Informasi Dokumen
- Sekolah: standar kompetensi mengapresiasi karya seni rupa dan mengkspresikan diri melalui karya seni rupa
- Mata Pelajaran: seni dan budaya
- Topik: mengapresiasi dan berekspresi karya seni rupa murni daerah setempat
- Tipe: essay
Ringkasan Dokumen
I. Mengapresiasi dan Berekspresi Karya Seni Rupa Murni Daerah Setempat
Bagian ini membahas tentang seni rupa murni yang ada di daerah setempat, dengan fokus pada pengenalan, apresiasi, dan ekspresi diri melalui karya seni rupa. Standar kompetensi yang ditetapkan mencakup identifikasi seni rupa murni, sikap apresiatif terhadap keunikan karya, pemilihan unsur seni nusantara, dan pengembangan karya seni murni. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan untuk mengembangkan kreativitas dan pemahaman siswa terhadap seni lokal.
1.1. Seni Rupa Murni di Daerah Setempat
Seni rupa murni dibedakan dari seni rupa terapan, dengan fokus pada keindahan. Karya seni daerah mencerminkan tradisi dan keunikan lokal, yang dapat dianalisis melalui tema, gaya, teknik, dan bentuk. Pengetahuan ini penting dalam mengembangkan apresiasi seni dan kemampuan siswa untuk menciptakan karya seni yang mencerminkan identitas budaya mereka.
1.2. Mengapresiasi Karya Seni Rupa di Daerah Setempat
Analisis tema, gaya, teknik, dan bentuk karya seni rupa murni membantu siswa memahami konteks dan makna di balik karya tersebut. Contoh-contoh karya seniman seperti Dede Eri Supria dan Antonio Blanco menunjukkan bagaimana latar belakang budaya dan sosial mempengaruhi tema dan gaya lukisan, yang merupakan aspek penting dalam pembelajaran seni.
1.3. Memilih Unsur Seni Rupa Nusantara untuk Dikembangkan Menjadi Karya Seni Rupa Murni
Unsur-unsur seni rupa Nusantara, seperti bahan dan teknik, memberikan siswa berbagai pilihan dalam menciptakan karya seni. Teknik seperti ukir, lukis, dan tenun menawarkan pendekatan yang beragam untuk mengekspresikan kreativitas. Pembelajaran ini mendorong siswa untuk mengeksplorasi dan menerapkan teknik yang sesuai dengan karakteristik seni daerah mereka.
II. Mengapresiasi dan Mengaransemen Karya Seni Musik Mancanegara di Asia
Bagian ini mengupas tentang keberagaman musik dan lagu dari negara-negara Asia, serta pentingnya apresiasi terhadap keunikan masing-masing budaya. Kompetensi dasar mencakup identifikasi lagu mancanegara, sikap apresiatif, dan kemampuan mengaransemen lagu. Hal ini bertujuan untuk memperluas wawasan siswa tentang seni musik global dan meningkatkan keterampilan musikal mereka.
2.1. Mengenal Musik dan Lagu Mancanegara di Asia
Pembagian musik berdasarkan masa, seperti masa animisme, Hindu-Buddha, dan Islam, menunjukkan evolusi musik di Asia. Pengetahuan tentang instrumen tradisional dan peranannya dalam budaya masing-masing negara membantu siswa memahami konteks sejarah dan sosial dari karya musik yang mereka pelajari.
2.2. Mengaransemen Lagu Mancanegara di Asia
Aransemen lagu merupakan keterampilan penting dalam musik, yang memungkinkan siswa untuk memperindah dan menyusun ulang karya musik tanpa mengubah esensi aslinya. Melalui pemahaman tentang melodi, harmoni, dan irama, siswa dapat menciptakan aransemen yang kreatif dan inovatif, yang mendukung perkembangan keterampilan musikal mereka.
III. Mengapresiasi dan Mengekspresikan Karya Seni Tari Nusantara dan Mancanegara di Asia
Di bagian ini, siswa diajak untuk mengidentifikasi dan mengapresiasi seni tari dari berbagai negara di Asia. Kompetensi dasar mencakup eksplorasi gerak tari kreasi berdasarkan tari Nusantara, yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan diri melalui gerakan tari. Hal ini penting untuk mengembangkan kreativitas dan kesadaran budaya siswa.
3.1. Mengidentifikasi dan Mengapresiasi Karya Seni Tari Mancanegara di Asia
Keunikan seni tari dari berbagai negara seperti India, Jepang, Filipina, dan Malaysia menunjukkan keragaman budaya. Siswa belajar tentang berbagai jenis tari dan makna yang terkandung di dalamnya, yang memperkaya pemahaman mereka tentang seni tari global.
3.2. Mengeksplorasi Gerak Tari Kreasi Berdasarkan Tari Nusantara
Tari kreasi baru memberikan ruang bagi siswa untuk berinovasi dalam gerakan, kostum, dan tema. Proses penciptaan tari ini melibatkan kolaborasi, latihan, dan pementasan, yang mendukung pengembangan keterampilan sosial dan artistik siswa. Dengan demikian, siswa dapat mengekspresikan identitas budaya mereka melalui seni tari.