• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aljabar Matriks | Mathematic's Blog

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Aljabar Matriks | Mathematic's Blog"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

DETERMINAN

(2)

DETERMINAN

Untuk setiap matriks persegi A dengan elemen-elemen bilangan real, terdapat tepat satu nilai yang berhubungan dengan matriks tersebut. Satu nilai real ini disebut determinan.

Determinan dari matriks A ditulis det(A) atau |A|.

(3)

Cara menghitung determinan :

1. Definisi determinan

2. Sifat-sifat determinan

3. Ekspansi minor dan kofaktor

4. Kombinasi cara 2 dan 3

Determinan : produk (hasil kali) bertanda dari unsur-unsur matriks sedemikian hingga berasal dari baris dan kolom yang berbeda, kemudian hasilnya dijumlahkan.

MELALUI DEFINISI DETERMINAN

A =





22 21

12 11

a

a

a

a

Det(A) = a11 a22 – a12 a21

(4)

Urutan natural (asli) : 1 2 3 4 5 6 . . .

A =

33 32

31

23 22

21

13 12

11

a

a

a

a

a

a

a

a

a

Produk yg berasal dari baris dan kolom yg berbeda :

a11 a22 a33

a11 a23 a32

a12 a23 a31

a12 a21 a33 a13 a21 a32

a13 a22 a31

Perhatikan, indeks baris sudah dalam urutan natural, indeks kolom belum. Tanda + atau – ditentukan banyaknya langkah (transposisi) yg membawa indeks kolom ke urutan natural. Jika genap +, jika ganjil (-) negatif; atau tandanya adalah (-1)t, dengan t banyaknya transposisi.

Indeks kolom 1 2 3, sudah urut. Tidak ada transposisi.

Indeks kolom 1 3 2, belum urut. Satu kali pindah. 1 2 3 = a11 a22 a33 – a11 a23 a32

Indeks kolom 2 3 1, belum urut. Dua kali pindah. 1 3 2 dan 1 2 3 + a12 a23 a31

Indeks kolom 2 1 3, belum urut. Satu kali pindah. 1 2 3

– a12 a21 a33

Indeks kolom 3 1 2, belum urut. Dua kali pindah. 2 1 3 dan 1 2 3 + a13 a21 a32

Indeks kolom 3 2 1, belum urut. Satu kali pindah. 1 2 3 – a13 a22 a31

(5)

A = terdiri dari empat faktor.

Catatan : Khusus determinan dimensi 3, bisa pakai aturan SARRUS

(6)

|A| =

2

4

3

7

= 26

|B| =

2 1

1

0 1 1

3 1

2

= – 6

|C| =

1 1 1 1

0 1 0 1

0 1 2

1

1 1 2 1

= 0

(7)

SIFAT-SIFAT DETERMINAN

1. Determinan dari matriks dan transposenya adalah sama; |A

T

| = |A|

|A| =

2

4

3

7

= 26 |A

T| =

2

3

4

7

= 26

Akibatnya :

semua sifat determinan berlaku secara baris / dan secara kolom.

2. Matriks persegi yang mempunyai baris (kolom) nol, determinannya nol (0).

det(B) =

5

6

7

0

0

0

3

1

2

= 0

det(C) =

0

8

7

0

5

6

0

2

2

(8)

3. Determinan dari suatu matriks persegi A yang salah satu baris (kolom) dikalikan dengan skalar k, maka determinannya berubah menjadi k A

|A| =

Jika baris kedua

dikalikan dengan 7

21

28

1

2

= 35 = 7 |A|

Akibat sifat ini :

28

Suatu determinan jika salah satu baris (kolom) mempunyai faktor yang sama, maka sudah dapat difaktorkan.

(9)

4. Determinan suatu matriks yang salah satu baris (kolom) nya ditukar dengan baris (kolom) yang lain, maka nilai determinan matriks tersebut berubah

menjadi negatip determinan semula.

3

2

5

7

= 31 Baris pertama ditukar baris kedua

5

7

3

2

= – 31

5. Determinan dari suatu matriks persegi yang mempunyai dua baris (kolom) yang sama adalah sama dengan 0 (nol).

2

7

2

7

= 0

3 0

3

2 3

2

1 1

1

 

 

(10)

6. Determinan dari suatu matriks persegi yang salah satu barisnya (kolomnya) merupakan kelipatan dari baris (kolom) yang lain adalah sama dengan 0 (nol).

|B| =

1 1

2 1

3 1

6 1

2 2

4 1

1 1 2

1

 

 

 

Karena kolom ke dua kelipatan kolom ke empat, |B| = 0

7. Determinan dari matriks persegi A = (aij) berdimensi n yang baris ke -i (kolom ke-j) terdiri dari elemen-elemen yang dapat diuraikan menjadi dua suku binomium, maka determinannya sama dengan determinan A yang baris ke-i (kolom ke-j) diganti dengan suku binomium yang pertama

ditambah determinan A yang baris ke-i (kolom ke-j) diganti dengan

suku yang kedua.

6

9

5

8

6

9

1

4

3

5

=

6

9

4

5

+

6

9

1

3

6

4

5

5

3

5

=

6

5

5

5

+

6

4

(11)

8. Determinan suatu matriks persegi tidak berubah nilainya jika salah satu baris (kolom) ditambah dengan kelipatan baris (kolom) yang lain.

4

1

3

2

= 11

Jika k2 + 3k1

1

1

9

2

= 11

Jika b1 – b2

4

1

1

3

= 11

Sifat ke 8 ini sering dipakai untuk menyederhanakan baris (kolom),

sebelum menghitung nilai determinan

9. Determinan dari matriks segitiga adalah sama dengan produk (hasil kali) elemen-elemen diagonalnya.

5

0

0

3

1

0

2

7

3

= (3)(-1)(5) = - 15

1

3

0

0

0

4

1

1

0

0

2

0

0

0

0

3

(12)

Gunakan sifat determinan untuk menghitung :

1

1

2

4

5

3

2

2

1

b2 + 3b1

1

1

2

2

1

0

2

2

1

b3 – 2 b1

3

3

0

2

1

0

2

2

1

b3 + 3 b2

3

0

0

2

1

0

2

2

1

= (1)(-1)(3) = - 3

(13)

Submatriks / matriks bagian :

Matriks yang diperoleh dengan menghilangkan beberapa baris dan/atau beberapa kolom dari suatu matriks

A =

5

8

7

3

1

2

0

6

5

2

1

3

Menghilangkan baris pertama diperoleh submatriiks :





5

8

7

3

1

2

0

6

Menghilangkan baris kedua dan kolom ketiga diperoleh submatriks :





5

7

3

5

1

3

(14)

Minor dan Kofaktor

Andaikan

A

berdimensi

n

,

determinan

dari submatriks yg berdimensi (

n

-1)

disebut

minor

.

M

rs

: minor dari submatriks dng menghilangkan baris ke

r

kolom ke

s

.

Andaikan A =

a11 a12 a13

a21 a22 a23

a31 a32 a33

M11 = a22 a23

a32 a33

= a22 a33 – a23 a32

M32 =

a11 a13

a21 a23

= a11a23 – a13a21

Untuk matriks A berdimensi 3 tersebut ada berapa minor ?

(15)

Kofaktor

Kofaktor yang berhubungan dengan minor Mrs adalah Crs = (-1)r+s M rs.

A =

1

1

2

4

3

1

1

1

2

C11 = (-1)1+1 M

11 = (-1)2

1

1

4

3

= 1 (7) = 7

C12 = (-1)1+2 M

12 = (-1)3

1

2

4

1

= (-1) (9) = -9

C13 = (-1)4 M

13 = M13 =

1

2

3

1

= 5

C21 = (-1)3 M

21 = - M21 = -

1

1

1

1

= 0

C22 = M22 = 0

C23 = - M23 = 0

C31 = M31 = 7

C32 = - M32 = - 9

(16)

A =

33 32

31

23 22

21

13 12

11

a

a

a

a

a

a

a

a

a

Menghitung determinan dengan ekspansi kofaktor :

Ekspansi melalui baris pertama :

Det(A) = a

11

C

11

+ a

12

C

12

+ a

13

C

13

Atau ekspansi melalui baris ketiga :

Det(A) = a

31

C

31

+ a

32

C

32

+ a

33

C

33

Atau ekspansi melalui kolom ke dua :

(17)

Dengan ekspansi kofaktor, hitung determinan :

B =

4

1

1

1

1

3

1

2

1

Andaikan dilakukan ekspansi melalui baris kedua :

Det(B) = b

21

C

21

+ b

22

C

22

+ b

23

C

23

C

21

= - M

21

= -

4

1

1

2

= 9

C

22

= M

22

= 3

C

23

= - M

23

= - 3

Det(B) = (3)(9) + (1)(3) + (-1) (-3)

Det(B) = 33

Atau jika dikerjakan dengan ekspansi melalui kolom ketiga :

Det(B) = b

13

C

13

+ b

23

C

23

+ b

33

C

33

C

13

= M

13

= 2

C

23

= - M

23

= - 3

C

33

= M

33

= 7

Det(B) = (1)(2) + (-1)(-3) + (4)(7)

(18)

Strategi menghitung determinan :

1. Gunakan kombinasi beberapa metode (definisi, sifat, ekspansi kofaktor).

2. Pilih ekspansi melalui baris atau kolom yang paling sederhana.

3. Gunakan sifat ke 8 untuk membuat unsur-unsur pada baris/kolom

yang dipilih sebanyak mungkin menjadi nol.

(19)

Hitung determinan dari : E =

2

4

5

1

1

1

3

1

2

Dikerjakan dengan ekspansi melalui baris ke dua :

|E| =

2

4

5

1

1

1

3

1

2

K2 + K1

2

9

5

1

0

1

3

3

2

K3 – K1

7

9

5

0

0

1

5

3

2

|E| = e

21

C

21

+ e

22

C

22

+ e

23

C

23

|E| = e

21

C

21

+ 0 + 0

|E| = (1) (-24) = - 24

(20)

Berapakah determinan dari F =

2

1

1

5

4

0

2

3

1

Dipilih ekspansi melalui kolom pertama :

|F| =

2

1

1

5

4

0

2

3

1

B3 + B1

4

2

0

5

4

0

2

3

1

(21)

Berapakah determinan dari G =

(22)

Matriks kofaktor :

Matriks yang anggota-anggotanya berupa kofaktor suatu matriks.

A =

Matriks adjoint :

Transpose dari matriks kofaktor.

(23)
(24)

Referensi

Dokumen terkait

o Discount = PV of the note < face value, atau Stated rate < market rate o Premium = stated rate > market rate - Jurnal: Penerbitan N/R Cash xxx xxx

A kérdésre egy olyan, az egész napos iskola működését meghatározó nevelési-oktatási program kidolgozásával kívántunk válaszolni, amely lehetővé teszi, hogy az

Program berikutnya tentu harus dapat melanjutkan apa yang sudah didapat dari program-program tersebut di atas, artinya program berikutnya akan fokus pada (1)

Uji disolusi invitro dilakukan untuk mengetahui profil disolusi zat aktif dari sediaan tablet sustained release natrium diklofenak yang dibuat dengan metode

INTERNASIONAL. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian terhadap pelaksanaan Agreement between the Government of the

Terdapatnya kecoa di dalam rumah dengan ISPaA episode sering mempunyai hubungan yang bermakna dan sesuai dengan penelitian sebelumnya bahwa kecoa merupakan

PILIH peralatan optik yang paling sesuai untuk melihat objek yang jauh dengan lebih jelas. Jawapan [ murid mesti ingat FORMAT SOALAN MEMBUAT

a. bahwa dalam rangka peningkatan pelayanan dan pengelolaan administrasi kependudukan sehingga sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi saat ini perlu melakukan