iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT. Atas rahmat
dan karuniaNYA Penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini
berjudul “ Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Dengan
Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang
Bulan Medan”. Penulis telah banyak menerima bantuan, bimbingan, saran,
motivasi dan do’a dari berbagai pihak selama penulisan skripsi ini. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini Penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan dan bimbingan, yaitu kepada :
Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Aswin Sirait dan Ibunda Rohani Siregar, dua figur yang senantiasa mencurahkan kasih sayang dengan penuh kesabaran, terima kasih atas do’a, motivasi dan dukungan baik moril maupun
materil sehingga Penulis dapat menyelesaikan pendidikan dan skripsi ini dengan
baik. Selanjutnya Penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec. Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia SE., ME., selaku Ketua Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dra. Marhayanie, MSi, selaku Sekretaris Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE., M.Si. selaku Ketua Program Studi
iv
5. Ibu Dra. Friska Sipayung, M.Si., Selaku Sekretaris Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Univeristas Sumatera Utara.
6. Ibu Dra. Lucy Anna, MS. selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing, serta memotivasi Penulis dalam penulisan skripsi ini.
7. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si, selaku Dosen Pembaca Penilai yang telah
memberikan koreksi dan saran atas penulisan skripsi ini.
8. Seluruh Dosen dan Pegawai di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara yang telah membantu saya dalam menyelesaikan kegiatan
akademik.
9. Kepala Cabang beserta seluruh karyawan PDAM Tirtanadi Padang Bulan
Medan yang telah banyak membantu khususnya dalam pengumpulan data
selama penyusunan skripsi ini.
10. Saudara-Saudaraku terkasih kakak saya Asronah Sirait, abang saya Alm.
Ikhwansyah Sirait dan adik saya Syarifuddinsah Sirait, yang senantiasa
memberikan semangat dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
11. Kepada seluruh teman dan sahabat Penulis khususnya Evie Nasution, Yuli
Elfira, Pratika Ahmad, Liliyanti, serta teman-teman manajemen ekstensi
khususnya stambuk 2012 yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis sangat berharap skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Medan, April 2015
Penulis
vii BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 86
5.2 Saran ... 86
DAFTAR PUSTAKA ... 88
viii
DAFTAR TABEL
No.Tabel Judul Halaman
Tabel 1.1 Tingkat Kehadiran dan Keterlambatan Karyawan
Juli-Desember 2014 ... 6
Tabel 1.2 Realisasi Pencapaian Target Penanganan Keluhan Pelanggan Air PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan . 7 Tabel 1.3 Penilaian Kinerja Karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan Januari-Juni 2014 ... 9
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 55
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 55
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Masa Kerja ... 56
Tabel 4.5 Frekuensi Jawaban Responden Tentang Variabel Kepemimpinan ... 57
Tabel 4.6 Frekuensi Jawaban Responden Tentang Variabel Motivasi ... 61
Tabel 4.7 Frekuensi Jawaban Responden Tentang Variabel Kinerja ... 68
Tabel 4.8 Uji Kolmogorov-Smirnov ... 72
Tabel 4.9 Uji Multikolonearitas ... 74
Tabel 4.10 Koefisien Jalur Kepemimpinan Terhadap Motivasi (Struktural Pertama) ... 74
Tabel 4.11 Koefisien Jalur Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja (Struktural Kedua) ... 75
Tabel 4.12 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Kepemimpinan Terhadap Motivasi ... 76
Tabel 4.13 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja ... 77
Tabel 4.14 Uji Koefisien Determinasi (R2) Kepemimpinan Terhadap Motivasi ... 78
Tabel 4.15 Uji Koefisien Determinasi (R2) Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja ... 78
Tabel 4.16 Ringkasan Hasil Pengujian Analisis Jalur (Path Analysis) ... 79
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Hierarki Kebutuhan Maslow ... 21
2.2 Kerangka Konseptual ... 32
4.1 Struktur Organisasi PDAM Cabang Padang Bulan Medan ... 48
4.2 Uji Normalitas Histogram ... 70
4.3 Grafik Normality Probability Plot ... 71
4.4 Scatter Plot ... 73
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
1 Kuesioner Penelitian ... 91
2 Tabulasi Uji Validitas dan Reliabilitas ... 95
3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 97
4 Tabulasi Jawaban Responden ... 99
5 Analisis Deskriptif Jawaban Responden ... 103
6 Uji Asumsi Klasik ... 112
7 Pengujian Hipotesis Analisis Jalur (Path Analysis) ... 115
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangMasalah
Sumber daya manusia merupakan salah satu aset penting bagi perusahaan
karena banyak keberhasilan perusahaan ditentukan oleh sumber daya manusia.
Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi sangat penting karena
Sumber Daya Manusia (SDM) dibutuhkan untuk mewujudkan kemajuan
organisasi tersebut. Agar tujuan perusahaan bisa tercapai maka perusahaan
dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam
mengelola SDM, Peranan kepemimpinan dan motivasi dalam perusahaan akan
menjadi pendorong atau penggerak utama kinerja karyawan.
Pemimpin yang baik adalah yang mampu menggerakkan dan memotivasi
sumber daya manusia untuk mencapai kinerja yang tepat sasaran pada tujuan
perusahaan. Kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi oleh kepribadian
pemimpin. Setiap pemimpin memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat
menunjang usahanya dalam mewujudkan hubungan manusia yang efektif dengan
anggota organisasi.
Kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh banyak hal,
yang salah satunya adalah kepemimpinan yang dimiliki organisasi tersebut.
Santosa (dalam Rivai, 2013:4) mendefinisikan “kepemimpinan sebagai usaha
2
kemampuannya lebih banyak dalam mencapai tujuan kelompok yang telah
desepakati”.
Pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang mampu memotivasi
bawahannya dengan menciptakan suasana kerja yang dapat memacu pertumbuhan
dan perkembangan kinerja karyawan. Pemimpin tersebut memiliki kemampuan
untuk memberikan pengaruh positif bagi karyawan untuk meningkatkan
kinerjanya. Selanjutnya hal yang tidak kalah pentingnya adalah motivasi karena
dengan motivasi maka karyawan akan senantiasa terdorong untuk memberikan
kontribusi yang positif bagi perusahaan.
Motivasi merupakan salah satu aspek yang penting dalam menentukan
perilaku seseorang termasuk perilaku kerja supaya mau bekerja giat dan antusias
dalam mencapai hasil yang optimal. Robbins (2008:166) menyatakan “motivasi
sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk mencapai
tujuan organisasi”.
Sedangkan menurut Siagian(2004:36) menyatakan bahwa Motivasi adalah
daya pendorong yang mengakibatkan seorang anggota organisasi mau dan rela
untuk menggerakkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau keterampilan,
tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi
tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian
tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Dengan memberikan motivasi yang tepat, maka karyawan akan terdorong
3
akan meyakini bahwa dengan keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan
berbagai sasarannya, maka kepentingan pribadinya akan terpelihara.
Kebutuhan yang dimiliki oleh setiap orang berbeda. Hal ini disebabkan oleh
proses mental yang dilalui oleh setiap orang juga berbeda serta kebutuhan
ekonomi setiap orang tidak sama. Motivasi sangat mempengaruh kinerja
karyawan dalam suatu perusahaan maupun organisasi karena dengan adanya
motivasi karyawan akan lebih giat untuk melaksanakan tugas dan tanggung
jawab.
Selanjutnya, dengan adanya kepemimpinan yang baik disertai dengan
motivasi yang efektif, akan sangat membantu perusahaan dalam mewujudkan
kinerja yang optimal dari karyawan dalam setiap pelaksanaan tugas. Kinerja yang
optimal menjadi tolak ukur utama keberhasilan perusahaan secara keseluruhan.
Kinerja karyawan merupakan salah satu hal yang penting bagi perusahaan
untuk mencapai tujuannya. Perusahaan melakukan penilaian kinerja bagi
karyawannya karena hal ini dapat melihat sejauh mana tujuan telah tercapai.
Dengan adanya penilaian kinerja maka akan terlihat hasil kerja karyawan tersebut.
Menurut Mangkunegara (2000:67), kinerja adalah “hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.
Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi (PDAM Tirtanadi) merupakan
salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Propinsi Sumatera
Utara yang beroperasi di Medan dalam rangka melayani sebagian masyarakat
4
Dalam pengelolaan bisnisnya, PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan
memiliki beragam permasalahan yang meliputi Kepemimpinan, Motivasi dan
Kinerja karyawan. Permasalahan tersebut perlu diteliti karena menyangkut
masalah sumber daya manusia yang merupakan penggerak utama perusahaan.
Berdasarkan informasi yang didapat dari hasil wawancara dengan Kepala
Bagian Umum dan Personalia dan beberapa orang karyawan PDAM Tirtanadi
Cabang Padang Bulan Medan, fenomena utama mengenai kepemimpinan adalah
masih kurang efektifnya komunikasi antara atasan dengan bawahan sehingga
dalam pelaksanaan tugas karyawan kurang mendapat arahan yang jelas maupun
solusi yang tepat dalam menyelesaikan persoalan dari pimpinan yang
menyebabkan kurang optimalnya kinerja karyawan. Kepemimpinan yang
diterapkan terlalu kaku sehingga menciptakan gap antara atasan dan bawahan.
Pimpinan juga jarang berkomunikasi menyangkut pekerjaan maupun diluar
pekerjaan dengan karyawan serta jarang memberikan pujian atas kinerja
karyawan.
Hal lain yang menjadi persoalan kurang dilibatkannya karyawan dalam
mengambil keputusan, sehingga masukan maupun pendapat yang disampaikan
karyawan kurang mendapat respon yang baik dari pimpinan dalam pengambilan
keputusan. Selanjutnya, kepemimpinan dinilai kurang cepat dalam merespon
berbagai persoalan yang ada khususnya mengenai keluhan pelanggan yang cukup
beragam sehingga pengambilan keputusan kurang cepat atau keputusan yang
5
efektifnya keputusan yang diambil sehingga berbagai persoalan utama tidak
selesai dengan baik.
Sedangkan fenomena utama mengenai motivasi dari segi faktor ekstrinsik
adalah kebijakan perusahaan yang terlalu birokratis karena sering kebijakan yang
diambil cabang harus melalui persetujuan kantor pusat, sehingga hal ini sering
menjadi kendala bagi karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Dalam hal ini,
sering terjadi perbedaan pandangan antara kantor cabang dengan kantor pusat
sehingga karyawan sering bingung dengan kebijakan yang ada. Hal lainnya adalah
masih kurangnya perhatian perusahaan terhadap ketersediaan fasilitas peralatan
kerja sehingga dalam melaksanakan pekerjaan, karyawan kurang didukung oleh
fasilitas yang memadai khususnya peralatan kerja berupa komputer.
Sedangkan faktor instrinsik yang kurang mendukung adalah masih
kurangnya perhatian pimpinan terhadap karyawan yang berprestasi. Hasil kerja
karyawan yang mencapai target tidak diberikan penghargaan (reward), sebaliknya
jika target tidak maksimal maka perusahaan mengharuskan untuk
memperbaikinya di bulan berikutnya. Menurunnya keinginan karyawan untuk
mencapai prestasi kerja karena tidak adanya penghargaan dari perusahaan
sehingga pekerjaan tidak meningkat maupun mencapai target. Kurangnya
perhatian perusahaan menyebabkan karyawan sulit untuk mengembangkan karir.
Maskimal atau tidaknya target yang dicapai tidak membedakan kinerja
yang baik dengan kinerja yang buruk dalam hal tidak adanya pemberian
penghargaan, untuk melihat sejauh mana pencapaian karyawan terhadap target
6
semangat kerja karyawan yang pada akhirnya akan berdampak terhadap
kinerjanya. Dampak kurangnya motivasi kerja terlihat dari tingkat partisipasi
karyawan yang semakin menurun serta tingkat kehadiran yang kurang
mencerminkan disiplin kerja sebagaimana mestinya seperti terlihat pada Tabel 1.1
berikut:
Tabel 1.1
Tingkat Kehadiran dan Keterlambatan Karyawan Juli-Desember 2014
Bulan Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Tingkat
Sumber: PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan (2014)
Berdasarkan Tabel 1.1 terlihat bahwa kurangnya motivasi kerja akan
berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan berupa tingkat kehadiran maupun
keterlabatan masuk kerja. seperti pada bulan Juli tingkat kehadiran mencapai
95%, kemudian menjadi 92% pada bulan Agustus, dan kembali meningkat
menjadi 97% di bulan September, kemudian turun menjadi 89% di bulan Oktober,
93% di bulan Nopember, serta kembali turun menjadi 86% di bulan Desember.
Demikian juga dengan tingkat keterlambatan karyawan masuk kerja
terlihat bahwa selalu ada karyawan yang terlambat hadir di kantor pada setiap
bulannya, di bulan Juli karyawan yang terlambat berjumlah 11 orang, Agustus
berjumlah 8 orang, September 6 orang, kemudian di bulan Oktober berjumlah 15
orang dan kembali meningkat menjadi 17 orang di bulan Nopember dan
7
Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya motivasi berdampak pada tingkat
partisipasi karyawan dalam bekerja, sehingga pada akhirnya akan berpengaruh
pada kinerja karyawan secara menyeluruh. Kondisi ini juga menunjukkan betapa
pentingya peranan motivasi dalam menjaga dan meningkatkan kinerja karyawan,
terlebih perusahaan bergerak dibidang pelayanan publik yang sangat dibutuhkan
masyarakat khususnya dalam hal penyediaan air bersih yang layak bagi
masyarakat. Peranan kepemimpinan dan motivasi akan terlihat dari kinerja
perusahaan dalam menyelesaikan berbagai target yang telah ditentukan salah
satunya kemampuan perusahaan dalam penanganan keluhan pelanggan. Semakin
banyak keluhan pelanggan yang tidak mampu diselesaikan menunjukkan kinerja
yang kurang optimal dari perusahaan secara keseluruhan, tingginya keluhan
pelanggan juga menunjukkan kurangnya pelayanan dalam memuaskan kebutuhan
pelanggan.
Pada Tabel 1.2 berikut dapat dilihat realisasi pencapaian target dalam
penanganan keluhan pelanggan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan
Bulan Juli sampai dengan Desember 2014.
Tabel 1.2
Realisasi Pencapaian Target Penanganan Keluhan Pelanggan Air Juli-Desember 2014
Bulan Target Realisasi Persentase
Juli 346 194 56.07%
Agustus 308 238 77.27%
September 507 237 46.75%
Oktober 517 88 17.02%
Nopember 397 121 30.48%
Desember 472 213 45.13%
Total 2.547 1.091 42.83%
8
Dari Tabel 1.2 dapat terlihat bahwa PDAM Tirtanadi Cabang Padang
Bulan Medan belum bisa mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan dalam
penanganan keluhan pelanggan air dari bulan Juli sampai dengan bulan Desember
2014. Karyawan merasa sulit mencapai target yang ditetapkan karena banyak
kendala, salah satunya kendala prosedur penanganan yang ditetapkan perusahaan.
Misalnya keluhan pelanggan tentang penggantian meter air, untuk
mengganti meter air tesebut bagian Pengawasan harus melakukan survei ke
lapangan terlebih dahulu untuk melihat secara langsung apakah meter air tersebut
mengalami kerusakan. Untuk menangani satu keluhan pelanggan membutuhkan
waktu dan proses yang lama untuk penyelesaiannya, tentu target tidak bisa dicapai
oleh karyawan dalam menangani beberapa keluhan yang datang setiap hari kerja.
Kondisi-kondisi seperti ini dapat berpengaruh kepada kinerja karyawan.
Kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan dapat
dilihat berdasarkan penilaian kinerja yang dilaksanakan 6 bulan sekali. Dengan
adanya penilain kinerja ini maka karyawan dapat melihat hasil kerjanya, apabila
masih belum mencapai target yang diharapkan, dilakukan perbaikan agar target
perusahaan dapat tercapai. Penilaian kinerja belum berpengaruh pada kinerja
karyawan karena kurangnya perhatian pimpinan terhadap keluhan para karyawan.
Tabel.1.3 menunjukkan penilaian kinerja karyawan PDAM Tirtanadi Cabang
9 Tabel 1.3
Penilaian Kinerja Karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan Juli-Desember 2014
No Kriteria Penilaian Kriteria
Nilai JUL AGS SEP OKT NOP DES
Sumber: PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan, 2014
Dari Tabel 1.3 dapat dilihat bahwa target penjualan air mendapat nilai 4
atau tidak baik, selama tiga bulan dari bulan Juli sampai dengan bulan September
2014. Target sambungan mendapatkan penilaian cukup dari Juli sampai dengan
10
Dalam temuan Kasus mendapatkan nilai tidak baik. Akurasi pencatatan
dan pembacaan meter pelanggan (jumlah pelanggan ditaksir atau diayun)
mendapat penilaian tidak baik. Kecepatan/Kesiapan penanganan keluhan
pelanggan air mengalami penurunan dari bulan September sampai dengan
Desember 2014. Losses ( L) kecepatan temuan kehilangan air dari Juli sampai
dengan Desember 2014 mendapatkan penilaian tidak baik. Penyampaian Laporan
Bulanan Cabang baik sekali. Dan kebersihan, keindahan dan kenyamanan kerja
cukup. Dari hasil penilaian kinerja ini dapat disimpulkan bahwa target perusahaan
masih belum tercapai.
Kurangnya perhatian pimpinan terhadap karyawan, kurangnya
penghargaan, dan kesempatan untuk mengaktualisasikan diri, banyak karyawan
selalu mengeluh kepada karyawan lain, namun tidak pernah mengaspirasikan
suara mereka kepada pihak atasan. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan iklim
yang buruk di perusahaan karena sangat mempengaruhi kinerja karyawan.
Faktor kepemimpinan memegang peranan yang penting karena pemimpin
itulah yang akan menggerakkan dan mengarahkan organisasi dalam mencapai
tujuan dan sekaligus merupakan tugas yang tidak mudah, karena harus memahami
setiap perilaku bawahan yang berbeda-beda. Sukses tidaknya usaha pencapaian
tujuan organisasi ditentukan oleh kualitas kepemimpinan dan adanya motivasi
dari pimpinan untuk dapat menggerakkan para bawahannya agar mau dan
bersedia mengerahkan kemampuannya yang terbaik untuk kepentingan organisasi.
Pemimpin yang baik akan berupaya memahami bawahannya. Hal ini akan
11
Dari uraian tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
Karyawan pada PDAM Titanadi Cabang Padang Bulan Medan?
2. Apakah Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi
pada PDAM Titanadi Cabang Padang Bulan Medan?
3. Apakah Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
Karyawan pada PDAM Titanadi Cabang Padang Bulan Medan?
4. Apakah Kepemimpian berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan melalui
Motivasi pada PDAM Titanadi Cabang Padang Bulan Medan?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja Karyawan dengan Motivasi sebagai
12 1.3.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan
dan sebagai bahan informasi dan pedoman bagi PDAM Tirtanadi Cabang
Padang Bulan Medan tentang pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan dengan motivasi sebagai variabel intervening.
2. Bagi Peneliti
Sebagai bahan pembelajaran dan menambah pengetahuan bagi peneliti
khususnya tentang pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja Karyawan
dengan Motivasi sebagai variabel Intervening pada PDAM Tirtanadi
Cabang Padang Bulan Medan.
3. Bagi Pihak lain
Menambah pengetahuan dan wawasan bagi pihak lain dan dapat
digunakan sebagai bahan dan masukan dalam melakukan penelitian