• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN PEMASARAN MAKALAH PENJUALAN YE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANAJEMEN PEMASARAN MAKALAH PENJUALAN YE"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN PEMASARAN

MAKALAH PENJUALAN “YEUMMY-A JAM OF PREMIUM

FERMENTED CASSAVA

Kelompok 2

Wulan Sadat Wati F24120002 Nabhiela Agnes Wulandari F24120018

Abdul Aziz F24120026

Titi Mawasti F24120041

Novi Alfiyani F24120044 Reza Muhammad Abyan F24120049

Departemen Manajemen

(2)

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Tujuan 2

1.3. Manfaat 2

BAB 2 PEMBAHASAN 3

2.1. Deskripsi Produk 3

2.2. Segmentation, Targetting, Positioning 3

2.3. Bauran Pemasaran 5

2.4. Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual 6

2.5. Laporan Penjualan 8

BAB III SIMPULAN 9

(3)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia adalah bangsa yang memiliki keanekaragaman bahan baku pangan. Singkong adalah salah satu bahan baku pangan yang melimpah. Volume produksi singkong mencapai 22 juta ton pada tahun 2014 (Kemenperin 2014). Salah satu produk olahan tradisional singkong khas Indonesia adalah peuyeum atau tape singkong. Produk peuyeum ini sangat digemari berbagai lapisan masyarakat. Dilaporkan bahwa pengrajin peuyeum pada saat liburan dapat memproduksi peuyeum hingga 7 ton dalam sehari karena tingginya permintaan pasar (Pikiran Rakyat 2011). Produk lokal peuyeum ini hingga saat ini belum banyak dikembangkan menjadi produk pangan yang lebih berkualitas ataupun yang lebih bernilai jual. Sehingga sangat potensial untuk dikembangkan dan ditingkatkan nilai jualnya.

Tuntutan pekerjaan dan kesibukan masyarakat menyebabkan penurunan permintaan peuyeum. Kini gaya hidup masyarakat yang berkembang adalah menginginkan pangan yang cepat saji, segar, praktis, dan berkualitas (Purwiyatno dalam Koto 2014). Dalam rangka pemenuhan keinginan masyarakat akan peuyeum yang praktis dan berkualitas, maka dikembangkan produk selai peuyeum. Selai peuyeum ini sebagai salah satu pengembangan produk pangan baru akan pangan tradisional Indonesia. Pengolahan peuyeum menjadi selai tidak sekedar meningkatkan kepraktisan, tetapi juga meningkatkan umur simpan peuyeum dalam bentuk baru serta pada akhirnya produk ini mudah dijangkau dan mudah untuk didapatkan kapan saja serta mudah didistribusikan tanpa mengalami perubahan cita rasa khas peuyeum. Keunggulan produk selai peuyeum ini adalah dapat diterapkan dan dikombinasi dengan pangan lain seperti roti, cookies, es krim atau pun lainya sesuai kreativitas konsumen.

(4)

digunakan sebagai sarapan pagi karena mengandung energi tinggi dan mudah diserap. Oleh karena itu, pengembangan peuyeum menjadi selai dan sandwich selai peuyeum sangat potensial untuk dikembangkan dan dipasarkan keseluruh lapisan konsumen.

1.2. Tujuan

Tujuan dari penjualan hasil inovasi peuyeum adalah:

a. Mengembangkan produk baru peuyeum yang merupakan pangan tradisional dalam rangka peningkatan nilai jual peuyeum.

b. Memasarkan produk baru peuyeum yang praktis dan berkualitas dengan selai peuyeum serta produk sandwich selai peuyeum yang cepat saji, praktis, dan berkualitas

c. Mempermudah penyediaan dan distribusi peuyeum dalam bentuk baru selai peuyeum dan sandwich selai peuyeum

1.3. Manfaat

Manfaat pengembangan dan penjualan produk baru peuyeum yaitu:

a. Konsumen mudah mendapatkan pangan tradisional peuyeum dalam bentuk produk baru tanpa menghilangkan cita rasa khas tradisional peuyeum

b. Meningkatkan nilai jual peuyeum dan daya simpan peuyeum

c. Mengurangi peuyeum yang tidak laku dan cepat rusak karena bisa diolah menjadi selai peuyeum sehingga pengrajin tidak rugi.

(5)

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1. Deskripsi Produk

Produk lokal tape singkong atau peuyeum hingga saat ini belum banyak dikembangkan. Dalam rangka pemenuhan keinginan masyarakat akan peuyeum yang praktis dan berkualitas, maka dikembangkan produk selai peuyeum. Selai peuyeum ini sebagai salah satu pengembangan produk pangan baru akan pangan tradisional Indonesia. Keunggulan produk selai peuyeum ini adalah dapat diterapkan dan dikombinasi dengan pangan lain seperti roti, cookies, es krim atau pun lainya sesuai kreatifitas konsumen.

Produk selai peuyeum yang kami jual terdiri atas dua jenis, yaitu selai peuyeum dan sandwich selai peuyeum. Kedua produk ini dijual dengan merk

dagang “Yeummy”. Produk Yeummy ini merupakan inovasi produk pangan baru berbasis peuyeum yang memiliki cita rasa baru dan memberikan pilihan pangan baru bagi konsumen. Peuyeum sebagai pangan lokal Indonesia memberi nilai tambah pada produk “Yeummy”, sehingga dalam penjualannya digunakan slogan “Crop Locally Taste Globally”. Peuyeum merupakan pangan hasil fermentasi singkong, tanaman lokal Indonesia, yang memiliki cita rasa dan nilai sensori yang khas. Oleh karena itu, pengembangan produk peuyeum menjadi selai ini memiliki potensi yang besar untuk mengangkat produk lokal ke lingkungan global. Tidak hanya itu, pengolahan peuyeum menjadi selai dapat memperpanjang umur simpan peuyeum dan menambah nilai jual dari peuyeum, sehingga volume penjualan peuyeum sebagai produk pangan lokal dapat meningkat pula.

Peuyeum merupakan jenis pangan yang digemari semua kalangan masyarakat. Produk “Yeummy” sebagai pengembangan produk peuyeum mempunyai sasaran pasar semua kalangan masyarakat. Dari segi penjualan, produk “Yeummy” ini berpotensi akan menghasilkan penjualan yang berkelanjutan dan dapat menghasilkan profit.

2.2. Segmentation, Targetting, Positioning

(6)

Segmentasi pasar dari produk “Yeummy” ini adalah tipe Mass Marketing. Tingkatan segmentasi mass marketing ini merupakan pemasaran dimana satu produk yang sama untuk semua konsumen. Produk “Yeummy” sendiri merupakan produk selai yang ditujukan tidak hanya pada satu kelompok konsumen, namun kepada seluruh konsumen secara luas. Secara geografis, “Yeummy” ditujukan kepada semua konsumen di seluruh dunia, tidak terbatas di kota Bogor, pulau Jawa, atau Indonesia saja, melainkan juga menyasar pada konsumen manca negara. Hal ini mengingat peuyeum yang merupakan bahan dasar dalam pembuatan selai ini tidak hanya disukai oleh masyarakat Indonesia namun juga manca negara. Secara demografis, sasaran konsumen produk “Yeummy” ini tidak terbatas pada jenis kelamin, usia, siklus hidup keluarga, maupun pendapatan konsumen. Hal ini karena produk “Yeummy” merupakan selai yang cocok untuk dikonsumsi oleh semua tingkatan usia, baik laki-laki maupun perempuan, dan harganya yang terjangkau tidak akan memberatkan konsumen pada segala tingkat pendapatan. Berdasarkan psikografis, “Yeummy” merupakan produk yang cocok untuk semua kelas sosial, gaya hidup dan kepribadian. Begitu pula dari dasar perilaku, Yeummy juga merupakan produk yang cocok untuk semua konsumen.

b. Targetting

Berdasarkan segmentasi yang telah dilakukan, maka market targeting

produk “Yeummy” ini merupakan semua konsumen yang luas. Tidak hanya untuk satu tingkatan atau golongan konsumen, namun konsumen secara menyeluruh, baik dari segi geografis, demografis, psikografis, maupun perilaku.

c. Positioning

Produk “Yeummy” merupakan selai yang khas Indonesia, memiliki rasa khas produk fermentasi yang tidak hanya popular di Indonesia namun juga di manca negara. Dengan membawa potensi produk lokal inilah, produk “Yeummy” menjadi produk selai dengan cita rasa yang klasik dan tidak biasa, karena selain menawarkan kegunaannya sebagai selai, produk ini juga menjadi produk yang membawa unsur budaya, yaitu peuyeum. Sehingga, dengan keunggulan ini, strategi positioning yang dapat dipilih ialah strategi Away from Competitors.

(7)

Produk “Yeummy” ini merupakan produk selai yang tidak berasal dari buah, melainkan dari produk hasil fermentasi. Hal ini menjadi kelebihan yang tidak terbantahkan dan dapat menjadi penciri produk “Yeummy” yang berbeda dari produk selai lain.

2.3. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran terdiri atas empat aspek yaitu: produk, harga, tempat, dan promosi. Bauran pemasaran ini memengaruhi pencapaian dari target pemasaran. Karena bauran pemasaran mencakup aspek dasar yang dapat memengaruhi keputusan seseorang dalam membeli sebuah produk. “Yeummy” merupakan produk selai dengan bahan dasar peuyeum yang difermentasi dengan

tagline produk crop locally taste globally. Maka bauran pemasaran dari “Yeummy” agar memenuhi target pemasarannya, adalah sebagai berikut:

a. Produk (Product)

“Yeummy” mengembangkan produknya bukan hanya selai tetapi

sandwich dengan selai peuyeum. Penganekaragaman produk ini dilakukan untuk memperluas jangkauan pasar dari yang hanya penggemar selai menjadi menggemar sandwich. Selain itu, dengan penganekaragaman produk ini, “Yeummy” menjadi memiliki dua desain produk yaitu produk ready to eat

sandwich dan produk komplementer yaitu selai peuyeum. “Yeummy” menjamin kualitas selai premium. Pemilihan merk produk “Yeummy” disebabkan oleh bahan baku yang digunakan yaitu singkong yang telah difermentasi atau di daerah Bogor dikenal sebagai peuyeum. Kata “Yeummy” juga mudah diingat sehingga diharapkan menjadi suatu branding bagi konsumen, karena pasar selai peuyeum merupakan pasar baru. Produk selai maupun sandwich dikemas di dalam cup plastik. Ukuran selai “Yeummy Jam” ialah 130g/kemasan dan “Yeummy

Sandwich” (selai+roti) 70g/kemasan. Pemesanan produk dapat dilakukan secara

online atau pre-order.

(8)

Segmen pasar dari “Yeummy” yaitu semua kalangan masyarakat. Harga jual produk sangat terjangkau, yaitu “Yeummy Jam” Rp 5000 dan “Yeummy

Sandwich” Rp.4000.

c. Promosi (Promotion)

Promosi penjualan yang dilakukan melalui media sosial seperti

instagram, line, dan path dari anggota pengembangan produk baru “Yeummy”. Iklan selain di media sosial tidak dilakukan karena alasan dana dan produksi yang masih skala mikro atau belum industrialisasi.Tenaga penjualan yaitu divisi marketing dari produk yeummy yaitu mahasiswa ITP. Pemesanan lebih banyak dilakukan melalui pre-order terlebih dahulu. Sehingga produksi dilakukan sebagian besar berdasarkan pre-order. Pemasaran langsung sempat dilakukan beberapa kali di kantin Sapta Darma Fateta apabila jumah produksi dan pemesanan berlebihan.

d. Tempat (Place)

Saluran pemasaran melalui pemesanan online di media sosial seperti path,

instagram, dan line, juga promosi langsung di Kantin Sapta Darma Fateta, atau Sekretariat LK Fateta. Cakupan pemasaran yang saat ini menjadi target “Yeummy” yaitu sekitar kampus IPB Dramaga. Penjualan secara langsung dilakukan di Kantin Sapta Darma Fateta dan pengambilan pemesanan pre-order

dapat dilakukan di Koridor Fateta. Persediaan produk “Yeummy” ini tidak begitu banyak. Hal ini karena skala produksi dari yeumy yaitu mikro. Selain itu, karena kegiatan produksi dilakukan secara berkala setiap hari Selasa dan Kamis, ketersediaan produk berdasarkan pengamatan langsung hanya selama 4 hari Selasa, Rabu,Kamis,Jumat.

2.4. Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Harga Jual

Harga pokok produksi terdiri atas harga bahan baku, kemasan, transportasi, dan energi. Rincian harga produksi dan harga jual adalah sebagai berikut :

(9)

a. Selai “Yeummy Jam

Bahan Baku Jumlah Harga (Rp) Pengeluaran (Rp)

Peuyeum 1 kg 6000/kg 6000

Gula Pasir 389 g 12000/kg 4668

Susu Kental Manis 80 g 1071/40 g 2142

Air mineral 390 ml 4000/1.5 l 1040

Garam dapur 0.5 g 2000/100 g 10

Asam sitrat 1 g 1000/100 g 10

Natrium benzoat 0.5 g 6000/100g 30

Kemasan cup 12 buah 600/buah 7200

Print Sticker Logo 12 buah 100/buah 1200

Gas 2500

Total Pengeluaran (Rp) 24800

Total HPP/cup (130 g/cup) (Rp) 2067

Besarnya rendemen selai yang dihasilkan ialah 158%. Sehingga, dari basis 1 kg singkong, dapat diperoleh sebanyak 12 cup kemasan selai dengan ukuran 130 g/kemasan. Berdasarkan tabel diatas, dapat diperoleh bahwa total biaya produksi sebesar Rp 24800 per 12 bungkus. Harga jual yang kami gunakan adalah Rp 5000 per bungkus, sehingga pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 60000. Total keuntungan yang dapat diperoleh adalah Rp 35200 atau Rp 2933 per bungkusnya.

b. Sandwich “Yeummy Sandwich

Bahan Baku Jumlah Harga (Rp) Pengeluaran (Rp)

Selai “Yeummy Jam” 55 g 15696/kg 863

(10)

2.5. Laporan Penjualan

Biaya Produksi “Yeummy Sandwich” 75951

Biaya Produksi “Yeummy Jam” 4134

Total Pengeluaran Produksi 80085

Biaya Produksi “Yeummy Sandwich” 154715

Biaya Produksi “Yeummy Jam” 18603

Total Pengeluaran Produksi 173318

Profit 91682 (52.90%)

Berdasarkan hasil penjualan produk “Yeummy Sandwich” dan “Yummy

Jam” selama dua hari, diperoleh hasil penjualan yang cukup baik dengan presentasi keuntungan masing-masing 47.34% dan 52.90%. Pada dasarnya hasil penjualan “Yeummy Sandwich” dan “Yummy Jam” sudah cukup baik. Target pasar yang kami tetapkan di awal tercapai, yaitu semua kalangan masyarakat. Sejauh ini kami telah menjual produk “Yeummy” ini kepada mahasiswa-mahasiswa IPB, para ibu rumah tangga, dan anak-anak. Penjualan “Yeummy

Sandwich” dan “Yummy Jam” dapat terus ditingkatkan melalui kegiatan promosi yang dilakukan melalui mouth to mouth para konsumen karena telah mengenal produk ini.

(11)

BAB III SIMPULAN

Produk “Yeummy” merupakan salah satu hasil pengemabangan pangan baru berbasis bahan baku lokal, yaitu tape singkong atau peuyeum. Dengan menggunakan slogan “Crop Locally Taste Locally”, produk “Yeummy” ini diharapkan dapat menjadi salah satu jenis pangan yang digemari semua kalangan masyarakat. Produk “Yeummy” dijual dalam dua jenis varian, yaitu selai “Yeummy Jam” dan sandwich (selai+roti) “Yeummy Sandwich” yang dikemas dalam kemasan cup memiliki potensi penjualan yang baik. Dengan harga jual “Yeummy Jam” dan “Yeummy Sandwich” yang masing-masing sebesar Rp 5000 dan Rp 4000, produk ini memiliki nilai ekonomis yang relatif tinggi. Berdasarkan dua kali penjualan di bulan Mei ini, penjualan produk “Yeummy” telah mendapatkan profit masing-masing sebesar 47.34% dan 52.90%.

DAFTAR PUSTAKA

[Kemenperin] Kementrian Perindustrian RepublikIndonesia. 2014. Ekspor naik, produksi singkong bertambah. Berita Industri. http://www.kemenperin.go.id/

Pikiran Rakyat Online. 2011. Pengrajin "Peuyeum Sampeu" Cimenyan Kebanjiran Order. http://www.pikiran-rakyat.com .

Referensi

Dokumen terkait

litura mulai dari telur, larva, pupa sampai imago pada kacangan, daun kelapa sawit asal tanah gambut dan mineral disajikan dalam Tabel 1.. Data stadium dan

Keadaan fisik siswa tunagrahita dan siswa autis yang peneliti teliti tidak berbeda dengan siswa normal lainnya, tidak ada kecacatan tubuh baik dari segi pertumbuhan

Sebanyak 70 % perdagangan dunia melaui laut dan 70% melewati perairan Indonesia yaitu alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) (Paonganan, 2014). Apabila Indonesia memiliki

Untuk item 18, peratusan responden yang “setuju” bahawa amali Fizik membantu mereka dalam usaha memahami konsep Fizik ialah sebanyak 56.8 % (25 orang) manakala peratusan

Sebag ai pihak dari ko nvensi tersebut, Indo nesia wajib melapo rkan data yang terkait deng an isu pemanasan g lo bal dan perubahan iklim, yaitu sumber emisi

Penggunaan bagian tumbuhan oleh masyarakat Suku Melayu Desa Durian Sebatang sebagai obat untuk setiap jenis tumbuhan tidak selalu sama, tetapi tergantung dari jenis

Experimental design and statistical analysis: The study of rice straw digestibility supplemented with fermented palm press fiber were assigned to completely randomized

Berdasarkan konsensus International Panel of Clinical Investigators, dispepsia didefi nisikan sebagai rasa nyeri atau tidak nyaman yang terutama dirasakan di daerah perut