• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konservasi tanah dan air (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Konservasi tanah dan air (1)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Konservasi Tanah &Air

Konservasi Tanah &Air

Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Tujuan Instruksional Umum (TIU)

1.

1.

Mhs mampu menjelaskan pengertian

Mhs mampu menjelaskan pengertian

konservasi tanah dan air (KTA)

konservasi tanah dan air (KTA)

2.

(2)

Daftar Bacaan

Daftar Bacaan

1.

1. Blanco H, Lal R. 2008. Principles of soil conservation and managementBlanco H, Lal R. 2008. Principles of soil conservation and management. . Springer: Dordrecht

Springer: Dordrecht

2.

2. Morgan CR. 2005. Morgan CR. 2005. Soil erosion and conservationSoil erosion and conservation. 3rd Ed. Blackwell: . 3rd Ed. Blackwell: Malden

Malden

3.

3. Agus F, Widianto. 2004. Petunjuk praktis konservasi tanah pertanian Agus F, Widianto. 2004. Petunjuk praktis konservasi tanah pertanian

lahan kering

lahan kering. International Centre Research of Agroforestry (ICRAF): . International Centre Research of Agroforestry (ICRAF): Bogor

Bogor

Tambahan:

Tambahan:

Porazinki DL, Wall DH. 2001. Soil conservation. In: Levin SA. Porazinki DL, Wall DH. 2001. Soil conservation. In: Levin SA.

Encyclopedia of biodiversity

Encyclopedia of biodiversity. Hal: 315-326. Hal: 315-326

Lal R. 1997. Degradation and resilience of soil. Phil Trans R Soc Lond Lal R. 1997. Degradation and resilience of soil. Phil Trans R Soc Lond

B

(3)

Pendahuluan

Pendahuluan

Pengertian konservasi tanah (soil conservation)

Pengertian konservasi tanah (soil conservation)

1. The protection of soil against excessive loss of

soil fertility by natural, chemical or artificial means (Bortman et al. 2003).

2. Usaha untuk memelihara (maintain) fungsi-fungsi tanah agar dapat mendukung

pertumbuhan tanaman (van Noordwijk & Verbist 2000).

3. Kombinasi usaha antara pengendalian erosi dan memelihara kesuburan tanah (Young

(4)

Peranan Tanah

Peranan Tanah

1.

1. EkonomiEkonomi 2.

2. EkologiEkologi 3.

(5)

Degradasi Lahan

Degradasi Lahan

Degradasi lahan:

Degradasi lahan: kehilangan produktivitaskehilangan produktivitas & kegunaan& kegunaan tanah tanah secara aktual maupun potensial baik secara

secara aktual maupun potensial baik secara alamiah/aktivitas manusia (Lal 1997).

(6)

Konservasi Tanah &Air

Konservasi Tanah &Air

Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Tujuan Instruksional Umum (TIU)

1.

1.

Mhs mampu menjelaskan pengertian

Mhs mampu menjelaskan pengertian

konservasi tanah dan air (KTA)

konservasi tanah dan air (KTA)

2.

(7)

Erosi

Erosi

Pengertian erosi: Pengertian erosi: 1.

1. Perpindahan permukaan bumi oleh gaya abrasi dari air, Perpindahan permukaan bumi oleh gaya abrasi dari air, angin, gelombang laut ataupun glaiser

angin, gelombang laut ataupun glaiser 2.

2. Hilangnya atau Hilangnya atau terkikisnya tanahterkikisnya tanah atau bagian-bagian atau bagian-bagian tanah oleh

tanah oleh media alamimedia alami (air/angin) dari suatu tempat ke (air/angin) dari suatu tempat ke tempat lain (Kurnia et al. 2004).

tempat lain (Kurnia et al. 2004).

Proses terjadinya erosi (Morgan 2005): Proses terjadinya erosi (Morgan 2005): 1.

1. Pelepasan (detachment) Pelepasan (detachment) partikel tanah dari massa partikel tanah dari massa tanah

tanah 2.

2. Pengangkutan (transport) oleh agen erosiPengangkutan (transport) oleh agen erosi 3.

(8)

Tipe-tipe erosi

Tipe-tipe erosi

Berdasarkan prosesnya: Berdasarkan prosesnya: 1.

1. Erosi geologisErosi geologis (geological erosion) (geological erosion)  alamiah & lambat alamiah & lambat 2.

2. Erosi dipercepatErosi dipercepat (accelerated erosion) (accelerated erosion)  anthropogenic & cepat

anthropogenic & cepat

Berdasarkan pemicunya (agent): Berdasarkan pemicunya (agent): 1.

1. Erosi airErosi air (water erosion) (water erosion)  air, daerah tropis & air, daerah tropis & subtropis

subtropis 2.

2. Erosi anginErosi angin (wind erosion) (wind erosion)  angin, daerah gurun angin, daerah gurun 3.

3. Erosi Erosi glaiserglaiser (glacier erosion) (glacier erosion)  salju, kutub (daerah salju, kutub (daerah bersalju).

bersalju).

Tingkat bahaya (severity) erosi: Tingkat bahaya (severity) erosi: 1.

1. Jumlah Jumlah material tanah yang terlepasmaterial tanah yang terlepas 2.

(9)

Dampak erosi (Blanco & Lal

Dampak erosi (Blanco & Lal

2008)

(10)

Faktor-faktor yang menyebabkan

Faktor-faktor yang menyebabkan

terjadinya erosi (Blanco & Lal 2008)

(11)

Erosi air (Erosi)

Erosi air (Erosi)

Agen erosi: air (

Agen erosi: air (air hujan, aliran permukaanair hujan, aliran permukaan, , guguran salju dan aliran irigasi)

guguran salju dan aliran irigasi)

Tanda-tanda:

Tanda-tanda:

1. Muncul parit (alur kecil)

2. Perakaran tanaman tersingkap

3. Permukaan tanah keras

(12)

Bentuk-bentuk Erosi

Bentuk-bentuk Erosi

Erosi percikan (splash erosion):

Erosi percikan (splash erosion):

Penyebab: air hujan

Penyebab: air hujan

Proses: tumbukan air hujan

percikan

partikel tanah

lubang

Faktor: kecepatan jatuh, ukuran & bentuk

(13)

Erosi lembaran (interrill erosion):

Erosi lembaran (interrill erosion):

Penyebab: air hujan & aliran pemukaan

Penyebab: air hujan & aliran pemukaan

Proses: lapisan tanah terkelupas

aliran permukaan terkonsentrasi

parit

Faktor: pelepasan partikel, intensitas air

(14)

Erosi parit (rill erosion):

Erosi parit (rill erosion):

Penyebab: aliran permukaan terkonsentrasi

Penyebab: aliran permukaan terkonsentrasi

Proses: aliran permukaan

terkonsentrasi

alur kecil & dangkal

Faktor: mudah tidaknya tanah tererosi

(15)

Erosi jurang (gully erosion):

Erosi jurang (gully erosion):

Penyebab: aliran permukaan terkonsentrasi

Penyebab: aliran permukaan terkonsentrasi

Proses: aliran permukaan

terkonsentrasi

alur besar (≥ 1 m

2

) & dalam

Faktor: shear stress > critical shear

Ephemaral (dangkal/sementara) &

(16)

Erosi pipa (tunnell erosion):

Erosi pipa (tunnell erosion):

Penyebab: perkolasi (aliran dalam tanah)Penyebab: perkolasi (aliran dalam tanah)Proses: perkolasi terowongan

Banyak terjadi di daerah subtropis

Erosi dinding sungai

Erosi dinding sungai

(streambank erosion):

(streambank erosion):

Penyebab: runoff pada Penyebab: runoff pada

atas lahan sungai

atas lahan sungai

terkonsentrasi

terkonsentrasi

Proses: runoff lapisan

tanah jenuh & terkelupas

(17)

Faktor-faktor erosi

Faktor-faktor erosi

1. Erosivitas (erosivity): kemampuan air hujan utk mengerosi tanah (jumlah, intensitas, kecepatan, ukuran dan distibusi air hujan)

2. Erodibilitas (erodibility): kepekaan thd erosi

(tekstur tanah, struktur tanah, kandungan Bahan organik (BO), sifat hidrolik & keterbasahan tanah)

3. Bentuk lahan: kemiringan dan panjang lereng (mempengaruhi kecepatan runoff)

4. Vegetasi penutup lahan. Meredam erosivitas (penjedaan oleh tajuk, penyerapan, penurunan energi)

(18)

Teknik Konservasi tanah

Teknik Konservasi tanah

TKA: Usaha mengurangi bahaya erosi agar tingkat

produktivitas tetap terjaga tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan

Strategi konservasi (Morgan 2005):

Penutupan tanah

Penurunan runoff & peningkatan infiltrasiPerbaikan stabilitas agregat

(19)

Teknik-teknik konservasi

Teknik-teknik konservasi

1. Vegetatif (agronomic measure). Menggunakan vegetasi sebagai pelindungan tanah. Exp:

agroforestri & pengaturan pola tanah

2. Pengelolaan tanah (soil management).

Pengelolaan untuk merubah kondisi tanah. Exp: pemberian BO, drainase, tillage, &

pemberian bahan stabilozator tanah

3. Mekanik/teknik sipil (mechanical methods).

(20)

Teknik konservasi (Morgan 2005)

Teknik konservasi (Morgan 2005)

Erosi percikan (splash erosion):

Erosi percikan (splash erosion):

Penyebab: air hujan

Penyebab: air hujan

Proses: tumbukan air hujan

percikan

partikel tanah

lubang

Faktor: kecepatan jatuh, ukuran & bentuk

(21)

Teknik konservasi tanah

Teknik konservasi tanah

secara vegetatif

secara vegetatif

1. Agroforesti (wanatani). Pengelolaan lahan

dengan menggabungkan antara pohon dengan tanaman pertanian/ternak pd lahan yang sama. Sistem pertanaman lorong, pagar hidup, strip

rumpu alami, kebun campur, silvipastura, sistem tanaman sela

2. Strip rumput (grass strips)

3. Tanaman penutup

4. Pengaturan pola tanam. Penutupan menurut strip, penanaman majemuk, tumpang gilir,

(22)

Agroforestri

Agroforestri

Pertanaman lorong (alley

cropping). Tanaman pangan ditanam di antara tanaman pagar.

Pagar hidup (hedgerows

plant). Tanaman menahun ditanam sebagai pagar lahan

Strip rumput alami (natural

vegetative strips). Sebagian lahan tidak diolah & rumput dibiarkan tumbuh alami

(23)

Agroforestri

Agroforestri

4. Silvipastura. Perpaduan tanam antara tanaman

berkayu dg tanaman pakan ternak

5. Sistem tanaman sela

(tumpang sari) penamanan tanaman pangan semusim di antara tanaman tahunan

menjelang tanaman inti besar

6. Kebun campuran. Lahan

pertanian yang ditumbuhi dg berbagai macam tanaman (tahaman menahun) &

(24)

Strip rumput

Strip rumput

Hampir mirip dengan pertanaman lorong,

(25)

Tanaman penutup tanah

Tanaman penutup tanah

(26)

Pengaturan pola tanam

Pengaturan pola tanam

1. Strip cropping. Pola

penanaman dimana satu bidang lahan ditanami dg beberapa barisan & jenis tanaman

2. Multiple cropping. Pola penanaman dimana

sebidang tanah ditanami dg beberap jenis tanaman

3. Rotation cropping. Pola penanaman dimana

sebidang lahan ditanami dg beberapa jenis tanaman

(27)

Pengaturan pola tanam

Pengaturan pola tanam

4. Tumpang gilir (relay cropping). Pola penanaman dimana dg menerapkan 2 atau lebih jenis tanaman dimana tanaman ke-2 ditanam menjelang tanaman ke-1 dipanen

5. Penanaman menurut kontur (contour cropping) pola

penanaman menurut kontur

6. Pertanian organik (organic

farming). Sistem pertanian yang tidak menggunakan pupuk dan pestisida sintetik, dimana

produktivitas lahan dilakukan dg memperbaiki biologi tanah,

(28)

Teknik konservasi tanah

Teknik konservasi tanah

berdasarkan pengelolaan tanah

berdasarkan pengelolaan tanah

1.

Pemberian bahan

organik.

Pengembalian sisa

tanaman atau pupuk

organik pd tanah

2.

Drainase.

Pengaturan aliran

(29)

Teknik konservasi tanah

Teknik konservasi tanah

berdasarkan pengelolaan tanah

berdasarkan pengelolaan tanah

3. Tillage:

a. Olah tanah konvensional. Tanah dirusak & dibersihkan kedalaman pencangkulan (100-200 mm)

b. No tillage. Tanah tidak dilakukan

pencangkulan, sisa tanaman dikembalikan (50-100%), kedalaman pencangkulan (25-75 mm).

c. Olah tanah jalur (trips tillage). Daerah sekitar pohon inti digemburkan & bagian lainnya tidak, sisa tanaman dikembalikan

d. Olah tanah dg mulsa (mulch tillage). Hampir sama dg olah tanah jalur

(30)

Terima Kasih

Terima Kasih

Selamat belajar, bumi memerlukan kasih

sayang kita

Teguh pribadi

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur, pengalaman kerja, dan tingkat pendidikan formal berpengaruh secara relatif terhadap produktivitas tukang keramik lantai dan kamar mandi..

Jumlah orang yang tinggal dalam rumah tangga pada suatu daerah tertentu merupakan variabel penting dalam menentukan dengan penggunaan atau permintaan energi

Pengumpulan dokumen Informasi publik yang berada di lingkup PPID Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah dihimpun di

(1) Seksi Jalan dan Jembatan Lingkungan dipimpin oleh Seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang mempunyai tugas pokok menyusun

Makalah ini meliputi kajian literature dari berbagai sumber mengenai penelitian pola menyatukan secara sistematis hasil dari sejumlah kajian selama 15 tahun terakhir yang

No NOMOR REGISTRASI POSISI YANG DILAMAR NAMA LENGKAP KABUPATEN /.. KOTA KECAMATAN NILAI

Dalam dunia televisi dikenal sejumlah istilah yang terkait dalam format yang digunakan dalam suatu berita. Kelompok istilah ini melihat pada format yang

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat kepuasan pelanggan transportasi online Maxim Balikpapan, penelitian ini menggunakan data deskriptif kuantitatif,