• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Kelahiran Alam Semesta V 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Kelahiran Alam Semesta V 1"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Atas rahmat dan hidayah-Nya pula sehingga dapat

menyelesaikan makalah yang diberi judul Proses Lahirnya Alam Semesta.

Dengan disusunnya makalah ini ialah guna memenuhi tugas dari mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih mengandung kekurangan, sekalipun telah diupayakan seoptimal mungkin. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat konstruktif sangat penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Kepada Bapak xxx, selaku dosen pembimbing saya dalam pembuatan makalah ini, saya ucapkan terimakasih.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi saya dan seluruh

(2)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ………..1

Kata Pengantar………2

Daftar Isi………3

Bab 1 Pendahuluan A.. Latar Belakang………..4

B.. Rumusan Masalah………..…...4

E. Metode Penulisan………..………4

D. Tujuan Penulisan………..4

C. Ruang Lingkup………4

Bab 2 Pembahasan A.. Pengertian Alam Semesta Dan Penciptaannya………..6

B.. Teori Mengenai Alam Semesta……….8

C.. Asal Mula Kejadian Alam Menurut Ilmu Pengatahuan………..…….10

Bab 3 Penutup Kesimpulan………..……….11

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembuatan makalah ini dilatarbelakangi oleh rasa

keingintahuan saya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang diberi akal pikiran sehingga menuntut saya untuk mencari tahu

segala sesuatu yang telah diciptakan-Nya.

Dari sekian banyak penciptaan Allah SWT, salah satunya ialah diciptakannya alam semesta yang dimana alam semesta

merupakan awal dari suatu kehidupan.

Alam semesta dapat dikatakan sempurna penciptaannya tentu ada permulaan dari tidak ada menjadi ada atau sebaliknya dari yang sudah ada (kurang sempurna) lalu dalam waktu yang cukup lama mengalami perubahan mengarah pada sempurna. Orang Babilonia (sekitar tahun 700 - 600 SM) beranggapan bahwa alam semesta merupakan suatu ruangan atau

selungkup di mana bumi yang datar sebagai lantainya, sedangkan langit-langit dan bintang merupakan atapnya.

Tentunya seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, teori-teoro semacam itu sudah digantikan oleh berbagai teori lain yang didukung oleh bukti-bukti dan gagasan-gagasan kuat. Namun sampai saat ini berbagai macam teori sudah bermunculan mengenai misteri awal terjadinya alam semesta. Lantas, teori manakah yang sesungguhnya paling benar adanya? Tentu, Tuhan Pemilik Semesta Alam yang paling tahu kebenaran hakiki.

(4)

B. Rumusan Masalah

Makalah tentang asal mula terjadinya alam semesta ini mencakup beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut : 1. Apakah alam semesta itu ?

2. Teori mencari alam semesta ?

3. Bagaimana kejadian alam semesta menurut ilmu pengetahuan ?

C. Ruang Lingkup

1. Menjelaskan tentang pengetian alam semesta

2. Menjelaskan kejadian alam menurut beberapa para ahli 3. Menyebutkan beberapa macam teori tentang asalmula kejadian alam

D. Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi tugas individu

2. Untuk mengetahui asal mula alam semesta dari segi asala mulanya

E. Metode Penulisan

(5)

BAB II PEMBAHASAN

A.

Pengertian Alam Semesta dan Penciptaannya

Alam semesta ini sangat besar, sehingga kita sulit mengetahui seberapa besar dan luasnya. Alam semesta terdiri dari miliaran galaksi dan benda-benda langit yang tidak terhitung banyaknya, ini adalah kebesaran Allah SWT. Hanya sekitar 10% benda langit dari hasil penelitian di ruang angkasa yang bisa dikenali, sedangkan sisanya belum bisa dikenali. Alam semesta atau jagat raya adalah suatu ruangan yang maha besar yang didalamnya terdapat kehidupan yang biotik dan abiotik, serta didalamnya terjadi segala peristiwa alam baik yang dapat diungkapkan manusia maupun yang tidak dapat diungkapakan.

Seabad yang lalu, penciptaan alam semesta adalah sebuah konsep yang diabaikan para ahli astronomi. Alasannya adalah penerimaan umum atas gagasan bahwa alam semesta telah ada sejak waktu tak terbatas. Dalam mengkaji alam semesta, ilmuwan beranggapan bahwa jagat raya hanyalah akumulasi materi dan tidak mempunyai awal. Tidak ada momen "penciptaan", yakni momen ketika alam semesta dan segala isinya muncul.

(6)

mempunyai awal- bahwa tidak pernah ada momen ketika jagat raya diciptakan-secara luas diterima. Pandangan ini dibawa ke abad ke-20 melalui karya-karya materialis dialektik seperti Karl Marx dan Friedrich Engels.

Pandangan tentang alam semesta tanpa batas sangat sesuai dengan ateisme. Tidak sulit melihat alasannya. Untuk meyakini bahwa alam semesta mempunyai permulaan, bisa berarti bahwa ia diciptakan dan itu berarti, tentu saja, memerlukan pencipta, yaitu Tuhan. Jauh lebih mudah dan aman untuk menghindari isu ini dengan mengajukan gagasan bahwa "alam semesta ada selamanya", meskipun tidak ada dasar ilmiah sekecil apa pun untuk membuat klaim seperti itu. Georges Politzer, yang mendukung dan mempertahankan gagasan ini dalam buku-bukunya yang diterbitkan pada awal abad ke-20, adalah pendukung setia Marxisme dan Materialisme.

Dengan mempercayai kebenaran model "jagat raya tanpa batas", Politzer menolak gagasan penciptaan dalam bukunya Principes Fondamentaux de Philosophie ketika dia menulis:

Alam semesta bukanlah objek yang diciptakan, jika memang demikian, maka jagat raya harus diciptakan secara seketika oleh Tuhan dan muncul dari ketiadaan. Untuk mengakui penciptaan, orang harus mengakui, sejak awal, keberadaan momen ketika alam semesta tidak ada, dan bahwa sesuatu muncul dari ketiadaan. Ini pandangan yang tidak bisa diterima sains.

Politzer menganggap sains berada di pihaknya dalam pembelaannya terhadap gagasan alam semesta tanpa batas. Kenyataannya, sains merupakan bukti bahwa jagat raya sungguh-sungguh mempunyai permulaan. Dan seperti yang dinyatakan Politzer sendiri, jika ada penciptaan maka harus ada penciptanya.

B.

Teori Mengenai Alam Semesta

Ada beberapa teori mengani alam semesta antara lain adalah sebagai berikut :

a. Teori Dentuman atau Teori Ledakan

(7)

sangat besar yang terdapat di jagad raya dan mempunyai

berat jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti, massa tersebut akhirnya meledak dengan hebatnya. Massa yang

meledak kemudian berserakan dan mengembang dengan sangat cepat serta menjauhi pusat ledakan atau inti ledakan. Setelah berjuta-juta tahun massa yang berserakan membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang relatif lebih kecil dari massa semula. Kelompok-kelompok tersebut akhirnya menjadi galaksi yang bergerak menjauhi titik intinya. Teori ini didukung oleh adanya kenyataan bahwa galaksi-galaksi

tersebut selalu bergerak menjauhi intinya.

b. Teori Big Bang

Teori Big Bang dikembangkan oleh George Lemarie. Menurut teori ini pada mulanya alam semesta berupa sebuah primeval atom yang berisi materi dalam keadaan yang sangat padat. Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar ke ruang alam semesta. Timbul dua gaya saling bertentangan yang satu disebut gaya gravitasi dan yang lainnya dinamakan gaya kosmis. Dari kedua gaya tersebut gaya kosmis lebih dominan sehingga alam semesta masih akan ekspansi terus-menerus.

c. Teori Creatio Continua (Teori Keadaan Tetap)

Teori Creatio Continua dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat diciptakan alam

semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada atau dengan kata lain alam semesta tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat ada partikel yang dilahirkan dan ada yang lenyap. Partikel-partikel tersebut kemudian mengembun menjadi kabut-kabut spiral dengan bintang-bintang dan jasad-jasad alam semesta. Partikel yang dilahirkan lebih besar dari yang lenyap,

sehinggamengakibatkan jumlah materi makin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta. Pengembangan ini akan mencapai titik batas kritis pada 10 milyar tahun lagi. Dalam waktu 10 milyar tahun, akan dihasilkan kabut-kabut baru. Menurut teori ini 90% materi alam semesta adalah

(8)

d. Teori Ekspansi dan Kontraksi

Teori ini berdasarkan adanya suatu siklus dari alam semesta yaitu massa ekspansi dan massa kontraksi. Diduga siklus ini berlangsung dalam jangka waktu 30.000 juta tahun. Pada masa ekspansi terbentuklah galaksi-galaksi serta bintang-bintangnya. Ekspansi tersebut didukung oleh adanya tenaga-tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya akan membentuk berbagai unsur lain yang kompleks.

Pada masa kontraksi terjadi galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk meredup sehingga unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan menimbulkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Teori ekspansi dan kontraksi menguatkan asumsi bahwa partikel-partikel yang ada pada saat ini berasal dari partikel-partikel yang ada pada zaman dahulu.

Selain itu, ada pula teori-teori lain seperti “Stady State Theory” yaitu anggapan orang yang mengatakan bahwa alam semesta ini sudah ada selamnya seperti susunan sekarang ini. Dan zat-zat terus menerus terbentul. Kemudian “Occilating Theory” yaitu pendapat yang mengatakan bahwa alam semesta ini tetap dalam keadaan melar dan menciut dalam jangka waktu ribuan juta tahun.

C.

Asal Mula Kejadian Alam Menurut Ilmu Pengatahuan

George Ganow berpendapat : pada saat-saat permulaan dari timbulnya akan alam semesta ini, ialah semua massa (benda-benda) yang akan membentuk alam semesta seperti galaxy-galaxy, semua nabula gas-gas, matahari, bintang-bintang, seluruh planet dan satelit serta zat-zat kosmos lainnya,

berkumpul menjadi satu dibawah tekanan yang maha tinggi dan sangat kuat, sehingga menyebabkan pecah dan runtuh berantakan (collapse). Hal ini yang disebut meledak dengan berkeping-keping, keping-kepingan itu akhirnya menjadi bintang-bintang, matahri kita, planet-planet, sateli-sateli,

(9)

Ilmu pengetahuan moderen, ilmu astronomi, baik yang berdasarkan pengamatan maupun berupa teori, dengan jelas menunjukkan bahwa pada suatu saat seluruh alam

semesta masih berupa 'gumpalan asap' (yaitu komposisi

gas yang sangat rapat dan tak tembus pandang, The First

Three Minutes, a Modern View of the Origin of the Universe,

Weinberg, hal. 94-105.). Hal ini merupakan sebuah prinsip yang tak diragukan lagi menurut standar astronomi moderen. Para ilmuwan sekarang dapat melihat pembentukan bintang-bintang baru dari peninggalan 'gumpalan asap' semacam itu.

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa alam

semesta mencakup keseluruhan benda-benda alam yang terdiri dari galaxy, bintang-bintang, matahari, planet-planet, nabula dan satelit-satelit. Yang dimana asal muasal benda alam itu sudah dinyatakan kebenarannya melalui penelitian para ahli. Alam semesta adalah suatu ruangan yang maha besar yang di dalamnya terdapat kehidupan yang biotik dan abiotik, serta di dalamnya terjadi segala peristiwa alam baik yang dapat diungkapkan manusia maupun yang tidak.

Terdapat beberapa teori asal mula penciptaan alam semesta, yaitu ; Teori Dentuman atau Teori Ledakan, Teori Big

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Mustafa KS. Buku Alam Semesta dan Kehancurannya. Penerbit Percetakan Offcet.

Dr. Mawardi. Dkk. Buku IAD, ISD, IBD Penerbit Pustaka Setia. Danang Endarto, Memahami Geografi Kelas X (BSE)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan PTK dimana dalam pelaksanaannya tidak hanya melihat hasil yang dicapai oleh siswa akan tetapi untuk mengetahui bagaimana aktivitas guru mengelola

Kadar metil merkuri yang tinggi dalam daging kerang hijau akan berkurang secara signifikan dengan proses pemasakan selama 45 menit, disebabkan metil merkuri tetap

- - Panduan Adminstrasi Klaim Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan - Panduan Teknis - Panduan BPJS memiliki kewenangan membuka rekam medis pasien dalam rangka

Untuk bisa bekerja secara profesional serta sesuai dengan standar maka seorang perawat yang bekerja di rumah sakit haruslah memiliki kualifikasi dan kompetensi

Dengan adanya penerapan sistem informasi penggunaan dana kas kecil yang sudah terkomputerisasi, diharapkan pembuatan laporan kas kecil menjadi akurat, tepat dan cepat

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan variasipemberiansnack bar ubi jalar kedelai hitam terhadap kadar SOD subjek.Snack bar ubi jalar ungu kedelai hitam dapat

Perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian di atas yang telah dilakukan sebelumnya yaitu penulis akan melakukan penelitian untuk mengetahui keterbacaan pola sidik

Tahun 1876 : Pendidikan Keperawatan di Indonesia yang semula menyatu dengan pelayanan di rumah sakit, telah mulai memisahkan diri (terpisah) dari rumah sakit. Pada Januari 1983