PRINSIP ARSITEKTUR 2
KELOMPOK 1
DARI TIADA MENJADI
ADA
LAO TZU
LAO TZU MERUPAKAN SEORANG TOKOH FILSAFAT DAN JUGA NAMA KITAB YANG MEMBERI PERANAN PENTING PADA PERKEMBANGAN FILSAFAT CHINA.
Soejono Soemargono menjelaskan bahwa kata Lao-Tzu adalah sebuah nama dalam bahasa China yang berarti “empu Tua”. Namun tidak ada satupun sejarawan yang menetapkan secara pasti kapan Lao-Tzu lahir, akan tetapi sebagian sejarawan menentukan tempat dia lahir, yaitu di Negara Ch’u yang terletak di daerah yang kini disebut sebagai propinsi Honnan di China.
ide R U A N G
Lao Tzu pada bukunya yang berjudul Tao Teh Ching, dia menyatukan being
(yang ada) dan non-being (yang tak ada) ke dalam satu konsep yang terus bergema dalam seluruh perkembangan peradaban manusia. Penyatuan dari dua kondisi yang berlawanan memang masih menjadi struktur vital dalam estetika kontemporer yang berkaitan dengan ruang.
Lao Tzu: ruang tercipta dengan membuat rongga dari gumpalan lempung.
ADA 3 HIRARKHI RUANG LAO TZU:
• Ruang sebagai hasil dari perangkaian secara tektonik.
• Ruang yang dilingkupi bentuk stereotomik.
PENERAPAN PADA BANGUNAN
• Konsep Lao Tzu telah diterapkan pada taman-taman di Cina, dimana batas-batas antar taman dibatasi oleh sebuah gerbang yang memiliki bentuk lingkaran. Sebetulnya gerbang yang ada tidak bisa dikatakan juga membatasi sepenuhnya, selain berfungsi sebagai pembatas gerbang tersebut juga berfungsi sebagai penghubung antara taman yang satu dengan taman yang lainnya, selain itu gerbang tersebut juga memiliki fungsi sebagai tujuan akhir (goal) dari jalur pedestrian di dalamnya.
PLAZA D’ITALIA
Merupakan
sebuah
alun-alun
yang
terbentuk
dari
objek-objek
arsitekturalnya di sekitarnya.
Dimana
objek-objek
sekitarnya
menciptakan sebuah ruang ditengah,
selain itu pola-pola garis di dalamnya
juga memberikan kesan ruang secara
abstrak.
PETER EISENMAN’S HOUSE III
Bangunan ini menggunakan kolom sebagai elemen pembatas ruangnya. Selain sebagai pembatas, kolom juga berfunngsi sebagai elemen dekoratif.
Pada bangunan ini tersdapat sebuah kolom yang menembus lantai dan langit-langit.
Pada ruang tidur atas, kolom yang tembus ini seolah-olah memberikan kesan dua ruang maya yang memisahkan dua buah tempat tidur.
Dinding-dinding yang ada selain sebagai