Modul Praktikum Fuzzy Logic
2016
IIB Darmajaya Lampung-YF
Page 1
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
INSTITUT INFORMATIKA & BISNIS DARMAJAYA
Fuzzy Logic
Praktikum 1
PERHITUNGAN HIMPUNAN
FUZZY dengan
Microsoft Excell
Waktu :
100 Menit
Leacturer : Yulmaini, S.Kom., M.Cs
Tujuan :
Mahasiswa dapat menentukan Himpunan Fuzzy menggunakan Formula Di Microsoft Excell
1. Representasi Linier Naik
Diketahui Persamaan Fungsi Keanggotaan Sebagai berikut :
Berapakah µ[40], µ[45], µ[50] ?
Langkah-langkahnya :
[1]
Ketik seperti tampilan berikut :
A B
1
umur
Tua
2
40
3
45
4
50
[2]
Letakkan Kursor di sel B2 untuk mencari nilai keanggotaan 40, dengan rumus
sebagai berikut : =IF(A2<=35,0,IF(A2>=60,1,(A2-35)/(60-35)))
[3]
Copy pada Sel B2, kemudian Paste pada cel B3..B4
[4]
Maka akan tampil hasil berikut :
umur
Tua
40
0.2000
45
0.4000
50
0.6000
Modul Praktikum Fuzzy Logic
2016
IIB Darmajaya Lampung-YF
Page 2
2. Representasi Linier Turun
Diketahui Persamaan Fungsi Keanggotaan Sebagai berikut :
Berapakah µ[45], µ[55] ?
Langkah-langkahnya :
[1]
Ketik seperti tampilan berikut :
A B
1
umur
Tua
2
45
3
55
[2]
Letakkan Kursor di sel B2 untuk mencari nilai keanggotaan 45, dengan rumus
sebagai berikut :
=IF(A2>=60,0,(60-A2)/(60-35))
[3]
Copy pada Sel B2, kemudian Paste pada cel B3
[4]
Maka akan tampil hasil berikut :
umur
Tua
45
0.6000
55
0.2000
3. Representasi Segitiga
Diketahui Persamaan Fungsi Keanggotaan Sebagai berikut :
;
35
60
35
60
60
60
;
0
]
[
x
x
x
x
Modul Praktikum Fuzzy Logic
2016
IIB Darmajaya Lampung-YF
Page 3
Langkah-langkahnya :
[1]
Ketik seperti tampilan berikut :
A
B
1
Umur
Tua
2
38
3
50
[2]
Letakkan Kursor di sel B2 untuk mencari nilai keanggotaan 38, dengan rumus
sebagai berikut :
=IF(OR(A2<25,A2>65),0,IF(A2<45,(A2-25)/20,(65-A2)/20))
[3]
Copy pada Sel B2, kemudian Paste pada cel B3
[4]
Maka akan tampil hasil berikut :
umur
Tua
38
0.6500
50
0.7500
SOAL LATIHAN :
Diketahui fungsi kenggotaan variabel nilai adalah seperti terlihat pada Gambar
Gambar
Cari nilai
[46],
[65],
[90]
Ketik Tabel berikut di Excell
Nilai
Rendah
Sedang
Tinggi
46
???
???
???
65
???
???
???
Modul Praktikum Fuzzy Logic
2016
IIB Darmajaya Lampung-YF
Page 4
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
INSTITUT INFORMATIKA & BISNIS DARMAJAYA
Fuzzy Logic
Praktikum
FUZZY SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING METHOD (SAW)
Waktu :
100 Menit
Leacturer : Yulmaini, S.Kom., M.Cs
Metode SAW sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot.
Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating
kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut.
Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu
skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.
Langkah-langkah Penyelesaian dengan Metode MADM SAW, adalah sebagai berikut :
1. Lakukan Normalisasi Matrik X, berdasarkan persamaan 1
dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj;
i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n.
2. Matrik Ternormalisasi R
3. Proses Perangkingan berdasarkan persamaan 2 (Nilai Vi)
Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi)diberikan sebagai:
4. Menentukan Nilai Terbesar dari Vi
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih
(cost)
biaya
atribut
adalah
j
jika
x
x
Min
(benefit)
keuntun
atribut
adalah
j
jika
x
Max
x
r
ij ij i ij i ij ij (Persamaan 1)
n 1 j ij j iw
r
Modul Praktikum Fuzzy Logic
2016
IIB Darmajaya Lampung-YF
Page 5
STUDI KASUS 1
Suatu perusahaan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ingin membangun sebuah
gedung yang akan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan sementara hasil
produksinya. Ada 3 lokasi yang akan menjadi alternatif, yaitu :
A1 = Ngemplak, A2 = Kalasan, A3 = Kota Gedhe.
Ada 5 kriteria yang dijadikan acuan dalam pengambilan Keputusan, yaitu :
C1 = jarak dengan pasar terdekat (km)
C2 = kepadatan penduduk disekitar lokasi (orang/km2)
C3 = jarak dari pabrik (km)
C4 = jarak dengan gudang yang sudah ada (km)
C5 = harga tanah untuk lokasi (x1000 Rp/m2)
Ranting kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria, dinilai dengan 1 sampai 5,
yaitu :
1 = Sangat buruk 2 = Buruk 3 = Cukup
4 = Baik 5 = Sangat Baik
Tabel 1. Menunjukkan ranting kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria.
Sedangkan tingkat kepentingan setiap kriteria, juga dinilai dengan 1 sampai 5, yaitu :
1 = Sangat rendah 2 = rendah 3 = Cukup
4 = Tinggi 5 = Sangat Tinggi
Tabel 1 Ranting Kecocokan dari setiap Alternatif pada setiap kriteria
Alternatif
Kriteria
C1 C2 C3 C4 C5
A1 4 4 5 3 3
A2 3 3 4 2 3
A3 5 4 2 2 2
Karena setiap nilai yang diberikan pada setiap alternatif di setiap kriteria merupakan
nilai kecocokan (nilai terbesar adalah terbaik), maka semua kriteria yang diberikan
diasumsikan sebagai kriteria keuntungan.
Pengambilan keputusan memberikan bobot preferensi sebagai :
Modul Praktikum Fuzzy Logic
2016
IIB Darmajaya Lampung-YF
Page 6
Matriks keputusan dibentuk dari tabel kecocokan sebagai berikut :
4 4 5 3 3
X = 3 3 4 2 3
5 4 2 2 2
PENYELESAIAN KASUS DENGAN METODE SAW
1. Tulislah Matriks X sebagai berikut
2. Tuliskan Nilai Bobot tiap kriteria
3. Lakukan Normalisasi Matrik X (berdasarkan persamaan 1), untuk mencari nilai R11
– R35.
Mencari nilai R11 sebagai berikut :
Sehingga ketika di enter Nilai R11 = 0.8000
4. Lakukan Langkah 3 sampai mendapatkan nilai R35
5. sehingga akan di dapat nilai Matrik Ternormalisasi R sebagai berikut :
6. Proses Perangkingan berdasarkan persamaan 2 (Nilai Vi), untuk mencari nilai V1 –
V2.
Modul Praktikum Fuzzy Logic
2016
IIB Darmajaya Lampung-YF
Page 7
Mencari Nilai V1
Sehingga ketika di enter Nilai V1 = 17.000
Mencari Nilai V2
Sehingga ketika di enter Nilai V1 = 13.1167
Mencari Nilai V3
Sehingga ketika di enter Nilai V1 = 13.600
7. Hasil Nilai Proses perangkingan
8. Menentukan Nilai Terbesar dari Vi
Modul Praktikum Fuzzy Logic
2016
IIB Darmajaya Lampung-YF
Page 8
STUDI KASUS 2
Suatu perusahaan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ingin membangun sebuah
gedung yang akan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan sementara hasil
produksinya. Ada 3 lokasi yang akan menjadi alternatif, yaitu :
A1 = Ngemplak, A2 = Kalasan, A3 = Kota Gedhe.
Ada 5 kriteria yang dijadikan acuan dalam pengambilan Keputusan, yaitu :
C1 = jarak dengan pasar terdekat (km)
C2 = kepadatan penduduk disekitar lokasi (orang/km2)
C3 = jarak dari pabrik (km)
C4 = jarak dengan gudang yang sudah ada (km)
C5 = harga tanah untuk lokasi (x1000 Rp/m2)
Ranting kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria, dinilai dengan 1 sampai 5,
yaitu :
1 = Sangat buruk 2 = Buruk 3 = Cukup
4 = Baik 5 = Sangat Baik
Tabel 1. Menunjukkan ranting kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria.
Sedangkan tingkat kepentingan setiap kriteria, juga dinilai dengan 1 sampai 5, yaitu :
1 = Sangat rendah 2 = rendah 3 = Cukup
4 = Tinggi 5 = Sangat Tinggi
Tabel 1. Ranting Kecocokan dari setiap Alternatif pada setiap kriteria
Alternatif
Kriteria
C1 C2 C3 C4 C5
A1 4 Baik Sangat Baik Cukup Cukup
A2 3 Cukup Baik Buruk Cukup
A3 5 Baik Buruk Buruk Buruk
Karena setiap nilai yang diberikan pada setiap alternatif di setiap kriteria merupakan
nilai kecocokan (nilai terbesar adalah terbaik), maka semua kriteria yang diberikan
diasumsikan sebagai kriteria keuntungan.
Pengambilan keputusan memberikan bobot preferensi sebagai :
Modul Praktikum Fuzzy Logic
2016
IIB Darmajaya Lampung-YF
Page 9
Matriks keputusan dibentuk dari tabel kecocokan sebagai berikut :
4 4 5 3 3
X = 3 3 4 2 3
5 4 2 2 2
PENYELESAIAN KASUS DENGAN METODE SAW
1. Tulislah Matriks X sebagai berikut
2. Tuliskan Nilai Bobot tiap kriteria
3. Lakukan Normalisasi Matrik X (berdasarkan persamaan 1), untuk mencari nilai R11
– R35.
Mencari nilai R11 sebagai berikut :
Sehingga ketika di enter Nilai R11 = 0.8000
4. Lakukan Langkah 3 sampai mendapatkan nilai R35
5. sehingga akan di dapat nilai Matrik Ternormalisasi R sebagai berikut :
6. Proses Perangkingan berdasarkan persamaan 2 (Nilai Vi), untuk mencari nilai V1 –
V2.
Modul Praktikum Fuzzy Logic
2016
IIB Darmajaya Lampung-YF
Page 10
Mencari Nilai V1
Sehingga ketika di enter Nilai V1 = 17.000
Mencari Nilai V2
Sehingga ketika di enter Nilai V1 = 13.1167
Mencari Nilai V3
Sehingga ketika di enter Nilai V1 = 13.600
7. Hasil Nilai Proses perangkingan
8. Menentukan Nilai Terbesar dari Vi
Modul Praktikum Fuzzy Logic
2016
IIB Darmajaya Lampung-YF
Page 11
LATIHAN
Perusahaan susu balita “SGM” akan melakukan penilaian kinerja karyawan dengan
menggunakan metode fuzzy simple additive weighted (F-SAW). Adapun criteria penilaian adalah sebagai berikut :
No Kriteria Penilaian Bobot
Preferensi
Keterangan
1 Kualitas dan
kuantitas kerja (C1)
Sangat Tinggi Menilai berapa jumlah dan
bagaimana kualitas pekerjaan yang telah diselesaikan karyawan
2 Ketaatan (C2) Tinggi Menilai tanggung jawab terhadap seluruh proses pelaksanaan tugas dan ketaatan terhadap aturan perusahaan
3 Kerjasama (C3) Cukup Menilai tingkat kemampuan bekerjasama dengan atasan dan rekan kerja dalam melaksanakan tugas
4 Semangat kerja (C4) Cukup Menilai motivasi secara terus menerus dalam pelaksanaan tugas dan antusiasme untuk
pengembangan dirinya
5 Disiplin kerja (C5) Tinggi Menilai ketepatan hadir di tempat kerja
Dari bilangan fuzzy bobot yang telah ditentukan dapat dikonversikan ke bilangan crips
: Sangat Rendah (SR) =0; Rendah (R)=0,25; Cukup (C)=0,5; Tinggi (T)=0,75; dan
Sangat Tinggi (ST)=1;
NO Alternatif Nilai Kriteria
C1 C2 C3 C4 C5
1 Ahmad Sholeh Baik Baik Sangat Baik
Cukup Baik
2 Eko Darmawanto Sangat Baik
Baik Baik Baik Sangat Baik 3 Kiswandi Baik Sangat
Baik
Cukup Baik Baik
4 Ibnu Nugroho Cukup Baik Cukup Cukup Baik
Semua kriteria terbagi atas 5 (lima) bilangan fuzzy, yaitu sangat kurang (SK), kurang
(K), cukup (C), baik (B), sangat baik (SB). Bilangan-bilangan fuzzy tersebut dapat