Suwilo, M.Sc, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU Dr. Eddy Marlianto, M.Sc,

Teristimewa kepada Abah dan ibunda tercinta atas segala pengorbanan dan perjuangan Abah dan Mama demi tercapainya Ananda , Terima kasih atas segala do’a yang abah dan Mama panjatkan, serta tetesan keringat yang telah tercucurkan demi selesainya kuliah Ananda.kakak tersayang,Abang,dan Adikku yang Sholeh pemotivasi yang tiap hari kurindukan. Semoga Allah SWT akan membalas dengan rahmatNya kepada kita semua. Amin.

(9)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

ABSTRAK

(10)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perkembangan ilmu teknologi yang begitu pesat, tak terlepas dari perkembangan sistem

komputerisasi yang terus mendominasi berbagai proses kerja agar dapat dikerjakan lebih

mudah, efektif dan efisien.

Kemajuan teknologi komputer sebagai pendukung percepatan dalam mengakses

data dan informasi telah mnjadi kebutuhan pokok bagi kalangan dunia usaha. Semua

sektor ekonomi yang termasuk di dalamnya perusahaan-perusahaan baik yang bergerak

dalam bidang jasa maupun industri sangat membutuhkan perangkat ini. Dengan fasilitas

teknologi komputer ini dipastikan akan lebih mudah dalam memproses segala data dan

informasi yang dibutuhkan.

Keuntungan dalam penggunaan komputer sebagai alat bantu pada dunia usaha

sudah terbukti dan teruji. Barang elektronik ini dapat melakukan segala instruksi yang

menghasilkan data dengan cepat dan efisien. Instruksi–instruksi itu tentunya dijalankan

(11)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Perangkat lunak komputer khususnya aplikasi database sangat dibutuhkan untuk

suatu sistem pengolahan data agar mampu menghasilkan informasi secara cepat dan

akurat. Manajemen informasi yang baik harus mampu menjaga kelancaran kebutuhan

informasi dalam sirkulasi data suatu sistem. Dengan adanya suatu database yang mampu

mengorganisasikan data secara akurat dan mengatur hubungan antar fieldnya dengan

baik, maka manajemen sistem informasi dapat ditingkatkan.

Pengolahan data pada dasarnya dapat dilakukan dengan tiga cara,yaitu: manual,

manual dengan bantuan mesin dan secara elektronik (komputerisasi). Apabila

dibandingkan ketiga macam cara tersebut, maka pengolahan data yang lebih akurat dan

efisien menggunakan cara ketiga.

Berdasarkan uraian tersebut diatas mengingat bahwa peranan komputer sangat

penting untuk meningkatkan kinerja sistem, maka dari itu penulis menuangkannya dalam

Tugas Akhir yang berjudul:

”SISTEM INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR MAESTRO”

(12)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi masalah adalah bagaimana mendesain,

membuat dan menghasilkan suatu sistem informasi yang dapat menyimpan, manampilkan

dan mengedit data atau informasi yang akan disampaikan.

1.3Identifikasi Masalah

Penulis melakukan kegiatan penelitian di Bimbingan Belajar MAESTRO yang berada

di Jl. Setia Budi No.129 A Tj.Sari,Medan. Mengingat jumlah siswa-siswi, staf pengajar

dan pegawai dan keingintahuan masyarakat yang tinggi, maka penulis mencoba

mengidentifikasi permasalahan :

1. Sistem Informasi ini dirancang secara efisien dan mudah dimengerti sehingga pemakai

tidak mengalami kesulitan dalam menggunakannya.

2. Sistem Informasi ini dirancang untuk mempercepat kinerja para staff pegawai

Bimbingan Belajar MAESTRO.

1.4 Maksud dan Tujuan 1.4.1. Maksud

Adapun maksud dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah mempermudah dan mempercepat

kinerja pegawai Bimbingan Belajar MAESTRO dalam memberikan data-data atau

(13)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

1.4.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan tugas akhir ini antara lain adalah :

1. Memberikan suatu sistem informasi yang komputerisasi sehingga lebih efisien dan

lebih akurat.

2. Mampu membuka wawasan para pengguna sistem informasi untuk dapat

memanfaatkan sumber daya komputer yang ada.

3. Merupakan suatu langkah untuk menyelesaikan mata kuliah Tugas Akhir dan

menyelesaikan pendidikan di program studi D3 Ilmu Komputer FMIPA USU.

1.5Metode Penelitian

Adapun metodologi penelitian yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data

adalah:

1. Penelitian kepustakaan (Library Research)

Disini penulis menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan masalah sehingga

dapat membantu penyelesaian masalah dalam perancangan situs yang benar, serta

dalam mendukung tugas akhir ini untuk menyusun landasan teoritis.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian dilakukan langsung ke Bimbingan Belajar MAESTRO untuk mendapatkan

data, dimana penulis melakukan pengumpulan data dengan cara bertanya langsung

(14)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

1.6Sistematika Penulisan

Secara garis besar tugas akhir ini terdiri dari 6 (enam) bab dan beberapa lampiran.

Adapun setiap bab terdiri dari sub-sub bab. Adapun sistematika penulisan tugas akhir

ini adalah :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan secara ringkas pembahasan tentang Latar Belakang, Identifikasi

Masalah, Ruang Lingkup Masalah, Maksud dan Tujuan, Metode Penelitian, dan

Sistematika Penulisan.

BAB 2 : TINJAUAN TEORI

Bab ini mencakup tentang uraian pemecahan masalah secara teoritis serta konsep baru

dalam penyelesaian masalah berkenaan dengan topik dan fokus kajian yang berisi

landasan teori dan konseptual.

BAB 3 : GAMBARAN UMUM BIMBINGAN BELAJAR MAESTRO

Dalam bab ini membahas mengenai tempat riset/penelitian penulis yang akan dipakai

dalam penyusunan Tugas Akhir ini yang terdiri dari deskripsi, uraian tugas dan fungsi

organisasi, serta visi dan misi Bimbingan Belajar MAESTRO

BAB 4 : PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini dijelaskan tentang perancangan sistem yang dimulai dengan analisa

(15)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam bab ini dijelaskan mengenai langkah-langkah program,tampilan output

program,tujuan implementasi sistem,pengujian dan pemeliharaan sistem.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

(16)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

BAB 2

LANDASAN TEORI

(17)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemograman atau pengembang aplikasi

yang sudah sangat dikenal di dunia. Baik itu karena kemmudahannya dalam

pengembangan aplikasi maupun kemampuannya yang beragam. Selain itu, Visual Basic

6.0 didukung oleh berbagai fasilitas dalam pengembangan aplikasi. Salah satunya adalah

pengembangan aplikasi database. Pada tugas akhir ini akan dibahas bagaimana

mengembangkan aplikasi database dengan menggunakan Visual Basic 6.0. Contoh kasus

atau sistem yang akan dijadikan sebagai contoh adalah sistem inventori atau stok. Sistem

inventori atau stok ini merupakan sistem yang banyak digunakan dalam perdagangan atau

industri. Pembahasan dalam makalah ini dititikberatkan pada bagaimana cara merancang

dan mengembangkan suatu sistem informasi database menggunakan alat pengembang

aplikasi Visual Basic 6.0. Sedangkan untuk databasennya menggunakan Microsoft

Access 2002. pada makalah ini juga akan dibahas mengenai kontrol–kontrol yang biasa

dipakai pada pembuatan aplikasi database serta komponen-komponen ADO. Pada bagian

ini akan dibahas sekilas tentang Visual Basic 6.0 beserta dengan IDE (Integrated

Development Environtment) Visual Basic 6.0.

Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemograman komputer. Bahasa

pemograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer

untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemograman Visual Basic merupakan

bahasa yang mudah di pahami sehingga manusia sekarang lebih banyak memilih

(18)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Visual Basic ( yang sering juga disebut VB ) selain disebut sebagai bahasa

pemograman, juga sering disebut sebagai sarana ( tool ) untuk menghasilkan

program-program aplikasi berbasis Windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual

basic diantaranya seperti :

a. Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows.

b. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti kontrol Activex, File, Help,

Aplikasi internet dan sebagainya.

c. Menguji program dan menghasilkan program akhir berakhiran EXE yang bersifat

Executable, atau dapat langsung di jalankan.

Bagi programmer pemula yang baru ingin belajar program, lingkungan Visual

Basic dapat membantu membuat program berbasis Windows dengan mudah. Sedangkan

bagi programmer tingkat lanjut, dengan kemampuannya yang besar dapat digunakan

untuk membuat program yang kompleks, misalnya dalam lingkungan Networking atau

Client Server. Bahasa pemograman Visual Basic cukup sederhana dan menggunakan

kata-kata bahasa Inggris yang umum digunakan dan tidak perlu lagi menghapal

sintaks-sintaks maupun format-format bahasa yang bermacam-macam. Didalam Visual Basic

semuanya sudah disediakan dalam pilihan-pilihan yang tinggal diambil sesuai kebutuhan.

Selain itu, sarana pengembangannya yang bersifat visual lebih memudahkan untuk

mengembangkan program aplikasi berbasis Windows ini, bersifat Mouse Driven (

(19)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Kesimpulannya, Visual Basic adalah sebuah sarana pembuat program aplikasi

yang lengkap dan mudah di pahami.

2.1.1 Keistimewaan Visual basic

Sejak dikembangkan pada tahun 1980-an, Visual Basic kini telah mencapai versinya yang

ke-6. beberapa keistimewaan utama Visual Basic 6.0 ini diantaranya seperti :

1. Menggunakan plat form pembuatan program yang diberi nama developer studio, yang

memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan Visual J++. Dengan

begitu dapat bermigrasi atau belajar bahasa pemograman lainnya dengan mudah dan

cepat.

2. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file Executable yang lebih cepat

dan lebih efisien dari sebelumnya.

3. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sara yang

mempermudah dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasikan tugas-tugas

tertentu.

4. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur

bahasa Visual Basic.

5. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak.

6. Sarana akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi data base yang

(20)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

7. Visual Basic 6.0 memiliki beberapa versi atau edisi yang disesuaikan dengan

kebutuhan pemakainya.

2.1.2 Versi-versi Visual Basic 6.0

Seperti aplikasi-aplikasi komersil lainnya, Visual Basic 6.0 juga di pasarkan dalam

berbagai jenis atau versi. Beberapa versi dari Visual Basic 6.0 yang ada di pasaran

diantaranya adalah :

1. Standard Editor / learning edition

Versi ini adalah versi standard yang sudah mencakup berbagai sarana dasar dari

Visual Basic 6.0 untuk mengembangkan aplikasi.

2. Professional Edition

Versi ini memberikan berbagai sarana ekstra yang dibutuhkan oleh para programer

profesional. Misalnya kontrol-kontrol tambahan, dukungan untuk pemograman

internet, compiler untuk membuat file help, serta sarana pengembangan database yang

lebih baik

3. Enterprise Edition

Versi ini dikhususkan untuk para programer yang ingin mengembangkan aplikasi

remote computing atau clien / server. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat

aplikasi pada jaringan.

(21)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

a. Main Windows ( jendela utama ) yang terdiri dari title bar ( baris judul ), menu

bar, dan tool bar. Baris judul berisi nama proyek. Baris judul berisi nama proyek,

mode operasi, Visual Basic sekarang dan form yang aktif. Menu bar merupakan

menu drop-down dimana dapat mengontrol operasi lingkungan Visual Basic. Tool

bar berisi kumpulan gambar yang mewakili perubahan yang ada di menu. Jendela

utama juga menampilkan lokasi dari form aktif disudut kiri atas layar, lebar serta

panjang form.

Gambar 2.1. Jendela Utama Visual Basic

b. Form Windows ( jendela form ) adalah pusat dari pengembangan aplikasi Visual

(22)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Gambar 2.2. Jendela Form

c. Project Windows ( jendela proyek ) yang menampilkan daftar form dan modul

proyek. Proyek merupakan kumpulan dari modul form, modul class, modul

standard, dan file sumber yang merupakan suatu aplikasi.

(23)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

d. Toolbox adalah kumpulan dari objek yang digunakan untuk membuat user

interface serta control bagi program aplikasi. Ada 2 cara untuk menempatkan

control pada suatu form :

1. Klik ganda kontrol dalam toolbox. Selanjutnya anda dapat mengubah besar

dan ukurannya serta memindahkannya dengan metode drag dan drop.

2. Klik control dalam toolbox, kemudian pindahkan pointer maouse pada

jendela form. Kursor berubah menjadi crosshair (+). Tempatkan crosshair

pada sudut kiri atas dimana control akan dilepaskan, tekan tombol mouse kiri

dan tahan ketika menyeret ( drag ) kursor kearah sudut bawah.

Gambar 2.4. Toolbox

e. Properties Windows ( jendela properti ), berisi daftar struktur setting properti yang

(24)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

berisi daftar semua objek pada form yang aktif. Ada dua tab yang ditampilkan :

Alphabetic ( urut abjad ) dan catagorized ( urut berdasarkan kelompok ). Dibagian

bawah kotak terdapat property dari objek terpilih.

Gambar 2.5. Jendela Propertis

f. Form Layout Windows ( jendela layout form ) menampilkan posisi form yang

relatif terhadap layar monitor.

(25)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Perancangan Sistem

Dalam perancangan sistem yang baik dan efisien ditempuh dengan cara sebagai berikut :

1. Mendefenisikan permasalahan dengan jelas

Defenisi permasalahan yang dimaksud disini adalah segala sesuatu yang menuntut

penyelesaian. Permasalahan tersebut sudah diketahui dari identifikasi masalah yang

telah diterangkan pada BAB I. jadi disini sudah jelas kita lihat dari identifikasi

masalah tersebut dapat dibahas bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut

sesuai dengan defenisi permasalahan itu.

2. Menentukan metode penyelesaian permasalahan

a. Metodologi menginput data

Data merupakan bahan baku yang melalui pengolahannya dibentuk menjadi suatu

informasi. Input data menyatakan sesuatu peristiwa ataupun kenyataan yang

mengandung suatu pengetahuan yang dijadikan dasar untuk penyusunan

keterangan, pembuatan atau penetapan keputusan.

(26)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Data yang telah didapat akan diolah dengan seperangkat alat yang selalu

bekerjasama untuk menghasilkan informasi. Sebelum data diolah pertama sekali

data tersebut dioperasikan atau diproses secara teliti pengolahan data dilakukan

lebih baik dan efisien. Metode memproses data yang sering dipakai adalah metode

pencarian data dari sekelompok data ( searching ) atau pengurutan data (

seque ntial ).

c. Metodologi menampilkan hasil

Data yang telah diproses akan menjadi informasi. Informasi merupakan suatu

pengetahuan yang dihasilkan oleh suatu pengolahan. Dengan menganalisa dan

menempatkan data pada kedudukan yang tepat akan diperoleh data yang berarti

dan dapat digunakan dalam suatu bidang tertentu dan akan menhasilkan suatu

data yang akan ditampilkan per-record ataupun ataupun secara keseluruhan.

3. Membuat Flowchart

Flowchart merupakan suatu skema bagan yang menggambarkan urtan kegiatan dari

awal hingga akhir. Dengan demikian flowchart ini merupakan bagian yang terpenting

dalam pemograman sebagai gambaran dari setiap instruksi program.

4. Menghubungkan Struktur Data yang cocok

Struktur data yang cocok dari rancangan sistem berdasarkan algoritma adalah

searching yakni pencarian data yang dalam sistem informasi siswa adalah berdasarkan

NIS. Pencarian data ini dilakukan berdasarkan NIS. dari sekelompok data. Selain

(27)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

secara sequential yaitu mengurutkan data juga berdasarkan NIS.dan dari sekelompok

data.

5. Perancangan sistem dengan menggunakan Visual Basic

Perancangan sistem dengan menggunakan Visual Basic dapat dilihat pada bagian

lampiran.

6. Uji coba sistem

Sebelum program diterapkan, maka terlebih dahulu bebas dari kesalahan-kesalahan

oleh karena itu program harus diuji terlebih dahulu untuk mengetahui kesalahan yang

mungkin terjadi, mengetahui apakah program dapat menerima data dengan baik dapat

memprosesnya dengan baik serta dapat menghasilkan pengeluaran yang benar.

Sasaran dari pengujian adalah untuk mendeteksi setiap kekeliruan pemrosesan yang

ada dalam sistem sehingga hal ini dapat diperbaiki sebelum dipakai.

7. Hasil dari rancangan sistem

Hasil dari rancangan sistem akan ditampilkan per-record dan dapat dilihat pada

bagian lampiran.

Proses penyusunan sistem informasi terdiri dari 4 fase yaitu :

1. Analis sistem

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem dalam menganalisa

(28)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

a. Mempelajari masalah dan mengajukan elternatif penyelesaian

b. Menetukan tujuan sistem yang akan dibuat

c. Menganalisa output

d. Meneliti sistem yang sedang berjalan

e. Menganalisis kebutuhan sistem

2. Desain Sistem

Mendesain sistem denga tujuan untuk menyusun deskripsi sistem yang jelas dan

benar.

3. Implementasi sistem

Implementasi sistem bertujuan untuk memulai sistem baru yang telah siap dibuat dan

tugas yang harus dikerjakan adalah mengkonversikan ke sistem baru atau sistem lama

yang sudah di perbaharui

4. Operasi sistem

Dalam mengoperasikan sistem yang harus dilakukan adalah melakukan pemeriksaan

sistem setelah dilakukan implementasi serta melakukan pemeliharaan terhadap sistem

yang baru diterapkan.

Pengolahan Data

Salah satu komponen dalam pengolahan data yang diperlukan adalah merupakan program

(29)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

dapat diterima oleh komputer. Jadi pengolahan data adalah proses untuk melakukan

manipulasi dari pemakaian data agar menghasilkan informasi yang diperlukan. Secara

umum pengolahan data terdiri dari tiga langkah yaitu :

1. Input ( pemasukkan data )

2. Proses ( pengolahan data )

3. Output ( hasil keluaran berupa informasi )

Gambar 2.7. Siklus Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan segala macam pengolahan terhadap data untuk

membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan, sehingga dapat segera

dipakai, hasil pengolahan data tersebut adalah informasi.

Sewaktu merencanakan proyek penelitian, orang yang melakukan penelitian

seharusnya sudah mempunyai rencana mengenai pengolahan dan desain outputnya.

Pengolahan data meliputi kegiatan-kegiatan mulai dari penyiapan data sampai

mengeluarkan hasil pengolahan data. Pengolahan data dengan menggunakan perangkat

elektronik secara sederhana meliputi :

1. Masukan data

(30)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Data terlebih dahulu dikumpulkan, kemudian dipindahkan kesesuatu peralatan input

komputer. Record data yang dihasilkan akan dibaca oleh komputer melalui bahasa

pemograman yang akan diterjemahkan kedalam bahasa mesin yang akan dimengerti

oleh komputer.

2. Memproses data

Ada beberapa jenis pemrosesan data antara lain :

a. Sorting

Record data disusun / diurutkan sesuai dengan urutan yang diinginkan, baik

numeric maupun alphabetic.

b. Classifying

Record data disusun dalam berbagai kelompok

c. Calculating

Melakukan perhitungan dengan manipulasi aritmatika terhadap data

d. Summarizing

Menerangkan data menjadi lebih sederhana dan ringkas

e. Selecting

Mengambil record-record tertentu

3. Hasil pengolahan

Hasil pengolahan disajikan dalam suatu format tertentu yang berisi informasi.

Output ini mungkin juga disimpan dalam suatu media yang akan digunakan

(31)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

4. Pemeliharaan

Terhadap sistem yang telah selesai dibuat dapat dilakukan beberapa perubahan

atau penambahan yang sesuai dengan keinganan pemakai. Pada fase pemeliharaan

ini dilakukan pemeriksaan ulang pada setiap jangka waktu.

Pengertian Data

Suatu informasi sangat erat hubungannya dengan data. Informasi berasal dari data. Data

adalah istilah majemuk yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bagian

yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol, gambar, kata, angka,

huruf, atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek kondisi atau situasi dan lain-lain.

Selanjutnya kegunaan dari pada data adalah sebagai bahan dasar yang objektif

(relatif/tidak mutlak) di dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh

pemimpin organisasi. Data adalah fakta-fakta yang dipergunakan sebagai suatu dasar

untuk perhitungan dan pengolahan meliputi serangkaian tindakan-tindakan atau

operasi-operasi secara pasti mengarah suatu akhir. Data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat

dan sumbernya.

1. Menurut jenis data, data terbagi dua yaitu :

a. Data hitung

Data sebagai hasil perhitungan. Yang termaksuk didalam data adalah persentase

dari suatu jumlah tertentu

(32)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai suatu hal.

2. Menurut sifat

a. Data kuantitatif

Data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

b. Data kualitatif

Data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat

tertentu. Gagal atau berhasil merupakan jenis data kualitatif yang akan

mendukung kualitas pelayanan data.

3. Menurut sumber data

a. Data internal

Data asli yang merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh manusia itu

sendiri.

b. Data eksternal

Data hasil penelitian orang lain yang dapat digunakan untuk suatu keperluan

meskipun data tersebut hasil penelitian orang lain.

Data disimpan kedalam suatu file. Sebelumnya disimpan suatu data diberi kode

atau kata kunci menurut jenisnya. Pengaturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah

melakukan pencarian apabila diperlukan seketika. Pengkodean memegang peranan yang

(33)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

akan salah dalam penempatannya, sehingga akan menyulitkan dalam melakukan

pencarian data tersebut saat dibutuhkan.

Pengertian Sistem Informasi Pengertian Sistem

Istilah sistem merupakan suatu istilah yang tidak asing lagi dan banyak digunakan secara

luas pada lembaga-lembaga atau bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Istilah

sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “SYSTEMA”. Ditinjau dari asal katanya, sistem

berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan

metode yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa yang berfungsi mencapai tujuan.

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem yang saling berhubungan yang

membentuk suatu kesatuan sehingga sasaran atau tujuan sistem tersebut dapat tercapai.

Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa pendapat :

1. Menurut Enid Squire

Sistem adalah serangkaian metide, prosedur atau teknik yang disatukan oleh interaksi

yang teratur sehingga membentuk suatu kesatuan yang terpadu.

2. Menurut Gordon B.Davis

Sistem adalah seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lain untuk

suatu tujuan bersama.

(34)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Sistem adalah sekumpulan elemen yang bergabung dan bergantung antara satu dengan

yang lainnya. Apabila berbagai elemen tersebut berinteraksi, maka akan membentuk

suatu kesatuan secara menyeluruh.

4. Menurut Robert G.Murdict

Sistem adalah suatu kumpulan elemen yang dijadikan satu untuk satu tujuan

5. Menurut Drs. Mulyadi

Pada dasarnya sekelompok elemen yang erat dengan yang lainnya, yang berfungsi

bersama-sama untuk mencapai tujuan.

Dari beberapa devenisi sistem diatas yang beraneka ragam, maka dapat dibuat

suatu pengertian yang sederhana dari sistem yaitu kesatuan yang terdiri dari unit-unit

kesatuan yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan suatu usaha tertentu.

Pada umumnya ciri-ciri sistem adalah bertujuan, punya batas, terbuka, tersusun

dari subsistem, ada saling keterkaitan dan saling tergantung, merupakan satu kebulatan

yang utuh, melakukan kegiatan transformasi, ada mekanisme kontrol, dan memiliki

kemampuan mengatur dan menyesuaikan diri sendiri.

Pengertian Informasi

Informasi merupakan fakta atau data yang telah diproses transformasi data sehingga

berubah bentuk menjadi informasi atau informasi adalah data yang telah diambil kembali

(35)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

dasar untuk pengambilan keputusan. Informasi ini adalah hasil proses data yang

bentuknya kurang berguna menjadi data yang berguna.

Kegunaan dari informasi itu sendiri pada hakekatnya adalah untuk

memberitahukan si penerima informasi mengenai suatu masalah agar si penerima

informasi lebih dapat menguasai masalah yang dihadapinya. Informasi juga dapat

mengurangi ketidak pastian tentang suatu masalah yang dapat digunakan untuk memilih

resiko yang paling kecil dan keuntungan yang besar dalam pemilihan alternatif bagi suatu

proses pengambilan keputusan.

Suatu informasi harus datang tepat pada waktunya dan kebenarannya dapat di

jamin, sebab jika informasi datang terlambat dan kebenarannya tidak terjamin maka

dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal bagi instansi.

Nilai informasi berhubungan dengan informasi, bila tidak ada pilihan atau

keputusan informasi menjadi tidak diperlukan. Nilai informasi dituliskan paling berarti

dalam konteks sebuah keputusan.

Dalam lingkungan sistem informasi, informasi memiliki beberapa ciri - ciri

sebagai berikut :

1. Benar atau salah, ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak. Bila penerima

informasi yang salah mempercayainnya, akibatnya sama seperti yang benar.

(36)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

3. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada

informasi yang telah ada

4. Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi salah satu atau palsu

sebelumnya

5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna

karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut

Dari defenisi – defenisi sistem dan informasi dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi adalah sebagai seperangkat elemen – elemen yang sistematis terpadu dan

formal yang diperoleh dari pengolahan data guna mendukung fungsi operasi untuk

mengambil keputusan atau kebijaksanaan dengan tujuan tertentu. Agar perkembangan

sistem informasi dapat memenuhi prinsip tepat waktu dan tepat guna maka diperlukan

suatu cara untuk melaksanakannya, adapun teknis pelaksanaannya adalah pengolahan

data, pemeliharaan data, penyimpanan data dan peremajaan data.

Peranan Komputer Dalam Sistem Informasi

Kata komputer berasal dari bahasa Inggris yaitu to compute yang berarti hitung. Dengan

demikian komputer dapat diartikan sebagai alat hitung atau mesin hitung. Komputer

sebagai alat bantu dalam pengolahan data bukanlah suatu alat yang berdiri sendiri tetapi

(37)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

dikontrol oleh instruksi yang dimasukkan ke dalam memori atau storage untuk mengolah

data menjadi lebih berguna atau disebut juga dengan informasi.

Komputer mempunyai peran penting untuk membantu manusia dalam

menyelesaikan dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Setiap pemecahan persoalan

yang dilakukan manusia, hendaknya mempunyai dua unsur yaitu :

1. Adanya fakta dan data

2. bagaimana proses pemecahannya

Jika pengolahan data dilakukan secara manual, maka hal ini tidak akan menjamin

ketelitian serta kebenaran hasil atau informasi yang diinginkan. Masalah pendataan dan

pengolahan data dapat dipecahkan dengan mudah dan dalam waktu singkat dengan

menggunakan alat bantu komputer.

Dalam hal hubungan inilah diperlukan suatu sistem pengolahan data yang cepat

dan tepat untuk memberikan informasi yang sangat menjamin benarnya keputusan yang

telah ditetapkan. Dilihat dari aspek praktisnya, maka tidak jarang seseorang terlambat

atau belum selesai didalam pengambilan keputusan dan mendapat informasi yang cepat

dalam pengolahan data secara manual. Tetapi dengan adanya pengolahan data dengan

komputer hal tersebut dapat diatasi.

Peranan komputer dalam suatu sistem informasi sangatlah penting, hal ini

(38)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

data. Disinilah komputer memegang peranan penting untuk melakukan pengolahan data

yang banyak dan beraneka ragam informasi dapat diperoleh dengan cepat dan tepat.

BAB 3

GAMBARAN UMUM BIMBINGAN BELAJAR MAESTRO

Sejarah Singkat Bimbingan Belajar MAESTRO

Bimbingan Belajar MAESTRO berdiri sejak tahun 2006 dan mulai beroperasi penuh

tanggal 10 Juli 2006.MAESTRO memiliki makna yaitu Membimbing dengan sepenuh

hati,Amanah dalam mengemban tugas pendidikan,Efesien dan efektif dalam segala

kegiatan,Selalu mengutamakan sepentingan siswa,Terampil dalam mengejakan

tugas,Ramah dan tulus ikhlas,Objektif dan selalu berdasar.

(39)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Visi dari Bimbingan Belajar MAESTRO yaitu MAESTRO ingin menjadi bimbingan

belajarnya anak bangsa.

Misi

MAESTRO mempunyai misi yaitu menjadikan MAESTRO senantiasa berada di benak

dan hati masyarakat,dengan:

a. Menunjukkan kepedulian terhadap dunia pendidikan khususnya tingkat dasar dan

menengah

b. Membimbing anak-anak bangsa dengan sepenuh hati

c. Senantiasa berusaha meningkatkan prestasi

d. Mewujudkan bimbingan belajar yang berhasil secara kuantitas dan kualitas

Lokasi MAESTRO

MAESTRO berlokasi di :

1. Jl.Setia Budi No.129A Tanjung Sari,Medan.Telp.(061) 8215600, 08126005806.

2. Jl.Karet Raya No.39 P.Simalingkar. Telp.8369194, 081370126697.

3. Jl.Mawar Raya No.18 P.Helvetia. Telp.8477635,77161441.

(40)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Dengan motto “Membimbing dengan Sepenuh Hati”, MAESTRO melayani dengan

kesungguhan dalam satu prinsip. Kesungguhan-Pelayanan-Kualitas (KPK) sehingga

MAESTRO Tangguh-Terarah-Terpercaya (T3).

Di MAESTRO semua pembimbing sangat dekat dengan siswa-siswi. Semakin

dekat pembimbing dengan siswa, maka transfer ilmu dari pengajar ke siswa akan semakin

baik, juga kekurangan/kelemahan siswa akan diketahui oleh pembimbingnya untuk

diadakan suatu upaya untuk menanggulanginya baik secara formal dalam suatu kegiatan

secara bersama-sama di kelas ataupun mengajari secara individu di ruang diskusi.

Demikian juga kerena kedekatan pembimbing dengan siswa, maka siswa tidak akan

malu-malu bertanya kepada abang/kakak pembimbingnya. Seperti itulah suasana di

MAESTRO.

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian organisasi Bimbingan

Belajar MAESTRO.

1. Pimpinan

Penanggung jawab seluruh kegiatan Bimbingan Belajar MAESTRO

2. Koordinator Pendidikan

Penanggung jawab pelaksanaan operasional Bimbingan Belajar MAESTRO.

(41)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Melakukan kegiatan promosi termasuk memberi brosur ke rumah-rumah dan ke

sekolah-sekolah.

4. Sarana

4.1 Operasional

Menghidupkan AC,listik,kipas angin dan gen set.

4.2 Service

Melakukan kegiatan perbaikan dan perawatan AC,listrik,kipas angin dan genset

5. KTU

Mendukung kegiatan operasional

5.1 Administrasi

Menyediakan arsip termasuk kuis, data siswa, daftar pengajar, daftar pegawai

dan laporan bulanan siswa.

5.2 Front Office

Memberi informasi tentang program Bimbingan Belajar MAESTRO

6. Kepala Bagian Matematika

1. Penanggung jawab bidang study (kualitas)

2. Menyusun Silabus

3. Membimbing pengajar di bidang Matematika

7. Kepala Bagian IPA/BIO

1. Penanggung jawab bidang study (kualitas)

(42)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

3. Membimbing pengajar di bidang Ilmu Pengetahuan Alam

8. Kepala Bagian Fisika

1. Penanggung jawab bidang study

2. Menyusun Silabus

3. Membimbing pengajar di bidang Fisika

9. Kepala Bagian Kimia

1. Penanggung Jawab bidang study

2. Menyusun Silabus

3. Membimbing pengajar di bidang Kimia

10.Kepala Bagian IPS

1. Penanggung jawab bidang study (kualitas)

2. Menyusun Silabus

3. Membimbing pengajar di bidang Ilmu Pengetahuan Sosial

11.Kepala Bagian Bahasa Indonesia

1. Penanggung jawab bidang study (kualitas)

2. Menyusun Silabus

3. Membimbing pengajar di bidang Bahasa Indonesia

12.Kepala Bagian English

1. Penanggung jawab bidang study (kualitas)

2. Menyusun Silabus

3. Membimbing pengajar di bidang Bahasa Inggris

(43)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

1. Mengelola Keuangan

2. Menerima/menyetor uang operasional

BAB 4

PERANCANGAN SISTEM

4.1Sistem Kerja yang Lama

Sistem kerja pada Bimbingan Belajar Maestro adalah secara komputerisasi yang

(44)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

efisien , dimana data-data karyawan, data siswa masih menggunakan Microsoft Exel.

Hal itu sangat tidak efisien dan kurang efektif

4.2Rancangan Database

Setelah mendapatkan data-data yang dibutuhkan, maka tahapan selanjutnya adalah

perancangan database. Jika kita ingin membuat suatu program manajemen database, kita

memerlukan file database yang akan di proses. File database ini dibuat satu kali saja

selanjutnya file database tersebut diproses lewat program. Untuk membuat file database

penulis menggunakan fasilitas yang ada di Visual Basic 6.0 yaitu Visual Data Manager

(Vis Data). Tabel database tersebut sebagai berikut :

5.3 Sistem yang diusulkan

Seiring dengan kemajuan teknologi, sudah saatnya mulai menerapkan teknologi

komputer di dalam layanan informasi atau sistem informasi bagi Bimbingan Belajar

Maestro yang bergerak dalam bidang Pendidikan, sehingga bimbingan tersebut dapat

mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah baik atau belum. Tugas akhir ini

bertujuan untuk membantu Bimbingan Belajar dalam merancang sistem komputerisasi

(45)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

dipaparkan sedikit mengenai perancangan program yang diinginkan. Sebelumnya perlu

dirancang database yang trdiri dari table-tabel yang diperlukan. Desain yang baik dalah

kunci menghasilkan database yang fektif, akurat dan efisien.

4.4 Rancangan Database

Setelah mendapatkan data-data yang dibutuhkan, maka tahapan selanjutnya adalah

perancangan database. Jika kita ingin membuat suatu program manajemen database, kita

memerlukan file database yang akan di proses. File database ini dibuat satu kali saja

selanjutnya file database tersebut diproses lewat program. Untuk membuat file database

penulis menggunakan fasilitas yang ada di Visual Basic 6.0 yaitu Visual Data Manager

(Vis Data). Tabel database tersebut sebagai berikut :

TABEL DATA SISWA

Nama Field Type Size Index

Nis Text 9 Primary

Nama Siswa Text 25 Nama Siswa

Alamat Text 20 Alamat

Tanggal Lahir Date/Time 10 Tanggal Lahir

Agama Text 8 Agama

(46)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Group Text 6 Group

Kelas Text 4 Kelas

Jenis Kelamin Text 9 Jenis

Nama Orang Tua Text 25 Nama Orang Tua

Pekerjaan Orang Tua Text 10 Pekerjaan Orang Tua

TABEL DAFTAR NILAI

Pembimbing Text 25 Pembimbing

Mata Pelajaran Text 8 Mata Pelajaran

Nilai Tugas Integer 8 Nilai Tugas

Nilai Kuis Integer 6 Nilai Kuis

Keterangan Text 4 Keterangan

TABEL JADWAL MATA PELAJARAN

Nama Field Type Size Index

(47)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Hari Text 9 Hari

Group Text 8 Group

Kelas Text 6 Kelas

Mata Pelajaran Text 10 Mata Pelajaran

Pembimbing Text 25 Pembimbing

Ruang Text 8 Ruang

4.5Perancangan output

Dalam perancangan sistem yang akan dibuat, yang paling penting adalah mendesain

tampilan sebagus mungkin dan rapi sehingga data yang akan dientrikan akan terdata

dengan jelas. Berikut bentuk tampilan dari sistem atau program yang akan dibangun:

1. Galery

(48)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Gambar : Maestro Tanjung Sari

(49)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Gambar : Maestro Helvetia Medan

(50)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Gambar : Form Data Siswa

(51)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

3. Form Input Jadwal

Gambar : Form Input Jadwal

4.6Perancangan ERD (Entity Relation Diagram)

Entity Relationship Diagram adalah Entity Relatoinship yang berisikan

komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan

atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari “dunia luar” yang ditinjau, dapat

(52)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Beberapa symbol-simbol yang digunakan dalam Entit Relationship

Diagram(ERD)

Tabel Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

No Simbol Fungsi

1.

External entity (kesatuan luar) kesatuan luar

merupakan kesatuan (entity), di lingkunagn luar

sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau

output sistem.

2. Hubungan adalah entity berhubungan antara satu

dengan lainnya, Hubungan ini dinamakan

Relationship/Relasi.

3.

Data floe (arus data) yaitu merupakan arus data

diberikan symbol suatu panah. Arus data ini

mengalir di antara proses, simpan data dan kesatuan

luar.

(53)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Data Siswa Berikut adalah bentuk dari Relasi antar tabel/entitas:

(54)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

4.7Algoritma Program

Algoritma adalah urutan langkah-langkah berhingga untuk memecahkan masalah logika

atau matematika. Adapun algoritma yang aka dibahas antara lain yaitu:

1. Algoritma menu

Langkah 1 : Klik Start

Baca Menu Utama

Tampil File, Laporan, Visi dan Misi, Galery,About Me

Langkah 2 : Jika Klik File

Baca Menu File

Langkah 3 : Jika Klik Laporan

Baca Menu Laporan

Langkah 4 : Jika Visi dan Misi

Baca Visi dan Misi

Langkah 5 : Jika Klik Galery

Baca Maestro Cabang Helvetia Medan

Baca Maestro Cabang Simalingkar

(55)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

2. Algoritma Menu File

Baca Menu File

Tampil Pilihan Data Siswa, Data Nilai Siswa, Data Jadwal

Langkah 1 : Jika Klik sub menu siswa

Baca form Data Siswa

Langkah 2 : Jika Klik sub menu nilai siswa

Baca form Data nilai Siswa

Langkah 3 : Jika Klik sub menu Jadwal Siswa

Baca form Data Jadwal Siswa

3. Algoritma Menu Laporan

Baca Menu Laporan

Tampil Pilihan Laporan: Data Siswa

Data Nilai Siswa

Data Jadwal Siswa

Langkah 1 : Jika Klik Laporan Siswa maka cetak Laporan Data siswa

Langkah 2 : Jika Klik Laporan Nilai Siswa maka cetak Laporan Daftar nilai Siswa

Langkah 3 : Jika Klik Laporan Jadwal Siswa maka cetak Laporan Jadwal Siswa

(56)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

Pengertian dan Tujuan Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah prosedure yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem

yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji, menginstall, dan

memulai menggunakan sistem baru atau system yang diperbaiki.

Tujuan dari implementasi sistem itu sendiri adalah :

1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain system yang disetujui.

2. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program-program dan prosedur – prosedur

yang diperlukan oleh dokumen desain system yang disetujui.

3. Memastikan bahwa pegawai dapat mengoperasikan sistem baru, yaitu dengan

mempersiapkan manual pemakai dan melatih pegawai.

4. Memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan pemakai, yaitu dengan

(57)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

5. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan dengan benar, yaitu dengan

merencanakan, mengontrol, dan melakukan installasi sistem baru secara benar.

Pemantapan Sistem

Sebelum sistem baru diusulkan diterapkan, masih perlu dilaksanakan beberapa kegiatan

yang dipandang penting sebagai dasar pelaksanaan operasi sistem baru. Yang termasuk

dalam kegiatan ini adalah :

1. Penyusunan prosedure yang mantap

2. Pengaturan jadwal pelaksanaan

3. Pemasangan Hardware

4. Pemasangan Software

5. Pembuatan program

6. Uji coba program

Evaluasi Sistem

Evaluasi sistem yang baru perlu dilakukan dengan cara operasi paralel dengan sistem

yang sedang berjalan atau sistem yang lama. Evaluasi menentukan nilai yang dilakukan,

(58)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

1. Waktu pengolahan, ketelitian dan kebenaran dari sistem yang baru.

2. Biaya

3. Kesalahan yang mungkin timbul dari sistem yang baru.

4. Data / informasi yang dihasilkan oleh peralatan sistem yang baru.

Penerapan Sistem

Hal – hal yang perlu dilakukan dalam penerapan sistem dengan komputer adalah :

1. Pengawasan terhadap installasi

2. Pemeliharaan dokumentasi

3. Penyusunan prosedur pelaksanaan peralatan yang digunakan seperti untuk perekaman

data, terminal data input / output device.

Agar dapat memperoleh hasil yang telah direncanakan dan demi mencapai

keinginan yang dimaksud dalam perancangan / desain sistem yang telah dibuat tentunya

dibutuhkan beberapa komponen untuk menunjang proses pengerjaannya, antara lain

adalah :

1. Hardware

Hardware adalah perangkat fisik komputer yang dibutuhkan dalam perancangan dan

pemograman sistem yang di desain. Yang menjadi masalah pada penggunaan system ini

(59)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

sistem ini dengan cepat agar informasi yang kita inginkan dapat diperoleh dengan cepat

juga. Adapun spesifikasi perangkat keras yang dianjurkan adalah :

a. CPU (Central Processing Unit), merupakan jantung dari komputer, komponen

yang merupakan pusat pengolahan data serta pusat pengontrolan dari keseluruhan

dari sistem komputer yang melaksanakannya.

b. Memory, merupakan tempat penampungan atau sebagai ruang dalam

penyimpanan data. Memory yang dipakai yaitu dengan kapasitas 256 MB.

c. Monitor, merupakan sebagai media tampilan. Monitor yang di gunakan yaitu

Samsung dengan ukuran 15 inch.

d. Harddisk, merupakan tempat penyimpanan data. Besar kapasitas yang di pakai 40

GB dengan rpm 7200.

e. Keyboard & Mouse.

f. Prosesor AMD SEMPRON 1,8 Ghz.

g. Printer EPSON C-45, sebagai alat output / mencetak hasil.

2. Software

Software terdiri dari program-program yang digunakan untuk mengatur kerja

peralatan fisik komputer sehingga memungkinkan hardware mampu melakukan

(60)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

Adapun perangkat lunak (software) yang dibutuhkan untuk menjalankan atau

menerapkan sistem yang baru adalah :

a. Operating sistem yang digunakan adalah Microsoft Word

b.Bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa pemograman Visual Basic.

c. Data yang akan diolah penulis untuk membuat sistem informasi penggajian

pegawai.

3. Brainware

Konsekuensi dari pada dibangunnya / dikembangkannya suatu sistem komputerisasi

atau adanya mesin komputer sebagai alat bantu dibidang pengolahan data penjualan

tiket. Agar dapat menjalankan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

(software), maka dibutuhkan antara lain :

a. Sistem analis, yaitu orang yang membentuk dan membangun fasilitas rancangan

sistem

b. Programer, yaitu orang yang mengerti bahasa pemograman yang digunakan dalam

membuat dan membangun program.

c. Satu orang operator yang bertugas menangani pencetakan laporan – laporan,

(61)
(62)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1Kesimpulan

Berdasarkan dari uraian bab terdahulu maka penulis dapat mengambil kesimpulan

antara lain :

a. Pengkoordinasian masalah mata pelajaran dan pengolahan data-data siswa meliputi

nilai khususnya menjadi lebih efesien, efektif, akurat, dan terarah.

b. Dengan adanya sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro maka dalam

penerimaan siswa baru akan lebih efektif dan efesien.

c. Dengan menggunakan bahasa pemograman Microsoft Visual Basic dapat dibuat

Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro yang lebih baik, cepat dan akurat.

d. Dengan menggunakan jasa komputer yang menggunakan bantuan sistem yang telah

dibuat oleh penulis maka pelaporan data akan dapat dilakukan dengan cepat dan

(63)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

6.2Saran

Saran dari tugas akhir ini adalah :

1. Agar adanya peningkatan skill ( keahlian/keterampilan ) para pembimbing dalam

mengajar Ilmu pengetahuan di Bimbingan Belajar Maestro. komputer yang sangat

menentukan produktivitas kerja dari KTU tersebut, baik software maupun

hardware sehingga dapat mengoptimalkan kerja KTU baik mengolah data silabus.

2. Dengan adanya sitem Informasi Bimbingan Belajar Maestro yang dirancang

dengan menggunakan Visual Basic 6.0, kedepannya agar lebih baik lagi dalam

mengolah data nilai siswa

3. Dengan adanya penyusunan tugas akhir ini dapat diharapkan berguna bagi para

mahasiswa yang akan terjun langsung ketengah – tengah masyarakat.

4. Penulis menyadari kekurangan akan program ini, maka untuk melanjutkan agar

pendapat hasil yang paling maksimal sebaiknya program dikembangkan sebagai

(64)

Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009

DAFTAR PUSTAKA

Ario Suryo Kusumo, 2000. Latihan Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta: Elex Media Komputindo

Arifin Sitio dan Halomoan Tamba. 2001. Koperas:i Teori dan Praktik. Jakarta: Erlangga

Hartono, Jogiyanto. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi:Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Edisi ke-2. Yogyakarta:Andi

Madcoms. 2002. Seri Panduan Pemrograman: DATABASE VISUAL BASIC 6.0 dengan

CRYSTAL REPORTS. Edisi I. Yogyakarta:Andi

Madcoms. 2003. Aplikasi Database & Crystal Report pada Visual Basic 6.0 Yogyakarta:Andi

Malik, Jaja Jamaludin. 2006. Animasi Form pada VISUAL BASIC.. Yogyakarta:Andi

Gambar

Gambar 2.1. Jendela Utama Visual Basic
Gambar 2.2. Jendela Form
Gambar 2.4. Toolbox
Gambar 2.5. Jendela Propertis
+7

Referensi

Dokumen terkait

This research aims at describing the Implementation of Teaching Writing using Inquiry based Method at the Second Grade of MTs Negeri Karangdowo Klaten in

Interesterifikasi antara lemak kakao dengan minyak kelapa dan dengan minyak kemiri dapat membentuk lemak kakao yang kaya akan laurat sebagai sumber asam

Hasil penelitian menunjukkan: (1) Laju konversi lahan pertanian di Kecamatan Medan Tuntungan tahun 2006-2010 untuk lahan pertanian tegal/ kebun sebesar 30,69% atau 7,67% per tahun

Penulisan skripsi yang diberi judul ” TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMEGANG UNIT PENYERTAAN KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET (ASSET BACKED SECURITIES) DALAM KEPAILITAN

Setelah terjadi nya krisis ekonomi pada tahun 1997 yang lalu, banyak masyarakat yang menuntut agar dilakukan nya reformasi ditubuh BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )

Dari Tabel 5 hasil analisis kolerasi antara faktor fisik kimia perairan dengan indeks keanekaragaman dengan uji t memberikan hasil bahwa suhu, DO, Salinitas dan kandungan organik

Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian di Kabupaten Asahan tentang pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap kepatuhan minum obat penderita kusta tahun

b) Untuk meberikan style pada header, sidebar, content, maupun footer, pendeklarasian desain dapat dituliskan pada file css, sehingga lebih mudah untuk memahami

ﻪـﺘﺒﻟا ﻳﺎﻫﺎﻀﻓ رد ﻲ ﺶﻳﺎﻣﺮﺳ ﻢﺘﺴﻴﺳ ﻪﺑ ﺰﻬﺠﻣ ﻪﻛ ﺪﻨﺘﺴﻫ ﻲﻔﻘﺳ ﻲﺸﺑﺎﺗ ﻒﻘﺳ ﻲﻌﺸﻌﺸﺗ ﻞﻜﺷ ﺐﻳﺮﺿ ﺮﻴﻴﻐﺗ ﻞﻧﺎﭘ عﺎﻔﺗرا ﺶﻫﺎﻛ ﺖﺒﺴـﻧ دراد ﺮﺑ رد ار نﺎﻨﻛﺎﺳ ﻦﻴﻨﭽﻤﻫ و حﻮﻄﺳ ﺮﻳﺎﺳ ﻪﺑ ﺐﺒـﺳ ﻦـﻳا ﻪﻛ ﺮﺘﺸﻴﺑ ﻲﻜﻨﺧ