• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN DI SD ALAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN DI SD ALAM"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

A. LANDASAN TEORI

Inventori Tugas Perkembangan (ITP) dalah instrument yang digunakan untuk memahami tingkat perkembangan individu. Penyusunan ITP terutama dimaksudkan untuk menunjang kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah, namun dapat juga digunakan untuk mengetahui tingkat perkembangan anak-anak dan pemuda pada umumnya. ITP disusun dalam bentuk empat buku angket (buku inventori), masing-masing untuk memahami perkembangan siswa SD, SLTP, SLTA, dan mahasiswa di perguruan tinggi.

Bersamaan dengan penyusunan ITP telah dikembangkan pula program computer khusus yang diberi nama ATP (Analisis Tugas Perkembangan). Program ini digunakan untuk menyekor, mengolah, mencetak hasil analisis ITP, baik dalam bentuk angka, grafik, maupun daftar. Dengan demikian telah tersedia ITP yang berwujud inventori dan ATP yang berwujud CD berisi program aplikasi computer

(soft-ware).

Program kegiatan, Jenis layanan, dan isi bimbingan dan konseling dirumuskan atas dasar kebutuhan nyata dan kondisi objektif perkembangan siswa. Kondisi objektif perkembangan siswa yang dipahami melalui analisis tugas-tugas perkembangan dapat menghasilkan profil perkembangan siswa yang menjadi dasar bagi perkembangan program bimbingan dan konseling. Layanan bimbingan yang didasarkan atas dan berorientasi kepada pencapaian tugas-tugas perkembangan siswa dapat menumbuhkan kesadaran guru pembimbing bahwa program dan layanan bimbingan dan konseling di sekolah mutlak harus berdasarkan kepada kebutuhan dan perkembangan siswa.

(2)

perkembangan dalam budaya pluralistik, sebab menekankan keterkaitan berbagai fase kehidupan manusia. Model ini berkorelasi tinggi dengan model lain, seperti model Erickson, Kohlberg, dan Perry (Lee Knefelkanp et.al. 1978).Loevinger merumuskan bangun perkembangan diri ke dalam Sembilan tingkat. Tingkat pertama yaitu “pra-sosial” merupakan tingkatan dimana individu belum mampu membedakan diri dengan lingkungan. Tingkatan terakhir, yaitu tingkat integrated, merupakan tingkat yang jarang dicapai oleh kebanyakan orang. Oleh karena itu bangun tingkatan perkembangan dalam ITP ini terdiri tujuh tingkatan dengan karakteristik sebagai berikut :

Tingkat Impulsif (Imp), dengan ciri-ciri : menempatkan identitas diri sebagai bagian yang terpisahkan dari orang lain. Pola perilaku menuntut dan bergantung pada lingkungan sebagai sumber ganjaran dan hukuman, serta berorientasi sekarang (tidak berorientasi masa lalu atau masa depan). Individu tidak menempatkan diri sebagai faktor penyebab perilaku.

Tingkat Perlindungan Diri (Pld), dengan ciri-ciri : peduli terhadap kontrol dan keuntungan yang dapat diperoleh dari berhubungan dengan orang lain. Mengikuti aturan secara oportunistik dan hedonistic (prinsip menyenangkan diri). Berpikir tidak logis dan stereotip. Cenderung melihat kehidupan sebagai “zero-sum game”. Cenderung menyalahkan dan mencela orang lain dan lingkungan.

Tingkat Konformistik (Kof), dengan ciri-ciri: (1) peduli terhadap penampilan diri dan penerimaan social, (2) cenderung berpikir stereotip dan klise, (3) peduli akan terhadap aturan eksternal, (4) bertindak dengan mitif dangkal (untuk memperoleh pujian), (5) menyamakan diri dalam ekspresi emosi, (6) kurang introspeksi, (7) perbedaan kelompok didasarkan atas ciri-ciri eksternal, (8) takut tidak diterima kelompok, (9) tidak sensitif terhadap ke-individual-an, dan (10) merasa berdosa jika melanggar aturan.

(3)

mengambil manfaat dari kesempatan yang ada, (4) berorientasi pemecahan masalah, (5) memikirkan cara hidup, serta (6) penyesuaianan terhadap situasi dan peranan.

Tahap Seksama (Ska), dengan ciri-ciri : (1) bertindak atas dasar nilai internal (2) mampu melihat diri sebagai pembuat pilihan dan perilaku tindakan, (3) mampu melihat keragaman emosi, motif, dan persfektif diri, (4) peduli akan hubungan mutualistik, (5) memiliki tujuan jangka panjang, (6) cenderung melihat peristiwa dalam konteks sosial, (7) berpikir lebih kompleks dan atas dasar analisis.

Tingkat Individualistik (Ind), dengan ciri-ciri : (1) peningkatan kesadaran individualitas, (2)kesadaran akan konflik emosional antara kemandirian dengan ketergantungan, (3) menjadi lebih toleran terhadap diri sendiri dan orang lain, (5) mampu bersikap toleran terhadap pertentangan dalam kehidupan, (6) membedakan kehidupan internal dan kehidupan luar dirinya, (7) mengenal kompleksitas diri, dan (8) peduli akan perkembangan dan masalah-masalah sosial.

Tahap Otonomi (Oto), dengan ciri-ciri kemandirian : (1) memiliki pandangan hidup sebagai suatu keseluruhan, (2) cenderung bersikap realistic dan objektif terhadap diri sendiri maupun orang lain, (3) peduli akan paham abstrak seperti keadilan sosial, (4) mampu mengintegrasikan nilai-nilai yang bertentangan, (5) peduli akan self-fulfillment (pemuasan kebutuhan diri), (6) ada keberanian untuk menyelesaikan konflik internal, (7) respek terhadap kemandirian orang lain, (8) sadar akan adanya saling ketergantungan dengan orang lain, dan (9) mampu mengekspresikan perasaan dengan penuh keyakinan dan keceriaan.

(4)

karena usia dan tingkat perkembangan tidak berkorelasi sempurna.

Karakteristik di atas menunjukkan relevansi tinggi dengan konsep bimbingan perkembangan yang menekankan interaksi individu dengan lingkungan, data target populasi layanan bimbingan yang terentang dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi.

Ada sepuluh aspek perkembangan pada siswa SD dan SLTP. Aspek-aspek yang diungkap berdasarkan permasalahan dan kebutuhan akan perkembangan siswa yang dihadapi dalam proses pendidikan di sekolah. Walaupun aspek-aspek itu bersinggungan dengan teori Havighurst, temuan ini sudah lebih banyak muatan

empiric sesuai dengan kondisi Indonesia.

Sepuluh aspek perkembangan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Landasan hidup religius

6. Peran sosial sebagai pria atau wanita

(5)

6-2 Peran social sesuai jenis kelamin

6-3 Tingkah laku dan kegiatan sesuai jenis kelamin 6-4 Cita cita sesuai jenis kelamin

ITP dapat diadministrasikan secara kelompok maupun individual dengan cara yang sama yakni :

a. Kepada siswa dibagikan buku angket (buku ITP) beserta lembar jawabannya. b. Siswa diminta mengisi identitas pada lembar jawaban. Alat tulis yang

digunakan adalah ball-point atau alat tulis tinta lainnya. Dila terpaksa boleh juga menggunakan pinsil.

c. Pembimbing membacakan petunjuk pengerjaan, sementara siswa membaca petunjuk yang terdapat dalam buku ITP.

d. Tanya jawab dan penjelasan lebih lanjut bila ada siswa yang kurang/belum memahami cara mengerjakan ITP.

(6)

semua siwa dalam kelompok itu menjawab semua butir inventori. Tidak boleh ada yang mengosongkan jawaban atau menjawab lebih dari satu pilihan dalam satu butir. Diperkirakan paling cepat 20 menit, paling lambat 40 menit. g. Khusus bagi kelompok tuna-nerta, tiap butir pernyataan boleh dibacakan oleh

pembimbing, namun harus dihindari hal-hal yang mempengaruhi pilihan siswa. Hal ini boleh dilakukan sepandak ITP ini belum ditulis dalam huruf Braile.

h. Selesai pengerjaan, lembar jawaban dan buku ITP dikumpulkan. Buku ITP diperiksa baik jumlah maupun kondisinya. Buku yang telah kotor atau ditulisi siswa, dipisahkan untuk selanjutnya dimusnahkan.

i. Lembar jawaban siswa siap dikoreksi langsung, atau di-entry ke dalam komputer.

Pada waktu siswa mengerjakan ITP, mungkin saja ada yang bertanya tentang materi ITP. Dalam hal ini pembimbing boleh menjawab dengan syarat :

(1) Jawaban pembimbing tidak mengganggu peserta yang lain

(2) Jawaban pembimbing tidak mempengaruhi pilihan peserta pada butir yang ditanyakan

(3) Pernyataan hanya berkaitan dengan redaksi atau kalimat yag tidak jelas, atau masalah teknis (halaman kurang, hurif tidk jelas, buku sudah ditulisi, dll).

Proses Penyekoran Menggunakan Komputer

Proses penyekoran lebih cepat dan hasil analisis lebih lengkap, namun diperlukan perangkat computer dengan Sistem Window 95 atau yang lebih tinggi, serta program aplikasi khusus ATP (Analisis Tugas Perkembangan). Di samping itu untuk mendapatkan hasil yang optimal, operator komputer perlu belajar beberapa jam lebih dahulu, atau membaca dan berlatih sendiri berdasarkan Buku Petunjuk Penggunaan Program ATP.

(7)

a. Siapkan lembar jawaban ITP yang akan diolah, perangkat computer dan printer yang memadai (minimal Sistem Windows 95), program ATP, serta alat tulis sesuai kebutuhan.

b. Meng-install program ATP Versi 3.0 dari CD ke dalam komputer pengolah. Peng-installan relative mudah, karena menggunakan petunjuk Bahasa Indonesia.

c. Buka/panggil program ATP-SLTA

d. Memasukan data baru dengan cara langsung yakni: data dari lembar jawaban dimasukkan langsung dengan cara mengitup jawaban siswa tiap butir sati per satu, atau data dimasukkan dulu ke dalam computer melalui program Excel, kemudian oleh Progma ATP data tersebut diimpor/ditransfer masuk ke dalam ATP.

e. Setelah data masuk dengan file tertentu, data dapat diolah, ditampilkan, dan dicetak dalam bentuk daftar atau grafik, lengkap dengan analisisnya. f. Pembimbing tinggal menafsirkan hasil pengolahan data yang dilakukan

komputer. Langkah dan contoh hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada Petunjuk Teknis Penggunaan Program ATP (buku petunjuk yang menyertai CD program).

Penafsiran

(8)

Indikator yang kami gunakan dalam penilaian analisis tugas perkembangan setiap aspek adalah sebagai berikut :

< 2 = kurang baik

2,1 – 2,83 = cukup baik

2,84 – 3,0 = baik

(9)
(10)
(11)

ANALISIS

(12)
(13)

ANALISIS KELOMPOK

Dari grafik profil kelompok Sekolah Dasar Alam Lukulo Kelas 3 yang memiliki peserta didik sejumlah 17 anak memiliki rata-rata Tingkat Perkembangan 2,84. Analisis dari setiap aspeknya adalah sebagai berikut:

Landasan hidup religius yang meliputi Sholat dan berdoa; Belajar agama; Keimanan; Sabar; dan lain sebagainya menunjukkan angka 3,059. Hal ini menunjukkan bahwa Landasan hidup religius peserta didik kelas tiga SD Alam Lukulo sangat baik.

Landasan perilaku etis yang meliputi Jujur; Hormat kepada orang tua; Sikap sopan dan santun; Ketertiban dan kepatuhan; dan lain sebagainya menunjukkan angka 3,38. Hal ini menunjukkan bahwa Landasan perilaku etis peserta didik kelas tiga SD Alam Lukulo sangat baik.

Kematangan emosional yang meliputi Kebebasan dalam mengemukakan pendapat; Tidak cemas; Pengendalian emosi; Kemampuan menjaga stabilitas emosi; dan lain sebagainya menunjukkan angka 2,912. Hal ini menunjukkan bahwa Kematangan emosional peserta didik kelas tiga SD Alam Lukulo baik.

Kematangan intelektual yang meliputi Sikap kritis; Sikap rasional; Kemampuan membela hak pribadi; Kemampuan menilai; dan lain sebagainya menunjukkan angka 2,721. Hal ini menunjukkan bahwa Kematangan intelektual peserta didik kelas tiga SD Alam Lukulo cukup baik.

Kesadaran tanggung jawab yang meliputi Mawas diri; Tanggung jawab atas tindakan pribadi; Partisipasi pada lingkungan; Disiplin; dan lain sebagainya menunjukkan angka 2,544. Hal ini menunjukkan bahwa Kesadaran tanggung jawab peserta didik kelas tiga SD Alam Lukulo cukup baik.

(14)

atau wanita peserta didik kelas tiga SD Alam Lukulo cukup baik.

Penerimaan diri dan pengembangan yang meliputi Kondisi fisik; Kondisi mental; Pengembangan cita-cita; Pengembangan pribadi; dan lain sebagainya menunjukkan angka 2,926. Hal ini menunjukkan bahwa Penerimaan diri dan pengembangan peserta didik kelas tiga SD Alam Lukulo baik.

Kemandirian perilaku ekonomis yang meliputi Upaya menghasilkan uang; Sikap hemat dan menabung; Bekerja keras dan ulet; Tidak mengharap pemberian orang; dan lain sebagainya menunjukkan angka 2,779. Hal ini menunjukkan bahwa Kemandirian perilaku ekonomis peserta didik kelas tiga SD Alam Lukulo cukup baik.

Wawasan dan persiapan karir yang meliputi Pemahaman jenis pekerjaan;

Kesungguhan belajar; Upaya meningkatkan keahlian; Perencanaan karir; dan lain sebagainya menunjukkan angka 2,691. Hal ini menunjukkan bahwa wawasan persiapan karir peserta didik kelas tiga SD Alam Lukulo cukup baik.

Kematangan hubungan dengan teman sebaya yangmeliputi Pemahaman tingkah laku orang lain; Kemampuan berempati; Kerja sama; Kemampuan hubungan sosial; dan lain sebagainya menunjukkan angka 2,897. Hal ini menunjukkan bahwa kematangan hubungan dengan teman sebaya peserta didik kelas tiga SD Alam Lukulo baik.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Analisis Tugas Perkembangan peserta didik kelas tiga SD Alam Lukulo adalah sebagai berikut :

(15)

2. Rata-rata konsistensi sebesar 3,88/10 dan menunjukkan rata-rata tingkat perkembangan 2,84. Ini berarti secara umum peserta didik di SD Alam Lukulo termasuk dalam tingkat perkembangan Tingkat Perlindungan Diri (Pld), dengan ciri-ciri : peduli terhadap kontrol dan keuntungan yang dapat diperoleh dari berhubungan dengan orang lain. Mengikuti aturan secara oportunistik dan hedonistic (prinsip menyenangkan diri). Berpikir tidak logis dan stereotip. Cenderung melihat kehidupan sebagai “zero-sum game”.

(16)
(17)
(18)

Berdasarkan hasil pengolahan ATP, grafik profil Aisyah Hanan R A menunjukkan rata-rata individu yaitu 2,83 dan rata-rata kelompok nya 2,84 .Tingkatan perkembangan setiap aspeknya adalah sebagai berikut:

1. Landasan Hidup Religius

Pada aspek perkembangan landasan hidup religius milik Aisyah Hanan R A menunjukan angka 3. Aisyah memiliki landasan religius yang cukup tinggi, landasan religius Aisyah lebih tinggi dibanding rata-rata individu dan rata-rata teman-teman kelompok. Artinya bahwa landasan hidup religius yang mencakup ritual ibadah dan berdoa, belajar agama, keimanan, serta kesabaran milik Aisyah sudah baik.

2. Landasan Perilaku Etis

Pada aspek perkembangan landasan perilaku etis milik Aisyah Hanan R A menunjukan angka 2,75 yang berarti grafik nya lebih rendah sedikit dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompoknya, artinya Aisyah Hanan R A sudah memiliki landasan perilaku etis yang cukup baik meski dibawah rata-rata kelompok, yaitu meliputi kejujuran, hormat kepada orang tua, sopan santun, tertib dan juga patuh, serta tata krama kepada orang tua.

3. Kematangan Emosional

Pada aspek kematangan emosional milik Aisyah Hanan R A menunjukan angka 4. Hal ini menunjukan bahwa kematangan emosional Aisyah Hanan R A karena grafiknya jauh diatas rata-rata kelompok. Kematangan emosional tergolong sangat baik. Hal ini bisa dilihat dari beberapa perilaku, misalnya: kebebasan dalam mengemukakan pendapat, tidak cemas ketika menghadapi masalah, mampu mengendalikan emosi, dan kemampuan menjaga stabilitas emosi.

4. Kematangan Intelektual

(19)

Artinya, Salma baik dalam bersikap kritis, bersikap rasional, mampu membela hak pribadi dan mempunyai kemampuan untuk menilai sesuatu.

5. Kesadaran Tanggung Jawab berpartisipasi pada lingkungan dan juga belum mampu untuk disiplin.

6. Peran Sosial Sebagai Pria atau Wanita

Pada aspek peran sosial sebagai pria atau wanita, grafik Aisyah menunjukan angka 2,25 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa beberapa hal yang masuk dalam aspek peran sosial sebagai pria atau wanita pada Aisyah belum cukup baik, yaitu meliputi perbedaan pokok laki-laki dan perempuan, peran sosial sesuai jenis kelamin, tingkah laku dan kegiatan sesuai jenis kelamin dan belum mampu memilah cita-cita yang sesuai dengan jenis kelaminnya.

7. Penerimaan Diri dan Pengembangannya

Pada aspek penerimaan dini dan pengembangan, grafik milik Aisyah menunjukan angka 2,75 yang berarti lebih rendah sedikit dari rata-rata individu dan rata-rata kelompok.Hal ini menunjukan bahwa kondisi fisik, kondisi mental, pengembangan cita-cita dan pengembangan pribadi Aisyah sudah cukup baik.

8. Kemandirian Perilaku Ekonomis

(20)

9. Wawasan Persiapan Karir

Pada aspek wawasan persiapan karir, grafik milik Aisyah menunjukan angka 2,25 yang berarti lebih rendah dari rata individu maupun rata-rata kelompoknya. Hal ini berarti Aisyah belum baik dalam memahami jenis pekerjaan, belum bersungguh-sungguh belajar, belum mampu meningkatkan keahlian dan belum mampu melakukan perencanaan karir.

10.Kematangan Hubungan Dengan Teman Sebaya

Pada aspek kematangan hubungan dengan teman sebaya, grafik milik Aisyah menunjukan angka 3,75 yang berarti jauh lebih tinggi dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompoknya. Ini berarti kematangan hubungan dengan teman sebaya Aisyah sangat baik, yang berarti telah memahami tingkah laku orang lain, mampu berempati, mampu bekerja sama dan mampu melakukan hubungan sosial.

Berdasarkan angka yang tertera pada grafik yang mencakup kesepuluh apek perkembangan milik Aisyah Hanan R A maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Aisyah Hanan R A sangat baik pada aspek kematangan emosional dan kurang pada aspek kesadaran tanggung jawab.

(21)
(22)

2. Bintang

Berdasarkan hasil pengolahan ATP, grafik profil Bintangmenunjukkan rata-rata individu yaitu 2,88 dan rata-rata kelompok nya 2,84 .Tingkatan perkembangan setiap aspeknya adalah sebagai berikut:

1. Landasan Hidup Religius

Pada aspek perkembangan landasan hidup religius milik Bintang menunjukan angka 3,25. Yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individunya dan di atas rata-rata kelompok, artinya bahwa landasan hidup religius yang mencakup ritual ibadah dan berdoa, belajar agama, keimanan, dan kesabaran milik Bintang sudah baik namun masih bisa ditingkatkan.

2. Landasan Perilaku Etis

Pada aspek perkembangan landasan perilaku etis milik Bintang menunjukan angka 2,5 yang berarti grafik nya lebih rendah dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompoknya, artinya Bintang memiliki landasan perilaku etis yang cukup baik meski dibawah rata-rata kelompoknya, yaitu meliputi kejujuran, hormat kepada orang tua, sopan santun, tertib dan juga patuh, serta tata krama kepada orang tua. Hal ini bisa ditingkatkan.

3. Kematangan Emosional

Pada aspek kematangan emosional milik Bintang menunjukan angka 3,25, hal ini menunjukan bahwa kematangan emosional Bintang sudah baik karena di atas rata-rata individu maupun kelompok. Kematangan emosional bisa dilihat dari beberapa perilaku, misalnya: kebebasan dalam mengemukakan pendapat, tidak cemas ketika menghadapi masalah, mampu mengendalikan emosi, dam mampu menjaga stabilitas emosi.

4. Kematangan Intelektual

(23)

Bintang sudah cukup mampu untuk bersikap kritis, bersikap rasional, mampu membela hak pribadi dan mempunyai kemampuan untuk menilai sesuatu.

5. Kesadaran Tanggung Jawab

Pada aspek kesadaran tanggung jawab, grafik Bintang menunjukan angka 1,75 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu dan lebih tinggi dari rata-rata kelompok. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa Bintang belum mampu untuk mawas diri, bertanggung jawab atas tindakan pribadi, dan belum mampu berpartisipasi pada lingkungan dan juga belum mampu disiplin.

6. Peran Sosial Sebagai Pria atau Wanita

Pada aspek peran sosial sebagai pria atau wanita, grafik Bintang menunjukan angka 3 yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa beberapa hal yang masuk dalam aspek peran sosial sebagai pria atau wanita pada Bintang sudah baik, yaitu meliputi perbedaan pokok laki-laki dan perempuan, peran sosial sesuai jenis kelamin, tingkah laku dan kegiatan sesuai jenis kelamin dan mampu memilah cita-cita yang sesuai dengan jenis kelaminnya.

7. Penerimaan Diri dan Pengembangannya

Pada aspek penerimaan dini dan pengembangan, grafik milik Bintang menunjukan angka 3,75 yang berarti jauh lebih tinggi dari rata-rata individu dan dari rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa kondisi fisik, kondisi mental, pengembangan cita-cita dan pengembangan pribadi Bintang sangat baik.

8. Kemandirian Perilaku Ekonomis

(24)

pemberian uang dari orang tua dan orang lain.

9. Wawasan Persiapan Karir

Pada aspek wawasan persiapan karir, grafik milik Bintang menunjukan angka 2,5 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu maupun dari rata-rata kelompoknya. Hal ini berarti Bintang belum cukup mampu memahami jenis pekerjaan, belum bersungguh-sungguh belajar, dan belum mampu meningkatkan keahlian dan belum melakukan perencanaan karir.

10.Kematangan Hubungan Dengan Teman Sebaya

Pada aspek kematangan hubungan dengan teman sebaya, grafik milik Bintang menunjukan angka 3,25 yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompoknya. Ini berarti Bintang telah memahami tingkah laku orang lain, mampu berempati, mampu bekerja sama dan mampu melakukan hubungan sosial.

Berdasarkan angka yang tertera pada grafik yang mencakup kesepuluh aspek perkembangan milik Bintang maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Bintang sangat baik dalam aspek Penerimaan diri dan pengembangannya, dan kurang pada aspek kesadaran tanggung jawab. 2. Tingkat perkembangan Bintang, termasuk dalam tingkat Perlindungan

(25)
(26)

3. Naura Khansa F

Berdasarkan hasil pengolahan ATP, grafik profil Naura Khansa F menunjukkan rata-rata individu yaitu 2,88 dan rata-rata kelompok nya 2,84. Tingkatan perkembangan setiap aspeknya adalah sebagai berikut:

1. Landasan Hidup Religius

Pada aspek perkembangan landasan hidup religius milik Naura Khansa F menunjukan angka 3,5.Yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individunya maupun rata-rata kelompok, artinya bahwa landasan hidup religius yang mencakup ritual ibadah dan berdoa, belajar agama, keimanan, kesabaran milik Naura sudah sangat baik.

2. Landasan Perilaku Etis

Pada aspek perkembangan landasan perilaku etis milik Naura menunjukan angka 3 yang berarti grafik nya lebih tinggi dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompoknya, artinya Naura Khansa F sudah cukup memiliki landasan perilaku etis yang baik, yaitu meliputi kejujuran, hormat kepada orang tua, sopan santun, tertib dan juga patuh, serta tata krama kepada orang tua.

3. Kematangan Emosional

Pada aspek kematangan emosional milik Naura menunjukan angka 3,5 hal ini menunjukan bahwa kematangan emosional Naura sudah sangat baik karena berada jauh di atas rata-rata individu maupun kelompok. Kematangan emosional bisa dilihat dari beberapa perilaku, misalnya: kebebasan dalam mengemukakan pendapat, tidak cemas, mampu mengendalikan emosi, dam mampu menjaga stabilitas emosi.

(27)

Pada aspek kematangan intelektual, grafik milik Naura menunjukan pada angka 2,25 hal ini berarti bahwa aspek kematangan intelektual Nauraberada dibawah rata-rata individu dan masih dibawah rata-rata kelompok. Artinya, Naura belum cukup mampu untuk bersikap kritis, bersikap rasional, belum mampu membela hak pribadi dan belum mempunyai kemampuan untuk menilai sesuatu.

5. Kesadaran Tanggung Jawab

Pada aspek kesadaran tanggung jawab, grafik Naura menunjukan angka 2,75 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompok. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa Naura belum cukup mampu untuk mawas diri, bertanggung jawab atas tindakan pribadi, dan belum mampu berpartisipasi pada lingkungan dan juga kedisiplinan.

6. Peran Sosial Sebagai Pria atau Wanita

Pada aspek peran sosial sebagai pria atau wanita, grafik Acmad menunjukan angka 2,5 yang berarti jauh lebih rendah dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa beberapa hal yang masuk dalam aspek peran sosial sebagai pria atau wanita pada Naura belum baik, yaitu meliputi perbedaan pokok laki-laki dan perempuan, peran sosial sesuai jenis kelamin, tingkah laku dan kegiatan sesuai jenis kelamin dan belum mampu memilih cita-cita yang sesuai dengan jenis kelaminnya.

7. Penerimaan Diri dan Pengembangannya

Pada aspek penerimaan dini dan pengembangan, grafik milik Naura menunjukan angka 3,25 yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu dan rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa kondisi fisik, kondisi mental, pengembangan cita-cita dan pengembangan pribadi Naura sudah cukup baik.

(28)

menunjukan angka 2,75 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu maupun dari rata-rata kelompok. Hal ini berarti Naura belum cukup mampu melakukan upaya yang menghasilkan uang, bersikap hemat dan menabung, bekerja keras dan ulet dan juga masih mengharapkan pemberian uang dari orang lain terutama orang tua.

9. Wawasan Persiapan Karir

Pada aspek wawasan persiapan karir, grafik milik Naura menunjukan angka 2,25 yang berarti lebih rendah dari rata individu maupun rata-rata kelompoknya.Hal ini berarti Naura belum mampu memahami jenis pekerjaan, belum bersungguh-sungguh belajar, dan belum mampu meningkatkan keahlian serta belum melakukan perencanaan karir.

10.Kematangan Hubungan Dengan Teman Sebaya

Pada aspek kematangan hubungan dengan teman sebaya, grafik milik Naura menunjukan angka 1,75 yang berarti jauh lebih rendah dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompoknya. Ini berarti Naura belum mampu untuk memahami tingkah laku orang lain, berempati, bekerja sama dan melakukan hubungan social dengan baik.

Berdasarkan angka yang tertera pada grafik yang mencakup kesepuluh apek perkembangan milik Naura Khansa F maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Naura Khansa F memiliki kemampuan sangat baik pada aspek Landasan hidup religius dan pada aspek kematangan emosional serta cukup baik pada aspek kematangan intelektual dan wawasan dan persiapan karir.

(29)
(30)

4. Muhammad Amaraka A.F

Berdasarkan hasil pengolahan ATP, grafik profil Muhammad Amaraka A.F menunjukkan rata-rata individu yaitu 2,90 dan rata-rata kelompok nya 2,84

.Tingkatan perkembangan setiap aspeknya adalah sebagai berikut:

1. Landasan Hidup Religius

Pada aspek perkembangan landasan hidup religius milik Muhammad Amaraka A.F menunjukan angka 3. Yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu dan rata – rata kelompoknya, artinya bahwa landasan hidup religius yang mencakup ritual ibadah dan berdoa, belajar agama, keimanan, dan sabar milik Amaraka baik.

2. Landasan Perilaku Etis

Pada aspek perkembangan landasan perilaku etis milik Muhammad Amaraka A.F menunjukan angka 4 yang berarti grafik nya lebih tinggi dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompoknya, artinya Muhammad Amaraka A.F sudah memiliki landasan perilaku etis yang sangat baik, yaitu meliputi jujur, hormat kepada orang tua, sopan, santun, tertib dan juga patuh.

3. Kematangan Emosional

(31)

misalnya: kebebasan dalam mengemukakan pendapat, tidak cemas, mampu mengendalikan emosi, dam mampu menjaga stabilitas ekonomi. 4. Kematangan Intelektual

Pada aspek kematangan intelektual, grafik milik Muhammad Amaraka A.F menunjukan pada angka 3 hal ini berarti bahwa aspek kematangan intelektual Amaraka sedikit lebih tunggi jika dibandingkan dengan rata-rata individu maupun rata-rata-rata-rata kelompok. Artinya, Amaraka baik dalam bersikap kritis, bersikap rasional, mampu membela hak pribadi dan mempunyai kemampuan untuk menilai sesuatu.

5. Kesadaran Tanggung Jawab

Pada aspek kesadaran tanggung jawab, grafik Muhammad Amaraka A.F menunjukan angka 2,5 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompok. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa Amaraka cukup baik untuk mawas diri, bertanggung jawab atas tindakan pribadi, berpartisipasi pada lingkungan dan juga disiplin.

6. Peran Sosial Sebagai Pria atau Wanita

Pada aspek peran sosial sebagai pria atau wanita, grafik Muhammad Amaraka A.F menunjukan angka 1,75 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu maupun rata-rata-rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa beberapa hal yang masuk dalam aspek peran sosial sebagai pria atau wanita pada Amaraka kurang baik, yaitu meliputi perbedaan pokok laki-laki dan perempuan, peran sosial sesuai jenis kelamin, tingkah laku dan kegiatan sesuai jenis kelamin dan belum mampu memilah cita-cita yang sesuai dengan jenis kelaminnya.

7. Penerimaan Diri dan Pengembangannya

Pada aspek penerimaan dini dan pengembangan, grafik milik Amaraka menunjukan angka 3,5 yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu dan rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa kondisi fisik, kondisi mental, pengembangan cita-cita dan pengembangan pribadi Amaraka

sangat baik .

8. Kemandirian Perilaku Ekonomis

(32)

menabung, bekerja keras dan ulet serta tidak mengharapkan pemberian uang.

9. Wawasan Persiapan Karir

Pada aspek wawasan persiapan karir, grafik milik Amaraka menunjukan angka 3,25 yang berarti lebih tinggi dari rata individu maupun rata-rata kelompoknya. Hal ini berarti Amaraka sangat baik dalam memahami jenis pekerjaan, sudah bersungguh-sungguh belajar, sudah mampu meningkatkan keahlian dan sudah melakukan perencanaan karir.

10. Kematangan Hubungan Dengan Teman Sebaya

Pada aspek kematangan hubungan dengan teman sebaya, grafik milik Amaraka menunjukan angka 2,25 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompoknya. Ini berarti Amaraka cukup baik

dalam memahami tingkah laku orang lain, berempati, bekerja sama dan melakukan hubungan sosial.

Berdasarkan angka yang tertera pada grafik yang mencakup kesepuluh apek perkembangan milik Muhammad Amaraka A.F maka dapat disimpulkan bahwa

1. Muhammad Amaraka sangat baik dalam aspek landasan perilaku etis, namun kurang baik dalam aspek peran sosial sebagai pria atau wanita.

2. Tingkat perkembangan Muhammad Amaraka A.F, termasuk dalam tingkat

(33)
(34)

5. Bagus Ardiansyah S

Berdasarkan hasil pengolahan ATP, grafik profil Bagus Ardiansyah S menunjukkan rata-rata individu yaitu 2,73 dan rata-rata kelompok nya 2,84

.Tingkatan perkembangan setiap aspeknya adalah sebagai berikut:

1. Landasan Hidup Religius

Pada aspek perkembangan landasan hidup religius milik Bagus Ardiansyah S menunjukan angka 3. Yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu dan rata – rata kelompoknya, artinya bahwa landasan hidup religius yang mencakup ritual ibadah dan berdoa, belajar agama, keimanan, dan sabar milik Bagus baik.

2. Landasan Perilaku Etis

Pada aspek perkembangan landasan perilaku etis milik Bagus Ardiansyah S menunjukan angka 2,75 yang berarti grafik nya lebih rendah dari rata-rata individu maupun rata-rata-rata-rata kelompoknya, artinya Bagus Ardiansyah S sudah memiliki landasan perilaku etis yang cukup baik, yaitu meliputi jujur, hormat kepada orang tua, sopan, santun, tertib dan juga patuh.

3. Kematangan Emosional

Pada aspek kematangan emosional milik Bagus Ardiansyah S menunjukan angka 2,75. Hal ini menunjukan bahwa kematangan emosional Bagus

cukup baik karena grafiknya diatas rata individu, namun diatas rata-rata kelompok. Artinya kematangan emosional untuk diri-sendiri tidak bermasalah, namun kemampuan sosial masih dibawah kelompoknya. Kematangan emosional bisa dilihat dari beberapa perilaku, misalnya: kebebasan dalam mengemukakan pendapat, tidak cemas, mampu mengendalikan emosi, dam mampu menjaga stabilitas ekonomi.

4. Kematangan Intelektual

(35)

kritis, bersikap rasional, mampu membela hak pribadi dan mempunyai kemampuan untuk menilai sesuatu.

5. Kesadaran Tanggung Jawab

Pada aspek kesadaran tanggung jawab, grafik Bagus Ardiansyah S menunjukan angka 2,75 yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu namun lebih rendah dari rata-rata kelompok. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa Bagus cukup baik untuk mawas diri, bertanggung jawab atas tindakan pribadi, berpartisipasi pada lingkungan dan juga disiplin.

6. Peran Sosial Sebagai Pria atau Wanita

Pada aspek peran sosial sebagai pria atau wanita, grafik Bagus Ardiansyah S menunjukan angka 2,5 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa beberapa hal yang masuk dalam aspek peran sosial sebagai pria atau wanita pada Bagus

cukup baik, yaitu meliputi perbedaan pokok laki-laki dan perempuan, peran sosial sesuai jenis kelamin, tingkah laku dan kegiatan sesuai jenis kelamin dan belum mampu memilah cita-cita yang sesuai dengan jenis kelaminnya.

7. Penerimaan Diri dan Pengembangannya

Pada aspek penerimaan dini dan pengembangan, grafik milik Bagus menunjukan angka 2 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu dan rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa kondisi fisik, kondisi mental, pengembangan cita-cita dan pengembangan pribadi Bagus cukup baik .

8. Kemandirian Perilaku Ekonomis

Pada aspek kemandirian perilaku ekonomis, grafik milik Bagus menunjukan angka 3 yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu dan rata-rata kelompok. Hal ini berarti Bagus baik dalam melakukan upaya yang menghasilkan uang, bersikap hemat dan menabung, bekerja keras dan ulet serta tidak mengharapkan pemberian uang.

9. Wawasan Persiapan Karir

(36)

meningkatkan keahlian dan belum melakukan perencanaan karir.

10.Kematangan Hubungan Dengan Teman Sebaya

Pada aspek kematangan hubungan dengan teman sebaya, grafik milik Bagus menunjukan angka 2,725 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu dan lebih rendah dari rata-rata kelompoknya. Ini berarti Bagus

cukup baik dalam memahami tingkah laku orang lain, berempati, bekerja sama dan melakukan hubungan sosial.

Berdasarkan angka yang tertera pada grafik yang mencakup kesepuluh aspek perkembangan milik Bagus Ardiansyah S maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Bagus Ardiansyah S sangat baik dalam aspek kematangan intelektual,

namun kurang baik dalam aspek penerimaan diri dan pengembangannya.

(37)

6. Danu Haidar N

Berdasarkan hasil pengolahan ATP, grafik profil Danu Haidar N menunjukkan rata-rata individu yaitu 2,56 dan rata-rata kelompok nya 2,84 .Tingkatan perkembangan setiap aspeknya adalah sebagai berikut:

1. Landasan Hidup Religius

Pada aspek perkembangan landasan hidup religius milik Danu Haidar N menunjukan angka 3. Yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu dan rata – rata kelompoknya, artinya bahwa landasan hidup religius yang mencakup ritual ibadah dan berdoa, belajar agama, keimanan, dan sabar milik Danu baik.

2. Landasan Perilaku Etis

(38)

Pada aspek kematangan emosional milik Danu Haidar N menunjukan angka 2,25. Hal ini menunjukan bahwa kematangan emosional Danu

cukup baik karena grafiknya dibawah rata-rata individu maupun kelompok. Kematangan emosional bisa dilihat dari beberapa perilaku, misalnya: kebebasan dalam mengemukakan pendapat, tidak cemas, mampu mengendalikan emosi, dam mampu menjaga stabilitas ekonomi.

4. Kematangan Intelektual

Pada aspek kematangan intelektual, grafik milik Danu Haidar N menunjukan pada angka 2 hal ini berarti bahwa aspek kematangan intelektual Danu lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata individu maupun rata-rata kelompok. Artinya, Danu cukup baik dalam bersikap kritis, bersikap rasional, mampu membela hak pribadi dan mempunyai kemampuan untuk menilai sesuatu.

5. Kesadaran Tanggung Jawab

Pada aspek kesadaran tanggung jawab, grafik Danu Haidar N menunjukan angka 2 yang berarti lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata individu maupun rata-rata kelompok. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa Danu cukup baik untuk mawas diri, bertanggung jawab atas tindakan pribadi, berpartisipasi pada lingkungan dan juga disiplin.

6. Peran Sosial Sebagai Pria atau Wanita

Pada aspek peran sosial sebagai pria atau wanita, grafik Danu Haidar N menunjukan angka 2,5 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa beberapa hal yang masuk dalam aspek peran sosial sebagai pria atau wanita pada Danu

cukup baik, yaitu meliputi perbedaan pokok laki-laki dan perempuan, peran sosial sesuai jenis kelamin, tingkah laku dan kegiatan sesuai jenis kelamin dan belum mampu memilah cita-cita yang sesuai dengan jenis kelaminnya.

7. Penerimaan Diri dan Pengembangannya

(39)

mental, pengembangan cita-cita dan pengembangan pribadi Danu cukup baik .

8. Kemandirian Perilaku Ekonomis

Pada aspek kemandirian perilaku ekonomis, grafik milik Danu menunjukan angka 2,25 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu dan rata-rata kelompok. Hal ini berarti Danu cukup baik dalam melakukan upaya yang menghasilkan uang, bersikap hemat dan menabung, bekerja keras dan ulet serta tidak mengharapkan pemberian uang.

9. Wawasan Persiapan Karir

Pada aspek wawasan persiapan karir, grafik milik Danu menunjukan angka

3,5 yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompoknya. Hal ini berarti Danu sangat baik dalam memahami jenis pekerjaan, kesungguhan belajar, belum mampu meningkatkan keahlian dan belum melakukan perencanaan karir.

10.Kematangan Hubungan Dengan Teman Sebaya

Pada aspek kematangan hubungan dengan teman sebaya, grafik milik Danu menunjukan angka 2,5 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu dan lebih rendah dari rata-rata kelompoknya. Ini berarti Danu

cukup baik dalam memahami tingkah laku orang lain, berempati, bekerja sama dan melakukan hubungan sosial.

Berdasarkan angka yang tertera pada grafik yang mencakup kesepuluh aspek perkembangan milik Danu Haidar N maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Danu Haidar N sangat baik dalam aspek wawasan persiapan karir, namun

kurang baik dalam aspek kematangan intelektual, kesadaran tanggung jawab, dan penerimaan diri dan pengembangannya.

(40)

lain dan lingkungan.

(41)

Berdasarkan hasil pengolahan ATP, grafik profil M. Ihsan Taqqiyuddin menunjukkan rata-rata individu yaitu 3,05 dan rata-rata kelompoknya 2,84 .Tingkatan perkembangan setiap aspeknya adalah sebagai berikut:

1. Landasan Hidup Religius

Pada aspek perkembangan landasan hidup religius milik M. Ihsan Taqqiyuddin menunjukan angka 3. Yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu dan lebih tinggi dari rata – rata kelompoknya, artinya bahwa landasan hidup religius yang mencakup ritual ibadah dan berdoa, belajar agama, keimanan, sabar milik M. Ihsan Taqqiyuddin sudah baik.

2. Landasan Perilaku Etis

Pada aspek perkembangan landasan perilaku etis milik M. Ihsan Taqqiyuddin menunjukan angka 3,75, yang berarti grafik nya lebih tinggi dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompoknya, artinya M. Ihsan Taqqiyuddin sudah memiliki landasan perilaku etis yang sangat baik, yaitu meliputi jujur, hormat kepada orang tua, sopan, santun, tertib dan juga patuh.

3. Kematangan Emosional

Pada aspek kematangan emosional milik M. Ihsan Taqqiyuddin menunjukan angka 4. Hal ini menunjukan bahwa kematangan emosional M. Ihsan Taqqiyuddin sangat baik karena grafiknya diatas rata-rata individu maupun kelompok. Kematangan emosional bisa dilihat dari beberapa perilaku, misalnya: kebebasan dalam mengemukakan pendapat, tidak cemas, mampu mengendalikan emosi, dam mampu menjaga stabilitas ekonomi.

4. Kematangan Intelektual

Pada aspek kematangan intelektual, grafik milik M. Ihsan Taqqiyuddin menunjukan pada angka 3. Hal ini menunjukkan bahwa aspek kematangan intelektual M. Ihsan Taqqiyuddin dibawah rata-rata individu dan diatas rata-rata kelompok. Artinya, M. Ihsan Taqqiyuddin sudah baik dalam bersikap kritis, bersikap rasional, belum mampu membela hak pribadi dan belum mempunyai kemampuan untuk menilai sesuatu.

5. Kesadaran Tanggung Jawab

(42)

diketahui bahwa M. Ihsan Taqqiyuddi telah mampu untuk mawas diri, bertanggung jawab atas tindakan pribadi, mampu berpartisipasi pada lingkungan dan juga disiplin.

6. Peran Sosial Sebagai Pria atau Wanita

Pada aspek peran sosial sebagai pria atau wanita, grafik M. Ihsan Taqqiyuddin menunjukan angka 2,75 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu maupun rata-rata-rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa beberapa hal yang masuk dalam aspek peran sosial sebagai pria atau wanita pada M. Ihsan Taqqiyuddin cukup baik, yaitu meliputi perbedaan pokok laki-laki dan perempuan, peran sosial sesuai jenis kelamin, tingkah laku dan kegiatan sesuai jenis kelamin dan belum mampu memilah cita-cita yang sesuai dengan jenis kelaminnya.

7. Penerimaan Diri dan Pengembangannya

Pada aspek penerimaan dini dan pengembangan, grafik milik M. Ihsan Taqqiyuddin menunjukan angka 2,5 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu dan rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa kondisi fisik, kondisi mental, pengembangan cita-cita dan pengembangan pribadi sudah cukup baik.

8. Kemandirian Perilaku Ekonomis

Pada aspek kemandirian perilaku ekonomis, grafik milik M. Ihsan Taqqiyuddin menunjukan angka 2,75 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu dan rata-rata-rata-rata kelompok. Hal ini berarti M. Ihsan Taqqiyuddin kurang mampu dalam melakukan upaya yang menghasilkan uang, bersikap hemat dan menabung, bekerja keras dan ulet dan juga tidak mengharapkan pemberian uang.

9. Wawasan Persiapan Karir

Pada aspek wawasan persiapan karir, grafik milik M. Ihsan Taqqiyuddin menunjukan angka 2,5 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompoknya. Hal ini berarti M. Ihsan Taqqiyuddin belum baik dalam memahami jenis pekerjaan, bersungguh-sungguh dalam belajar, belum mampu meningkatkan keahlian dan melakukan perencanaan karir.

(43)

Pada aspek kematangan hubungan dengan teman sebaya, grafik milik M. Ihsan Taqqiyuddin menunjukan angka 3,25 yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompoknya. Ini berarti M. Ihsan Taqqiyuddin telah memahami tingkah laku orang lain, mampu berempati, mampu bekerja sama dan mampu melakukan hubungan sosial.

Dari grafik M. Ihsan Taqqiyuddin, dapat disimpulkan bahwa M. Ihsan Taqqiyuddin sangat baik dalam aspek kematangan emosional, namun masih kurang baik dalam aspek penerimaan diri dan pengembangannya dengan wawasan dan persiapan karir.

(44)

8. M. Rizqi Alexander

Berdasarkan hasil pengolahan ATP, grafik profil M. Rizqi Alexander menunjukkan rata-rata individu yaitu 2,80 dan rata-rata kelompok nya 2,84 .Tingkatan perkembangan setiap aspeknya adalah sebagai berikut:

1. Landasan Hidup Religius

(45)

yang mencakup ritual ibadah dan berdoa, belajar agama, keimanan, sabar milik M. Rizqi Alexander cukup baik namun masih bisa ditingkatkan.

2. Landasan Perilaku Etis

Pada aspek perkembangan landasan perilaku etis milik M. Rizqi Alexander menunjukan angka 3,75 yang berarti grafik nya lebih tinggi dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompoknya, artinya M. Rizqi Alexander sudah memiliki landasan perilaku etis yang sangat baik, yaitu meliputi jujur, hormat kepada orang tua, sopan, santun, tertib dan juga patuh.

3. Kematangan Emosional

Pada aspek kematangan emosional milik M. Rizqi Alexander menunjukan angka 2,25, hal ini menunjukan bahwa kematangan emosional M. Rizqi Alexander cukup baik karena dibawah rata-rata individu maupun kelompok. Kematangan emosional bisa dilihat dari beberapa perilaku, misalnya: kebebasan dalam mengemukakan pendapat, tidak cemas, mampu mengendalikan emosi, dam mampu menjaga stabilitas ekonomi.

4. Kematangan Intelektual

Pada aspek kematangan intelektual, grafik milik M. Rizqi Alexander menunjukan pada angka 2,75 hal ini berarti bahwa aspek kematangan intelektual M. Rizqi Alexander masih dibawah rata individu dan rata-rata kelompok. Artinya, M. Rizqi Alexander masih belum cukup mampu untuk bersikap kritis, bersikap rasional, belum mampu membela hak pribadi dan belum mempunyai kemampua untuk menilai sesuatu.

5. Kesadaran Tanggung Jawab

Pada aspek kesadaran tanggung jawab, grafik M. Rizqi Alexander menunjukan angka 2,5 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu dan rata-rata kelompok. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa M. Rizqi Alexander cukup mampu untuk mawas diri, bertanggung jawab atas tindakan pribadi, mampu berpartisipasi pada lingkungan dan juga disiplin.

6. Peran Sosial Sebagai Pria atau Wanita

(46)

sesuai jenis kelamin dan mampu memilah cita-cita yang sesuai dengan jenis kelaminnya.

7. Penerimaan Diri dan Pengembangannya

Pada aspek penerimaan dini dan pengembangan, grafik milik M. Rizqi Alexander menunjukan angka 3,5 yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu dan rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa kondisi fisik, kondisi mental, pengembangan cita-cita dan pengembangan pribadi M. Rizqi Alexander sudah baik.

8. Kemandirian Perilaku Ekonomis

Pada aspek kemandirian perilaku ekonomis, grafik milik M. Rizqi Alexander menunjukan angka 3,25 yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu dan rata-rata kelompok. Hal ini berarti M. Rizqi Alexander telah mampu melakukan upaya yang menghasilkan uang, bersikap hemat dan menabung, bekerja keras dan ulet dan juga tidak mengharapkan pemberian uang.

9. Wawasan Persiapan Karir

Pada aspek wawasan persiapan karir, grafik milik M. Rizqi Alexander menunjukan angka 2,25 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu dan rata-rata kelompoknya. Hal ini berarti M. Rizqi Alexander cukup mampu memahami jenis pekerjaan, cukup baik dalam bersungguh-sungguh belajar, cukup mampu meningkatkan keahlian dan melakukan perencanaan karir.

10.Kematangan Hubungan Dengan Teman Sebaya

Pada aspek kematangan hubungan dengan teman sebaya, grafik milik M. Rizqi Alexander menunjukan angka 2,8 yang berarti sama dengan rata-rata individu tetapi lebih rendah dari rata-rata kelompoknya. Ini berarti M. Rizqi Alexander telah memahami tingkah laku orang lain, cukup mampu berempati, cukup mampu bekerja sama dan cukup mampu melakukan hubungan sosial.

(47)
(48)

9. Rayhan Akhmad

Berdasarkan hasil pengolahan ATP, grafik profil Rayhan Akhmad menunjukkan rata-rata individu yaitu 2,6 dan rata-rata kelompok nya 2,84 .Tingkatan perkembangan setiap aspeknya adalah sebagai berikut:

1. Landasan Hidup Religius

Pada aspek perkembangan landasan hidup religius milik Rayhan Akhmad menunjukan angka 2,25. Yang berarti lebih rendah dari rata-rata individunya maupun rata-rata kelompok, artinya bahwa landasan hidup religius yang mencakup ritual ibadah dan berdoa, belajar agama, keimanan, sabar milik Rayhan Akhmad cukup baik.

2. Landasan Perilaku Etis

(49)

Akhmad belum memiliki landasan perilaku etis yang baik, yaitu meliputi jujur, hormat kepada orang tua, sopan, santun, tertib dan juga patuh.

3. Kematangan Emosional

Pada aspek kematangan emosional milik Rayhan Akhmad menunjukan angka 3,25, hal ini menunjukan bahwa kematangan emosional Achmad sudah baik karena sudah di atas rata-rata individu maupun kelompok. Kematangan emosional bisa dilihat dari beberapa perilaku, misalnya: kebebasan dalam mengemukakan pendapat, tidak cemas, mampu mengendalikan emosi, dam mampu menjaga stabilitas ekonomi.

4. Kematangan Intelektual

Pada aspek kematangan intelektual, grafik milik Rayhan Akhmad menunjukan pada angka 2,5 hal ini berarti bahwa aspek kematangan intelektual Rayhan Akhmad berada dibawah rata individu dan rata-rata kelompok. Artinya, Rayhan Akhmad belum cukup mampu untuk bersikap kritis, bersikap rasional, belum mampu membela hak pribadi dan belum mempunyai kemampua untuk menilai sesuatu. bertanggung jawab atas tindakan pribadi, dan belum mampu berpartisipasi pada lingkungan dan juga kedisiplinan.

6. Peran Sosial Sebagai Pria atau Wanita

Pada aspek peran sosial sebagai pria atau wanita, grafik Rayhan Akhmad menunjukan angka 1,75 yang berarti jauh lebih rendah dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa beberapa hal yang masuk dalam aspek peran sosial sebagai pria atau wanita pada Rayhan Akhma kurang baik, yaitu meliputi perbedaan pokok laki-laki dan perempuan, peran sosial sesuai jenis kelamin, tingkah laku dan kegiatan sesuai jenis kelamin dan belum mampu memilah cita-cita yang sesuai dengan jenis kelaminnya.

(50)

Akhmad menunjukan angka 2,5 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu dan rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa kondisi fisik, kondisi mental, pengembangan cita-cita dan pengembangan pribadi Rayhan Akhmad masih belum cukup baik.

8. Kemandirian Perilaku Ekonomis

Pada aspek kemandirian perilaku ekonomis, grafik milik Rayhan Akhmad menunjukan angka 2,75 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu dan rata-rata kelompok. Hal ini berarti Rayhan Akhmad telah cukup mampu melakukan upaya yang menghasilkan uang, bersikap hemat dan menabung, bekerja keras dan ulet dan juga tidak mengharapkan pemberian uang.

9. Wawasan Persiapan Karir

Pada aspek wawasan persiapan karir, grafik milik Rayhan Akhmad menunjukan angka 2,75 yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu namun lebih rendah dari rata-rata kelompoknya. Hal ini berarti Rayhan Akhmad telah cukup mampu memahami jenis pekerjaan, cukup dalam bersungguh-sungguh belajar, cukup mampu meningkatkan keahlian dan melakukan perencanaan karir.

10.Kematangan Hubungan Dengan Teman Sebaya

Pada aspek kematangan hubungan dengan teman sebaya, grafik milik Rayhan Akhmad menunjukan angka 3,5 yang berarti jauh lebih tinggi dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompoknya. Ini berarti Rayhan Akhmad telah mampu untuk memahami tingkah laku orang lain, berempati, bekerja sama dan melakukan hubungan sosial dengan sangat baik.

Dari grafik milik Rayhan Akhmad, dapatdisimpulkan bahwa Rayhan Akhmad sangat baik pada aspek kematangan hubungan dengan teman sebaya, namun kurang baik pada aspek peran sosial sebagai pria atau wanita.

(51)
(52)

10. M. Fadlan Z.P.

Berdasarkan hasil pengolahan ATP, grafik profil M. Fadlan Z.P. menunjukkan rata-rata individu yaitu 2,36 dan rata-rata kelompok nya 2,84 .Tingkatan perkembangan setiap aspeknya adalah sebagai berikut:

1. Landasan Hidup Religius

Pada aspek perkembangan landasan hidup religius milik M. Fadlan Z.P. menunjukan angka 2,75. Yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individunya, namun lebih rendah rata-rata kelompok, artinya bahwa landasan hidup religius yang mencakup ritual ibadah dan berdoa, belajar agama, keimanan, sabar milik M. Fadlan Z.P. cukup baik.

2. Landasan Perilaku Etis

Pada aspek perkembangan landasan perilaku etis milik M. Fadlan Z.P. menunjukan angka 2,5 yang berarti grafik nya lebih tinggi dari rata-rata individu namun lebih rendah rata-rata kelompoknya, artinya M. Fadlan Z.P. sudah memiliki landasan perilaku etis yang cukup baik, yaitu meliputi jujur, hormat kepada orang tua, sopan, santun, tertib dan juga patuh.

(53)

Pada aspek kematangan emosional milik M. Fadlan Z.P. menunjukan angka 2,75, hal ini menunjukan bahwa kematangan emosional M. Fadlan Z.P. sudah cukup baik karena sudah di atas rata-rata individu namun, masih berada di bawah rata-rata kelompok. Kematangan emosional bisa dilihat dari beberapa perilaku, misalnya: kebebasan dalam mengemukakan pendapat, tidak cemas, mampu mengendalikan emosi, dam mampu kelompok. Artinya, M. Fadlan Z.P. cukup mampu untuk bersikap kritis, bersikap rasional, mampu membela hak pribadi dan sudah mempunyai kemampuan untuk menilai sesuatu.

5. Kesadaran Tanggung Jawab

Pada aspek kesadaran tanggung jawab, grafik M. Fadlan Z.P. menunjukan angka 3 yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu dan rata-rata kelompok. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa M. Fadlan Z.P. telah mampu untuk mawas diri, bertanggung jawab atas tindakan pribadi, mampu berpartisipasi pada lingkungan dan juga disiplin dengan sangat baik.

6. Peran Sosial Sebagai Pria atau Wanita

Pada aspek peran sosial sebagai pria atau wanita, grafik M. Fadlan Z.P. menunjukan angka 2,75 yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu namun, lebih rendah dari rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa beberapa hal yang masuk dalam aspek peran sosial sebagai pria atau wanita pada M. Fadlan Z.P. sudah baik, yaitu meliputi perbedaan pokok laki-laki dan perempuan, peran sosial sesuai jenis kelamin, tingkah laku dan kegiatan sesuai jenis kelamin dan memilah cita-cita yang sesuai dengan jenis kelaminnya.

7. Penerimaan Diri dan Pengembangannya

(54)

Fadlan Z.P. masih kurang baik.

8. Kemandirian Perilaku Ekonomis

Pada aspek kemandirian perilaku ekonomis, grafik milik M. Fadlan Z.P. menunjukan angka 2 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu dan rata-rata kelompok. Hal ini berarti M. Fadlan Z.P. cukup mampu melakukan upaya yang menghasilkan uang, bersikap hemat dan menabung, bekerja keras dan ulet dan juga tidak mengharapkan pemberian uang.

9. Wawasan Persiapan Karir

Pada aspek wawasan persiapan karir, grafik milik M. Fadlan Z.P. menunjukan angka 2 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu dan rata-rata kelompoknya. Hal ini berarti M. Fadlan Z.P. cukup mampu memahami jenis pekerjaan, cukup bersungguh-sungguh belajar, cukup mampu meningkatkan keahlian dan melakukan perencanaan karir.

10.Kematangan Hubungan Dengan Teman Sebaya

Pada aspek kematangan hubungan dengan teman sebaya, grafik milik M. Fadlan Z.P. menunjukan angka 2,3 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu dan rata-rata kelompoknya. Ini berarti M. Fadlan Z.P. cukup memahami tingkah laku orang lain, cukup mampu berempati, cukup mampu bekerja sama dan cukup mampu melakukan hubungan sosial.

Dari grafik milik M. Fadlan Z.P, dapat disimpulkan bahwa. Fadlan Z.P baik pada aspek kesadaran tanggung jawab, namun kurang baik pada aspek penerimaan diri dan pengembangannya.

(55)
(56)

11. Ayyasy Ihsanuddin

Berdasarkan hasil pengolahan ATP, grafik profil Ayyasy Ihsanuddin menunjukkan rata-rata individu yaitu 3,15 dan rata-rata kelompok nya 2,84 .Tingkatan perkembangan setiap aspeknya adalah sebagai berikut:

1. Landasan Hidup Religius

Pada aspek perkembangan landasan hidup religius milik Ayyasy Ihsanuddin menunjukan angka 3,15. Yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individunya maupun rata-rata kelompok, artinya bahwa landasan hidup religius yang mencakup ritual ibadah dan berdoa, belajar agama, keimanan, sabar milik Ayyasy Ihsanuddin sangat baik.

2. Landasan Perilaku Etis

Pada aspek perkembangan landasan perilaku etis milik Ayyasy Ihsanuddin menunjukan angka 3,75 yang berarti grafik nya lebih tinggi dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompoknya, artinya Ayyasy Ihsanuddin telah memiliki landasan perilaku etis yang baik, yaitu meliputi jujur, hormat kepada orang tua, sopan, santun, tertib dan juga patuh. Atau dengan kata lain landasan perilaku etisnya sangat baik.

3. Kematangan Emosional

Pada aspek kematangan emosional milik Ayyasy Ihsanuddin menunjukan angka 3,5 hal ini menunjukan bahwa kematangan emosional Ayyasy Ihsanuddin sangat baik karna sudah di atas rata-rata individu maupun kelompok. Kematangan emosional bisa dilihat dari beberapa perilaku, misalnya: kebebasan dalam mengemukakan pendapat, tidak cemas, mampu mengendalikan emosi, dam mampu menjaga stabilitas ekonomi.

(57)

Pada aspek kematangan intelektual, grafik milik Ayyasy Ihsanuddin menunjukan pada angka 3,5 hal ini berarti bahwa aspek kematangan intelektual Ayyasy Ihsanuddin berada diatas rata-rata individu dan rata-rata kelompok. Artinya, Ayyasy Ihsanuddin sudah mampu untuk bersikap kritis, bersikap rasional, mampu membela hak pribadi dan mempunyai kemampua untuk menilai sesuatu. Atau dengan kata lain kematangan intelektual Ayyasy Ihsanuddin sangat baik.

5. Kesadaran Tanggung Jawab

Pada aspek kesadaran tanggung jawab, grafik Ayyasy Ihsanuddin menunjukan angka 2,25 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompok. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa Ayyasy Ihsanuddin cukup mampu untuk mawas diri, bertanggung jawab atas tindakan pribadi, dan cukup mampu berpartisipasi pada lingkungan dan juga kedisiplinan. Atau dengan kata lain kesadaran tanggung jawab Ayyasy Ihsanuddin cukup baik.

6. Peran Sosial Sebagai Pria atau Wanita

Pada aspek peran sosial sebagai pria atau wanita, grafik Ayyasy Ihsanuddin menunjukan angka 2,75 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa beberapa hal yang masuk dalam aspek peran sosial sebagai pria atau wanita pada Ayyasy Ihsanuddin cukup baik, yaitu meliputi perbedaan pokok laki-laki dan perempuan, peran sosial sesuai jenis kelamin, tingkah laku dan kegiatan sesuai jenis kelamin dan cukup mampu memilah cita-cita yang sesuai dengan jenis kelaminnya.

7. Penerimaan Diri dan Pengembangannya

Pada aspek penerimaan dini dan pengembangan, grafik milik Ayyasy Ihsanuddin menunjukan angka 3,75 yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu dan rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa kondisi fisik, kondisi mental, pengembangan cita-cita dan pengembangan pribadi Ayyasy Ihsanuddin sangat baik.

8. Kemandirian Perilaku Ekonomis

(58)

menabung, bekerja keras dan ulet dan juga tidak mengharapkan pemberian uang. Atau dengan kata lain kemandirian perilaku ekonomis Ayyasy Ihsanuddin sangat baik.

9. Wawasan Persiapan Karir

Pada aspek wawasan persiapan karir, grafik milik Ayyasy Ihsanuddin menunjukan angka 3 yang berarti lebih tinggi dari rata-rata kelompok akan tetapi lebih rendah dari rata-rata individu. Hal ini berarti Ayyasy Ihsanuddin telah mampu memahami jenis pekerjaan, sudah bersungguh-sungguh belajar, sudah mampu meningkatkan keahlian dan sudah melakukan perencanaan karir. Atau dengan kata lain wawasan persiapan karir Ayyasy Ihsanuddin sudah baik.

10. Kematangan Hubungan Dengan Teman Sebaya

Pada aspek kematangan hubungan dengan teman sebaya, grafik milik Ayyasy Ihsanuddin menunjukan angka 3,15 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu dan lebih tinggi dari rata-rata kelompoknya. Ini berarti Ayyasy Ihsanuddin sudah mampu untuk memahami tingkah laku orang lain, berempati, bekerja sama dan melakukan hubungan sosial. Atau dengan kata lain kematangan hubungan dengan teman sebaya Ayyasy Ihsanuddin sudah sangat baik.

Berdasarkan angka yang tertera pada grafik yang mencakup kesepuluh apek perkembangan milik Ayyasy Ihsanuddin maka dapat disimpulkan bahwa tingkat perkembangan Ayyasy Ihsanuddin, termasuk dalam tingkat Konformitas.

1. Ayyasy Ihsanuddin sangat baik dalam aspek landasan perilaku etis dan peran social sebagai pria dan wanita kurang baik dalam aspek kesadaran tanggung jawab.

(59)
(60)

12. Nasywa Isna H D

Berdasarkan hasil pengolahan ATP, grafik profil Zulfa Nizar Muwahidmenunjukkan rata-rata individu yaitu 2,92 dan rata-rata kelompok nya 2,84 .Tingkatan perkembangan setiap aspeknya adalah sebagai berikut:

1. Landasan Hidup Religius

Pada aspek perkembangan landasan hidup religius milik Nasywa Isna H D menunjukan angka 3,5 artinya landasan hidup religiusnya lebih tinggi dari rata-rata individu dan rata-rata kelompok , artinya bahwa landasan hidup religius yang mencakup ritual ibadah dan berdoa, belajar agama, keimanan, sabar milik Nasywa Isna H D sangat baik namun masih bisa ditingkatkan.

2. Landasan Perilaku Etis

Pada aspek perkembangan landasan perilaku etis milik Nasywa Isna H D menunjukan angka 4 yang berarti grafiknya jauh lebih tinggi dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompoknya, artinya Nasywa Isna H D sudah memiliki landasan perilaku etis yang sangat baik, yaitu meliputi jujur, hormat kepada orang tua, sopan, santun, tertib dan juga patuh.

3. Kematangan Emosional

(61)

kritis, bersikap rasional, belum mampu membela hak pribadi dan belum mempunyai kemampua untuk menilai sesuatu.

5. Kesadaran Tanggung Jawab

Pada aspek kesadaran tanggung jawab, grafik Nasywa Isna H D menunjukan angka 3 yang berarti diatas dari rata individu dan rata-rata kelompok. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa Nasywa Isna H D telah mampu untuk mawas diri, bertanggung jawab atas tindakan pribadi, mampu berpartisipasi pada lingkungan dan juga disiplin atau dengan kata lain kesadaran tanggung jawab dari Nasywa Isna H D sudah baik.

6. Peran Sosial Sebagai Pria atau Wanita

Pada aspek peran sosial sebagai pria atau wanita, grafik Nasywa Isna H D menunjukan angka 2,25 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa beberapa hal yang masuk dalam aspek peran sosial sebagai pria atau wanita pada Nasywa Isna H D cukup baik, yaitu meliputi perbedaan pokok laki-laki dan perempuan, peran sosial sesuai jenis kelamin, tingkah laku dan kegiatan sesuai jenis kelamin dan mampu memilah cita-cita yang sesuai dengan jenis kelaminnya.

7. Penerimaan Diri dan Pengembangannya

Pada aspek penerimaan dini dan pengembangan, grafik milik Nasywa Isna H D menunjukan angka 3 yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu dan lebih tinggi dari rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa kondisi fisik, kondisi mental, pengembangan cita-cita dan pengembangan pribadi Nasywa Isna H D sudah baik.

8. Kemandirian Perilaku Ekonomis

Pada aspek kemandirian perilaku ekonomis, grafik milik Nasywa Isna H D menunjukan angka 3,25 yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu dan rata-rata kelompok. Hal ini berarti Nasywa Isna H D telah sangat baik melakukan upaya yang menghasilkan uang, bersikap hemat dan menabung, bekerja keras dan ulet dan juga tidak mengharapkan pemberian uang.

(62)

menunjukan angka 2,75 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu dan rata-rata kelompoknya.Hal ini berarti Nasywa Isna H D telah cukup baik memahami jenis pekerjaan, sudah bersungguh-sungguh belajar, sudah mampu meningkatkan keahlian dan sudah melakukan perencanaan karir. 10. Kematangan Hubungan Dengan Teman Sebaya

Pada aspek kematangan hubungan dengan teman sebaya, grafik milik Nasywa Isna H D menunjukan angka 3 yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu maupun rata-rata-rata-rata kelompoknya. Ini berarti Nasywa Isna H D telah memahami tingkah laku orang lain, mampu berempati, mampu bekerja sama dan mampu melakukan hubungan sosial. Atau dengan kata lain kematangan hubungan dengan teman sebaya telah baik.

Berdasarkan angka yang tertera pada grafik yang mencakup kesepuluh apek perkembangan milik Nasywa Isna H D maka dapat disimpulkan bahwa tingkat perkembangan Nasywa Isna H D, termasuk dalam tingkat Perlindungan Diri (PLD).

1. Nasywa Isna H D sangat baik dalam aspek landasan perilaku etis dan kurang baik dalam aspek kematangan emosional.

(63)
(64)

menunjukkan rata-rata individu yaitu 2,95 dan rata-rata kelompok nya 2,84. Tingkatan perkembangan setiap aspeknya adalah sebagai berikut:

1. Landasan Hidup Religius

Pada aspek perkembangan landasan hidup religius milik Farrel Prabasworo menunjukan angka 3,25. Yang berarti lebih tinggi dari rata-rata individu dan rata – rata kelompoknya, Hal ini berartinya bahwa landasan hidup religius yang mencakup ritual ibadah dan berdoa, belajar agama, keimanan, sabar milik Farrel sangat baik.

2. Landasan Perilaku Etis

Pada aspek perkembangan landasan perilaku etis milik Farrel Prabasworo menunjukan angka 3,75 yang berarti grafik nya lebih tinggi dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompoknya, artinya Farrel Prabasworo sudah memiliki landasan perilaku etis yang sangat baik, yaitu meliputi jujur, hormat kepada orang tua, sopan, santun, tertib dan juga patuh.

3. Kematangan Emosional

Pada aspek kematangan emosional milik Farrel Prabasworo menunjukkan angka 3, hal ini berarti aspek kematangan emosionalnya lebih tinggi dari rata-rata individu dan kelompok. Hal ini menunjukan bahwa kematangan emosional Farrel Prabasworo baik. Kematangan emosional bisa dilihat dari beberapa perilaku, misalnya: kebebasan dalam mengemukakan pendapat, tidak cemas, mampu mengendalikan emosi, dam mampu menjaga stabilitas ekonomi.

4. Kematangan Intelektual

Pada aspek kematangan intelektual, grafik milik Farrel Prabasworo menunjukan pada angka 2 hal ini berarti bahwa aspek kematangan intelektual Farrel Prabasworo jauh dibawah rata-rata individu maupun rata-rata kelompok. Artinya, Farrel Prabasworo cukup baik dalam bersikap kritis, bersikap rasional, belum mampu membela hak pribadi dan belum mempunyai kemampuan untuk menilai sesuatu.

5. Kesadaran Tanggung Jawab

(65)

Prabasworo telah mampu untuk mawas diri, bertanggung jawab atas tindakan pribadi, mampu berpartisipasi pada lingkungan dan juga disiplin atau dengan kata lain kesadaran tanggung jawab Farrel sangat baik.

6. Peran Sosial Sebagai Pria atau Wanita

Pada aspek peran sosial sebagai pria atau wanita, grafik Farrel Prabasworo menunjukan angka 2 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompok. Hal ini menunjukan bahwa beberapa hal yang masuk dalam aspek peran sosial sebagai pria atau wanita pada Farrel Prabasworo cukup baik, yaitu meliputi perbedaan pokok laki-laki dan perempuan, peran sosial sesuai jenis kelamin, tingkah laku dan kegiatan sesuai jenis kelamin dan belum mampu memilah cita-cita yang sesuai dengan jenis kelaminnya. 7. Penerimaan Diri dan Pengembangannya

Pada aspek kemandirian perilaku ekonomis, grafik milik Farrel Prabasworo menunjukan angka 3 yang berarti lebih tinggi dari rata individu dan rata-rata kelompok. Hal ini berarti Farrel Prabasworo telah mampu melakukan upaya yang menghasilkan uang, bersikap hemat dan menabung, bekerja keras dan ulet dan juga tidak mengharapkan pemberian uang atau dengan kata lain kemandirian perilaku ekonomis Farrel baik.

9. Wawasan Persiapan Karir

Pada aspek wawasan persiapan karir, grafik milik Farrel Prabasworo menunjukan angka 2,75 yang berarti lebih rendah dari rata-rata individu maupun rata-rata kelompoknya. Hal ini berarti Farrel Prabasworo cukup baik dalam memahami jenis pekerjaan, sudah bersungguh-sungguh belajar, sudah mampu meningkatkan keahlian dan sudah melakukan perencanaan karir. 10. Kematangan Hubungan Dengan Teman Sebaya

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa atas Rahmat dan KaruniaNya akhirnya saya dapat menyelesaikan Laporan Proyek Akhir ini mengenai ”STRATEGI BISNIS UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PT ASURANSI

Efisiensi biaya produksi pada biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik dengan cara membandingkan antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya yang

,engingatkan kembali ke&#34;ada ibu tentang &#34;ers/nal $ygiene &#34;ada balita  dengan membiasakan kebiasaan 9u9i tangan setela$ melakukan aktiitas?.

Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa peningkatan produksi keripik pare ke depan lebih menjanjikan dari pada keripik sayur lainnya, disamping pula ada

Persaingan yang ketat sudah terjadi dalam bisnis pasar modern ini dengan mengacu pada rencana ekspansi yang akan dilakukan oleh para pemainnya dan juga keputusan

[r]

Fitri Indra Wati, 2015, Pengaruh Manfaat, Kemudahan dan Keamanan terhadap Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking Pada Bank BRI Di Surabaya.. Sekolah Tinggi Ilmu

Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan summary berjudul “Pengaruh Independensi