• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR - Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada Pdam Tirtanadi Cabang Padang Bulan medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KATA PENGANTAR - Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada Pdam Tirtanadi Cabang Padang Bulan medan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT. Atas rahmat

dan karuniaNYA Penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini

berjudul “ Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Dengan

Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang

Bulan Medan”. Penulis telah banyak menerima bantuan, bimbingan, saran,

motivasi dan do’a dari berbagai pihak selama penulisan skripsi ini. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini Penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak

yang telah memberikan bantuan dan bimbingan, yaitu kepada :

Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Aswin Sirait dan Ibunda Rohani Siregar, dua figur yang senantiasa mencurahkan kasih sayang dengan penuh kesabaran, terima kasih atas do’a, motivasi dan dukungan baik moril maupun

materil sehingga Penulis dapat menyelesaikan pendidikan dan skripsi ini dengan

baik. Selanjutnya Penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec. Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia SE., ME., selaku Ketua Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Marhayanie, MSi, selaku Sekretaris Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE., M.Si. selaku Ketua Program Studi

(2)

iv

5. Ibu Dra. Friska Sipayung, M.Si., Selaku Sekretaris Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Univeristas Sumatera Utara.

6. Ibu Dra. Lucy Anna, MS. selaku Dosen Pembimbing yang telah

membimbing, serta memotivasi Penulis dalam penulisan skripsi ini.

7. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si, selaku Dosen Pembaca Penilai yang telah

memberikan koreksi dan saran atas penulisan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen dan Pegawai di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara yang telah membantu saya dalam menyelesaikan kegiatan

akademik.

9. Kepala Cabang beserta seluruh karyawan PDAM Tirtanadi Padang Bulan

Medan yang telah banyak membantu khususnya dalam pengumpulan data

selama penyusunan skripsi ini.

10. Saudara-Saudaraku terkasih kakak saya Asronah Sirait, abang saya Alm.

Ikhwansyah Sirait dan adik saya Syarifuddinsah Sirait, yang senantiasa

memberikan semangat dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

11. Kepada seluruh teman dan sahabat Penulis khususnya Evie Nasution, Yuli

Elfira, Pratika Ahmad, Liliyanti, serta teman-teman manajemen ekstensi

khususnya stambuk 2012 yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis sangat berharap skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Medan, April 2015

Penulis

(3)
(4)
(5)

vii BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 86

5.2 Saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA ... 88

(6)

viii

DAFTAR TABEL

No.Tabel Judul Halaman

Tabel 1.1 Tingkat Kehadiran dan Keterlambatan Karyawan

Juli-Desember 2014 ... 6

Tabel 1.2 Realisasi Pencapaian Target Penanganan Keluhan Pelanggan Air PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan . 7 Tabel 1.3 Penilaian Kinerja Karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan Januari-Juni 2014 ... 9

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 55

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 55

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Masa Kerja ... 56

Tabel 4.5 Frekuensi Jawaban Responden Tentang Variabel Kepemimpinan ... 57

Tabel 4.6 Frekuensi Jawaban Responden Tentang Variabel Motivasi ... 61

Tabel 4.7 Frekuensi Jawaban Responden Tentang Variabel Kinerja ... 68

Tabel 4.8 Uji Kolmogorov-Smirnov ... 72

Tabel 4.9 Uji Multikolonearitas ... 74

Tabel 4.10 Koefisien Jalur Kepemimpinan Terhadap Motivasi (Struktural Pertama) ... 74

Tabel 4.11 Koefisien Jalur Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja (Struktural Kedua) ... 75

Tabel 4.12 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Kepemimpinan Terhadap Motivasi ... 76

Tabel 4.13 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja ... 77

Tabel 4.14 Uji Koefisien Determinasi (R2) Kepemimpinan Terhadap Motivasi ... 78

Tabel 4.15 Uji Koefisien Determinasi (R2) Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja ... 78

Tabel 4.16 Ringkasan Hasil Pengujian Analisis Jalur (Path Analysis) ... 79

(7)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Hierarki Kebutuhan Maslow ... 21

2.2 Kerangka Konseptual ... 32

4.1 Struktur Organisasi PDAM Cabang Padang Bulan Medan ... 48

4.2 Uji Normalitas Histogram ... 70

4.3 Grafik Normality Probability Plot ... 71

4.4 Scatter Plot ... 73

(8)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Kuesioner Penelitian ... 91

2 Tabulasi Uji Validitas dan Reliabilitas ... 95

3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 97

4 Tabulasi Jawaban Responden ... 99

5 Analisis Deskriptif Jawaban Responden ... 103

6 Uji Asumsi Klasik ... 112

7 Pengujian Hipotesis Analisis Jalur (Path Analysis) ... 115

(9)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangMasalah

Sumber daya manusia merupakan salah satu aset penting bagi perusahaan

karena banyak keberhasilan perusahaan ditentukan oleh sumber daya manusia.

Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi sangat penting karena

Sumber Daya Manusia (SDM) dibutuhkan untuk mewujudkan kemajuan

organisasi tersebut. Agar tujuan perusahaan bisa tercapai maka perusahaan

dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam

mengelola SDM, Peranan kepemimpinan dan motivasi dalam perusahaan akan

menjadi pendorong atau penggerak utama kinerja karyawan.

Pemimpin yang baik adalah yang mampu menggerakkan dan memotivasi

sumber daya manusia untuk mencapai kinerja yang tepat sasaran pada tujuan

perusahaan. Kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi oleh kepribadian

pemimpin. Setiap pemimpin memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat

menunjang usahanya dalam mewujudkan hubungan manusia yang efektif dengan

anggota organisasi.

Kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh banyak hal,

yang salah satunya adalah kepemimpinan yang dimiliki organisasi tersebut.

Santosa (dalam Rivai, 2013:4) mendefinisikan “kepemimpinan sebagai usaha

(10)

2

kemampuannya lebih banyak dalam mencapai tujuan kelompok yang telah

desepakati”.

Pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang mampu memotivasi

bawahannya dengan menciptakan suasana kerja yang dapat memacu pertumbuhan

dan perkembangan kinerja karyawan. Pemimpin tersebut memiliki kemampuan

untuk memberikan pengaruh positif bagi karyawan untuk meningkatkan

kinerjanya. Selanjutnya hal yang tidak kalah pentingnya adalah motivasi karena

dengan motivasi maka karyawan akan senantiasa terdorong untuk memberikan

kontribusi yang positif bagi perusahaan.

Motivasi merupakan salah satu aspek yang penting dalam menentukan

perilaku seseorang termasuk perilaku kerja supaya mau bekerja giat dan antusias

dalam mencapai hasil yang optimal. Robbins (2008:166) menyatakan “motivasi

sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk mencapai

tujuan organisasi”.

Sedangkan menurut Siagian(2004:36) menyatakan bahwa Motivasi adalah

daya pendorong yang mengakibatkan seorang anggota organisasi mau dan rela

untuk menggerakkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau keterampilan,

tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi

tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian

tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.

Dengan memberikan motivasi yang tepat, maka karyawan akan terdorong

(11)

3

akan meyakini bahwa dengan keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan

berbagai sasarannya, maka kepentingan pribadinya akan terpelihara.

Kebutuhan yang dimiliki oleh setiap orang berbeda. Hal ini disebabkan oleh

proses mental yang dilalui oleh setiap orang juga berbeda serta kebutuhan

ekonomi setiap orang tidak sama. Motivasi sangat mempengaruh kinerja

karyawan dalam suatu perusahaan maupun organisasi karena dengan adanya

motivasi karyawan akan lebih giat untuk melaksanakan tugas dan tanggung

jawab.

Selanjutnya, dengan adanya kepemimpinan yang baik disertai dengan

motivasi yang efektif, akan sangat membantu perusahaan dalam mewujudkan

kinerja yang optimal dari karyawan dalam setiap pelaksanaan tugas. Kinerja yang

optimal menjadi tolak ukur utama keberhasilan perusahaan secara keseluruhan.

Kinerja karyawan merupakan salah satu hal yang penting bagi perusahaan

untuk mencapai tujuannya. Perusahaan melakukan penilaian kinerja bagi

karyawannya karena hal ini dapat melihat sejauh mana tujuan telah tercapai.

Dengan adanya penilaian kinerja maka akan terlihat hasil kerja karyawan tersebut.

Menurut Mangkunegara (2000:67), kinerja adalah “hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.

Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi (PDAM Tirtanadi) merupakan

salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Propinsi Sumatera

Utara yang beroperasi di Medan dalam rangka melayani sebagian masyarakat

(12)

4

Dalam pengelolaan bisnisnya, PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan

memiliki beragam permasalahan yang meliputi Kepemimpinan, Motivasi dan

Kinerja karyawan. Permasalahan tersebut perlu diteliti karena menyangkut

masalah sumber daya manusia yang merupakan penggerak utama perusahaan.

Berdasarkan informasi yang didapat dari hasil wawancara dengan Kepala

Bagian Umum dan Personalia dan beberapa orang karyawan PDAM Tirtanadi

Cabang Padang Bulan Medan, fenomena utama mengenai kepemimpinan adalah

masih kurang efektifnya komunikasi antara atasan dengan bawahan sehingga

dalam pelaksanaan tugas karyawan kurang mendapat arahan yang jelas maupun

solusi yang tepat dalam menyelesaikan persoalan dari pimpinan yang

menyebabkan kurang optimalnya kinerja karyawan. Kepemimpinan yang

diterapkan terlalu kaku sehingga menciptakan gap antara atasan dan bawahan.

Pimpinan juga jarang berkomunikasi menyangkut pekerjaan maupun diluar

pekerjaan dengan karyawan serta jarang memberikan pujian atas kinerja

karyawan.

Hal lain yang menjadi persoalan kurang dilibatkannya karyawan dalam

mengambil keputusan, sehingga masukan maupun pendapat yang disampaikan

karyawan kurang mendapat respon yang baik dari pimpinan dalam pengambilan

keputusan. Selanjutnya, kepemimpinan dinilai kurang cepat dalam merespon

berbagai persoalan yang ada khususnya mengenai keluhan pelanggan yang cukup

beragam sehingga pengambilan keputusan kurang cepat atau keputusan yang

(13)

5

efektifnya keputusan yang diambil sehingga berbagai persoalan utama tidak

selesai dengan baik.

Sedangkan fenomena utama mengenai motivasi dari segi faktor ekstrinsik

adalah kebijakan perusahaan yang terlalu birokratis karena sering kebijakan yang

diambil cabang harus melalui persetujuan kantor pusat, sehingga hal ini sering

menjadi kendala bagi karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Dalam hal ini,

sering terjadi perbedaan pandangan antara kantor cabang dengan kantor pusat

sehingga karyawan sering bingung dengan kebijakan yang ada. Hal lainnya adalah

masih kurangnya perhatian perusahaan terhadap ketersediaan fasilitas peralatan

kerja sehingga dalam melaksanakan pekerjaan, karyawan kurang didukung oleh

fasilitas yang memadai khususnya peralatan kerja berupa komputer.

Sedangkan faktor instrinsik yang kurang mendukung adalah masih

kurangnya perhatian pimpinan terhadap karyawan yang berprestasi. Hasil kerja

karyawan yang mencapai target tidak diberikan penghargaan (reward), sebaliknya

jika target tidak maksimal maka perusahaan mengharuskan untuk

memperbaikinya di bulan berikutnya. Menurunnya keinginan karyawan untuk

mencapai prestasi kerja karena tidak adanya penghargaan dari perusahaan

sehingga pekerjaan tidak meningkat maupun mencapai target. Kurangnya

perhatian perusahaan menyebabkan karyawan sulit untuk mengembangkan karir.

Maskimal atau tidaknya target yang dicapai tidak membedakan kinerja

yang baik dengan kinerja yang buruk dalam hal tidak adanya pemberian

penghargaan, untuk melihat sejauh mana pencapaian karyawan terhadap target

(14)

6

semangat kerja karyawan yang pada akhirnya akan berdampak terhadap

kinerjanya. Dampak kurangnya motivasi kerja terlihat dari tingkat partisipasi

karyawan yang semakin menurun serta tingkat kehadiran yang kurang

mencerminkan disiplin kerja sebagaimana mestinya seperti terlihat pada Tabel 1.1

berikut:

Tabel 1.1

Tingkat Kehadiran dan Keterlambatan Karyawan Juli-Desember 2014

Bulan Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Tingkat

Sumber: PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan (2014)

Berdasarkan Tabel 1.1 terlihat bahwa kurangnya motivasi kerja akan

berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan berupa tingkat kehadiran maupun

keterlabatan masuk kerja. seperti pada bulan Juli tingkat kehadiran mencapai

95%, kemudian menjadi 92% pada bulan Agustus, dan kembali meningkat

menjadi 97% di bulan September, kemudian turun menjadi 89% di bulan Oktober,

93% di bulan Nopember, serta kembali turun menjadi 86% di bulan Desember.

Demikian juga dengan tingkat keterlambatan karyawan masuk kerja

terlihat bahwa selalu ada karyawan yang terlambat hadir di kantor pada setiap

bulannya, di bulan Juli karyawan yang terlambat berjumlah 11 orang, Agustus

berjumlah 8 orang, September 6 orang, kemudian di bulan Oktober berjumlah 15

orang dan kembali meningkat menjadi 17 orang di bulan Nopember dan

(15)

7

Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya motivasi berdampak pada tingkat

partisipasi karyawan dalam bekerja, sehingga pada akhirnya akan berpengaruh

pada kinerja karyawan secara menyeluruh. Kondisi ini juga menunjukkan betapa

pentingya peranan motivasi dalam menjaga dan meningkatkan kinerja karyawan,

terlebih perusahaan bergerak dibidang pelayanan publik yang sangat dibutuhkan

masyarakat khususnya dalam hal penyediaan air bersih yang layak bagi

masyarakat. Peranan kepemimpinan dan motivasi akan terlihat dari kinerja

perusahaan dalam menyelesaikan berbagai target yang telah ditentukan salah

satunya kemampuan perusahaan dalam penanganan keluhan pelanggan. Semakin

banyak keluhan pelanggan yang tidak mampu diselesaikan menunjukkan kinerja

yang kurang optimal dari perusahaan secara keseluruhan, tingginya keluhan

pelanggan juga menunjukkan kurangnya pelayanan dalam memuaskan kebutuhan

pelanggan.

Pada Tabel 1.2 berikut dapat dilihat realisasi pencapaian target dalam

penanganan keluhan pelanggan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan

Bulan Juli sampai dengan Desember 2014.

Tabel 1.2

Realisasi Pencapaian Target Penanganan Keluhan Pelanggan Air Juli-Desember 2014

Bulan Target Realisasi Persentase

Juli 346 194 56.07%

Agustus 308 238 77.27%

September 507 237 46.75%

Oktober 517 88 17.02%

Nopember 397 121 30.48%

Desember 472 213 45.13%

Total 2.547 1.091 42.83%

(16)

8

Dari Tabel 1.2 dapat terlihat bahwa PDAM Tirtanadi Cabang Padang

Bulan Medan belum bisa mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan dalam

penanganan keluhan pelanggan air dari bulan Juli sampai dengan bulan Desember

2014. Karyawan merasa sulit mencapai target yang ditetapkan karena banyak

kendala, salah satunya kendala prosedur penanganan yang ditetapkan perusahaan.

Misalnya keluhan pelanggan tentang penggantian meter air, untuk

mengganti meter air tesebut bagian Pengawasan harus melakukan survei ke

lapangan terlebih dahulu untuk melihat secara langsung apakah meter air tersebut

mengalami kerusakan. Untuk menangani satu keluhan pelanggan membutuhkan

waktu dan proses yang lama untuk penyelesaiannya, tentu target tidak bisa dicapai

oleh karyawan dalam menangani beberapa keluhan yang datang setiap hari kerja.

Kondisi-kondisi seperti ini dapat berpengaruh kepada kinerja karyawan.

Kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan dapat

dilihat berdasarkan penilaian kinerja yang dilaksanakan 6 bulan sekali. Dengan

adanya penilain kinerja ini maka karyawan dapat melihat hasil kerjanya, apabila

masih belum mencapai target yang diharapkan, dilakukan perbaikan agar target

perusahaan dapat tercapai. Penilaian kinerja belum berpengaruh pada kinerja

karyawan karena kurangnya perhatian pimpinan terhadap keluhan para karyawan.

Tabel.1.3 menunjukkan penilaian kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Cabang

(17)

9 Tabel 1.3

Penilaian Kinerja Karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan Juli-Desember 2014

No Kriteria Penilaian Kriteria

Nilai JUL AGS SEP OKT NOP DES

Sumber: PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan, 2014

Dari Tabel 1.3 dapat dilihat bahwa target penjualan air mendapat nilai 4

atau tidak baik, selama tiga bulan dari bulan Juli sampai dengan bulan September

2014. Target sambungan mendapatkan penilaian cukup dari Juli sampai dengan

(18)

10

Dalam temuan Kasus mendapatkan nilai tidak baik. Akurasi pencatatan

dan pembacaan meter pelanggan (jumlah pelanggan ditaksir atau diayun)

mendapat penilaian tidak baik. Kecepatan/Kesiapan penanganan keluhan

pelanggan air mengalami penurunan dari bulan September sampai dengan

Desember 2014. Losses ( L) kecepatan temuan kehilangan air dari Juli sampai

dengan Desember 2014 mendapatkan penilaian tidak baik. Penyampaian Laporan

Bulanan Cabang baik sekali. Dan kebersihan, keindahan dan kenyamanan kerja

cukup. Dari hasil penilaian kinerja ini dapat disimpulkan bahwa target perusahaan

masih belum tercapai.

Kurangnya perhatian pimpinan terhadap karyawan, kurangnya

penghargaan, dan kesempatan untuk mengaktualisasikan diri, banyak karyawan

selalu mengeluh kepada karyawan lain, namun tidak pernah mengaspirasikan

suara mereka kepada pihak atasan. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan iklim

yang buruk di perusahaan karena sangat mempengaruhi kinerja karyawan.

Faktor kepemimpinan memegang peranan yang penting karena pemimpin

itulah yang akan menggerakkan dan mengarahkan organisasi dalam mencapai

tujuan dan sekaligus merupakan tugas yang tidak mudah, karena harus memahami

setiap perilaku bawahan yang berbeda-beda. Sukses tidaknya usaha pencapaian

tujuan organisasi ditentukan oleh kualitas kepemimpinan dan adanya motivasi

dari pimpinan untuk dapat menggerakkan para bawahannya agar mau dan

bersedia mengerahkan kemampuannya yang terbaik untuk kepentingan organisasi.

Pemimpin yang baik akan berupaya memahami bawahannya. Hal ini akan

(19)

11

Dari uraian tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja

Karyawan pada PDAM Titanadi Cabang Padang Bulan Medan?

2. Apakah Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi

pada PDAM Titanadi Cabang Padang Bulan Medan?

3. Apakah Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja

Karyawan pada PDAM Titanadi Cabang Padang Bulan Medan?

4. Apakah Kepemimpian berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan melalui

Motivasi pada PDAM Titanadi Cabang Padang Bulan Medan?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja Karyawan dengan Motivasi sebagai

(20)

12 1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan

dan sebagai bahan informasi dan pedoman bagi PDAM Tirtanadi Cabang

Padang Bulan Medan tentang pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja

karyawan dengan motivasi sebagai variabel intervening.

2. Bagi Peneliti

Sebagai bahan pembelajaran dan menambah pengetahuan bagi peneliti

khususnya tentang pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja Karyawan

dengan Motivasi sebagai variabel Intervening pada PDAM Tirtanadi

Cabang Padang Bulan Medan.

3. Bagi Pihak lain

Menambah pengetahuan dan wawasan bagi pihak lain dan dapat

digunakan sebagai bahan dan masukan dalam melakukan penelitian

Gambar

Tabel 1.1 Tingkat Kehadiran dan Keterlambatan Karyawan Juli-Desember 2014
Tabel 1.2 Realisasi Pencapaian Target Penanganan Keluhan
Tabel 1.3 Penilaian Kinerja Karyawan PDAM Tirtanadi

Referensi

Dokumen terkait

Dengan rerata skor per- olehan kelompok eksperimen yang lebih besar daripa- da kelompok kontrol, pembelajaran biokimia melalui analisis kasus-kasus olahraga tampak lebih efektif

Secondary pore types which are observed along interval are vugular (isolated vugs, interconnected vugs, channeling vugs) and fracture porosity (open fracture and partially

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arum dan Prabandani (2011) mengatakan bahwa semakin kurang pengetahuan tentang IVA seseorang semakin rendah juga minatnya,

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dimana datanya diperoleh melalui wawancara dan observasi yang terkait tentang adat ruwatan perkawinan anak tunggal di Desa

Muanas (1984:34- 35) menyebutkan bahwa pad a peletakkan pintu bangunan rumah adat Sunda terdapat dua tipe yaitu, salah satunya buka pa/ayu, dengan ciri yang

Seperti pendapat Imam Malik jika seorang yang dalam keadaan mabuk mentalak, maka talaknya itu boleh-boleh saja. Kata Imam Malik: Itulah yang menjadi dasar pendapat

RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN

Kini internet telah menyediakan situs - situs web yang menyediakan informasi untuk suatu organisasi, tentu saja seiring dengan kemajuan zaman.Penulis dapat membantu pihak