• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN MATERI IPA DALAM KTSP DAN K-13 DALAM PEMBELAJARAN IPA Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah PSD 322 Pembelajaran IPA di SD DISUSUN OLEH : Nadiyah Sofyani 201591008 Amelia Nurhayati 2015910 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KAJIAN MATERI IPA DALAM KTSP DAN K-13 DALAM PEMBELAJARAN IPA Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah PSD 322 Pembelajaran IPA di SD DISUSUN OLEH : Nadiyah Sofyani 201591008 Amelia Nurhayati 2015910 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU S"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN MATERI IPA DALAM KTSP DAN K-13 DALAM PEMBELAJARAN IPA Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah PSD 322 Pembelajaran IPA di SD

DISUSUN OLEH : Nadiyah Sofyani 201591008

Amelia Nurhayati 2015910

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang ”Kajian Materi Ipa Dalam Ktsp Dan K-13 Dalam Pembelajaran Ipa”.

Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas Pembelajaran IPA di SD. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberi informasi kepada para pembaca pada umumnya dan khususnya untuk saudara-saudari yang membutuhkan.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Pembelajaran IPA di SD yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terlaksana dengan baik.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan, isi, bahasa, maupun segi yang lainnya. Oleh karena itu, dengan rasa rendah hati kami menerima setiap kritik dan saran dari pembaca agar dapat memperbaiki atau menyempurnakan makalah ini.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...2

C. Tujuan...2

BAB II PEMBAHASAN...3

A. Pengertian KTSP...3

B. Pengertian Kurikulum 2013...3

C. Perbedaan Kurikulum 2013 Dengan KTSP...4

D. Kelemahan dan Kelebihan KTSP...5

E. Kelemahan dan Kelebihan Kurikulum 2013...6

BAB III PENUTUP...8

A. Kesimpulan...8

B. Saran...8

DAFTAR PUSTAKA...9

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang No. 20 Tahun 2013 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Usaha pembangunan pendidikan merupakan suatu hal yang harus terus dikembangkan jika kita ingin mencapai keberhasilan pembangunan disegala bidang. Pengembangan dunia pendidikan harus terus diperhatikan dalam hal ini kurikulum lah yang memiliki peran penting cukup besar. Dimana inovasi-inovasi kurikulum sangat diperlukan dalam pendidikan yang diharapkan dapat meningkatkan dan mewujudkan tujuan pendidikan secara umum.

Kurikulum adalah suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses berlajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya. Kurikulum yang di gunakan disekolah saat ini adalah KTSP dan kurikulum 2013. Dimana setiap sekolah masih menggunakan dua kurikulum tersebut. Dalam proses pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ada beberapa kelas yang sudah menggunakan kurikulum 2013 dan ada beberapa kelas yang masih menggunakan KTSP.

(5)

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan KTSP?

2. Apa yang dimaksud dengan kurikulum 2013?

3. Apakah terdapat perbedaan kurikulum 2013 dengan KTSP? 4. Apa sajakah kelemahan dan kelebihan yang terdapat di KTSP?

5. Apa sajakah kelemahan dan kelebihan yang terdapat di kurikulum 2013?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu KTSP.

2. Untuk mengetahui apa itu kurikulum 2013.

3. Untuk mengetahui adanya perbedaan kurikulum 2013 dengan KTSP. 4. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan yang terdapat di KTSP.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum KTSP

Kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004 atau lebih dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). KTSP terdiri atas tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus serta rencana pelaksanaan pembelajaran.

B. Pengertian Kurikulum 2013

Kurikulum menjadi bagian penting dalam proses pendidikan, sehingga keberadaan kurikulum perlu dipahami secara utuh oleh segenap pelaku pendidikan. Pentingnya kurikulum dikarenakan acuan utama dalam menjalankan proses pendidikan yang ada di sekolah. Mulai ajaran baru mendatang, secara menyeluruh akan diterapkan kurikulum 2013. Perencanaan ini harus disambut baik. Meski hasil respon uji publik menilai kurikulum 2013 sangat positif, namun harus ada evaluasi secara berkala oleh pemerintah terkait pelaksanaan tersebut.

(7)

C. Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP

Berikut ini adalah perbedaan antara Kurikulum 2013 dengan KTSP :

NO KURIKULUM 2013 KTSP

1 SKL (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan terlebih dahulu, melalui Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan Standar Isi, yang bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum, yang dituangkan dalam Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013.

Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melaui Permendiknas No 22 Tahun 2006. Setelah itu ditentukan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) melalui Permendiknas No 23 Tahun 2006.

2 Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Lebih menekankan pada aspek pengetahuan.

3 Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-VI.

Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-III.

4 Jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak dan jumlah mata pelajaran lebih sedikit dibanding KTSP.

Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan jumlah mata pelajaran lebih banyak dibanding kurikulum 2013.

5 Proses pembelajaran setiap tema di jenjang SD dan semua mata pelajaran di jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Mengamati,

(8)

Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.

6 TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bukan sebagai mata pelajaran, melainkan sebagai media pembelajaran.

TIK sebagai mata pelajaran.

7 Standar penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

Penilaiannya lebih dominan pada aspek pengetahuan.

8 Pramuka menjadi ekstrakuler wajib.

Pramuka bukan ekstrakurikuler wajib.

9

Peminatan (Penjurusan) mulai kelas X

untuk jenjang SMA/MA. Penjurusan mulai kelas XI.

10 BK lebih menekankan mengembangkan potensi siswa.

BK lebih pada menyelesaikan masalah siswa.

D. Kelemahan dan Kelebihan KTSP

Setiap kurikulum memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing tergantung kepada situasi dan kondisi, di mana kurikulum tersebut diberlakukan.

Kelemahan dalam KTSP maupun penerapannya, antara lain:

(9)

2. Kompetensi yang dikembangkan lebih didominasi oleh aspek pengetahuan, belum sepenuhnya menggambarkan pribadi peserta didik (pengetahuan, keterampilan, dan sikap).

3. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan masih belum optimal dalam pelaksanaan, karena dalam pembelajaran guru lebih mendominasi dalam pembelajaran di kelas.

Kelebihan yang dimiliki KTSP adalah :

1. Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan.

2. Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program pendidikan.

3. KTSP sangat memungkinkan bagi setiap sekolah untuk menitikberatkan dan mengembangkan mata pelajaran tertentu yang akseptabel bagi kebutuhan siswa.

4. KTSP akan mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat dan memberatkan kurang lebih 20 %.

5. KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan.

E. Kelemahan dan Kelebihan Kurikulum 2013

Kelemahan yang terdapat pada kurikulum 2013 adalah :

1. Kurikulum 2013 bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional karena penekanan pengembangan kurikulum hanya didasarkan pada orientasi pragmatis. Selain itu, kurikulum 2013 tidak didasarkan pada evaluasi dari pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 sehingga dalam pelaksanaannya bisa membingungkan guru dan pemangku pendidikan.

2. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013. Pemerintah melihat seolah-olah guru dan siswa mempunyai kapasitas yang sama.

(10)

4. Masih banyak guru yang belum memahami Kurikulum 2013 secara komprehensif baik konsepnya, penyusunannya maupun prakteknya di lapangan.

5. Tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013.

6. Pemerintah mengintegrasikan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar.

7. Guru jarang menjelaskan, karena guru banyak yang beranggapan bahwa dengan kurikulum terbaru ini guru sudah tidak perlu menjelaskan materi yang disampaikannya. Padahal kita tahu bahwa belajar matematika, fisika, dll tidak cukup hanya membaca saja. Apalagi buku paket dari pemerintah yang belum dibagikan banyak siswa yang mengeluh karena tidak bisa memahami materi. Kelebihan kurikulum 2013 diantaranya:

1. Kurikulum 2013 menekankan pengembangan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik secara holistik (menyeluruh).

2. Menjadikan peserta didik lebih aktif dan kreatif.

3. Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah diintegrasikan kedalam semua program studi.

(11)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum 2013 menjadi penyempurnaan KTSP 2006. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Masing-masing kurikulum memiliki kelebihan dan kelemahan.

B. Saran

(12)

DAFTAR PUSTAKA

https://books.google.co.id/books?

id=XOB4DQAAQBAJ&pg=PA14&dq=PENGERTIAN+KURIKULUM+2013&hl=en&sa=X& ved=0ahUKEwif4ICc__XZAhUHQ48KHX0gCJcQ6AEIJzAA#v=onepage&q=PENGERTIAN %20KURIKULUM%202013&f=false

http://info-data-guru-ptk.blogspot.co.id/2014/01/perbedaan-kurikulum-2013-dengan-ktsp.html

https://mdsutriani.wordpress.com/2012/06/23/proses-pembelajaran-dengan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan-ktsp/

http://huzaeniridwan.blogspot.co.id/2014/01/kelebihan-dan-kekurangan-kurikulum-2013.html

Syofyan. Harlinda. 2015. Peningkatan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Melalui Metode Resitasi Di SD Al Azhar Syifa Budi Jakarta Selatan. Jurnal Pendidikan Dasar, Volume 6

Rohman. Abdul. Perbandingan Konsep Kurikulum Ktsp 2006 Dan Kurikulum 2013 (Kajian Standar Isi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Jenjang Smp).

http://eprints.walisongo.ac.id/4655/1/093111003.pdf

(13)

LAMPIRAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KTSP Nama Sekolah : SDN Palmerah 03 Pagi

Kelas / Semester : III / 2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam.

B. KOMPETENSI DASAR

6.1. Mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar.

C. INDIKATOR

(14)

3. Menunjukkan bagian-bagian permukaan bumi.

4. Mengidentifikasi kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar.

D. TUJUAN

1. Melalui penjelasan guru tentang kenampakan permukaan bumi siswa mampu menyebutkan bentuk permukaan bumi dengan benar.

2. Melalui pengamatan pada peta tentang kenampakan permukaan bumi siswa mampu menunjukkan bagian-bagian permukaan bumi dengan benar.

3. Melalui pengamatan pada tempat wisata yang pernah dikunjungi tentang kenampakan permukaan bumi siswa mampu mengidentifikasi kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar dengan benar.

E. MATERI

Kenampakan Permukaan Bumi.

F. PENDEKATAN DAN METODE

1. Pendekatan : saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, mengkomunikasikan.

2. Metode : ceramah, observasi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Awal

1. Guru membuka pembelajaran dengan salam lalu diikuti oleh siswa. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

3. Guru memberikan pertanyaan pada siswa tentang materi minggu lalu.

Kegiatan Inti

(15)

3. Dengan bimbingan guru, siswa mengamati tempat wisata yang pernah dikunjungi tentang kenampakan permukaan bumi kemudian mengidentifikasi kenampakan-kenampakan permukaan bumi yang ada di tempat wisata tersebut.

4. Guru melakukan evaluasi tentang kenampakan permukaan bumi.

Kegiatan Akhir

1. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil belajar tentang kenampakan permukaan bumi.

2. Guru melakukan tindak lanjut berupa pesan moral. 3. Guru menutup pembelajaran dengan salam dan doa.

H. SUMBER/ALAT/MEDIA Sumber Pembelajaran :

- Kurikulum KTSP kelas 3 SD. - Silabus IPA kelas 3 SD semester 2.

- Buku Sekolah Elektronik Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kenampakan Permukaan Bumi kelas 3 SD oleh Priyono. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen. Hal 143 – 152.

Alat :

- LKS Fokus IPA kelas 3 SD hal 43 – 47 Media Pembelajaran :

- Gambar kenampakan permukaan alam.

- Gambar kenampakan permukaan alam secara detail menggunakan keterangan.

- Peta. - Globe.

I. PENILAIAN

1. Prosedur : Proses dan hasil (tes tulis dan tes lisan). 2. Jenis : Tes tulis dan tes lisan.

(16)

4. Alat Penilaian : Tugas (soal dan kunci jawaban)

Mengetahui,

Kepala Sekolah SDN Palmerah 03 Pagi Guru Kelas III

Harlinda Syofyan Nadiyah Sofyani

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013

Nama Sekolah : SDN Palmerah 03 Pagi

Kelas / Semester : VI / 1

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Materi : Mempelajari Pengukuran dalam IPA

Sub Tema :

- Objek IPA dan Pengukuran

- Pengertian Pengukuran, Besaran, dan Satuan - Besaran Pokok dan Turunan

- Sistem Satuan

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

(17)

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Kompetensi Dasar

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

Indikator

Peserta didik diharapkan dapat:

1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, serta kehidupan dalam ekosistem;

2. Menjelaskan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

Kompetensi Dasar

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari;

Indikator

Peserta didik diharapkan dapat:

1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari;

(18)

3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnya perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran.

Indikator

Peserta didik diharapkan dapat:

1. Mendeskripsikan objek Ilmu Pengetahuan Alam;

2. Menjelaskan proses yang harus dikuasai dalam penyelidikan ilmiah IPA; 3. Menjelaskan pengertian pengukuran dan besaran;

4. Menyebutkan alat ukur yang digunakan untuk pengukuran;

5. Mengelompokkan besaran-besaran fisika ke dalam besaran pokok dan turunan; 6. Menyebutkan contoh besaran pokok dan turunan;

7. Menjelaskan pengertian satuan baku dan tidak baku;

8. Mendeskripsikan penggunaan satuan baku ditujukan untuk mengatasi berbagai macam masalah sehari;

Kompetensi Dasar

4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku;

Indikator

Peserta didik diharapkan dapat:

1. Memahami besaran pokok dan turunan; 2. Memahami satuan baku dan tidak baku;

3. Mengunakan satuan baku ditujukan untuk mengatasi berbagai macam masalah sehari-hari.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik dapat:

(19)

2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari.

3. Memahami objek ilmu pengetahuan alam; pengertian pengukuran, besaran, dan satuan; besaran pokok dan turunan; serta sistem satuan.

D. MATERI PEMBELAJARAN 1. Objek Ilmu Pengetahuan Alam

2. Pengertian Pengukuran, Besaran, dan Satuan 3. Besaran Pokok dan Turunan

4. Sistem Satuan

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Pendekatan ilmiah (scientifict approach) Model : Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi

Metode : Ceramah Plus, Ceramah Pendapat, Pemecahan Masalah, Diskusi.

F. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN Media : gambar/foto, tabel/diagram

Sumber buku : Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Alam VII, Referensi lain yang relevan

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1

Pendahuluan

1. Guru memberi salam dan menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa bersama. 2. Guru mengondisikan kelas, agar kondusif untuk mendukung proses pembelajaran

(20)

duduk, menyiapkan buku pelajaran dan buku referensi yang relevan serta alat tulis yang diperlukan.

3. Guru mengajak peserta didik agar selalu mengamalkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kehidupan sebagai tanda syukur kepada Tuhan.

4. Guru mengajak peserta didik untuk proaktif dalam pembelajaran yang dilaksanakan. 5. Guru memberi penjelasan tentang cakupan materi yang akan dipelajari beserta tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

6. Guru membuat kesepakatan dengan peserta didik terkait kegiatan yang akan dilakukan (termasuk di dalamnya tentang pembagian kelompok kerja peserta didik). 7. Guru menampilkan beberapa permasalahan dalam kehidupan terkait materi

pembelajaran.

Kegiatan Inti Mengamati

1. Membaca buku teks tentang objek IPA dan pengukurannya.

2. Guru meminta peserta didik untuk membaca sebentar tentang objek ilmu pengetahuan alam; serta pengertian pengukuran, besaran, dan satuan.

3. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati beberapa permasalahan yang terkait dengan objek ilmu pengetahuan alam; serta pengertian pengukuran, besaran, dan satuan.

4. Peserta didik mengamati gambar atau video tentang cara pengukuran suatu benda. Menanya

1. Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada cek kemampuan awal.

2. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan mereka tentang objek ilmu pengetahuan alam; serta pengertian pengukuran, besaran, dan satuan.

(21)

4. Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik terkait tentang objek ilmu pengetahuan alam; serta pengertian pengukuran, besaran, dan satuan.

Mengeksplorasi

1. Peserta didik mencari jawaban pertanyaan pada cek kemampuan awal dengan membaca buku ajar dan buku referensi lain.

2. Peserta didik mengumpulkan informasi dari tanya jawab yang dilakukan dan melengkapinya dengan membaca buku ajar dan buku referensi terkait objek ilmu pengetahuan alam; serta pengertian pengukuran, besaran, dan satuan.

3. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok untuk mengidentifikasi dan menganalisis ragam informasi yang diperoleh, kemudian dijadikan bahan untuk menyimpulkan tentang objek ilmu pengetahuan alam; serta pengertian pengukuran, besaran, dan satuan.

Mengasosiasikan

1. Peserta didik menyusun hasil diskusi tentang objek ilmu pengetahuan alam; serta pengertian pengukuran, besaran, dan satuan.

2. Peserta didik merumuskan tentang objek ilmu pengetahuan alam; serta pengertian pengukuran, besaran, dan satuan.

3. Peserta didik menemukan hubungan tentang objek ilmu pengetahuan alam; serta pengertian pengukuran, besaran, dan satuan dengan pertanyaan konsep 5W + 1H. Mengomunikasikan

1. Peserta didik menuliskan laporan kerja kelompok.

2. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapan.

3. Guru memberikan penegasan terhadap hasil pembelajaran peserta didik.

Kegiatan Penutup

Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk:

(22)

2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

3. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya; 4. Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama sesuai dengan agama dan

kepercayaannya masing-masing.

Pertemuan ke-2 Pendahuluan

1. Guru memberi salam dan menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa bersama. 2. Guru mengondisikan kelas, agar kondusif untuk mendukung proses pembelajaran

dengan cara meminta peserta didik membersihkan papan tulis dan merapikan tempat duduk, menyiapkan buku pelajaran dan buku referensi yang relevan serta alat tulis yang diperlukan.

3. Guru mengajak peserta didik agar selalu mengamalkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kehidupan sebagai tanda syukur kepada Tuhan.

4. Guru mengajak peserta didik untuk proaktif dalam pembelajaran yang dilaksanakan. 5. Guru memberi penjelasan tentang cakupan materi yang akan dipelajari beserta tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

6. Guru membuat kesepakatan dengan peserta didik terkait kegiatan yang akan dilakukan (termasuk di dalamnya tentang pembagian kelompok kerja peserta didik). 7. Guru menampilkan beberapa permasalahan dalam kehidupan terkait materi

pembelajaran

Kegiatan Inti Mengamati

1. Membaca buku teks tentang objek IPA dan pengukuran.

2. Guru meminta peserta didik untuk membaca sebentar tentang besaran pokok dan turunan; serta sistem satuan.

(23)

Menanya

1. Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada cek kemampuan awal.

2. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan mereka tentang besaran pokok dan turunan; serta sistem satuan;

3. Guru menampung pertanyaan peserta didik dan memberi kesempatan kepada tiap peserta didik atau menunjuk secara acak peserta didik untuk menjawab pertanyaan temannya. 4. Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik terkait tentang besaran pokok dan

turunan; serta sistem satuan.

Mengeksplorasi

1. Peserta didik mencari jawaban pertanyaan pada cek kemampuan awal dengan membaca buku ajar dan buku referensi lain;

2. Peserta didik mengumpulkan informasi dari tanya jawab yang dilakukan dan melengkapinya dengan membaca buku ajar dan buku referensi terkait besaran pokok dan turunan; serta sistem satuan.

3. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok untuk mengidentifikasi dan menganalisis ragam informasi yang diperoleh, kemudian dijadikan bahan untuk menyimpulkan tentang besaran pokok dan turunan; serta sistem satuan.

Mengasosiasikan

1. Peserta didik menyusun hasil diskusi tentang besaran pokok dan turunan; serta sistem satuan.

2. Peserta didik merumuskan tentang besaran pokok dan turunan; serta sistem satuan. 3. Peserta didik menemukan hubungan tentang besaran pokok dan turunan; serta sistem

satuan dengan pertanyaan konsep 5W + 1H. Mengomunikasikan

1. Peserta didik menuliskan laporan kerja kelompok.

2. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapan.

(24)

Kegiatan Penutup

1. Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;

2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

3. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya;

4. Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

H. PENILAIAN

No

. Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan

1. KI 1 dan KI 2

Observasi  Lembar observasi Terlampir

2. KI 3 Tes tertulis  Pilihan ganda  Uraian

 Tugas (mandiri atau kelompok)

Terlampir

3. KI 4 Proyek  Lembar laporan tugas praktik  Lembar laporan tugas proyek

(25)

Mengetahui,

Kepala Sekolah SDN Palmerah 03 Pagi Guru Kelas VI

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4 Kondisi Sarana dan Prasarana 36 Tabel 5 Capaian Kinerja Dinas Penanaman Modal dan PTSP

PERAN PENDIDIKAN BUDAYA SUNDA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN SEJARAH DI KALANGAN SISWA SMA YAYASAN ATIKAN SUNDAa. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Jakarta : Program Pelestarian Bahan Pustaka dan Arsip. Universitas

[r]

Sehubungan dengan Dokumen Penawaran dan Dokumen Kualifikasi yang Saudara upload pada Aplikasi SPSE untuk Pekerjaan Rehab Gedung Kantor Dinas Perhubungan , maka

Dengan kata lain, apabila kinerja akuntabilitas instansi pemerintah menyajikan laporan keuangan sesuai standar pelaporan akuntansi sektor publik, lalu dibarengi

[r]

Jumlah pertemuan ilmiah yang diikuti oleh dosen untuk mendesiminasikan hasil penelitian selama satu semester ini (nilai maksimum = 100). a). 1 Pertemuan ilmiah internasional,