158
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
SISTEM INFORMASI PEMASARAN MOLD SHOP BERBASIS WEB PADA PT. SUKSES PERMATA INDONUSA SERANG
IKBAL NIDAUDDIN
POLITEKNIK PIKSI INPUT SERANG
JALAN TRIP JAMAKSARI NO 6 A CICERI SERANG
Abstrak
Growth of computer world which progressively complete push each every individual and or group will do not want to have to apply in all activity. Information System Marketing of Mold PT Sukses Permata Indonusa Area Attack- Banten represent first like marketing of Mold and also miscellaneous. During the time customer find difficulties in searching information concerning types of mold shop, during the time which walk still use manual system, that is by each every customer which ordering product, we show or catalog of sample product which have become. Method like that eat time old ones and is inefficient, because customer have to come direct to company or on the contrary. Besides update of catalog even also enough eat many time besides having to design and change data process sufficient printing will pursue marketing process, while customer can come any time. This System use three method that is : DFD, Normalization and of ERD. This Method is used to facilitate process scheme of system. This System need the specification of which consist of software and is hardware. Software required by for example Microsoft Windows XP, Macromedia Dreamweaver MX, ASP ( Active Server Pages) and Microsoft Access. Hardware required by for example Intel Pentium IV 2,0 GHZ, Random Access memory ( RAM) 256 MB, Hard Disk 80 GB and of Printer. This application there are five process, that is registration data process, guest book data, data of product, ordering data and ordering evidence data. If User come into this Web hence User enabled to fill guest book and do registration. After User do registration hence User enabled to process ordering and later then party of Administrator will give ordering evidence. Applied of this system, is expected can support Department of Marketing in executing activity of marketing of Product and improve company productivity a period of/to to come
Key Word : Marketing Of Mold Shop
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada abad ke-21 sekarang ini, kebutuhan akan penyajian informasi berkembang dengan pesat sejalan dengan arus Era globalisasi. Hal ini menyebabkan perubahan yang mendasar di bidang informasi dan telekomunikasi. Perubahan yang cepat dan
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
159
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serangdikalangan Instansi, Perusahaan maupun Individu. Terlebih lagi dengan adanya teknologi World Wide Web (WWW), yang dapat diakses secara online. Pengembangan sistem ini bertujuan untuk memudahkan metode pengarsipan data serta mengurangi kesalahan manusia (human error) pada saat pengolahan data mentah.
Untuk itu dalam rangka menghadapi globalisasi perkembangan teknologi di bidang informasi, maka PT . Sukses Permata Indonusa, sebaiknya menerapkan teknologi berbasis web
ke dalam divisi-divisi yang ada, salah satunya yaitu Divisi Subdit Pemasaran Mold yang cukup komplek, guna mendukung kemajuan dan kinerja Instansi tersebut.
2. Perumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah data pemasaran mold sudah terstruktur dengan baik? 2. Apakah pemasaran mold yang sedang berjalan sudah online?
3. Bagaimana customer dapat melihat product yang di produksi oleh perusahaan ?
4. Apakah pemesanan mold sudah dilakukan secara online ?
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Sistem
Suatu system dapat didefinisikan sebagai jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu atau juga suatu system dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang terinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu system dapat terdiri dari system-sistem bagian ( subsistem). Misalnya, system komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil atau terdiri komponen. ( Jogiyanto.HM, 1990: 683)
2. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :
Sistem Abstrak (Abstrack System) dan Sistem Fisik (Physical System).
160
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
Yang tidak tampak secara fisik, misalnya system teologia, yaitu system yang berupa pemikiran-pemikiran tentang hubungan manusia dengan tuhan. System fisik merupakan system yang ada secara fisik, misalnya system komputer, system akuntansi
,
system produksi dan lain sebagainya.a. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia
(Human Made System).
Sistem alamiah adalah system yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya system perputaran bumi. System system buatan manusia adalah system yang dirancang oleh manusia. System buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut dengan human machine system. Atau ada yang menyebutnya dengan man-machine system. System informasi merupakan contoh man machine system, karena menyangkut penggunaan system yang berinteraksi dengan manusia.
b. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
System tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari system dapat diramalkan. System tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.
c. Sistem tertutup (Closed system) dan system terbuka (Open system )
Sistem diklasifikasikan sebagai system yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, system ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan system terbuka adalah system yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, system ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
3. Pengertian Informasi
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
161
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serangsebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian yang nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang merupakan jumlah, tindakan atau hal. Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas atau tersimpan dalam file dalam basis data. Oleh karena nya data belum bias berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.
4. Perancangan Sistem Informasi
Perancangan system merupakan step setelah tahap analisa system, dalam tahap ini akan dilakukan bagaiman membentuk system tersebut setelah dihasilkan gambaran yang jelas dalam analisa system.
Pada tahap ini system mesti berguna dan mudah dipahami serta digunakan untuk mendesain program komputer antara lain :
a) Bagan Terstruktur
Bagan ini digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari system informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul. Bagan ini juga menunjukkan adanya hubungan antar modul sehingga memberikan penjelasan yang lengkap dar system.
b) Spesifikasi Modul
Spesifikasi modul merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah instruksi suatu modul.
5. Pengertian dari Basis Data
Basis data terdiri dari dua kata yaitu Basis dan Data. Artinya dari Basis sendiri adalah markas atau gudang, tempat berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek, contohnya manusia, hewan, tumbuhan dan lain sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasi.
“Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang
disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa adanya suatu kerangkapan data, sehingga mudah untuk digunakan kembali,dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal,data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya, data disimpan sedemikian rupa sehingga apabila ada penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan
162
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
6. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-kompenen sistem (Components), batasan sistem (Boundary), lingkungan luar sistem
(Environment), penghubung sistem ( Interface), masukan sistem (Input), keluaran sistem (Output), pengolah sistem (Process),
sasaran sistem (Objectives) atau tujuan (Goal), dan mempunyai kendali (Control).
1. Komponen sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan sistem (Boundary)
Batasan sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan luar sistem (Environment)
Lingkungan luar (Environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan , kalau tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung sistem (Interface)
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
163
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang(input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan sistem (Input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem. Masukan dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input) . Maintenance input
adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
6. Keluaran sistem (Output)
Keluaran (Output) adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran sistem (Objectives) atau tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yangg dibtuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
9. Kendali (Control)
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Hal ini biasa dilakukan jika ada bagian yang berperan menjaganya, yaitu bagian kendali. Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan sebelumnya.
7. Basis Data
164
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
Menurut Fatansyah di dalam bukunya yang berjudul Basis Data, mengemukakan bahwa basis data adalah :
“Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan
secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan yang
tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.” [Fatansyah,
2002 : 2].
Prinsip kerja basis data adalah pengaturan data / arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data / arsip. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan / pemilahan / pengelompokan / pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi / jenisnya. Pemilahan / pengelompokkan / pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah file / tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom / field-field data dalam setiap file / table.
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data (seperti file atau table, indeks, dan lain-lain). Disamping berisi atau penyimpanan data, setiap basis data juga mengandung atau menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara detail).
8. Teori Tentang Permasalahan
Adapun teori-teori tentang permasalahan adalah sebagai berikut :
8.1. Definisi Inventory (Persediaan)
Inventory (persediaan) merupakan salah satu perkiraan kelompok harta lancar dalam neraca yang memiliki peranan penting dalam kegiatan perusahaan. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan persediaan, berikut ini akan dikemukakan definisi persediaan.
Menurut Sofjan Assauri, dalam bukunya yang berjudul Manajemen Produksi dan Operasi, mengemukakan bahwa :
“Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi
barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal, atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunanya dalam suatu proses
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
165
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input SerangDalam perusahaan untuk menentukan berapa banyak suatu persediaan yang diperlukan, maka akan menggunakan sistem basis data untuk mempercepat suatu informasi tersebut. Semakin lengkap, akurat dan dapat menampilkan kembali data-data yang termuat dalam sistem bais data tesebut.
Ditinjau dari jenis perusahaan masalah persediaan dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu persediaan perusahaan perdagangan dan persediaan perusahaan industri atau manufaktur. Adapun jenis-jenis persediaan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Persedian Perusahaan Dagang
Dalam perusahaan perdagangan, persediaan dikenal dengan instilah merchandise inventory.
Persediaan disini dibeli oleh perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa mengalami perubahan bentuk atau pengolahan lebih lanjut b. Persediaan Perusahaan Manufaktur
Persediaan dalam perusahaan industri atau manufaktur umumnya mempunyai tiga jenis, yaitu persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi.
8.2 Definisi Bahan Baku
Menurut Pusat Bahasa, bahan baku adalah persediaan yang digunakan dalam proses produksi bahan baku yang dapat diperoleh dari sumber-sumber alam atau dibeli dari supplier atau dibuat sendiri oleh perusahaan yang menghasilkannya.
Definisi Gudang
Menurut Pusat Bahasa, gudang (warehouse) adalah tempat penyimpanan bahan baku / barang di dalam suatu perusahaan.
8.3
Menjalankan
Visual Basic 6.0
dan Membuat
Aplikasi Baru
166
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
a. Klik tombol Mouse pada menu Start .
b. Pilih menu Programs > Microsoft Visual Basic 6.0 >
Microsoft Visual Basic 6.0
c. Sebuah Kotak Dialog seperti pada gambar dibawah ini akan muncul saat akan memulai Visual Basic. Di sini bisa memilih jenis aplikasi yang akan dibuat dengan
Visual Basic. Biasanya untuk membuat aplikasi standar, pilihlah Standard EXE, lalu klik tombol Open.
Gambar Kotak Dialog New Project
d. Setelah Visual Basic dijalankan, akan muncul sebuah layar seperti pada gambar. Layar ini adalah lingkungan pengembangan aplikasi Visual Basic yang akan digunakan untuk membuat program-program aplikasi dengan Visual Basic.
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
167
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang8.4. Toolbar
Toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari Visual Basic. Setiap tombol tersebut dapat langsung diklik untuk melakukan perintah tertentu. Biasanya tombol-tombol ini merupakan perintah-perintah yang sering digunakan dan terdapat pula pada menu
Visual Basic. Toolbar yang umum adalah Toolbar standar, ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.11 Toolbar Standard Visual Basic
Untuk menampilkan macam-macam Toolbar yang ada, pilih menu View > Toolbars. Kegunaan masing-masing tombol pada Toolbar Standard Visual Basic dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Kegunaan Toolbar Standard Visual Basic
Nama Fungsi
Add Project Menambahkan proyek ke dalam proyek yang sudah ada.
Add Item Menambahkan komponen atau
obyek ke dalam jendela Form.
Menu Editor Menampilkan Menu Editor untuk
mengubah tampilan menu.
Open Project Membuka proyek Visual Basic yang sudah ada.
Save Project Group Menyimpan proyek Visual Basic pada komputer.
Cut Memotong elemen yang dipilih pada layer
Copy Meng-copy elemen yang dipilih pada
168
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
Paste Menyalin elemen yang sebelumnya
sudah dipotong (Cut) atau disalin
(Copy).
Find Mencari teks tertentu.
Undo Membatalkan perintah atau tindakan
terakhir.
Redo Mengulangi perintah atau tindakan
terakhir yang dibatalkan.
Start Menjalankan proyek yang dibuat
pada Visual Basic.
Break Menghentikan running program
untuk sementara.
End Menghentikan running program.
Project Explorer Menampilkan jendela Project
Explorer.
Properties Window Menampilkan jendela Properties.
Form Layout Window Menampilkan Jendela Layout
Window.
Object Browser Menampilkan Jendela Object Browser.
Toolbox Menampilkan Jendela Toolbox.
Data View Window Menampilkan Jendela Data View
Window.
Visual Component
Manager
Menampilkan Jendela Visual Component Manager.
8.5. Toolbox
Toolbox adalah sebuah “kotak peranti” yang
mengandung semua kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi. Kontrol adalah suatu obyek yang akan menjadi Interface antara program aplikasi dan pemakainya, dan semuanya harus diletakkan di dalam jendela Form.
Untuk bisa menambahkan obyek pada Toolbox ini adalah dengan memilih menu Project > Component. Toolbox
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
169
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input SerangGambar 4. Toolbox Standard Visual Basic
C. METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu suatu metode yang digunakan untuk meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Penulis juga menggunakan metode Analysis and Design dimana transformasi informasi input dan output dinyatakan dengan menggunakan aliran data diagram atau Data Flow Diagram (DFD) di dalam perancangan system informasi Inventory gudang pada PT. Sukses Permata Indonusa.
D. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Perancangan Sistem
Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan dari pemakai sistem (user) mengenai gambaran yang jelas tentang rancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan ke dalam perangkat lunak. Perancangan sistem ini didukung dengan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang berfungsi sebagai sarana pengolah data dan sekaligus penyedia informasi yang dibutuhkan.
1.1. Metode Perancangan
Metode perancangan yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi persediaan bahan baku gudang adalah metode perancangan terstruktur
(Struktured Analysis and Design) menggunakan Data Flow Diagram (DFD). Data Flow Diagram (DFD) merupakan konsep perancangan dengan penekanan pada sistem
Pointer Label Frame
Picture Box Text Box Command Button
Option Button List Box Check Box
Vertical Scrollbar
Drive List Box File List Box Line Data Combo Box
Horizontal Scrollbar Timer Directory List Box
Image
170
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
modular, top down design, dan pemrograman terstruktur. Metode perancangan yang digunakan antara lain meliputi :
a. Diagram Konteks, yaitu diagram yang menggambarkan sistem yang ada di dalamnya secara keseluruhan.
b. Data Flow Diagram (DFD), yaitu hasil dari pembagian diagram menjadi beberapa level yang lebih kecil untuk menggambarkan kejadian yang berlangsung dalam suatu sistem.
c. Relasi Tabel, yaitu model data relasional dengan cara menghubungkan antar file direlasikan dengan kunci relasi yang merupakan kunci utama masing-masing
file.
1.2. Normalisasi
Tujuan desain ini adalah mengkonstruksi relasi tanpa adanya redudansi. Untuk melakukan desain ini diperlukan pendefinisian kondisi yang memenuhi relasi tanpa redudansi. Kondisi ini didefinisikan dalam terminology relasi normal. Relasi seharusnya berada dalam bentuk normal tertinggi dan bergerak dari bentuk normal satu dan seterusnya untuk setiap kali membatasi hanya satu jenis redudansi.
Ide dasar normalisasi berkaitan erat dengan kunci relasi dan dependensi antar kunci. Secara sederhana, relasi seharusnya hanya menyimpan fakta tentang kunci relasi. Karena itu penting untuk mengerti kunci relasi dan cara dependensi merepresentasikan fakta.
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity
dan hubungannya. Pada proses normalisasi harus selalu diuji beberapa kondisi, yaitu apakah ada kesulitan pada saat menambahkan data (insert data), menghapus data
(delete data), mengubah data (update data), mengubah data
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
171
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang13 Perancangan Sistem Basis Data
Penggambaran Sistem Informasi Inventory Bahan Baku Gudang, diperlukan file basis data, yaitu seperti yang ditunjukan pada tabel 1.
Tabel 1. File Basis Data Sistem Inventory Bahan Baku Gudang
No Nama File Basis Data Keterangan
1 Stock.DB File data bahan baku yang ada digudang basis data yang berisikan tentang (lihat tabel 4.2)
2 Suplier.DB Filedata basis data yang berisikan tentang supplier yang masuk (lihat tabel 4.3)
3 Data Order Bahan Baku Supplier.DB
File basis data yang berisikan data order bahan baku supplier (lihat tabel 4.4)
4 Data Order Bahan Baku Departemen.DB
File basis data yang berisikan data order bahan baku departemen (lihat tabel 4.5)
5 Data Bahan Baku
Supplier.DB
File basis data yang berisikan data tentang data bahan baku supplier
(lihat tabel 4.6)
6 Data Bahan Baku Departmen.DB
File basis data yang berisikan data bahan baku departemen (lihat tabel 4.7)
Dari file basis data diatas (pada tabel 4.1) mempunyai field serta fungsi masing-masing. Adapun field
serta fungsi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Stock.DB
Stock.DB adalah suatu tabel data yang berisikan data bahan baku yang ada pada gudang, seperti ditunjukkan pada table 4.2
Nama Tabel : Stock.DB
172
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
Fungsi : Untuk memasukkan data bahan baku, bahan baku yang ada pada gudang
Tabel 2. Stock.DB
Nama Field Jenis
Data Panjang Keterangan
Item* Text 6 Item Sebagai Kunci Utama
Description Text 30 Description (Keterangan)
Part No Text 50 Part No (No Bagian)
Part Name Text 15 Part Name (Nama Bagian)
Usage Text 5 Usage(penggunaan)
Unit Text 5 Unit (Satuan)
First Stock Text 10 First Stock (Stock Awal)
In Text 10 In (Barang Masuk)
Cum Text 10 Cum(Jumlah Stock)
Out Text 10 Out(Barang Keluar)
Cum Text 10 Cum (Jumlah Setelah
Barang Keluar)
Stock Text 10 Stock(Persediaan Akhir)
b. Supplier.DB
Supplier.DB adalah suatu tabel data yang berisikan data supplier yang masuk ke gudang, seperti ditunjukkan pada tabel 3.
Nama Tabel : Supplier.DB
Field Kunci : SupplierID
Fungsi : Untuk memasukkan data supplier
yang
masuk ke gudang
Tabel 3 Supplier.DB
Nama Field Jenis
Data Panjang Keterangan
SupplierID* Text 10 SupplierID *
CompanyName Text 20 CompanyName
ContactName Text 20 ContactName
Address Text 50 Address
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
173
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input SerangRegion Text 10 Region
PostalCode Text 10 PostalCode
Country Text 10 Country
Phone Text 10 Phone
Fax Text 10 Fax
HomePage Hyperlink 20 HomePage
c. Data Order Bahan Baku Supplier.DB
Transaksi Data Order Bahan_Baku Suppplier.DB adalah suatu tabel data yang berisikan tentang data order bahan baku supplier, seperti ditunjukan pada tabel 4.
Nama Tabel : Data Order Bahan Baku Supplier.DB
Field Kunci : No Item
Fungsi : Untuk memasukan data kebutuhan bahan baku yang diterima dari
supplier
Tabel 4 Order Bahan Baku Supplier.DB
Nama Field Jenis
Data Panjang Keterangan
Item Text 10 Item*
SupplierID Text 10 SupplierID*
CodeLCbi Text 20 CodeLCbi
NamaBarang Text 20 NamaBarang
Unit Text 50 Unit
Qty Text 10 Qty
Harga Text 10 Harga
Jumlah Text 10 Jumlah
JadwalKirim Text 10 JadwalKirim Keterangan Text 10 Keterangan
Total Text 15 Total
d. Data Order Bahan Baku Departemen.DB
Order Bahan Baku Departemen.DB adalah suatu table data yang berisikan tentang order bahan baku departemen yang dikeluarkan dari departemen, seperti ditunjukkan pada table 5.
174
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
Field Kunci : NoOrder
Fungsi : Untuk memasukkan data yang berisikan tentang permintan barang kepada supplier.
Tabel 5 Order Bahan Baku Departemen.DB
Nama Field
Jenis
Data Panjang Keterangan
NoOrder Text 10 NoOrder
SupplierID Text 10 SupplierID
Produk Text 20 Produk
NoBpb Text 20 NoBpb
Kepada Text 20 Kepada
Alamat Text 50 Alamat
Telepon Date/Time 10 Telepon
Fax Text 10 Fax
Tanggal Text 10 Tanggal
BuyerPoNo Text 10 BuyerPoNo
Item Text 15 Item
CodeLcbi Text 20 CodeLcbi
NamaBarang Text 10 NamaBarang
Unit Text 5 Unit
Qty Text 10 Qty
Harga Text 10 Harga
Jumlah Text 10 Jumlah
JadwalKirim Text 10 JadwalKirim Keterangan Text 10 Keterangan
e. Data Bahan Baku Supplier.DB
Data Bahan Baku Supplier.DB adalah suatu table data yang berisikan data bahan baku , seperti ditunjukkan pada table 6.
Nama Tabel : Data Bahan Baku Supplier.DB
Field Kunci : No
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
175
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input SerangTabel 6 Data Bahan Baku Supplier.DB
Nama Field Jenis
Data Panjang Keterangan
No Text 10 No *
SupplierID Text 20 SupplierID*
DeliveryQty Text 20 DeliveryQty
MeterialNo Text 20 MeterialNo
Description Text 50 Description
f. Data Bahan Baku Departemen.DB
Data Bahan Baku Departemen.DB adalah suatu table data yang berisikan data bahan baku departmen , seperti ditunjukkan pada table 7. Nama Tabel : Data Bahan Baku Departemen.DB
Field Kunci : Customer
Fungsi : Untuk memasukkan data-data bahan baku departemen. Tabel 7 Data Bahan Baku Departemen.DB
Nama Field Jenis
Data Panjang Keterangan
Customer Text 10 Customer*
ModelNo Text 20 ModelNo
ModelName Text 20 ModelName
To Text 50 To
IssuedDate Date/Time 10 IssuedDate
PoNo Text 10 PoNo
PoQty Text 10 PoQty
BPB Text 10 BPB
TypeMaterial Text 10 TypeMaterial
PartNo Text 15 PartNo
PartName Text 20 PartName
Usage Text 10 Usage
Unit Text 5 Unit
LimitQty Text 10 LimitQty
Extra Text 10 Extra
CumQtyIssued Text 10 CumQtyIssued
ToBeIssued Text 10 ToBeIssued
TakingByProd Text 10 TakingByProd
176
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serang
E. KESIMPULAN DAN SARAN
1 Kesimpulan
1. Dengan adanya program aplikasi ini, dapat membantu mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dengan pengolahan data, seperti data pemesana, jenis modal serta informasi lainnya sehingga dapat mempermudah penggunaan dan pengoperasian program aplikasi ini.
2. Program aplikasi ini dapat memberikan segala informasi pemasaran secara efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan efektifitas kerja dan efisiensi waktu.
3. Pemesanan mold secara online akan lebih mempermudah para
customer, sehingga informasi yang diperlukan dapat diperoleh dengan cepat dan tepat.
4. Proses penerapan sistem informasi dengan mengunakan teknologi yang ada sekarang memungkinkan untuk dapat dilakukan dalam lingkup Internet dengan melalui website. Dengan kata lain proses penerapan sistem informasi mengenai infomasi mold dan pemesanan mold di PT Sukses Permata Indonusa tidak hanya dilakukan secara manual, tetapi dapat melalui aplikasi berbasis web yang lebih interaktif dan dapat mengefisiensikan sumber daya manusia.
5. Berdasarkan hasil dari quisioner, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Kelebihan Aplikasi Website PT KA, adalah:
1. Memiliki design web yang menarik dan sesuai dengan tema PT Sukses Permata Indonusa
2. Data informasi yang diberikan kepada para customer
sangat lengkap
3. Website PT Sukses Permata Indonusa sudah memberikan pelayanan pemesanan mold online.
4. Fitur-fitur yang ada mudah dipahami user
2. Saran
Dalam bagian ini penulis mencoba untuk memberikan saran-saran yang mungkin dapat dipertimbangkan dalam memanfaatkan aplikasi yang penulis buat, yaitu:
Kekurangan software yang digunakan dapat disebutkan sebagai berikut:
| Vol. 5 No. 2 | Juni 2017
177
Techno Preneurship Jurnal Ilmiah Politeknik Piksi Input Serangagar pemberian hak untuk menggunakan aplikasi ini diberikan kepada orang yang bertanggung jawab karena keamanan data yang dibuat dapat tidak berguna jika pelaksanaannya memiliki mental dan sikap yang tidak baik. 2. Aplikasi yang penulis buat masih terdapat beberapa
kekurangan yang masih harus diperbaiki, serta tampilan yang penulis rasa masih sangat sederhana diharapkan akan lebih diperbaiki sehingga lebih handal dan menarik.
3. Untuk di masa yang akan datang penulis menyarankan agar aplikasi ini lebih ditingkatkan lagi sampai dengan proses pembayaran transfer melalui Bank.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, 2003, “
Belajar Komputer Visual Basic
”, Yrama Widya,
Bandung.
Davis, Gordon B., 2002, “
Kerangka Dasar Sistem Informasi
Manajemen
”, CV. Taruna Grafika, Jakarta.
Fathansyah, 2002, “
Basis Data
”, Informatika, Bandung.
Hartono, Djogiyanto, 200
5, “
Analisis dan Desain
“, Andi Offset,
Yogyakarta.
Kurniadi, Adi, 2000, “
Pemrograman Microsoft Visual Basic 6
”, Elex
Media Komputindo, Jakarta.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2001, Balai
Pustaka Edisi III, Jakarta
Sofjan, Assauri, 2000,“
Manajemen Produksi & Operasi
”,
Edisi Revisi,