• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN HYDRILLA VERTICILLATA (L.F.) ROYLE SEBAGAI PUPUK HIJAU UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (THEOBROMA CACAO L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMANFAATAN HYDRILLA VERTICILLATA (L.F.) ROYLE SEBAGAI PUPUK HIJAU UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (THEOBROMA CACAO L.)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Proses pembuatan kompos hydrilla
Tabel 1.  Hasil uji BNJ rata-rata jumlah daun bibit kakao (helai) yang diberi Hydrilla sebagai pupuk hijau pada umur 91 HST
Tabel 3.  Hasil uji BNJ rata-rata diameter batang bibit kakao (mm) yang diberi Hydrilla sebagai pupuk hijau pada umur 91 HST
Tabel 4.  Hasil uji BNJ rata-rata volume akar bibit kakao (ml) yang diberi Hydrilla sebagai pupuk hijau pada umur 91 HST

Referensi

Dokumen terkait

Percampuran kategori dibenarkan pada keadaan dan masa tertentu jikalau ia tidak mengganggu keselamatan dan masih dalam kawalan yang baik. Banduan muda sabitan dan banduan muda

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara external locus of control

Volatilitas pasar modal Indonesia meningkat di sepanjang bulan Mei 2018 akibat melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap USD yang menembus tingkat psikologis Rp 14.000

Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pemeriksaan FNAB terhadap kelenjar getah bening inguinal yang teraba pada kasus karsinoma penis memberikan kemampuan

Untuk mengetahui performansi sumber arus pada variasi frekuensi yang berbeda maka dilakukan pengujian yakni dengan mengubah-ubah nilai frekuensi dari 1Hz-200kHz dan nilai beban

Dari hasil penelitian diperoleh lilin batik biron yang mempunyai kualitas terbaik untuk kain katun adalah dengan formula 1 bagian kote, 5 bagian parafin, dan 4 bagian

Pandangan Kuntowijoyo di atas, selaras dengan yang disampaikan Syahrin Harahap bahwa salah satu ciri dari masyarakat industrial adalah terciptanya budaya dunia yang

Akan tetapi indikator tersebut relevan dijadikan sebagai ukuran dasar pengelolaan hutan lestari untuk aspek produksi karena indikator tersebut merupakan