• Tidak ada hasil yang ditemukan

ETIKA PROFESI Filsafat Agama Etika Dan H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ETIKA PROFESI Filsafat Agama Etika Dan H"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

ETIKA PROFESI

(Filsafat, Agama, Etika, Dan Hukum)

Dosen Pengajar :

JENI WARDI SE M.Ak

Disusun Oleh

NAMA

: Achmad Zaki

NIM

: 12634024

Semester

: v

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

YAYASAN PENDIDIKAN PERSADA BUNDA

TA. 2014

(2)

HAKIKAT FILSAFAT

Filsafat bersal dari dua kata yunani phlio dan sophia, yang mana phlio berarti berarti cinta dan sophia berarti bijaksana. Dengan demikian philosophia berarti cinta kepada

kebijaksanaan.(puad farid ismail dan abdul hamid mutawalli 2003).

Karaktereristik utama berpikir filsafat adalah sifatnya yang menyeluruh, sangat mendasar, dan spekulatif.sifatnya yang menyeluruh artinya mempertanyakan hakikat keberadaan dan kebenaran tentang keberadaan itu sendiri sebagai satu kesatuan secara keseluruhan, bukan dariperspektif bidang perbidang, atau sepotong-sepotong. Sifatnya yang mendasar bearti bahwa filsafat tidak begitu saja percaya bahwa ilmu adalah benar .

Sifat yang spekulatif karna filsafat selalu ingin mencari jawab bukan sja pada suatu hal yang sudah di ketahui tetapi juga pada suatu hal yang belum di ketahui.

Objek filsafat bersifat universal dan mencakup segala sesuatu yang dialami manusia. Selanjutnya abdulkadir muhamad menjelaskan filsafat dengan melihat unsur-unsur sebagai berikut :

a. Kegiatan intelektual (pemikiran)

b. Mencari makna yang hakiki (interpretasi) c. Segala fakta dengan gejala.(obek)

d. Dengan cara refleksi, metodis dan sistematis. e. Untuk kebahagian manusia (tujuan)

Perbedaan filsafat dengan ilmu

No Aspek Filsafat Ilmu

1 Ontologis Segala sesuatu yang

bersifat fisik dan nonfisik, baik yang dapat di rekam melalui indra maupun yang tidak

Segala sesuatu yang bersifat fisik dan yang dapat di rekam melalui indra.

2 Epistemologis Pendekatanyang bersifat

reflektif atau rasional-dedukatif

Pendekatan ilmiah, menggunakan

pendekatan dedukatif dan indukatif secara saling melengkapi.

3. Aksiologis Sangat abstrak bermanfaat

tetapi tidaksecara langsung bagi umat manusia.

Sangat konkret,

Rumusan pengertian agama berdasarkan unsur-unsur penting sebagai berikut :

a. Hubungan manusia dengan sesuatu yang tak terbatas, yang transdental tuhan yang maha esa.

(3)

c. Untuk kebahagian hidup manusia di dunia dan hidup kekal di akhirat. Dalam pengertian ber agama mencakup unsur-unsur utama sebagai berikut :

a. Ada kitab suci .

b. Kitab yang di tulis oleh nabi berdasarkan wahyu langsung dari tuhan.

c. Ada suatu lembaga yang membina menuntun manusia, dan menafsirkan kitab suci bagi kepentingan umatnya.

Setiap agama berisi ajaran dan pedoman tentang :

a. Taqwa, dogma, doktrin, atau filsafat tentang ketuhanan. b. Susila, moral, atau etika.

c. Ritual upacar atau tata car beribadat. d. Tujuan agama.

HAKIKAT ETIKA

Etiaka berasal dari kata yunani ethos (bentuk tunggal) yang berarti tempat tinggal, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat watak persaaan, sikap dan cara berfikir.

a. Etika secara etimologi dapat di artikan sebagai ilmu tentang apa yang biasa di lakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan yang berkenaan dengan hidup yang baika dan yang buruk (kanter 2001).

b. Menurut lawrence weber dan post (2005) etika adalah suatu konsepsi tentang prilaku yang benar dan salah. Etika menjelaskan prilaku bermoral atau tidak dan berkaitan dengan hubungan kemanusiaan yang fundamental.

Sehingga dapat di simpulkan bahwa etika

a. Etika sebagai praktis sama dengan moral atau moralitas yang berarti adat isti adat, kebiasaan, nilai-nilai, dan norma-norma yang berlaku dalam kelompok atau masyarakat.

b. Etika sebagai suatu ilmu atau tata susila adalah pemikiran/penilain moral.

HAKIKAT NILAI

Pengertian nilai oleh beberapa ahli

a. Donie Koesuma A (2007) nilai sebagai kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu dapat di sukai, di inginkan, berguna, dan dihargai sehingga dapat menjadi objek bagi kepentingan tertentu.

b. Fuad Farid Ismail dan Abdul Hamid Mutawalli (2003) merumuskan nilai sebagai standar atau ukuran yang kita gunakan untuk mengukur segala sesuatu.

c. Sorokin dalam capra (2002) mengunkapakan tiga sistem nilai dasar yang melandasi semua manifestasi suatu kebudayaan , yaitu nilai indriawi, ideasional, dan idealistis. Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan tiga hal yaitu

a. Nilai selalu di kaitkan dengan sesuatu (benda , orang,dan hal)

b. Ada bermacam-macam (gugus) nilai selain uang (ekonomis) yang sudah cukup di kenal.

(4)

HUBUNGAN AGAMA, ETIKA, DAN NILAI.

Semua agama melalui kitab suci masing-masing mengajarkan tentang tiga hal pokok 1. Hakikat tuhan 2. Etika atau tata susila dan 3. Ritual cara beribadah. Antara agam dan etika tidak dapat di pisahkan. Tidak ada agama yang tidak mengajarkan etika./moralitas. Sehingga dapat di katakan bahwa nilai ibadah menjadi sia-sia tanpa di landasi nilai moral.

Dari sudut pandang semua agama pencapaian nilai-nilai kehidupan duniawi (nilai-nilai yang lebih rendah ) bukan merupakan tujuan akhir, tetapi hanya merupakam tujuan sementara atau tujuan antara , dan dianggab hanya sebagai media atau alat (means) untuk mendukung pencapaian tujuan akhir (nilai tertinggi kehidupan).

HUKUM, ETIKA, DAN ETIKET

Persamaan dan perbedaan hukum , etika, dan etiket

No Hukum Etika Etiket

1 Persamaan : sama-sama mengatur prilaku manusia

2 Perbedaan :

A. Sumber hukum :Negara, pemerintahan Sumber etika:Masyarakat Sumber etiket :Golongan masyarakat

B.

Objek yang di atur : Bersifat lahiriah (misalnya hukum warisan, hukum agraria, hukum tata negara)dan rohaniah (misalnya hukum pidana)

Obek yang di atur: Bersifat rohaniah, misalnya : prilaku etis ( bersikap jujur dan tidak menipu juga bertanggung jawab) dan prilaku tidak etis (korupsi, mencuri, dan berzina)

Objek yang di atur : bersifat lahiriah, misalnya tata cara berpakaian (untuk pesta, sekolah pertemuan , dll) tata cara menerima tamu, tata cara berbicara dengan orang tua dan sebagainya.

PARADIGMA MANUSIA UTUH Karakter Dan Kepribadian

(5)

yang di dapat dari pendidikan, pengalaman hidup, serta lingkungan. Karakter adalah sisi kepribadian yang di dapat dari pengalaman, pendidikan, dan lingkungan sehingga bisa di katakn bahwa karakter adalah bagian dari kepribadian. Oleh karena itu lilik agung (2007) mendefinisikan karakter sebagai kompetensi yang harus di miliki oleh seseorang yang berkaitan dengan kinerja terbaik agar ia mampu menghadapi tantangan realita / kenyataan yang selalu berubah dan mampu meraih kesuksesan yang bersifat langgeng.

Dapat di tarik kesimpulan pengertian dari karakter sebagai berikut : a. Karakter adalah korapetensi yang harus di miliki oleh seseorang b. Karakter menentukan keberhasialn seseorang

c. Karakter da[pat di ubah, dibentuk, di pelajari melalui pendidikan dan pelatihan tiada henti serta melalui pengalaman hidup.

d. Tingkat keberhasilan seseorang di tentukan oleh tingkat kecocokan karakter yang dimilikinya dengan di tuntun kenyataan/realita.

Kecerdasan, Karakter, Dan Etika

Wahyuni Nafis melalui pemahamannya atas ajarn tradisional islam dan di inspirasi oleh beberapa pemikiran Stephan R Covery ia menyebut tiga jenis kecerdasan dengan tiga golongan etika : yang di jelaskan dalam tabel berikut

Etika dan karakter

golongan etika Karakter utama

1. Teo etika

Saling ketergantungan Masalah aku dengan tuhan

9. takwa (pasrah diri) 8. ikhlas (tulus) 7. tawakal (tahan uji)

2. sosio etika Ketergantungan

Masalah aku dengan orang lain

6. silahturahmi (tali kasih) 5. amanah (integritas) 4. huznuzan (baik sangka)

3. psiko etika

Hubungan kecerdasaan, karakter, sel dan etika :

Empat kecerdasan covery Sepuluh sifat karakter sel chopra Etika nafis

PQ  Efisiensi (setiap sel menerima

energi untuk mempertahahnkan hidup)

Psiko Etika

(6)

)

 Keabadian(meneruskan penetahuan dan talenta kepada sel-sel generasi berikutnya)

EQ  Penerimaan (menerima kehadiran

dan ketergantungan dengan sel-sel lain)

 Memberi (membantu integrasi sel-sel lainya)

 Pembentukan ikatan

Sosio Etika

SQ  Maksud yang lebih tinggi

 Kesatuan

 Kreatifitas

 Keberadaan

Teo Etika

Karakter Dan Paradigma Pribadi Utuh

Covery telah mengingatkan bahwa untuk membangun manusia berkarakter, di perlukan pengembangan kompetensi secara utuh dan seimbang terhadap empat kemampuan manusia yaitu : tubuh(PQ), intelektual (IQ), hati (EQ), dan jiwa (SQ). Sementara cloud (2007)

mengatakan bahwa kunci pembangunan karakter adalah integritas. Pemahaman atas integritas tidak sekedar berarti jujur atau mempunyai prinsip moral, tetapi terkandungng juga

pengertian : utuh dan tidak terbagi, menyatu, berkonsentrasi kukuh, serta mempunyai konsistensi.

Karakter Dan Proses Transformasi Kesadaran Spirirtual

Belum banyak ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu mengkaji ranah spritual melalui pendekatan rasional / ilmiah. Ilmu psikologi mencoba memasuki ranah kejiwaan, namun dalam perkembanganya ilmu ini justru membatasi kajianya hanya pada lapisan pikiran (mental/emotional) dan tidak ada upaya untuk masuk lebih dalam ke ranah roh (kesadaran spritual/transdental). Sementara ajaran agama yang seharusnya dapat di jadikan panduan dan pengembangan /olahan batin, dalam perjalananya sering kali pengajaranya lebih bersifat indoktrinasi, sekedar menjalankan praktik berbagai ritul, serta kurang mengedepankan pendekatan melalui proses nalar, pengalaman, dan pengalaman langsung melalui refleksi diri. Akibatnya, ajaran agama yang mulia itu tiidak mampu memberikan pencerahan kepada umatnya.

Pikiran, Meditiasi, dan Gelombang otak

(7)

optimal (Sentanu, 2007) . gelombang otak dapat di golongkan ke dalam empat golongaan sebagai berikut

Nama Ciri-ciri

Beta (14-100 Hz) Kognitif, analisis, logika, otak kiri,

konsentrasi, prasangka, pikiran sadar aktif, cemas, was-was, khawatir dll

Alpha (8-13,9 Hz) Khusyuk, relaksasi, moditatif,

focus-alaretness, akses naluri bawah sadar, ikhlas nyaman, tenang, dll

Theta (4-7,9 Hz) Sanagant khusyuk, deep mediation , mimpi,

intuisi, nurani bawah sadar, ikhlas, kreatif dll

Delta (0,1-3,9 Hz) Tidur lelap, nurani bawah sadar kolektif,

tidak ada pikiran dan perasaan, celluler regneratiaon, hgh.

Ketika pikiran berada dalam keadaan sadar berarti pikiran sedang berada dalam gelombang beta. Dalam gelombang ini pikiran sangat aktif sehingga akan memaksa otak untuk mengeluarkan hormon kortisol dan norepinephirin yang menyebabkan timbulnya rasa cemas, khawatir, gelisah dan sejenisnya. Oleh karena itu, pikiran harus selalu di latih untuk memasuki gelombang alpha Untuk membangun karakter positif, seperti tenang, sabar, nyaman, ikhlas, bahagia dan sejenisnya.

Model Pembangunan Manusia Utuh

Berdasarkan konsep yang telah di jelaskan sebelumnya dapat dibuat dua model tentang hakikat keberadaan manusia.

 Menjelaskan suatu model hakikat manusia yang di landasi dengan paradigma tidak

utuh (paradigma materialisme) sehingga menimbulkan berbagai permasalahan yang memunculkan ketidakbahagian. Pada model ini manusia tujuan manusia hanya mengejar kekayaan, kesenangan, dan kekuasaan duniawi. Kecerdasaan yang

dikembangkan hanya IQ dan kesehatan fisik sehingga praktis kurang atau bahkan lupa mengembangkan EQ dan SQ.

7 SOMBONG

MAKANAN ENAK OLAH RAGA

SQ

EQ EGO TINGGITIDAK PERCAYA IQ TINGGI

(8)

 Model yang di kembangkan untuk kembali pada paradigma tentang manusia secara

seutuhnya. Karakter positif hanya dapat di kembangkan melalui pengembangan hakikat manusia secara utuh. Dalam pengembangan manusia secara utuh perlu di kembangkan juga secara seimbang kecerdasan emosional dan spritual di samping kecerdasaan intelektual dan kesehatan fisik.

8 MAKANAN ENAK

OLAH RAGA

SQ

EQ PSIKO ETIKABerilmu, sabar IQ TINGGI

PQ SEHAT (FISIK)

Kebahagian KARAKTER NEGATIF

(9)

Sosio etika Silaturahmi,baik sangka, amanah

Teoetika Takwa ikhlas

tawakal

MEDITIASI ZIKIR, RETRET

Referensi

Dokumen terkait

Perumusan Model Upaya Mengatasi Masalah Keamanan Pangan Berdasarkan risiko ketidakamanan pangan dari semua sekolah, upaya alternatif yang dapat dilakukan adalah

kendala berinvestasi ada beberapa poin penting yang sangat mempengaruhi pengusaha atau investor untuk menanamkan modalnya di suatu tempat, antara lain:

Setelah nilai dari sunk cost telah diperoleh, maka nilai sunk cost akan dimasukkan ke dalam perhitungan biaya diferensial terhadap keputusan terhadap aset tetap

Ucapkan dalam hati : "Pendulum ini akan bergerak ke kanan jika jawaban adalah Ya" lalu konsentrasikan diri pada kehendak batin yang telah menyatu dengan pendulum tsb

Sementara walaupun jumlah pemukiman yang ada di Desa Srigading lebih rendah jumlahnya, akan tetapi terdapat beberapa blok pemukiman yang berada sangat dekat dengan

Sebagai kesimpulan dari analisis aspek pembiayaan, dilakukan analisis tingkat ketersediaan dana yang ada untuk pembangunan bidang infrastruktur Cipta Karya yang

Peneliti mengakui, konflik yang terjadi diantara kelompok masyarakat Suku Anak Dalam dengan pihak PT LAJ tersebut sangat berat untuk ditangani secara personal. Karena

dalam Pendidikan dan Komitmen Siswa terhadap Sekolah: Studi Meta- Analisis” menunjukkan bahwa keterlibatan orangtua di sekolah memiliki korelasi positif terhadap komitmen