• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendayagunaan SIAK untuk Mendukung Penerapan e-ktp Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jembrana, 23 September 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pendayagunaan SIAK untuk Mendukung Penerapan e-ktp Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jembrana, 23 September 2010"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Pendayagunaan SIAK untuk Mendukung

Penerapan e-KTP Nasional

Badan Pengkajian dan Penerapan

Teknologi (BPPT)

(2)

Agenda

• Tujuan

• Kerjasama Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

• Dasar Hukum Administrasi Kependudukan

• Sistem Informasi Administrasi Kependudukan • Konsolidasi database kependudukan

• Penerapan KTP berbasis NIK yang dilengkapi dengan sidik jari dan chip

• Uji Petik Penerapan e-KTP tahun 2009

(3)

Tujuan

• Menerbitkan Nomor Induk Kependudukan kepada

setiap penduduk paling lambat tahun 2011.

– Pasal 101 huruf a, UU No. 23 tahun 2006

Memerintahkan kepada Pemerintah untuk memberikan NIK kepada setiap penduduk paling lambat tahun 2011.

• Menerbitkan identitas tunggal bagi penduduk

berupa KTP berbasis NIK yang dilengkapi dengan

sidik jari dan chip (e-KTP).

– Pasal 64 ayat 3, UU No. 23 tahun 2006

Mewajibkan kepada Pemerintah, bahwa dalam KTP harus disediakan ruang untuk memuat kode keamanan dan rekaman elektronik data kependudukan

(4)

Kerjasama BPPT dan

Departemen Dalam Negeri

• Kesepakatan Bersama antara Menteri Dalam Negeri dan Kepala BPPT Nomor 471 – 490 Tahun 2009 dan Nomor

16/KB/BPPT – DEPDAGRI/VI/2009 tentang Percepatan Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) tanggal 25 Juni 2009

• Perjanjian Bersama Direktur Jenderal Administrasi

Kependudukan Departemen Dalam Negeri dan Sekretaris

Utama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Nomor: 470 – 1096 MD Tahun 2009, Nomor:

21/PB/BPPT-DEPDAGRI/VIII/2009, tanggal 3 Agustus 2009

4 23/09/2010

(5)

DASAR HUKUM

UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2006

TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PP NO. 37 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN UU NO. 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PERPRES NO. 25 TAHUN 2008

TENTANG

TATA CARA DAN PERSYARATAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN

PENCATATAN SIPIL

PERPRES NO. 26 TAHUN 2009

TENTANG

PENERAPAN KTP BERBASIS NIK SECARA NASIONAL

PERPRES NO. 35 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERPRES NO. 26

(6)

23/09/2010 6

Substansi Adminduk

INFODUK (SIAK) SIAK Database INPUTDATA OUTPUT DATA Dokumen Kependudukan (Biodata, KK, KTP, Surat Keterangan Kependudukan,

Akta/Kutipan Akta) Dokumen

Kependudukan

1. Pencatatan Biodata Penduduk Per Keluarga berikut

Sidik Jari (Biometrik);

2. Pencatatan atas Pelaporan Peristiwa

Kependudukan;

3. Pendataan Penduduk Rentan Kependudukan;

4. Pelaporan Penduduk yang tidak dapat melapor sendiri.

DAFDUK 1. Pencatatan Kelahiran;

2. Pencatatan Lahir Mati; 3. Pencatatan Perkawianan;

4. Pencatatan Pembatalan Perkawinan; 5. Pencatatan Perceraian;

6. Pencatatan Pembatalan Perceraian; 7. Pencatatan Kematian;

8. Pencatatan Pengangkatan Pengesahan dan Pengakuan anak;

9. Pencatatan Perubahan Nama & Perubahan Status Kewarganegaraan;

10. Pencatatan Peristiwa Penting;

11. Pelaporan Penduduk yg Tdk Bisa Melapor Sendiri. CAPIL MANFAAT PEMERINTAH Statistik 1. Perumusan Kebijakan; 2. Perencanaan Pembangunan; 3. Kebutuhan Sektor Pembangunan

Lain;

4. Pilkada dan Pemilu;

5. Penyusunan Perkembangan Kependudukan;

6. Penyusunan Proyeksi Pembangunan;

7. Verifikasi Jati Diri Penduduk Dan Dokumen Kependudukan.

SWASTA

1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Makanan; 3. Dll.

(7)

Tujuan

Administrasi Kependudukan

1. Tertib Database Kependudukan

– Terbangunnya database kependudukan yang akurat di tingkat Kab/Kota, Provinsi dan Pusat;

– Database kependudukan Kab/Kota tersambung (on line) dengan Provinsi dan Pusat dengan menggunakan

Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK); – Database kependudukan Depdagri dan daerah

(8)

Tujuan

Administrasi Kependudukan

2. Tertib Penerbitan NIK

– NIK diterbitkan setelah penduduk mengisi biodata

penduduk per keluarga (F-1.01) dengan menggunakan SIAK;

– Tidak adanya NIK ganda;

– Pemberian NIK kepada semua penduduk harus selesai akhir tahun 2011.

(9)

Tujuan

Administrasi Kependudukan

3. Tertib Dokumen Kependudukan (KK, KTP, Akta

Pencatatan Sipil, dll)

– Prosesnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

(10)

Strategi Mewujudkan Tertib

Administrasi Kependudukan

1. Pemutakhiran database kependudukan;

2. Meningkatkan kualitas database kependudukan Kab/Kota, Provinsi dan Pusat melalui pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil dengan menggunakan SIAK secara on line dari Kab/Kota ke Provinsi dan Pusat;

3. Percepatan penguatan regulasi di daerah melalui Perda penyelenggaraan Administrasi Kependudukan serta

diikuti dengan penegakan hukum (Law Enforcement) bagi pelanggaran Administrasi Kependudukan;

(11)

Strategi Mewujudkan Tertib

Administrasi Kependudukan

4. Penerapan awal (uji petik) KTP berbasis NIK secara Nasional yang dilengkapi dengan sidik jari dan chip; 5. Pemberian NIK kepada setiap penduduk paling lambat

tahun 2011;

6. Menerapkan KTP berbasis NIK secara Nasional yang dilengkapi dengan Sidik Jari dan Chip (e-KTP) paling lambat tahun 2012;

7. Melakukan kerjasama antara Kemendagri dengan BPPT, Lembaga Sandi Negara, ITB dan APTIKOM untuk

(12)

Kegiatan Tahun 2010

• Pemutakhiran Data Kependudukan di 497

Kab/Kota melalui anggaran Dekonsentrasi.

• Penerbitan NIK di 329 Kab/Kota (Kab/Kota yg

sudah menggunakan SIAK dlm pelayanan)

• Implementasi SIAK di 168 Kab/Kota.

(13)

Persiapan Sistem Informasi untuk

Pemutakhiran Data Kependudukan

• Instalasi Aplikasi Pemutakhiran Data

Kependudukan ke server Kab/Kota dalam rangka

pencetakan F1-01 Pemutakhiran

• Instalasi Aplikasi SIAK 2009 ke Server Kab/Kota

dalam rangka entry data hasil pemutakhiran data

dan layanan pendaftaran penduduk dan pencatatan

sipil

• Instalasi Aplikasi Konsolidasi Data dalam rangka

pemberian NIK

(14)

Operasional & Transaksi SIAK Operasional & Transaksi SIAK Operasional & Transaksi SIAK Modul Konsolidator Daerah

Modul Konsolidator

Pusat Extract Transform Loading

Decision Support System Pendayagunaan Data Kependudukan (Lintas Sektor) Web Service (SOA) Database SIAK Kab/Kota 1 Database SIAK Kab/Kota 1 Database SIAK Kab/Kota 1 Staging Operasional Datastore Data Warehouse Datamart Internal Kemdagri Datamart External Kemdagri

Penduduk Penduduk Penduduk

Publik

AFIS AFIS AFIS

AFIS AFIS AFIS AFIS Level Operasional Data Level Data Warehouse Level Strategic Planning Application

Konsolidasi

Database

Kependudukan

23/09/2010 14

(15)

Penerapan KTP berbasis NIK

secara naisonal yang

dilengkapi dengan sidik jari

dan chip

(16)

Pasal-Pasal yang berkaitan dgn

e-KTP

23/09/2010 16 Perpres No. 26 Tahun 2009

Standar dan Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak dan blangko e-KTP diatur dengan Peraturan

Menteri (jo Permendagri No. 38 Tahun 2009)

Penerapan e-KTP paling lambat akhir tahun 2011

e-KTP memuat kode keamanan (sidik jari) dan rekaman

elektronik (chip)

Pasal 10

Pasal 6 Ayat 1 Pasal 2 Ayat 2

Perpres No. 35 Tahun 2010, Pasal 10:

Penerapan e-KTP paling lambat akhir tahun 2012

(17)

Tujuan Penerapan e-KTP

• Tujuan penerapan KTP berbasis NIK yang dilengkapi dengan sidik jari dan chip (e-KTP) adalah:

1. Memberikan keabsahan identitas dan kepastian hukum atas dokumen kependudukan.

2. Memberikan perlindungan status hak sipil setiap penduduk. 3. Merupakan bentuk pengakuan Negara bagi setiap penduduk.

• Penerapan e-KTP yang mencakup 172 juta penduduk akan dilaksanakan pada tahun 2011 dan 2012.

(18)

Manfaat Penerapan e-KTP

• Manfaat penerapan KTP berbasis NIK yang

dilengkapi dengan sidik jari dan chip (e-KTP) adalah:

1. Identifikasi jatidiri: data dalam e-KTP benar-benar menunjukkan identitas diri pemegang e-KTP.

2. Mencegah terjadinya pemalsuan dokumen maupun dokumen ganda dengan pengamanan data yang dapat diandalkan.

(19)

Nomor Induk Kependudukan

• Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006, NIK terdiri dari 16 (enam belas) digit terdiri atas:

– 6 (enam) digit pertama merupakan kode wilayah provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan tempat tinggal pada saat mendaftar;

– 6 (enam) digit kedua adalah tanggal, bulan, dan tahun kelahiran dan khusus untuk perempuan tanggal lahirnya ditambah angka 40; dan

– 4 (empat) digit terakhir merupakan nomor urut penerbitan NIK yang diproses secara otomatis dengan SIAK (Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan).

• Sebagai contoh seorang wanita pemilik KTP di Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat yang lahir pada

(20)

Karakteristik Sidik Jari

1. Sidik jari memiliki ketetapan bentuk

2. Sidik jari menunjukkan ketunggalan seseorang

identitas (Prabhakar, 2001 dan Pankanti, 2002).

• AFIS: perekaman dan pemadanan sidik jari cukup

mudah dilakukan.

• Referensi:

– S. Pankanti, S. Prabhakar, and A. Jain. On the individuality of fingerprints. In

IEEE Transaction on Pattern Analysis and Machine Intelligence, pages 1010–

1025, August 2002.

– Salil Prabhakar. Fingerprint Matching and Classification Using a Filterbank. PhD thesis, Michigan State University, 2001.

(21)

Automated Fingerprint

Identification System

• AFIS adalah sebuah sistem untuk melakukan identifikasi secara otomatis terhadap suatu sidik jari (fingerprint).

• Otomasi proses identifikasi dilakukan lewat pencocokan (matching) berbasis minutiae dari sidik jari yang akan diidentifikasi dengan kumpulan sidik jari yang telah terekam pada suatu sistem database.

• Sidik jari tangan memiliki tiga karakteristik (ujung bukit, pencabangan dua dan titik yang disebut sebagai minutiae, lihat Gambar 2) muncul dalam berbagai kombinasi yang tidak pernah berulang pada dua orang (Pankanti, 2002).

(22)

Fungsi pada Sistem AFIS

• Sistem memiliki fungsi identifikasi dan verifikasi:

– Identifikasi: proses mengenali identitas seseorang lewat seleksi dan pencocokan terhadap keseluruhan data identitas yang

terekam pada database. Pada proses ini dilakukan pencocokan one-to-many (1:N) untuk memastikan bahwa identitas orang yang dicari ada dalam database atau tidak.

– Verifikasi: proses mengotentikasi identitas seseorang dengan membandingkan hasil pengambilan karakteristik sidik jari (biometrik) dengan data yang sebelumnya telah terekam pada database. Pada proses ini dilakukan pencocokan one-to-one (1:1) untuk mengkonfirmasi bahwa identitas seseorang adalah benar.

(23)

Alur Identifikasi Sidik Jari

e-KTP (AFIS)

Aplikasi SIAK User Interface Data Entry Database SIAK Lokal Pengiriman Data XML Penerimaan Data XML Pengolahan Data Database SIAK Pusat Message Queue Data Warehouse SIAK Extract Transform Load Workflow Coding Matching Database AFIS

Sistem Identifikasi Sidik Jari (AFIS)

Kecamatan/Kabupaten Data Center Ditjen Adminduk

Pendaftaran e-KTP

Pengiriman sidik jari untuk identifikasi 1:N

Hasil identifikasi sidik jari (tunggal atau

ganda)

Identifikasi sidik jari 1:N untuk memperoleh ketunggalan jati diri seseorang

(24)

Parameter Kinerja AFIS

• Parameter kinerja utama (selain parameter lain :

interoperabilitas, skalabilitas, modularitas, dll) yaitu:

• Akurasi:

• False Match: Utk Proses identifikasi (1 : N ): sistem AFIS secara salah, mengidentifikasikan match antara record baru dengan record yang yang sudah ada di DB. 0,01%

• False Non-match: Utk proses identifikasi ( 1: N ): sistem AFIS tidak menemukan match antara record baru dengan record yang sudah ada di DB padahal harusnya ada.

• Kecepatan

• Kecepatan pemadanan per detik, misalnya, 100.000 matches/second

24 23/09/2010

(25)

Chip

• Menyimpan biodata, pas photo, sidik jari, dan

tanda tangan terdigitalisasi.

• Memiliki metoda pengamanan data berupa

autentikasi, dan confidentiality (enkripsi) serta

integrity.

(26)

Tujuan Uji Petik e-KTP Tahun

2009

• Untuk mengetahui kinerja infrastruktur, kinerja prosedur operasional, dan kinerja sistem, perilaku fisik KTP, kinerja SDM aparat pelaksana di lapangan.

• Untuk mengindentifikasi kelemahan-kelemahan teknis dan operasional, sehingga pada penerapan pada skala yang

lebih besar, kelemahan-kelemahan tersebut dapat diperbaiki.

(27)

Daerah Uji Petik e-KTP

1. Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang 26.000

2. Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta 26.000

3. Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar 26.000

4. Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar 26.000

5. Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon 26.000

6. Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana 20.078

(28)

Di kecamatan Di DC Pusat Di Pabrik percetakan KTP Dibagikan di Kecamatan, Kabupaten Di Kecamatan, Kabupaten ( service point bank, dll)

SOP Perekaman Sidik Jari e-KTP

23/09/2010 28 Perekaman 10 Sidik Jari Kirim ke AFIS Central utk Identifikasi Ketunggalan (1 : N) Cetak , Rekam Data Biodata, Foto, Sidik Jari dan Personalisasi KTP Pembagian KTP dgn verifikasi 1 : 1 Verifiikasi 1 : 1 dalam memperoleh pelayanan Verifikasi 1:1 utk memastikan yang mengambil KTP yang berhak Jika mirip dengan

record yang ada sebelumnya, IDENTITAS GANDA AFIS DB utk retrieval dalam pelayanan reguler

(29)

OPERATOR MENJALANKAN APLIKASI Front End

Front End/Enrollment ( Perekaman Sidik Jari) Uji Petik e-KTP 2009

SOP Perekaman Sidik Jari

PENDUDUK MEREKAM 10 SIDIK JARI TANGAN

APLIKASI MENGIRIMKAN DATA SIDIK JARI KE PUSAT DATA AFIS UNTUK CEK – DUPLIKASI SIDIK JARI

Tunggal / Ganda

APLIKASI REKAM 2 SIDIK JARI KE CHIP eKTP

UNI K

PENERBITAN eKTP

Dengan Verifikasi GAND CARD READER

BIODATA, FOTO & NIK WAJIB KTP DIBACA DARI eKTP

(30)

30

Proses ajudikasi / membandingkan

sidik jari dan personal data secara

manual

Proses Verifikasi Kemungkinan Identitas Ganda dan False Match di DC Pusat

False match pada uji petik e-KTP: 18 dari 83.000 records

(31)

1:1 Verification Card e-KTP contactless 1stfinger stored 2nd finger stored others

Verifikasi apakah sidik jari

wajib KTP sama dengan yang ada

di chip di eKTP setelah proses

perekaman data ke chip ATAU pada waktu penyerahan eKTP ke penduduk ATAU pada waktu

(32)

32

PENDAMPINGAN TEKNIS UJI PETIK 2009 di 6 Kab / Kota

Perekaman di Denpasar

Antrian di Padang

Perekaman di Jogja

(33)

TOPOLOGI JARINGAN UJI PETIK 2009

Topologi Jaringan di Kecamatan *)

(34)

34

Perekaman sidik jari di daerah dan konsolidasi ke DC pusat dapat dipantau secara harian dan online

ON LINE TOOL MONITOR PEREKAMAN SIDIK JARI

(35)
(36)

Alur Proses dan Data Perekaman

Sidik Jari dan Penerbitan e-KTP 2011

(37)

Perangkat Keras e-KTP di

Kabupaten

• Server Database : 1 buah

• UPS 2200 VA : 1 buah

• Desktop PC : 2 buah

• UPS 1000 VA : 2 buah

• Fingerprint scanner : 2 buah

• Smart card reader : 2 buah

• Signature pad : 2 buah

• Card personalization printer : 1 buah

• Printer ribbon : 20 buah

• Kamera digital : 2 buah

• Hard disk external : 1 buah • Switch dan cabling : 1 buah

(38)

Perangkat Keras e-KTP di

Kecamatan

• Server Database : 1 buah

• UPS 1000 VA : 1 buah

• Desktop PC : 2 buah

• UPS 1000 VA : 2 buah

• Fingerprint scanner : 2 buah

• Smart card reader : 2 buah

• Signature pad : 2 buah

• Digital scanner : 1 buah

• Kamera digital : 2 buah

38

• Hard disk external : 1 buah • Switch dan cabling : 1 buah

• Router : 1 buah

(39)

Perangkat Lunak e-KTP di

Kabupaten

• Operating system server : 1 buah

• Database engine (Standard Edition) : 1 buah • Operating system desktop : 2 buah

• Aplikasi AFIS system : 1 paket

• Anti virus server : 1 buah

(40)

Perangkat Lunak e-KTP di

Kecamatan

• Operating system server : 1 buah

• Database engine (Standard Edition) : 1 buah

• Operating system desktop : 2 buah

• Aplikasi perekaman sidik jari : 2 paket

• Anti virus server : 1 buah

• Anti virus client : 2 buah

40 23/09/2010

(41)

SDM dan Operasionalisasi

• Sosialisasi, Bintek, Pendampingan Teknis dan

Supervisi penerbitan e-KTP di Kabupaten/Kota

dan Kecamatan

(42)

42

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

"Masih banyaknya praktek-praktek perjanjian fidusia yang dibuat secara baku atau yang dibuat secara notariil tetapi tidak didaftarkan atau yang didaftarkan

7DQ .DPHOR +XNXP -DPLQDQ )LGXVLD $OXPQL %DQGXQJ KOP.. 3DGD NDVXV SHUMDQMLDQ GHQJDQ MDPLQDQ ILGXVLD \DQJ GLODNXNDQ DQWDUD 5XGL VHEDJDL GHELWXU GHQJDQ %DQN 0DQGLUL &DEDQJ

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan standar akuntansi pemerintah berbasis akrual, sistem penganggaran berbasis kinerja, kualitas

Berdasarkan kedua data silsilah perkawinan antara kambing gembrong jantan warna putih dengan kambing gembrong betina warna coklat belum bisa memastikan apakah

Konfigurasi dasarnya adalah dengan menghubungkan suatu tahananan seri dengan kumparan putar alat ukur arus dimana arus secara langsung masuk ke dalam kumparan

3. Isi User Id dengan id login yang akan digunakan, Full name diisi dengan nama lengkap dari user yang akan menggunakan, password sebaiknya diisi dengan sandi standar yaitu

Sangat terampill,jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan bentuk akar.

Dalam rangka perbaikan dan peningkatan layanan kepada client, maka gambaran umum sistem yang diusulkan yaitu dibuatnya suatu web support selain sebagai media