• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PAKAR MENGETAHUI KARAKTER SESEORA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM PAKAR MENGETAHUI KARAKTER SESEORA"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PAKAR

MENGETAHUI KARAKTER SESEORANG DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BERBASIS WEB

PROPOSAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Pada Program Strata Satu (SI)

Program Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh : Ongky Sanjaya

10.230.0158

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) WIDYA PRATAMA PEKALONGAN

(2)

PENGESAHAN PROPOSAL

JUDUL PROPOSAL : SISTEM PAKAR MENGETAHUI KARAKTER SESEORANG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB.

NAMA : ONGKY SANJAYA

NIM : 10.230.0158

PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

Proposal ini telah dinyatakan LULUS pada UJIAN PROPOSAL yang diselenggarakan pada :

Disetujui Oleh :

Penguji I

( Christian Yulianto Rusli , M.kom ) NPPY : 051201.810719.026

Penguji II

( Risqiati , S.kom ) NPPY : -

Ketua Program Studi Sistem Informasi s

(Prastuti Sulistyorini, ST, M.Kom) NPPY : 96401.720216.010

(3)

A. JUDUL

SISTEM PAKAR MENGETAHUI KARAKTER SESEORANG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB.

B. LATAR BELAKANG

Karakteristik seseorang merupakan suatu ciri khas yang menetap pada diri seseorang dalam berbagai situasi dan dalam berbagai kondisi, yang mampu membedakan antara orang yang satu dengan orang yang lain. Tentu saja sebagai makhluk sosial dan dalam pergaulan sehari-hari setidaknya kita bisa untuk memahami karakteristik kepribadian seseorang, sehingga sebagai bagian dalam masyarakat dapat memberikan perlakuan yang sesuai dengan tipe kepribadian orang yang dihadapi. Dengan perlakuan yang sesuai yang diberikan terhadap seseorang akan mengantarkan kita kepada suatu kondisi optimal, baik dalam kehidupan bermasyarakat pertemanan maupun dalam pekerjaan. Tetapi akan menjadi kebalikannya jika perlakuan yang diberikan tanpa mempertimbangkan aspek karakteristik kepribadian seseorang, justru akan mengantarkan kita kedalam kondisi hubungan yang tidak harmonis dengan orang yang kita temui dikehidupan kita.

Karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang karakter-karakter apa saja yang ada dalam diri seseorang, juga karena mengetahui karakter seseorang itu tidaklah mudah mengakibatkan bimbingan karir yang kurang baik di tingkat sekolah menengah, dan masuk perguruan tinggi di sebagian besar tempat siswa sekolah menengah tidak didapat sesuai dengan karakter kepribadian mereka. Ada ketidaksesuaian antara pekerjaan yang didapat dan pekerjaan yang seharusnya mereka paling ingikan dan nyaman untuk dilakukan. Maka ada kebutuhan model untuk memecahkan masalah di atas, salah satunya dengan melakukan penilaian atau sebuah tes kuesioner kepribadian.

(4)
(5)

kombinasi tersebut adalah : ISTJ - The Duty Fulfillers,ESTJ - The Guardians ISFJ The Nurturers,ESFJ The Caregivers,ISTP The Mechanics, ESTP -The Doers, ESFP - -The Performers, ISFP - -The Artists, ENTJ - -The Executives INTJ The Scientists, ENTP The Visionaries, INTP The Thinkers,ENFJ -The Givers, INFJ - -The Protectors,ENFP - -The Inspirers, INFP - -The Idealists. Oleh karena itu, dibuatlah sistem pakar ini untuk mengetahui karakteristik orang dan mengenali karakteristiknya, yang diharapkan agar dapat memahami kepribadian sesorang tersebut dalam kaitannya Menentukan faktor-faktor yang paling tepat untuk menentukan karir seseorang yang paling sesuai. merekomendasikan perguruan tinggi yang sesuai dalam perguruan tinggi tertentu.

Dalam merancang website sistem pakar mengetahui karakter seseorang dengan menggunakan metode forward chaining. Forward chaining adalah metode inferensia yang merupakan lawan dari backward chaining. Forward chaining dimulai dengan data atau data driven. Artinya pada forward chaining semua data dan aturan akan ditelusuri untuk mencapai tujuan / goal yang diinginkan. Mesin inferensia yang menggunakan forward chaining akan mencari antesendent (IF klausa ..) sampai kondisinya benar. Pada forward chaining semua pertanyaan dalam sistem pakar akan disampaikan semuanya kepada pengguna, Strategi inferensi yang dimulai dengan sekumpulan fakta-fakta pengetahuan, memperoleh fakta-fakta baru menggunakan aturan-aturan dimana premis-premis sesuai dengan fakta-fakta pengetahuan, dan meneruskan prosesnya sampai sebuah tujuan yang ditetapkan telah tercapai. Penerapanya nantinya kurang lebih akan seperti ini Sistem Pakar : tes mengetahui karakter seseorang . Kasus : Seorang user ingin berkonsultasi (melakukan tes) termasuk didalam karakter kepribadian yang manakah dirinya?Variabel-variabel yang digunakan:

(6)

E = Extroverted N = iNtuitive F = Feeling P= Perceiving

Setiap variabel dapat bernilai true atau false Fakta yang ada:

Diasumsikan si user (si pelaku tes) termasuk dalam: ISFJ Introverted (I true)

Sensing (S true) Feeling (F true) Judging (J true)

Dia ingin meminta nasihat apakah tepat jika sekarang ini dia bekerja sebagai seorang salesman?

Rules :

R1 : IF termasuk I maka dia tidak pandai bicara THEN dia berkomunikasi dengan cara yang lain.

R2 : IF seseorang termasuk S maka dia seorang yg perasa AND sensitif

THEN pandai menjaga emosi untuk tidak tersinggung R3 : dan seterusnya

Forward chaining berfungsi pada saat pertanyaan apa saja yang akan di ajukan nanti , user akan memilih satu dari beberapa jawaban yang disediakan. Dia (forward chaining) akan mem-firring rule karena sifatnya yang Works from antecedent to consequent .dia akan terus mencari dan memilah secara maju (forward) sampai ke pertanyaan terakhir ,dan akhirnya dapat menampilkan goal.

(7)

menemukan informasi dengan mengikuti informasi link yang disediakan dalam menu-menu dokumen web yang ditampilkan ke dalam broser web

Berdasarkan paparan tersebut maka diambil judul “Sistem Pakar Mengetahui Karakter Seseorang dengan metode forward chaining berbasis web”. Sistem ini diharapkan dapat diandalkan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi orang-orang agar dapat mempermudah dalam memberikan pengetahuan mengenai tentang karakter-karakter apa saja yang ada di dalam setiap orang.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka bagaimana membangun sistem pakar mengetahui karakter seseorang dengan metode forward chaining berbasis web?

D. BATASAN MASALAH

Sistem pakar mengetahui karakter seseorang dengan metode forward chaining berbasis web ini dibatasi hanya test karakter umum yang dimiliki seseorang.

E. TUJUAN DAN MANFAAT 1. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai adalah terwujudnya sebuah Sistem Pakar Mengetahui Karakter Seseorang dengan Metode Forward Chaining berupa web.

2. Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari pembuatan Sistem Pakar ini antara lain :

a. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang karakter-karakter apa saja yang ada dalam diri seseorang.

(8)

F. TINJAUAN PUSTAKA

1. Myers - Briggs Type Indicator (16 personality)

(9)
(10)

peduli dengan orang-orang yang mereka cintai . Setelah ISTJ menyadari kebutuhan emosional mereka yang dekat dengan mereka , mereka mengajukan upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut .The ISTJ sangat setia dan loyal . Tradisional dan family - minded, mereka akan berusaha untuk membuat rumah dan keluarga mereka berjalan lancar . Mereka adalah orang tua yang bertanggung jawab , mengambil peran orangtua secara serius . Mereka biasanya penyedia yang baik dan murah hati kepada keluarga mereka . Mereka sangat peduli tentang orang-orang yang dekat dengan mereka , meskipun mereka biasanya tidak nyaman dengan mengekspresikan cinta mereka . ISTJ kemungkinan untuk mengekspresikan kasih sayang mereka melalui tindakan , bukan melalui kata-kata .. Rumah mereka cenderung selera dilengkapi dan dipelihara rapi . Mereka sangat sadar dan ingin berada di lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka untuk struktur , ketertiban , dan keindahan .Di bawah tekanan stres , ISTJ mungkin jatuh, mereka akan mencaci-maki diri tugas-tugas yang mereka gagal untuk lakukan . Mereka akan kehilangan kemampuan mereka untuk melihat hal-hal dengan tenang dan cukup , dan akan menekan diri dengan visi mereka tentang kiamat .Secara umum, ISTJ memiliki sejumlah besar potensial. Mampu , logis , masuk akal , dan efektif individu dengan keinginan, ISTJ memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi sangat efektif untuk mencapai tujuan yang mereka pilih apa pun dan dimanapun mereka berada .

(11)
(12)

disalahpahami dan dinilai rendah, dan bahwa upaya mereka tidak dihargai. Meskipun biasanya ESTJ sangat verbal dan tidak memiliki masalah mengekspresikan dirinya sendiri, ketika berada di bawah stres mereka memiliki waktu sulit menempatkan perasaan mereka dalam kata-kata dan berkomunikasi kepada orang lain.ESTJ menetapkan nilai dan tatanan sosial di atas segalanya , dan merasa berkewajiban untuk melakukan semua yang mereka bisa untuk meningkatkan dan mempromosikan tujuan-tujuan tersebut . Mereka akan bekerja bakti, menghadiri rapat RT ,memilih wakil rakyat dan umumnya melakukan apa pun yang mereka bisa untuk mempromosikan keamanan pribadi dan sosial .The ESTJ mengemukakan banyak usaha di hampir semua yang mereka lakukan . Mereka akan melakukan segala sesuatu yang mereka pikir harus dilakukan dalam pekerjaan mereka , perkawinan , dan masyarakat dengan jumlah energi yang baik. Dia teliti, praktis , realistis , dan dapat diandalkan .

(13)
(14)
(15)

orang lain , dan kemampuan mereka yang kuat untuk menjaga hal-hal berjalan lancar . Mereka harus ingat untuk tidak terlalu kritis terhadap diri mereka sendiri , dan untuk menyerahkan diri untuk beberapa kehangatan dan cinta yang bisa mereka bebas keluarkan kepada orang lain.

(16)
(17)
(18)

dengan teman dan keluarga .

(19)
(20)

perhatian mereka kepada perasaan mereka sendiri .ISTP memiliki banyak kemampuan alami yang membuat mereka baik di berbagai macam hal . Namun, mereka yang paling bahagia saat mereka berpusat di tugas berorientasi pada tindakan yang memerlukan analisis logis rinci dan keterampilan teknis . Mereka bangga dengan kemampuan mereka untuk mengambil langkah yang tepat selanjutnya .ISTP optimis , penuh kegembiraan , setia kepada mereka sama , tidak rumit dalam keinginan mereka , murah hati , percaya dan menerima orang yang ingin tidak ada bagian dalam membatasi komitmen .

(21)
(22)

dan antusiasme , yang membuat mereka pengusaha alami . Mereka sangat bersemangat tentang hal-hal , dan memiliki kemampuan untuk memotivasi orang lain untuk kesenangan dan tindakan . Mereka adalah berorientasi pada tindakan , dan membuat keputusan dengan cepat. semua , mereka memiliki bakat yang luar biasa untuk memulai sesuatu. Mereka biasanya tidak begitu baik di tindak lanjut , dan mungkin meninggalkan tugas-tugas kepada orang lain . Menguasai seni menindaklanjuti adalah sesuatu yang ESTP harus beri perhatian khusus .ESTP praktis , jeli , fun-loving , spontan pengambil resiko dengan kemampuan yang sangat baik untuk cepat berimprovisasi solusi inovatif untuk masalah. Mereka antusias dan menyenangkan dengan , dan motivator besar . Jika ESTP mengakui bakat mereka yang sebenarnya, mereka dapat mencapai hal-hal yang benar-benar menarik.

(23)
(24)
(25)

bersama pada mereka untuk senang. Mereka fleksibel , mudah beradaptasi , benar-benar tertarik pada orang , dan biasanya baik hati . Mereka memiliki kemampuan khusus untuk mendapatkan banyak kesenangan dalam hidup , tetapi mereka harus hati-hati karena bisa dimanfaatkan oleh orang lain.

(26)
(27)

sendiri untuk mengevaluasi keadaan hidup mereka terhadap sistem nilai mereka , dan cenderung untuk menghormati kebutuhan orang lain untuk hal yang sama .. Sistem nilai mereka yang kuat dapat menyebabkan mereka untuk menjadi perfeksionis intens , dan menyebabkan mereka untuk menilai diri dengan kekerasan yang tidak perlu .ISFP memiliki banyak hadiah khusus bagi dunia, terutama di bidang menciptakan sensasi artistik , dan tanpa pamrih melayani orang lain . Hidup ini tidak mungkin sangat mudah untuk ISFP , karena mereka mengambil hidup terlalu serius , tetapi mereka memiliki alat untuk membuat kehidupan mereka dan kehidupan orang-orang yang dekat dengan mereka yaitu pengalaman kaya yang bermanfaat .

(28)
(29)
(30)

beberapa ENTJ memiliki masalah dengan terus-menerus absen dari rumah , secara fisik maupun mental .ENTJ memiliki banyak kekuatan pribadi , jika mereka tidak lupa untuk tetap seimbang dalam hidup mereka . Mereka tegas , inovatif , jangka panjang pemikir dengan kemampuan yang sangat baik untuk menerjemahkan teori dan kemungkinan ke dalam rencana aksi yang solid . Mereka biasanya kepribadian sangat kuat , dan memiliki alat untuk mencapai tujuan apa pun yang mereka ingin capai.

(31)
(32)
(33)

melakukan sesuatu .Ketika di bawah stres , INTJ dapat menjadi terobsesi dengan ceroboh berulang , berimajinasi, mabuk-mabukan.INTJ harus ingat untuk mengekspresikan diri cukup , sehingga untuk menghindari kesulitan dengan orang-orang tentang kesalahpahaman . Dengan mengembangkan kemampuan komunikasi mereka secara benar , mereka dapat menjadi tiba-tiba dan singkat dengan orang-orang , dan terisolasi .INTJ memiliki sejumlah besar kemampuan untuk mencapai hal-hal besar . Mereka memiliki wawasan besar , dan didorong untuk mensintesis konsep-konsep mereka ke dalam rencana aksi yang solid . Keterampilan penalaran mereka memberi mereka sarana untuk mencapai itu . INTJ orang yang sangat kompeten , dan tidak akan memiliki masalah pertemuan karir atau pendidikan mereka . Mereka memiliki kemampuan untuk membuat langkah besar dalam arena ini . Pada tingkat pribadi, INTJ memiliki segalanya dalam kekuasaan nya untuk menjalani hidup yang kaya dan bermanfaat .

(34)
(35)
(36)

, penasaran , dan teoritis , ENTP memiliki berbagai kemungkinan dalam hidup mereka .

(37)
(38)

mereka , mereka mungkin menjadi umumnya negatif dan sinis . Jika INTP belum mengembangkan sisi Sensing mereka cukup , mereka mungkin menjadi tidak menyadari lingkungan mereka , dan menunjukkan kelemahan dalam melaksanakan tugas-tugas, seperti pembayaran tagihan dan berpakaian tepat .Untuk INTP , adalah sangat penting bahwa ide-ide dan fakta-fakta disajikan dengan benar dan ringkas . Mereka cenderung mengekspresikan diri mereka dalam apa yang mereka yakini sebagai kebenaran mutlak . Kadang-kadang , pemahaman mereka out of the box dari sebuah ide yang tidak mudah dimengerti oleh orang lain , tetapi INTP tidak alami cenderung untuk menyesuaikan kebenaran sehingga untuk menjelaskannya dengan cara yang dimengerti oleh orang lain . The INTP mungkin rentan terhadap meninggalkan proyek setelah mereka telah menemukan jawabannya , pindah ke hal berikutnya . Sangat penting bahwa tempat INTP mementingkan mengungkapkan teori mereka dikembangkan dengan cara yang dimengerti . Pada akhirnya , penemuan yang menakjubkan berarti apa-apa jika Anda adalah satu-satunya orang yang mengerti itu .INTP biasanya sangat independen , tidak konvensional , dan asli . Mereka tidak mungkin untuk menempatkan banyak nilai pada tujuan tradisional seperti popularitas dan keamanan. Mereka biasanya memiliki karakter yang kompleks , dan mungkin cenderung gelisah dan temperamental . Mereka sangat cerdas , dan memiliki pola pikir konvensional yang memungkinkan mereka untuk menganalisis ide-ide dalam cara-cara baru . Akibatnya , banyak terobosan ilmiah di dunia telah dibuat oleh INTP . INTP adalah yang terbaik di bila ia dapat bekerja pada teori-teorinya secara mandiri . Ketika diberi lingkungan yang mendukung jenius kreatif dan kemungkinan eksentrisitas , INTP dapat mencapai hal-hal yang benar-benar luar biasa . Ini adalah pelopor pemikiran baru dalam masyarakat kita .

(39)
(40)
(41)
(42)

wawasan kaya berkembang menjadi apa yang membuat orang lain benar . Kemampuan ini khusus untuk melihat potensi pertumbuhan dalam diri orang lain yang dikombinasikan dengan drive tulus untuk membantu orang membuat ENFJ individu yang benar-benar dihargai

(43)
(44)

memiliki ikatan yang kuat dengan anak-anak mereka . Mereka memiliki harapan yang tinggi dari anak-anak mereka , dan mendorong mereka untuk menjadi yang terbaik yang mereka bisa . Hal ini terkadang dapat memanifestasikan dirinya dalam INFJ menjadi keras kepala dan keras kepala . Tapi pada umumnya, anak-anak dari INFJ mendapatkan bimbingan orang tua yang setia dan tulus , dikombinasikan dengan perhatian yang mendalam .Di tempat kerja, INFJ biasanya muncul di daerah di mana mereka bisa kreatif dan agak independen . Mereka memiliki hubungan alamiah untuk seni , dan banyak unggul dalam ilmu , di mana mereka menggunakan intuisi mereka . INFJ juga dapat ditemukan dalam profesi berorientasi layanan . Mereka tidak pandai berurusan dengan tugas yang sangat rinci . INFJ cermat tentang rincian mungkin sangat kritis terhadap orang lain yang tidak .INFJ individu berbakat dengan cara berbeda. o. ENFP ( Extraverted iNtuitive Feeling Perceiving ). Sebagai ENFP ,

(45)
(46)
(47)

dasarnya orang-orang bahagia . Mereka mungkin menjadi tidak bahagia ketika mereka terbatas pada jadwal yang ketat atau tugas-tugas rutin . Akibatnya, ENFP bekerja terbaik dalam situasi di mana mereka memiliki banyak fleksibilitas , dan di mana mereka dapat bekerja dengan orang-orang dan ide-ide . Banyak masuk ke bisnis untuk diri mereka sendiri . Mereka memiliki kemampuan untuk menjadi cukup produktif dengan sedikit pengawasan , asalkan mereka bersemangat tentang apa yang mereka lakukan .Karena mereka sangat waspada dan sensitif , terus-menerus memindai lingkungan mereka , ENFP sering menderita ketegangan otot . Mereka memiliki kebutuhan yang kuat untuk mandiri , dan melawan dikendalikan atau diberi label khusus . Mereka perlu untuk mempertahankan kontrol atas diri mereka sendiri , tapi mereka tidak percaya dalam mengendalikan orang lain . Ketidaksukaan mereka ketergantungan dan penindasan meluas kepada orang lain serta diri mereka sendiri .ENFP menawan , jujur , berani mengambil risiko , sensitif , orang - berorientasi individu dengan kemampuan mulai seluruh spektrum yang luas . Mereka memiliki banyak hadiah yang akan mereka gunakan untuk memenuhi diri mereka sendiri dan orang-orang dekat mereka , jika mereka mampu untuk tetap terpusat dan menguasai kemampuan melakukan tindak lanjut.

(48)
(49)
(50)

verbal , tetapi memiliki kemampuan luar biasa untuk mendefinisikan dan mengekspresikan apa yang mereka rasakan di atas kertas . INFP juga sering muncul dalam profesi pelayanan sosial , seperti konseling atau mengajar . Mereka adalah yang terbaik dalam situasi di mana mereka bekerja menuju kebaikan masyarakat , dan di mana mereka tidak perlu menggunakan logika keras .INFP yang berfungsi dalam sisi mereka berkembang dengan baik dapat mencapai hal-hal besar dan indah , yang jarang mereka akan memberikan kredit untuk diri mereka sendiri .

2. Sistem Pakar

Sistem pakar sebagai sebuah program yang difungsikan untuk menirukan pakar manusia harus bisa melakukan hal-hal yang dapat dikerjakan oleh seorang pakar, untuk membangun sistem yang seperti itu maka komponen-komponen yang harus dimiliki adalah sebagai berikut:

a. Antar muka pengguna (user interface). b. Basis pengetahuan (knowledge base). c. Mekanisme inferensi (inference machine). d. Memori kerja (working memory).

Sedangkan untuk menjadikan sistem pakar menjadi lebih menyerupai seorang pakar yang berinteraksi dengan pemakai, maka dilengkapi dengan fasilitas berikut:

a. Fasilitas penjelasan (explanation facility).

b. Fasilitas akuisisi pengetahuan (knowledge acquisition facility). (Muhammad Arhami , 2005)

(51)

individu yang mempunyai keahlian dalm bidang tertentu (Muhammad Arhami , 2005)

Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya dibutuhkan seorang pakar dalam bidang tersebut. Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktifitas pemecahan masalah. Beberapa aktifitas pemecahan masalah yang di maksud antara lain : Pembuatan keputusan (decicion making), pemaduan kebutuhan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planning), prakiraan (forecasting),pengaturan (regulating), pengendalian (controlling), diagnosis (diagnosing), perumusan (prescribing), penjelasan (explaining), pemberian nasihat (advising), dan pelatihan (tutoring). Selain itu system pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari system pakar.

3. Metode Forward Chaining

(52)

Gambar 1. Algoritma forward chaining

Secara garis besar proses penalaran dengan forward chaining adalah sebagai berikut :

a. Strategi inferensi dimulai dengan diketahui adanya fakta-fakta. b. Mendapatkan fakta baru menggunakan aturan-aturan yang

premisnya sesuai dengan fakta yang diketahui.

c. Proses tersebut di lanjutkan hingga tujuannya tercapai atau sampai tidak ada lagi aturan yang premisnya sesuai dengan fakta yang ada.

(53)

Gambar 2 Proses forward chaining Contoh pelacakan forward chaining :

Rule - rule yang diberikan : a. R1 : Jika A dan C, maka E b. R2 : Jika D dan C maka F c. R3 : Jika B dan E maka F d. R4 : Jika B maka C e. R5 : Jika F maka G

Fakta yang ada : A benar dan B benar

a. Dalam Forward Chaining pencarian dimulai dengan fakta yang diketahui dan mengambil fakta baru menggunakan aturan yang telah diketahui pada sisi Jika.

b. Karena diketahui A dan B benar, sistem pakar mulai dengan mengambil fakta baru menggunakan aturan yang memiliki A dan B pada sisi Jika. Dengan menggunakan R4, sistem pakar mengambil fakta baru C dan menambahkannya ke dalam assertion base sebagai benar.

c. Sekarang R1 fire(karena A dan C benar) dan nyatakan E sebagai benar dalam assertion base sebagai benar.

d. Karena B dan E keduanya benar (berada dalam assertion base), R3 fire dan menetapkan F sebagai benar dalam assertion base.

e. Sekarang R5 fire (karena F berada dalam sisi Jika), yang menetapkan G sebagai benar, jadi hasilnya adalah G.

(54)

Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainya, sedang metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi pengembangan sistem berarti adalah metode-metode, prosedur prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.

Pembuatan program sistem berbasis web ini menggunakan model sekuensial linier sering disebut juga dengan siklus kehidupan klasik atau model air terjun waterfall). Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dalam tingkat kemajuan system pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Model waterfall merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam software engineering, karena pemodelan sistem terbagi menjadi tahapan-tahapan yang mengikuti pola teratur, seperti layaknya air terjun.

Tahapan-tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3. Tahapan Metode pengembangan Sistem Waterfall Perencanaan Sistem

Analisa Sistem

Desain Sistem

Implementasi

(55)

Berdasarkan model waterfall, garis besar penyelesaian masalah dalam proposal ini terdapat 4 tahapan yang meliputi :

a. Tahap Perencanaan Sistem

Pembuatan program sistem ini menggunakan model sekuensial linier sering disebut juga dengan siklus kehidupan klasik atau model air terjun (waterfall). Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dalam tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Model waterfall merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam software engineering, karena pemodelan sistem terbagi menjadi tahapan-tahapan yang mengikuti pola teratur, seperti layaknya air terjun. Adapun penggambaran dari Tahapan-tahapan metode pengembangan sistem dalam suatu metodologi terstruktur. (Jogiyanto, 2002), berupa :

Tujuan dari tahapan ini adalah untuk merencanakan sistem ini adalah laporan perencanaan sistem yang dapat berupa perencanaan sistem jangka pendek dan sistem jangka panjang. Proses perencanaan sistem terdiri dari tahapan sebagai berikut :

1) Mengkaji tujuan, perencanaan strategi dan taktik perusahaan. 2) Mengidentifikasi proyek – proyek sistem.

3) Menetapkan sasaran proyek – proyek sistem. 4) Menetapkan kendala proyek – proyek sistem. 5) Menentukan prioritas proyek – proyek sistem. 6) Membuat laporan perencanaan sistem.

b. Tahap Analisa Sistem

(56)

terjadi dari kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya

c. Tahap Desain sistem

Desain sistem merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk implementasi serta penggambaran bagaimana suatu sistem terbentuk.

1) Desain sistem secara umum

Tujuan dari desain umum secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara terinci. Pada tahapan desain secara umum komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan untuk pemrograman. 2) Desain secara terinci

Dalam desain sistem secara rinci digambarkan komponen komponen yang diperlukan.

d. Tahap Implementasi

sistem merupakan tahap meletakkan atau mengimplementasikan suatu sistem agar siap untuk digunakan ataupun dioperasikan.

e. Tahap Pengujian

Tahap pengujian adalah proses eksekusi suatu program, bila pengujian dilakukan secara sukses (sesuai dengan sasaran tersebut) maka tidak akan ditemukan kesalahan di dalam perangkat lunak.

(57)

Ada beberapa definisi dari Unified Metodeing Language (UML) yang pada dasarnya memiliki maksud yang sama. UML adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang metode sebuah sisem. (Sholiq , 2006).

UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML antara lain :

1) Diagram Use Case ( Use Case Diagram )

Use case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Dalam bahasan Use case, para pengguna disebut sebagai aktor. Aktor merupakan sebuah peran yang dimainkan seorang pengguna dalam kaitannya dengan sistem, Aktor dapat meliputi pelanggan, petugas, manajer penjualan. Seorang aktor dapat menggunakan banyak use case, sebaliknya sebuah use case juga dapat digunakan oleh beberapa aktor. (Martin Fowler, 2005).

Notasi dalam diagram Use Case antara lain : Tabel 1. Notasi Diagram Use Case

Simbol Nama Keterangan

Notasi Aktor

(58)

Notasi Use Case

Use case adalah proses-proses yang terjadi dalam suatu software. Use case juga menggambarkan apa yang sedang dilakukan oleh seorang Actor.

Notasi Asosiasi Menggambarkan hubungan antara actor dan use

Gambar 4. contoh diagram use case

2) Diagram aktifitas ( Activity diagram )

Diagram activity menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.

Notasi dalam diagram aktivitas antara lain: Tabel 2. Notasi Diagram Aktivitas

(59)

Notasi State

Merepresentasikan sebuah nama kondisi pada waktu hidup (life) dari sebuah objek selama memenuhi suatu kondisi atau menunggu suatu event.

Notasi Decission

Merepresentasikan keputusan yang akan di capai dengan dua transisi keluar ditentukan oleh ekspresi Boolean.

Notasi Aktifitas

Suatu aktivitas merupakan kinerja atau tugas dalam sebuah alur kerja yang mewakili pelaksanaan pernyataan dalam sebuah prosedur

Notasi Transition

Merupakan relationship antara dua buah state, dua buah activity atau antara sebuah state dengan sebuah activity.

Simbol Nama Keterangan

Notasi Start

Menu njukkan dimulainya suatu workflow pada sebuah activity diagram.

Notasi End

(60)

Gambar 5. contoh diagram aktivitas

3) Diagram Sekuensial ( sequen diagram )

Diagram sekuensial menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dsb) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Diagram sekuen terdiri dari dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Diagram sekuen juga biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau langkah-langkah yang dilakukan sebagai dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

Notasi yang dibutuhkan dalam diagram sekunsial antara lain: Tabel 3. Notasi Diagram Sekuensial

Simbol Nama Keterangan

Notasi Objek atau Class

Object merupakan instan dari sebuah klas. Penamaan sebuah objek tidak selalu harus sama dengan nama kelasnya.

Notasi Objek Messages atau Link

Message adalah komunikasi yang dimiliki oleh dua buah objek yang menimbulkan sebuah event.

Notasi Aktifitas

(61)

Notasi Time atau Waktu

Bentuk diagram interaksi yang lain yang berfokus pada kendala waktu dalam perubahan keadaan dari suatu obyek tunggal atau kelompok. Bermanfaat untuk merancang embedded software bagi suatu piranti.

Gambar 6. contoh diagram skuensial 4) Diagram kolaborasi

Diagram kolaborasi atau Collaboration diagram menunjukan informasi yang sama persis dengan sekuensial, tetapi dalam bentuk dan tujuan yang berbeda. Pada diagram sekuensial, keseluruhan interaksi berdasarkan urutan waktu, tetapi pada diagram kolaborasi, interaksi antar objek atau actor ditunjukan dengan arah panah tanpa keterangan waktu.

Notasi pada diagram Kolaborasi antara lain: Tabel 4 Notasi Diagram Kolaborasi

Simbol Nama Keterangan

Notasi Objek atau Kelas

(62)

sistem untuk memotret keadaan obyek sistem pada suatu saat tertentu.

Notasi Link

Sebuah link adalah sebuah contoh dari asosiasi, analog dengan sebuah objek menjadi sebuah instance dari kelas

Gambar 7. contoh diagram kolaborasi

5) Diagram Kelas (class diagram)

Diagram ini memperlihatkan interaksi antar kelas. Diagram ini umum dijumpai pada pemetodean sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

Notasi yang dibutuhkan dalam diagram kelas antara lain: Tabel 5. Notasi Diagram Kelas

Simbol Nama Keterangan

Notasi kelas

Menggambarkan struktur obyek dari sistem, yang memuat obyek-obyek yang terdapat dalam sistem beserta hubungan/relasi antar obyek.

Notasi Association

(63)

Gambar 8. contoh diagram kelas

6) Diagram Statechart (statechart diagram)

Diagram statechart atau statechart diagram menyediakan sebuah cara untuk memetodekan bermacam-macam keadaan yang mungkin dialami oleh sebuah obyek. Jika dalam diagram kelas menunjukkan gambaran statis kelas-kelas dalam relasinya, diagram statechart digunakan untuk memetodekan tingkah laku dinamik sistem (Sholiq,2006).

Notasi yang digunakan dalam diagram statechart antara lain: Tabel 6. Notasi Diagram Statechart

Simbol Nama Keterangan

Notasi Start State

menunjukkan dimulainya suatu workflow pada sebuah activity diagram.

Notasi End State

menggambarkan akhir atau terminal dari pada sebuah activity diagram

Notasi State

(64)

selama memenuhi suatu kondisi atau menunggu suatu event.

Notasi State Transition

merupakan relationship antara dua buah state, dua buah activity atau antara sebuah state dengan sebuah activity.

Gambar 9. contoh diagram statechart b. LKT

Dalam mendokumentasikan bentuk-bentuk tampilan yang akan diimplementasikan digunakan peranti bantu sederhana. Peranti bantu hanya berbrntuk lembaran kertas yang tidak disiapkan secara khusus tetapi dapat menggunakan sembarang kertas kosong, untuk mempermudah penamaan, maka lembaran kertas yang dimaksud diberi nama lembar kerja tampilan (Screen Design Worksheet), yang sering disingkat dengan LKT (Santoso, 2004).

LKT pada dasarnya terdiri atas 4 bagian, yaitu : 1) Nomor Lembar Kerja

Untuk memberikan penomoran berkaitan dengan sejumlah tampilan yang akan dibuat.

2) Bagian Tampilan

Untuk menempatkan tools dan teks yang ingin dimunculkan. 3) Bagian Navigator

(65)

4) Bagian Keterangan

Dapat digunakan sebagai ruang keterangan bagi user dan diimplementasikan

Lembar Kerja Tampilan sebagai berikut:

Gambar 10. Lembar kerja Tampilan (LKT).

LKT yang disajikan pada dasarnya terdiri dari empat bagian, yaitu: 1) Nomor lembar kerja : untuk memberikan penomoran berkaitan

dengan sejumlah tampilan yang akan dibuat.

2) Bagian tampilan : bagian tampilan merupakan bagian inti lembar kerja tampilan yang berisi sketsa tampilan yang akan muncul dilayar.

3) Bagian navigasi : bagian navigasi ini merupakan bagian yang antara lain menjelaskan kapan tampilan itu akan muncul, dan kapan tampilan itu berubah menjadi tampilan lain. Perubahan tampilan biasanya disebabkan oleh adanya suatu event. Event tersebut antara lain dapat berupa penekanan tombol mouse atau keyboard (papan ketik) oleh pengguna atau oleh event khusus dari program aplikasi yang sedang dieksekusi. Event khusus ini dapat berupa antara lain penangkapan kesalahan.

4) Bagian keterangan : bagian keterangan merupakan bagian yang berisi penjelasan singkat tentang atribut tampilan yang dipakai, misalnya jenis huruf atau warna yang digunakan. Bagian Tampilan

Keterangan

(66)

keterangan biasanya diletakkan dibagian bawah dari bagian tampilan.

6. Metode pengambilan data

Metode pengambilan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Metode pengumpulan data bisa dilakukan dengan cara :

1. Observasi

Menurut Kartono (1980: 142) pengertian observasi diberi batasan sebagai berikut: “studi

yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan

pengamatan dan pencatatan”. Selanjutnya dikemukakan tujuan observasi adalah: “mengerti

ciri-ciri dan luasnya signifikansi dari inter relasinya elemen-elemen tingkah laku manusia pada fenomena sosial serba kompleks dalam pola kulturil tertentu”.

Menurut Patton (dalam Poerwandari 1998) tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari perpektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut.

2. Interview atau Wawancara

Menurut Patton dalam proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum, serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tanpa menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang eksplisit.

(67)

Dengan pedoman demikian interviewer harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks aktual saat wawancara berlangsung (Patton dalam Poerwandari, 1998).

3. Metode studi kepustakaan

Menurut M.Nazir dalam bukunya yang berjudul ‘Metode Penelitian’ mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan :

“Studi Kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku – buku, literature, catatan – catatan, dan laporan – laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan” (Nazir,1988:111).

Studi kepustakaan yaitu mengadakan penelitian dengan cara mempelajari dan membaca literatur – literature yang ada hubungannya dengan permasalahan yang menjadi objek penelitian.

7. Pengujian perangkat lunak

Pengujian perangkat lunak adalah proses untuk mencari kesalahan pada setiap item perangkat lunak, mencatat hasilnya, mengevaluasi setiap aspek pada setiap komponen system dan mengevaluasi semua fasilitas dari perangkat lunak yang dikembangkan. (Roger S. Presman, 2002) a. Pengujian White Box

Pengujian white box, yang kadang-kadang biasa disebut dengan pengujian glass-box, adalah metode desain test case yang

menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk memperoleh test case. Dengan menggunakan metode white box, perekayasa dapat melakukan test case yang :

1) Memberikan jaminan bahwa semua keputusan logis pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali.

2) Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false. 3) Mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan pada batas

(68)

4) Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validasinya. Alat yang digunakan dalam pengujian sistem:

1) Flow graph notation pengujian Basis Path Komponen Flow graph meliputi :

a) Nodes (titik) adalah pernyataan (atau sub program) yang akan ditinjau saat eksekusi program.

b) Edges (anak panah) adalah jalur alur logika program untuk menghubungkan satu pernyataan (atau sub program) dengan yang lainnya.

c) Branch nodes (titik cabang) adalah titik-titik yang mempunyai lebih dari satu anak panah keluaran.

d) Branch edges (anak panah cabang) adalah anak panah yang keluar dari satu titik cabang.

e) Paths (jalur) adalah jalur yang mungkin untuk bergerak dari satu titik ke lainnya sejalan dengan keberadaan arah panah. 2) Cyclometic Complexity

Adapun pengukuran kuantitatif dari kompleksitas logika program. Pada konteks metode basis path testing, nilai yang dihitung bagi cyclomatic complexity menentukan jumlah jalur-jalur yang independen dalam kumpulan basis suatu program dan memberikan jumlah tes minimal yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah dieksekusi sekurangnya satu kali.

V (G) = E – N + 2

E = jumlah busur pada flow graph N = jumlah simpul pada flow graph

Tentukan jalur bebas (independen path) = jalur program yang merupakan satu kumpulan perintah pengolahan atau satu kondisi pengolahan.

Contoh : (Pressman, 2002)

(69)
(70)

Gambar 11. contoh independent paths

Jalur bebas (independent path) atau sama dengan jalur program merupakan satu kumpulan perintah pengolahan atau satu kondisi pengolahan. Berdasarkan urutan alur flow graph diatas, didapatkan suatu kelompok basis flow graph.

Contoh:

Basic flow graph Jalur bebas

Jalur 1 1-2-3-4-5-6-7-8

Jalur 2 1-2-3-4-5-6-7-6-8

b. Pengujian Black Box

Pengujian untuk mengetahui apakah semua fungsi perangkat lunak telah berjalan semestinya sesuai dengan kebutuhan fungsional yang telah didefinisikan.

Metode Black Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Black Box dapat menemukan kesalahan dalam kategori berikut : 1) Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

2) Kesalahan interface

3) Kesalahan dalam struktur data atau basisdata eksternal 4) Inisialisasi dan kesalahan terminasi

5) Validasi fungsional

6) Kesensitifan sistem terhadap nilai input tertentu. 7) Batasan dari suatu data

(71)

Partisi Equivalence adalah metode pengujian black box yang membagi domain input dari suatu program kedalam kelas data dari mana test case dapat dilakukan.

Test case yang ideal mengungkap kelas kesalahan (misalnya, pemrosesan yang tidak benar terhadap semua data karakter) yang akan memerlukan banyak kasus untuk dieksekudi sebelum kesalahan umum diamati.

Desain test case untuk partisi equivalen didasarkan terhadap kelas kelas equivalensi untuk kondisi input. Kelas equivalen dapat ditentukan sesuai pedoman berikut ini :

1) Bila kondisi input berupa suatu range, maka input kasus ujianya satu valid dan dua yang valid.

2) Bila kondisi input berupa suatu harga khusus, maka input kasus ujinya satu valid dan dua yang valid.

3) Bila kondisi input berupa suatu himpunan, maka input kasus ujinya satu valid dan dua yang invalid.

4) Bila kondisi input berupa suatu anggota Boolean, maka input kasus ujinya satu valid dan dua yang invalid.

2) Sample Testing

1) Melibatkan sejumlah nilai yang dipilih dari data masukan kelas equivalensi.

2) Integrasikan nilai tersebut kedalam sistem uji.

3) Nilai yang dipilih dapat berupa konstanta atau variable. 3) Limit testing

1) Kasus uji yang memproses nilai batas (titik segular)

2) Nilai batas dikumpulkan dari kelas ekuivalensi dengan mengambil nilai yang sama atau mendekati nilai yang membatasi kelas ekivalensi tersebut.

(72)

4) Pada kasus segi tiga, misalnya limit testing mencoba untuk mendeteksi apakah a+b>=c dan bukan a+b>c.

4) Robutness Testing

Data dipilih dari luar range yang didefinisikan. Tujuan pengujian ini adalah untuk mebutikan tidak adanya kejadian yang katastropik yang dihasilkan akibat adanya keabnormalan.

5) Behavior Testing

Suatu pengujian yang hasilnya hanya dapat dievaluasi per sub program, tidak nisa dilakukan per modul (CSU:Komputer software unit).

6) Requirment Testing

a) Menyusun kasus uji untuk tiap kebutuhan yang berkorelasi dengan modul / CSU.

b) Tiap kasus uji harus dapat dirunut dengan kebutuhan perangkat lunaknya melalui matriks keterunutuan.

c. UAT (User acceptance test)

User acceptance test adalah sebuah proses untuk mendapatkan konfirmasi dari seorang SME-Subject Matter Expert (ahli di bidangnya), terutama pemilik atau klien yang mengerti tentang objek yang sedang dalam phase pengetesan, melalui trial atau review yang mofikasi dan tambahannya sesuai dengan requirement yang sudah disetujui sebelumnya.(Wikimedia Foundation, 2010).

Proses UAT didasarkan pada dokumen requirement yang disepakati barsama. Dokumen requirement adalah dokumen yang berisi lingkup pekerjaan sofware yang harus dikembangkan, dengan demikian maka dokumen ini semestinya menjadi acuan untuk pengujian.

1) Proses UAT

(73)

atau tidak. Diuji apakah semua item yang telah ada telah dapat memenuhi kebutuhan penggunanya.

2) Skenario

Skenario UAT adalah suatu rencana yang disusun untuk dijalankan sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan. Suatu skenario akan mencakup perencanaan pelaksanaan dan proses pengujian dari awal pemasangan software sampai dengan akhir proses.

3) Dokumen UAT

Hasil dari UAT adalah dokumen yang menunjukkan bukti pengujian, berdasarkan bukti pengujian inilah dapat diambil kesimpulan, apakah software yang diuji telah dapat diterima atau tidak. (Pudjadi, 2007).

G. METODE PENGEMBANGAN SISTEM

Berdasarkan permasalahan yang akan dianalisis, maka metode pengembangan sistem yang digunakan dalam pembuatan Sistem Pakar Mengetahui Karakter Seseorang menggunakan metode air terjun (waterfall).

Tahap - tahap yang dilakukan dalam pengembangan sistem dalam menggunakan metode waterfall adalah sebagai berikut :

1. Tahap Perencanaan Sistem

a. Obyek : Seorang pakar psikologi Ikra Muda Pratama.S,Psi b. Metode pengambilan data :

1) Observasi : dilakukan dengan meneliti data yang akan diambil. 2) Wawancara : wawancara dengan cara berkonsultasi dengan

pakar Ikra Muda Pratama.S,Psi

(74)

2. Tahap Analisis

Berdasarkan pengambilan data akan diperoleh kebutuhan fungsional dan non fungsional.

a. Kebutuhan Fungsional

Adapun kebutuhan fungsionalnya adalah kebutuhan utama dari sistem pakar yang akan dibangun.

b. Kebutuhan Non Fungsional

Adalah kebutuhan tambahan yang diharapkan sang pakar. Alat penggambaran kebutuhan menggunakan use case.

3. Tahap Perancangan Sistem (Desain sistem)

Dalam sistem dilakukan secara umum dan secara terinci, kegiatan yang dilakukan adalah :

a. Desain secara umum

Merupakan persiapan dari desain terinci dan mengidentifikasi komponen-komponen sistem pakar yang akan didesain secara terinci yang berhubungan dengan mengetahui karakter sesorang. Alat bantu yang digunakan dalam desain ini menggunakan UML.

b. Desain secara terinci

Dalam desain sistem secara rinci digambarkan komponen komponen yang diperlukan. Adapun komponen-komponen diperlukan tersebut adalah :

1) Desain Interface (antar muka)

Desain interface menggambarkan bagaimana perangkat lunak atau aplikasi berkomunikasi dalam dirinya sendiri, dengan

sistem yang berinteroperasi dengannya dan dengan manusia yang

(75)

(LKT). 2) Desain Output

Desain ini berupa desain tampilan keluaran dari proses yang dilakukan sistem yang berupa hasil tes jenis karakter yang langsung dapat diketahui pada saat itu juga, baik berupa cetakan atau berupa tampilan di layar monitor.

3) Desain Database

Desain database dimaksudkan untuk mendeskripsikan database yang akan digunakan, yaitu dalam bentuk tabel-tabel serta field-field database tersebut digunakan untuk membuat Sistem Pakar Mengetahui Karakter Seseorang dengan metode forward chaining. Model yang akan digunakan dalam membangun databasenya adalah Entity Relation Diagram (ERD).

4. Tahap Implementasi Sistem

(76)

H. JADWAL KEGIATAN

Kegiatan Januari Februari Maret April 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Penyusunan

(77)

DAFTAR PUSTAKA

Arhami, Muhammad.(2005). Konsep Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi Offset Flowler, Martin. (2005). UML Distilled Edisi 3. Yogyakarta: Andi.

Hermawan Julius. (2005). Membangun DSS, Yogyakarta: Andi.

Insap, Santoso. (2004). Interaksi Manusia dan Komputer Teori dan Praktek. Yogyakarta: Andi.

Jogianto. (2002). Analisa dan Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi.

Presman, Roger S. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Yogyakarta: Andi Offset.

Pudjadi, Tri. (2007). Testing dan Implementasi “User Acceptance Test”. Jakarta: Universitasmercubuana.

Wikimedia Foundation. (2010).

Santoso. (2004). Interaksi Manusia dan Komputer Edisi 2 . Yogyakarta: Andi Offset.

Kaplan, R.M., & Saccuzzo, D.P. (2009). Psychological testing: Principle, applications, and issues. Belmont, CA: Wadsworth.

Jung, Carl Gustav. (1971). "Psychological Types". Collected Works of C.G. Jung, Volume 6. Princeton University.

Myers, Isabel Briggs with Peter B. Myers. (1980, 1995) Gifts Differing: Understanding Personality Type. Mountain View, CA.

Sholiq, (2006). Pemodelan sistem informasi berorientasi objek dengan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nazir, M. (1988). Metode penelitian. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia.

Patton. Poerwandari, E. Kristi. (1998). Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan.

(78)

Gambar

Gambar  1. Algoritma forward chaining
Gambar 2 Proses forward chaining
Gambar 3. Tahapan Metode pengembangan Sistem Waterfall
Gambar  4. contoh diagram use case
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jika 2 t it ik let is mempunyai parit as yang sama maka sesuai sif at penj umlahan maka dapat dipast ikan kedua t it ik let is memiliki j arak mendat ar dan j arak vert

...,.... LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN AGAMA KHONGHUCU. SMA

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara harga diri dan interaksi sosial teman sebaya dengan pengambilan keputusan karier pada remaja..

Tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang Pra Produksi , Produksi , dan Pasca Produksi dalam Mekanisme kerja di

Kaburnya gambar akan masa depan remaja pada perode ini misalnya ketika penulis menanyakan pilihan sekolah yang akan dipilihs etelah lulus pada beberapa siswa kelas

Maka dari itu, penulis melakukan penelitian dengan judul “Peranan Analisis Capital Budgeting dalam Pengambilan Keputusan Investasi Mesin Baru Pada PT.. Kota

Keluarga yang berfungsi buruk karena pengabaian dan kesibukan orangtua sehingga anak dibekali dengan gadget untuk bermain sehingga tenang dan hal tersebut membuat kemampuan anak

Mengambil informasi dari isi teks sederhana untuk melengkapi tabel Disajikan teks sederhana / bacaan pendek berisi data (hasil pertanian di suatu desa; data siswa disuatu sekolah;