• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dibagikan cuma-cuma oleh Tabitha Ministries Edisi 1 Vol. 14 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dibagikan cuma-cuma oleh Tabitha Ministries Edisi 1 Vol. 14 2014"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- E

D

IS

I

1 / 2014

1

(2)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- E

D

IS

I

1 / 2014

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- E

D

IS

I

1 / 2014

4

6

8

10

18

20

28

30

daftar isi

Semua Indah Pada Waktunya

Suara Imanmu

Nubuatan Untuk Tahun 2014

Bertindak Sebagai Pemilik (Margie Niode)

Apakah Tuhan Marah (Joyce Meyer)

Pilihan Yang Menentukan (Maggy Horhoruw)

7 Sikap Yang Membuat Orang Tetap Terbelenggu (Joyce Meyer)

Peperangan Itu Ada Di Dalam Pikiranmu (Joyce Meyer)

—Foto-foto oleh Maggy Horhoruw kecuali disebut berbeda; Foto halaman depan dari Belitung—

T

abitha Ministries secara resmi dan sah lahir pada tanggal 1 Mei 2000.

Pe-layanan ini adalah sebuah yayasan nir-laba dengan N.P.W.P. 1.980.672.8-021. Visi kami ialah untuk memuridkan umat Tuhan agar mereka dapat menik-mati kehidupan surgawi di dunia ini.

Karena kami percaya bahwa Firman Tuhan yang diurapi akan mengangkat beban dan menghancurkan kuk saat umat Tuhan mendengar, percaya dan melakukan ke-benaran, oleh karena itu kegiatan Misi yang kami lakukan ialah:

* mengabarkan dan mengajarkan Firman Tuhan di dalam kelas Alkitab setiap Rabu jam 18:30 di Gedung Istana Kana, Jl. R.P. Soeroso (d/h Jl. Gondangdia Lama) No. 24, Jakarta Pusat,

* mengabarkan dan mengajarkan Firman Tuhan melalui penyediaan buku, majalah dan CD khotbah.

Jika anda ingin membeli CD khotbah kami, silahkan kirim surel ke

info@tabitha-ministry.org

. Daftar CD kami juga dapat dilihat di situs kami

bagian Media. Jika anda terpanggil untuk menjadi mitra kerja kami, anda dapat menghubungi kami di alamat surel di atas atau anda dapat memasukkan data di

situs kami

www.tabitha-ministry.org

.

Jika anda mau terlibat dalam pelayanan ini melalui taburan anda, silahkan kirim

benih anda ke rekening

Yayasan Tabitha, No. 237-3007935, BCA

, Cabang

Pondok Indah, Jakarta.

Kami berdoa supaya anda menjadi contoh bagi orang-orang percaya dalam per-kataan, perbuatan, kasih, roh, iman, dan kesucian (1 Timotius 4:12). Amin.

tabitha ministries

A

ndalah yang diinginkan Tuhan. Ia tidak menginginkan harta anda, sebab Ia kaya. Ia tidak ingin anda berkorban atau mati bagiNya, sebab Ia telah berkorban dan mati bagi anda. Anda tidak perlu berhenti berdosa agar Tuhan mengasihi anda, karena Ia telah mengasihi anda selagi anda masih berbuat dosa. Ia mau anda berhenti berbuat dosa bukan karena Ia tidak mau anda ber-senang-senang, tetapi karena upah dosa ialah maut. Ia begitu mengasihi anda sehingga Ia tidak mau anda binasa karena perbuatan dosamu. Tuhan ialah Kasih dan kasihNya tidak berkesudahan.

Jika anda belum menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatmu, inilah saatnya yang tepat bagi anda untuk berbalik kepadaNya dan mendedikasikan kehidupanmu kepadaNya. Bukan supaya Ia dapat berbuat seenakNya di dalam hidupmu, tetapi supaya Ia sejahtera dan pengharapan kepada anda. Jika anda tahu anda tidak berada di tempat yang seharusnya di hadapan Tuhan, ini juga saat yang tepat bagi anda untuk memperbaharui komitmen anda. Ucapkan doa berikut ini dan anda tidak akan pernah sama lagi!

Tuhan Yesus, masuklah ke dalam hatiku. Jadilah Raja dan Tuhan atas kehidupanku. Aku percaya dan meng-aku bahwa Engkau adalah Anak Tuhan, mati bagiku dan telah dibangkitkan dari antara orang mati. Aku percaya setiap dosa-dosaku telah diampuni dan dihapuskan. Melalui Yesus Kristus aku terima kebenaran yang berasal dari padaMu, Tuhan. Aku terima Roh Kudus berdiam di dalamku dan olehNya aku bersaksi bahwa aku adalah anak Tuhan dan Tuhan Allahku adalah Bapaku. Bapa, Aku minta kepadaMu, baptis aku dengan Roh Kudus dan kuasaMu sehingga aku dapat menjadi saksiMu. Aku mengharapkan untuk berkata-kata dengan bahasa baru seperti yang Engkau berikan.

Mulailah memuji Tuhan dengan kata-kata dan suku-suku kata yang anda terima dari Roh Kudus. Sembah dan puji Dia dengan bahasa surgawimu. Teruslah berdoa dengan bahasa roh setiap hari. Selamat menempuh hidup baru! Kami sarankan anda perbaharui pikiran dan belajar Firman Tuhan dengan panduan buku renungan harian “Santapan Iman” dari Kenneth E. Hagin atau “Dari Iman ke Iman” dari Kenneth & Gloria Copeland.

(3)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- E

D

IS

I

1 / 2014

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- E

D

IS

I

1 / 2014

gota keluarga saya, yang tentunya bereaksi bermacam-macam. Kali itu saya sudah menetapkan hati untuk tidak akan berubah meskipun ada anggota keluarga yang tidak setuju. Jawaban saya kepada mereka yang tidak setuju adalah, “Saya mau taat atas perkataan Roh Kudus dan saya mau melakukannya.” Puji Tuhan, men-dengar penjelasan saya, pelan-pelan saya pun menda-patkan dukungan keluarga meskipun tetap ada yang tidak sependapat.

Dalam perjalanannya, kami senantiasa saling menguatkan dalam firman dan bawa pergumulan ini dalam setiap doa kami. Akhirnya saya pun dapat ke-sempatan untuk bertemu dengan orang tua Indaa dan menyampaikan maksud kami berdua untuk melang-sungkan pernikahan. Meskipun sebenarnya orang tua Indaa sudah tahu, tapi saya ingin untuk menyampai-kannya sendiri. Dan Puji Tuhan, ketika saya bertemu dengan sang Ayah yang selama ini sangat keras hati dan terus terang menentang rencana pernikahan kami, beliau menyambut rencana kami dengan tangan terbuka.

Kami bertemu dan berbicara dengan santainya, dan tidak ada sepatah kata penolakan pun yang teru-cap dari mulutnya. Dan beliau juga tidak pernah me-nyinggung peristiwa yang terjadi di masa lalu. Selepas pertemuan ini, kami akhirnya sering-sering bertemu dan berjalan bersama di Jakarta jika sang Ayah kebetu-lan berada di Jakarta. Perbaikan hubungan dengan orang tua tunangan saya tidak terbatas dengan sang Ayah saja. Hubungan saya serta Indaa dengan ibunya juga menjadi baik kembali.

Tibalah saat yang dinantikan, hari pernikahan kami hari Senin, 6 Januari 2014. Semua berjalan lancar sesuai rencana dan kami tidak pernah berhenti mengu-cap syukur kepadaNya atas pemenuhan janjiNya.

Memang benar jalan menuju hari pernikahan tidak kami lalui tanpa rintangan. Berbagai hal dan rintangan terjadi yang jika kami biarkan dapat merebut damai sejahtera kami. Persiapan pesta pernikahan yang seharusnya membawa kebahagiaan berubah menjadi hari-hari penuh tekanan. Akan tetapi selama itu pula kami melihat bagaimana iman dan ketekunan kami bekerja. Kami menyaksikan bagaimana Tuhan menye-diakan semua kebutuhan kami lebih dari cukup.

P

ada bulan Mei tahun 2008, saya dan tunangan saya sudah merencanakan pernikahan di tempat kelahiran kami di Tanah Toraja. Rencana ini terpaksa harus tertunda karena masing-masing pihak keluarga kami tidak mau mendukung pem-berkatan pernikahan di gereja selain gereja yang mereka kenal sejak kecil. Kami berasal dari keluarga Kristen yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus. Akan tetapi karena kalangan

keluarga kami masing-masing berasal dari denominasi yang berbeda serta masing-masing bersikeras menun-tut pemberkatan terjadi di gereja denominasi tertentu, maka pernikahan kami terpaksa harus tertunda. Rasa malu dan sedih akibat penundaan terpaksa harus kami tanggung. Meskipun demikian kekuatan kasih dan cinta yang kami miliki, membantu kami untuk tetap mem-pertahankan hubungan kasih kami.

Kurang lebih dua tahun berlalu, pada bulan Februari 2010, kami kembali memutuskan dan meren-canakan pernikahan, kali ini, di Jakarta. Kami berencana tidak melibatkan orang tua tunangan saya, Indaa, dan memutuskan untuk menerima pemberkatan di gereja Katolik. Rencana ini pun gagal total karena Pastor tidak mau memberkati karena tidak ada wali atau saksi dari pihak keluarga Indaa.

Rencana kami untuk mendatangkan kakak Indaa sebagai wali dan saksi tidak berhasil karena beliau batal hadir karena adanya pertentangan dari pihak keluarga Indaa. Akhirnya pesta pernikahan sederhana yang telah disiapkan berubah menjadi ramah tamah saja.

Kembali kami mengalami malu, sedih, benci, takut, dan trauma atas pengalaman itu. Satu-satunya yang menjadi sumber kekuatan kami adalah firmanNya. Pengalaman itu tidak melunturkan cinta kami, tetapi malahan memperkuatnya. Meskipun banyak yang me-nyarankan kami untuk berpisah saja, hubungan kami malah semakin kuat.

Saya akhirnya ikut calon istri saya untuk ber-gabung dalam kelas Alkitab mingguan yang diadakan oleh pelayanan Tabitha Ministries. Disitulah awalnya saya menerima firmanNya dan menjadikan firman-Nya sebagai pegangan dan landasan bagi hidup saya. Pembaharuan pikiran pun terjadi dan banyak hal yang disingkapkan kepada kami. Kami bertumbuh di dalam firmanNya.

Tepatnya bulan Mei 2013, pada suatu waktu setelah berdoa saya menelepon Indaa dan memintanya untuk memberitahu kepada orang tuanya bahwa kami akan menerima pemberkatan pernikahan di Gereja Toraja sebagaimana Roh Kudus sampaikan di dalam hati saya. Hal tersebut juga saya utarakan kepada

ang-Semua Indah Pada

Waktu-Nya

“Kiranya Engkau sekarang

berkenan memberkati

keluarga anak-Mu ini,

supaya tetap ada

dihadapan-Mu untuk

selama-lamanya. Sebab

apa yang Engkau berkati,

ya TUHAN, diberkati untuk

selama-lamanya.”

(1 Tawarikh 17: 27)

Ayat di atas adalah ayat pilihan yang tertulis pada undangan pernikahan kami yang terwujud pada tanggal 6 Januari 2014. Berakhirlah sudah masa penantian kami sepanjang kurang lebih lima tahun. JanjiNya adalah YA dan AMIN.

(4)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- E

D

IS

I

1 / 2014

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- E

D

IS

I

1 / 2014

M

enyelesaikan sekolah paska-sarjana, mengikuti pelatihan di luar negeri dan memegang jabatan sebagai eselon IV di sebuah institusi pemerintah adalah hal yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya.

Saya memulai perkuliahan tanggal 12 September 2011 setelah mendapat beasiswa dan diterima di Universitas Indonesia. Selama 2 tahun menyelesaikan sekolah S2 di UI Depok bukanlah waktu yang singkat. Tapi, puji TUHAN saya jalani dengan santai, biaya tercukupi dan dilancarkan semuanya.

Detik-detik terakhir menyelesaikan penelitian dalam rangka menulis tesis pada bulan April 2013, saya ditawarkan atasan saya untuk mengikuti pelatihan di Abu Dhabi, UAE dan Jepang. Saat itu saya sempat menolak karena mau konsentrasi menulis dan melakukan penelitian. Namun, atasan saya di kantor memaksa untuk mendaftar dan mengirimkan berkas untuk keperluan seleksi.

Tiga minggu kemudian, saya dapat surel langsung dari sponsor bahwa saya diterima dan memenuhi qualifikasi untuk ikut training. Dari 5 orang yang mendaftar hanya saya yang diterima.

Sambil mengurus paspor dan Visa saya menyesaikan tesis saya dan pada akhir Juni 2013 saya ujian tesis dan dinyatakan lulus kemudian di wisuda awal Agustus 2013.

Pertengahan Oktober 2013 saya berangkat mengikuti pelatihan di Abu Dhabi, UAE dan Jepang selama 3 minggu. Luar biasa perjalanan itu, banyak pengalaman berharga yang dida-pat dan bisa ketemu dengan orang-orang dari manca negara.

Sepulang dari Jepang, saya aktif kembali bekerja di kantor dan setelah 3 bulan kemudian yaitu Februari 2014 saya ditugaskan sebagai eselon IV di tempat saya.

Saya sangat mengimani bahwa, “ Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk menda-tangkan kebaikan bagi saya yang mengasihi Dia”. Yang terbaik masih akan datang, ini baru permulaan. Saya percaya bahwa saya akan selalu ada di tempat istimewa dan menjadi orang yang berpengaruh karena citra TUHAN bersinar di dalam diri saya.

Tidak ada yang saya perbuat untuk TUHAN selain menyadari penuh bahwa, “saya memiliki dan dimiliki TUHAN”. Terpujilah DIA yang selalu merancangkan rancangan yang terindah dalam hidupku. saya mau selalu tersenyum untuk kehidupan yang saya jalani, untuk setiap kemurahan hati Tuhan, untuk setiap kejadian luar biasa yang pernah dan akan saya alami bersama malaikat-malaikat. Mendekat dan berada di dalam Firman membuat TUHAN sangat berpengaruh dalam hidupku. [NML, Tangerang]

Kesaksian anda dapat disampaikan melalui surel (info@tabitha-ministry.org),

fax (021-737-5447), atau surat (P.O. Box 255/CPA-HU, Tangerang 15421)

P

ada Awal tahun 2013, salah satu karyawan saya membawa lari motor. Saya sempat bingung bagaimana caranya untuk mencari dia, karena beberapa kali di telepon, HP nya sudah tidak aktif. Yang saya dapat lakukan hanya ber-doa dan memperkatakan firman. Saya mengampuni dia, dan berber-doa agar malaikat berteriak di telinganya untuk mengembalikan motor saya.

Akhir Januari saya dengan anak berangkat ke Brebes untuk mencari tempat tinggal anak itu, dalam perjalanan kami mampir ke warung untuk makan. Saya bertanya kepada ibu penjual, dimana posisi daerah yang kami tuju, dia menjawab persis diseberang jalan. Langsung kami berangkat ke tujuan, sambil cari alamat, kami berhenti selama 3 kali menanyakan alamat. Pada saat kami berhenti di orang yang ketiga dan memarkir mobil, ibu itu menyampaikan bahwa tempat yang kami parkir itu tepat rumah bapak itu dan dari kejauhan kami melihat ada seorang bapak berjalan ke arah kami, dan ibu itu mengatakan bahwa itu bapak yang kami cari, apakah itu kebetulan? Saya percaya setiap langkah orang benar di tuntun Tuhan, karena saya telah berdoa.

Kami bertemu dengan ayah dari karyawan yang membawa lari motor saya, dan dia beritahu motornya masih ada di anaknya, dan dia berjanji akan segera men-girimnya kembali ke rumah saya.

Pertengahan Maret, saya ditelpon bahwa motornya telah dikirim dengan bus malam yang tempat perhentian terakhirnya tidak jauh dari rumah saya. Tidak ada yang kebetulan, Kuasa Firman yang saya perkatakan, mendominasi waktu dan jarak, Puji Tuhan. [VH, Bekasi]

Suara Imanmu

(5)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- E

D

IS

I

1 / 2014

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- E

D

IS

I

1 / 2014

Nubuatan Melalui Jerry Savelle

“Jangan pernah berhenti merayakan apa yang telah Aku lakukan. Sekarang, harapkan Aku melakukan yang lebih besar dan itu akan terjadi. 2014 akan dikenal sebagai “Tahun Dari Hal-Hal Yang Lebih Besar!”

“Aku siap,’ sabda Tuhan, “untuk melakukan perkara baru. Perkara yang belum pernah engkau saksikan. KemuliaanKu akan datang dengan cara sedemikian rupa, sehingga akan memukaumu dan engkau akan berkata, “Ya Tuhanku, Ya Tuhanku, aku tidak pernah mengira akan melihat sisiMu yang satu ini. Kemegahan, kuasa dan kebesaran yang seperti itu. Tidak heran bumi akan menyembahmMu.”

Nubuatan Melalui Billye Brim

Tuhan telah membuatku mengenal tahun 2014 sebagai waktu dimana gereja “mengenakan jubah kemu-liaan.”

Nubuatan Melalui Kenneth Copeland

“Tempatkan matamu dimana seharusnya mereka melihat. Lihat kepadaKu,” kata TUHAN. “Tempatkan FirmanKu dimana seharusnya berada – di dalam hati dan pikiranmu,” kata TUHAN. “Perintahkan mulut dan lidah iman anda melakukan kewajibannya memperkatakan FirmanKu dan bersekutu denganKu sebab Aku punya rencana besar. Dan bersama, kita dapat melakukannya.

2 0 1 4

“Aku akan mengatur hal-hal bagimu. Aku akan berlari dimana selama ini engkau hanya mampu berjalan. Aku akan membawa engkau ke tempat yang tidak pernah engkau mimpikan, yang bahkan tidak engkau mengerti. Dan Aku akan membawa engkau ke tempat yang kudus, dan ke tempat kehadiran bersamaKu dimana engkau tidak tahu apakah engkau berani berbicara lagi atau tidak.

“Ah, sama seperti Musa: “Aku berdiri di tanah yang kudus. Tuhanku hadir dan aku bukan lagi hambaNya. Aku adalah anakNya, dan aku melayani Dia dengan sukacita dan ucapan syukur.”

Jadi berilah pujian, dan ketahuilah Aku tidak menahan sesuatu apapun dari padamu. Ada rencana kelimpahan bagimu untuk mengatasi setiap rintangan, bukan hanya fisik, bukan hanya mental, bukan hanya keuangan, tetapi roh, jiwa, tubuh, keuangan. Seluruh spektrum keberadaan manusia telah dipersiapkan bagimu untuk berjalan dalam kemenangan.

“Ah inilah hari-hari hikmat Tuhan yang besar dan kekayaan datang ke bumi. Karena ini adalah hari-hari perpindahan. PropertiNya, kekayaanNya, pengaruhNya sedang dipindahkan dari pundi-pundi dunia dan kerajaan kegelapan. Mereka sedang dibawa ke rumah perbendaharaan Kerajaan Allah untuk melaksana-kan Injil Kerajaan, dan untuk melaksanamelaksana-kan misi dan kehidupan yang telah Aku investasimelaksana-kan di dalammu untuk membawa ke dala Kerajaan.

“Jadi bersukacitalah. Engkau telah kaya sepanjang waktu dan beberapa dari engkau baru sekarang menge-tahui hal itu. Ah, tetapi engkau adalah ahli waris bersama. Engkau ahli waris yang kaya. Engkau telah memilikinya. Itu sudah milikmu. Sekarang, pakailah dan panggil itu, dan malaikat-malaikatmu dan Aku,” kata TUHAN”, akan membawanya ke tanganmu.

Aha, ini adalah hari-hari yang engkau tunggu. Jadi bersukacitalah. Melangkah keluar dan dan maju dan melangkah masuk. Haleluya!

“Bagaimana dengan 2014?

(6)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- E

D

IS

I

1 / 2014

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- E

D

IS

I

1 / 2014

Sekarang, sudahkah kita mengetahui apa saja milik kita di bumi ini? Jika belum, kita perlu mencari tahu apa saja yang telah diberikan dan telah disediakan bagi kita di Kitab Perjanjian itu? Sesuatu yang telah diwariskan tanpa anda dan saya harus berpeluh-peluh, tidak perlu kerja keras, karena semuanya telah diberikan dengan cuma-cuma oleh sebab kasih karuniaNya.

Saya percaya tulisan ini akan menggugah anda untuk menggali lebih dalam lagi akan Kebenaran itu, sebab semua warisan telah disediakan untuk dinikmati oleh orang benar sekarang, di bumi ini, bukan di surga. Kita tidak bisa bergerak atau berjalan lebih jauh dari Firman yang telah kita dengar dan ketahui karena itulah ukuran iman kita. Firman berkata, “Ketika kita kanak-kanak aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu” (1 Korintus 13:11). Selama kita berpikir seperti kanak-kanak, kita akan menerima upah sebagai kanak-kanak. Selama seorang ahli waris belum akil balig, ia tidak akan diberikan hak warisnya (Galatia 4:1).

Saya teringat ketika saya kecil ada sandiwara di sekolah minggu tentang kelahiran Yesus di Betlehem. Saya saksikan sandiwaranya, saya dengar ceritanya dari guru sekolah minggu dan saya baca buku ceritanya. hal itu berpuluh-puluh tahun yang lalu saya alami. Hingga sekarang pun sandiwara menjelang Natal masih menggunakan alur cerita yang sama. Tidak ada yang salah dengan hal itu. Hanya saja ada detil-detil yang perlu diselaraskan dengan Alkitab.

Misalnya, selalu ada tiga orang majus yang datang membawa emas, kemenyan dan mur untuk dipersembahkan kepada Yesus. Padahal yang digambarkan di Alkitab (Matius 2:1) adalah orang-orang majus, tanpa menyebutkan jumlahnya, yang “… mempersembahkan persembahan kepada-Nya yaitu emas, kemenyan dan mur” (Matius 2:11). Jadi tidak pernah tertulis hanya ada tiga orang majus. Tiga itu adalah banyaknya macam persembahan — mas, kemenyan dan mur = 3.

Mungkin anda bertanya, “Apa pengaruhnya?” Pengaruhnya amat besar. Jika saya saja

sampai sekarang masih mengingat dengan jelas, padahal itu telah berlalu puluhan tahun, jika saya tidak meluruskan detil itu maka saya pastinya akan meneruskan penge-tahuan yang tidak akurat itu kepada anak cucu saya.

Contoh lain dari ajaran yang tidak sesuai Firman adalah perkataan yang sering kita dengar, “Tuhan yang memberi dan Tuhan

juga yang mengambil”, terutama pada saat kebaktian penguburan. Setelah menyelidiki firman, saya tidak menemukan bahwa Tuhan senang mengambil. Dia adalah Tuhan yang memberi hidup dan memberinya dalam kelimpahan (Yohanes 10:10). Dan Dia adalah Tuhan yang baik. Sedangkan, iblis datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan, dia tidak akan menyerah sampai seseorang binasa. Tuhan adalah Terang dunia. Iblis adalah Kegelapan. Firman berkata Terang dan Gelap tidak dapat bersatu dan Tuhan tidak mempunyai dua kepribadian. Tuhan memberi, Iblis mengambil.

Banyak orang percaya Tuhan memberi penyakit (atau mengijinkan mereka sakit) untuk mengajarkan sesuatu kepada mereka. Jika Dia Tuhan yang baik, mengapa Dia memberikan atau mengijinkan hal-hal yang demikian dialami oleh umatNya? Tuhan tidak dapat memberikan sesuatu yang tidak Ia miliki. Tuhan tidak memiliki sakit penyakit, kekurangan, kebodohan, hutang, kematian, rasa takut, cemas, kuatir, atau kemiskinan. Karena Ia tidak memiliki semua itu, maka pastinya semua itu berasal dari iblis.

Bayangkan jika kita hanya mendengarkan kebenaran yang seutuhnya dan semua itu tertanam di dalam hati. Maka tentunya kebenaran itu akan memerdekakan kita. Kebenaran itu akan membawa kita naik di dalam hidup kita dan menjadikan kita sebagai kepala bukan ekor.

Kita harus menghentikan cerita yang tidak benar kepada anak cucu kita. Mereka harus tahu firman seutuhnya, agar supaya mereka masuk ke dalam panggilan mereka, antara lain, sebagai orang yang diberkati, orang yang diurapi, biji mata Tuhan, orang yang mempunyai hikmat dari atas, kepala bukan ekor, dam apapun yang dipegang berhasil.

Saya percaya kita akan bergairah dan bersema-ngat untuk mencari tahu siapa kita di dalam Kristus dan apa warisan kita yang sesungguhnya menurut Alkitab. Setelah mengetahuinya, tugas anda dan saya adalah bersikap dan bertindak sebagai Pemilik! Berhenti berkata dan berlaku seperti “hamba atau pengemis”, sebab kita adalah anak dan kita adalah ahli waris bersama dengan Yesus Kristus.

Bertindak Sebagai

Pemilik

Oleh Margie Niode

S

eorang dengan berani akan mengaku sebagai pemilik jika ada bukti otentik, surat bukti yang menyatakan keabsahan kepemilikannya atas sesuatu. Dengan gagah dan lantang dia akan mengakui miliknya dan tidak bisa dipengaruhi oleh perkataan orang lain. Bahkan jika ada yang membawa bukti yang dinyatakan sebagai “asli” tapi sesungguhnya palsu, dia tidak akan bergeming dengan apa yang ia yakini. Sebagai pemilik dia tahu persis keaslian surat-suratnya, dan dia berdiri teguh atas apa yang ia yakini dan tidak akan tergerak oleh penglihatan dan perasaannya. Apabila anda dan saya pemilik dari sebuah properti, ketika ada masalah dengan properti kita, maka pasti kita akan bertindak dan tidak akan membiarkan orang lain merenggutnya dari tangan kita.

Firman berkata Terang dan

Gelap tidak dapat bersatu

dan Tuhan tidak mempunyai

(7)

B

Orang benar, yaitu anda dan saya, harus tahu persis bahwa iblis tidak mempunyai kuasa lagi, karena telah diambil kembali oleh Yesus ketika Dia disalib, “. Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi” (Matius 28:18) dan kuasa itu telah diberikan kepada mereka yang percaya kepada-Nya, (Matius 28:19 dan Kisah 1:8).

Iblis hanya berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya (1 Petrus 5:8). Perhatikan, iblis bukan singa, dia hanya berlagak seperti singa. Jika anda mengenal firman, anda tidak dapat ditelannya. Jika anda berdiri teguh atas milik anda sesuai dengan firman, iblis harus pergi dari hadapan anda!

Firman berkata, “Namun Engkau telah membuat-nya hampir sama dengan Allah dan telah memahkotai-nya dengan kemuliaan dan hormat” (Mazmur 8:6). Alkitab terjemahan New King James katakan, “…sedikit lebih rendah dari Tuhan.” Ayat 7 berkata, “Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kau letakkan dibawah kakinya”.

Dapatkah anda melihat siapa dirimu sekarang? Sama persis seperti yang dikatakan dalam Kejadian 1:26 ketika Eloihim, Tuhan Pencipta, menciptakan manusia menurut gambar dan rupa merekaNya “supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi”. Tuhan menciptakan manusia segambar dan serupaNya untuk berkuasa bukan untuk dikuasai!

Ada tertulis di Kejadian 1:28 bahwa Tuhan

Pencipta memberkati ciptaanNya untuk beranak-cucu, bertambah banyak, memenuhi bumi dan menaklukkan bumi serta berkuasa atas segala binatang di bumi, di atas bumi dan di bawah bumi. Kuasa untuk menakluk-kan bumi telah diberimenakluk-kan kepada manusia ciptaanNya yaitu anda dan saya.

Kitab Ibrani mencatat, “maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah men-jadikan alam semesta” (Ibrani 1:2). Artinya, Bapa telah menetapkan AnakNya yaitu Yesus sebagai Ahli Waris atau Pemilik yang sah secara hukum dari segala yang ada!

Ya, betul memang itu untuk Yesus. Sekarang apa artinya untuk kita? Roma 8:16-17 berkata, “Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus….”. Jika anda mengaku sebagai anakNya, maka anda berhak menerima warisan bersama dengan Yesus Kristus, disebutnya ahli waris bersama dengan Kristus. Haleluya!

Mungkin ada di antara kita yang sudah lama mengetahui hal ini, tetapi keadaan hidup belum berubah secara signifikan. Kalian bertanya dimana warisannya? Mengapa belum termanifestasi di alam fisik? Berapa lama lagi harus menunggu? Sekedar mengetahui bahwa Alkitab mengatakan semua itu ternyata tidak cukup untuk mewujudkan semua janji Tuhan. Mendengar Firman (untuk mengetahui) serta melakukan Firman adalah kondisi utama untuk menerima pemenuhan janji Tuhan. Setiap orang yang datang kepadaNya dan mendengarkan

perkataanNya serta melakukan perkataanNya, maka ia sama seperti orang yang mendirikan rumah di atas dasar batu (Matius 6:46-47).

Kebanyakan janji Tuhan tidak dapat dicerna oleh akal pikiran karena terdengar terlalu baik untuk bisa terjadi. Sekarang saya tanya kepada anda. Apakah anda pernah melihat Tuhan Yesus secara fisik? Saya belum pernah. Tetapi bukan berarti saya tidak percaya bahwa Dia ada dan berdiam di dalam hati saya. Bagaimana saya bisa yakin? Karena iman. Dikatakan di Ibrani 11:6, “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang

sungguh-sungguh mencari Dia”.

Alkitab menyebut saya sebagai anak Tuhan, orang yang diberkati, orang yang diurapi, memiliki pikiran Kristus, apapun saya kerjakan akan berhasil, saya adalah kepala bukan ekor, dan saya adalah ahli waris bersama dengan Yesus. Dengan iman saya terima semua predikat itu. Bukti bahwa saya menerimanya, saya mengakuinya dan mengucapkan melalui mulut saya, karena yang saya ucapkan adalah firman Tuhan, saya berdiri teguh atas keberhasilannya seperti yang dikatakan Yesaya 55:11. Amin!

Mungkin yang saya katakan tidak terjadi segera, tetapi saya tidak akan tergerak oleh perasaan dan penglihatan saya. Dengan iman saya menerima yang saya perkatakan akan terwujud. Oleh sebab iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1).

Dan yang akan terjadi ketika kita konsisten memperkatakan firmanNya, maka malaikat yang diutus untuk melayani anda, yang mendengarkan suara firmanNya akan melaksanakan firmanNya dan membawanya ke tangan (dalam kehidupan) kita (Mazmur 103:20; Ibrani 1: 14). Amin.

A

NAK

B

UKAN

H

AMBA

“Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru “ya Abba, ya Bapa!” Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah” (Roma 8:14-16).

Ada perumpamaan yang diajarkan Yesus kepada murid-muridNya di Lukas 15:11-32 yaitu kisah tentang anak yang hilang.

Seorang bapa yang kaya, mempunyai dua anak laki. Anak yang bungsu meminta bagian dari haknya, sehingga bapanya membagikan hartanya kepada

A

PAKAH

Y

ANG

T

ELAH

M

ENJADI

M

ILIKMU

?

“Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” (Kejadian 1:26)

Mazmur 115:16 katakan, “Langit itu langit kepunyaan TUHAN dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia”.

Gereja Tuhan. yaitu anda dan saya, harusnya berkuasa di atas bumi ini berdasarkan dua ayat tersebut di atas. Bumi secara resmi telah diberikanNya kepada anda dan saya. Anak manusia, yaitu kita, adalah Pemilik bumi! Akan tetapi ketika Adam berdosa dia menyerahkan kuasa kepemilikan itu kepada iblis. Ini percakapan iblis dengan Yesus, “Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. Kata iblis kepada-Nya: “Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki”. (Lukas 4:5-6).

Iblis tahu jika orang benar tidak mengetahui siapa dirinya di dalam Kristus. Bagaimana dia mendeteksi-nya? Dari perkataan yang keluar dari mulut mereka. Karena yang yang diucapkan mulut, meluap dari

Iman adalah dasar dari

segala sesuatu yang kita

harapkan dan bukti dari

segala sesuatu yang tidak

kita lihat.

(Ibrani 11:1)

Langit itu langit

kepunyaan TUHAN dan bumi

itu telah diberikan-Nya

kepada anak-anak manusia.

(8)

B

wariskan kepada Yesus juga menjadi bagian dari warisan kita. Sebagai ahli waris bersama dengan Yesus Kristus, kita perlu tahu apa saja yang Allah Bapa wariskan kepada Yesus.

Kembali kepada perumpamaan anak yang hilang, perilaku anak yang bungsu bukanlah perilaku seorang hamba. Seorang hamba tidak akan berani meminta hak waris karena memang tidak berhak atas harta warisan.

Sebaliknya perilaku kakaknya, walaupun ia adalah anak, dan telah mendapatkan warisan dari bapanya (Lukas 15:12), perilakunya tetap sebagai seorang hamba bukan sebagai pemilik warisan. Ini jawab yang sulung kepada bapanya, ketika adiknya pulang setelah menghabiskan seluruh warisannya, “…telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku” (Lukas 15:29).

Jelas si anak sulung bersikap sebagai seorang hamba bukan sebagai pewaris kekayaan. Warisan bagiannya telah dibagikan, tetapi dia mengeluh tidak pernah diberikan seorang anak lembupun untuk dia bersukacita dengan teman-temannya (ayat 29). Sesungguhnya, setiap saat dia bisa mengambil lembu atau domba dan berpesta dengan teman-temannya, tanpa harus menunggu diberikan oleh bapanya karena bukankah itu semua miliknya sendiri?

Bertahun-tahun si anak sulung bekerja kepada sang

ayah layaknya seperti seorang hamba. Dia menghambakan dirinya kepada sang ayah,

mungkin sambil berpikir bahwa inilah pengabdian

yang seharusnya dilakukan seorang anak kepada

ayahnya. Si anak sulung, meskipun telah diberikan

hak warisnya, ternyata ia masih belum menerima

warisan tersebut

secara mental sehingga dalam pikirannya ia hanya boleh memotong ternak jika diijinkan oleh ayahnya. Pemikiran seperti hamba inilah yang menghambatnya menikmati kekayaan warisannya.

Sehingga ketika dia pulang dari ladang dan mendengar suara seruling dan nyanyian tari-tarian, si anak sulung malahan bertanya kepada hamba ayahnya yang lain. Bukankah ia adalah anak bapanya sendiri? Mengapa dia tidak langsung bertanya kepada ayahnya sendiri tentang keramaian yang sedang terjadi? (ayat 25-27).

Hal lain yang disingkap di dalam perumpamaan ini, bahwa anak bungsu akhirnya kembali kerumah bapanya, setelah dia foya-foya menghabiskan seluruh warisannya, hidup melarat, menjadi orang upahan menjaga babi, kelaparan dan bahkan ingin makan makanan babi. Akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke rumah bapanya meminta ampun akan kesalahannya dan siap menerima resiko apapun yang diberikan oleh bapanya. Tetapi apa yang terjadi tidak seperti apa yang dipikirkan, sebaliknya perlakukan khusus dan istimewa yang diterimanya. Bapa memerin-tahkan hamba-hambanya membawa dan mengenakan kepadanya jubah yang terbaik, memakaikan cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. Yang dikenakan kepadanya adalah jubah kebenaran (Yesaya 61:10), cincin dan sepatu yang artinya otoritas dan kuasa sekarang kembali ada padanya.

Jelas anak ini telah berdosa kepadanya, tetapi bapanya tidak mengingat-ingat dosanya,

seperti Yesaya 1:18 katakan, “…sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba”. Luar biasa pengampunan Bapa!

Teman, kita tidak menerima roh perbudakan yang membuat kita menjadi takut lagi, tetapi kita telah menerima

Roh yang menjadikan kita anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” (Roma 8:15). Oleh sebab kita dijadikan anak dan bukan hamba, ini yang seharusnya kita sebagai anak lakukan” ..marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya” (Ibrani 4:16).

Dimanapun, kapanpun kita bisa berkomunikasi dengan Bapa secara langsung, dengan berani tidak ada ketakutan, tanpa harus melalui perantara. Anak mana mau bertemu ayahnya harus membuat perjanjian atau harus melalui sekretaris atau asisten? Biarlah kedua anak itu. Perhatikan kata yang dipakai disini

adalah hak yang artinya milik atau kepunyaan. Padahal bapanya belum meninggal atau membagi hartanya. Jelas anak bungsu ini mengerti bahwa sebagai anak dia mempunyai hak warisan.

Cermati reaksi bapanya. Begitu anak bungsunya meminta, dia langsung membagi-bagikan diantara kedua anaknya, tanpa meminta penjelasan dan tanpa anak-anaknya harus melakukan sesuatu lebih dahulu. Seperti siapakah perilaku sang ayah? Jelas dia berlaku seperti Yesus! Fiman berkata, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu….” (Matius 7:7).

Sekarang bagi kita yang penting adalah mencari tahu dari firmanNya, apakah yang telah diberikan atau diwariskan kepada kita di bumi ini.

Dikatakan di Ibrani 1:2, “… maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta”. Artinya, Bapa telah menetapkan bahwa Yesus adalah ahli waris dari segalanya.

Lalu bagaimana dengan anda dan saya? Roma 8:17 mengatakan, “Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus.” Sadarkah anda sekarang bahwa anda

adalah “ahli waris bersama” dengan Kristus. Menjadi ahli waris bersama dengan Yesus berarti apa yang Bapa

kebenaran yang dinyatakan pada kita ini betul-betul memerdekakan kita. Amin!

Biarlah kita semua bangkit dan keluar dari kebiasaan dan dari tempat nyaman kita, berubah oleh pembaharuan pikiran kita agar supaya kita bisa membedakan mana kehendak Tuhan yang sempurna bagi kita semua (Roma 12:2). Sebab semua yang telah disediakan bagi anak-anakNya Dia berikan untuk dapat dinikmati di bumi ini (1 Timotius 6:17).

B

ERSIKAP

D

AN

B

ERLAKU

S

EBAGAI

P

EMILIK

Mari kita pelajari percakapan Abram dan Lot di Kejadian 13. Ketika Abram menjadi sangat kaya, memiliki banyak ternak dan perak dan emas, dan juga saudaranya Lot yang ikut bersama dia, juga mempunyai domba dan lembu dan kemah, menjadikan negeri yang mereka tinggali tidak cukup luas untuk di diami bersama. Oleh karena harta milik mereka yang amat banyak, dan negeri yang terlalu sempit bagi mereka, sehingga terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan Lot (ayat 2, 5, 6-7).

Abram tidak menginginkan ada perkelahian antara dia dengan Lot maupun antara gembala mereka. Sebab itu Abram berkata kepada Lot: “Bukankah selu-ruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.” (ayat 8). Apa yang aneh disini? Karena Lot yang ikut dengan Abram, sepatutnya Abram yang memilih tempat yang

terlihat lebih baik dahulu bukan? Mengapa Abram memberi kesempatan memilih kepada Lot?

Ingat, Abram adalah orang beriman, dia tahu persis bahwa dia diberkati, dan orang yang diberkati tidak dapat dikutuk. Dia tidak tergerak oleh peng-lihatannya, apapun yang akan dia pilih oleh karena berkat ada padanya, pasti akan baik dan bertambah. Karena Abram percaya bahwa dia diberkati, dia memberikan kesempatan kepada Lot untuk memilih berdasarkan penglihatannya. Puji Tuhan, berkat yang sama yang ada di Abram ada pada anda dan saya juga.

Oleh sebab Abram memberi kesempatan lebih dahulu kepada Lot, maka dia memilih seluruh Lembah

Firman berkata Terang dan

Gelap tidak dapat bersatu.

Tuhan tidak mempunyai dua

kepribadian.

Sebagai ahli waris bersama

dengan Yesus maka kita

harus mencari tahu apa yang

(9)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- E

D

IS

I

1 / 2014

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- E

D

IS

I

1 / 2014

w w w. i n d r i g a u t a m a . o rg

w w w. kc m . o rg

w w w. j oyce m eye r. o rg

w w w. c re f l o d o l l a r m i n i s t r i e s. o rg

w w w. j o e l o s t e e n . co m

w w w. m o o re l i fe. o rg

w w w. g l m i n i s t r y. co m

w w w. j e r r ys ave l l e. o rg

w w w. b i b l e g at eway. co m

a l k i t a b. s a b d a . o rg

D

unia maya masih sering dipandang sebagai musuh oleh orang Kristen karena dianggap sebagai alat Setan untuk menyebarkan perkara-perkara kejahatan misalnya pornografi dan ajaran-ajaran agama/ideologi yang menyesatkan. Sebenarnya, teknologi ini ditemukan untuk menyebarkan Kabar Baik Keselamatan dari Yesus Kristus ke seluruh muka bumi. Beberapa pelayanan Kristen yang disebutkan di bawah ini menyediakan podcast yang dapat diunduh cuma-cuma, baik dalam format audio atau video. Jika anda mahir menggunakan internet untuk bermain, gunakan kemahiranmu untuk mempelajari Fir-manNya! Selamat belajar dan selamat memperoleh hikmat Tuhan! Jangan lupa bahwa setiap FirmanNya adalah Ya dan Amin, dan bagi rumah tangga orang beriman,

semua akan baik-baik saja

.

Dunia Maya

Yordan karena dilihatnya banyak airnya, seperti taman TUHAN, maka berangkatlah Lot dan seluruh miliknya ke sebelah timur dan mereka berpisah.

Setelah perpisahan itu, berfirmanlah Tuhan kepada Abram: “Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu, dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya. Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu.” (ayat 14,15 dan 17).

Abraham disebut bapak iman, karena ketaatan-nya. Ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, Abram pun berangkat tanpa mengetahui tempat yang ia tuju. Itu adalah satu tindakan yang bodoh bagi banyak orang (orang dunia maupun mereka yang mengaku Kristen).

Bagi orang-orang yang berjalan berdasarkan penglihatan, mereka akan percaya jika sudah melihat bukti. Sebaliknya bagi orang percaya atau orang beriman, kita percaya maka kita akan melihat di kenyataan. Sejauh mata Abram melihat, negeri itu diberikan kepadanya. Ukuran besarnya negeri yang akan dimiliki Abram dan

keturunan-keturunannya ditentukan oleh ukuran sejauh mata Abram memandang. Negeri-negeri sejauh mata Abram memandang itu pada kenyataannya belum menjadi miliknya. Jika anda membaca seterusnya tentang kisah hidup Abram, maka ia pun masih harus berperang untuk menduduki negeri-negeri yang diwariskan oleh Bapa baginya dan keturunan-keturunannya.

Tahukah anda ketika kita mengambil keputusan untuk mengikut Yesus dan menjadikan Dia sebagai Tuhan, ada upah bagi kita? Ada tertulis, “Berkatalah Petrus kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!” (Markus 10:28-30 ). Jawab Yesus:”Aku berkata kepadamu sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anak-nya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal”.

Upah seratus kali lipat karena mengikut Yesus itu adalah janjiNya yang tersedia sekarang, di bumi ini, bukan nanti di sorga. Kita harus melihat di dalam roh kita, agar dapat mempengaruhi perilaku kita. Ingat,

Tuhan tidak dapat berdusta. Saya tidak tahu sampai sejauh mana mereka yang mengikut Yesus dan telah meninggalkan segalanya bagi Dia, menganggap serius ayat ini. Ini adalah perkataan Yesus sendiri. Sejauh anda bisa melihat, itulah yang anda dapatkan. Ukuran yang anda berikan, akan diukurkan kembali kepada anda. Janji Tuhan 100 kali dan maksud Dia adalah seratus kali. Sekarang tergantung kepada ukuran kita masing-masing. Apakah kita berani percaya sesuai janji-Nya atau kita memberikan ukuran kita, 30, 60 atau 100 kali, dan kita akan mendapatkan sesuai apa yang kita percaya.

Tertulis di kitab Yesaya 61:8, “Sebab Aku TUHAN, mencintai hukum, dan membenci perampasan dan kecurangan; Aku akan memberi upahmu dengan tepat, dan akan mengikat perjanjian abadi dengan kamu”. Amin!

Yesus mati untuk mengambil kembali kepemilikan, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi” (Matius 28:18), dan kuasa itu telah diberikan kepada anda dan saya untuk kita miliki! Sekarang, ambil alih segala sesuatu yang menjadi milikmu. Ikat orang kuatnya (Matius 12:29). Apa yang Tuhan miliki adalah milikmu. Jika kita tidak mengambilnya, ada orang lain yang akan mengambilnya.

Ukuran besarnya negeri

yang akan dimiliki Abram

dan keturunan-keturunannya

(10)

B

P

ada suatu hari saya menulis sesuatu yang sederhana di halaman Facebook, “Tuhan tidak marah kepadamu,” dan tanggapannya sangat luar biasa. Dalam beberapa jam saja, ribuan orang telah menanggapinya, sangat membutuhkan kepastian tentang fakta itu.

Melalui hubungan pribadi saya dengan Tuhan, dan melalui pelayanan kepada orang lain, saya menjadi percaya bahwa banyak sekali orang yang samar-samar atau bahkan sepenuhnya percaya bahwa Tuhan marah kepada mereka.

Dari mana asal keyakinan ini? Barangkali dari orang tua yang sulit untuk disenangkan, sakit hati ka-rena penolakan atau mungkin dari gereja. Dari mana-pun asal kesalahpahaman tentang kemarahan Tuhan ini, saya ingin membantu menyebarkan kebenaran atas semua keyakinan yang salah itu sehingga anda dapat sepenuhnya tahu bahwa Tuhan tidak marah kepadamu!

Mitos No. 1: Tuhan tidak akan

pernah menerimaku seperti adanya.

Alkitab adalah sebuah catatan tentang berupa-rupa dosa, penipuan dan immoralitas. Alkitab juga sebuah catatan tentang kasih karunia dan kasih Tuhan yang luar biasa. Para pahlawan yang kita kagumi adalah serupa kita.Mereka pernah gagal total, akan tetapi mer-eka menemukan bahwa kasih, penerimaan, pengam-punan, dan belas kasih ialah pemberian cuma-cuma dari Tuhan. KasihNya menarik mereka ke dalam hubun-gan intim denhubun-ganNya, memampukan mereka untuk melakukan perkara-perkara besar dan mengajarkan mereka untuk menikmati hidup mereka.

Karena mereka mengalami penerimaan itu, saya percaya kita juga dapat mengalaminya. Tuhan tidak dan tidak akan pernah menyetujui dosa, tetapi Ia sungguh mengasihi orang yang berdosa dan akan terus bekerja bersama kita untuk membawa perubahan positif dalam kehidupan kita.

Saya telah menghabiskan bertahun-tahun hidup de-ngan ketakutan yang tidak jelas tentang kemarahan Tuhan kepada saya. Syukurlah selama ini saya menjadi tahu kasih Tuhan yang luar biasa dan sangat kuat, dan saya sekarang tahu bahwa Tuhan tidak marah kepada saya! Ia bahwa tidak kesal dengan saya! Dan itu bukan karena apa yang saya lakukan atau perbuat; itu hanya karena Tuhan jatuh cinta kepada saya.

Mitos No. 2: Aku tidak berbuat

cukup banyak bagi Tuhan.

Kami melakukan survei di kantor kami, menanya-kan pegawai kekhawatiran mereka yang terbesar dalam perjalanan mereka dengan Tuhan. Jawaban nomor satu ialah, “Kapan aku tahu bahwa saya sudah melakukan yang cukup bagi Tuhan.”

Perfeksionisme didorong oleh perasaan yang merong-rong mengenai tidak berbuat yang terbaik atau menjadi yang terbaik. Kita memikirkan hal-hal sep-erti, aku

harus berdoa lebih baik, membaca Alkitab lebih ba-nyak, dan menjadi lebih baik hati. Secara naluri kita ingin menyenangkan hati Tuhan, dan kita sangat takut kita tidak demikian. Hasilnya, kita percaya Tuhan marah kepada kita karena kita tidak sesuai dengan harapan-Nya.

Tetapi jalan menuju Tuhan tidaklah sempurna. Ada orang di keramaian bertanya apa yang mereka per-lu lakukan untuk menyenangkan hati Tuhan, dan jawab Yesus adalah, “Percayalah kepada Dia yang telah diutus Allah...” (Yohanes 6:29). Sangat sederhana sehingga kita sering tidak mengerti. Lebih dari hal lainnya, Tuhan

ingin kita mempercayaiNya dan percaya Firman-Nya. Anda bisa berhenti mencoba menjadi sempurna karena anda tidak dapat membeli atau mendapatkan kasih atau karuniaNya. Itu tidak diperjualbelikan—itu gratis!

Mitos No. 3: Ayahku marah,

berar-ti Tuhan juga marah.

Jika seseorang punya ayah yang pemarah, bi-asanya juga melihat Allah Bapa sebagai pemarah juga. Semoga anda adalah salah satu yang diberkati dengan seorang ayah yang luar biasa, tetapi tidak demikian hal-nya de-ngan kebahal-nyakan orang.

Salah satu dari kebutuhan yang paling mendesak dalam hidup ialah rasa aman. Tetapi anak-anak yang bertumbuh dengan ayah yang pemarah, tidak hadir atau kasar sering tidak merasa aman. Mereka punya perasaan ada bencana yang menanti atau bahaya yang membayangi mereka setiap waktu.

Tetapi Tuhan tidak seperti manusia. Jika ayahmu tidak ada dalam hidupmu, anda perlu tahu bahwa Tu-han tidak pernah meninggalkanmu. Jika ayahmu kasar atau pemarah, Bapa surgawimu ingin memberikan penghargaan dua kali lipat atas masalahmu yang lalu (lihat Yesaya 61:7).

Tidak peduli betapa tidak setianya ayahmu ke-padamu, saya sangat mendorong anda untuk tidak membiarkan hal itu menghancurkan hidupmu. Ambil keputusan untuk percaya bahwa Bapa surgawimu setia dan sangat mengasihimu.

Mitos No. 4: Tuhan tidak mungkin

mengampuniku.

Iblis ingat setiap kesalahan kita yang terkecil seka-lipun dan akan berbuat sebaik mungkin untuk mengin-gatkan kita akan hal itu di setiap kesempatan. Iblis awas dalam setiap usahanya untuk membuat kita meringkuk karena malu.

Kita semua berdosa dan tidak memiliki kemuliaan Tuhan. Tidak ada seorang pun yang tidak berdosa, dan kita semua merasa bersalah, tetapi ketika kita menyim-pan perasaan bersalah setelah kita diampuni maka hal itu berubah menjadi rasa malu. Perasaan bersalah dan malu membuat kita merasa Tuhan marah sehingga kita menarik diri dari hadiratNya dan tidak hidup seperti yang Tuhan inginkan bagi kita.

Kita perlu mengerti bahwa Tuhan sepenuhnya mengampuni—tidak sebagian, atau nyaris, tetapi se-penuhnya!

Pikirkan hal terburuk yang pernah anda lakukan. Sekarang, sadarlah bahwa anda telah sepenuhnya diampuni. Kebaikan Tuhan lebih besar dari hal buruk apapun yang kita pernah atau mampu lakukan. Itu harusnya memberikan kelegaan dan sukacita bagi ji-wamu!

Mitos No. 5: Tuhan menghukumku.

Sebagian orang mungkin percaya bahwa mereka punya masalah hidup karena Tuhan marah kepada me-reka karena dosa masa lalu meme-reka. Saya pernah dengar orang berkata seperti ini, “Aku pernah keguguran dan saya bertanya-tanya apakah Tuhan menghukumku ka-rena cara hidupku di masa lalu.” Pernyataan-pernyataan seperti ini membuktikan bahwa orang punya pandang-an ypandang-ang tidak benar mengenai Tuhpandang-an. Dia tidak meng-hukum kita karena dosa masa lalu dengan memberikan hal-hal buruk ke dalam hidup kita.

Masalah-masalah kita bukanlah pertanda bahwa Tuhan marah kepada kita! Kita ada di dalam dunia dan Yesus berkata bahwa dalam dunia kita akan mengalami pencobaan. Dia juga meminta kita untuk bersukacita kare-na Dia telah mengalahkan dunia (lihat Yohanes 16:33).

Tetaplah posifit dan terus percaya kepada kebaik-an Tuhkebaik-an dalam masa pencobakebaik-an dkebaik-an kesengsarakebaik-an akan mencegahmu kehilangan sukacitamu. Setiap ke-sulitan yang telah saya alami telah membantuku dalam menghadapi yang berikutnya dengan lebih baik. Tuhan itu setia, jadi teruslah percaya kepadaNya saat menga-lami kesusahan.

Tuhan Tidak Marah Kepadamu

Kalau bukan karena kasih karunia Tuhan, Dia pastinya akan murka kepada kita karena kemuliaanNya menuntut keadilan bagi dosa. Sebuah pengorbanan harus dibuat untuk menebus dosa, tetapi karena kasih karuniaNya, Dia mengorbankan hidup AnakNya bagi kita. Yesus mengambil hukuman yang sepatutnya kita tanggung akibat dosa kita, dan menawarkan untuk me-nanggungnya dan memberkati kita.

Ketika anda dapat mulai mengerti kasih karunia-Nya, pengampunankarunia-Nya, kebajikankarunia-Nya, dan kasihNya yang tanpa syarat, anda akan tahu dengan pasti bahwa Ia adalah penyayang. Saya yakinkan anda bahwa apa-pun yang anda telah perbuat atau pikirkan mengenai Tuhan, Tuhan tidak akan pernah berhenti mengasihimu. Tuhan tidak marah kepadamu!

“Is God Angry?”, Enjoying Every Day Life magazine, Octo-ber 2013, JMM Locked Back 77, Mansfield DC, Qld 4122, Australia.

Apakah Tuhan

Marah?

(11)

B

S

iapakah yang dapat menjadi pemimpin bangsa Indonesia sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Banyak orang menawarkan analisa politik mereka mengenai siapa yang akan memenangkan Pemilihan Presiden kali ini melalui berbagai media massa. Selain itu media sosial juga turut meramaikan suasana dengan, antara lain, berbagai iklan, cuplikan video, tulisan blog menjelang Pemilihan Presiden di bulan Juli. Bahkan ada beberapa situs maya yang memberikan informasi mengenai kelayakan calon untuk dipilih terkait dengan rekam jejak mereka mengenai perilaku korupsi.

Lalu bagaimana seharusnya kita memilih? Apakah berdasarkan individu yang diidolakan? Atau yang pandai bicara? Atau yang pandai memikat hati rakyat? Atau yang banyak memberikan bantuan sosial? Atau kita harus memilih partai berdasarkan kesamaan agama? Agar anda dapat memperoleh jawaban dari semua pertanyaan itu, saya berdoa dalam Nama Yesus agar Roh Kudus menerangi semua hati kita mengenai Pemilihan Presiden.

P

EMIMPIN

Y

ANG

D

IURAPI

Pada awalnya, Tuhan memilih bangsa Israel sebagai umatNya dan Dia sendiri akan memimpin bangsa itu melalui orang-orang yang diurapiNya. Sesungguhnya, Allah Bapa tidak pernah menginginkan bangsa Israel dipimpin oleh seorang raja. Dari Kejadian hingga zaman Hakim-Hakim, orang Israel tidak pernah

dipimpin oleh seorang raja.

Selama itu bangsa Israel selalu dipimpin oleh orang yang diurapi Tuhan untuk menjadi pemimpin, dari Musa hingga Samuel. Musa menjadi pemimpin umat Israel sampai ia meninggal di usia 120 tahun (Ulangan 34:7). Yosua menggantikan Musa hingga ia meninggal pada usia 110 tahun (Yosua 24:29). Setelah Yosua mati, orang Israel masih tetap menjadikan Tuhan sebagai Pemimpin mereka dan berkonsultasi dengan Tuhan mengenai apa yang harus mereka kerjakan (Hakim 1:1).

Setelah Yosua melepas bangsa itu pergi, maka pergilah orang Israel itu, masing-masing ke milik pusakanya, untuk memiliki negeri itu. Dan bangsa itu beribadah kepada Tuhan sepanjang zaman Yosua dan sepanjang zaman para tua-tua yang hidup lebih lama dari pada Yosua, dan yang telah melihat segenap perbuatan yang besar, yang dilakukan Tuhan bagi orang Israel (Hakim 2:6-7).

Anda perhatikan, tidak ada seorang raja pun di tengah-tengah umat Israel hingga saat itu, dan saya percaya mereka bisa hidup dalam damai sejahtera hanya karena mereka beribadah kepada Tuhan nenek moyang mereka. Namun setelah angkatan Yosua ninggal, bangkitlah sebuah angkatan yang tidak me-ngenal Tuhan ataupun perbuatanNya bagi orang Israel. Angkatan ini beribadah kepada allah lain, sehingga mereka menyakiti hati Tuhan. Akibatnya, tentu saja,

mereka masuk ke dalam kutuk ((baca Hakim 2:10- 15). Lalu Tuhan membangkitkan hakim-hakim, yang menyelamatkan bangsa itu dari malapetaka.

Setiap kali apabila Tuhan membangkitkan se-orang hakim bagi mereka, maka Tuhan menyertai hakim itu dan menyelamatkan mereka dari tangan musuh mereka selama hakim itu hidup; sebab Tuhan berbelas kasihan mendengar rintihan mereka karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka (Hakim 2:18). Tuhan membangkitkan hakim-hakim dengan cara mengurapi mereka dengan kuasa Roh Kudus. Roh Tuhan menghinggapi dia dan ia menghakimi orang Israel (baca Hakim 3:10).

Mereka disebut juga sebagai penyelamat. Lalu orang Israel berseru kepada Tuhan, maka Tuhan membangkitkan bagi mereka seorang penyelamat yakni Ehud... (Hakim 3:15). Sesudah dia, bangkitlah Samgar bin Anat... Demikianlah ia juga menyelamatkan orang Israel (Hakim 3:31). Mereka adalah nabiah dan nabi. Pada waktu itu Debora, seorang nabiah, isteri Lapidot, memerintah sebagai hakim atas orang Israel (Hakim 4:4). Ketika disebutnya tabut Allah itu jatuhlah Eli.… Empat puluh tahun lamanya ia memerintah sebagai hakim atas orang Israel (1 Samuel 4:18). Samuel memerintah sebagai hakim atas orang Israel seumur hidupnya (1 Samuel 7:15).

Seperti yang dikatakan di dalam Hakim 2:18, setiap kali Tuhan mengangkat seorang hakim maka Ia menyertai hakim itu dengan urapan Roh Kudus. Dan selama masa hidup hakim yang diurapi itu, rakyat Israel dapat hidup man. Setelah Samuel tidak lagi memerintah sebagai hakim, bangsa Israel meminta kepada Samuel untuk mengangkat seorang raja bagi mereka seperti bangsa-bangsa lain. Maka Tuhan mengabulkan permintaan mereka, meskipun

itu bukanlah kehendakNya yang sempurna bagi bangsa Israel.

Bagi Tuhan, keinginan orang Israel untuk mengangkat raja sebagai pemimpin mereka adalah penolakan terhadap diriNya (1Samuel 8:7). Akan tetapi Tuhan mempunyai perjanjian dengan bangsa Israel, sehingga ketika mereka bersikeras menginginkan seorang raja untuk berkuasa atas mereka, mau tidak mau Ia harus mengabulkannya (baca 1 Samuel 8:9-22).

Lalu karena Saul tidak hidup berdasarkan titah- titah Tuhan, maka Ia menolaknya sebagai raja atas Israel (1 Samuel 15:10; 1 Samuel 16:1). Meskipun Saul pada kenyataannya masih menjadi raja atas Israel, Tuhan telah menyuruh Samuel untuk mengurapi Daud sebagai penggantinya. Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud

di tengah-tengah saudara- saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh Tuhan atas Daud... (1 Samuel 16:13). Kita sudah melihat beberapa contoh yang dengan jelas menyatakan bagaimana Tuhan selalu mengurapi orang-orang yang menduduki posisi pemimpin bangsa. Meskipun bentuk pemerintahan yang diminta tidak sesuai dengan kehendakNya, seperti yang terjadi di jaman Samuel, jika umatNya terlibat maka Tuhan akan tetap campur tangan dalam mengangkat pemimpin bangsa agar umatNya dapat hidup dengan aman. “Besok kira-kira waktu ini Aku akan menyuruh kepadamu seorang laki-laki dari tanah Benyamin; engkau akan mengurapi dia menjadi raja atas umat-Ku Israel dan ia akan menyelamatkan umat-Ku dari tangan orang Filistin. Sebab Aku telah memperhatikan sengsara umat-Ku itu, karena teriakannya telah sampai kepada-Ku” (1 Samuel 9:16).

P

EMERINTAHAN

D

ARI

T

UHAN

Kalau kita renungkan apa yang telah kita bahas mengenai orang Israel, maka kita akan mengerti bahwa tidak ada pemerintahan yang tidak berasal dari Tuhan. Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah,yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya....Karena pemerintah adalah

hamba Allah untuk kebaikanmu....Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat (Roma 13:1-2, 4).

Mungkin anda berpikir, “Tapi pemerintah yang ada sekarang tidak begini, kurang begitu, dan salah di sini dan di situ.” Seberapapun tidak sempurnanya pemerintah yang ada, Tuhanlah yang menetapkan pemerintahan itu. Saul menjadi raja, bukanlah kehen-dak Tuhan. Tetapi Saul dipilih Tuhan untuk menjadi raja orang Israel karena orang Israel meminta Tuhan mengangkat raja atas mereka. Ketika Saul berlaku serong di mata Tuhan, maka Tuhan pun memastikan ada raja pengganti untuk memimpin bangsa itu agar hidup aman (1Samuel 15:23, 28).

Jabatan-jabatan di dalam pemerintahan, dari Kepala Desa, Lurah hingga Presiden, adalah jabatan-

Pilihan Yang

Menentukan

Oleh Maggy Horhoruw

(12)

B

jabatan yang diurapi oleh Tuhan untuk mendatangkan kebaikan kepada kita. Pemegang suatu jabatan di pemerintahan, bisa berlaku serong di mata Tuhan, sama halnya seperti Saul; akan tetapi tidak berarti jabatan itu kotor dan tidak berarti. Contohnya, kita juga pernah mendengar kabar mengenai seorang pendeta yang berselingkuh dan akhirnya bercerai dari pasangan hidupnya. Itu tidak berarti jabatan pendeta adalah hina, bukan? Jabatan itu sendiri tetap kudus adanya.

Itu sebabnya rasul Paulus menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapansyukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, (1Timotius 2:1- 3). Tugas kita, sebagai umat Tuhan adalah mendoa-kan para pemimpin bangsa dan pembesar di negara ini, dari pemerintah sipil hingga militer. Mengapa? Supaya kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Alasan lainnya adalah, karena itulah yang baik dan yang berkenan kepada Tuhan kita. “Tetapi Presiden kita begini, Wapres begitu, ABRI berbuat ini, dan Ketua MPR/DPR-nya kok seperti itu,” mungkin ini pikiran anda. Sekali lagi saya ingatkan bahwa kita tidak mendoakan individu pemegang jabatan, tetapi kita mendoakan jabatan-jabatan di pemerintahan dan instansi-instansi pemerintah yang berperan dalam penyediaan kehidupan yang tenang dan tenteram di Indonesia.

Kita adalah orang beriman, yang seharusnya hidup tanpa penglihatan tetapi berdasarkan iman. Dalam hal bersyafaat bagi pemimpin dan pembesar pun seharusnya kita melakukannya dengan iman, bukankarena berdasarkan perasaan suka atau tidak suka dengan si pemegang jabatan. Ingat, tidak ada pemerintahan yang tidak berasal dari Tuhan! Bahkan Tuhan tetap memberikan petunjuk kepada pemimpin yang kafir, hanya karena ia berhubungan dengan orang benar. Hal ini dapat kita lihat di 2 Raja-Raja 3:1-19.

Yoram, raja Israel saat itu, melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Saat maju berperang ia bersekutu dengan raja Yehuda, Yosafat, yang berlaku benar di mata Tuhan, serta raja Edom. Ketika mereka bertiga menghadapi jalan buntu dan kemudian mencari petunjuk Tuhan dari nabi Elisa, beginilah kata Elisa terhadap Yoram: “Demi Tuhan semesta alam yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan: jika tidak karena Yosafat, raja Yehuda, maka sesungguhnya aku ini tidak akan memandang dan melihat kepadamu.” (ayat 14).

Tidak usah khawatir dengan siapa yang menduduki jabatan tertinggi atau berpengaruh di negara ini, jika umat pilihan Tuhan melakukan bagiannya, yaitu berdoa bagi Presiden dan para pejabat dan wakil rakyat, maka Tuhan pasti akan memberi petunjuk kepada mereka meskipun mereka bukan orang yang percaya kepada Yesus. Ingatlah bahwa “Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya, di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.” (Amsal 1:20-21)

Tuhan akan memastikan hikmat dan petunjukNya sampai kepada Presiden, para pejabat negara dan wakil rakyat. Tidak ada pemerintahan yang tidak berasal dari Tuhan! Kalau yang menjalani pemerintahan bukan orang yang takut akan Tuhan, berlaku tidak adil dan menerima suap, maka bukan berarti kita tidak perlu pemerintahan.

Raja Saul diangkat bukan karena kehendak Tuhan yang sempurna, tetapi ia tetap diurapiNya karena Tuhan telah mendengar keluhan orang Israel yang tertindas dan mau menyelamatkan mereka. Pemerintah adalah hamba Tuhan untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang berlaku benar (Roma 13:4).

Konsep pemerintah yang alkitabiah ini harus kita tanam di hati kita agar kita bisa tetap menghormati dan mendoakan pemerintah seperti yang Tuhan kehendaki. Saya akui hal ini tidak mudah karena kita sudah terbiasa melihat kepada pemegang jabatannya dan apa yang koran, internet, radio dan majalah katakan mengenai mereka.

Kebiasaan ini membuat kita tidak bersimpati, bahkan mengumpat atau meledek pemerintah. Saya harus bertobat ketika saya menerima pengertian tentang hal ini. Diperlukan pembaharuan pikiran yang intensif jika kita mau mengubah pikiran dan menyesuaikannya dengan Firman Tuhan.

Saya harus terus menerus menahan mulut untuk

tidak ikut mencemooh pemerintah. Tidak mudah, karena memang apa yang masuk dari telinga dan mata tidak mempermudah saya mengubah kebiasaan mencela pemerintah. Puji Tuhan kita dapat berubah dengan bantuan Roh Kudus jika kita mau.

P

EMERINTAH

I

ALAH

H

AMBA

T

UHAN

Tujuan dari sebuah pemerintah, menurut Roma 13:3-4 adalah untuk menguntungkan mereka yang berbuat baik dan menghukum mereka yang berbuat tidak baik. Agar supaya kita memiliki satu pemerintah yang dapat membedakan mana yang baik dan tidak baik berdasarkan standar Tuhan.

Kitalah yang harus menaruh orang-orang semacam itu di posisi-posisi dalam pemerintahan. Banyak orang beranggapan bahwa agama dan politik tidak bisa bercampur. Ada anggapan bahwa perkara agama adalah kudus dan perkara politik adalah kotor. Akan tetapi, jika kita teliti kembali Alkitab, maka kita akan menemukan bahwa sebuah pemerintah yang baik adalah upah bagi orang benar yang sungguh-sungguh melakukan FirmanNya. Bahkan terlibat dalam pemerintahan juga adalah upah dari Tuhan kepada orang benar. Coba anda baca Ibrani 11pasal yang sering disebut sebagai Hall of Faith, sebuah ruangan khusus yang dibuat untuk menghormati orang-orang beriman. Sebagian besar dari serangkaian nama orang yang disebut sebagai saksi iman terlibat dalam pemerintahan:

Yusuf memegang jabatan yang setara dengan 1.

Perdana Menteri di Mesir (Kejadian 41:43- 45), Musa memimpin bangsa Israel keluar dari 2.

Mesir (Keluaran 3:10),

Yosua memimpin bangsa Israel menaklukkan 3.

Yerikho (Ulangan 34:9),

Gideon, Barak, Simson, dan Yeftahakim- 4.

hakim yang diurapi untuk memerintah atas bangsa Israel (Hakim-Hakim 4; 6:14; 11:11; 13:5),

Daud raja Israel pilihan Tuhan (1Samuel 5.

16:13), dan

Samuel nabi dan hakim yang memerintah 6.

atas bangsa Israel (1 Samuel 7:15-16). Dalam Lukas 19:13-19 Tuhan Yesus memberikan sebuah perumpamaan mengenai seorang bangsawan yang memberikan mina kepada hamba-hambanya sebelum ia pergi dinobatkan sebagai raja. Setelah dinobatkan ia kembali dan memanggil hamba-hambanya untuk mengetahui berapa hasil yang telah didapatkan. Yang menarik dari perumpamaan ini adalah upah yang diberikan sang raja kepada hamba-hambanya yang berhasil.

Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina. Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota. Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina. Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota. (ayat 16-19)

Pemegang jabatan dapat

berlaku serong, akan

tetapi tidak berarti

jabatan itu kotor dan

Referensi

Dokumen terkait

“Sekarang Sistem Manajemen Kinerja kita, beralih menjadi berdasarkan kinerja (hasil kerja) individu sesuai sasaran kerja individu yang selaras dengan sasaran kerja

Menurut pasal 2 ayat (1) Undang-undang Kepailitan dan PKPU di atas, supaya pasal 1131 dan 1132 KUHP berlaku sebagai jaminan pelunasan utang Kreditur, maka pernyataan pailit

Jika kuitansi sudah langsung diserahkan sekalian dengan invoice dan faktur pajak, maka dari bagian keuangan mengeluarkan tanda terima atas penye rahan kwitansi dan

Eksperimen mengenai kekuatan pelet maupun briket bijih besi berbinder organik dan inorganik telah banyak dilakukan, namun pengaruh binder terhadap sifat metalurgis

Radon adalah unsur Gas Mulia yang paling stabil karena jari-jari atomnya paling besar.. Argon adalah unsur Gas Mulia yang paling mudah bereaksi dengan

pengaruh secara simultan antara variabel persepsi nilai yang terdiri dari keterlibatan, loyalitas merek, persepsi harga, persepsi kualitas, pengenalan dan persepsi

Jadi simpulannya adalah dari ketujuh puisi yang terdapat pada buku paket “Inilah Bahasa Indonesiaku” semuanya terdapat nilai pendidikan dan hal ini sangat aik

Siti Wulandari ‘Siwu’ sang pujaan hati yang selalu ada di setiap penulis mendapat kesulitan, selalu memberikan do’a, dorongan, semangat, motivasi serta cinta dan