FORMAT ANALISIS TEORI PSIKOLOGI KOGNITIF Oleh: Mahasiswa Semester Gasal 2014-2015. Kelas: B, Kelompok: I
NO NAMA
PENYUSUN TEORI DAN SUMBER
BAHAN
ISI TEORI IMPLIKASI DALAM
PENDIDIKAN PENGALAMANKRITERIA POSITIF
KRITERIA PENGALAMAN
NEGATIF
CARA
MEMPERBAIKINYA NAMA DANNOMOR MAHASISWA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Persepsi Sugihartono, dkk (2007: 8)
Bimo Walgito (2004: 70)
persepsi adalah
kemampuan otak dalam menerjemahkan stimulus atau proses untuk menerjemahkan stimulus yang masuk ke dalam alat indera manusia. Persepsi manusia terdapat perbedaan sudut pandang dalam penginderaan. Ada yang mempersepsikan sesuatu itu baik atau persepsi yang positif maupun persepsi negatif yang akan mempengaruhi tindakan manusia yang tampak atau nyata
persepsi merupakan suatu proses pengorganisasian,
penginterpretasian terhadap stimulus yang
diterima oleh organisme atau individu sehingga menjadi sesuatu yang berarti, dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu. Respon sebagai
Penerapan teori Gestalt pada pembelajaran matematika pokok bahasan dimensi 3
Siswa mampu menerjemahkan gambar dimensi 3 dalam dimensi 2.
Ketika mengajarkan bangun ruang misalkan balok, yang
digambarkan pada papan tulis, siswa menganggap bahwa gambar pada permukaan balok terlihat seperti jajargenjang ketika dilihat dari bagian/sisi samping, padahal bentuk permukaan aslinya adalah persegi panjang
Penggnaan
Sumber : http://
eprints.uny.ac.id/ 9686/3/bab %202.pdf
akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu dengan berbagai macam
bentuk. Stimulus mana yang akan mendapatkan respon dari individu
tergantung pada perhatian individu yang bersangkutan. Berdasarkan hal
tersebut, perasaan, kemampuan berfikir, pengalaman-pengalaman yang
dimiliki individu tidak sama, maka dalam mempersepsi sesuatu stimulus,
FORMAT ANALISIS TEORI PSIKOLOGI KOGNITIF TOPIK: ATENSI
Oleh: Mahasiswa Semester Gasal 2014-2015. Kelas: B, Kelompok: II
No.
Nama penyusun
teori dan sumber
bahan
Isi teori
Implikasi/penerapan dalam pendidikan di
sekolah (seharusnya)
Ceritera pengalaman
positif pengalaman negatifCeritera memperbaikinyaCara Nama dan nomorMahasiswa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Atensi William James (1890)
“pemusatan pikiran, dalam bentuk yang jernih dan gamblang, terhadap sejumlah objek stimulan atau
sekelompok pikiran”
Pengamatan jaringan pada pelajaran Biologi di SMA.
Perlunya atensi atau pemusatan
perhatian pada objek yang sedang diamati khususnya pada proses pembelajaran IPA di SMA..
1. Pada saat
pengamatan objek jaringan pada tumbuhan dan hewan siswa harus memusatkan perhatiannya terutama pada objek yang sedang diamati serta
kemampuannya dalam menggunakan mikroskop sebagai alat bantu untuk pengamatan objek yang dimaksud.
2. Atensi pada praktikum nitrasi asam basa pada saat menentukan titik ekivalen dengan melihat perubahan warna indikator.
3. Menentukan tingkat
Tidak adanya atensi pada diri peserta didik dalam proses pembelajaran IPA menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang bersifat
membahayakan bagi diri dan lingkungannya. Misalnya pada saat praktikum pokok bahasan kristalisasi garam, dimana harus diperhatikan dalam pemanasan air garam tidak boleh terlalu dekat dan arah
pemanasan harus menjauh dari praktikan dan teman lainnya.
Sebelum proses kegiatan
praktikum berlangsung, terlebih dahulu guru memberikan arahan pada peserta didik agar memusatkan perhatiannya pada objek yang akan diamati sehingga proses kegiatan akan berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
1. Fourita Indriyani 20147270193 2. Heni Purwaningsih
20147270194 3. Dwi Suwartini 20147270252 4. Khoirunisyah
20147270271 5. Atit Febita
kemiringan pohon cemara.
ANALISIS TEORI PSIKOLOGI KOGNITIF TOPIK : SENSASI, PERSEPSI, ATENSI (Penugasan 01)
Oleh : Mahasiswa Semester Gasal 2014-2015 Kelas MIPA – Sabtu, Kelompok : 3 No Nama Penyusun
Teori dan sumber bahan
Isi teori Implikasi bagi pendidikan MIPA di
SMP
Cerita Pengalaman
positif Cerita Pengalamannegatif memperbaikinyaCara Nama dan NomorMahasiswa
1 Edward Boring ( 1946)
Solso, Robert L,Otto H. Maclin, M. Kimberly Maclin 2008). Psikologi Kognitif. Edisi ke delapan . Jakarta : Erlangga
Tujuan persepsi adalah penghematan berfikir. Persepsi memilih dan
mempertahankan hal hal yang permanen dan karena penting bagi kelangsungan hidup dan
kesejahteraan seluruh makhluk.
Penyimpanan ikonik , penyimpanan ekhoik dan penyimpanan informasi sensorik lainnya memberikan kita kesempatan untuk memilih hanya informasi yang akan diproses lebih Lanjut.Keterbatasan sistem syaraf manusia mencegah perekaman dan pemrosesan seluruh informasi yang direkam dalam penyimpanan sensorik sementara
Persepsi memilih dan mempertahankan hal hal yang penting, sementara
keterbatasan sistem syaraf manusia dalam menyimpan informasi sensorik, maka dalam mengajar sebaiknya tidak memberikan banyak teori yang hanya dilihat dan di dengar . akan lebih efektif bila
pembelajaran didukung dengan eksperimen, sehingga siswa lebih
mudahmenyimpan informasi karena didukung proses yang mereka lihat Dan alami dalam praktikum.
Materi pembelajaran tentang pembuktian bahwa hasil fotosintesis adalah amilum.Dengan melakukan praktikum, siswa benar benar mengalami proses bagaimana dan untuk apa daun direbus dalam air, kemudian derebus kembali dalam alkohol,dan dengan larutan apa mereka menguji hasil fotosintesis yang menghasilkan amilum.
Ada beberapa siswa yang tidak mengerti bagaimana praktikum harus dilakukan dan apa tujuan praktikum dilakukan, terbukti ketika praktikum berjalan, masih ada beberapa siswa yang menanyakan hal tersebut pada guru.
Guru memberikan pre test tentang materi eksperimen yang akan dilakukan, meliputi tujuan,alat dan bahan yang harus disiapkan, langkah kerja yang akan dilakukan, sehingga siswa benar benar telah siap dan tahu apa yang akan dilakukan di laboratorium.
Ai Jamilah 20147270140
Endang Mustiawati 20147270141
Murti Handayani 20147270146
TOPIK : SENSASI, PERSEPSI, ATENSI
Oleh : Mahasiswa Semester Gasal 2014-2015, Kelas : 1b , Kelompok: 4
NO
NAMA PENYUSUN TEORI DAN SUMBER BAHAN
ISI TEORI
IMPLIKASI/ PENERAPAN DALAM
PENDIDIKAN DI SEKOLAH (SEHARUSNYA)
CERITERA PENGALAMAN POSITIF
CERITERA PENGALAMAN
NEGATIF
CARA MEMPERBAIKINYA
NAMA DAN NOMOR MAHASISWA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Penyusun Teori: Jerome Bruner.
Sumber bahan : Ratna Wilis Dahar.1996. Teori-Teori Belajar.Jakarta: Erlangga
TEORI pembelajaran kognitif, model belajar penemuan.
Teori ini mendasari pemikiran bahwa sesungguhnya proses belajar tidak cukup hanya diterapkan pada
hubungan stimulus dan respon (S-R) serta pemberian penguatan atau reinforcement seperti yang diuraikan dalam teori
Belajar merupakan proses aktif perolehan pengetahuan melalui proses pengonstruksian ide-ide atau konsep yang ada dengan pengetahuan terbaru yang diperoleh
a. Tujuan Pembelajaran: Menemukan Rumus Luas Permukaan Bola
a. Tujuan pembelajara: Menentukan himpunan penyelesaian pada persamaan kuadrat.
a. Tujuan pembelajaran: Menentukan himpunan penyelesaian pada persamaan kuadrat
1. AHMAD SYUHADA (20147270230) 2. Aam Amelia
(20147270292) 3. Ani Susilowati
(20147270138) 4. Arhad Bevania
N. Dewi (20147270188) 5. Dwi Dani A
pembelajaran perilaku atau Bihavioral Theories of Learning, namun juga berkaitan dengan hubungan logis dan rasional yang melibatkan proses perolehan atau perubahan dari dalam (insight), pandangan (outlook), harapan-harapan atau pola-pola berfikir (Gestalt-field, dalam Ratna Wilis Dahar, 1988: 24).
2 Konsep Tahapan /
belajar
1. Proses perolehan informasi baru 2. Transformasi
pengetahuan 3. Pengujian relevansi
& Ketepatan pengetahuan
b. Alat dan Bahan : Bola plastik kecil Gunting
Karton Jangka Penggaris
Lem
Benang
b. Model belajar penemuan ini tidak bisa diterapkan karena sifatnya abstrak/tidak konkrit
dengan konsep-konsep relevan yang sdh ada dlm struktur kognitif seseorang
3 Memberikan contoh
bentuk papan tulis atau ubin, untuk
mengaktifkan penalaran siswa siswa dlm menemukan konsep dan karakteristik segi empat dlm pelajaran
matematika dasar
c. Langkah Kerja
1) Siswa memotong bola menjadi dua bagian sama besar
2) Siswa mengukur diameter bola dengan benang
3) Siswa menentukan jari-jari dari diameter yang sudah
ditemukan 4) Siswa membuat
lingkaran pada kertas karton, dengan jari-jari yang sudah ditemukan 5) Siswa
menggunting/mencac ah bola plastik menjadi
bagian-c. Yang harus dipersiapkan oleh guru dalam menerapkan guru Ausubel :
1) Melakukan pengaturan awal yang mengarahk an ke materi yang akan dipelajari 2) Mengemba
bagian kecil 6) Siswa menempel
guntingan bola plastik pada lingkaran yang sudah dibuat dikarton 7) Siswa menemukan
banyak lingkaran yang tertutup oleh bola plastic 8) Siswa menemukan
rumus luas permukaan bola 9) Tiap kelompok
mempresentasikan hasil penemuannya
yang khusus 3) Menghubu
ngkan dan mengasosi asikan konsep yang ada pada unsur-unsur subordinat 4) Mengantisi
pasi per-tentangan kognitif dengan menyusun keterkaitan konsep dengan hierarki konseptual
4 d. Yang harus dipersiapkan
menerapkan teori model Bruner
1) merencanakan pelajaran terpusat pada masalah yang akan diselidiki 2) Menyajikan materi
sebagai dasar pemecahan masalah 3) Menyesuaikan cara
penyajian sesuai aturan (enaktik, ekonik & simbolik) berdasarkan atas tingkatan kognitifnya 4) Berperan sebagai
pembimbing/tutor 5) Menilai hasil belajar
TOPIK : PERSEPSI
Oleh : Mahasiswa Semester Gasal 2014-2015, Kelas : 1B, Kelompok : V (Lima)
No. Nama
penyusun teori dan sumber
bahan
Isi teori Implikasi/penerapan dalam pendidikan di sekolah (seharusnya)
Ceritera Pengalaman
positif Cara pengalamannegatif Cara memperbaikinya Nama dan nomormahasiswa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Thoha (2004:141) www.adityacha ndrasetiawan.w ordpress.com
Persepsi pada hakikatnya adalah “proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang
lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman.
Siswa diminta untuk mengamati berbagai macam jenis tumbuhan di sekitar halaman sekolah yang termasuk dalam kelompok dikotil dan monokotil.
Siswa mampu membedakan jenis-jenis tumbuhan yang termasik dalam kelompok dikotil dan monokotil dengan melihat struktur akar, batang, daun dan biji.
Siswa belum mampu membedakan secara rinci antara tumbuhan dikotil dan monokotil. (Jika hanya diamati dari kriteria akar dan daun saja).
1. Guru memberikan teori sebelum siswa melakukan pengamatan.
2. Guru memberikan lembar kerja siswa yang berisi prosedur atau langkah-langkah pengamatan. 3. Siswa mengamati langsung lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. 4. Siswa mampu
menyimpulkan pengamatan tersebut.
Novi
Cahyaningrum (20147270273) Rahmawati
(20147270270) Pipih Priyatna
(20147270200) Zumaroh
(20147270278) Rasdianah
(20147270178) Tuti Alawiyah
(20147270236)
FORMAT ANALISIS TEORI PSIKOLOGI KOGNITIF TOPIK: ATENSI
No
. Teori dan sumberNama Penyusun Bahan
Isi Teori Implikasi/penerapan dalam Pendidikan di Sekolah
(Seharusnya)
Cerita Pengalaman
Positip Cerita PengalamanNegatip MemperbaikinyaCara Nama & NomorMahasiswa
1 2 3 4 5 6 7 8
Donald Broadbent (1953)
Solso, Robert L,Otto H. Maclin, M. Kimberly Maclin
2008). Psikologi Kognitif. Edisi ke delapan . Jakarta : Erlangga
atensi adalah hasil dari terbatasnya kapasitas sistem pemprosesan informasi.
Dengan terbatasnya kapasitas system pemrosesan informasi pada manusia, kita berusaha memberikan berbagai stimuli agar peserta didik dapat mengoptimalkan atensinya terhadap apa yang ingin kita sampaikan.
Ketika di kelas, materi yang diberikan lewat presentasi, disertai animasi dan tayangan humoris terkait materi yang menyebabkan peserta didik memiliki atensi yangtinggi terhadap apa yangsedang disampaikan.
Dalam proses pembelajaran di kelas, ada beberapa siswa yang melihat-lihat kearah jendela ketika ada orang lewat sehingga tidak fokus terhadap materi yang diberikan.Mungkin ini disebaban karena kurangnya atensi peserta didik terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung di kelas
Dengan
menerapkan teori ini, pengajaran dapat diperbaiki atau ditingkatkan dengan cara membuat persiapan dan pemanfaatan media
pembelajaran agar peserta didik memiliki atensi terhadap apa yang kita ingin
sampaikan
1. Guntoro (20147270183) 2. Suarti
(20147270226) 3. Lita Pelitawati
(20147270224) 4. Sinta
(20147270125) 5. Mudrika
(20147270181)
Oleh: Mahasiswa Semester Gasal 2014-2015, KELAS: B, KELOMPOK: 7 Hari/Tanggal: Sabtu, 18 Oktober 2014
No
Nama penyusun
teori dan sumber
bahan
Isi teori
Implikasi/penerapan dalam pendidikan di
sekolah (seharusnya)
Ceritera pengalaman positif
Ceritera pengalaman
negatif
Cara memperbaikinya Nama dan nomor mahasiswa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Solso, Robert L, dkk. 2009, Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga
ATENSI: pemusatan pikiran, dalam bentuk yang jernih dan gamblang, terhadap sejumlah objek simultan atau sekelompok pikiran.
Pemusatan kesadaran: intisari atensi. Atensi mengimplikasikan adanya pengabaian objek-objek lain agar kita sanggup menangani objek-objek tertentu secara efektif.
Siswa mampu menjaga/ meningkatkan
konsentrasi ketika belajar, baik saat menerima pelajaran yang disampaikan langsung oleh guru, maupun ketika belajar
mandiri/mengerjakan tugas.
Ketika siswa menurun
konsentrasinya, guru berperan penting untuk
mengembalikan atensi siswa, misalnya dengan bercanda ringan, bercerita terkait topic yang sedang dibahas atau pindah lokasi belajar ke luar kelas.
Beberapa siswa sulit termotivasi untuk kembali focus pada proses pembelajaran. Hal ini dimungkinkan oleh beberapa factor, misalnya ada masalah pribadi (intern), tidak cocok dengan threatment yang dilakukan guru
Penanganan berjenjang, seperti:
1. Pendekatan personal oleh guru.
2. Bantuan guru BK
3. Berkonsultasi dengan orang tua.
4. pendampingan Psikolog
Ari Sugiarti 20147270185
Jun Jun Junaedi 20147270265
FORMAT ANALISIS TEORI PSIKOLOGI KOGNITIF TOPIK : SENSASI, PERSEPSI, ATENSI
No Nama Penyusun teori dan sumber
bahan
Isi teori Implikasi/penerapan dalam pendidikan
disekolah
Cerita pengalaman
positif pengalamanCerita negatif
Cara
Memperbaikinya Nama dan NomorMahasiswa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Jean Piaget (Piaget,1971; Wadsworth, 1989 dalam Suparno,1997)
Ada tiga macam pengetahuan yang dikemukakan Piaget dan setiap
pengetahuan memerlukan kegiatan atau tindakan. Pengetahuan pertama adalah pengetahuan fisis. Kegiatan yang harus dilakukan anak untuk
memperoleh pengetahuan fisis adalah melalui tindakan dengan alat inderanya karena merupakan
pengetahuan tentang sifat fisis seperti bentuk, ukuran, dan berat. Yang kedua pengetahuan matematis-logis yang merupakan bentuk pengetahuan yang harus
dikonstruksi sendiri oleh
anak karena
pengetahuan itu tidak ada bentuk fisiknya misalnya
Kegiatan
pembelajaran dengan metode observasi atau pengamatan langsung di luar kelas dengan objek pengamatan lingkungan sekitar sekolah.
Kegiatan ini dilakukan untuk terbentuknya Pengetahuan Pertama yaitu Pengetahuan Fisis seperti yang
dikemukakan Piaget. Dalam kegiatan ini siswa memperoleh pengetahuan melalui tindakan yang menggunakan alat inderanya.
Dalam materi pembelajaran pengelompokan jenis-jenis tumbuhan monokotil dan dikotil, kegiatan pembelajaran dilakukan di luar kelas. Siswa diminta mengamati jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di lingkungan sekitar sekolah. Siswa diminta mengidentifikasi dan mengelompokkan contoh-contoh tumbuhan yang termasuk kelompok tumbuhan monokotil dan dikotil
berdasarkan ciri-ciri percabangan dan pertulangan daun
Dalam materi pembelajaran mengamati objek dengan
menggunakan mikroskop. Siswa hanya diberikan gambar tentang mikroskop dan
bagian-bagiannya tanpa dilibatkan dalam penggunaan mikroskop.
Penyediaan dan pemanfaatan alat/media pembelajaran khususnya dalam hal ini adalah mikroskop
Rafiudin Nurdin (20147270199)
Iman Tjahjadi (20147270239)
Reza Anwari (20147270253)
bilangan. Yang ketiga pengetahuan sosial yaitu pengetahuan yang
diperoleh dari interaksi dengan orang lain. Menurut teori konstruktivisme, guru hanya sebagai fasilitator, mediator, dan evaluator agar pemikiran muridnya berjalan sebagaimana mestinya. Anak sudah mengalami banyak peristiwa yang menjadi
pengalamannya. Tinggal bagaimana pengalaman tersebut diolah sehingga menghasilkan suatu konsep atau persepsi yang benar.
TOPIK : SENSASI, PERSEPSI, ATENSI (Penugasan 01)
Oleh : Mahasiswa Semester Gasal 2014-2015 Kelas MIPA – Sabtu, Kelompok : 9 No Nama Penyusun Teori
dan sumber bahan Isi teori pendidikan di SMAImplikasi bagi Cerita Pengalamanpositif Cerita Pengalamannegatif memperbaikinyaCara Nama dan NomorMahasiswa 1 Edward Boring
( 1946)
Solso, Robert L,Otto H. Maclin, M. Kimberly Maclin
2008). Psikologi Kognitif. Edisi ke delapan . Jakarta : Erlangga. Hal: 90
Tujuan persepsi adalah penghematan berfikir. Persepsi memilih dan
mempertahankan hal-hal yang permanen dan karena penting bagi kelangsungan hidup dan
kesejahteraan seluruh makhluk.
Penyimpanan ikonik , penyimpanan ekhoik dan penyimpanan informasi sensorik lainnya memberikan kita kesempatan untuk memilih hanya informasi yang akan diproses lebih
Persepsi memilih dan mempertahankan hal-hal yang penting, sementara
keterbatasan sistem syaraf manusia dalam menyimpan informasi sensorik, maka dalam mengajar sebaiknya tidak memberikan banyak teori yang hanya dilihat dan di dengar, dengan ceramah akan lebih efektif bila
pembelajaran didukung dengan eksperimen, sehingga peserta didik lebih mudah menyimpan informasi karena didukung proses
Materi pelajaran Kimia pada pokok bahasan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) bahwa massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.Dengan melakukan
eksperimen ataupun penelitian, peserta didik benar-benar mengalami proses membuktikan bahwa pada reaksi kimia tidaklah terjadi perubahan massa.
Materi pelajaran Kimia pada pokok bahasan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier), peserta didik mempunyai dugaan atau pesepsi adalah bahwa pada reaksi kimia terjadi perubahan massa. Contohnya adalah pada reaksi pembakaran peserta didik menganggap bahwa massa sebelum dan sesudah terjadi reaksi pembakaran
Peserta didik di ajak untuk melakukan ekperimen tentang reaksi pembakaran (dimana peserta didik mendapatkan informasi sensorik). Peserta didik di minta untuk melakukan ekperimen reaksi dua zat kimia pada tabung Y tertutup. Pada ekperimen tersebut akan jelas membuktikan bahwa pada reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa. Setelah itu peserta didik melakukan
Dwi Setyoharini 20147270014
Ruliana 20147270202
Iqbal Fahri 20147270254
Sudirman 20147270282
No Nama Penyusun Teori dan sumber
bahan
Isi teori Implikasi bagi pendidikan MIPA di
SMP
Cerita Pengalaman
positif Cerita Pengalamannegative memperbaikinyaCara Nama dan NomorMahasiswa
lanjut. Keterbatasan sistem syaraf manusia mencegah perekaman dan pemrosesan seluruh informasi yang direkam dalam penyimpanan sensorik sementara.
yang mereka lakukan dalam bereksperimen ataupun penelitian.
Pada saat
bereksperimen atau penelitian peserta didik menggunakan pancaindranya pada setiap langkah-langkah ilmiah .
Pada proses ekperimen ataupun penelitian peserta didik melakukan pengukuran massa zat sebelum dan massa zat sesudah direaksikan.
Adalah berbeda. eksperimen reaksi pada tabung Y terbuka, maka akan ada kemungkinan terjadi perubahan massa, karena ada gas yang keluar ataupun zat yang tumpah. Sehingga dengan informasi sensorik yang dilakukan peserta didik lebih memahami dan mendapatkan jawaban mengapa terjadi
FORMAT ANALISIS TEORI PSIKOLOGI KOGNITIF TOPIK: PERSEPSI
Oleh: Mahasiswa Semester Gasal 2014-2015. Kelas: B, Kelompok: X
N
o Nama Penyusun Teoridan sumber bahan Isi teori pendidikan MIPA diImplikasi bagi SMP
Cerita Pengalaman
positif Cerita Pengalamannegative memperbaikinyaCara Nama danNomor Mahasiswa 1 gibson,
ivancevich dan donelly
(1996:134)
https://
www.academia.edu/ 6123394/
Teori_persepsi
persepsi membantu individu dalam memilih, mengatur, menyimpan dan menginterpretasikan rangsangan menjadi gambaran dunia yang utuh dan berarti. oleh sebab itu, persepsi
berperan dalam penerimaan rangasangan, mengaturnya, dan menterjemahkan atau
menginterpretasikan rangsangan yang sudah teratur itu untuk
mempengaruhi perilaku dan membentuk sikap.
Sikap, perilaku dan karakter peserta didik di sekolah dapat dibentuk agar tidak bertentangan dengan noma-norma yang berlaku
Di sekolah, guru-guru memberikan contoh bagaimana perilaku membuang sampah pada tempatnya, kemudian akhirnya para siswa pun dapat mengikuti tanpa harus disuruh
Dua orang guru bertengkar satu sama lain karena suatu hal dan itu terjadi dengan disaksikan siswa. Hal ini dapat berakibat kurang baik karena dikhawatirkan dapat mempengaruhi perilaku siswa
Guru dan segenap civitas akademika sekolah berupaya untuk tidak melakukan hal-hal ang dapat mempengaruhi perilaku siswa dengan cara: memberikan keteladanan dalam berbuat baik, berbicara dengan jujur, dll
Kariyah (20147270139)
Nursirwan (20147270124)
R.M. Novianto W.K. (20147270223)