PROGRAM KEAHLIAN KEHUTANAN KOMPETENSI KEJURUAN KONSENTRASI
KONSERVASI TANAH DAN AIR
Penyusun : Desy Riviana, S.Hut.
KEMENTERIAN KEHUTANAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEHUTANAN NEGERI
SAMARINDA
Konservasi Tanah dan Air
i
KATA PENGANTAR
Tujuan dilaksanakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kehutanan adalah untuk menyiapkan peserta didik yang cerdas, terampil, mandiri, berkepribadian dan berakhlak mulia, serta memiliki daya saing tingkat Nasional maupun Internasional dalam mendukung pembangunan kehutanan. Sebagai salah satu upaya untuk mencapai maksud dan tujuan pendidikan tersebut, Pusat Diklat Kehutanan senantiasa terus menerus mengembangkan materi bahan pembelajaran dalam bentuk Modul Sekolah Kejuruan Menengah (SMK) Kehutanan, baik mata ajaran Dasar Kompetensi Kejuruan maupun Kompetensi Kejuruan, diantaranya adalah modul “Konservasi Tanah dan Air”.
Modul “Konservasi Tanah dan Air”, ini bersifat dinamis mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan perkembangan pembangunan kehutanan. Oleh sebab itu, modul ini akan terus disesuaikan dan dikembangkan mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi. Dengan demikian diharapkan mutu hasil pendidikan menengah kejuruan kehutanan dapat terus meningkat sesuai standar kompetensi yang telah ditentukan.
Modul ini merupakan materi pembelajaran dan bahan referensi bagi peserta didik dan para pendidik pengampu mata ajaran, guna menambah dan mengembangkan wawasan dan pengetahuan sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan perkembangan pembangunan kehutanan.
Dengan tersusunnya Modul “Konservasi Tanah dan Air” ini kami menyampaik penghargaan dan terima kasih kepada Desy Riviana, S.Hut sebagai penyusun dan Ir. Agus Wiyanto, M.Sc sebagai pembahas/editor serta semua pihak yang telah berupaya melengkapi materi pembelajaran SMK Kehutanan. Semoga modul ini bermanfaat.
Bogor, Juli 2015
Kepala Pusat Diklat SDM LHK,
Ir. Joko Prihatno, MM NIP. 19600525 198903 1 005
Konservasi Tanah dan Air
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL... iii
DAFTAR GAMBAR... iv
DAFTAR LAMPIRAN ... v
PETA KEDUDUKAN MODUL ... vi
DAFTAR ISTILAH ... vii
BAB I. PENDAHULUAN A. Kompetensi Dasar ... 1
B. Deskripsi ... 2
C. Prasyarat ... 2
D. Petunjuk Penggunaan Modul ... 2
E. Tujuan Akhir ... 3
F. Waktu ... 4
G. Cek Penguasaan Standar Kompetensi ... 4
Konservasi Tanah dan Air
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Siklus pendek ... 16
Gambar 2. Siklus sedang... 17
Gambar 3. Siklus panjang... 17
Gambar 4. Siklus Hidrologi ... 18
Gambar 5. Skema Distribusi Air Hujan yang sampai di permukaan bumi ... 20
Gambar 6. Daerah aliran sungai... 22
Gambar 7. Berbagai bentuk pola aliran ... 27
Gambar 8. Erosi lembar (sheet erosion) ... 38
Gambar 9. Erosi alur (rill erosion) ... 39
Gambar 10. Erosi parit (gully erotion)... 40
Gambar 11. Erosi tebing sungai(river bank erotion)... 40 Gambar 12. Longsor 41
Gambar 13. Desain Petak Percobaan Erosi 50 Gambar 14 . Petak Percobaan Erosi di Lapangan51 Gambar 15. Nomograph erosi tanah 54
Gambar 16. Perhitungan kemiringan lereng dan panjang lereng 58 Gambar 17. Pendangkalan di Waduk Gajah Mungkur 65
Gambar 18. (a) dan (b) Pemilihan Lokasi Pengambilan Sampel Sedimen70 Gambar 19. Penetapan Titik Pengambilan Sampel72
Gambar 20. (a)Alat pengambil contoh air jenis US DH 48, (b)Sketsa alat pengambil contoh air jenis US DH 48 (c) Sketsa alat pengambil contoh air jenis US DH 59 73
Gambar 21 . Desain Petak Percobaan Erosi di Lapangan 84 Gambar 22. Abney level (Penyipat datar)89
Gambar 23 .Pembuatan garis kontur dengan abney level.
(Sumber: Agus et al. (1999).90
Konservasi Tanah dan Air
Gambar 24. Alat waterpas selang plastik. Sumber:Agus et al. (1999).
Gambar 25. Pengukuran kontur dengan waterpas selang plastik.
Sumber:Agus et al. (1999) 92
Gambar 26. Ondol – ondol atau Gawang segitiga /A-frame. 93
Gambar 27.Gawang segitiga (A-frame) digunakan untuk pembuatan kontur.
94
Gambar 28.Penentuan garis kontur dengan ondol-ondol.
Sumber:Agus et al. (1999a)96
Gambar 29. Penanaman Rumput padaHillside Ditches 103 Gambar 30. Penanaman Rumput pada Tampingan Teras 104 Gambar 31. Penanaman Searah Kontur 107
Gambar 32. Penanaman cover crop 108
Gambar 33 .Penanaman mengikuti jalur/Strip cropping 111 Gambar 34. Wanatani 112
Gambar 35. Pertanaman Lorong 115
Gambar 36 . Mulsa batang padi yang disebar pada tanaman jagung.116 Gambar 37. Penanaman bergilir jagung dan kacang-kacangan lokasi sama.
118
Gambar 38. Teras Gulud125 Gambar 39. Parit Buntu 126
Gambar 40. Penerapan Parit Buntu 127 Gambar 41. Teras kredit 128
Gambar 42. Teras individu 129 Gambar 43. Teras Kebun130
Gambar 44. Penerapan Teras Kebun131 Gambar 45. Teras Datar 132
Gambar 46. Teras batu 133
Gambar 47. Penerapan teras batu133 Gambar 48. Teras bangku135
Konservasi Tanah dan Air
Gambar 49. Penampang melintang teras bangku datar136
Gambar 50. Penampang melintang teras bangku miring keluar.136 Gambar 51. Penampang melintang teras bangku miring ke dalam137 Gambar 52. Penerapan teras bangku 138
Gambar 53. Desain Saluran Pembuangan Air 141 Gambar 54. Penerapan Saluran Pembuangan Air141
Gambar 55. Penerapan Saluran Pembuangan Air dari Batu 142 Gambar 56. Bangunan Terjunan Air 143
Gambar 57. Bangunan Terjunan Air yang terbuat dari Bambu143 Gambar 58. Pengendali Jurang 145
Gambar 59. Pengendali Jurang yang terbuat dari Bambu Gambar 60. Pengendali Jurang yang terbuat dari batu Gambar 61. Pengendali Jurang yang terbuat dari kayu146 Gambar 62. Pengendali Sisi Jalan 146
Gambar 63. Pengaman Tebing Sungai148 Gambar 64. Penerapan Dam Penahan 149 Gambar 65. Dam Pengendali Tipe Busur 150
Gambar 66. Penerapan Dam Pengendali Tipe Busur 150 Gambar 67. Desain sumur resapan152
Gambar 68. Penerapan Sumur Resapan152 Gambar 69. Embung 154
Gambar 70. Penerapan Embung154
Gambar 71. Sketsa lubang resapan biopori 156
Gambar 72. Lubang resapan biopori di halaman rumah 157 Gambar 73.Teknik aplikasi pemantap tanah 161
Gambar 74. Hydrogel Polycrylamid 162
Konservasi Tanah dan Air
Konservasi Tanah dan Air
DAFTAR ISTILAH
A. ISTILAH KEHUTANAN
1 Aerasi tanah : Merupakan penambahan oksigen ke dlm tanah melalui kegiatanpenggemburan tanah.
2 Air TanahWater soil : Air yang tetap tinggal dalam pori-pori tanah.
3 Akar:root :
Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya. Fungsi akar adalah untuk memperkuat berdirinya tumbuhan, menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut di dalam air tersebut dari dalam tanah, mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan, dan kadang-kadang sebagai tempat untuk penimbunan makanan.
4 Aliran permukaan:
surface run off : Merupakan aliran air yang terjadi ketika proses infiltrasi terjadi optimal, sehingga kelebihan air tersebut (baik yang berasal dari hujan, salju yang mencair, ataupun sumber yang lain) mengalir di permukaan tanah.
5 Aluvial:alluvial : Merupakan tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian.
6 Atap tajuk (canopy). : Lapisan paling atas dari suatu tegakan yang terdiri dari bagian-bagian vegetatif.
7 Bahan organik:organic
material : Merupakan bahan yang hanya bisa dibuat dan disintesis dalam tubuhorganisme.
8 Batang:stem :
Batang merupakan bagian utama pohon dan menjadi penghubung utama antara bagian akar (sebagai pengumpul air dan mineral) dan bagian tajuk pohon/canopy (sebagai pusat pengolahan masukan energi: produksi gula dan bereproduksi).
9 Biofisik:biophysic : Merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi.
10 Canopy : Merupakan lapisan paling atas yang terdiri dari bagian vegetatif.
11 Catchment area : Daerah tadahan air atau daerah tangkapan air pada suatu wilayahtertentu yang cukup luas.
12 Daerah aliran sungai:
river basin :
Merupakan suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dengan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sama dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas darat.
13 Daun:leaf/leaves :
Merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
Konservasi Tanah dan Air
14 Degradasi hutan:Forest
Degradation : Merupakan penurunan nilai suatu hutan akibat penurunan kualitas hutan, sehingga mempengaruhi fungsi dan potensi hutan tersebut.
15 Drainase:Drainage : Merupakan pergerakan air permukaan dan air bawah permukaan baiksecara alami maupun buatan dari suatu area.
16 Ekologi:Ecology :
Merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi hutan mempelajari hutan sebagai masyarakat.
Ekosistem:Ecosystem :
Merupakan lingkungan tempat berlangsungnya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya; Tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Erosi :
Merupakan peristiwa pengikisan tanah oleh angin, air atau es. Erosi dapat terjadi karena sebab alami atau disebabkan oleh aktivitas manusia.
Penyebab alami erosi antara lain adalah karakteristik hujan, kemiringan lereng, tanaman penutup dan kemampuan tanah untuk menyerap dan melepas air ke dalam lapisan tanah dangkal. Erosi yang disebabkan oleh aktivitas manusia umumnya disebabkan oleh adanya penggundulan hutan, kegiatan pertambangan, perkebunan dan perladangan.
29 Evapotranspirasi. : Pengurangan atau pembuangan cadangan air di bumi melalui prosesevaporasi dan transpirasi.
Evaporasi:evaporation :
Merupakan proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air). Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi. Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-angsur ketika terpapar pada gas dengan volume signifikan. Penguapan adalah bagian esensial dari siklus air. Energi surya menggerakkan penguapan air dari samudera, danau, embun dan sumber air lainnya.
30 Fiksasi:fixation : Merupakan pengikatan suatu unsur oleh tanaman
35 Horizon O : Dikenal juga sebagai humus, yaitu lapisan tanah yang paling atas dimanadidominasi oleh material organik yang terdekomposisi.
Konservasi Tanah dan Air
36 Humus : Lihat pengertian horizon O.
37 Hutan :Forest :
Suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan).
41
Hutan milik non industri:private forest non industry
Hutan produksi
:
:
Merupakan hutan yang tumbuh pada tanah yang dibebani hak milik, dan berasal dari hasil kegiatan nyata pada tanah milik dimaksud berupa penanaman dan pemeliharaan.
Kawasan hutan yang berfungsi untuk memproduksi hasil hutan berupa kayu, non kayu serta jasa.
42
43 Hutan Produksi Yang
Dapat Dikonversi (HPK) : Kawasan hutan produksi yang dapat diubah untuk kepentingan diluarkehutanan dan tidak dipertahankan sebagai hutan tetap.
Konservasi Tanah dan Air
44 Hutan produksi terbatas
(HPT) : Hutan alam produksi yang karena faktor topografi, kepekaan jenis tanah dan iklim sehingga pemanfaatan hasil hutan kayunya dibatasi
berdasarkan limit diameter tebang.
45
46
Hutan publik:
community forest : Disebut juga hutan masyarakat, yaitu hutan yang berada pada tanah yangdibebani hak atas tanah.
Hutan tanaman:
plantation forest :
Merupakan hutan yang dibangun dalam rangka meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur intensif;
Hutan tanaman yang dibangun dalam rangka meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan sistem silvikultur tebang habis permudaan buatan (THPB) untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri pengolahan hasil hutan.
47
Hidro-orologi:
hydroorology
Iklim:climate
:
:
Merupakan sistem tata air.
Merupakan kondisi rata-rata cuaca dalam waktu yang panjang, yang merupakan gabungan dari pengaruh suhu, cahaya, curah hujan, kelembaban nisbi, angin dan evaporasi.
Konservasi Tanah dan Air
53 Iklim mikro:micro
climate : Merupakan kondisi rata-rata cuaca dalam waktu yang panjang (yang merupakan gabungan dari pengaruh suhu, cahaya, curah hujan, kelembaban nisbi, angin dan evaporasi) yang ditimbulkan dari pengaruh hutan.
54 Intersepsi:interception :
Merupakan proses penangkapan hasil presipitasi yang dilakukan oleh tajuk pohon untuk kemudian dikeluarkan kembali/dikembalikan ke atmosfer melalui proses evaporasi atau sublimasi. Presipitasi sendiri digambarkan seperti ini : Ketika awan-awan tersebut bergerak menuju pegunungan, awan-awan tersebut menjadi dingin, dan kemudian segera menjadi jenuh air yang kemudian air tersebut jatuh sebagai hujan, salju, dan hujan batu (hail), tergantung pada suhu udara sekitarnya. Adapun sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu. Misalkan es yang langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu.
Infiltrasi. : Proses masuknya air ke dalam tanah
59
Merupakan hasil hutan bukan kayu yang termasuk dalam golongan resin dan digunakan sebagai bahan industri cat dan vernis. Kopal dihasilkan dari jenis Agathis.
Merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu yang digunakan sebagai bahan baku obat-obatan demam, seperti malaria. Kina dihasilkan dari jenis tanaman Cinchona spp.
Konservasi Tanah dan Air
60 Lapisan Bawah Tajuk (ground layer)
Latosol
:
:
Lapisan-lapisan tajuk di bawah atap tajuk.
61 Luas bidang dasar
tegakan/LBDS :
Merupakan hasil hutan bukan kayu yang termasuk dalam golongan resin dan digunakan sebagai bahan industri cat dan vernis. Kopal dihasilkan dari jenis Agathis.
62 Lumut (moss, lichen) :
Merupakan tanah tua sehingga mineral mudah lapuk tinggal sedikit.
Kandungan liat tinggi di horison bawah (terdapat horison argilik) dan mempunyai kejenuhan basa tinggi yaitu lebih dari 35% pada kedalaman 180 cm dari permukaan tanah. Liat yang tertimbun di horison bawah ini berasal dari horison di atasnya dan tercuci kebawah bersama dengan gerakan air. tetapi tidak aktif sehingga kapasitas tukar kation (KTK) rendah, yaitu kurang dari 16 me/100 g liat. Banyak mengandung oksida- oksida besi atau oksida Al. Berdasarkan pengamatan di lapang, tanah ini menunjukkan batas-batas horison yang tidak jelas.
Luas bidang dasar adalah satu unit dasar untuk penentuan volume pohon, metoda tersebut mempunyai manfaat besar dalam inventarisasi hutan.
LBDS merupakan luas penampang lintang batang setinggi dada, yang merupakan salah satu dimensi dalam menentukan volume pohon maupun tegakan hutan.
Konservasi Tanah dan Air
63
Makhluk hidup aerob
Manfaat langsung hutan :
:
Jenis tumbuhan yang kecil dan hidupnya menempel pada batang maupun daun pohon.
Makhluk hidup yang memerlukan O2untuk hidup.
Manfaat dari hutan yang langsung dapat dipergunakan oleh makhluk hidup.
64
65 Manfaat tidak langsung
hutan : Manfaat/pengaruh yang dirasakan semata-mata karena adanya hutan itu sendiri.
66 Mikroorganisme:
microorganism :
Jenis tumbuhan yang kecil dan hidupnya menempel pada batang maupun daun pohon.
Konservasi Tanah dan Air
Merupakan organisme yang berukuran sangat kecil (biasanya kurang dari 1 mm) sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan.
Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniselular) meskipun beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang. Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut mikrobiologi. Orang yang bekerja di bidang ini disebut mikrobiolog.
67 Morfologis (biologi) : Merupakan ilmu tentang bentuk organisme, terutama hewan dantumbuhan dan mencakup bagian-bagiannya.
68
Organosol
Parasit
:
:
Jenis tumbuhan yang kecil dan hidupnya menempel pada batang maupun daun pohon.
Merupakan jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa. Contoh : rawa Kalimantan, Papua dan Sumatera.
Tumbuh-tumbuhan yang hidup menumpang pada pohon lain dan mengambil makanan dari pohon yang ditumpanginya.
Konservasi Tanah dan Air
69
70 Pathogen :
Merupakan agen biologis yang menyebabkan penyakit pada inangnya.
Umumnya istilah ini diberikan untuk agen yang mengacaukan fisiologi normal hewan atau tumbuhan multiselular. Namun, patogen dapat pula menginfeksi organisme uniselular dari semua kerajaan biologi. Ada beberapa substrat dan cara yang dapat digunakan patogen untuk menyerang suatu inang.
71 Pemanasan global : :
Jenis tumbuhan yang kecil dan hidupnya menempel pada batang maupun daun pohon.
Proses meningkatnya pemanasan suhu bumi sebagai akibat efek rumah kaca.
72
Jenis tumbuhan yang kecil dan hidupnya menempel pada batang maupun daun pohon.
Konservasi Tanah dan Air
73 Global warming
Perubahan iklim :
:
:
Proses perubahan iklim merupakan dampak dari efek rumah kaca
Merupakan strategi pengelolaan hutan alam produksi yang bertujuan untuk mengatur dan mempertahankan fungsi-fungsi produksi, ekologi/lingkungan dan sosial hutan yang terdiri atas kelola produksi, kelola lingkungan, dan kelola sosial.
74
Climate change
Pengelolaan hutan:
forest management :
:
Merupakan penutupan lahan oleh vegetasi dengan komposisi dan kerapatan tertentu, sehingga dapat tercipta fungsi hutan antara lain iklim mikro, tata air, dan tempat hidup satwa sebagai satu ekosistem hutan.
Merupakan ukuran relatif kemasaman atau kebebasan suatu media, dinyatakan dalam skala logaritma.
75
Konservasi Tanah dan Air
76 Penutupan hutan:forest coverage
pH
77
78
Plasma nutfah
Penutupan hutan:forest coverage
:
:
:
Merupakan bagian dari tumbuhan atau hewan serta jasad renik; substansi yang terdapat dalam kelompok makhluk hidup, dan merupakan sumber sifat keturunan yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan atau dirakit untuk menciptakan jenis unggul atau kultivar baru; Substansi yang terdapat dalam kelompok makhluk hidup, dan merupakan sumber sifat keturunan yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan atau dirakit untuk menciptakan jenis tumbuhan maupun hewan dan jasad renik.
Merupakan tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin.
Tumbuhan berkayu yang memiliki akar, batang utama, dan tajuk pohon dengan ukuran diameter dan tinggi tertentu.
79
Podsol:podzolic
: Merupakan pohon yang mempunyai tajuk paling atas dalam hutan, percabangannya besar, mendapat cahaya penuh dari atas dan juga samping, dan merupakan atap tajuk utama.
Konservasi Tanah dan Air
Pohon
:
Pohon sebagai tempat hidup parasit
80
81
Podsol:podzolic
Pohon dominan:
dominant tree :
Merupakan pohon yang tingginya lebih rendah dari pohon dominan, masih mendapat cahaya penuh dari atas, tetapi dari samping terganggu oleh pohon-pohon dominan, kemudian bersama-sama pohon dominan membentuk lapisan tajuk utama dalam suatu tegakan.
82
Pohon Inang
Pohon kodominan:
codominant tree
Pohon mati
:
:
Merupakan pohon yang mati dan pohon yang sedang dalam proses kematian.
Merupakan pohon yang tajuk berada di bawah tajuk pohon dominan dan pohon ko-dominan, masih mendapat cahaya matahari dari atas melalui lubang-lubang dalam atap tajuk, tetapi tidak mendapat cahaya dari
Konservasi Tanah dan Air
samping serta tajuk-tajuknya kecil.
83
84 (dead trees)
: Pohon dominan pada tegakan seumur yang tumbuh menjadi kasar,bercabang besar dan banyak, serta tajuknya meluas.
85 Pohon pertengahan (intermediate trees)
85 Pohon mati
:
:
Merupakan pohon yang sama sekali tertutup oleh pohon-pohon yang ada di atasnya, hanya mendapat cahaya matahari dari lubang-lubang lapisan yang di atasnya yang kebetulan terbuka serta pertumbuhan pohon ini lambat.
Merupakan tingkat kecepatan aliran udara (aerasi) dan air (infiltrasi).
Pohon Serigala
Konservasi Tanah dan Air
87
Pohon pertengahan (intermediate trees)
: Merupakan susunan dari berbagai horizon tanah. Adapun horizon tanah merupakan lapisan-lapisan yang menyusun tanah. Horizon tersebut terdiri dari horizon O (lapisan organik), horizon A (lapisan permukaan/di bawah horizon O), horizon B (lapisan sub soil/di bawah horizon A), horizon C (lapisan substratum/ di bawah horizon B).
88
Pohon tertekan (suppressed trees)
: Merupakan tanah yang baru pada tingkat permulaan, sehingga masih sangat lemah dalam pembentukannya.
89
Porositas
Profil tanah:soil profile Regosol
:
:
Merupakan sebutan bagi seorang yang memiliki profesi kehutanan.
Rimbawan adalah orang yang profesional dan menguasai serta memahami ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan dalam profesi kehutanan.
Merupakan semua jenis sumber daya alam hewani yang hidup di darat, dan atau di air, dan atau di udara.
Konservasi Tanah dan Air
90
91
Rimbawan:forester Profil tanah:soil profile
: Benda-benda mati berupa daun-daunan, ranting-ranting dan bagian tumbuh-tumbuhan yang berada di lantai hutan.
92
Porositas
Satwa:animal
Serasah
:
Merupakan hasil sekresi seranggaTachardia lacca yang hidup pada berbagai pohon inang, antara lain kesambi. Bahan ini digunakan sebagai dala industri piringan hitam, vernis, isolasi listrik, bahan peledak, dan kembang api.
93 Satwa:animal
: Merupakan tekstur, struktur tanah, bobot isi tanah, warna tanah, konsistensi tanah, kadar air tanah.
94
Porositas
Shellak
:
Merupakan bahan induk, mineralogi profil, kapasitas pertukaran kation (KPK). KPK ialah ukuran total kation-kation dapat dipertukarkan yang tersedia dalam tanah dan dinyatakan sebagai jumlah mili equivalen (meq) dalam 100 gram tanah (Equivalen sama dengan berat gram atom kation dibagi valensinya).
Konservasi Tanah dan Air
95
Serasah
Sifat fisik lahan/tanah:
soil physical characteristics
Sifat kimia lahan/tanah:
soil chemical characteristics
: Disebut juga siklus hidrologi, yaitu sistem pergerakan air secara terus menerus/berkelanjutan yang terjadi pada, di atas, maupun di bawah permukaan bumi.
96
: Yaitu sistem pergerakan unsur hara secara terus menerus/berkelanjutanyang terjadi pada permukaan bumi.
97
Porositas
:
:
Merupakan suatu ilmu dan seni menghasilkan serta memelihara hutan dengan menggunakan pengetahuan silvika untuk memperlakukan hutan serta mengendalikan susunan dan petumbuhannya.
Merupakan satu proses alami dari berbagai unsur hayati dan non hayati yang menjamin kelangsungan kehidupan makhluk. Contohnya: mata air, tebing, tepian sungai, danau, dan jurang, pemeliharaan fungsi hidrologi hutan, perlindungan pantai, pengelolaan daerah aliran sungai,
perlindungan terhadap gejala keunikan dan keindahan alam, dan lain-lain.
Siklus air:water cycle
Siklus unsur hara :
Konservasi Tanah dan Air
98 Nutrient cycling
Siklus air:water cycle
Porositas
99
: Standar Nasional Indonesia (disingkat SNI) adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional.
100
Nutrient cycling
101
Silvikultur:silviculture
Sistem penyangga kehidupan:life supporting system
:
:
Lapisan teratas tanah (Horizon O).
Lahan hutan dapat berstatus tanah milik (hutan milik) atau tanah negara
Konservasi Tanah dan Air
SNI (hutan negara). Lahan dapat memiliki keadaan biofisik berhutan atau tidak berhutan, asal ditetapkan oleh pemerintah sebagai hutan atau kawasan hutan.
102
Solum atau top soil Sistem penyangga kehidupan:life supporting system
Status hukum lahan hutan
Suaka Margasatwa
:
:
Kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
Merupakan penggantian suatu komunitas tumbuhan oleh yang lain. Hal ini dapat terjadi pada tahap integrasi lambat ketika tempat tumbuh mula- mula sangat keras sehingga sedikit tumbuhan dapat tumbuh di atasnya, atau suksesi tersebut dapat terjadi sangat cepat ketika suatu komunitas dirusak oleh suatu faktor seperti api, banjir, atau epidemi serangga dan diganti oleh yang lain.
Status hukum lahan hutan
Sistem penyangga kehidupan:life supporting system SNI
: Aliran air yang mengalir di atas permukaan tanah.
103
Konservasi Tanah dan Air
104
105
Solum atau top soil Sistem penyangga kehidupan:life supporting system
Suksesi
: Merupakan bagian atas pohon yang tersusun dari bagian vegetatif pohon, yaitu daun, dahan, dan juga ranting. Tajuk ini ditopang oleh batang utama.
106
Surface run off/Run off
Tajuk pohon:tree crown
: Kawasan hutan yang ditetapkan sebagai tempat wisata berburu.
107
Solum atau top soil Sistem penyangga kehidupan:life supporting system
Taman Buru
:
Kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan atau bukan asli, yang
dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.
Konservasi Tanah dan Air
Taman Hutan Raya (Tahura)
108
Taman Wisata Alam (TWA)
Taman Buru
Kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.
Surface run off/Run off
Tajuk pohon:tree crown
109 Taman Nasional
:
:
:
Kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.
Merupakan tanaman/pohon yang mampu hidup di bawah cahaya matahari langsung (tanpa naungan).
Konservasi Tanah dan Air
Merupakan tanaman/pohon yang mampu hidup di bawah naungan.
110
Solum atau top soil Sistem penyangga kehidupan:life supporting system
Taman Wisata Alam (TWA)
111
112 : Merupakan salah satu sistem silvikultur melalui tebang habis.
Tanaman Intoleran:
intolerant vegetation
Tanaman Toleran:
tolerant vegetation
Solum atau top soil Sistem penyangga kehidupan:life supporting system
Konservasi Tanah dan Air
Tebang habis
Tegakan
: suatu kumpulan pohon-pohon yang menempati suatu areal tertentu dan cukup seragam komposisinya, umurnya dan kondisinya sehingga dapat dibedakan dari tegakan hutan di lokasi lain yang saling berdekatan.
113
Tegakan masak tebang : Merupakan tegakan yang terdiri dari pohon-pohon yang sudah masuk kriteria/siap untuk ditebang, dilihat dari umur, dimensi pohon (tinggi dan juga diameter).
Throughfall
Timber management :
:
Merupakan proses keluarnya air dari daun kemudian jatuh ke permukaan tanah.
Kebijaksanaan pembangunan sektor kehutanan yang berorientasi pada hasil hutan kayu
114
Tebang habis
Konservasi Tanah dan Air
115
Toleransi
: Reaksi pohon terhadap cahaya.
116
117
Tebang habis
Transpirasi
: Merupakan proses evaporasi air langsung dari dalam pohon.
118
119 Tumbuhan: : Merupakan semua jenis sumber daya alam nabati, baik yang hidup di
Konservasi Tanah dan Air
vegetation/plant darat maupun di air.
120 Tumbuh-Tumbuhan Bawah (Ground Cover)
Tumbuhan yang menutupi tanah dan lazim disebut tanaman penutup tanah seperti rerumputan, paku-pakuan, perdu, semak belukar, umbi- umbian dan tumbuhan lain yang tumbuh di bawah pohon hutan.
121
Tebang habis
Tumbuhan panjat
Tunas:shoot
:
:
Disebut juga Liana. Tumbuhan ini disebut memanjat karena pertumbuhannya memerlukan kaitan atau objek lain agar ia dapat bersaing mendapatkan cahaya matahari. Namun, berbeda dengan epifit yang mampu sepenuhnya tumbuh lepas dari tanah, akar liana berada di tanah atau paling tidak memerlukan tanah sebagai sumber haranya.
Contohnya: jenis-jenis rotan, anggur, serta beberapaCucurbitaceae (suku labu-labuan).
Merupakan bagian vegetatif dari suatu tumbuhan yang kemudian dapat diperbanyak atau dikembangkan secara vegetatif pula. Contoh: tunas akar, tunas pucuk, dsb.
122
: Merupakan unsur-unsur yang mempunyai fungsi/khasiat tersendiri yang dapat mempengaruhi proses-proses tertentu dalam perkembangan dan pertumbuhan tanaman.
Unsur hara:nutrient element
Konservasi Tanah dan Air
Tebang habis
123
Vegetatif:vegetative : Merupakan cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanyapeleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina).
124
125 Vegetasi:vegetation : Merupakan sebutan umum bagi masyarakat tumbuhan. Contoh vegetasiadalah aneka jenis hutan, kebun, padang rumput, tundra dan lain-lain.
Volume tegakan:stand
volume : Merupakan nilai yang diperoleh dari pengukuran diameter dan tinggi(tinggi total dan tinggi bebas cabang) pohon di lapangan.
126
Konservasi Tanah dan Air
127
128
129
130
131
132
Konservasi Tanah dan Air
133
134
135
136
137
138
Konservasi Tanah dan Air
139
140
Konservasi Tanah dan Air
B. ISTILAH PERTAMBANGAN UMUM DAN LINGKUNGAN
1. abu endap, abu dasar - bottom ash
abu sisa pembakaran batubara yang jatuh ke bagian dasar tungku pembakar batubara 2. abu terbang - fly ash
abu sisa pembakaran batubara yang keluar dari tungku pembakar batubara bersama aliran gas buang 3. air artesis - artesian water
air tanah yang tertekan dan terperangkap di antara dua lapisan kedap air; jika ada lubang keluar, baik sengaja dibuat maupun tidak, air tersebut akan keluar dengan sendirinya
4. air asam tambang - acid mine water
air tambang yang mengandung asam sulfat yang dihasilkan melalui reaksi kimia dari batuan yang mengandung mineral sulfida dengan air dan oksigen karena adanya bakteri
5. air larian - run off water
air yang berasal dari curah hujan dan/atau salju yang mengalir di permukaan tanah 6. air tanah — groundwater
air yang terdapat pada daerah jenuh di dalam tanah atau akuifer 7. akuifer — aquifer
satuan batuan berpori di bawah permukaan tanah yang dapat menyimpan dan meluluskan air 8. ambang batas — ambient, threshold
batas tingkat pencemaran yang diperbolehkan mempengaruhi lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan yang berlaku (UU No. / tentang Pengelolaan lingkungan hidup)
9. ampas — tailing
bahan sisa proses pengolahan bahan galian yang tidak bernilai ekonomis lagi 10. analisis dampak lingkungan (Andal) - environmental impact analysis
telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan 11. analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) - environmental impact assessment
kajian yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan
12. amblesan permukaan - surface subsidence
penurunan sebagian permukaan tanah akibat batuan di bawahnya turun atau runtuh 13. asap ledak - fume
Konservasi Tanah dan Air
asap yang terbentuk oleh proses peledakan yang pada umumnya beracun atau berbahaya seperti karbon monoksida, hidrogen sulfida, dan nitrogen oksida
14. audit lingkungan - environmental audit
suatu proses evaluasi yang dilakukan oleh penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk menilai tingkat ketaatan terhadap persyaratan hukum yang berlaku dan/atau suatu kebijaksanaan dan standar yang ditetapkan oleh penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan
15. awan debu - dust cloud
partikel-partikel batubara halus atau zat padat lainnya dengan konsentrasi tinggi yang tersuspensi dalam udara yang mengalir
16. bahan berbahaya dan beracun (B3) - hazardous material
1) Setiap bahan yang karena sifat atau konsentrasinya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain.
2) Setiap senyawa atau campurannya yang memiliki sifat-sifat mampu menghasilkan pengaruh buruk bagi kesehatan dan keselamatan makhluk hidup.
3) material yang memiliki lebih dari satu sifat-sifat berikut:
a) titik pijar di bawah °F pada bejana tertutup atau dapat berpijar pada pemanasan spontan,
b) nilai ambang batas di bawah ppm untuk gas dan uap, di bawah mg/m untuk asap dan di bawah mppcf (million particles per cubic foot) untuk debu,
c) dosis tunggal secara oral (LD) di bawah mg/kg,
d) dapat membebaskan sejumlah besar energi pada proses polimerisasi, e) pereduksi atau pengoksidasi yang kuat,
f) dapat menyebabkan luka bakar tingkat pertama pada kulit bila terpapar dalam
g) waktu singkat atau secara sistemik bersifat toksik pada waktu kontak dengan kulit, karsinogen, beracun, menyebabkan iritasi, korosif dan zat-zat yang dapat merusak
h) paru-paru, kulit, mata ataupun membran mucus;
i) dapat menghasilkan debu, gas, asap, dan uap yang memiliki karakteristik di atas pada kondisi operasi normal.
18. bahan pencemar, polutan — pollutant
bahan atau energi yang mengubah derajat kualitas lingkungan dan mengakibatkan gangguan terhadap kelayakan hidup suatu organisme
19. baku mutu air — water quality standard
konsentrasi bahan pencemar yang diperbolehkan ada dalam air yang diperkuat melalui perundang-undangan lingkungan, biasanya bersifat spesifik untuk daerah-daerah tertentu
20. baku mutu air limbah — waste water quality standard
ukuran batas atau kadar unsur pencemar dan/atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam air limbah yang akan dibuang atau dilepas ke perairan umum
21. baku mutu udara ambien — ambient air quality standard
batas kadar bahan pencemar yang diizinkan terdapat di udara yang tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup
22. bendungan ampas - tailing dam
bendungan yang dibuat untuk membatasi penyebaran ampas 23. berozon — ozonic
kondisi udara atau alam yang mengandung ozon 24. daerah ledakan — blast area
daerah yang mengalami dampak langsung peledakan, misalnya getaran, perubahan fisik, dan lain-lain 25. daerah bekas tambang - mined out area
daerah yang telah selesai ditambang.
26. dampak lingkungan - environmental impact
pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan 27. dampak penting - principal impact
perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan
Konservasi Tanah dan Air
28. daur ulang — recycle
pemanfaatan kembali material bekas penggunaan sebelumnya 29. debu apung - float dust
partikel-partikel batubara atau zat padat lainnya (ukuran - mesh) yang tersuspensi di udara 30. debu tambang - mine dust
partikel-partikel halus hasil kegiatan penambangan 31. efek rumah kaca - green house effect
meningkatnya suhu permukaan bumi akibat sinar matahari yang dipantulkan bumi tertahan oleh gas-gas rumah kaca (CO, NOR, SON) sehingga panas sinar tersebut terakumulasi di troposfer
32. efluen — effluent
limbah cair yang dilepas ke perairan umum 33. ekolabel — ecolabel
label produk khusus yang menunjukkan bahwa proses produksinya telah memenuhi standar lingkungan 34. ekologi — ecology
ilmu pengetahuan mengenai hubungan antarorganisme dan antara organisme dengan lingkungannya 35. ekosistem — ecosystem
tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup
36. emisi — emission
pemancaran atau pelepasan suatu zat (gas) dari sumbernya 37. erosi — erosion
pengikisan permukaan tanah/batuan akibat air, angin, dan pergerakan massa 38. gas beracun - toxic gas
gas yang mengandung bahan berbahaya 39. hujan asam - acid rain
air hujan yang mengandung asam (asam sulfat, asam nitrat) karena uap air dalam udara bereaksi dengan pencemar udara (gas sulfur dioksida, SO, dan nitrogen dioksida, NO)
40. karbondioksida - carbondioxide
gas tidak beracun, tidak berbau dan tidak berwarna yang biasanya menjadi bagian udara sekitar yang merupakan hasil pembakaran bahan bakar fosil
41. karbonmonoksida — carbon monoxide
gas tak berbau, tak berwarna, dan bersifat racun yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna karbon atau senyawa karbon
42. keasaman — acidity
keaktifan ion hidrogen dalam suatu larutan 43. kebisingan — noise
bunyi (intensitas suara) yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan
44. kebutuhan oksigen biologis - biological oxygen demand
jumlah oksigen yang diperlukan untuk menguraikan bahan organik secara biologis di alam terbuka dalam satuan miligram per liter
45. kebutuhan oksigen kimiawi - chemical oxygen demand
jumlah oksigen yang dibutuhkan dalam kondisi khusus di alam terbuka untuk menguraikan bahan organik secara kimia dalam satuan sepersejuta (part per million) atau milligram oksigen per liter
46. keseimbangan oksigen - oxygen balance
Konservasi Tanah dan Air
kondisi dengan kandungan oksigen yang dibutuhkan dalam bahan peledak untuk menghasilkan reaksi yang ideal (keseimbangan oksigen nol)
47. kolam ampas - tailing pond
tempat pengendapan ampas dari suatu pabrik pengolahan bahan galian 48. kolam pengendapan - settling pond
tempat untuk mengendapkan lumpur tambang dan/atau ampas pengolahan bahan galian 49. konservasi — conservation
perlindungan, perbaikan, dan penggunaan sumber daya alam sesuai dengan asas yang menjamin ekonomi atau kepentingan dan manfaat sosial yang tertinggi
50. kontaminasi, pencemaran — contamination
penurunan kualitas air, udara, dan tanah akibat masuknya organisme, bahan kimia, bahan beracun, dan limbah 51. kota hantu, kota mati - ghost town
daerah yang kegiatan ekonominya lumpuh pada pascatambang 52. ledakan - blast
ekspansi yang cepat dari suatu bahan menjadi bervolume lebih besar akibat reaksi kimia 53. letusan — explosion
ekspansi yang cepat dari suatu bahan menjadi bervolume lebih besar akibat perubahan tekanan dan/atau suhu 54. limbah — waste
zat padat, cair, atau gas yang dibuang, diemisi, atau diendapkan pada lingkungan hidup dalam jumlah tertentu yang dapat menyebabkan perubahan kualitas lingkungan hidup
55. lingkungan — environment
sejumlah kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan, dan ketahanan makhluk hidup 56. lingkungan tambang - mine environment •
keadaan di wilayah tambang yang dipengaruhi oleh unsur-unsur seperti debu, gas, suhu, air, kelembaban, kebisingan, dan pencahayaan
57. longsoran — failure
tanah atau batuan yang bergerak turun akibat tahanan gesernya dilampaui 58. longsoran baji - wedge failure
longsoran yang berbentuk baji 59. longsoran busur - circular failure longsoran yang berbentuk busur
60. metana lapisan batubara— coal bed methane (CBM)
gas yang terdapat dalam lapisan batubara yang terbentuk bersamaan dengan proses pembentukan batubara, memiliki rumus kimia CI-
61. muka air tanah - water table
bidang batas antara zona jenuh dengan zona tak jenuh pada akuifer tak tertekan 62. mutu air - water quality
kondisi air yang ditentukan berdasarkan parameter tertentu dan diuji menggunakan metode tertentu sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
63. mutu emisi - emission quality
kondisi emisi yang ditentukan berdasarkan parameter tertentu dan diuji menggunakan metode tertentu sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
64. mutu udara - air quality
kondisi udara yang ditentukan berdasarkan parameter tertentu dan diuji menggunakan metode tertentu sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
Konservasi Tanah dan Air
65. oksida-oksida nitrogen — nitrogen oxides
gas-gas yang terdiri atas sebuah molekul nitrogen dan berbagai macam jumlah molekul oksigen yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor dan pembangkit listrik
66. ozon — ozone
persenyawaan tiga atom oksigen, merupakan zat beracun dan dapat mematikan mikroorganisme, terdapat di troposfer maupun stratosfer; yang berada di troposfer merupakan gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global, sedangkan yang berada di stratosfer melindungi mahluk hidup dari pancaran sinar ultraviolet yang berasal dari matahari
67. paras air - water level
ketinggian muka air terhadap permukaan air laut rata-rata; kadang-kadang dipakai sebagai padanan untuk muka air tanah
68. pelingkupan - scoping
proses untuk menetapkan dampak penting sebagai masalah utama dari suatu kegiatan terhadap lingkungan 69. peledakan - blasting
kegiatan pemecahan suatu material (batuan) dengan menggunakan bahan peledak 70. pembangunan berkelanjutan - sustainable development
pembangunan yang memperhatikan kelestarian fungsi daya dukung lingkungan dan kepentingan generasi yang akan datang
71. pembangunan ramah lingkungan — environmental- friendly development
upaya secara sadar dan terencana dalam menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dari aspek lingkungan
72. pembersihan lahan — land clearing
kegiatan penyiapan lahan dengan pembabatan vegetasi dan penyingkiran benda-benda yang menghalangi untuk penyiapan prasarana dan sarana tambang
73. pembuangan ampas - tailing disposal
tempat penampungan ampas proses pengolahan bahan galian 74. pencemar — polluter
sumber polutan (Iihat polutan)
75. pencemaran air — water pollution
penurunan kualitas air sampai di bawah baku mutu lingkungan akibat masuknya atau dimasukkannya polutan ke dalam air
76. pencemaran lingkungan - environmental pollution
masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan dan/atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga menurunkan kualitas lingkungan sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya
77. pencemaran tambang — mine pollution
masuknya zat, gas, debu, lumpur, asap, energi, biota atau zat kimia ke dalam komponen lingkungan (udara, air, dan tanah) sebagai akibat kegiatan pertambangan sehingga kualitas lingkungan menurun sampai di bawah mutu lingkungan
78. pencemaran udara - air pollution
penurunan kualitas udara sampai di bawah baku mutu lingkungan akibat masuknya atau dimasukkannya polutan ke dalam udara
79. pengatur keasaman, pengatur pH - pH regulator
bahan kimia yang digunakan untuk mengatur pH larutan atau pH luluhan
80. pemeriksaan lingkungan pertambangan — mine environmental inspection kegiatan pengawasan terhadap daerah yang terkena dampak kegiatan pertambangan 81. pengelolaan lingkungan - environmental management
Konservasi Tanah dan Air
upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijakan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup
82. pengumpul debu - dust collector
alat untuk mengumpulkan partikel-partikel padat dari udara atau gas buang untuk proses lebih lanjut 83. penyakit Minamata - Minamata disease
penyakit yang disebabkan oleh mengonsumsi ikan yang terkontaminasi oleh metilmerkuri
84. penyaliran asam tambang - acid mine drainage
penyaluran ke luar air yang bersifat asam dengan sistem penyaliran tambang bawah tanah atau tambang terbuka 85. peredaman Iingkungan - abatemen
peniadaan dampak Iingkungan akuatik yang disebabkan oleh penyaliran tambang 86. perusakan Iingkungan - environmental damage
tindakan yang menimbulkan perubahan terhadap sifat-sifat fisik dan /atau hayati Iingkungan, baik Iangsung maupun tidak Iangsung, yang mengakibatkan Iingkungan itu kurang atau tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan yang berkesinambungan
87. polutan - pollutant
bahan atau energi yang mengubah derajat unsur Iingkungan dan mengakibatkan gangguan terhadap kelayakan hidup suatu organisme
88. prosedur pelindian karakteristik bahan beracun — toxicity characteristics leaching procedure (TCLP) metode untuk menentukan potensi racun dalam suatu bahan dengan cara pelindian
89. rekiamasi — reclamation
upaya untuk mengembalikan fungsi Iingkungan hidup di daerah bekas penambangan menjadi daerah yang berdaya guna sesuai dengan peruntukannya
90. rona awal Iingkungan — initial environmental setting
kondisi awal Iingkungan di suatu daerah yang meliputi komponen geo-bio-fisik-kimia, sosial-ekonomi-budaya, dan sarana Iainnya sebelum ada kegiatan
91. rencana pemantauan Iingkungan (RPL) - environmental monitoring plan
upaya pemantauan komponen Iingkungan hidup yang terkena dampak besar dan penting akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan
92. rencana pengelolaan Iingkungan (RKL) - environmental management plan
upaya penanganan dampak besar dan penting terhadap Iingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan /atau kegiatan
93. revegetasi — revegetation
salah satu kegiatan rekiamasi atau rehabilitasi lahan yang berupa penanaman atau penghijauan kembali daerah bekas tambang dengan jenis tanaman tertentu
94. sianida — cyanide
senyawa yang termasuk kelompok CN, bersifat sangat beracun, dapat digunakan untuk melarutkan logam dari bijih 95. sianidasi — cyanidation
proses ekstraksi emas dan perak dari bijih dengan menggunakan larutan sianida 96. sianisida — cyanicide
unsur kimia selain emas dan perak yang bereaksi dengan sianida pada proses ekstraksi secara sianidasi 97. sumber daya air - water resource
tempat atau wadah air yang mengandung sumber air, baik alamiah berupa sungai, danau, rawa, mata air, maupun buatan berupa waduk dan bangunan pengairan lainnya yang terdapat di tiap-tiap daerah aliran sungai
98. sumber daya tak terbarukan - non-renewable resource
sumber daya yang habis bila dimanfaatkan, seperti batubara, mineral, minyak, dan gas bumi 99. sumber daya terbarukan - renewable resource
Konservasi Tanah dan Air
sumber daya yang dapat diperbarui, misal hutan, panas bumi 100. tanah penutup — overburden
lapisan tanah atau batuan yang berada di atas endapan bahan galian 101. tanah pucuk - top soil
tanah alami yang terdapat di bagian atas lapisan tanah penutup yang banyak mengandung unsur hara 102. tapak penambangan - mining site
daerah yang terkena dampak langsung akibat adanya kegiatan penambangan 103. teknologi batubara bersih - clean coal technology
inovasi atau teknologi baru yang dirancang untuk mengolah dan memanfaatkan batubara secara lebih efektif dan efisien dari segi biaya dengan tetap meningkatkan perlindungan lingkungan
C. ISTILAH/DEFINISI DALAM UNDANG-UNDANG/PERATURAN
1 Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup : selanjutnya disebut AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan
2 Badan Usaha : adalah setiap badan hukum yang bergerak di bidang pertambangan yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
3 Bahan pembentuk asam : adalah bahan yang jika berhubungan dengan udara dapat membentuk asam
4 Bangunan terjunan air (drop
structure) : adalah bangunan terjunan yang dibuat pada tiap jarak tertentu pada Saluran Pembuangan Air (SPA) tergantung kemiringan lahan yang dibuat dari batu, kayu/bambu
5 Batuan limbah : adalah batuan yang tergali dalam proses penambangan tetapi tidak diolah karena tidak atau sedikit mengandung mineral yang dikehendaki 6 Batubara : adalah endapan senyawa organik karbonan yang terbentuk secara
alamiah dari sisa tumbuhtumbuhan
7 Cover crop : adalah suatu tanaman yang tumbuh rapat yang ditanam terutama untuk tujuan melindungi dan memperbaiki tanah antara periode- periode produksi tanaman pokok atau antara pohon-pohon dan tanaman merambat
8 Daerah Aliran Sungai : yang selanjutnya disingkat DAS adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan
9 Dam Penahan : adalah bendungan kecil yang lolos air dengan konstruksi bronjong batu, anyaman ranting atau trucuk bambu/kayu yang dibuat pada alur jurang dengan tinggi maksimum meter
10 Dam Pengendali : adalah bendungan kecil yang dapat menampung air dan tidak lolos air, dengan konstruksi urugan tanah dengan lapisan kedap air atau