• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategic Human Resource Management Faku (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Strategic Human Resource Management Faku (1)"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PERKULIAHAN

Strategic Human

Resource

Management

Manajemen Sumber Daya Manusia:

Mencapai Keunggulan Bersaing

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Pasca Sarjana Magister

Manajemen

01

35005 Purwanto SK., Dr, M.Si.

Abstract

Kompetensi

(2)
(3)

Pendahuluan

Daya saing (competitive) mengacu pada kemampuan perusahaan

untuk mempertahankan dan memperoleh pangsa pasar di dalam industrinya. Praktik-praktik MSDM Starbucks telah membantumendukung strategi bisnis perusahaannya dan menyediakan jasa yang memiliki nilai bagi pelanggan.

Nilai suatu produk atau jasa ditentukan oleh kualitas dan seberapa eratkesesuaian produknya terhadap kebutuhan pelanggan. Daya saing berkaitan dengan efektivitas perusahaan, yaitu apakah perusahaan dapat memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan (kelompok -kelompok yang. dipengaruhi oleh praktik-praktik bisnis). Para pemangku kepentingan meliputi parapemegang saham yang menginginkan tingkat pengembalian investasi; para pelanggan yang menginginkan produk atau jasa yang berkualitas tinggi; serta para karyawan yang menginginkan pekerjaan yang menarik dan kompensasi yang layak atas pelayanan yang mereka berikan. Masyarakat yang menginginkan perusahaan dapat berkontribusi terhadap aktivitas-aktivitas dan proyek-proyek serta meminimalkan tingkat pencemaran lingkungan juga merupakan para pemangku kepentingan. Perusahaan-perusahaan yang tidak dapat memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan tidak mungkin memiliki keunggulan bersaing di atas perusahaan-perusahaan lain di dalam industrinya.

Manajemen Sumber Daya Manusia—MSDM (human resource

managementHRM) mengacu pada kebijakan-kebijakan, praktik-praktik, serta

sistem-sistem yang memengaruhi perilaku, sikap, dan kinerja karyawan. Banyak

perusahaan yang menyebut konsep MSDM sebagai bentuk "praktik-praktik

manusia". Figur 1. 1 menekankan beberapa praktik-praktik MSDM yang penting.

Strategi yang mendasari praktik-praktik tersebut perlu dipertimbangkan agar

dapat rnemaksirnalkan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan. Seperti yang

terdapat pada gambar, praktik-praktik MSDM meliputi aktivitas menganalisis dan

merancangpekerjaan, menetapkan kebutuhan SDM (perencanaan SDM), menarik

(4)

(manajemen kinerja), serta menciptakan lingkungan kerja yang positif (hubungan

antarkaryawan).

T P 1 M e n d i s k u s i k a n p e r a n p e r a n d a n

a k t i v i t a s

-a k t i v i t -a s d -a n f u n g s i M S D M p e r u s -a h -a -a n

Tanggung Jawab dan Peran Apakah yang Dijalankan oleh Departemen SDM?

Hanya pada akhir-akhir ini, perusahaan-perusahaan memandang MSDM

sebagai alat untuk berkontribusi terhadap profitabilitas, kualitas, serta

sasaran-sasaran perusahaan lainnya melalui peningkatan dan pendukungan operasi

perusahaan.

Tabel 1. 1 menunjukkan berbagai tanggung jawab departemen SDM

Departemen SDM bertanggung jawab penuh terhadap masalah outplacement

(pelayanan yang disediakan bagi karyawan yang habis masa kontrak kerjanya),

kepatuhan terhadap hukum ketenagakerjaan, pencatatan, pengujian,

pemberian kompensasi kepada pengangguran, dan beberapa aspek

administrasi tunjangan. Departemen SDM mungkin dapat berkolaborasi dengan

departemen-departemen perusahaan lainnya dalam hal wawancara kerja,

(5)

kualitas dan produktivitas. Perushaan-perusahaan labih candrung

mempekerjakan spesialis SDM.

Salah satu cara memikirkan berbagai peran dan tanggung jawab departemen

SDM adalah menganggap SDM sebagai suatu bisnis di dalam perusahaan dengan

tiga lini produk. Figur 1. 2 menunjukkan tiga lini produk SDM.

(6)

Kompetensi-kompetensi Apakah yang dibutuhkan oleh

Profesional SDM?

Para profesional SDM harus memiliki enam kompetensi seperti ditunjukkan

pada Figur 1. 3.

SUMBER: Berdasarkan R. Grossman, "New Competencies for HR" pada HR Magazine (Juni 2007): hlm.

58-62; HR Competency Assessment Tools pada www. shrm. org/competencies/benefits. asp.

Bagaimana Fungsi MSDM Dapat Berubah?

Para manajer SDM menghadapi dua tantangan penting, yaitu menggeser

fokusnya dari operasi SDM saat ini pada strategi SDM di masa mendatang8

serta mempersiapkan para manajer non-SDM untuk mengembangkan dan

melaksanakan praktik-praktik SDM (ingat peran SDM dalam keberhasilan

(7)

Peran MSDM dalam aspek administrasi dapat menurun ketika teknologi digunakan

untuk banyak tujuan administratif, seperti mengelola data karyawan dan

memperbolehkan para karyawan untuk mendapatkan informasi tentang tunjangan dan

mengikuti program pelatihan dan program-program lainnya. Kemajuan teknologi

seperti Internet telah menurunkan peran MSDM dalam pemeliharaan data

karyawan serta menyediakan pelayanan diri bagi karyawan. 9 Pelayanan diri

(self-service) mengacu pada pemberian akses informasi online kepada karyawan tentang

masalah-masalah SDM seperti pelatihan, tunjangan, kompensasi, dan kontrak;

pendaftaran program-program dan jasa-jasa secara online; serta menyediakan survei

sikap karyawan secara online.

Alih daya terhadap peran administratif juga dapat terjadi. Alih daya (outsourcing)

mengacu pada praktik untuk memiliki jasa yang disediakan oleh perusahaan

lain(penjual, penyedia pihak ketiga, atau konsultan) yang menyediakan jasa.

Suatu kajian menunjukkan bahwa 80 persen perusahaan melakukan alih daya pada

saat ini, setidaknya terhadap satu aktivitas SDM. Suatu aspek utama dari

seluruh keputusan alih daya adalah pemahaman tentang visi perusahaan

terhadap SDM dan penilaian biaya untuk melakukan fungsi -fungsi SDM didalam

perusahaan jika dibandingkan dengan penghematan yang potensial melalui alih

daya.

Sebagai bagian dari peran strategisnya, salah satu kontribusi utama yang

dapat dibuat oleh Departemen SDM adalah keterlibatannya pada SDM berbasis

bukti. SDM berbasis bukti (evidence-based HR) menunjukkan bahwa praktik-praktik

SDM memiliki pengaruh positif terhadap target perusahaan atau para pemangku

kepentingan (para karyawan, pelanggan, masyarakat, dan pemegang saham). Hal

tersebut akan membantu menunjukkan bahwa uang yang diinvestasikan dalam

program-program SDM dapat kita benarkan dan SDM memberikan kontribusi

penting terhadap sasaran dan tujuan perusahaan.

Tabel 2. Menyediakan beberapa pertanyaan yang dapat digunakan oleh para

manejer untuk menentukan apakah MSDM memainkan peran strategis dalam

(8)

mencpai keunggulan bersaing. Akan didiskusikan tentang MSDM strategis secara

terperinci pada bab 2.

Tabel 1. 2 Pertanyaanpertanyaanyang digunakan untuk menentukan apakah SDM

memainkan peran strategis dalam bisnis.

1. Apakah yang dilakukan oleh departemen SDM untuk menyediakan

jasa-jasa yang bernilai tambah kepada para pelanggan internal?

2. Apakah departemen SDM dapat meningkatkan target perusahaan?

3. Bagaimana kita mengukur efektivitas SDM?

7. Bagaimana cara kita berinvestasi dalam SDM sehingga kita mempunyai

departemen SDM yang lebih baik daripada pesaing kita?

8. Dari perspektif SDM, apakah yang harus kita lakukan untuk meningkatkan

posisi pasar kita?

9. Perubahan terbaik apakah yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan

masa depan?

SUMBER: Data dari A. Halcrow, "Survey Shows HR in Transition", yang terdapat pada Workforce, Juni 1988 hlm. 74.

Profesi SDM

Ada banyak jenis pekerjaan di dalam profesi SDM. Tabel 1. 3 menunjukkan

(9)

Tabel 1. 3 Rata-rata Gaji untuk Posisi SDM

SUMBER: Berdasarkan Database Studi Banding Mercer pada tahun 2006—Modul SDM seperti yang dilaporkan oleh J. Vocino, "Rewards Rise for Rewards Specialists", yang terdapat pada HR Magazine Vol. 51 tahun 2006, hlm. 70-78

Banyak manajer puncak dan profesional SDM yakin bahwa cara terbaik untuk

mengembangkan para profesional di masa mendatang yang sangat efektif

diperlukan dalam bidang SDM adalah memahami posisi karyawan dari sudut

pandang perusahaan serta melatihnya.

T P 2 M e n d i s k u s i k a n d a m p a k - d a m p a k p e r e k o n o m i a n ,

p e n y u s u n a n

t e n a g a

k e r j a , d a n

e t i k a

b a g i

k e s i n a m b u n g a n u s a h a p e r u s a h a a n

Tantangan-tantangan Kompetitif yang Memengaruhi

MSDM

Saat ini, tiga tantangan kompetitif yang dihadapi oleh

perusahaan-perusahaan akanmeningkatkan kepentingan praktik-praktik MSDM, yaitu

tantangan kesinambungan usaha, tantangan global, serta tantangan teknologi.

(10)

Tantangan Kesinambungan Usaha

kesinambungan usaha (sustainability) mengacu pada kemampuan perusahaan

untuk bertahan dan berhasil dalam lingkungan persaingan yang dinamis.

Keberhasilan perusahaan dapat dilihat dari seberapa baik perusahaan mampu

memenuhi kebutuhan dari para pemangku kepentingan. Para pemangku

kepentimgan (stakeholders) mengacu pada pemegang saham, masyarakat,

pelanggan, karyawan, serta semua pihak lain yang mempunyai kepentingan

untuk melihat keberhasilan perusahaan. Kesinambungan usaha meliputi

kemampuan menghadapi perubahan ekonomi dan sosial, terlibat dalam

praktik-praktik bisnis yang bertanggung jawab dan etis, menyediakan produk dan jasa yang

berkualitas tinggi, serta menempatkan metodemetode untuk menentukan apakah

perusahaan mampu memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan

Beberapa perubahan dalam perekonomian memiliki berbagai dampak

penting terhadap MSDM. Beberapa statistik penting tentang perekonomian

dan tenaga kerja diperlihatkan pada Tabel 1. 4. Statistik tersebut termasuk

perubahan struktur ekonomi, pengembangan e-business, serta pertumbuhan

pekerjaan profesional dan jasa.

Perubahan Ekonomi

Sejumlah faktor telah menempatkan perusahaan dan karyawan ke dalam

masa depan perekonomian yang lebih pasti ketika perusahaan-perusahaan terus

pulih dari peristiwa pada tanggal 11 September 2001 dan kegagalan dot-com pada

awal tahun 2000-an yang memicu. resesi ekonomi. 25 Keprihatinan berlanjut dengan

adanya perang di Irak, kompetisi global, perubahan dari perekonomian manufaktur

kepada jasa, meningkatnya aktivitas merger dan akuisisi, serta perampingan

perusahaan yang berarti banyak karyawan memperoleh upah yang tinggi pada

pekerjaan pabrik dengan keterampilan yang rendah. Dengan demikian, karyawan

mungkin harus beralih pada pekerjaan jasa yang kurang aman dan menerima sedikit

tunjangan. Kerusuhan politik dan ketidakstabilan telah meningkat di seluruh dunia,

(11)

keputusan-keputusan investasi pada modal fisik dan manusia. Perusahaan-perusahaan

(12)

Jenis-jenis Pekerjaan dan Proyeksi Pertumbuhan Pekerjaan dan

Persyaratan Keterampilan. Persaingan tenaga kerja dipengaruhi oleh

pertumbuhan dan penurunan industri, pekerjaan, dan jenis-jenis pekerjaan.

Persaingan tenaga kerja juga dipengaruhi oleh jumlah dan keterampilan orang-orang

yang tersedia untuk pekerjaan tetap. Antara tahun 2004 dan 2014, lapangan

pekerjaan diperkirakan meningkat sebesar 18. 9 juta atau 13 persen. Para pekerja

baru akan dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan akibat kematian, cacat,

pensiun, atau orang-orang yang meninggalkan pekerjaan karena ingin tinggal di

rumah. 3° Penduduk AS diperkirakan akan meningkat sebesar 24 juta orang pada

tahun 2000-2010. Dari pertumbuhan tersebut, itu berarti terjadi peningkatan

jumlah konsumen produk dan jasa serta permintaan tenaga kerja. "

Tabel 1. 5 menunjukkan contoh proyeksi pekerjaan-pekerjaan yang tumbuh

paling pesat antara tahun 2004 dan 2014.

Tabel 1.6 menunjukkan survey terhadap sepuluh bidang pengetahuan dan

keterampilan yang harus dimiliki oleh para pemimpin perusahaan yang dianggap

(13)

SUMBER: Berdasarkan Bureau of Labor Statistics, "2006-07 Editions of the Occupational Outlook

Handbook and the Career Guide to Industries Available on the Internet", siaran pers pada tanggal 21

Desember 2005, Tabel 1 yang tersedia pada situs www. b1s. gov/news. release/ooh. t01. htm.

lima tahun. Namun, para pendatang baru yang memasuki tempat kerja tersebut

kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan tersebut serta keterampilan

lainnya yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan agar dapat bersaing

(14)

SUMBER: J. Casner-Lotto dan L Barrington, Laporan Riset Are They Really Ready to Work?", The Conference

Board, Suara Perusahaan untuk Para Keluarga yang Bekerja, Kemitraan untuk Keterampilan di Abad 21, dan Society

for Human Resource Management pada Oktober 2006

Cara lain untuk melihat pertumbuhan pekerjaan adalah memperhatikan

pembayaran gaji yang sesuai dengan jenis pekerjaan. Begitu pula,

pekerjaan-pekerjaan yang palingcepat berkembang akan memberikan pembayaran gaji

yang tinggi (penghasilan rata-rata berada pada setengah distribusi pendapatan

dari seluruh pekerjaan). Contoh pekerjaan-pekerjaan tersebut meliputi analis

sistem jaringan dan komunikasi data, pengelola database, asisten dokter, ahli

rekayasa peranti lunak, desainer grafis, serta pekerja struktur besi dan baja. 38 Oleh

karena itu, kita perlu mencatat bahwa pekerjaanpekerjaan yang paling cepat

berkembang dan dibayar paling tinggi tidak hanya terbatas pada

pekerjaan-pekerjaan dalam bidang kesehatan atau pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan komputer

ataupun pekerjaan yang mensyaratkan gelar sarjana. Namun, para pengusaha

memiliki pilihan untuk mempekerjakan para individu dengan berbagai keahlian

yang berkaitan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini juga dapat

(15)

Peningkatan Nilai yang Terdapat pada Aset Tidak Berwujud dan Modal

Manusia. Saat ini, semakin banyak perusahaan yang tertarik menggunakan aset

tidak berwujud dan modal manusia sebagai cara memperoleh keuntungan yang

melebihi para pesaing. Suatu nilai perusahaan meliputi tiga jenis aset yang penting

bagi perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa, yaitu aset keuangan (kas

dan sekuritas), aset fisik (bangunan, pabrik, dan peralatan), serta aset tidak

berwujud. Tabel 1. 7 memberikan contoh aset tidak berwujud. Aset tidak

berwujud (intangible assets) meliputi modal manusia, modal pelanggan, modal

sosial, dan modal intelektual. Aset tidak berwujud sama-sama atau bahkan lebih

berharga daripada aset keuangan dan fisik, tetapi aset tidak berwujud sulit dijiplak

atau ditiru. 39 Berdasarkan perkiraan seseorang, hingga 75 persen sumber nilai

perusahaan terdapat aset tidak berwujud.

Aset tidak berwujud telah terbukti dapat bertanggung jawab untuk

mencapai keunggulan bersaing perusahaan. Praktik-praktik MSDM seperti

pelatihan, seleksi, manajemen kinerja, dan kompensasi memiliki pengaruh

langsung terhadap modal manusia dan sosial yang dipengaruhi oleh pelayanan

pelanggan, keterampilan dan kompetensi yang berkaitan dengan pekerjaan,

(16)

Aset tidak berwujud telah terbukti berkaitan dengan target

perusahaan. Suatu kajian yang dilakukan oleh American Society for Training

and Development terhadap lebih dari 500 perusahaan berbasis AS yang

diperdagangkan secara publik menemukan bahwa perusahaan-perusahaan yang

banyak berinvestasi dalam bentuk pelatihan dan pengembangan memiliki tingkat

pengembalian pemegang saham sebesar 86 persen yang nilainya lebih tinggi

daripada perusahaan-perusahaan yang berada di posisi menengah bawah, serta

memiliki tingkat pengembalian pemegang saham sebesar 46 persen yang juga

lebih tinggi dart rata-rata pasar.

Salah satu cara perusahaan meningkatkan nilai aset tidak berwujud adalah

menarik, mengembangkan, dan mempertahankan para pekerja yang

berpengetahuan. Para pekerja yang berpengetahuan (knowledge workers)

merupakan para karyawan yang memberikan kontribusi terhadap perusahaan

(17)

dapat diperintahkan begitu saja untuk menjalankan tugas-tugasnya karena

mereka harus berbagi pengetahuan dan berkolaborasi terhadap solusi-solusi yang

diberikan oleh perusahaan. Para pekerja yang berpengetahuan dapat

menyumbangkan pengetahuan khusus ketika para manajer mereka mungkin

tidak memilikinya, seperti informasi tentang pelanggan. Para manajer

bergantung kepada mereka untuk berbagi informasi.

Agar mendapatkan manfaat optimal, kita membutuhk an gaya

manajemen yang berfokus untuk mengembangkan dan memberdayakan

karyawan. Memberdayakan (empowering) berarti memberikan tanggung jawab

dan kewenangan untuk mengambil keputusan tentang seluruh aspek

pengembangan produk atau pelayanan pelanggan. 43 Kemudian, para karyawan

tersebut bertanggung jawab terhadap produk dan jasa.

Dengan perubahan lingkungan, seluruh karyawan harus menganut

filosofi pembelajaran. Organisasi pembelajar (learning organization) menganut

budaya pembelajaran di sepanjang hayat sehingga memungkinkan seluruh

karyawan untuk terns memperoleh dan berbagi pengetahuan.

Perubahan-perubahan pada Harapan Pekerjaan. Kebutuhan

perusahaan-perusahaan untuk membuat perubahan yang cepat sebagai akibat dari teknologi

baru, pesaing, dan permintaan pelanggan telah memainkan peran utama dalam

membentuk kembali hubungan kerja. 49 Strategi-strategi bisnis yang baru atau yang

timbul akibat perubahanperubahan tersebut menyebabkan perusahaan-perusahaan

melakukan merger, akuisisi terhadap perusahaan-perusahaan baru, bertumbuh,

serta dalam beberapa kasus untuk melakukan penghematan dan restrukturisasi.

Hal ini mengakibatkan perubahanperubahan pada hubungan kerja. Kontrak

psikologis (psychological contract) menggambarkan apa yang diharapkan

seorang karyawan untuk berkontribusi dan apa yang akan diberikan perusahaan

terhadap kontribusi tersebut.

(18)

perusahaan. Para karyawan yang terlibat dalam pekerjaan dan berkomitmen

terhadap perusahaan akan bekerja untuk mencapai keunggulan kompetitif

perusahaan dalam bentuk produktivitas yang lebih tinggi, pelayanan pelanggan

yang lebih baik, dan menurunkan tingkat perputaran karyawan.

Cara terbaik untuk memahami keterlibatan adalah memperhatikan cara

perusahaan-perusahaan dalam mengukur keterlibatan karyawan.

Perusahaan-perusahan mengukur tingkat keterlibatan karyawan dengan menggukanan survey

sikap atau opini (terinci dalam bab 10). Walaupun jenis-jenis pertanyaan yang

diajukan pada survey tersebut bervariasi pada setiap perusahaan, penelitian

menunjukkan bahwa pertanyaan tersebut mengukur sepuluh tema umum seperti

ditunjukkan pata Tabel 1. 8. anda mungkin menyadari hal itu setelah mempelajari

tema-tema yan terdapat pada Tabel 1. 8 bahwa keterlibatan karywan dipengaruhi

oleh cara para manajer memperlakukan karyawannya dan praktik-praktik SDM,

seperti perekrutan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, manajemen kinerja,

perancangan pekerjaan, dan kompensasi.

SUMBER: Berdasarkan artikel R. Vance, "Employee Engagement and Commitment" (Alexandria, VA: Society for Human Resource Management, 2006).

ManajemenBakat. Manajemen bakat meliputi aktivitas untuk menarik,

mempertahankan, mengembangkan, serta memotivasi para karyawan dan

manajer yang sangat terampil.

(19)

mandiri, tenaga kerja panggilan, tenaga kerja sementara, dan tenaga kerja yang

dikontrak oleh perusahaan. Biro Statistik Tenaga Kerja memperkirakan bahwa

pengaturan pekerjaan alternatif mempunyai kontribusi sebesar 11 persen dari

total tenaga kerja.

Menuntut Bekerja, tetapi Lebih Fleksibel. Globalisasi perekonomian

dunia dan pengembangan e-commerce telah membuat gagasan 40 jam kerja

dalam seminggu menjadi usang. Sebagai hasilnya, perusahaan harus dijaga 24

jam per hari dan 7 hari per minggu. Para karyawan di lingkungan manufaktur dan

jasa kantor informasi diminta untuk pindah bekerja dari 8-12 jam per hari menjadi

bekerja pada jam kerja sore atau tengah malam. Demikian pula, para karyawan

profesional menghadapi jam-jam kerja yang panjang dan tuntutan pekerjaan yang

melampaui batas kehidupan pribadi mereka. Personal data assistant (PDA), pager,

dan telepon seluler menyerang para karyawan dengan informasi dan tuntutan

pekerjaan. Karyawan yang sedang berlibur yang berada di dalam mobil, di

pesawat, bahkan di kamar mandi akan terganggu dengan tuntutan pekerjaan.

Perusahaan-perusahaan lebih menuntut hasil kerja karyawan yang lebih besar

sehingga mengakibatkan stres, para karyawan yang kurang puas, hilangnya

produktivitas, dan omzet yang lebih tinggi. Hal tersebut mahal bagi

perusahaan-perusahaan.

T P 3

M e n d i s k u s i k a n

p e n g a r u h

M S D M

t e r h a d a p

b a l a n c e d s c o r e c a r d p e r u s a h a a n

Memenuhi Kebutuhan para Pemangku Kepentingan, Pemegang

Saham, Pelanggan, Karyawan, dan Masyarakat.

Mengukur Kinerja Para Pemangku kepentingan: Balanced Scorecard.

Balanced scorecard memberikan indikasi kinerja perusahaan berdasarkan

pada sejauh apakebutuhan para pemangku kepentingan telah terpenuhi. Balanced

scorecard melukiskan perusahaan dari perspektif pelanggan internal dan eksternal,

karyawan, dan pemegang saham. 62 Balance scorecard sangat penting karena

menghimpun sebagian besar fitur yang dibutuhkan oleh perusahaan agar dapat

(20)

Balanced Scorecard Alat ukur kinerja yang memberikan kesempatan kepada para

manajer untuk melihat perusahaannya dari perspektif para pelanggan internal dan

eksternal, para karyawan, serta para pemegang saham.

Balance scorecard berbeda dari ukuran-ukuran kinerja perusahaan secara

tradisional yang menekankan indikator-indikator kritis yang dipilih perusahaan

berdasarkan strategi bisnis perusahaan dan tuntutan persaingan.

Perusahaan-perusahaan perlu menyesuaikan balance scorecard berdasarkan situasi pasar, produk,

dan lingkungan persaingan yang berbeda-beda.

Balanced scorecard dapat bermanfaat untuk mengelola SDM.

Dengan mengomunikasikan scorecard kepada para karyawan, para karyawan

(21)

dan strategi tersebut diukur serta memengaruhi indikator-indikator kritis.

Contohnya, Chase Manhattan Bank yang menggunakan balanced scorecard

untuk mengubah perilaku agen pelayanan pelanggan. 63 Sebelum perusahaan

melaksanakan scorecard, jika seorang pelanggan meminta perubahan layanan

perbankan, agen hanya perlu memenuhi kebutuhan pelanggan. Berdasarkan

pengetahuan tentang scorecard, sekarang, agen pelayanan pelanggan mungkin

akanbertanya apakah pelanggan tertarik pada layanan bank lain seperti

perencanaan keuangan, pinjaman, atau asuransi.

Balanced scorecard seharusnya digunakan untuk (1) menghubungkan

aktivitas - aktivitas MSDM dengan strategi bisnis perusahaan dan (2)

mengevaluasi sejauh apafungsi MSDM dapat membantu perusahaan untuk

memenuhi tujuan-tujuan strategisnya.

Ukuran praktik-praktik MSDM terutama berkaitan dengan produktivitas,

manusia, dan proses TM Produktivitas bertujuan menentukan output per karyawan

(seperti pendapatan per karyawan). Mengukur manusia meliputi penilaian perilaku,

sikap, atau pengetahuan karyawan. Ukuran proses berfokus pada penilaian

kepuasan kerja karyawan dengan menggunakan sistem-sistem manusia di dalam

perusahaan. Sistem-sistem manusia dapat meliputi sistem manajemen kinerja,

kompensasi dan sistem tunjangan, serta sistem pengembangan. Agar dapat

menunjukkan bahwa aktivitas-aktivitas MSDM berkontribusi terhadap keunggulan

bersaing perusahaan, para manajer perlu memperhatikan pertanyaan-pertanyaan

yang ditunjukkan pada Tabel 1. 9 dan mampu mengidentifikasi indikator-indikator kritis

atau metrik yang berkaitan dengan SDM. Seperti ditunjukkan pada kolom terakhir

dari Tabel 1. 9, indikator-indikator kritis tentang praktik-praktik SDM terutama

berkaitan dengan manusia, produktivitas, dan proses.

Tanggung Jawab Sosial. Perusahaan-perusahaan semakin menyadari

bahwa tanggung jawab sosial dapat membantu meningkatkan citra perusahaan

terhadap para pelanggan, memperoleh akses ke pasar-pasar yang baru, serta

(22)

pemegang saham dan masyarakat umum, yaitu perusahaan-perusahaannya menjadi

lebih sosial, etis, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Pelayanan Pelanggan dan Penekanannya Pada Kualitas

Para pelanggan perusahaan menilai kualitas dan kinerja perusahaan.

Akibatnya, pelayanan yang unggul perlu memperhatikan fitur-fitur produk dan

jasa serta interaksinya dengan para pelanggan. Keunggulan yang berorientasi pada

pelanggan meliputi pemahaman tentang apa yang diinginkan oleh pelanggan serta

mengantisipasi berbagai kebutuhan di masa mendatang. Keunggulan yang

berorientasi pada pelanggan juga meliputi aktivitas untuk mengurangi kecacatan

dan kesalahan, memenuhi berbagai spesifikasi, serta mengurangi berbagai

keluhan. Bagaimana perusahaan pulih dari kecacatan dan kesalahan juga penting

untuk mempertahankan serta menarik para pelanggan.

Agar dapat bersaing dalam perekonomian pada saat ini,

perusahaan-perusahaan perlu menyediakan produk atau jasa yang berkualitas di tingkat lokal

dan global. Jika perusahaan-perusahaan tidak mematuhi standar-standar kualitas,

maka kemampuan perusahaan-perusahaan tersebut untuk menjual produk atau

jasa kepada para penjual, pemasok, atau pelanggan akan dibatasi. Bahkan,

beberapa negara memiliki standarstandar kualitas yang harus dipenuhi oleh

perusahaan-perusahaan agar menjalankan bisnis di sana. Manajemen mutu total

(total quality managementTQM) merupakan upaya yang dilakukan oleh seluruh

perusahaan untuk terus memperbaiki cara-cara manusia, mesin, dan sistem

dalam melakukan pekerjaan. 69 Nilai-nilai inti dari TQM adalah sebagai berikut. 7°

 Berbagai metode dan proses yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan

para pelanggan internal dan eksternal.

 Setiap karyawan di perusahaan menerima pelatihan tentang kualitas.

 Kualitas dirancang pada produk atau jasa sehingga kesalahan-kesalahan yang

terjadi dapat dicegah bukannya ditemukan dan diperbaiki.

 Perusahaan memajukan kerja sama dengan para penjual, pemasok, dan

(23)

Mengubah Demografi dan Keragaman Tenaga Kerja

Kinerja perusahaan pada balanced scorecard dipengaruhi oleh berbagai

karekteristik tenaga kerja. Pada saat ini, tenaga kerja dalam bentuk karyawan sering

disebut tenaga kerja internal (internal labor market). Para pengusaha

mengidentifikasi dan menyeleksi para karyawan baru dari pasar tenaga kerja

(24)

internal perusahaan dipengaruhi oleh komposisi pasar tenaga kerja yang tersedia

(pasar tenaga kerja eksternal). Keterampilan-keterampilan dan motivasi tenaga kerja

internal perusahaan akan menentukan kebutuhan pelatihan dan praktik-praktik

pengembangan, serta efektivitas kompensasi dan sistem penghargaan yang

diberikan perusahaan. Tiga perubahan penting pada aspek demografi dan

keragaman tenaga kerja telah diproyeksikan. Pertama, rata-rata usia tenaga kerja

akan meningkat. Kedua, tenaga kerja akan menjadi lebih beragam dalam hal

komposisi jenis kelamin dan ras. Ketiga, imigrasi akan terus memengaruhi ukuran

dan keragaman tenaga kerja.

Penuaan Tenaga Kerja. Figur 1. 5 membandingkan distribusi usia tenaga kerja yang

diproyeksikan pada tahun 2004 dan 2014. Pada tahun 2014, fenomena baby

boomer akan terjadi pada kelompok usia 50-68 tahun, serta kelompok usia

(25)

Tabel 1. 12 menyajikan cara-cara mengelola keragaman budaya sehingga

dapat memberikan keunggulan kompetitif. Secara tradisional, pada banyak

perusahaan AS, biaya pengelolaan keragaman budaya yang buruk terutama

dipandang sebagai peningkatan biaya hukum yang terkait dengan kasus-kasus

diskriminasi. Namun, seperti digambarkan pada Tabel 1. 12, berbagai dampak

pengelolaan tenaga kerja yang beragam melampaui soal-soal hukum secara

sukses. Bagaimana masalah-masalah keragaman dikelola akan memiliki dampak

terhadap kreativitas, pemecahan masalah, mempertahankan para karyawan yang

baik, serta mengembangkan pasar-pasar untuk produk-produk dan jasa-jasa

(26)

1. berkomunikasi secara efektif dengan para karyawan dari berbagai latar

belakang budaya;

2. membina dan mengembangkan para karyawan dari berbagai usia, latar

belakang pendidikan, etnis, kemampuan fisik, dan ras;

3. menyediakan umpan balik kinerja berdasarkan hasil-hasil yang objektif

daripada nilai-nilai dan ciri-ciri pekerjaan pada karyawan perempuan, kaum

minoritas, dan orang-orang cacat dengan cara membentuk prasangka

kemampuan dan bakat dari orang-orang tersebut;

4. menciptakan lingkungan pekerjaan yang membuat nyaman bagi para karyawan

dari seluruh latar belakang agar dapat menjadi kreatif dan inovatif;"

5. mengenali dan menanggapi masalah-masalah generasi.

Keragaman itu penting karena dapat menarik seluruh keterampilan karyawan

yang kreatif, berbudaya, komunikatif, serta menggunakan berbagai keterampilan

tersebut untuk memberikan keunggulan kompetitif.

Masalah Masalah Hukum Dan Etika

Lima bidang utama dari lingkungan hukum telah memengaruhi MSDM sejak

25 tahun lalu. 95 Bidang-bidang tersebut merupakan undang-undang tentang

peluang pekerjaan yang sama, keselamatan dan kesehatan karyawan, gaji

dan tunjangan karyawan, kebebasan pribadi bagi karyawan, serta keamanan

kerja. Perhatian cenderung terus ditekankan pada usia, ras, diskriminasi agama,

dan diskriminasi terhadap para karyawan penyandang cacat.

Jumlah berbagai pertempuran pengadilan terhadap kebijakan-kebijakan

perusahaan untuk mengurangi biaya perawatan kesehatan dan biaya perawatan

lainnya cenderung meningkat. Banyak perusahaan (seperti IBM, Microsoft, dan

Harrah's Entertainment) menghitung premi perawatan kesehatan yang

dibayarkan kepada para karyawan berdasarkan kesehatan dan

kebiasaan-kebiasaannya serta keterlibatannya pada program-program kesehatan (yaitu:

(27)

Dewan perwakilan rakyat sedang mempertimbangkan rancangan undang

-undang yang melarang diskriminasi yang dilakukan oleh para pengusaha dan

perusahaan asuransi berdasarkan pada informasi genetik. 97 Undang-undang

tersebut akan menjadi undangundang pertama dari pemerintah pusat yang

melarang perusahaan asuransi kesehatan dalam penolakan batasan atau

pembayaran premi yang lebih tinggi berdasarkan pada informasi genetik.

Undang-undang tersebut juga akan melarang perusahaan-perusahaan dalam

menggunakan informasi genetik untuk membuat keputusan-keputusan tentang

perekrutan, pemecatan, dan keputusan penempatan pekerjaan lainnya.

Meskipun wanita dan kaum minoritas dapat maju ke berbagai jajaran

manajemen puncak, "glass ceiling" masih tetap berpihak kepada wanita dan kaum

minoritas untuk mendapatkan berbagai pengalaman yang diperlukan untuk

berpindah ke posisi-posisi manajemen puncak. 98 Sebuah survei menunjukkan

bahwa wanita hanya memegang 10 persen dari seluruh posisi pejabat

perusahaan pada 50 perusahaan terbaik versi Fortune. 99 Kita akan melihat lebih

banyak tantangan terhadap seks dan diskriminasi ras yang berfokus pada

kurangnya akses terhadap peluang pelatihan dan pengembangan yang perlu

dipertimbangkan untuk posisi-posisi manajemen puncak.

Perusahaan-perusahaan yang etis atau sukses memiliki empat prinsip. 102

Pertama, dalam hubungannya dengan para pelanggan, penjual, dan

nasabah, perusahaanperusahaan tersebut mengutamakan tunjangan yang saling

menguntungkan. Kedua, para karyawan bertanggung jawab atas

tindakan-tindakan perusahaan. Ketiga, perusahaanperusahaan tersebut memiliki

pengertian terhadap tujuan atau visi nilai karyawan dan menggunakannya pada

pekerjaan sehari-hari. Pada akhirnya, perusahaan-perusahaan mengutamakan

keadilan, yaitu kepentingan-kepentingan orang lain dihitung sebanyak

kepentingan-kepentingan mereka sendiri.

(28)

-

Tantangan Global

Setiap perusahaan harus siap menghadapi perekonomian global. Perluasan

bisnis global menjadi lebih mudah karena adanya teknologi. Internet memungkinkan

data dan informasi dapat langsung diakses serta dikirim ke seluruh dunia. Internet,

e-mail, dan konferensi video memungkinkan transaksi bisnis dapat diselesaikan di antara

berbagai perusahaan yang terpisah jarak ribuan kilometer.

Globalisasi tidak hanya memengaruhi perusahaan-perusahaan dengan operasi

internasional. Perusahaan-perusahaan tanpa operasi internasional dapat membeli

atau menggunakan barang-barang yang telah diproduksi di luar negeri,

mempekerjakan para karyawan dengan berbagai latar belakang, atau bersaing

dengan perusahaan-perusahaan milik asing yang beroperasi di AS. Agar dapat

berhasil di pasar global, tantangan bagi seluruh perusahaan adalah memahami

perbedaan-perbedaan budaya dan berinvestasi dalam bentuk SDM.

Memasuki Pasar Internasional

Banyak perusahaan yang memasuki pasar internasional dengan mengekspor

produkproduknya ke luar negeri, membangun fasilitas-fasilitas pabrik di

negara-negara lain, memasuki aliansi dengan perusahaan-perusahaan asing, dan terlibat

dalam e-commerce. Negara-negara berkembang seperti Taiwan, Indonesia, dan Cina

dihitung menyumbang lebih dari 60 persen perekonomian dunia pada tahun 2020. 11°

Globalisasi tidak terbatas pada sektor perekonomian atau pasar produk tertentu.

Offshoring

Offshoring mengacu pada pekerjaan-pekerjaan pengeksporan dari

negara-negara maju, seperti AS kepada negara-negara di mana biaya tenaga

(29)

Tantangan Teknologi

Teknologi telah mengubah bentuk cara kita dalam bertindak (misalnya, permainan di

Internet), berkomunikasi (misalnya, telepon seluler), merencanakan kehidupan kita

(misalnya, kalender elektronik yang meliputi akses Internet), serta di mana kita

bekerja (yaitu, komputer pribadi yang kecil dan kuat sehingga memungkinkan kita

bekerja di rumah, sementara kita bepergian, bahkan ketika kita berbaring di pantai!).

Internet telah menciptakan model bisnis yang baru, e-commerce, di mana transaksi

dan hubungan bisnis dapat dilakukan secara elektronik. Internet adalah kumpulan

jaringan komputer global yang memungkinkan para penggunanya untuk bertukar

data dan informasi.

T P 5 Mengidentifikasi karektaristik tenaga kerja dan cara karektaristik-karektaristik tersebut mempengaruhi MSDM

Bagaimana dan di Mana Manusia Bekerja

Kemajuan teknologi yang canggih bersamaan dengan pengurangan biaya

teknologi telah mengubah banyak aspek MSDM. Kemajuan teknologi dalam bidang

elektronika dan peranti lunak komunikasi telah memungkinkan teknologi mobile seperti

asisten digital pribadi/ personal digital assistant (PDA) dan iPod serta meningkatkan

fungsi Internet. Internet dan situs memungkinkan para karyawan untuk mengirim dan

menerima informasi, serta untuk menempatkan dan mengumpulkan sumber daya

yang meliputi peranti lunak, laporan, foto, dan video. Internet memberikan akses

secara cepat bagi para karyawan terhadap para ahli agar dapat berkomunikasi

dengan dan untuk berbagai kelompok pembaca, redaksi buletin yang

dipersembahkan untuk berbagai bidang minat tertentu, di mana para karyawan

dapat membaca, memberitahukan, serta menanggapi berbagai pesan dan artikel.

Situs Internet juga memiliki halaman muka—kotak-kotak surat yang

mengidentifikasi orang atau perusahaan serta berisi teks, gambar, suara, dan

(30)

T P 6 Mendiskusikan praktik-praktik MSDM yang mendukung system pekerjaan berkinerja tinggi

Sistem Pekerjaan Berkinerja Tinggi

Sistem Pekerjaan Berkinerja Tinggi (High-Performance-Work Systems)

Sistem-sistem pekerjaan yang memaksimalkan kesesuaian antara sistem sosial

perusahaan dengan sistem teknis perusahaan. Teknologi baru menyebabkan

perubahan pada berbagai persyaratan keterampilan serta peran pekerjaan, dan

sering kali menghasilkan struktur pekerjaan yang dirancang ulang (misalnya,

dengan menggunakan tim-tim kerja). 129 Sistem pekerjaan berkinerja tinggi (high

performance work systems) dapat memaksimalkan tingkat kesesuaian antara sistem

sosial perusahaan (karyawan) dengan sistem teknis perusahaan. '3° Contohnya,

manufaktur yang terintegrasi dengan komputer menggunakan robot dan komputer

untuk mengotomatisasikan proses manufaktur. Komputer memungkinkan proses

produksi produk-produk yang berbeda hanya dengan pemrograman kembali

komputer. Sebagai akibatnya, pekerjaan-pekerjaan dari pekerja, pengendali

bahan, petugas/perakit, dan pemeliharaan dapat disatukan dalam satu posisi.

Manufaktur yang terintegrasi dengan komputer mensyaratkan para karyawan

untuk memantau peralatan dan memecahkan masalah yang sulit dengan

menggunakan peralatan yang canggih, berbagi informasi dengan para karyawan

lainnya, dan memahami hubungan antara seluruh unsur dari proses manufaktur.

"' Perhatikan perubahan yang terjadi pada Canon Inc. , yang dikenal dapat

membentuk gambar, piranti yang dihubungkan dengan komputer dan kamera, telah

dibuat untuk mempercepat proses pengembangan dan produksi.

Bekerja dalam Tim. Melalui teknologi, informasi yang dibutuhkan untuk

meningkatkan pelayanan pelanggan dan kualitas produk menjadi lebih mudah

diakses oleh para karyawan. Hal tersebut berarti para karyawan diharapkan

mengambil tanggung jawab yang lebih besar agar dapat memuaskan pelanggan

dan menentukan cara mereka menjalankan pekerjaannya. Salah satu metode

yang paling populer untuk meningkatkan tanggung jawab dan pengendalian

karyawan adalah membentuk tim-tim kerja Agar dapat memberikan fleksibilitas

yang maksimal kepada tim, pelatihan lintas fungsi dari para anggota tim harus terjadi.

(31)

keterampilan yang luas sehingga mereka dapat mengisi peran apa pun yang

dibutuhkan agar dapat menjadi tim.

Penggunaan teknologi yang baru dan perancangan pekerjaan seperti tim-tim

kerja perlu didukung oleh praktik-praktik MSDM tertentu. Praktik-praktik tersebut

meliputi tindakan-tindakan berikut.

 Para karyawan memilih atau menyeleksi karyawan baru atau anggota tim.

 Para karyawan menerima umpan balik kinerja yang formal dan terlibat dalam

proses p erbaikan kinerja.

 Menekankan dan menghargai pelatihan secara terus-menerus.

 Imbalan dan kompensasi yang terkait dengan kinerja perusahaan.

 Peralatan dan proses-proses pekerjaan yang mendorong fleksibilitas yang

maksimal serta interaksi di antara para karyawan.

 Para karyawan terlibat pada perubahan perencanaan peralatan, tata letak,

dan metode-metode pekerjaan.

 Para karyawan memahami bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi

terhadap produk atau jasa akhir.

Perubahan pada Persyaratan-persyaratan Keterampilan. Sistem

pekerjaan berkinerja tinggi mempunyai dampak terhadap seleksi dan pelatihan

karyawan. Para karyawan membutuhkan pengetahuan pekerjaan tertentu dan

keterampilan-keterampilan dasar agar dapat bekerja dengan peralatan yang

diciptakan oleh teknologi yang barn.

Bekerja dalam Bentuk Kemitraan. Selain mengubah cara bahwa produk

yang dibentuk atau jasa yang disediakan telah terdapat dalam

perusahaan-perusahaan, teknologi telah memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk

membentuk kemitraan dengan satu atau lebih dari satu perusahaan yang lain.

Perubahan pada Struktur Perusahaan dan Pelaporan tentang

Hubungan. Secara tradisional, perancangan struktur perusahaan -perusahaan

(32)

pada lingkungan pekerjaan, di mana komputer pribadi memberikan akses yang

cepat kepada para karyawan tentang informasi yang dibutuhkan agar dapat

menyelesaikan pesanan para pelanggan atau memodifikasi lini produk. Dalam

struktur organisasi yang adaptif, para karyawan berada dalam keadaan

pembelajaran secara terus-menerus dan perbaikan kinerja. Para karyawan bebas

bergerak di mana pun mereka dibutuhkan perusahaan. Organisasi yang adaptif

memiliki ciri-ciri, yaitu serangkaian nilai inti atau visi yang sangat penting yang

menggerakkan seluruh usaha organisasi.

Peningkatan Penggunaan serta Ketersediaan e-HRM dan Sistem

Informasi SDM. Manajemen sumber daya manusia elektronik—MSDM elektronik

(electronic human resource management—e-HRM)) mengacu pada pemrosesan dan

pengalihan informasi digital yang digunakan pada MSDM yang meliputi teks,

suara, dan gambar visual dari satu komputer atau perangkat elektronik yang

lain. Teknologi-teknologi yang baru dan kemajuan peranti lunak, termasuk avatar,

jaringan sosial yang kolaboratif, teknologi mobile seperti asisten digital pribadi dan

iPod yang memengaruhi pelatihan, pengembangan, perancangan pekerjaan,

perekrutan, dan aspek-aspek lain dari SDM. Tabel 1. 13 menunjukkan berbagai

dampak e-HRM.

Daya Saing pada Sistem Pekerjaan Berkinerja Tinggi. Sayangnya,

banyak manajer cenderung mempertimbangkan inovasi teknologi dan struktural

yang saling tidak bergantung. Itu disebabkan permintaan langsung terhadap

produktivitas, pelayanan, dan profitabilitas dalam jangka pendek menyebabkan

(33)

diatur berdasarkan produk) tanpa mempertimbangkan bagaimana teknologi yang

baru kemungkinan dapat memengaruhi efisiensi atau efektivitas cara

pengaturan pekerjaan. 144 Tanpa menyatupadukan teknologi dengan struktur,

perusahaan tidak dapat memaksimalkan produksi dan pelayanan.

Praktik-praktik MSDM yang mendukung sistem pekerjaan berkinerja

tinggi ditampilkan pada Tabel 1. 14. Praktik-praktik MSDM meliputi seleksi

karyawan, manajemen kinerja, pelatihan, perancangan pekerjaan, dan

kompensasi. Mungkin,ada sistem MSDM yang terbaik, tetapi apa pun yang dapat

dilakukan oleh perusahaan, praktik-praktik MSDM harus serasi satu sama lain

dan selaras dengan sistem jika praktik-praktik MSDM tersebut memengaruhi

kinerja perusahaan secara positif. Kita akan membahas kesejajaran ini secara

(34)

T P 7 Memberikan keterangan singkat tentang praktik praktik MSDM

Menghadapi Tantangan-tantangan Kompetitif melalui

Praktik-praktik MSDM

Kita telah membahas tantangan global, para pemangku kepentingan,

ekonomi baru, dan sistem pekerjaan berkinerja tinggi yang dihadapi oleh

perusahaan-perusahaan AS. Kita telah mengutamakan bahwa MSDM

memainkan peran penting dalam menentukan keberhasilan perusahaan untuk

menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Praktikpraktik MSDM secara

tradisional tidak dianggap memberikan nilai ekonomi bagi perusahaan. Nilai

ekonomi biasanya berhubungan dengan peralatan, teknologi, dan fasilitas.

Namun, praktik-praktik MSDM telah terbukti menjadi berharga. Kompensasi,

penempatan karyawan, pelatihan dan pengembangan, manajemen kinerja, serta

praktikpraktik MSDM lainnya merupakan investasi-investasi yang langsung

memengaruhi motivasi para karyawan dan kemampuan untuk menyediakan

produk dan jasa yang dihargai oleh para pelanggan. Penelitian telah

menunjukkan bahwa perusahaanperusahaan yang berupaya meningkatkan

daya saingnya dengan berinvestasi pada teknologi yang baru serta terlibat

dalam gerakan mutu juga berinvestasi pada praktikpraktik penempatan karyawan,

pelatihan, dan kompensasi yang mutakhir. 149 Figur 1. 7 menunjukkan

contoh-contoh praktik-praktik MSDM yang membantu perusahaanperusahaan dalam

menghadapi tiga tantangan.

Praktik-praktik MSDM yang dapat membantu perusahaan-perusahaan

untuk menghadapi tantangan-tantangan kompetitif dapat dikelompokkan ke

(35)

dimensi seperti ditunjukkan pada Figur 1. 8. Dimensi-dimensi tersebut meliputi

lingkungan SDM, memperoleh dan mempersiapkan SDM, penilaian dan

pengembangan SDM, serta pemberian kompensasi kepada SDM. Selain itu,

beberapa perusahaan memiliki masalah-masalah khusus yang terkait dengan

hubungan antara karyawan dengan manajemen, MSDM internasional, serta

mengelola fungsi SDM.

Mengelola Lingkungan SDM

Mengelola faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal memungkinkan

(36)

 menghubungkan praktik-praktik MSDM terhadap sasaran-sasaran bisnis perusahaan, yaitu MSDM strategis;

 memastikan bahwa praktik-praktik MSDM sesuai dengan undang-undang

pemerintah pusat, pemerintah negara bagian, dan pemerintah daerah;

 merancang pekerjaan yang dapat memotivasi dan memuaskan karyawan

serta memaksimalkan pelayanan pelanggan, kualitas, dan produktivitas.

Memperoleh dan Mempersiapkan SDM

Kebutuhan-kebutuhan pelanggan terhadap produk atau jasa yang baru

memengaruhi jumlah dan jenis karyawan perusahaan yang harus berhasil.

Pemberhentian karyawan, promosi karyawan, dan pensiun juga memengaruhi

kebutuhan SDM. Para manajer perlu memperkirakan jumlah dan jenis

karyawan yang diperlukan agar dapat memenuhi permintaan pelanggan

terhadap produk dan jasa. Para manajer juga harus mengidentifikasi para

karyawan pada saat ini atau para karyawan potensial yang dapat berhasil

memberikan produk dan jasa. Bidang ini merupakan bidang MSDM yang

berhubungan dengan aktivitas untuk:

mengidentifikasi persyaratan SDM, yaitu perencanaan SDM, perekrutan

karyawan, dan penyeleksian karyawan;pelatihan karyawan agar dapat memiliki

berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaannya.

Penilaian dan Pengembangan SDM

Para manajer perlu memastikan bahwa para karyawan memiliki berbagai

keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan pada saat ini dan di

masa mendatang. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, karena teknologi

baru dan gerakan mutu, banyak perusahaan merancang ulang berbagai

keterampilan sehingga pekerjaan tersebut dilakukan oleh tim. Sebagai akibatnya,

para manajer dan para karyawan kemungkinan perlu mengembangkan berbagai

keterampilan baru agar dapat berhasil dalam lingkungan tim.

Perusahaan-perusahaan perlu menciptakan lingkungan pekerjaan yang mendukung pekerjaan

dari para karyawan dan aktivitas-aktivitas non-pekerjaan. Bidang MSDM

(37)

 mengukur kinerj a para karyawan;

 mempersiapkan para karyawan untuk peran-peran pekerjaan di masa

mendatang serta mengidentifikasi berbagai kepentingan, sasaran, nilai, dan

masalah-masalah karier karyawan lainnya;

 menciptakan hubungan kerja dan lingkungan pekerjaan yang

menguntungkan perusahaan dan karyawan.

Memberikan Kompensasi kepada SDM

Selain pekerjaan yang menarik, gaji dan tunjangan merupakan insentif paling

penting yang dapat ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan kepada para

karyawan sebagai imbalan kontribusi terhadap produktivitas, kualitas, dan pelayanan

pelanggan. Selain itu, gaji dan tunjangan dapat digunakan untuk menghargai

keanggotaan para karyawan di dalam perusahaan dan menarik para karyawan baru.

Pengaruh positif dari perancangan pekerjaan yang baru, teknologi yang baru, dan

gerakan mutu terhadap produktivitas dapat merugikan jika para karyawan tidak puas

dengan tingkat gaji dan tunjangan atau yakin

bahwa gaji dan tunjangan tidak disalurkan secara adil. Bidang MSDM tersebut

meliputi:

 menciptakan sistem-sistem pembayaran gaji,

 menghargai kontribusi-kontribusi para karyawan,

 memberikan tunjangan-tunjangan kepada para karyawan.

Masalah-masalah Khusus

Pada beberapa perusahaan, para karyawan diwakili dengan serikat tenaga

kerja. Mengelola SDM di lingkungan serikat tenaga kerja membutuhkan pengetahuan

tentang undang-undang tertentu, administrasi kontrak, dan proses tawar-menawar

kolektif.

(38)

sejalan dengan faktorfaktor budaya dan pengelolaan para karyawan yang dikirim untuk

bekerja di negara lain. Praktik-praktik MSDM harus berkontribusi terhadap efektivitas

organisasi.

Praktik-praktik MSDM baik yang dilakukan oleh para manajer maupun

departemen SDM harus sejalan dan berkontribusi terhadap sasaran-sasaran

strategis perusahaan. Bab terakhir dari buku ini menjelaskan cara menyatupadukan

(39)

Gambar

Tabel 1. 1 menunjukkan berbagai tanggung jawab departemen SDM
Figure 1. 2
Tabel 1. 2 Pertanyaanpertanyaanyang digunakan untuk menentukan apakah SDM
Tabel 1. 3 Rata-rata Gaji untuk Posisi SDM
+3

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak. Tahu merupakan makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa tahu ini mengandung protein yang tinggi. Bagi sebagian besar

Kebutuhan Guru SMK adalah guru yang dibutuhkan baik dalam jumlah maupun kesesuaian dengan mata pelajaran (normatif, adaptif dan produktif) untuk terlaksananya

Arsitektur dapat dikatakan sebagai karya seni karena selama proses pengujudannya terdapat serangkaian pengambilan keputusan yang selain didasari oleh hal-hal yang bersifat

Untuk membangkitkan papan permainan yang memiliki ular dan tangga yang tidak saling bertabrakan, maka perlu dibuat perangkat lunak yang berbeda dari perangkat lunak yang telah

Sesuai dengan kapasitas para profesor riset sebagai pemikir dan penghasil inovasi pertanian, maka titik tolak awal yang dilihat dalam kunjungan kerja tematik ini adalah: (a)

Di dalam industri perbenihan perencanaan produksi/penangkaran dan pengolahan sangat penting mengingat permintaan terhadap produk (benih padi bersih) dan bahan baku yang

(1) Dana yang digunakan untuk kelancaran penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat dibebankan kepada desa induk untuk Desa

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas petunjuk dan karunia-Nya sehingga insya Allah penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penyusunan