• Tidak ada hasil yang ditemukan

NPM. 0910013111078 Diajukan Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "NPM. 0910013111078 Diajukan Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS TEKS SOAL UJIAN NASIONAL BAHASA INDONESIA

TINGKAT SMP TAHUN 2014 BERDASARKAN

TEORI TEUN VAN DIJK

ARTIKEL

Riska Mayeni

NPM. 0910013111078

Diajukan Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS BUNG HATTA

(2)

TEXT NATIONAL EXAMINATION INDONESIAN SUBJEET FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN 2014 BASED ON THE THEORY OF TEUN VAN DIJK

Riska Mayeni1), Marsis2), Abdurrahman2)

1) Mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2)Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta

E-mail:rischa_yalnike@yahoo.com

The purpose of these research are first to explaints the matic Structure Utilization text,second to explain the schematically structure utilazation text,third describe subjeet for junior hign school student in 2014.the type of this researh was qualitative.research objectare the text about the national examination indonesian .the techniqe of collecting done by using dacumentary method is content analisis techique (Content Analisis).The technique of analysis data done by doing data reduction and data presentataion . theory used to reach the goals from this research was theb theory of Teu van dijk. It includev three elements, there are macid structure, super structure, and micro structure consists.micro structure consits of thematic structure,syntactics tructure, seper Struture Consist of Scemati cally structure and syntactic,structure. These reseach findings can be explaned as follows. (1) The Utilization of Thematic Structure showed mental and cognition, all of The Tematic Structure Element refer and suppore Tipics. Selection of topics that are far from Students knowledge make the question difficilt to Analyze.(2) The Utilization of Scematically Structure form a Discourse full text presented by Making schme or a clear path. Based on the result of the research and dicussion,editor puts Inportant part in The midle and The last part,but Also puts in frontdepent on The Purposer of The Text. (3) The Utilization of syntatic Structure in The Text and The Numbur of National Examination Indonesian Subject Used Long Sentence Structure and not clear Corehence so that difficult to Understand The text.The conclution of the national examination used Media language.Text that was in the media was a product of journalist with different idiologies in prosenting The news. If the language used is produced as a national examination text for junior high school student of course it didrit sulted to them knowledge and understanding,so that it got an difficulties in understanding the text because Start from choose the topic,presented the sceme,until the using of sentence Strusture and Election dificult vocabulary it make that question difficult to understand.selection of Topic that are far from students knowledge make the question Diffrint to understand.

(3)

Pendahuluan

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional (UN). Tes yang diberikan berupa soal dalam bentuk objektif dengan jenis soal yaitu berbentuk teks wacana. Soal yang berbentuk teks wacana menuntut pemahaman penuh dari siswa untuk memahaminya, sementara waktu yang terbatas membuat siswa kesulitan dalam menganalisa soal yang berbentuk teks wacana. Selain itu, kurangnya pengetahuan diksi siswa membuat siswa sulit memahami teks bacaan serta latar belakang pengetahuan siswa terhadap teks bacaan membuat siswa sulit untuk menentukan jawaban yang diminta oleh soal sehingga siswa keliru menjawab soal dalam ujian nasional (UN).

Teks yang dimuat dalam soal ujian nasional bahasa Indonesia umumnya diambil dari teks media cetak. Sementara teks yang bersumber dari media cetak merupakan produksi dari jurnalis. Jurnalis atau wartawan umumnya menggunakan struktur teks dengan teori Teun Van Dijk yaitu dari pemilihan topik, skema penyajian teks, pemilihan kosakata yang digunakan wartawan terlalu jauh dari latarbelakang pengetahuan siswa siswa sebagai pembaca awam kesulitan memahami teks dan berakibat pada rendahnya daya baca siswa dalam menjawab soal ujian nasioanal bahasa Indonesia.

Selain soal yang berbentuk teks bacaan membutuhkan pemahaman dalam menganalisis soal, waktu yang terbatas juga membuat siswa merasa kesulitan dalam menganalisa soal sehingga nilai ujian nasional bidang studi bahasa Indonesia siswa rendah. Selain itu, teks yang dimuat dalam soal ujian nasional bahasa Indonesia cendrung mengutip teks yang berada di media baik tulis maupun media cetak. Teks yang diproduksi dari media marupakan produksi dari wartawan yang bentuk penyajian teks berbeda-beda dengan tujuan untuk kepentingan pihak individu. Karena itu, penulis tertarik untuk melihat dengan analisis wacana kritis struktur teks yang dimuat dalam soal ujian nasional tingkat SMP tahun 2014.

Untuk mencapai tujuan penelitian ini, model analisis wacana yang cocok untuk mendukung penelitian ini yang dipilih penulis yaitu model van dijk. Model Van Dijk mengelaborasi elemen-elemen wacana sehingga bisa didayagunakan dan dipakai secara praktis. Model yang dipakai oleh Van

Dijk ini sering disebut sebagai “kognisi

(4)

menggunakan model analisis wacana yang diperkenalkan dan dikembangkan oleh Van Dijk.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka masalah yang berkaitan dengan penelitian ini dapat diidentifikasikan permasalahan yang berhubungan dengan teks soal ujian nasional bahasa Indonesia. Permasalahan tersebut adalah teks dalam soal bahasa Indonesia umumnya mengutip teks media, teks media merupakan produksi dari wartawa. Pemilihan topik, serta pemakaian bahasa yang digunakan waratawan tentunya berbeda dengan pengajaran di sekolah karena teks media ditujukan untuk khalayak. Sehingga siswa sulit untuk memahami teks media karena latarbelakang pengetahuan siswa jauh dari teks.

Penelitian ini difokuskan pada aspek yang membahas lingguistik kritis dalam analisis wacana kritis yaitu struktur dari teks. Fokus permasalahan yang diteliti adalah teks soal ujian nasional bahasa Indonesia yang dikutip dari teks media massa yang memakai struktur teks sesuai dengan teori Teun Van Dijk. selain dari teks yang dikutip dari media tidak menjadi fokus masalah dalam penelitian ini.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan seperti berikut ini, (1) Bagaimana pendayagunaan struktur tematik teks wacana soal ujian nasional bahasa Indonesia tingkat SMP tahun 2014? (2)

Bagaimana pendayagunaan struktur skematik teks wacana soal ujian nasional bahasa Indonesia tingkat SMP tahun 2014? (3) Bagaimana pendayagunaan struktur sintaksis teks wacana soal ujian nasional bahasa Indonesia tingkat SMP tahun 2014?

Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai adalah, (1) Menjelaskan pendayagunaan struktur tematik teks wacana soal ujian nasional bahasa Indonesia tingkat SMP tahun 2014, (2) Menjelaskan pendayagunaan struktur skematik teks wacana soal ujian nasional bahasa Indonesia tingkat SMP tahun 2014, (3) Menjelaskan pendayagunaan struktur sintaksis teks wacana soal ujian nasional bahasa Indonesia tingkat SMP tahun 2014. Manfaat Penelitian

(5)

Secara praktis, penelitian ini bermanfaat memberikan masukan bagi berbagai pihak. Bagi perkembangan teori, hasil penelitian diharapkan dapat memberi pedoman selanjutnya terhadap perkemabangan pengetahuan khususnya dalam analisis wacana kristis sebuah teks. Bagi guru hasil penelitian ini dapat bermanfaat menjadi masukan dalam proses pembelajaran, tentang bagaimana menganalisis teks wacana dengan benar agar siswa mampu menganalisis teks baik dalam pembelajaran maupun dalam ujian serta akan membantu siswa untuk menghadapi kurikulum 2013 yang berbasis teks.

Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Moleong (2005:6), menegaskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian minsalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Artinya, penelitian ini tidak memberikan perlakuan terhadap data penelitian. Data

berupa tajuk rencana tentang teks wacana dalam soal bahasa Indonesia dikumpulkan apa adanya menjadi sumber data.

Instrumen Penelitian

Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, dengan menggunakan alat bantu berupa format pengumpulan data. Lembar pengumpulan data adalah lembar yang berisi penganalisisan struktur teks menurut Van Dijk.

Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah struktur teks wacana dalam soal bahasa Indonesia yaitu struktur teks yang menggunakan teori Teun Van Dijk. Sumber data penelitian ini adalah teks soal ujian nasional yang dikutip dari teks media massa yang berjumlah 12 soal dari 50 soal ujian nasional (UN) bahasa Indonesia tahun 2014. Teknik Pengumpulan Data

(6)

Format 1. Lembar Pengumpulan Data Struktur Tematik Teks Wacana Soal Bahasa Indonesia dalam Ujian Nasional

No. Identitas Data

Data Topik Sub Topik Pendukung Topik

Sumber

Format 2. Lembar pengumpulan Data Struktur Skematik Teks Wacana Soal Bahasa Indonesia dalamUjian Nasional

Format 3. Lembar Pengumpulan Data Struktur Sintaksis Teks Wacana Soal Bahasa Indonesia dalamUjian Nasional

No

Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka dapat dirumuskan teknik analisis data. Beberapa langkah analisis data akan dijelaskan berikut ini.

Berdasarkan pernyataan di atas maka, Sugiyono (2011:246) memberikan teknik analisis data dalam tiga tahapan menurut pandangan yang dikenal dengan model alir menyatakan bahwa analisis data kualitatif terdiri atas tiga langkah sebagai berikut. 1. Reduksi data

Reduksi dilakukan untuk menyederhanakan data. Langkah mereduksi

data yaitu: mengidentifikasi data, membuang data yang tidak diperlukan dan mengklasifikasikan data penting dalam penelitian ini.

2. Penyajian data

Setelah dilakukan reduksi data, langkah berikutnya adalah menyajikan data. Data yang sudah direduksi, lalu dilakukan penganalisisan. Langkah yang dilakukan yaitu, pertama, Pengodean, pengodean dilakukan agar memudahkan penulis dalam memeriksa danb menarik kesimpulan. Kode untuk struktur tematik yaitu ST, kode untukm struktur skematik yaitu SSK, kode untuk struktur sintaksis yaitu Ssi, dan kode struktur stilistik yaitu SSt, kedua, pembuatan tabel atau kisi-kisi analisis data. Tabel dibuat berdasarkan butir-butir masalah yang dikaji dalam penelitian ini,ketiga,memasukkan data yang sudah dikodekan ke dalam tabel yang tersedia.

3. Penarikan Simpulan Akhir

Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan dalam tahap penarikan kesimpulan sementara yaitu, pertama, mengecek dan mengulang kembali langkah-langkah analisis data yang sudah ada, kedua, Memeriksa kembali seluruh data penelitian.

(7)

dibahas berdasarkan lembaran pencatatan, ketiga, mengelompokkan kutipan tersebut berdasarkan struktur teks di dalam soal evaluasi nasional bahasa Indonesia, keempat, struktur teks dikelompokkan berdasarkan struktur tematik, skematik, sintaksis, dan stilistik berdasarkan format pengumpulan data, kelima, melakukan pembahasan mengenai struktur teks wacana dalam soal bahasa Indonesia, keenam, merumuskan simpulan dan saran.

Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data

Data penelitian ini adalah data kemampuan membaca cepat dan kemampuan berbahasa Indonesia siswa kelas VII SMPN 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. 2. Analisa Data

1. menanalisis kemampuan membaca cepat siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan.

a. Validitas

Uuji validitas dengan judgment dengan dosen pembimbing.

b. Reliabilitas Tes

Berdasarkan analisis reliabilitas soal uji coba yang dicari dengan menggunakan. Menggunakan metode Sperarman-Brow teknik belahan Awal-Akhir. Perhitungan reabilitas untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 45.

2. Analisis Data Penelitian

1. Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan

Waktu yang diperlukan untuk membaca teks bacaan adalah 3 menit 45 detik. Total waktu 225 detik. Sedangkan untuk pemahaman bacaan, sampel A.A.P

atau sampel pertama menjawab 3 dari 10 soal yang telah ditentukan kemampuan membaca cepat siswa tersebut adalah.

Kemampuan Membaca =225 = 68 Setelah kemampuan membaca cepat siswa didapatkan kemudian dapat dilihat nilai kemampuan membaca cepat pada tabel distribusi frekuensi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan menurut pendapat Sudjana (1005:47) sebagai berikut.

p=

P= Panjang kelas interval R= Rentang

K= Banyak kelas R=Xmax–Xmin Xmax= nilai tertinggi

=285–63,3 Xmin= nilai terendah

= 221,7

K= 1+ 3,3 log n = 1+ 3,3 log 33 = 1+(5,01) = 7

(8)

Tabel 6

Nilai Kemampuan Membaca Cepat Siswa

Rata-rata nilai kemampuan membaca cepat siswa dapat dicari dengan rumus sebagai berikut.

∑ ∑

4936,4 33

=149,588

Jadi nilai rata-rata kemampuan membaca cepat siswa, 149,588 berada pada kriteria rendah.

Uji reliabilitas dengan menggunakan rumus ganjil genap sesuai dengan pendapat Siregar (2010:108) untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran berikut uji reliabilitas:

= Σ − (Σ . Σ )

[nΣ − (Σ ) ] nΣ − (Σ )

= 33(276) − (112.78)

[(33.424) − (112) ][33.240 − (78) ]

= 9108 − 8736

(13992 − 12544)(7920 − 6084)

= 372

√1448.1836

= 372

√2658528

= 372

1630,5 = 0,228151

Untuk menghitung menghitung nilai indek

reliabilitas (r11)

= 2

1 +

= (1 + 0.228151)2 (0.228151)

= 2 (0.228151)

(1 + 0.228151)

= 0.456302

1.228151 = 0.3715

Setelah didapatkan nilai r11 0,3715 > 0,353 maka dapat diambil kesimpulan adanya hubungan antara pengukuran belah genap dengan pengukuran belah ganjil, sehingga instrumen penelitian dinyatakan reliabel.

2. Kemampuan Berbahasa Indonesia Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selata

Tingkat penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan diambil dari nilai akhir bahasa Indonesia pada nilai lapor

Nilai Telly Frekuensi Xi FiXi

70-73 1 1 71,5 71,5

74-77 0 0 75,5 0

78-81 0 0 79,5 0

82-85 11 2 83,5 167

86-89 1111 1111 1111 1111

20 87,5 1750

90-93 0 0 91,5 0

94-97 1111 1111 10 95,5 955

(9)

Selanjutya mendistribusikan kemampuan bahasa Indonesia kedalam tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Nilai Kemampuan Bahasa Indonesia

Rata-rata nilai kemampuan bahasa Indonesia siswa SMP Negeri 2 Ranah Pesisir dapat dicari dengan rumus berikut:

= ∑

= , = 89,2

Maka didapatkan rata-rata kemampuan berbahasa Indonesia siswa 89,2 termasuk kategori baik sekali.

Hasil penelitian menggambarkan bahwa r hitung > r tabel (0.352>0.344). Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca cepat siswa berhubungan dengan kemampuan bahasa Indonesia siswa SMP Negeri 2 Ranah Pesisir.

127,3-158,3 1111 1111 9 142,8 1285,2

159,3-190,3 111 3 174,8 524,4

191,3-222,3 1111 4 206,8 827,2

223,3-254,3 1 1 238,8 238,8

255,3-286,3 111 3 270,8 812,4

(10)

Pembahasan

1. Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan

Berdasarkan hasil analisis di atas dapat digambarkan bahwa kemampuan membaca cepat siswa SMP Negeri 2 Ranah Pesisir termasuk kategori sangat rendah karena hasil membaca cepat siswa rata-rata di 149,5, yaitu berkisar 101-200 kpm. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca cepat siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir masih tergolong kategori rendah. Oleh sebab itu, kemampuan membaca cepat siswa perlu ditingkatkan lagi dengan cara memberikan latihan membaca cepat dan membarikan metode-metode membaca yang dapat meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa.

2. Kemampuan Berbahasa Indonesia Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan

Berdasarkan hasil analisis data, kemapuan berbahasa Indonesia siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan termasuk kategori baik sekali yaitu 89,2. Maka dari itu kemampuan berbahasa Indonesia siswa perlu dipertahankan.

3. Hubungan Membaca Cepat Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan

Hasil penelitian mengambarkan bahwa terdapat hubungan kemampuan membaca cepat dengan kemampuan bahasa Indonesia

siswa SMP Negeri 2 Ranah Pesisir karena r hitung > r tabel (0.352>0.344) hubunganya sangat signifikan.

Penutup

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa kemampuan membaca cepat siswa SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan termasuk kategori rendah sedangkan kemampuan bahasa Indonesia siswa termasuk kategori baik sekali.

Jadi, secara hipotesis statistik antara variabel X dan variabel Y membuktikan bahwa terdapat hubungan kemampuan membaca cepat dengan kemampuan bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Ranah Pesisir Karena hasil penelitian membuktikan bahwa r hitung > r tabel (0.352>0.344). Setelah dicari masing-masing nilai kemampuan membaca cepat siswa daidapatkan nilai rata-rata 149,588 berada dalam kategori rendah sedangkan nilai rata-tara kemampuan bahasa Indonesia siswa 89,2 berada dalam kriteria baik sekali.

Saran

(11)

meningkatkan kemampuan membaca cepat siswa serta menerapkan metode-metode membaca cepat kepada siswa, (2) Diharapkan kepada siswa untuk lebih meningkatkan kemampuan membaca sehingga kemampuan bahasa Indonesia bisa lebih sempurna, (3) Kepada Kepala sekolah agar lebih melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran sehingga kemampuan siswa dalam berbagai bidang dapat lebih meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman dan Ellya Ratna. 2003.

Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia”. Buku Ajar. Padang: FBSS UNP.

Agustina. 2008. Pembelajaran Keterampilan Membaca. Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah UNP.

Arikunto,2010.Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta, Rineka Cipta.

Ermanto. 2008. Keterampilan Membaca Cerdas Cara Jitu Melejitkan Kecepatan dan Kemampuan Membaca. Padang: UNP Press.

Fanany, Burhan El. 20012. Teknik Membaca Trik Efektif Membaca 2 Detik 1 Halaman.Yogyakarta: Araska.

Nofrina, Winda. 2011. “Hubungan Membaca

Cepat dengan Kemampuan

Menemukan Ide Pokok Paragraf Siswa Kelas X SMA Negeri 11

Padang”. Skripsi. UNP. Tidak diterbitkan.

Nurhadi. 1987. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru.

Rahardi, Kunjana. 2009. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga.

Rahim, Farida. 2007. Membaca di Sekolah Dasar.Jakarta: Bumi Aksara.

Soedarso.2010.Speed Reading Sistem Membaca. Yogyakarta: Pustaka Widyatama

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Siregar, Sofian. 2013. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Yanti, Zheri Putria. 2012. “ Hubungan Membaca Cepat dan Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 2 Pariaman”.

Gambar

Tabel 6Untuk menghitung  menghitung nilai indek
Tabel 8

Referensi

Dokumen terkait

berbasis komunitas yang mengutamakan perluasan akses ekonomi demi mendukung peningkatan daya cipta serta kreativitas segenap warga Kota Surabaya dalam upaya penguatan

Bapak Ibu Staff Pegawai Diploma III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang telah membantu penulis dalam

Dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0, penulis mencoba membuat suatu Analisa Pembelian Pulsa Isi Ulang Secara Elektronik Melalui ATM dari Bank Permata.

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis dengan menggunakan Moving Average periode 3 bulan, maka hasil yang diperoleh harga jual per unit sebesar Rp. Dengan menggunakan metode

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Jurusan Administrasi Pendidikan. © Cucu Jajat Sudrajat 2014

Kabupaten Kepulauan Anambas berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Natuna yang terdiri atas cakupan wilayah : Kecamatan Siantan, Kecamatan Palmatak, Kecamatan Siantan

Perbandingan Hasil Tes awal, Tes Akhir, serta Peningkatan Kemampuan Membaca Anak Kelas eksperimen dan kelas Kontrol Pada Kelompok B di TK Negeri Centeh.

merumuskan rencana program dan kegiatan pembangunan bidang keciptakaryaan, tata ruang dan kebersihan yang akan dilaksanakan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Enegi