RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO ( Theobroma cacao L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM
DAN LARUTAN MIKROORGANISME LOKAL
SKRIPSI
OLEH : LIPERI TARIGAN
090301186
BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO ( Theobroma cacao L.)
TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN LARUTAN MIKROORGANISME LOKAL
SKRIPSI
OLEH : LIPERI TARIGAN
090301186
BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Judul Penelitian : Respons Pertumbuhan Bibit Kakao ( Theobroma cacao L.)
Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Ayam Dan Larutan Mikroorganisme Lokal
Nama : Liperi Tarigan
Nim : 090301186
Program Studi : Agroekoteknologi
Disetujui Oleh :
(Ferry Ezra Sitepu, SP, MSi.) (Ir. Ratna Rosanty Lahay, MP.)
Ketua Pembimbing Anggota Pembimbing
NIP.19680602 199802 1 001 NIP.19631019 198903 2 002
Diketahui Oleh :
(Prof. Dr.Ir. T Sabrina, M.Sc.)
Ketua Program Studi
NIP. 19640620 198903 2 001
ABSTRAK
LIPERI TARIGAN : Respons Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Ayam Dan Larutan
Mikoorganisme Lokal, dibimbing oleh FERRY EZRA SITEPU dan RATNA ROSANTY LAHAY.
Salah satu faktor yang menentukan mutu bibit kakao adalah kesuburan media tumbuh. Kesuburan media tumbuh dapat diperbaiki atau ditingkatkan dengan pemupukan anorganik maupun organik, diantaranya adalah dengan memanfaatkan pupuk kandang ayam serta larutan mikoorganisme lokal, yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan bibit kakao. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian USU pada bulan Juni 2013 sampai dengan bulan September 2013, menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan dua faktor yaitu faktor pertama dalah dosis pupuk kandang ayam (0, 150, dan 300 g/polibag) dan faktor kedua dalah dosis larutan mikrooganisme lokal (0, 15, 30 dan 45 cc/L air). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, total luas daun, bobot basah tajuk, bobot basah akar, bobot kering tajuk, dan bobot kering akar.
Dari hasil penelitian, pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman pada 12 MST dan 14 MST, jumlah daun pada 8,10 dan 12 MST, diameter batang, total luas daun, bobot basah tajuk, bobot kering tajuk dan bobot basah akar. Pemberian larutan mikroorganisme lokal berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter. Interaksi berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter. Hasil terbaik dari penelitian ini diperoleh pada perlakuan pemberian pupuk kandang ayam 300 g/polibag dan pemberian larutan mikroorganisme lokal 15 cc/L air) .
ABSTRACT
LIPERI TARIGAN: Response of chiken manure and local microorganisms on
growth cocoa (Theobroma cacao L.) seedlings , supervised by FERRY EZRA SITEPU and RATNA ROSANTY LAHAY.
One of the factors that determine the quality of cocoa seedlings is the fertility growing medium. Fertility growing medium can be improved or enhanced with inorganic or organic fertilizer, such as using of chiken manure and local microorganisms. This research had been conducted at experimental field in Faculty of Agriculture USU in June 2013 until September 2013, using randomized complete block design with two factor. The first factor is dose of chiken manure (0, 150 and 300 gram/ polybag) and the second factor is dose of local microorganisms (0, 15, 30 and 45 cc/ Liter of water). Parameter observed were plant height, number of leaves, stem diameter, the total leaves area, fresh weight of shoot, fresh weight of root, dry weight of shoot and dry weight of root.
From the research, chiken manure significantly affect on plant height (12 and 14 WAP), number of leaves( 8-12 WAP), stem diameter(4-14 WAP), the total leaves area, fresh weight of canopy ,dry weight of canopy and fresh weight of root. Local microorganisms unsignificantly affect on all parameters. Interaction unsignificantly affect on all parameter. The best result from this experimental were obtained in the treatment of chicken manure at 300 g/polybag and local microorganisms 15 cc /L of water.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 29 September 1989 dari
ayah Parte Tarigan dan ibu Sumiati Barus. Penulis merupakan putra kedua dari
tiga bersaudara.
Tahun 2008 penulis lulus dari SMA St.Yoseph di Medan, dan pada
tahun 2009 masuk ke Fakultas Pertanian USU melalui jalur Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Penulis memilih minat Budidaya
Pertanian dan Perkebunan, Program Studi Agroekoteknologi.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai pengurus Himpunan
Mahasiswa Agroekoteknologi (Himagrotek), sebagai asisten kordinator praktikum
di Laboratorium Dasar Agronomi.
Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas segala
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Respons Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Ayam Dan Larutan Mikroorganisme Lokal”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua
orang tua yang telah memberikan dukungan finansial dan spiritual. Penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada bapak Fery Ezra Sitepu, SP,MSi., selaku dosen
ketua komisi pembimbing dan ibu Ir.Ratna Rosanty Lahay, MP., sebagai dosen
anggota komisi pembimbing, yang telah memberikan bimbingan dan masukan
selama penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada seluruh
staf pengajar, pegawai serta kerabat di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara yang telah berkontribusi dalam kelancaran studi dan penyelesaian
skripsi ini.
Semoga hasil skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Medan, Mei 2014
DAFTAR ISI
Mikroorganisme Lokal... 13
BAHAN DAN METODE PENELITIAN... 16
Tempat dan Waktu Penelitian... 16
Bahan dan Alat... 16
Metode Penelitian... 16
PELAKSANAAN PENELITIAN... 19
Persiapan Lahan... 19
Persiapan Naungan... 19
Persiapan Media Tanam Dan Aplikasi Pupuk Kandang Ayam... 19
Persiapan Larutan Mikroorganisme Lokal... 19
Pengecambahan Benih... 20
Penanaman Kecambah... 20
Aplikasi Larutan Mikroorganisme Lokal... 20
Pemeliharaan Tanaman... 21
Penyiraman... 21
Penyulaman... 21
Penyiangan... 21
Pengendalian Hama dan Penyakit... 21
Pengamatan Parameter... 21
Tinggi Tanaman (cm)... 21
Diameter Batang (mm)... 22
Total Luas Daun (cm²)... 22
Bobot Basah Tajuk (g)... 22
Bobot Kering Tajuk (g)... 23
Bobot Basah Akar (g)... 23
Bobot Kering Akar (g)... 23
Rasio Bobot Kering Tajuk/Bobot Kering Akar... 23
HASIL DAN PEMBAHASAN... 24
Hasil... 24
Pembahasan... 44
KESIMPULAN DAN SARAN... 48
Kesimpulan... 48
Saran... 48
DAFTAR PUSTAKA... 47
DAFTAR TABEL
No. Halaman
1. Tinggi tanaman 4-14 MST (cm) pada pemberian pupuk kandang ayam dan larutan mikrooganisme lokal ... 25 2. Jjumlah daun 4-14 MST (mm) pada pemberian pupuk kandang ayam
dan larutan mikroorganisme lokal ... 28 3. Diameter batang 4-14 MST (helai) pada pemberian pupuk kandang
ayam dan larutan mikroorganisme lokal ... 31 4. Total luas daun (cm2) pada pemberian pupuk kandang ayam dan
larutan mikroorganisme lokal ... 33 5. Bobot basah tajuk (g) pada pemberian pupuk kandang ayam dan
larutan mikroorganisme lokal ... 35 6. Bobot kering tajuk (g) pada pemberian pupuk kandang ayam dan
larutan mikroorganisme lokal ... 37 7. Bobot basah akar (g) pada pemberian pupuk kandang ayam dan
larutan mikroorganisme lokal ... 39 8. Bobot kering akar (g) pada pemberian pupuk kandang ayam dan
larutan mikroorganisme lokal ... 41 9. Rasio bobot kering tajuk/bobot kering akar pada pemberian pupuk
kandang ayam dan larutan mikroorganisme lokal... ... 42
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
1. Hubungan tinggi tanaman dengan pemberian beberapa dosis
pupuk kandang ayam pada 14 MST... 26 2. Hubungan jumlah daun dengan pemberian beberapa dosis
pupuk kandang ayam pada 12 MST... 29 3. Hubungan diameter batang dengan pemberian beberapa dosis
pupuk kandang ayam pada 14 MST... 32 4. Hubungan total luas daun dengan pemberian beberapa
dosis pupuk kandang ayam... 34 5. Hubungan bobot basah tajuk dengan pemberian beberapa
dosis pupuk kandang ayam... 36 6. Hubungan bobot kering tajuk dengan pemberian
beberapa dosis pupuk kandang ayam ... 38 7. Hubungan bobot basah akar dengan pemberian beberapa
DAFTAR LAMPIRAN
No. Halaman
1. Deskripsi tanaman kakao varietas Lindak TSH 858 ... 52
2. Bagan penelitian ... 53
3. Data hasil analisis pupuk kandang ayam ... ..54
4. Data hasil analisis larutan mikroorganisme lokal... ... . 55
5. Data hasil analisis tanah ultisol ... 56
6. Data pengamatan tinggi tanaman 4 MST (cm) ... 57
7. Sidik ragam tinggi tanaman 4 MST ... 57
8. Data pengamatan tinggi tanaman 6 MST (cm) ... 58
9. Sidik ragam tinggi tanaman 6 MST ... 58
10. Data pengamatan tinggi tanaman 8 MST (cm) ... 59
11. Sidik ragam tinggi tanaman 8 MST ... 59
12. Data pengamatan tinggi tanaman 10 MST (cm) ... 60
13. Sidik ragam tinggi tanaman 10 MST ... 60
14. Data pengamatan tinggi tanaman 12 MST (cm) ... 61
15. Sidik ragam tinggi tanaman 12 MST ... 61
16. Data pengamatan tinggi tanaman 14 MST (cm) ... 62
17. Sidik ragam tinggi tanaman 14 MST ... 62
18. Data pengamatan jumlah daun 4 MST (helai) ... 63
19. Sidik ragam jumlah daun 4 MST ... 63
20. Data pengamatan jumlah daun 6 MST (helai) ... 64
21. Sidik ragam jumlah daun 6 MST ... 64
22. Data pengamatan jumlah daun 8 MST (helai) ... 65
23. Sidik ragam jumlah daun 8 MST ... 65
24. Data pengamatan jumlah daun 10 MST (helai) ... 66
25. Sidik ragam jumlah daun 10 MST ... 66
26. Data pengamatan jumlah daun 12 MST (helai) ... 67
27. Sidik ragam jumlah daun 12 MST ... 67
28. Data pengamatan jumlah daun 14 MST (helai) ... 68
29. Sidik ragam jumlah daun 14 MST ... 68
30. Data pengamatan diameter batang 4 MST (mm) ... 69
31. Sidik ragam diameter batang 4 MST ... 69
32. Data pengamatan diameter batang 6 MST (mm) ... 70
33. Sidik ragam diameter batang 6 MST ... 70
34. Data pengamatan diameter batang 8 MST (mm) ... 71
35. Sidik ragam diameter batang 8 MST ... 71
36. Data pengamatan diameter batang 10 MST (mm) ... 72
37. Sidik ragam diameter batang 10 MST ... 72
39. Sidik ragam diameter batang 12 MST ... 73
40. Data pengamatan diameter batang 14 MST (helai)... 74
41. Sidik ragam diameter batang 14 MST ... 74
42. Data pengamatan total luas daun daun (cm2) ... 75
43. Sidik ragam total luas daun daun ... 75
44. Data pengamatan bobot basah tajuk (g) ... 76
45. Sidik ragam bobot basah tajuk ... 76
46. Data pengamatan bobot kering tajuk (g) ... 77
47. Sidik ragam bobot kering tajuk ... 77
48. Data pengamatan bobot basah akar (g) ... 78
49. Sidik ragam bobot basah akar ... 78
50. Data pengamatan bobot kering akar (g) ... 79
51. Sidik ragam bobot kering akar ... 79
52. Data pengamatan ratio bobot kering tajuk/bobot kering akar... ... 80
53. Sidik ragam ratio bobot kering tajuk/bobot kering akar ... 80