MATA KULIAH : ILMU ALAMIAH TERAPAN

(1)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MATA KULIAH

: ILMU ALAMIAH TERAPAN

JURUSAN/PROGRAM : MANAJEMEN INFORMATIKA / D3

KODE

: IT013320

A. ILMU ALAMIAH TERAPAN A (FISIKA DASAR)

Perte muan ke

Pokok Bahasan dan TIU

Sub Pokok Bahasan dan TIK

Teknik Pembela jaran

Media Pembela

jaran

Tugas Referensi

1 1. Pendahuluan

TIU :

Mahasiswa dapat memahami peran fisika dalam kehidupan sehari-hari

1. Besaran

 Mahasiswa dapat menentukan besaran-besaran dalam fisika, baik besaran dasar maupun besaran turunan.

2. Dimensi

 Mahasiswa dapat menentukan dimensi dari besaran dasar dan besaran turunan.

3. Satuan

 Mahasiswa dapat menentukan satuan dari setiap besaran fisika.

 Kuliah Mimbar  Diskusi

kelas

 Papan Tulis  OHP

Latihan:

 Menentukan besaran dasar.  Menentukan

besaran turunan.  Menentukan

dimensi dari besaran dasar.  Menentukan dimensi dari besaran turunan.  Menentukan

satuan dari setiap besaran fisika.

Ref. 1 Ref. 2 Ref. 4 Ref. 5

2 2. Vektor

TIU :

Mahasiswa dapat menjelaskan

1. Komponen Vektor

 Mahasiswa dapat menentukan besaran fisika yang termasuk vektor atau skalar.

kelas

Latihan:

 Menentukan besaran vektor.  Menentukan

besaran skalar.

(2)

jaran

perbedaan vektor dan skalar

2. Penjumlahan Vektor

 Mahasiswa dapat menentukan hasil penjumlahan komponen vektor. 3. Perkalian Vektor: Dot Product dan

Cross Product

 Mahasiswa dapat menghitung hasil perkalian dua buah vektor.

 Menghitung hasil penjumlahan komponen vektor.  Menghitung hasil

perkalian dua buah vektor.

3 & 4 3. Gerak Lurus

TIU :

Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang benda yang bergerak konstan dan bergerak lurus berubah beraturan.

1. Jarak, Kecepatan dan Percepatan  Mahasiswa dapat memahami

pengertian dari jarak, kecepatan dan percepatan.

2. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

 Mahasiswa dapat menentukan syarat pada benda yang bergerak lurus beraturan, sehingga dapat

menentukan jarak, kecepatan dan percepatannya.

3. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

 Mahasiswa dapat menentukan syarat pada benda yang bergerak lurus

berubah beraturan, sehingga dapat menentukan jarak, kecepatan dan percepatannya.

kelas

Latihan:

 Menjelaskan pengertian jarak.  Menjelaskan

pengertian kecepatan  Menjelaskan

pengertian percepa tan.

 Menentukan syarat pada benda yang bergerak lurus beraturan dan menentukan jarak, kecepatan dan percepatannya.  Menentukan

syarat pada benda yang bergerak lurus berubah beraturan dan menentukan jarak, kecepatan dan

(3)

percepatannya. Perte

muan ke

Teknik Pembelaja

ran

Media Pembelaj

aran

4. Gerak Jatuh Bebas

 Mahasiswa dapat memahami pengertian perlambatan pada benda yang sedang bergerak atau jatuh bebas.

 Menjelaskan pengertian

perlambatan pada benda yang sedang bergerak atau jatuh bebas.

5 4. Gerak Peluru TIU :

Mahasiswa dapat memahami pengertian gerak peluru.

Gerak Peluru

 Mahasiswa dapat menentukan posisi dan kecepatan benda di setiap titik dari gerak peluru.

kelas

Latihan:

 Menentukan posisi dan

kecepatan benda di setiap titik dari gerak peluru.

Ref. 1 Newton tentang Gerak TIU :

Mahasiswa dapat memahami konsep hukum Newton I, II dan III.

1. Gaya, Massa

 Mahasiswa dapat memahami pengertian gaya dan massa serta berat.

2. Hukum-hukum Newton

 Mahasiswa dapat menentukan besar gaya pada benda yang bergerak berdasarkan hukum Newton I, II, dan III.

kelas

Latihan:

 Menjelaskan pengertian gaya dan massa serta berat.

 Menentukan besar gaya pada benda yang bergerak berdasarkan hukum Newton I, II, dan III.

Mahasiswa dapat menjelaskan

1. Kerja/usaha

 Mahasiswa dapat memahami definisi kerja.

2. Energi

 Mahasiswa dapat Memahami definisi

kelas

Latihan:

 Menjelaskan definisi kerja.  Menjelaskan

definisi energi.

(4)

pengertian kerja dan energi.

energi.

jaran

3. Macam-macam Energi

 Mahasiswa dapat menentukan jenis energi.

4. Hukum Kekekalan Energi  Mahasiswa dapat memahami

penggunaan hukum kekekalan energi. 5. Daya

 Mahasiswa dapat memahami definisi daya.

 Menentukan jenis energi.

 Menerapkan hukum kekekalan energi pada perhitungan.  Menjelaskan

definisi daya.

8 & 9 7. Muatan Listrik dan Hukum Coulomb TIU :

Mahasiswa dapat memahami konsep muatan listrik dan Hukum Coulomb.

1. Muatan Listrik

2. Konduktor dan Isolator 3. Hukum Coloumb

 Mahasiswa dapat memahami Muatan Listrik.

 Mahasiswa dapat menjelaskan sifat penghantar pada konduktor dan isolator.

 Mahasiswa dapat memahami Hukum Coulomb.

Kelas

 Papan tulis  OHP

Mengerjakan soal yang berkaitan dengan Muatan Listrik, konduktor, isolator, dan Hukum Coulomb.

Ref. 2 Ref. 3 Ref. 6

10 8. Medan Listrik TIU :

Mahasiswa dapat memahami konsep Medan Listrik

1. Medan Listrik 2. Kuat Medan Listrik 3. Garis Gaya

4. Hukum Gauss dan Penggunaannya 5. Kekuatan Dielektrik

 Mahasiswa dapat memahami pengertian Medan Listrik, Kuat Medan Listrik, Garis Gaya dan Kekuatan Dielektrik.

Kelas

Mengerjakan soal yang berkaitan dengan Medan Listrik, Kuat Medan Listrik, Garis Gaya, Kekuatan Dielektrik, dan Hukum Gauss.

(5)

Perte muan

ke

Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik

Pembela jaran

jaran

 Mahasiswa dapat menerapkan Hukum Gauss pada perhitungan. 11 &

12

9. Potensial Listrik dan Kapasitor TIU :

Mahasiswa dapat memahami konsep Potensial Listrik dan Kapasitor

1. Energi Potensial Listrik 2. Potensial Listrik

3. Hubungan antara Potensial dengan Kuat Medan Listrik

4. Bidang Ekipotensial

5. Kapasitor dan Energi pada Kapasitor  Mahasiswa dapat memahami Energi

Potensial Listrik.

 Mahasiswa dapat memahami Potensial Listrik.

 Mahasiswa dapat memahami

hubungan antara Kuat Medan Listrik dengan Potensial Listrik, Beda Potensial Listrik, Gradien Potensial Bidang Ekipotensial, dan Kapasitor.

Kelas

Mengerjakan soal yang berkaitan dengan Energi Potensial Listrik, hubungan antara Kuat Medan Listrik dengan Potensial Listrik, Beda Potensial Listrik, Gradien Potensial Bidang Ekipotensial,

Kapasitor, dan Energi pada Kapasitor.

Ref. 2 Ref. 3 Ref. 6

13 & 14

10. Arus Listrik, Hambatan dan Rangkaian Listrik TIU :

Mahasiswa dapat memahami konsep Arus Listrik, Hambatan dan Rangkaian Listrik

1. Arus Listrik

2. Konduktivitas Listrik 3. Hambatan Listrik 4. Resistivitas Listrik 5. Hukum Ohm

6. GGL dan Rangkaian Listrik 7. Hukum Kirchoff dan Daya Listrik  Mahasiswa dapat memahami

pengertian arus listrik, konduktivitas, resistivitas, dan hambatan.

 Kuliah Mimb  Diskusi

Kelas

Mengerjakan soal yang berkaitan dengan Arus Listrik, Konduktivitas Listrik, Hambatan Listrik, Resistivitas Listrik, Hukum Ohm, GGL dan Rangkaian Listrik, Hukum Kirchoff dan Daya Listrik

(6)

Perte muan

ke

Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik

Pembela jaran

jaran

 Mahasiswa dapat memahami hukum Ohm dan hukum Kirchpff, dan dapat menerapkannya dalam perhitungan.

Daftar Referensi :

1. Giancoli C, Douglass, Fisika I, terjemahan, Erlangga, Jakarta, 1997

2. Sears, Zemansky, Fisika untuk Universitas I, terjemahan, Binacipta, Bandung, 1994

(7)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MATA KULIAH

: ILMU ALAMIAH TERAPAN

JURUSAN/PROGRAM : MANAJEMEN INFORMATIKA / D3

KODE

: IT013320

B. ILMU ALAMIAH TERAPAN B (KIMIA DASAR)

Perte muan

ke

Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik Pembela

jaran

1 1. Materi

TIU :

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian materi dan hal-hal yang menyangkut materi dan perubahannya.

1. Pengertian Materi  Mahasiswa dapat

menerangkan pengertian materi dan memberikan contoh-contohnya.

2. Sifat dan Perubahan Materi  Mahasiswa dapat

menyebutkan dan menjelaskan sifat-sifat materi.

3. Klasifikasi Materi  Mahasiswa dapat

mengklasifikasikan suatu materi.

4. Hukum-hukum yang berhubungan dengan materi

 Mahasiswa dapat

menerapkan hukum-hukum yang berlaku pada materi.

 Kuliah Mimbar  Diskus i kelas

Latihan:

 Mendefinisikan dan menerangkan pengertian materi.

 Menyebutkan contoh-contoh materi.

 Menyebutkan dan menjelaskan sifat-sifat materi.

 Mengklasifikasikan materi.  Menghitung massa zat

dalam reaksi dengan menerapkan hukum kekekalan massa.

 Menghitung perbandingan massa unsur dalam suatu senyawa dengan

menerapkan hukum perbandingan tetap.

 Menghitung perbandingan massa unsur dalam dua senyawa dengan

(8)

jaran

menerapkan hukum perbandingan berganda. 2 & 3 2. Struktur Atom

TIU :

Mahasiswa dapat menjelaskan struktur suatu atom dan perkembangan model atom.

1. Partikel Penyusun Atom  Mahasiswa dapat

menyebutkan dan menjelaskan partikel-partikel penyusun atom. 2. Perkembangan Model

Atom

 Mahasiswa dapat menjelaskan perkemba-ngan model atom. 3. Konfigurasi Elektron  Mahasiswa dapat

menentukan konfigurasi elektron dalam suatu atom. 4. Bilangan Kuantum

 Mahasiswa menentukan bilangan kuantum elektron dalam suatu atom.

Latihan:

 Menyebutkan dan menjelaskan partikel-partikel penyusun atom.  Menjelaskan

perkembangan model atom.  Menentukan konfigurasi

elektron dalam suatu atom.  Menentukan bilangan

kuantum untuk elektron terakhir dalam konfigurasi elektron suatu atom.

Ref. 1

Mahasiswa dapat memahami sifat periodik unsur.

1. Perkembangan Tabel Periodik

 Mahasiswa dapat menjelaskan

perkembangan tabel periodik unsur.  Mahasiswa dapat

menentukan golongan dan periode suatu unsur.

 Kuliah Mimb ar  Diskus

i kelas

Latihan:

 Menjelaskan perkembangan tabel periodik unsur.

 Menentukan golongan dan periode suatu unsur.

 Menerangkan sifat periodik jari-jari atom, potensial ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan

(9)

unsur-unsur dalam satu Perte

muan ke

jaran

2. Sifat Periodik Unsur  Mahasiswa dapat

menerangkan sifat-sifat unsur dalam suatu golongan atau periode tertentu pada tabel periodik panjang.

golongan dan dalam satu periode.

5 & 6 4. Tata Nama

TIU :

Mahasiswa dapat mengenal nama-nama senyawa kimia.

1. Bilangan Oksidasi.  Mahasiswa dapat

memahami dan menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa atau ion.

2. Penamaan Senyawa Biner.  Mahasiswa dapat

menentukan nama suatu senyawa biner ionik dan senyawa biner kovalen. 3. Penamaan Senyawa

Poliatomik.  Mahasiswa dapat

menentukan nama senyawa poliatomik.

4. Penamaan Senyawa-Senyawa Kompleks.  Mahasiswa dapat

menentukan nama senyawa kompleks.

Latihan:

 Menjelaskan maksud bilangan oksidasi yang telah diketahui.

 Menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa atau ion.

 Menentukan nama suatu senyawa biner ionik dan senyawa biner kovalen.  Menentukan nama suatu

senyawa poliatomik.  Menentukan nama suatu

senyawa kompleks.

(10)

jaran

(11)

7 5. Ikatan Kimia

TIU :

Mahasiswa dapat:  Menerangkan

macam-macam ikatan kimia.

 Menerangkan terjadinya ikatan kimia.  Menjelaskan

bentuk molekul suatu senyawa.

1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia  Mahasiswa dapat

memahami konsep

pembentukan ikatan kimia.  Mahasiswa dapat

memahami peranan elektron valensi dalam pembentukan Ikatan Kimia.

2. Aturan oktet, Lambang Lewis dan Struktur Lewis  Mahasiswa dapat

memahami Aturan Oktet.  Mahasiswa dapat

memahami Lambang Lewis dan Struktur Lewis. 3. Pembentukan Ikatan Ion  Mahasiswa dapat

memahami pembentukan Ikatan Ion.

4. Pembentukan Ikatan Kovalen

 Mahasiswa dapat

memahami pembentukan Ikatan Kovalen.

 Mahasiswa dapat memahami perbedaan antara Ikatan Ion dengan Ikatan Kovalen.

 Kuliah Mimbar  Diskus i Kelas

 Menjelaskan konsep pembentukan ikatan kimia.  Menjelaskan peranan

elektron valensi dalam pembentukan Ikatan Kimia.  Menjelaskan Aturan Oktet.  Menjelaskan Lambang

Lewis dan Struktur Lewis.  Menggambarkan Struktur

Lewis suatu unsur tertentu.  Menjelaskan pembentukan

Ikatan Ion.

 Menjelaskan pembentukan Ikatan Kovalen.

 Menjelaskan perbedaan antara Ikatan Ion dengan Ikatan Kovalen.

Ref. 1 Ref. 2 Ref. 3 Ref. 4 Ref. 5

Perte muan

ke

jaran

(12)

 Mahasiswa dapat

membedakan antara Ikatan Kovalen Tunggal, Kovalen Rangkap dan Kovalen Koordinat.

5. Kepolaran Ikatan dan Keelektronegatifan  Mahasiswa dapat

membedakan antara Ikatan Polar dan Non Polar.  Mahasiswa dapat

menjelaskan jenis Ikatan Kimia dengan konsep Keelektronegatifan. 6. Penyimpangan

Aturan Oktet  Mahasiswa dapat

menjelaskan dengan contoh Oktet Tak Lengkap dan Oktet Berkembang.

 Menjelaskan dengan contoh perbedaan antara Ikatan Kovalen Tunggal, Kovalen Rangkap dan Kovalen Koordinat.  Menjelaskan dengan

contoh yang dimaksud Oktet Tak Lengkap dan Oktet Berkembang.

 Membedakan antara Ikatan Polar dan Non Polar.

 Menjelaskan jenis Ikatan Kimia yang terbentuk dengan konsep Keelektronegatifan.

8 6. Persa

maan Reaksi Kimia

TIU :

Mahasiswa dapat:  Memahami

dan

menjelaskan apa yang

1. Cara Menentukan Koefisien Reaksi  Mahasiswa dapat

memahami konsep Reaksi Kimia dan Persamaan Kimia.

 Mahasiswa dapat menentukan Koefisien Reaksi pada suatu Persamaan Reaksi.

 Kulia h Mimbar  Disku si Kelas

 Menjelaskan pengertian Reaksi Kimia dan

Persamaan Kimia.  Menentukan Koefisien

Reaksi pada suatu Persamaan Reaksi.  Menyebutkan

macam-macam reaksi kimia.

Perte muan

ke

jaran

(13)

disebut reaksi kimia.

 Menerang kan bagaimana suatu reaksi kimia dituliskan.  Mengetah

ui prinsip utama reaksi kimia.

2. Jenis-jenis Reaksi Kimia  Mahasiswa dapat

menyebutkan macam-macam reaksi kimia.  Mahasiswa dapat

membedakan antara Reaksi Kombinasi, Reaksi

Penguraian, Reaksi Pembakaran, Reaksi Pertukaran Tunggal, Reaksi Pertukaran Ganda, dan Reaksi Netralisasi.

 Membedakan antara Reaksi Kombinasi, Reaksi Penguraian, Reaksi

Pembakaran, Reaksi

Pertukaran Tunggal, Reaksi Pertukaran Ganda, dan Reaksi Netralisasi.

9 & 10 7. Stoiki ometri

TIU :

Mahasiswa dapat mengenal dan menerangkan cara-cara

pengukuran yang meliputi

perhitungan zat dan campuran

1. Bilangan Avogadro  Mahasiswa dapat

memahami konsep Bilangan Avogadro. 2. Konsep Mol

 Mahasiswa dapat memahami konsep Mol  Mahasiswa dapat

menerapkan konsep Mol dalam hitungan kimia. 3. Konsentrasi Larutan dalam

Satuan Kimia  Mahasiswa dapat

menentukan konsentrasi larutan dalam satuan kimia

 Kuliah Mimb ar  Diskus

i Kelas

 Menjelaskan pengertian Bilangan Avogadro.  Menjelaskan pengertian

Mol.

 Menerapkan konsep Mol dalam hitungan kimia.  Menentukan konsentrasi

larutan dalam satuan kimia  Menentukan konsentrasi

larutan yang diencerkan

Perte muan

ke

jaran

(14)

11 & 12

8. Termo

kimia

TIU :

Mahasiswa dapat memahami dan menentukan perubahan entalpi dalam reaksi.

1. Kalor dan Kalor Reaksi  Mahasiswa dapat

memahami pengertian Kalor.

2. Entalpi dan Perubahan Entalpi

 Mahasiswa dapat

membedakan antara entalpi Pembentukan, Penguraian, dan Pembakaran.

3. Reaksi Eksoterm dan Endoterm

 Mahasiswa dapat membedakan reaksi eksoterm dan endoterm 4. Hukum-hukum yang

berlaku dalam Termokimia  Mahasiswa dapat

menerapkan hukum

Laplace untuk menghitung entalpi reaksi.

 Mahasiswa dapat

menerapkan hukum Hess untuk menghitung entalpi reaksi.

5. Energi Ikatan  Mahasiswa dapat

menentukan entalpi reaksi dari data energi ikatan.

 Kuliah Mimbar  Diskus i Kelas

 Menjelaskan pengertian Kalor.

 Membedakan entalpi Pembentukan, Penguraian, dan Pembakaran.

 Membedakan antara reaksi eksoterm dan endoterm.  Menerapkan hukum Laplace

untuk menentukan entalpi reaksi.

 Menerapkan hukum Hess untuk menentukan entalpi reaksi.

 Menentukan entalpi reaksi dari data energi ikatan.

Perte muan

ke

jaran

(15)

13 & 14

9. Elektr okimia

TIU :

Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan antara reaksi kimia dan aliran listrik

1. Reaksi Reduksi dan Oksidasi

 Mahasiswa dapat menuliskan reaksi reduksi dan oksidasi.

2. Elektrolisis  Mahasiswa dapat

menerapkan hukum Faraday untuk menghitung massa zat yang dihasilkan dalam suatu elektrolisis.

3. Sel Galvanik  Mahasiswa dapat

mejelaskan macam-macam sel galvanik.

4. Penerapan Sel Galvanik  Mahasiswa dapat

menyebutkan penggunaan sel galvanik.

 Kuliah Mimbar  Diskus

i Kelas

 Menuliskan reaksi reduksi dan oksidasi.

 Menghitung massa zat yang dihasilkan pada anoda dan katoda dalam suatu elektrolisis dengan

menerapkan hukum Faraday.  Mejelaskan macam-macam

sel galvanik.

 Menyebutkan penggunaan sel galvanik.

Daftar Referensi :

1. Charles W. Keenan, 1999, Kimia untuk Universitas, Edisi Keenam-Jilid 1 (Terjemahan: Aloysius Hadyana Pudjaatmaka), Penerbit Erlangga, Jakarta

2. Petrucci, R.H., 1996, Kimia Dasar, Prinsip dan Terapan Modern, Edisi Keempat-Jilid 1 (Terjemahan: Suminar dan Achmadi), Penerbit Erlangga, Jakarta

3. Rosenberg, J.L., College Chemistry : Schaum’s Outline Series, Mc. GrawHill Book co., Singapore, 1985 4. Syukri S., Kimia Dasar 1, ITB, Bandung, 1999