• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aktivitas Pengembangan Dan Pemeliharaan (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Aktivitas Pengembangan Dan Pemeliharaan (1)"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Aktivitas Pengembangan Dan

Pemeliharaan Sistem

(2)

Content :

1. Partisipan Dalam

(3)

Pendahuluan

Salah satu aset perusahaan modern yg paling berharga adalah sistem informasi yang

(4)

Apakah itu SDLC ?

SDLC = System Development Life Cycle

Merupakan siklus hidup

pengembangan sistem, yang terdiri atas :

1. Perencanaan sistem 2. Analisis sistem

3. Desain konseptual 4. Pemilihan sistem 5. Desain terperinci

6. Pemrograman & pengujian sistem 7. Implementasi sistem

(5)

Partisipan Dalam Pengembangan Sistem :

1. Profesional sistem

Adalah analis, teknisi sistem, dan progammer.

Mereka mengumpulkan berbagai fakta mengenai masalah dalam sistem yang telah ada, menganalisis fakta tersebut, dan merumuskan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Hasilnya adalah sistem baru.

2. Pengguna akhir

Adalah pihak untuk siapa sistem dibangun.

Para pengguna termasuk : manajer, personel operasional, akuntan dan auditor eksternal.

3. Pemegang kepentingan

Adalah orang-2 di dalam atau di luar perusahaan yg memiliki kepentingan atas sistem terkait, akan tetapi bukan merupakan pengguna akhir sistem tersebut (akuntan, auditor internal, dan eksternal, komite pengarah

internal)

4. Akuntan / Auditor

(6)

Mengapa akuntan & auditor dilibatkan

dalam SDLC

1. Pembuatan sistem informasi berkaitan

dengan transaksi keuangan yang signifikan.

2. Sifat dari produk yg dihasilkan dari SDLC.

Kualitas informasi akuntansi tergantung

(7)

Bagaimana cara akuntan dilibatkan dalam

SDLC ?

1. Akuntan adalah pengguna. Akuntan harus

memberikan gambaran yg jelas mengenai

berbagai masalah dan kebutuhannya kepada profesional sistem.

2. Akuntan berpartisipasi dalam

pengembangan sistem sebagai anggota tim pengembangan. Akuntan dapat dijadikan

rujukan untuk memberikan saran atau menentukan apakah sistem yg diusulkan memiliki risiko pengendalian internal.

3. Akuntan dilibatkan dalam pengembangan

(8)

Pengadaan Sistem Informasi

1. Mengembangkan sistem khusus secara

internal melalui aktivitas pengembangan sistem formal.

Perusahaan ini mendesain sendiri sistem informasi, membutuhkan keberadaan staf sistem tetap sebagai analis serta progammer yg akan mengidentifikasi

kebutuhan informasi para pengguna dan memuaskan kebutuhan mereka melalui sistem yg disesuaikan.

2. Membeli sistem komersial dari vendor piranti

(9)

Sistem komersial

Faktor yg mendorong pertumbuhan pasar piranti lunak komersial :

1. Biaya yg relatif rendah

2. Perkembangan para vendor yg mengkhususkan diri

pada industri tertentu yg mengarahkan piranti lunak mereka untuk memenuhi kebutuhan bisnis tertentu.

3. Pertumbuhan permintaan dari bisnis yg terlalu kecil

ukurannya untuk mampu memiliki staff pengembangan sistem internal.

4. Trend menuju perampingan unit organisasi serta

(10)

Jenis Sistem komersial :

1. Sistem siap pakai (turnkey system), merupakan

sistem yg sepenuhnya lengkap dan teruji serta yg siap untuk diimplementasikan.

Contoh :

 Sistem akuntansi umum (general accounting

system – GAS)

 Sistem bertujuan khusus (special purpose system)  Sistem otorisasi kantor (office automation system)

2. Sistem backbone, menyediakan struktur sistem

dasar yg dapat dikembangkan.

(11)

Keunggulan piranti lunak komersial

 Waktu implementasi  Biaya

 Keandalan

Kelemahan piranti lunak komersial

 Independensi

(12)
(13)

Tahap – 1 Perencanaan Sistem

 Tujuan dari perencanaan sistem adalah menghubungkan berbagai proyek sistem atau aplikasi dg tujuan strategis perusahaan.

 Siapa yg seharusnya melakukan perencanaan strategis?

Komite pengarah, meliputi :

CEO, direktur keuangan, direktur informasi, pihak manajemen senior, auditor internal, pihak manajemen senior dari layanan komputer.

Tanggung jawab komite pengarah :

1. Mengatasi berbagai konflik yg timbul dari sistem baru 2. Mengkaji berbagai proyek & menetapkan prioritas 3. Menganggarkan dana untuk pengembangan sistem 4. Mengkaji status tiap proyek yg sedang berjalan

5. Menentukan apakah akan melanjutkan proyek atau

(14)

Tahap – 1 Perencanaan Sistem

 Perencanaan sistem terjadi dalam 2 tingkat :

1. Perencanaan sistem strategis, berkaitan

dengan alokasi berbagai sumber daya sistem seperti : karyawan, piranti keras, piranti lunak, serta telekomunikasi.

2. Perencanaan proyek, adalah untuk

(15)

Tahap – 2 Analisis Sistem

 Pada dasarnya adalah aktivitas mengumpulkan fakta.

 Terdiri atas dua tahap :

1. Survei atas sistem yang ada.

Teknik pengumpulan fakta :

 Observasi

 Keterlibatan dalam pekerjaan

 Wawancara personal

2. Analisis kebutuhan pengguna, merupakan

(16)

Tahap – 3 Desain konseptual

 Tujuannya adalah untuk menghasilkan

beberapa alternatif konsep sistem yg

memenuhi berbagai kebutuhan yg terindikasi dalam analisis sistem.

 Pendekatan yang digunakan :

1. Pendekatan terstruktur, dimulai dengan

“gambaran umum” sistem yg diusulkan yg kemudian secara bertahap akan diuraikan menjadi makin terperinci hingga sistem terkait dipahami secara penuh.

2. Pendekatan berorientasi objek,

mengembangkan sistem informasi dari

(17)

Tahap – 4 Evaluasi & pemilihan sistem

 Merupakan proses optimalisasi yg bertujuan

mengidentifikasi sistem terbaik.

 Tujuan dari prosedur formal evaluasi & pemilihan sistem

adalah untuk menstrukturisasi proses pengambilan keputusan sehingga mengurangi ketidakpastian dan risiko adanya keputusan yg kurang baik.

 Proses evaluasi & pemilihan melibatkan 2 tahap :

1. Melakukan studi kelayakan yg terperinci (kelayakan

teknik, kelayakan hukum, kelayakan operasional, kelayakan jadwal)

2. Melakukan analisis biaya-manfaat (mengidentifikasi

(18)

Tahap – 5 Desain terperinci

 Tujuannya untuk menghasilkan penjelasan

terperinci sistem yg diusulkan yg dapat memenuhi kebutuhan sistem yg telah

diidentifikasikan selama analisis sistem dan yg sesuai dengan desain konseptualnya.

 Dalam tahap ini semua komponen sistem

(tampilan pengguna, tabel basis data, proses dan pengendalian) secara lengkap

dispesifikasi.

 Laporan ini membentuk serangkaian cetak

(19)

Tahap – 6 Pemrograman & Pengujian

program

 Tahap berikutnya adalah memilih bahasa

pemrograman dari berbagai bahasa yg

tersedia dan yg sesuai untuk aplikasi terkait.

 Bahasa tsb meliputi : COBOL, Visual Basic,

(20)

Tahap – 7 Implementasi sistem

 Yang akan dilakukan adalah pembuatan

struktur basis data, pembelian perlengkapan, malakukan instal, pelatihan karyawan,

pendokumentasian sistem, dan menginstal sistem baru.

 Dokumentasi sistem memberikan auditor

kebutuhan mendasar mengenai bagaimana sistem bekerja.

 Terdapat 3 kelompok kebutuhan dokumen :

1. Desainer & programmer 2. Operator

(21)

Tahap – 8 Pemeliharaan sistem

 Melibatkan perubahan sistem untuk

mengakomodasi perubahan dalam kebutuhan pengguna.

 Pemeliharaan juga dapat ekstensif, seperti

melakukan perubahan besar atas logika aplikasi dan antarmuka pengguna.

 Periode pemeliharaan dapat berjalan 5 s/d 10

(22)

Mengaudit & mengendalikan SDLC

Mengendalikan Pengembangan Sistem Baru

 Aktivitas 1 s/d 6 berhubungan dengan

otorisasi, pengembangan, dan implementasi sistem aslinya.

 Aktivitas 7 & 8 yg dapat dikendalikan

(23)

Tujuan audit :

1. Memverifikasi bahwa aktivitas SDLC

diterapkan secara konsisten & sesuai dengan kebijakan pihak manajemen

2. Menentukan apakah sistem sejak awal

implementasinya bebas dari kesalahan material & penipuan

3. Mengkonfirmasikan bahwa sistem telah

dipandang penting dan dijustifikasi di

berbagai titik pemeriksaan sepanjang SDLC

4. Memverifikasi bahwa dokumentasi sistem

(24)

Prosedur audit :

Auditor harus memilih sampel proyek yg telah selesai serta mengkaji dokumentasi untuk

(25)

Mengaudit & mengendalikan SDLC

Mengendalikan Pemeliharaan Sistem

 Pada bagian ini akan dilihat bagaimana berbagai

perubahan program yg tidak terkendali dapat

meningkatkan eksposur perusahaan atas kesalahan penyajian laporan keuangan karena adanya kesalahan pemrograman.

 Kesalahan pemrograman mengakibatkan pembuatan

dan distribusi informasi yg salah serta tidak terdeteksi oleh pengguna.

 Bentuk kesalahan lainnya sering terjadi &

mengakibatkan kegagalan sistem yg dapat mengganggu pemrosesan data serta menghentikan operasi.

 Penipuan program dapat berasal dari lingkungan

(26)

Tujuan audit :

 Mendeteksi pemeliharaan program yg tidak

sah.

 Tentukan apakah :

1. Prosedur pemeliharaan melindungi berbagai

aplikasi dari perubahan yang tidak sah

2. Aplikasi bebas dari kesalahan yg material

3. Perpustakaan program dilindungi dari akses

(27)

Prosedur audit :

1. Mengidentifikasi perubahan tidak sah, untuk memastikan

bahwa perubahan program sah, dg cara :

a. Rekonsiliasi nomor versi program

b. Mengkonfirmasi otorisasi pemeliharaan

2. Mengidentifikasi kesalahan aplikasi, untuk menentukan

program bebas dari kesalahan yg material dg melakukan uji pengendalian sbb.:

a. Merekonsiliasi kode sumber

b. Mengkaji hasil pengujian

c. Menguji ulang program

3. Uji akses ke Perpustakaan, auditor hrs meyakinkan diri

bahwa perpustakaan program terlindungi dari akses yg tidak sah dg cara :

a. Mengkaji tabel otorisasi progammer

(28)

Kerjakan : hal 256 dst

Referensi

Dokumen terkait

Auditor internal adalah personel yang telah mengikuti pelatihan dan sertifikasi auditor mutu internal tetapi bukan berasal dari bidang yang akan diaudit (independen). 4)

Skripsi berjudul “Hubungan antara Profil Budaya Organisasi (Menggunakan Pendekatan Competing Values Framework ) dengan Kinerja Organisasi Puskesmas di Kabupaten Jember Tahun

Menjaga komunikasi dengan anjungan, Membantu KKM memeriksa kesiapan Assisten pimpinan umum di kamar mesin melayani mesin utama/bantu dan penurunan perahu karet dan meluncurkan

Berdasarkan tinjauan terhadap beberapa aspek di atas, baik dari aspek Hak Asai Manusia (HAM) dan kewajiban warga negara yang baik, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan

Sehingga berdasarkan temuan-temuan dari pelaksaanan audit, menghasilkan rekomendasi yang dapat digunakan Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Jawa Barat sebagai sebuah

Dalam rangka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Tahun 2021, sesuai peraturan perundang- undangan yang

Dalam rangka memecahkan masalah seperti yang sudah dirumuskan pada perumusan masalah, maka diberikan penyuluhan dan pelatihan sebagai berikut: (1) pembekalan