Change Management
MELOMPAT KE KURVA KEDUA
•
Sebagian besar perusahaan2 yang
pernah mengalami krisis seperti : PT
Garuda Indonesia, PT Dirgantara
Indonesia, dan banyak perusahaan
besar lainnya, baru mulai melakukan
perubahan ketika perusahaannya
sudah memasuki masa sulit. Pada
saat perubahan terjadi pada masa
krisis, maka untuk keluar dari krisis
dibutuhkan energi yang sangat
besar, pemimpin dan team yang
MELOMPAT KE KURVA KEDUA
• Perubahan yang terbaik adalah pada saat
MELOMPAT KE KURVA
KEDUA
• Sebagian perusahaan terlambat menyadari perlunya
perubahan, yaitu kala energi dan kemampuan menurun, semua orang baru mulai merasakan perlunya perubahan. Tapi pada saat ini sesungguhnya kemungkinan untuk
berhasil sangatlah kecil. Pada saat kondisi perusahaan menurun, atau saat memasuki masa krisis, yang tersisa besar kemungkinan adalah karyawan-karyawan yang sudah kurang produktif. Eksekutif dan karyawan yang
bagus-bagus sudah mulai meninggalkan perusahaan; cash flo bermasalah; stakehllder semua ribut. Tidak tertutup kemungkinan pihak direksi sibuk mengurusi masalah buruh dan tuntutan hukum terus-menerus dari hari ke hari.
Paradox of change
• Konsep ini menganjurkan agar eksekutif jangan
menunggu sampai berada dalam keadaan sakit untuk melakukan perubahan. Perubahan artinya tidak
membiarkan perusahaan atau organisme melewati trek yang dibentuk oleh ”Signoid Curve”, melainkan melompatlah ke kurve kedua, dengan melakukan
tindakan-tindakan paradoks. Yaitu tindakan-tindakan pembaruan, justru pada saat sedang berada di posisi yang hebat kala sedang tumbuh. Ingatlah, kalau jalan anda terasa berat, itu tandanya anda sedang mendaki naik. Sebaliknya, kalau jalan anda lancar dan enak,
Paradox of change
•
Perubahan-perubahan yang
mahadasyat tentunya bisa
memporak-porandakan
perusahaan-perusahaan yang tidak mempunyai
struktur yang hebat. Mengapa
perusahaan-perusahaan yang tidak
mempunyai struktur yang kuat? Tau
mengapa mereka tidak membangun
kekuatan-kekuatan itu? Beberapa hal
yang menyebabkan hal tersebut
Paradox of change
Salah Angkat direksi Dan Komisaris
• Sebagian perusahaan terbagi dalam 2 kategori, yaitu
perusahaan keluarga dan perusahaan milik negara. Bagi perusahaan keluarga, kebiasaan-kebiasaan
mengangkat pimpinan dari kalangan internal
mengakibatkan terbatasnya proses seleksi, karena hanya mempunyai reslurces yang sangat terbatas. Selain itu, pengambilan keputusan yang bersifat
Paradox of change
Tidak Boleh Memberhentikan Karyawan
• Yang tidak boleh dilakukan adalah
memberhentikan karyawan yang produktif dan loyal. Dalam banyak perusahaan, para eksekutif tampak enggan memberhentikan, memindahkan, atau mengurus karyawan-karyawannya,
khususnya mereka yang bermasalah. Karyawan yang bermasalah, tidak disiplin, malas, mencuri, merusak nilai-nilai positif perusahaan harus dapat dipisahkan dari mereka yang produktif dan
Paradox of change
Hanya Bekerja
• Budaya kerja sebagai ”hanya bekerja”
mengakibatkan manusia-manusia tidak belajar. Pada saat mereka memimpin, mereka pun
Paradox of change
Terlalu banyak kontrol
•
Kontrol tidak boleh melebihi jam kerja yang
dapat diberikan seorang eksekutif. Di
Indonesia, sebuah Badan Usaha bisa
dikendalikan oleh banyak alat kontrol yang
menyita banyak sekali waktu seorang
eksekutif, mulai dari kantor akuntan, internal
auditor, BPK, BPKP, petugas pajak, Bapepam,
Komite audit, DPR/DPRD. Kontrol yang
Paradox of change
Terlalu Banyak Perlindungan
•
Orang-orang yang memiliki terlalu
banyak benteng perlindungan tidak
merasa perlu keluar dari bentengnya
dan mengendus pasar. Akibatnya,
Tahapan Dalam Mencapai Kurva
Kedua
– SDM diseleksi melalui proses yang sangat ketat – Perusahaan sebaiknya dipimpin oleh pemimpin
yang entrepreneurial, dekat denga pasar, kompetitif dan dinamis,
– Proses pembelajaran terjadi di dalam dan di luar
perusahaan
– Ada linkages antara organisasi dengan keadaan
diluar perusahaan.
– Ada wadah untuk mengakumulasikan dan
menyebarkan informasi
– Ada pengakuan dan imbalan terhadap keberhasilan
pada individu dan grlup
– Tidak ada clnfic lf interest pada setiap level, baik
Tahapan Dalam Mencapai Kurva
Kedua
–
Ada ”guru” yang dapat dijadikan tempat
bertanya yang dapat berupa:
• Afliasi dengan lembaga pendidikan/penelitian • Advisor/konsultan
• Perpustakaan • Forum diskusi
–
Ada proses jelas yang memungkinkan
Strategi Perubahan
•
Tujuan dari setiap langkah-langkah perubahan
adalah mempertahankan dan melangsungkan
kehidupan. Berubah artinya beradaptasi,
menyesuaikan diri, dan menjadi lebih berdaya
untuk mempertahankan dan meneruskan
kehidupan dalam menghadapi iklim yang
berubah. Bagi suatu perusahaan iklim itu bisa
berbentuk regulasi dan deregulasi, budaya
dan norma-norma, ketersediaan teknologi,
sikap pasar, persaingan global, kondisi
Langkah-langkah Perubahan
• Restrukturisasi utang (Debt Restructuring)
• Melakukan pemutusan hubungan kerja (Lay Of) • Mengurangi jam kerja (Dlonsizing)
• Menutup sebagian kantor cabang dan anak-anak perusahaan (Divesting)
• Mengurangi atau memangkas biaya-biaya tertentu
• Reenginering
• Menetapkan strategi-strategi baru (Tltal Quality
Management)
• Menggandeng mitra baru yang lebih kuat ( Strategic Alliance)
• Mengganti management
Bentuk-Bentuk Perubahan
•
Perubahan Strategis Atau
Perubahan Operasional
(Joseph E
McCann, 1991)
–
Perubahan Operasional, yaitu
perubahan-perubahankecil yang
bersifat parsial dan umumnya tidak
menimbulkan dampak yang luar
Bentuk-Bentuk Perubahan
– Perusahaan Strategis, yaitu perubahan-perubahan yang berdampak luas dan memerlukan koordinasi dan dukungan dari unit-unit terlait, atau bahkan seluruh komponen perusahaan. Satu komponen di ubah maka semu aspek akan ikut berubah.
Macam-macam perubahan strategis antara lain:
• Perubahan budaya dan nilai-nilai dasar perusahaan
• Perubahan arah atau fokus bisnis
• Perubahan cara kerja untuk meningkatkan efsiensi, peningkatan penghasilan, atau pemakaian sumber daya-sumber daya
Bentuk-Bentuk Perubahan
•
Perubahan Radikan Dan Perubahan
Incremental
(Daft, 2004)
• Perubahan Incremental, adalah perubahan yang secara kontinyu dilakukan suatu organisasi untuk memelihara keseimbangan umum organisasi (mis: perbaikan mesin-mesin). Perubahan operasional dinilai tak ubahnya sebagai perubahan incremental.
Bentuk-Bentuk Perubahan
Perbedaan antara Perubahan Incremental vs Perubahan Radikal
No. Perubahan Incremental Perubahan Radikal
1 Untuk Keseimbangan umum organisasi
Merubah paradigma dan mendasar
2 Merubah bagian kecil Transformasi seluruhnya 3 Melalui struktur dan proses
manajemen biasa
Melalui penciptaan struktur dan manajemen baru
4 Perbaikan dan penyempurnaan teknologi
Terobosan (breakthrough) teknologi
Bentuk-Bentuk Perubahan
•
Perubahan Kasatmata Dan
Perubahan Mosaik
– Perubahan Kasatmata, perubahan-perubahan
yang terjadi secara kontras, bersifat lokal, dan dapat dilaporkan oleh para wartawan dari suatu kejadian. Perubahan-perubahan operasional yang tampak dari
Bentuk-Bentuk Perubahan
–
Perubahan Mosaik, adalah perubahan
yang tidak mudah dilihat secara kasat
mata. Kita memerlukan pihak ketiga
yang bertindak untuk mengumpulkan
mosaik yang terpisah-pisah dan
melakukan analisis terhadap
kecenderungan yang terjadi di
tempat-tempat yang terpisah satu sama lain
dengan rentang waktu yang berjauhan
(mis: perubahan politik, perubahan
ekonomi dan bisnis).