• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISTILAH PERTAMBANGAN UMUM DAN LINGKUNGAN

Dalam dokumen KONSERVASI TANAH DAN AIR (Halaman 36-42)

1. abu endap, abu dasar - bottom ash

abu sisa pembakaran batubara yang jatuh ke bagian dasar tungku pembakar batubara 2. abu terbang - fly ash

abu sisa pembakaran batubara yang keluar dari tungku pembakar batubara bersama aliran gas buang 3. air artesis - artesian water

air tanah yang tertekan dan terperangkap di antara dua lapisan kedap air; jika ada lubang keluar, baik sengaja dibuat maupun tidak, air tersebut akan keluar dengan sendirinya

4. air asam tambang - acid mine water

air tambang yang mengandung asam sulfat yang dihasilkan melalui reaksi kimia dari batuan yang mengandung mineral sulfida dengan air dan oksigen karena adanya bakteri

5. air larian - run off water

air yang berasal dari curah hujan dan/atau salju yang mengalir di permukaan tanah 6. air tanah — groundwater

air yang terdapat pada daerah jenuh di dalam tanah atau akuifer 7. akuifer — aquifer

satuan batuan berpori di bawah permukaan tanah yang dapat menyimpan dan meluluskan air 8. ambang batas — ambient, threshold

batas tingkat pencemaran yang diperbolehkan mempengaruhi lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan yang berlaku (UU No. / tentang Pengelolaan lingkungan hidup)

9. ampas — tailing

bahan sisa proses pengolahan bahan galian yang tidak bernilai ekonomis lagi 10. analisis dampak lingkungan (Andal) - environmental impact analysis

telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan 11. analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) - environmental impact assessment

kajian yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan

12. amblesan permukaan - surface subsidence

penurunan sebagian permukaan tanah akibat batuan di bawahnya turun atau runtuh 13. asap ledak - fume

Konservasi Tanah dan Air

asap yang terbentuk oleh proses peledakan yang pada umumnya beracun atau berbahaya seperti karbon monoksida, hidrogen sulfida, dan nitrogen oksida

14. audit lingkungan - environmental audit

suatu proses evaluasi yang dilakukan oleh penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk menilai tingkat ketaatan terhadap persyaratan hukum yang berlaku dan/atau suatu kebijaksanaan dan standar yang ditetapkan oleh penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan

15. awan debu - dust cloud

partikel-partikel batubara halus atau zat padat lainnya dengan konsentrasi tinggi yang tersuspensi dalam udara yang mengalir

16. bahan berbahaya dan beracun (B3) - hazardous material

1) Setiap bahan yang karena sifat atau konsentrasinya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain.

2) Setiap senyawa atau campurannya yang memiliki sifat-sifat mampu menghasilkan pengaruh buruk bagi kesehatan dan keselamatan makhluk hidup.

3) material yang memiliki lebih dari satu sifat-sifat berikut:

a) titik pijar di bawah °F pada bejana tertutup atau dapat berpijar pada pemanasan spontan,

b) nilai ambang batas di bawah ppm untuk gas dan uap, di bawah mg/m untuk asap dan di bawah mppcf (million particles per cubic foot) untuk debu,

c) dosis tunggal secara oral (LD) di bawah mg/kg,

d) dapat membebaskan sejumlah besar energi pada proses polimerisasi, e) pereduksi atau pengoksidasi yang kuat,

f) dapat menyebabkan luka bakar tingkat pertama pada kulit bila terpapar dalam

g) waktu singkat atau secara sistemik bersifat toksik pada waktu kontak dengan kulit, karsinogen, beracun, menyebabkan iritasi, korosif dan zat-zat yang dapat merusak

h) paru-paru, kulit, mata ataupun membran mucus;

i) dapat menghasilkan debu, gas, asap, dan uap yang memiliki karakteristik di atas pada kondisi operasi normal.

18. bahan pencemar, polutan — pollutant

bahan atau energi yang mengubah derajat kualitas lingkungan dan mengakibatkan gangguan terhadap kelayakan hidup suatu organisme

19. baku mutu air — water quality standard

konsentrasi bahan pencemar yang diperbolehkan ada dalam air yang diperkuat melalui perundang-undangan lingkungan, biasanya bersifat spesifik untuk daerah-daerah tertentu

20. baku mutu air limbah — waste water quality standard

ukuran batas atau kadar unsur pencemar dan/atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam air limbah yang akan dibuang atau dilepas ke perairan umum

21. baku mutu udara ambien — ambient air quality standard

batas kadar bahan pencemar yang diizinkan terdapat di udara yang tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup

22. bendungan ampas - tailing dam

bendungan yang dibuat untuk membatasi penyebaran ampas 23. berozon — ozonic

kondisi udara atau alam yang mengandung ozon 24. daerah ledakan — blast area

daerah yang mengalami dampak langsung peledakan, misalnya getaran, perubahan fisik, dan lain-lain 25. daerah bekas tambang - mined out area

daerah yang telah selesai ditambang.

26. dampak lingkungan - environmental impact

pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan 27. dampak penting - principal impact

perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan

Konservasi Tanah dan Air

28. daur ulang — recycle

pemanfaatan kembali material bekas penggunaan sebelumnya 29. debu apung - float dust

partikel-partikel batubara atau zat padat lainnya (ukuran - mesh) yang tersuspensi di udara 30. debu tambang - mine dust

partikel-partikel halus hasil kegiatan penambangan 31. efek rumah kaca - green house effect

meningkatnya suhu permukaan bumi akibat sinar matahari yang dipantulkan bumi tertahan oleh gas-gas rumah kaca (CO, NOR, SON) sehingga panas sinar tersebut terakumulasi di troposfer

32. efluen — effluent

limbah cair yang dilepas ke perairan umum 33. ekolabel — ecolabel

label produk khusus yang menunjukkan bahwa proses produksinya telah memenuhi standar lingkungan 34. ekologi — ecology

ilmu pengetahuan mengenai hubungan antarorganisme dan antara organisme dengan lingkungannya 35. ekosistem — ecosystem

tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup

36. emisi — emission

pemancaran atau pelepasan suatu zat (gas) dari sumbernya 37. erosi — erosion

pengikisan permukaan tanah/batuan akibat air, angin, dan pergerakan massa 38. gas beracun - toxic gas

gas yang mengandung bahan berbahaya 39. hujan asam - acid rain

air hujan yang mengandung asam (asam sulfat, asam nitrat) karena uap air dalam udara bereaksi dengan pencemar udara (gas sulfur dioksida, SO, dan nitrogen dioksida, NO)

40. karbondioksida - carbondioxide

gas tidak beracun, tidak berbau dan tidak berwarna yang biasanya menjadi bagian udara sekitar yang merupakan hasil pembakaran bahan bakar fosil

41. karbonmonoksida — carbon monoxide

gas tak berbau, tak berwarna, dan bersifat racun yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna karbon atau senyawa karbon

42. keasaman — acidity

keaktifan ion hidrogen dalam suatu larutan 43. kebisingan — noise

bunyi (intensitas suara) yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan

44. kebutuhan oksigen biologis - biological oxygen demand

jumlah oksigen yang diperlukan untuk menguraikan bahan organik secara biologis di alam terbuka dalam satuan miligram per liter

45. kebutuhan oksigen kimiawi - chemical oxygen demand

jumlah oksigen yang dibutuhkan dalam kondisi khusus di alam terbuka untuk menguraikan bahan organik secara kimia dalam satuan sepersejuta (part per million) atau milligram oksigen per liter

46. keseimbangan oksigen - oxygen balance

Konservasi Tanah dan Air

kondisi dengan kandungan oksigen yang dibutuhkan dalam bahan peledak untuk menghasilkan reaksi yang ideal (keseimbangan oksigen nol)

47. kolam ampas - tailing pond

tempat pengendapan ampas dari suatu pabrik pengolahan bahan galian 48. kolam pengendapan - settling pond

tempat untuk mengendapkan lumpur tambang dan/atau ampas pengolahan bahan galian 49. konservasi — conservation

perlindungan, perbaikan, dan penggunaan sumber daya alam sesuai dengan asas yang menjamin ekonomi atau kepentingan dan manfaat sosial yang tertinggi

50. kontaminasi, pencemaran — contamination

penurunan kualitas air, udara, dan tanah akibat masuknya organisme, bahan kimia, bahan beracun, dan limbah 51. kota hantu, kota mati - ghost town

daerah yang kegiatan ekonominya lumpuh pada pascatambang 52. ledakan - blast

ekspansi yang cepat dari suatu bahan menjadi bervolume lebih besar akibat reaksi kimia 53. letusan — explosion

ekspansi yang cepat dari suatu bahan menjadi bervolume lebih besar akibat perubahan tekanan dan/atau suhu 54. limbah — waste

zat padat, cair, atau gas yang dibuang, diemisi, atau diendapkan pada lingkungan hidup dalam jumlah tertentu yang dapat menyebabkan perubahan kualitas lingkungan hidup

55. lingkungan — environment

sejumlah kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan, dan ketahanan makhluk hidup 56. lingkungan tambang - mine environment •

keadaan di wilayah tambang yang dipengaruhi oleh unsur-unsur seperti debu, gas, suhu, air, kelembaban, kebisingan, dan pencahayaan

57. longsoran — failure

tanah atau batuan yang bergerak turun akibat tahanan gesernya dilampaui 58. longsoran baji - wedge failure

longsoran yang berbentuk baji 59. longsoran busur - circular failure longsoran yang berbentuk busur

60. metana lapisan batubara— coal bed methane (CBM)

gas yang terdapat dalam lapisan batubara yang terbentuk bersamaan dengan proses pembentukan batubara, memiliki rumus kimia

CI-61. muka air tanah - water table

bidang batas antara zona jenuh dengan zona tak jenuh pada akuifer tak tertekan 62. mutu air - water quality

kondisi air yang ditentukan berdasarkan parameter tertentu dan diuji menggunakan metode tertentu sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

63. mutu emisi - emission quality

kondisi emisi yang ditentukan berdasarkan parameter tertentu dan diuji menggunakan metode tertentu sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

64. mutu udara - air quality

kondisi udara yang ditentukan berdasarkan parameter tertentu dan diuji menggunakan metode tertentu sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

Konservasi Tanah dan Air

65. oksida-oksida nitrogen — nitrogen oxides

gas-gas yang terdiri atas sebuah molekul nitrogen dan berbagai macam jumlah molekul oksigen yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor dan pembangkit listrik

66. ozon — ozone

persenyawaan tiga atom oksigen, merupakan zat beracun dan dapat mematikan mikroorganisme, terdapat di troposfer maupun stratosfer; yang berada di troposfer merupakan gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global, sedangkan yang berada di stratosfer melindungi mahluk hidup dari pancaran sinar ultraviolet yang berasal dari matahari

67. paras air - water level

ketinggian muka air terhadap permukaan air laut rata-rata; kadang-kadang dipakai sebagai padanan untuk muka air tanah

68. pelingkupan - scoping

proses untuk menetapkan dampak penting sebagai masalah utama dari suatu kegiatan terhadap lingkungan 69. peledakan - blasting

kegiatan pemecahan suatu material (batuan) dengan menggunakan bahan peledak 70. pembangunan berkelanjutan - sustainable development

pembangunan yang memperhatikan kelestarian fungsi daya dukung lingkungan dan kepentingan generasi yang akan datang

71. pembangunan ramah lingkungan — environmental- friendly development

upaya secara sadar dan terencana dalam menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dari aspek lingkungan

72. pembersihan lahan — land clearing

kegiatan penyiapan lahan dengan pembabatan vegetasi dan penyingkiran benda-benda yang menghalangi untuk penyiapan prasarana dan sarana tambang

73. pembuangan ampas - tailing disposal

tempat penampungan ampas proses pengolahan bahan galian 74. pencemar — polluter

sumber polutan (Iihat polutan)

75. pencemaran air — water pollution

penurunan kualitas air sampai di bawah baku mutu lingkungan akibat masuknya atau dimasukkannya polutan ke dalam air

76. pencemaran lingkungan - environmental pollution

masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan dan/atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga menurunkan kualitas lingkungan sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya

77. pencemaran tambang — mine pollution

masuknya zat, gas, debu, lumpur, asap, energi, biota atau zat kimia ke dalam komponen lingkungan (udara, air, dan tanah) sebagai akibat kegiatan pertambangan sehingga kualitas lingkungan menurun sampai di bawah mutu lingkungan

78. pencemaran udara - air pollution

penurunan kualitas udara sampai di bawah baku mutu lingkungan akibat masuknya atau dimasukkannya polutan ke dalam udara

79. pengatur keasaman, pengatur pH - pH regulator

bahan kimia yang digunakan untuk mengatur pH larutan atau pH luluhan

80. pemeriksaan lingkungan pertambangan — mine environmental inspection kegiatan pengawasan terhadap daerah yang terkena dampak kegiatan pertambangan 81. pengelolaan lingkungan - environmental management

Konservasi Tanah dan Air

upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijakan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup

82. pengumpul debu - dust collector

alat untuk mengumpulkan partikel-partikel padat dari udara atau gas buang untuk proses lebih lanjut 83. penyakit Minamata - Minamata disease

penyakit yang disebabkan oleh mengonsumsi ikan yang terkontaminasi oleh metilmerkuri

84. penyaliran asam tambang - acid mine drainage

penyaluran ke luar air yang bersifat asam dengan sistem penyaliran tambang bawah tanah atau tambang terbuka 85. peredaman Iingkungan - abatemen

peniadaan dampak Iingkungan akuatik yang disebabkan oleh penyaliran tambang 86. perusakan Iingkungan - environmental damage

tindakan yang menimbulkan perubahan terhadap sifat-sifat fisik dan /atau hayati Iingkungan, baik Iangsung maupun tidak Iangsung, yang mengakibatkan Iingkungan itu kurang atau tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan yang berkesinambungan

87. polutan - pollutant

bahan atau energi yang mengubah derajat unsur Iingkungan dan mengakibatkan gangguan terhadap kelayakan hidup suatu organisme

88. prosedur pelindian karakteristik bahan beracun — toxicity characteristics leaching procedure (TCLP) metode untuk menentukan potensi racun dalam suatu bahan dengan cara pelindian

89. rekiamasi — reclamation

upaya untuk mengembalikan fungsi Iingkungan hidup di daerah bekas penambangan menjadi daerah yang berdaya guna sesuai dengan peruntukannya

90. rona awal Iingkungan — initial environmental setting

kondisi awal Iingkungan di suatu daerah yang meliputi komponen geo-bio-fisik-kimia, sosial-ekonomi-budaya, dan sarana Iainnya sebelum ada kegiatan

91. rencana pemantauan Iingkungan (RPL) - environmental monitoring plan

upaya pemantauan komponen Iingkungan hidup yang terkena dampak besar dan penting akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan

92. rencana pengelolaan Iingkungan (RKL) - environmental management plan

upaya penanganan dampak besar dan penting terhadap Iingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan /atau kegiatan

93. revegetasi — revegetation

salah satu kegiatan rekiamasi atau rehabilitasi lahan yang berupa penanaman atau penghijauan kembali daerah bekas tambang dengan jenis tanaman tertentu

94. sianida — cyanide

senyawa yang termasuk kelompok CN, bersifat sangat beracun, dapat digunakan untuk melarutkan logam dari bijih 95. sianidasi — cyanidation

proses ekstraksi emas dan perak dari bijih dengan menggunakan larutan sianida 96. sianisida — cyanicide

unsur kimia selain emas dan perak yang bereaksi dengan sianida pada proses ekstraksi secara sianidasi 97. sumber daya air - water resource

tempat atau wadah air yang mengandung sumber air, baik alamiah berupa sungai, danau, rawa, mata air, maupun buatan berupa waduk dan bangunan pengairan lainnya yang terdapat di tiap-tiap daerah aliran sungai

98. sumber daya tak terbarukan - non-renewable resource

sumber daya yang habis bila dimanfaatkan, seperti batubara, mineral, minyak, dan gas bumi 99. sumber daya terbarukan - renewable resource

Konservasi Tanah dan Air

sumber daya yang dapat diperbarui, misal hutan, panas bumi 100. tanah penutup — overburden

lapisan tanah atau batuan yang berada di atas endapan bahan galian 101. tanah pucuk - top soil

tanah alami yang terdapat di bagian atas lapisan tanah penutup yang banyak mengandung unsur hara 102. tapak penambangan - mining site

daerah yang terkena dampak langsung akibat adanya kegiatan penambangan 103. teknologi batubara bersih - clean coal technology

inovasi atau teknologi baru yang dirancang untuk mengolah dan memanfaatkan batubara secara lebih efektif dan efisien dari segi biaya dengan tetap meningkatkan perlindungan lingkungan

Dalam dokumen KONSERVASI TANAH DAN AIR (Halaman 36-42)