SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
(SD/MI)
MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
DAFTAR ISI
i
I.
PENDAHULUAN
1
A. Rasional
1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan di Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
2
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan di Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah
2
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah
2
E. Pembelajaran dan Penilaian
6
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi
Lingkungan dan Peserta Didik
9
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN
10
A. Kelas I
10
B. Kelas II
15
C. Kelas III
20
D. Kelas IV
25
E. Kelas V
33
I.
PENDAHULUAN
A. Rasional
Abad ke 21 telah kita masuki dengan segala permasalahan, tantangan
dan peluangnya. Dunia di abad 21 ini sungguh telah menampilkan
wajah yang amat berbeda dari abad sebelumnya. Kemajuan teknologi
dan informasi (IT) yang berhasil dicapai ikut mempengaruhi wajah dunia
dan segala interaksinya menjadi lebih praktis, maju, modern serta
mengunggulkan kepakaran dan pemahaman penggunaan teknologi
tinggi untuk memecahkan persoalan kehidupan sehari-hari. Tantangan
persaingan sumber daya manusia di berbagai negara semakin ketat dan
nyata, karena batas-batas negara sudah semakin kabur dan semakin
longgar. Dalam abad yang semakin mengglobal ini, pendidikan perlu
didorong untuk mampu membekali anak didik dengan kompetensi yang
dibutuhkan seperti kemampuan berpikir kritis, kreatif, keterampilan
berkomunikasi dan kemampuan bekerjasama dengan orang lain.
Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat
menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui
penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi, dan
relevan dengan tantangan abad 21.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) merupakan salah
satu mata pelajaran pada Kurikulum 2013. PJOK merupakan bagian
integral dari program pendidikan nasional, bertujuan untuk
mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak,
keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas
emosional, tindakan moral, pola hidup sehat dan pengenalan
lingkungan bersih melalui pembekalan pengalaman belajar
menggunakan aktivitas jasmani terpilih dan dilakukan secara sistematis
yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
Pembekalan pengalaman belajar itu dilakukan dengan multi tujuan,
multi metode, multi sumber dan media dengan menjadikan peserta
didik sebagai subyek pembelajaran. Proses dan hasil pembelajaran
diukur menggunakan penilaian berbasis kinerja untuk menjamin
kompetensi yang diharapkan benar-benar telah dicapai. Dengan ini
diharapkan peserta didik sebagai bagian sumber daya bangsa Indonesia
masa depan siap menghadapi tantangan abad 21.
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang
sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.
Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien,
tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak
berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (
sequence
)
materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan
prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum;
mudah diajarkan oleh guru (
teachable
); mudah dipelajari oleh peserta
didik (
learnable
); terukur pencapaiannya (
measurable
); bermakna
(
meaningfull
); dan bermanfaat
untuk dipelajari (
worth to learn
) sebagai
bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang
terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang
berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan
inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang
sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam
melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan
model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi
masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.
Pembelajaran di SD/MI dari Kelas I sampai dengan Kelas VI dilaksanakan
sebagai pembelajaran tematik terpadu. Silabus Tematik Terpadu SD/MI
telah disusun terpisah dengan dokumen ini sebagai acuan dalam
menyusun perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan di sekolah.
Namun demikian, bagi guru yang ingin menyusun sendiri pembelajaran
tematik terpadu, dapat menggunakan dokumen Silabus Mata Pelajaran
PJOK SD ini dan silabus mata pelajaran lainnya di SD sebagai acuan.
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Setelah mengikuti pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan (PJOK), peserta didik memiliki sikap, pengetahuan,
keterampilan fisik dan gerak, serta kebugaran jasmani yang dapat
digunakan untuk aktivitas hidup keseharian, rekreasi, dan menyalurkan
bakat dan minat berolahraga, hidup sehat dan aktif sepanjang hayat
yang dilandasi oleh nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Esa, disiplin, menghargai perbedaan, kerja sama, sportif, tanggung
jawab, dan jujur, serta kearifan lokal yang relevan.
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Pengembangan kompetensi mata pelajaran PJOK didasarkan pada
perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan peserta didik. Khusus
untuk pengembangan kompetensi pada ranah fisik dan motorik,
pengembangan kompetensi mata pelajaran PJOK didasarkan pada
prinsip pertumbuhan dan perkembangan fisik dan gerak. Berdasarkan
hal tersebut, pembelajaran pada ranah fisik dan motorik berbagai
aktivitas di dalam PJOK pada jenjang pendidikan SD/MI pada kelas
rendah (kelas 1–3) diarahkan untuk mencapai kompetensi dalam
penyempurnaan dan pemantapan pola gerak dasar, pengembangan
kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai permainan
sederhana dan tradisional, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama,
aktivitas air, dan materi kesehatan. Pada kelas tinggi (4–6) diarahkan
pada pengembangan gerak dasar menuju kesiapan gerak spesifik,
pengembangan kebugaran jasmani serta gaya hidup sehat melalui
permainan bola besar, permainan bola kecil, atletik, beladiri, senam,
gerak berirama, aktivitas air, dan materi kesehatan.
Kerangka pengembangan kurikulum PJOK SD/MI Kelas I s.d VI mengikuti
elemen pengorganisasi kompetensi dasar yaitu Kompetensi Inti
(Kompetensi Inti pada kelas I sd VI). Kompetensi inti dijadikan sebagai
payung untuk menjabarkan kompetensi dasar mata pelajaran.
Kompetensi inti tersebut adalah sebagai berikut:
Kompetensi Inti
Kelas I Kelas II Kelas III
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan
faktual dengan cara mengamati
[mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
3. Memahami pengetahuan
faktual dengan cara mengamati
[mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
3. Memahami pengetahuan
faktual dengan cara mengamati
[mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kelas IV Kelas V Kelas VI
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami
pengetahuan
faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
3. Memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
3. Memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain. 4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (
indirect teaching
) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Ruang lingkup materi mata pelajaran PJOK untuk SD/MI terdiri atas:
1. Gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif
2. Aktivitas permainan bola besar dan bola kecil
3. Aktivitas atletik
4. Aktivitas beladiri
5. Aktivitas pengembangan kebugaran jasmani
6. Aktivitas senam
7. Aktivitas gerak berirama
8. Aktivitas air dan keselamatan diri
9. Kesehatan
Peta Materi
No Lingkup Pembelajaran Materi
1 Gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif
Gerak dasar (Jalan, lari, lompat, lempar, menekuk, mengayun, memilin, meregang, melempar, menangkap, memantul,
menendang) dalam bentuk permainan 2 Aktivitas permainan bola
besar dan bola kecil Gerak dasar dalam berbagai permainan bola besar dan bola kecil (Sepak bola, bola voli, bola basket, kasti, rounders,
permainan sederhana dan /atau permainan tradisional lainnya)
3 Aktivitas atletik Lari jarak pendek, jalan berbagai jarak dan waktu, lempar dengan berbagai cara dan alat, tolak dengan berbagai cara dan alat, lompat dengan berbagai arah, jarak, dan ketinggian.
4 Aktivitas seni beladiri Silat 5 Aktivitas pengembangan
kebugaran jasmani Kelentukan, kekuatan, kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan daya tahan.
6 Aktivitas senam Pola gerak dominan (bertumpu,
bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat)
7 Aktivitas gerak berirama variasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik variasi gerak dasar langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik 8 Aktivitas air dan
keselamatan diri Keterampilan salah satu gaya renang dan dasar-dasar penyelamatan diri
9 Kesehatan 1. Bagian-bagian tubuh, bagian tubuh
yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain, cara menjaga
kebersihannya, dan kebersihan pakaian 2. Cara menjaga kebersihan lingkungan
(tempat tidur, rumah, kelas, lingkungan sekolah, dan lain-lain)
3. Perlunya memilih makanan bergizi dan jajanan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh
4. Perilaku terpuji dalam pergaulan sehari-hari (antar teman sebaya, orang yang lebih tua, dan orang yang lebih muda) 5. Bahaya merokok, minuman keras, dan
kesehatan tubuh
6. Konsep pemeliharaan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak
menular
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
Kompetensi dasar pengetahuan dan keterampilan di dalam
kurikulum PJOK SD/MI dijabarkan dari ruang lingkup pembelajaran.
Kompetensi dasar pada lingkup permainan bola besar dan bola kecil
diberi tanda bintang satu (*) ini berarti sekolah dapat memilih jenis
permainan bola besar seperti permainan sepakbola, bolavoli,
bolabasket, dan permainan bola besar lainnya; permainan bola kecil
seperti kasti, rounders, bulutangkis, tenis meja, dan permainan bola
kecil lainnya; dan aktivitas atletik disesuaikan dengan ketersediaan
sarana dan prasarananya.
Kompetensi dasar pada lingkup bela diri diberi tanda bintang dua
(**) ini berarti sekolah dapat memilih jenis beladiri (pencak silat,
karate, taekwondo, dan/atau jenis bela diri lainnya) sesuai dengan
kompetensi tenaga pendidiknya, misalnya dipilih jenis olahraga
beladiri pencak silat. Kompetensi dasar pada lingkup aktivitas air
diberi tanda bintang tiga (***) ini berarti sekolah dapat
melaksanakan atau tidak sesuai ketersediaan sarana dan
prasananya.
Kompetensi dasar mata pelajaran PJOK meliputi kompetensi dasar
sikap (sikap spirituan dan sosial), kompetensi dasar pengetahuan
dan kompetensi dasar keterampilan.
Kompetensi dasar
pengetahuan dan kompetensi dasar keterampilan harus diajarkan
secara bersamaan dalam pembelajaran praktik. Hal ini terkait pula
dengan ketersedian waktu pembelajaran PJOK pada jenjang sekolah
dasar, yaitu empat jam pembelajaran (@ 35 menit) per minggu.
Empat jam pembelajaran per minggu tersebut dapat diatur sebagai
berikut:
a. Jika di sekolah tidak tersedia/tidak ada guru khusus mata
pelajaran PJOK, maka pembelajaran dapat dilakukan dengan
menggunakan pendekatan tematik;
b. Jika di sekolah terdapat guru PJOK, maka kegiatan belajar
mengajar dapat dilakukan 2 kali pertemuan dalam satu minggu.
Setiap pertemuan alokasi waktunya adalah 70 menit.
c. Jika di sekolah terdapat guru PJOK dan dilaksanakan
pembelajaran tematik, maka guru PJOK dan guru kelas
berkolaborasi, dengan alokasi waktu disepakati bersama.
d. Pelaksanaan pembelajaran PJOK tidak perlu menyediakan
alokasi waktu khusus untuk teori, kecuali pada kompetensi
dasar kesehatan.
dalam pendidikan gerak anak tidak diperkenalkan dengan konsep
dan komponen olahraga. Guru memperkenalkan Konsep Gerak yang
terdiri dari sub konsep tubuh (bagian tubuh apa yang digunakan),
konsep ruang (arah, bidang atau ketinggian), konsep usaha (lambat,
cepat, kasar, halus, lancar, tersendat, dan sebagainya), serta
konsep keterhubungan (seperti sendirian, berpasangan,
berkelompok, dengan alat, dan sebagainya).
Pembelajaran mata pelajaran PJOK dapat menggunakan berbagai
pendekatan, diantaranya adalah pendekatan saintifik yang
berorientasi pada pengembangan keterampilan berpikir kritis,
pendekatan pola gerak dominan yang berorintasi pada
pengembangan pola-pola gerak yang sifatnya dominan, dan atau
pendekatan taktis yang berorintasi pada pengembangan
penguasaan aspek-aspek taktis dari permainan.
Pola pergerakan anak dalam pembelajaran PJOK dengan model
Pendidikan Gerak biasanya menggunakan pola pergerakan bebas.
Sedangkan pada pembelajaran konvensional biasanya Guru lebih
memilih pola pergerakan terstruktur.
Pergerakan bebas adalah pola pergerakan yang membebaskan anak
bergerak di seluruh ruangan tanpa harus diatur oleh guru. Dengan
pola pergerakan bebas, biasanya guru akan cukup leluasa untuk
menggunakan gaya mengajar yang memberi kesempatan pada
anak untuk mengambil keputusan. Sedangkan pola pergerakan
terstruktur biasanya mengatur anak dalam barisan yang diinginkan
guru (baik dalam bentuk saf maupun banjar) serta dominan
digunakan oleh guru yang masih menggunakan gaya mengajar
komando.
Setiap gaya mengajar tersebut memiliki anatomi, karakteristik,
serta langkah-langkah yang berbeda, misalnya penggunaan model
pembelajaran dengan gaya komando yang hanya sekedar memberi
contoh melalui demonstrasi lalu kemudian peserta didik melakukan
sesuai komando. Hal ini berbeda dengan langkah yang ada pada
gaya mengajar resiprokal yang menekankan pada umpan balik
langsung yang diberikan oleh teman pasangannya.
Setiap pelaksanaan pembelajaran dimulai dari penjelasan mengenai
tujuan, dan skenario pembelajaran kepada peserta didik,
dilanjutkan dengan langkah-langkah operasional inti pembelajaran
dengan berbagai model, pendekatan, metode, strategi, dan gaya
mengajar, serta penilaian, penyimpulan, dan refleksi. Berikut adalah
gambaran langkah langkah inti berbagai gaya mengajar yang
mudah untuk digunakan dalam pembelajaran PJOK.
Guru memberikan umpan balik secara langsung kepada peserta
didik selama proses pelaksanaan tugas berlangsung. Peserta
didik dapat diorganisir secara perorangan, berpasangan,
berkelompok, maupun klasikal dalam melaksanakan tugas/
latihan.
c. Resiprokal, pembelajaran diawali dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran dan langkah pembelajaran. Langkah selanjutnya
peserta didik dengan pasangannya membaca teks dan
mengamati gambar berbagai keterampilan pada lembar kerja
yang dibagikan guru, Pemeran pelaku mencobakan keterampilan
yang terdapat di dalam lembar kerja, dan pengamat melakukan
pengamatan terhadap keterampilan yang dilakukan oleh pelaku.
Jika terjadi kesalahan (keterampilan yang tidak sesuai dengan
LKS) tugas pengamat memberikan masukan untuk dilakukan
perbaikan. Langkah yang sama dilakukan setelah terjadi
pergantian peran peserta didik yang semula menjadi pelaku
akan berperan sebagai pengamat, demikian juga sebaliknya.
Umpan balik dalam pembelajaran ini diperoleh dari sesama
peserta didik (pasangannya).
d. Periksa sendiri (
selfcheck
), gaya mengajar ini memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk memeriksa kemampuan
dirinya dibandingkan dengan tugas gerak yang ada pada lembar
periksa (
checksheets
) sendiri. Pernyataan ini berimplikasi bahwa
guru harus menyediakan lembar periksa sendiri sebelum
pembelajaran dilaksanakan. Lembar ini dibagikan, peserta didik
menerima dan mempelajari serta mempraktikkan sesuai jumlah
pengulangan yang disarankan. Jika peserta didik telah
menguasai keterampilan ke-1, maka dipersilahkan untuk
melanjutkan menuju keterampilan selanjutnya, dan jika belum
maka harus mengulang kembali keterampilan tersebut.
Demikian selanjutnya hingga keterampilan ke-n. Umpan balik
dengan menggunakan gaya mengajar ini disediakan dalam
lembar periksa sendiri, dan secara intrinsik (
intrinsic feedback
)
oleh peserta didik.
e. Inklusi, gaya mengajar ini memerlukan analisis faktor-faktor
modifikasi sebelum diterapkan. Faktor-faktor modifikasi
diperlukan untuk memfasilitasi peserta didik agar dapat belajar
secara aktif sesuai dengan kemampuannya. Memiringkan mistar
dalam pembelajaran lompat tinggi, mendekatkan jarak garis
dalam permainan bolavoli, menurunkan keranjang pada
pembelajaran
shooting
bolabasket merupakan contoh modifikasi
agar seluruh peserta didik dapat belajar.
Dari penerapan berbagai gaya mengajar tersebut nilai-nilai yang
dapat dikembangkan adalah disiplin, tanggung jawab, kerja sama,
sportivitas, selain kecakapan hidup dalam berkomunikasi dengan
orang lain baik sebagai pembicara maupun pendengar yang baik,
serta nillai-nilai lain sebagai efek samping (
nurturant effect
) dalam
proses pembelajaran.
2. Penilaian
Selain itu, yang perlu diperhatikan oleh guru dalam penilaian
pembelajaran adalah penilaian terhadap derajat kesehatan dan
kebugaran jasmani peserta didik, serta sarana dan prasarana
pembelajaran untuk menjamin keamanan dan keselamatan peserta
didik. Penilaian kesehatan, kebugaran, dan sarana prasarana
dilakukan secara periodik, dimulai di awal tahun pelajaran sebagai
bagian dari proses diagnosis, serta pada pertengahan dan akhir
tahun pelajaran untuk melihat perkembangan dan sebagai dasar
penyusunan program selanjutnya.
Penilaian sikap digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut sesuai dengan
kondisi dan karakteristik peserta didik.
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan
Peserta Didik
Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini dapat disesuaikan dan
diperkaya dengan konteks daerah atau sekolah, serta konteks global
untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar pada peserta didik
terhadap Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran tersebut
dimaksudkan agar peserta didik tetap berada pada budayanya,
mengenal dan mencintai alam dan sosial di sekitarnya, dengan
perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa sehingga akan
menjadi generasi tangguh dan berbudaya Indonesia.
Untuk memperoleh profil siswa tersebut, sumber dan perangkat
pembelajaran tidak cukup hanya mengandalkan sumber dan perangkat
pembelajaran yang tradisional atau konvensional. Buku teks pelajaran
bukan satu-satunya sumber dan bahan ajar yang harus digunakan dan
dipedomani guru. Guru PJOK di dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran seharusnya mengikuti perkembangan jaman dimana
pemanfaatan kemajuan teknologi dan informasi (IT) sebagi sumber
pembelajaran sudah merupakan suatu keniscayaan. Penggunaan
perangkat IT sebagai sumber dan bahan ajar dalam pembelajaran PJOK
seperti : pengamatan melalui tanyangan video, pengamatan melalui
internet (kelas I s.d VI), pemberian tugas melalui internet dan
pengumpulan tugas melalui internet (kelas IV s.d VI).
Sumber dan bahan ajar dapat berupa sumber dan bahan ajar yang
“dimanfaatkan” yaitu lingkungan dan sumber dan bahan ajar lain yang
“dirancang” yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di
antaranya adalah lembar kerja, lembar tugas, lembar periksa sendiri,
dan lembar faktor modifikasi. Berbagai bahan ini diperlukan sebagai
akibat dari penggunaan model atau gaya mengajar yang dipilih dan
digunakan.
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,
DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas I
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar PembelajaranMateri Kegiatan Pembelajaran 3.1 Memahami
prosedur gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. 4.1 Mempraktik
kan gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. Gerak dasar jalan Gerak dasar lari Gerak dasar lompat Gerak dasar loncat Gerak dasar berjingkat Gerak dasar berderap, Gerak dasar skipping Gerak dasar slidding Memaduka n konsep gerak
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang gerak berjalan, berlari, melompat, loncat, berjingkat, berderap,
skipping, slidding dan memadukan konsep gerak keberbagai arah dan kecepatan.
Siswa mencoba dan melakukan gerak berjalan, berlari, melompat, loncat, berjingkat, berderap,
skipping, slidding dan memadukan konsep gerak keberbagai arah dan kecepatan secara berulang-ulang. Siswa mendapatkan umpan balik
dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
Siswa memperagakan hasil belajar gerak dasar lokomotor dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional (kucing dan tikus, menjala ikan, dan lain-lain) dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, tanggung jawab, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran
3.2 Memahami prosedur gerak dasar non-lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional 4.2 Mempraktik
kan gerak dasar non-lokomotor sesuai dengan Memutar Mengayun Menekuk Menarik Meliuk Menggoyan g Memilin Mengedang Mengkerut Menekuk Melenting Memaduka n konsep gerak
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang gerakan memutar badan dan mengayun tangan ke arah kiri/kanan, menekuk dengan satu/dua kaki, menarik dengan alat/ tali,
meliukan badan, menggoyang, memilin, mengedang, mengkerut, menekuk, melenting dan
memadukan kondep gerak.
Siswa mencoba gerakan memutar badan dan mengayun tangan ke arah kiri/kanan, menekuk dengan satu/dua kaki, menarik dengan alat/tali, meliukan badan, menggoyang, memilin, mengedang, mengkerut, menekuk, melenting dan
konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional
secara berulang-ulang.
Siswa mempraktikkan secara berulang berbagai gerakan memutar badan dan mengayun tangan ke arah kiri/kanan, menekuk dengan satu/dua kaki, menarik dengan alat/tali, meliukan badan, menggoyang, memilin, mengedang, mengkerut, menekuk, melenting dan
memadukan konsep gerak sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri,
sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.3 Memahami prosedur pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional 4.3 Mempraktik
kan pola gerak dasar
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
Melempar
Melambung
kan
Menangkap
Menendang
Memukul Menggiring
Memaduka
n konsep gerak
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang gerakan melempar, melambungkan,
menangkap, menendang, memukul, menggiring, dan memadukan konsep gerak. Siswa mencoba gerakan
melempar, melambungkan, menangkap, menendang, memukul, menggiring, dan memadukan konsep gerak yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang..
Siswa mempraktikkan secara berulang berbagai gerakan melempar, melambungkan, menangkap, menendang, memukul, menggiring, dan
memadukan konsep gerak sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri,
sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.4 Memahami prosedur menjaga sikap tubuh (duduk, membaca,
Duduk Membaca
Buku Berdiri
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang menjaga sikap tubuh (duduk, membaca, berdiri, jalan, telungkup,
Kompetensi Dasar PembelajaranMateri Kegiatan Pembelajaran berdiri, jalan),
dan bergerak secara lentur serta seimbang dalam rangka pembentukan tubuh melalui permainan sederhana dan atau
tradisional. 4.4 Mempraktik
kan menjaga sikap tubuh (duduk, membaca, berdiri, jalan), dan bergerak secara lentur serta seimbang dalam rangka pembentukan tubuh melalui permainan sederhana dan atau
tradisional.
Jalan Telungkup Terlentang Bertumpu
bergerak dengan lentur serta seimbang dengan posisi dan koordinasi yang baik.
Siswa mencoba dan melakukan menjaga sikap tubuh duduk, membaca, berdiri, jalan,
telungkup, terlentang, bertumpu dan bergerak dengan lentur serta seimbang dengan posisi dan koordinasi yang baik dalam waktu tertentu secara berulang-ulang. Siswa mendapatkan umpan balik
dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
Siswa memperagakan hasil belajar tentang gerak menjaga sikap tubuh (duduk, membaca, berdiri, jalan, telungkup, terlentang, bertumpu), dan bergerak secara lentur serta seimbang dalam rangka pembentukan tubuh
melalui permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran
3.5 Memahami prosedur berbagai pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/ lokomotor, tolakan, putaran, ayunan,
melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam lantai. 4.5 Mempraktik
kan berbagai pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/ lokomotor, tolakan, putaran,
Bertumpu Bergantung Berdiri satu
kaki/ keseimban gan
Berputar Mengayun Menolak Melayang Mendarat
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang berbagai pola gerak dominan senam lantai yang akan dipelajari (bertumpu, bergantung, berdiri satu
kaki/keseimbangan, berputar, mengayun, menolak, melayang dan mendarat).
Siswa mencoba gerakan berbagai pola gerak dominan senam lantai yang akan dipelajari (bertumpu, bergantung, berdiri satu
kaki/keseimbangan, berputar, mengayun, menolak, melayang dan mendarat) yang telah diperagakan oleh guru dalam waktu tertentu secara berulang-ulang dalam waktu tertentu secara berulang-ulang.
ayunan,
melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam lantai.
diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri,
sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.6 Memahami prosedur penggunaan pola gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/ dengan musik dalam aktivitas gerak berirama. 4.6 Mempraktik
kan
penggunaan pola gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/ dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.
Mengayun kan tangan Memutar
kan tangan Menarik
dan
Mendorong Melangkah
kan kaki
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang gerak mengayun-kan tangan dari depan ke belakang, mengayunkan
tangan ke samping, memutarkan tangan melalui samping badan, menarik dan mendorong kedua tangan, melangkah-kan kaki ke depan, belakang, samping kiri/ kanan, mengkoordinasikan mengayunkan tangan dan
melangkahkan kaki dengan irama (ketukan).
Siswa mencoba dan melakukan gerak mengayunkan tangan dari depan ke belakang, mengayunkan tangan ke samping, memutarkan tangan melalui samping badan, menarik dan mendorong kedua tangan, melangkahkan kaki ke depan, belakang, samping kiri/kanan, mengkoordi-nasikan mengayunkan tangan dan
melangkahkan kaki dengan irama (ketukan) secara berulang-ulang dalam waktu tertentu secara berulang-ulang.
Siswa mempraktikkan secara. Siswa mendapatkan umpan balik
dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
Siswa memperagakan hasil belajar tentang gerak penggunaan pola gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/ dengan musik dalam aktivitas gerak berirama dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Kompetensi Dasar PembelajaranMateri Kegiatan Pembelajaran 3.7 Memahami
prosedur berbagai pengenalan aktivitas air dan menjaga keselamatan diri/orang lain dalam aktivitas air ***)
4.7 Mempraktik kan berbagai pengenalan aktivitas air dan menjaga keselamatan diri/orang lain dalam aktivitas air ***)
Berjalan di air
Mengambil benda di dasar kolam Mengayun/
mengayuh tangan di dalam air, Menggerak
an kaki di air
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang berbagai gerak berjalan di air, mengambil benda didasar kolam,
mengayun/mengayuh tangan dan menggerakkan kaki di dalam air. Siswa mencoba gerakan berbagai
gerak berjalan di air, mengambil benda didasar kolam, mengayun/ mengayuh tangan dan
menggerakkan kaki di dalam air yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang dalam waktu tertentu secara berulang-ulang, secara berulang-ulang dalam waktu tertentu secara berulang-ulang.
Siswa mempraktikkan secara berulang berbagai gerak berjalan di air, mengambil benda didasar kolam, mengayun/ mengayuh tangan dan menggerakkan kaki di dalam air sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.8 Memahami bagian-bagian tubuh, bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain, cara menjaga
kebersihannya, dan kebersihan pakaian.
4.8 Menceritakan bagian-bagian tubuh, bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain, cara menjaga
kebersihannya, dan kebersihan pakaian.
Kegunaan bagian-bagian tubuh Bagian
tubuh yang boleh dan tidak boleh dipegang. Cara
menjaga kebersihan bagian-bagian tubuh sendiri Kebersihan
berpakaian
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang kegunaan bagian-bagian tubuh dan cara menjaga kebersihannya (terutama badan, kuku, kulit, gigi, rambut, hidung, telinga, tangan dan kaki) dan bagian tubuh mana yang tidak boleh dipegang serta cara dan kegunaan menjaga kebersihan pakaian.
Siswa melaporkan/ menceritakan hasil pengamatan dihadapan guru dan teman sekelas tentang
bagian-bagian tubuh, bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain, cara menjaga kebersihannya, dan kebersihan pakaian.
Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
lain, cara menjaga kebersihannya, dan kebersihan pakaian secara individual atau berkelompok dilandasi nilai-nilai disiplin, kerja sama, tanggung jawab, dan percaya diri.
B. Kelas II
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar PembelajaranMateri Kegiatan Pembelajaran 3.1 Memahami
prosedur gerak variasi pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional. 4.1 Mempraktik kan
gerak variasi pola gerak dasar lokomotor
sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional.
Berjalan dan berlari melawati rintangan Berjalan
dan berlari merubah arah Lari
berbelok-belok Variasi
berjalan, berlari, dan melompat
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang berbagai gerak berjalan dan berlari
melewati rintangan gawang; melewati rintangan tali yang dibentangkan; melewati rintangan teman yang merangkak; melewati rintangan tongkat yang dipegang guru/teman; melewati rintangan parit; berjalan dan berlari
merubah arah; lari berbelok-belok; berjalan, berlari dan melompat; berjalan, berlari, dan melompat setinggi-tingginya.
Siswa mencoba gerakan berbagai variasi pola gerak dasar lokomotor yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
Siswa mempraktikkan secara berulang berbagai variasi pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, keberanian, kerja sama, dan tanggung jawab.
Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran. 3.2 Memahami
prosedur gerak variasi pola gerak dasar non-lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional. 4.2 Mempraktik kan
gerak variasi pola gerak dasar non-lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan
Duduk mencium lutut Duduk
selunjur mencium lantai
Mendorong dinding/ teman Menarik tali
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang gerak mencium lutut, duduk selunjur lalu mencium lantai,
dorong-mendorong dengan salah satu tangan, dorong-mendorong
dengan memegang bahu, bermain gerobak dorong berpasangan, tarik-menarik berpasangan, memanjat tali/tambang, tarik-menarik seutas tali berpasangan, dan tarik-menarik seutas tali. Siswa mencoba dan melakukan
variasi pola gerak dasar non-lokomotor secara berulang-ulang. Siswa mendapatkan umpan balik
dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional.
kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran
3.3 Memahami prosedur variasi pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional. 4.3 Mempraktik kan
variasi pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional.
Melambung
kan bola
Menangkap
bola
Melempar dan
menangkap bola
Memantul kan bola
Menendang
bola Menahan
bola
Menendang
dan menahan bola
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang berbagai gerak melambungkan bola,
menangkap bola, melempar dan menangkap bola melambung, memantulkan-mantulkan bola berbagai ketinggian, memantul-mantulkan bola yang dihalangi teman, menendang bola,
menahan bola, dan menendang dan menahan bola dengan kaki bagian dalam.
Siswa mencoba gerakan berbagai variasi pola gerak dasar
manipulatif yang telah
diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
Siswa mempraktikkan secara berulang berbagai variasi pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, keberanian, kerja sama, dan tanggung jawab.
Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran. 3.4 Memahami
prosedur
bergerak secara seimbang, lentur, dan kuat dalam rangka pengembangan kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisional. 4.4 Mempraktik kan bergerak secara seimbang, lentur, lincah, dan berdaya tahan dalam rangka
pengembangan kebugaran jasmani melalui
Latihan keseimbang an
Latihan kelenturan Latihan
kekuatan
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang berbagai latihan keseimbangan (berdiri satu kaki dengan berbagai variasi, berjalan di atas garis lurus
keberbagai arah dan kecepatan), latihan kelenturan (otot leher, sendi bahu, otot pinggang, sendi pinggang, sendi lutut, dan sendi pergelangan tangan), latihan kekuatan (jongkok bertumpu dengan telapak tangan, push-up, gerobak dorong, bergantung dengan satu atau dua tangan, mendorong benda bergerak dengan satu atau dua tangan, mendorong punggung secara berpasangan, berjalan dengan satu kaki berkelompok, naik turun bangku, jalan jongkok, squat jump dan sit up).
Kompetensi Dasar PembelajaranMateri Kegiatan Pembelajaran permainan
sederhana dan atau tradisional.
secara seimbang, lentur, dan kuat yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang secara berulang-ulang.
Siswa mempraktikkan secara berulang bergerak secara
seimbang, lentur, dan kuat sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, keberanian, kerja sama, dan tanggung jawab.
Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran. 3.5 Memahami
prosedur variasi berbagai pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/ lokomotor tolakan, putaran, ayunan,
melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam lantai. 4.5 Mempraktik kan
variasi berbagai pola gerak dominan bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/ loko motor tolakan, putaran,
ayunan,
melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam lantai.
Bertumpu Bergantung Keseimbang
an
Berpindah/ lokomotor Tolakan Putaran Ayunan Melayang Mendarat
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang berbagai variasi berbagai pola gerak
dominan senam lantai (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/ lokomotor tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dengan koordinasi yang benar.
Siswa mencoba berbagai bergerak secara seimbang, lentur, dan kuat yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
Siswa mempraktikkan secara berulang variasi berbagai pola gerak dominan senm lantai (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/ lokomotor tolakan, putaran,
ayunan, melayang, dan mendarat) dengan koordinasi yang benar sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dalam bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, keberanian, kerja sama, dan tanggung jawab.
Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran. 3.6 Memahami
prosedur penggunaan variasi pola gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan
Mengayun kan tangan Memutar
tangan Menarik dan
Mendorong kedua tangan
irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.
4.6 Mempraktik kan penggunaan variasi pola gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.
Melangkah kan kaki Mengkoordi
nasikan ayunan tangan dan langkah kaki
depan, belakang, samping kiri/kanan, mengkoordi-nasikan mengayunkan tangan dan melangkahkan kaki.
Siswa mencoba berbagai variasi pola gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan irama aktivitas gerak berirama yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
Siswa mempraktikkan secara berulang variasi pola gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan irama sesuai
dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru aktivitas gerak berirama dilandasi nilai-nilai disiplin, keberanian, kerja sama, dan tanggung jawab.
Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.7 Memahami prosedur menggunakan gerak dasar lokomotor, non-lokomotor,dan manipulatif dalam bentuk permainan, dan menjaga
keselamatan diri/ orang lain dalam aktivitas air ***)
4.7Mempraktikkan penggunaan gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam bentuk
permainan, dan menjaga
keselamatan diri/ orang lain dalam aktivitas air ***)
Berjalan berpeganga n di air Mencipratka
n air ke muka
Kejar-kejaran di kolam renang Menyelam
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang berbagai gerak saling berpegangan tangan di kolam renang, mencipratkan air ke muka, kejar-kejaran di kolam renang, menyelam melewati rintangan, masuk ke dalam air dengan mata terbuka, dan melewati rintangan atau simpai yang dipegang oleh guru/teman. Siswa mencoba berbagai gerak
dasar lokomotor,
non-lokomotor,dan manipulatif dalam bentuk permainan, dan menjaga keselamatan diri/orang lain dalam aktivitas air yang telah
diperagakan oleh guru.
Siswa mempraktikkan secara berulang gerak dasar lokomotor, non-lokomotor,dan manipulatif dalam bentuk permainan, dan menjaga keselamatan diri/orang lain dalam aktivitas air sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, keberanian, kerja sama, dan tanggung jawab. Siswa menerima umpan balik
secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal.
Kompetensi Dasar PembelajaranMateri Kegiatan Pembelajaran 3.8 Memahami
manfaat
pemanasan dan pendinginan, serta berbagai hal yang harus dilakukan dan dihindari sebelum, selama, dan setelah melakukan aktivitas fisik. 4.8 Menceritakan
manfaat
pemanasan dan pendinginan, serta berbagai hal yang harus dilakukan dan dihindari sebelum, selama, dan setelah melakukan aktivitas fisik.
Manfaat pemanasan Manfaat
pendingina n
Cara
melakukan pemanasan dan
pendingina n
Akibat tidak melakukan pemanasan dan
pendingina n
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang manfaat pemanasan dan pendinginan (mencegah cidera, melenturkan otot/ pesendian, agar tubuh siap menerima materi inti), cara melakukan dan akibat tidak melakukan pemanasan dan pendinginan (otot yang
diregangkan harus sistematis dan sesui dengan materi inti agar mecegah terjadinya cidera). Siswa melaporkan/ menceritakan
hasil pengamatan dihadapan guru dan teman sekelas tentang
manfaat pemanasan dan
pendinginan, serta berbagai hal yang harus dilakukan dan
dihindari sebelum, selama, dan setelah melakukan aktivitas fisik. Siswa mendapatkan umpan balik
dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
Siswa membuat kesimpulan hasil diskusi tentang manfaat
pemanasan dan pendinginan, serta berbagai hal yang harus dilakukan dan dihindari sebelum, selama, dan setelah melakukan aktivitas fisik secara individual atau berkelompok dilandasi nilai-nilai disiplin, kerja sama, tanggung jawab, dan percaya diri.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran 3.9 Menerapkan
cara menjaga kebersihan lingkungan (tempat tidur, rumah, kelas, lingkungan sekolah, dan lain-lain). 4.9 Menceritakan
cara menjaga kebesihan lingkungan (tempat tidur, rumah, kelas, lingkungan sekolah, dan lain-lain).
Menjaga kebersihan lingkungan tempat tidur Menjaga
kebersihan lingkungan rumah Menjaga
kebersihan lingkungan kelas
Menjaga kebersihan lingkungan sekolah
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang menjaga kebersihan tempat tidur
(merapihkan bantal, guling, selimut dan seprai), lingkunagan rumah (membersihkan tempat tidur dan mencuci piring bekas makan sendiri), ruang kelas (melaksanakan piket kelas), lingkungan sekolah (membuang sampah pada tempatnya dan tidak mencoret-coret dinding sekolah).
Siswa melaporkan/ menceritakan hasil pengamatan dihadapan guru dan teman sekelas tentang
sampah pada tempatnya dan tidak mencoret-coret dinding sekolah).
Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
Siswa membuat kesimpulan hasil diskusi tentang menjaga
kebersihan tempat tidur (merapihkan bantal, guling, selimut dan seprai), lingkunagan rumah (membersihkan tempat tidur dan mencuci piring bekas makan sendiri), ruang kelas (melaksanakan piket kelas), lingkungan sekolah (membuang sampah pada tempatnya dan tidak mencoret-coret dinding sekolah) secara individual atau berkelompok dilandasi nilai-nilai disiplin, kerja sama, tanggung jawab, dan percaya diri.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran
C. Kelas III
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar PembelajaranMateri Kegiatan Pembelajaran 3.1 Menerapkan
prosedur gerak kombinasi pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional. 4.1
Mempraktikkan gerak
kombinasi gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam
Jalan-lari-lompat
Jalan-lari-lompat setinggi-tingginya
Jalan-lari-lompat meraih benda
Jalan-lari-melompat teman Berlari dengan mengangkat paha
Berlari tumit menyentuh pantat Berlari
tungkai disepakkan ke depan
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang gerak jalan-lari-lompat keberbagai arah, jalan-lari-lompat
setinggi-tingginya, jalan-lari-lompat meraih benda, jalan-lari-melompat teman yang merangkak,
jalan-lari-melompat tongkat yang dipegang guru/teman, berlari dengan
mengangkat paha, berlari tumit menyentuh pantat, dan berlari tungkai disepakkan ke depan. Siswa mencoba dan melakukan
kombinasi pola gerak dasar lokomotor secara berulang-ulang. Siswa mendapatkan umpan balik
dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
Siswa memperagakan hasil belajar tentang kombinasi pola gerak dasar lokomotor dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Kompetensi Dasar PembelajaranMateri Kegiatan Pembelajaran berbagai
bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional. 3.2 Menerapkan
prosedur gerak kombinasi gerak dasar non-lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional. 4.2 Mempraktikkan
gerak kombinasi gerak dasar non-lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
Gerak memutar lengan Gerak
menekuk lutut Gerak
mengayunka n lengan Gerak
meliukkan badan
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang gerak memutar lengan di depan dada, memutar lengan di samping badan, menekuk lutut ke belakang, menekuku lutut ke depan, menekuk lutut silang di depan, gerak mengayunkan lengan ke atas, gerak
mengayunkan lengan ke samping, gerak mengayunkan lengan ke belakang, gerak mengayunkan lengan sejajar bagu, meliukkan badan tangan di atas kepala, meliukkan badan tangan sejajar dengan dada.
Siswa mencoba berbagai
kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang. Siswa mempraktikkan secara
berulang kombinasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam
bentuk permainan sederhana dan atau tradisional sesuai dengan komando dan giliran yang
diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri,
sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran. 3.3 Menerapkan
prosedur
kombinasi pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional. 4.3 Mempraktikkan
Melambung kan dan menangkap bola
Melempar dan
menangkap bola
Menahan dan
menendang
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang gerak melambungkan dan menangkap bola, melempar dan menangkap bola, melempar bola ke sasaran diam, melempar bola ke sasaran bergerak, menahan dan
menendang bola sambil bergerak, menahan dan menendang bola berpasangan di tempat.
Siswa mencoba dan melakukan kombinasi pola gerak dasar manipulatif secara berulang-ulang.
Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
kombinasi gerak dasar manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
tentang kombinasi pola gerak dasar manipulatif dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran
3.4 Memahami prosedur bergerak secara seimbang, lentur, lincah, dan berdaya tahan dalam rangka
pengembanga n kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau
tradisional. 4.4 Mempraktikkan
bergerak secara seimbang, lentur, lincah, dan berdaya tahan dalam rangka
pengembanga n kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau
tradisional.
Sikap keseimban gan duduk, berdiri, berjalan dan berlari Latihan
kelenturan otot
Latihan kelincahan Latihan
daya tahan
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang sikap keseimbangan (duduk, berdiri, berjalan, berlari), latihan
kelenturan (kelenturan otot leher, sendi bahu, otot pinggang, sendi pinggang, sendi lutut, dan sendi pergelangan tangan), latihan kelincahan (lari bolak-balik, lari melewati rintangan, lari zig-zag, lari maju-mundur), latihan daya tahan (lompat tali perorangan, lompat tali berpasangan, dan lompat tali berkelompok) dengan koordinasi yang baik.
Siswa mencoba berbagai bergerak seimbang, lentur, lincah, dan berdaya tahan yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang.
Siswa mempraktikkan secara berulang bergerak seimbang, lentur, lincah, dan berdaya tahan dalam bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran. 3.5 Menerapkan
prosedur kombinasi berbagai pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
Bertumpu Bergantung Keseimban
gan
Berpindah/ lokomotor Putaran Ayunan
Kompetensi Dasar PembelajaranMateri Kegiatan Pembelajaran
berpindah/loko-motor, tolakan, putaran,
ayunan,
melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam lantai. 4.5 Mempraktikkan
kombinasi berbagai gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/loko-motor, tolakan, putaran,
ayunan,
melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam lantai.
Melayang Mendarat
berputar, dan atau mendarat. Siswa mencoba dan melakukan
kombinasi berbagai pola gerak dominan senam lantai secara berulang-ulang.
Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
Siswa memperagakan hasil belajar tentang kombinasi berbagai pola gerak dominan senam lantai dalam bentuk rangkaian sederhana dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran
3.6 Menerapkan prosedur penggunaan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor dan
manipulatif sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama. 4.6 Mempraktikkan
penggunaan kombinasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor dan
manipulatif sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama.
Mengayun kan tangan Memutar
kan tangan Menarik
dan
Mendorong Melangkah
kan kaki Mengkoordi
nasikan mengayun-kan tangan dan
melangkah-kan kaki
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang gerak mengayun-kan tangan dari depan ke belakang, mengayunkan
tangan ke samping, memutarkan tangan melalui samping badan, menarik dan mendorong kedua tangan, melangkahkan kaki ke depan, belakang, samping kiri/kanan, mengkoordina-sikan mengayunkan tangan dan melangkahkan kaki.
Siswa mencoba berbagai kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif aktivitas gerak
berirama yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang. Siswa mempraktikkan secara
berulang kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif aktivitas gerak berirama dalam bentuk rangkaian sederhana sesuai dengan
komando dan giliran yang
diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri,
sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal.
3.7 Memahami prosedur gerak dasar
mengambang (water
trappen) dan meluncur di air serta menjaga keselamatan diri/orang lain dalam aktivitas air ***)
4.7 Mempraktikkan gerak dasar mengambang (water
trappen) dan meluncur di air serta menjaga keselamatan diri/orang lain dalam aktivitas air ***)
Gerak dasar mengambang (water
trappen) dan Meluncur di air
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang gerak mengambang di air dengan dipegang dan tanpa dipegang oleh teman, meluncur dengan mata terbuka dan tertutup dengan koordinasi yang baik serta saling menjaga keselamatan diri/orang lain.
Siswa mencoba berbagai gerak mengambang di air dengan dipegang dan tanpa dipegang oleh teman, meluncur dengan mata terbuka dan tertutup dengan koordinasi yang baik serta saling menjaga keselamatan diri/orang lain yang telah diperagakan oleh guru secara berulang-ulang. Siswa mempraktikkan secara
berulang gerak mengambang di air dengan dipegang dan tanpa dipegang oleh teman, meluncur dengan mata terbuka dan tertutup dengan koordinasi yang baik serta saling menjaga keselamatan diri/orang lain dalam bentuk permainan sederhana sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri,
sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Siswa menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.8 Memahami bentuk dan manfaat istirahat dan pengisian waktu luang untuk menjaga kesehatan. 4.8 Menceritakan
bentuk dan manfaat istirahat dan pengisian waktu luang untuk menjaga kesehatan.
Bentuk Istirahat dan mengisi waktu luang Manfaat
Istirahat dan mengisi waktu luang
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang bentuk istirahat (tidur) dan manfaat dan pengisian waktu luang (membaca buku, belajar, berolahraga) untuk menjaga kesehatan tubuh.
Siswa melaporkan/ menceritakan hasil pengamatan dihadapan guru dan teman sekelas tentang bentuk istirahat (tidur) dan manfaat dan pengisian waktu luang (membaca buku, belajar, berolahraga) untuk menjaga kesehatan tubuh.
Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
Kompetensi Dasar PembelajaranMateri Kegiatan Pembelajaran waktu luang (membaca buku, belajar, berolahraga) untuk menjaga kesehatan tubuh secara individual atau berkelompok dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran 3.9 Menganalisis
perlunya memilih makanan bergizi dan jajanan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh.
4.9 Menceritakan arti penting memilih makanan bergizi dan jajanan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Arti, manfaat, jenis, pengaruh makanan bergizi dan jajanan sehat
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang arti makanan bergizi dan jajanan sehat; manfaat makanan bergizi dan jajanan sehat; jenis makanan bergizi dan jajanan sehat; dan pengaruh makanan bergizi dan jajanan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Siswa melaporkan/ menceritakan hasil pengamatan dihadapan guru dan teman sekelas tentang arti makanan bergizi dan jajanan sehat; manfaat makanan bergizi dan jajanan sehat; jenis makanan bergizi dan jajanan sehat; dan pengaruh makanan bergizi dan jajanan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
Siswa membuat kesimpulan hasil diskusi tentang arti makanan bergizi dan jajanan sehat; manfaat makanan bergizi dan jajanan sehat; jenis makanan bergizi dan jajanan sehat; dan pengaruh makanan bergizi dan jajanan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh secara individual atau berkelompok dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran
D. Kelas IV
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar PembelajaranMateri Kegiatan Pembelajaran
3.1 Memahami prosedur variasi pola gerak dasar lokomotor,
non-Sepakbola: Menendang
bola
Menghenti kan bola
lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam
permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional *)
4.1 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam
permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional *)
dan posisi.
Siswa mencoba dan melakukan variasi pola gerak dasar
lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif permainan sepakbola. Siswa mendapatkan umpan balik
dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan guru.
Siswa memperagakan hasil belajar tentang variasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif permainan sepakbola dalam bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran
Bolavoli: Passing
bawah
Siswa menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak variasi pola gerak passing bawah dengan perkenaan bola yang tepat.
Siswa melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran.
Siswa menerima umpan balik dari guru.
Siswa melakukan pengulangan pada materi pembelajaran yang belum tercapai ketuntasannya sesuai umpan balik yang diberikan.
Siswa mencoba tugas variasi pola gerak passing bawah dengan perkenaan bola yang tepat dalam bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
Bolabasket: Melempar
Bola
Kompetensi Dasar PembelajaranMateri Kegiatan Pembelajaran Menangkap
Bola
guru melalui permainan. Siswa bersama pasangan
menerima dan mempelajari
lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas variasi pola gerak melempar dan menangkap bola dengan berbagai arah dan posisi.
Siswa berbagi tugas siapa yang pertama kali menjadi “pelaku” dan siapa yang menjadi “pengamat”. Pelaku melakukan tugas gerak satu persatu dan pengamat mengamati, serta memberikan masukan jika terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
Siswa berganti peran setelah mendapatkan aba-aba dari guru. Siswa mencoba tugas variasi pola
gerak melempar dan menangkap bola dengan berbagai arah dan posisi ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
3.2 Memahami prosedur variasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam
permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional. * 4.2 Mempraktik
kan variasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan
Kasti:
Melambung kan Bola Melempar
Bola
Menangkap Bola
Siswa mendapatkan pasangan sesuai dengan yang ditentukan guru melalui permainan.
Siswa bersama pasangan menerima dan mempelajari
lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas variasi pola gerak
melambungkan bola, melempar bola, menangkap bola keberbagai arah, berbagai pegangan, dan posisi.
Siswa berbagi tugas siapa yang pertama kali menjadi “pelaku” dan siapa yang menjadi “pengamat”. Pelaku melakukan tugas gerak satu persatu dan pengamat mengamati, serta memberikan masukan jika terjadi kesalahan (tidak sesuai dengan lembar kerja).
Siswa berganti peran setelah mendapatkan aba-aba dari guru. Siswa mencoba tugas variasi pola
dalam
permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional. *
pegangan, dan posisi ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama.
Hasil belajar siswa dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
Rounders: Melambun
gkan Bola Melempar
Bola
Menangkap Bola
Siswa menyimak informasi dan peragaan materi tentang variasi pola gerak melambungkan bola, melempar bola, menangkap bola keberbagai arah, berbagai
pegangan, dan posisi.
Siswa membagi diri ke dalam delapan kelompok sesuai dengan materi (materi menjadi nama kelompok, contoh kelompok melambungkan bola, kelompok melempar bola, dan seterusnya). Di dalam kelompok ini setiap siswa secara berulang-ulang mempraktikkan gerak sesuai dengan nama kelompoknya. Setiap anggota kelompok
berkunjung ke kelompok lain untuk mempelajari dan
“mengajari” materi dari dan ke kelompok lain setelah
mendapatkan aba-aba dari guru. Setiap anggota kelompok kembali
ke kelompok masing-masing untuk mempelajari dan “mengajari” materi dari dan ke kelompoknya sendiri setelah mendapatkan aba-aba dari guru.
Siswa menerima umpan balik secara individual maupun klasikal dari guru.
Siswa mencoba tugas variasi pola gerak permainan rounders ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-su