• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESEHATAN SEKSUAL DAN KELUARGA BERENCANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KESEHATAN SEKSUAL DAN KELUARGA BERENCANA"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

KESEHATAN SEKSUAL DAN

KELUARGA BERENCANA

(2)
(3)

KESEHATAN SEKSUAL

• Informasi yang akurat tentangaspek fisik, emosi dan sosial seksualitas

• Identitas yang berkembang dengan baik: seksual diri, dan kesadaran sikap dan nilai sekitas seksualitas

(4)

KESEHATAN SEKSUAL (2)

• Harga diri untuk membuat pilihan mengenai aktivitas seksual yang sejalan dengan sistem nilai dan keyakinan

• Penggunaan kontrasepsi yang efektif jika kehamilan tidak dikehendaki

• Penggunaan tindakan kewaspadaan thd PMS

(5)

Pengkajian Seksualitas

• Kekhawatiran, pertanyaan, mslh saat ini

• Awitan dan proses mslh

• Ide, keyakinan ttg penyebab masalah dan mengapa mslh itu terjadi

• Terapi di masa lalu dan hasil

(6)

Diagnosis Keperawatan

• Perubahan pola seksualitas ybd penyakit

akut/kronis, faktor psikologis, stres, ketakutan terhadap kehamilan/pms, masalah hubungan

• Disfungsi seksual ybd penganiayaan, hubungan yang bermasalah, penyakit akut/kronis, kurang pengetahuan

(7)

• Gangguan citra tubuh ybd ketakutan terhadap penolakan, perasaan negatif tentang tubuh

(8)

Perencanaan & Intervensi Kep

• Penyuluhan dan konseling

• Ciptakan iklim yang kondusif selama

mendiskusikan seksualitas dan masalah seksual

• Memvalidasi kenormalan praktik seksual

• Menyediakan pedoman antisipasi bila terjadi perubahan pola seksualitas

(9)
(10)

Pengkajian

• Perasaan tentang kehamilan, perubahan penampilan dan emosi

• Perasaan tentang pengalaman suami-istri saat hamil

• Perasaan tentang seks selama kehamilan

• Perubahan akibat kehamilan terhadap kehidupan atau hubungan seksual

(11)

Diagnosis Keperawatan

• Perubahan pola seksualitas ybd keletihan atau ketidaknyamanan, ansietas, ketakutan

membahayakan janin, perubahan tubuh yang berkaitan dengan kehamilan atau

paskapartum

• Disfungsi seksual ybd perubahan struktur tubuh, kurang pengetahuan tentang

(12)

Perencanaan & Intervensi

• Pendidikan dan konseling

• Diskusi aspek fisiologis dan psikologis kehamilan

(13)
(14)

KB

Keputusan memiliki

anak

Jika dan kapan

Jumlah

(15)

Kehamilan

disengaja

Kehamilan

tidak

disengaja

(16)

Kehamilan

disengaja

Kehamilan

tidak

disengaja

Fx ibu dan bayi: ANC <

Menyusui <

Bayi terpapar thd zat berbahaya >>

Kehamilan: Resti BLR

Kematian di tahun I Kelalaian

Sumber2

(17)

K

• Personal values

• Ability to use a method correctly

• How the method will affect sexual enjoyment

• Status of a couple’s relationship

• Prios experiences

(18)

Kesehatan reproduksi Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(19)

Kesehatan reproduksi

• Riw keluarga, riw kes

personal, riw menstruasi, riw kehamilan

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(20)

Kesehatan reproduksi

• Riwayat obstetrik, seperti IMS, kehamilan dahulu,

abortus elektif sebelumnya, kegagalan metoda

sebelumnya

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(21)

Kesehatan reproduksi

• Riwayat obstetrik, seperti IMS, kehamilan dahulu,

abortus elektif sebelumnya, kegagalan metoda

sebelumnya

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(22)

Kesehatan reproduksi

• Pengkajian subjektif

keinginan klien, kebutuhan, perasaan, dan pemahaman mengenai konsepsi

remaja, ibu post partum, ibu menyusui

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(23)

Kesehatan reproduksi

• Praktik seksual frekuensi, jumlah partner, rasa thd

seks dan gambaran diri

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(24)

Kesehatan reproduksi

• Perilaku mencari

pelayanan kesehatan dalam memilih

kontrasepsi yang

berhubungan dengan keinginan untuk

mencegah kehamilan

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosis keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(25)

Kesehatan reproduksi

• Pengetahuan kurang yang berhubungan dengan penggunaan diafragma

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(26)

Kesehatan reproduksi

• Konflik keputusan dalam memilih

pengontrolan

kelahiran karena alasan kesehatan

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(27)

Kesehatan reproduksi

• Konflik keputusan yang berhubungan dengan kehamilan yang tidak diinginkan

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(28)

Kesehatan reproduksi

• Ketidakberdayaan yang berhubungan dengan kegagalan

pemilihan kontrasepsi

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(29)

Kesehatan reproduksi

• Pola seksual tidak efektif yang

berhubungan dengan takut hamil

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(30)

Kesehatan reproduksi

• Tujuan realistis

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(31)

Kesehatan reproduksi

• Perhatikan riwayat

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(32)

Kesehatan reproduksi

• Agama, budaya,

kepercayaan, moral

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(33)

Kesehatan reproduksi

• Kepercayaan dan nilai perawat

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(34)

Kesehatan reproduksi

• Pendidikan peran sebagai pendidik

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(35)

Kesehatan reproduksi

• Informed concent

pembedahan hak

dan kewajiban

tercantum dalam persetujuan

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(36)

Kesehatan reproduksi

• Penting?? risiko hamil

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(37)

Kesehatan reproduksi

• Reassess 1 – 3 minggu

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(38)

Kesehatan reproduksi

• Kepuasan pasangan

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(39)

Kesehatan reproduksi

• Klien menyatakan yakin akan metode yang

dipilih pada pertemuan berikutnya

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(40)

Kesehatan reproduksi

• Klien mengekspresikan kepuasan akan metode yang dipilih pada

kunjungan pengawasan

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(41)

Kesehatan reproduksi

• Klien konsistensi

menggunakan metode

yang dipilih tanpa adanya kehamilan pada tahun

berikutnya

Proses keperawatan

Pengkajian

Diagnosa keperawatan

Perencanaan dan

implementasi

(42)

K

• Efektif 100%

• Bebas efek samping

• Mudah didapat

• Terjangkau

• Dapat diterima pengguna dan partner seks

(43)

Tipe % Kelebihan Keterbatasan

None 85 Tanpa motivasi Sangat tidak dipercaya Spermisida 21 ris kes mayor,

resep

Unestetik, harus tepat

Pantang berkala

20 biaya, diterima

katolik

Butuh motivasi tinggi dan bergantung

periode pantang

Withdrawal 18 biaya Bergantung motivasi Cervical cap 18 Dpt dgnkn bbrp hr Sulit insersi, iritasi cvx Diafragma 18 ris kes mayor,

mudah digunakan

Sulit insersi

(44)

Tipe % Kelebihan Keterbatasan

Female condom

15 Mencegah IMS Sulit insersi

Male condom

12 Mencegah IMS,

mudah, tanpa resep

Bergantung aktivitas seksual

IUD 3 motivasi Kramp, perdarahan,

ekspulsi, risiko PID

Pil 3 bergantung coitus Biaya, efek samping

Inj progestr 0.3 bergantung coitus,

manfaat 4-12 mgg

Biaya, injeksi continues Implant

progestr

0.04 bergantung coitus,

manfaat 5 thn

Biaya, terlihat di lengan

(45)

Tipe % Kelebihan Keterbatasan

Female steril 0.4 Permanen, sangat dipercaya

Biaya, irreversibel

Male steril 0.1 Permanen, sangat

dipercaya

Biaya, irreversibel

(46)

K

KB alami

Kontrasepsi oral

Subcutaneous implants

Intramuscular infection Intrauterine device

(47)

Abstinence

Paling efektif mencegah konsepsi Kegagalan 0%

Paling efektif mencegah STDs Sulit dipatuhi

(48)

KB alami

= fertility awareness methods

(FAM) / metode peduli masa subur

(49)

Tanpa ada zat

kimia atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh

Keyakinan agama

Murah

Keefektifan >< keinginan seks di masa subur

Kegagalan 10-20 % (Sperroff & Darney,

2001), teoritis

1-2% Hamil efek samping

(50)

FAM

M. Kalender

M. BBT/SBT

M. Cervical Mucus

M. Sympto-thermal Ovulation

Awareness M. Lactation Amenorrhea

(51)

Sistem

Kalender

≠ Coitus Ovulasi + 3

atau 4 hari

6 siklus menstruasi

Siklus terpendek vs siklus

terpanjang

(52)

Metode

BBT

Suhu basal

Sebelum ovulasi =

Saat ovulasi =

Faktor-faktor lain

(53)
(54)

Cervical Mucus

Perubahan mukus serviks

Sebelum ovulasi, mukus kental tidak

mudah putus spinnbarkeit

Sesaat sebelum ovulasi, sekresi

mukus meningkat

Saat ovulasi, mukus servik >>, encer,

transparan

(55)

Cervical Mucus

Payudara tegang

Sejak mukus >> - 3 hr setelahnya

(56)
(57)

Metode Simptotermal

BBT + mucus serviks

(58)
(59)

Kontrasepsi oral

pil Ocs

Kombinasi estrogen + progesteron

Estrogen

supresi FSH dan LH

Progesteron

permebilitas mukosa

serviks

limitasi motilitas sperma

dan masuknya ke ovum

Progesteron

>< proliferasi

(60)

Kontrasepsi oral

Monofasik: E + P 21 siklus

Bifasik:

Trifasik

(61)

Kontrasepsi oral

Mual

BB

Payudara kencang

Breakthrough bleeding (bercak

diluar periode menstruasi)

Monilial vaginal infectious

Hipertensi ringan

(62)

Nyeri dada

emboli pulmo atau kardio

Napas pendek (emboli pulmo)

Nyeri kepala berat (kejadian

cerebrovaskular)

Nyeri berat tungkai kaki (tromboplebitis)

Masalah mata

hipertensi, kejad

cerebrovaskuler

(63)

Implantasi subkutan

Norplant

6 nonbiodegradable silactic implant

(64)

• Anestesi lokal

• Saat haid atau 7 hari setelah siklus haid

• Sesegera mungkin setelah haid atau 6 mg setelah melahirkan

(65)
(66)

• BB

• Siklus tidak teratur bercak,

breakthrough bleeding, amenor, periode memanjang

• Kerontokan

• Depresi

• Menakutkan saat dilakukan insersi

(67)

• Jangka waktu lama

• Efektif

(68)

Intramuskular Injeksi

DMPA = depo-provera

12 minggu estrogen + progest sintetik

Menurunkan toleransi glukosa

(69)

Intra Uterine Devices

Objek plastik yang diinsersikan ke uterus

Motilitas sperma

(70)

Barier Methods

Spermisida

Diafragma

Cervical caps

Vaginal rings

(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)

Metode Pembedahan

Vasektomi

(78)
(79)
(80)
(81)
(82)

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, asupan pangan vitamin D dan kalsium tidak berpengaruh secara signifikan terhadap status gizi seperti kadar vitamin D dalam darah dan kepadatan tulang..

Oleh karena sifatnya yang tidak kasat mata dan melibatkan manusia itu maka untuk mengetahui kualitas suatu layanan adalah dengan mengetahui apakah layanan tersebut

Berdasarkan hal yang telah dijelaskan diatas, maka penulis mengambil judul dalam penelitian ini adalah “ RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PICOHYDRO DI DUSUN CIBUNAR

Berbagai penyebab utama kecelakaan kerja pada proyek konstruksi adalah hal-hal yang berhubungan dengan karekteristik proyek konstruksi yang bersifat unik, lokasi kerja

Dari hasil data penelitian di atas, menujukkan bahwa daya tanggap dalam memberikan pelayanan memperoleh tanggapan yang beragam dari mahasiswa, namun secara

dipenuhi dengan memberikan formasi untuk guru SLB, SMA, dan SMK, sehingga mutu pendidikan akan meningkat. Bagi guru SD dan SMP yang kelebihan dapat disalurkan untuk mengajar

Penduduk Indonesia yang mayoritas muslim perlu produk perumahan dengan konsep Islam. Permukiman muslim di Komplek Masjid Menara Kudus merupakan permukiman lama mulai

b. Mengikuti pelatihan terkait dengan anti penyuapan. Kompetensi Tim Audit Internal SMAP diatur dalam Lampiran III Keputusan Anggota Dewan Komisioner ini. Pelaksana SMAP