• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU ANGGARAN DASAR and ANGGARAN RUMAH T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BUKU ANGGARAN DASAR and ANGGARAN RUMAH T"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU

ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM BERSAMA

LASKAR MERAH PUTIH P E N U L I S

DR. ARIEF SUGIARTO,SH,MH PENERBIT

BADAN PENGURUS MARKAS BESAR FORUM BERSAMA LASKAR MERAH PUTIH

Sekretariat :

Jl.Petojo Selatan XI No.1 Telp: 021- 63850145- 63850246, Fax: 63850311.Roxy Jakarta Pusat Website: www.laskarmerahputih.com

Hak cipta dilindungi Undang-Undang.

Dilarang memperbanyak buku ini sebagian atau seluruhnya, dalam bentuk dan dengan cara apapun juga, baik secara mekanis maupun elektronis, termasuk foto copy, rekaman dan lain-lain

tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Diedarkan dalam rangka upaya mewujudkan Forum Bersama Laskar Merah Putih sebagai “Wadah Persaudaraan dan Benteng Pemersatu Bangsa”

ORGANISASI FB LMP

1. Undang-Undang Nomor 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan(ORMAS);-2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 1986 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 8 tahun 1985 tentang Organisasi

Kemasyarakatan(ORMAS);-3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 tahun 1986 tentang Petunjuk pelaksanaan Pendaftaran Organisasi Kemasyarakatan;–

4. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 220 tahun 2007 tanggal 27 Nopember 2007 tentang wajib daftar Organisasi

(2)

Bonita,SH;-SEKAPUR SIRIH DARI PENULIS

Bahwa dalam “Pembangunan Nasional” yang pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia termasuk kemerdekaan Warganegara Republik Indonesia untuk berserikat atau berorganisasi dan kemerdekaan untuk memeluk agamanya dan kepercayaannya masing-masing dijamin oleh Undang-Undang Dasar

1945;-Bahwa makna “Pembangunan Nasional” tersebut di atas memerlukan upaya untuk terus meningkatkan “keikutsertaan secara aktif seluruh lapisan masyarakat Indonesia” serta upaya untuk memantapkan kesadaran kehidupan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;- “Organisasi Kemasyarakatan(ORMAS)” sebagai sarana untuk menyalurkan pendapat dan pikiran bagi anggota masyarakat Warganegara Republik Indonesia, mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan “keikutsertaan secara aktif seluruh lapisan masyarakat” dalam mewujudkan masyarakat Pancasila berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dalam rangka menjamin “pemantapan persatuan dan kesatuan bangsa”, menjamin keberhasilan pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, dan sekaligus menjamin tercapainya tujuan nasional;

Bahwa mengingat pentingnya peranan Organisasi Kemasyarakatan tersebut maka pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan beberapa Regulasi, antara lain yaitu Undang-Undang Nomor 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS) Jo Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 1986 tentang Petunjuk Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan(ORMAS) Jo :

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 tahun 1986 tentang Petunjuk pelaksanaan Pendaftaran Organisasi Kemasyarakatan Jo Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 220 tahun 2007 tanggal 27 Nopember 2007 tentang wajib daftar Organisasi

Kemasyarakatan;-Bahwa Laskar Merah Putih dideklarasikan tanggal 28 oktober 2000, kemudian melakukan aksi-aksi demonstrasi protes atas keluarnya Propinsi Timor-Timur dari pangkuan Ibu Pertiwi tanpa ada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;- Setelah empat tahun kemudian tepatnya bulan angustus 2004, maka Laskar Merah Putih disahkan dalam Akta Pendirian Nomor 8 tanggal 30 agustus 2004 di hadapan Notaris IRMA BONITA,SH dengan nama “Forum Bersama Laskar Merah Putih atau disingkat FB

(3)

LMP;-Dalam Anggaran Dasar FB LMP telah ditetapkan 5(lima) Bab dan 26 (dua puluh enam) Pasal sedangkan dalam Anggaran Rumah Tangga telah ditetapkan 8 (delapan) Bab dan 19 (Sembilan belas)pasal, yang wajib dipatuhi oleh seluruh anggota Keluarga Besar FB

LMP);-Bahwa oleh karena Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FB LMP tersebut adalah merupakan satu-satunya Konstitusi Organisasi FB LMP, yang wajib menjadi pijakan hukum dalam setiap pengambilan keputusan organisasi, maka isi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FB LMP tersebut wajib diketahui dan dilaksanakan oleh seluruh anggata Keluarga besar FB LMP;- Tidak ada tawar menawar, seluruh anggota Laskar Merah Putih di seluruh Indonesia wajib melaksanakn Semboyan, Ikrar, Tri dharma dan Hakekat Perjuangan Laskar Merah Putih;-Kepentingan Bangsa dan Negara adalah kepentingan

segala-galanya;-Itulah yang menjadi pendorong bagi Penulis untuk membukukan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FB LMP ini, dengan maksud untuk menjadi pedoman bagi seluruh anggota Keluarga besar FB LMP dalam menjalankan perahu organisasi bernama FB LMP menuju sebuah dermaga yaitu FB LMP sebagai wadah persaudaraan dan benteng pemersatu bangsa, demi mempertahankan kedaulatan Negara-NKRI Harga mati, dalam rangka mendukung terwujudnya masyarakat adil dan makmur sebagai cita-cita para pendiri

bangsa;-Terlepas dari segala kekurangan isi Anggaran Dasar dan isi Anggaran Rumah Tangga FB LMP tersebut, namun seluruh anggota FB LMP wajib mematuhinya sebagai bentuk penghargaan atas “karya Besar” dari alm. EDDY HARTAWAN SISWONO,dkk yang merupakan sebuah karya monumental bagi seluruh anak

Bangsa;-Jakarta, 28 Desember 2011 PENULIS,

(DR. ARIEF SUGIARTO,SH,MH) H. ADEK ERFIL MANURUNG,SH

(4)

Puji Syukur kepada Allah yang maha kuasa dan terima kasih kepada semua pihak yang yang secara suka rela mendukung Buku terbitnya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Forum Bersama Laskar Merah Putih ini, khususnya kepada Sdr. DR. Arief Sugiarto,SH,MH (Sekjen LBH Laskar Merah Putih), yang telah berupaya menerbitkan Buku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FB LMP ini, dengan harapan kiranya dapat menjadi pedoman perjuangan seluruh anggota keluarga besar Laskar Merah

Putih;-Sebelum Laskar Merah Putih dideklarasikan tanggal 28 oktober 2000, saya telah bersama dengan alm. EDDY HARTAWAN SISWONO sebagai aktivist, bersama berdidkusi maupun bersama-sama melakukan aksi damai di

jalanan;-Banyak pengalaman yang saya peroleh dari alm. EDDY HARTAWAN, salah satunya adalah beliau seorang yang memiliki keberanian dan berjiwa nasionalisme serta patriotisme, belaiu telah mengorbankan harta dan jiwa raganya demi cintanya kepada tanah air dan berani melawan bangsa asing demi marwah bangsa Indonesia;- Meskipun antara saya dengan alm. EDDY HARTAWAN kerap kali berbeda pendapat, tetapi alm. EDDY HARTAWAN sangat menghargai perbedaan pendapat itu, dan memiliki sifat pemaaf terhadap kawan maupun lawan.- itulah yang saya kagumi dari sifat alm. EDDY

HARTAWAN;-Oleh karena itu saya berani menyatakan bahwa saya adalah salah satu kader Laskar Merah Putih, dan bahkan salah satu sahabat dekat alm. EDDY HARTAWAN, tidak lain adalah HERCULES megatakan kepada sdr. Kita Abdi,Bahwa :

“Ade Manurung itu adalah anak didik alm. Eddy Hartawan, dan pantas menggantikan posisi alm. Eddy Hartawan, saya mengenalnya, dan sampaikan salam saya kepadanya.” Dimana saya pertama diangkat menjadi Ketua Markas Cabang Forum Bersama Laskar Merah Putih Jakarta Timur pada tahun 2000,

-Kemudian, pada tahun 2004 saya diberi amanah oleh alm. EDDY HARTAWAN SISWONO untuk menjadi Wakil Ketua Umum Markas Besar Forum Bersama Laskar Merah Putih, dan pada tahun 2007 saya diangkat menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Anti Korupsi Indonesia (DPP GAKI);- Selanjutnya pada tahun 2008 saya diangkat menjadi Ketua Harian Markas Besar Forum Bersama Laskar Merah Putih, sampai alm. EDDY HARTAWAN SISWONO meninggal dunia tanggal 03 Oktober

2010;-Dan pada tahun yang sama yaitu pada tahun 2010, saya diangkat oleh Dewan Pendiri dan Pengurus Markas Besar, Markas Daerah, dan Markas Cabang menjadi Pelaksana Harian Markas Besar Forum Berasama Laskar Merah Putih, menggantikan posisi sdr. Yance sebagai Plt. Ketua Umum. Dengan demikian saya mengetahui persis sejarah perjalanan FB

(5)

pada tanggal 28 oktober 2008, alm. Eddy Hartawan selaku Ketua Umum Markas Besar FB LMP berjalan berkeliling membawa nasi tumpeng di depan Gedung Kantor Markas Besar FB-LMP di Jl Petojo S`elatan X1 No.1 Cideng, Jakarta Pusat seraya berkata,”Apabila saya meninggal dunia dan yang akan menggantikan posisi saya nanti adalah ketika nasi Tumpeng ini akan berhenti tepat pada seseorang yang akan menggantikan saya selaku Ketua Umum Markas Besar FB LMP”, dan Nasi Tumpeng itu berhenti tepat diberikan kepada saya oleh alm. EDDY HARTAWAN, sambil berkata :

“ADEK ERFIL MANURUNG ini adalah Kader Laskar Merah Putih, yang akan menggantikan saya selaku Ketua Umum Markas Besar FB LMP”;- saya minta jangan ada yang iri dan cemburu,” katanya sambil tersenyum. Hampir semua anggota Laskar Merah Putih yang hadir saat itu menyaksikan adegan tersebut;- Namun saya selaku kader tidak pernah berambisi untuk menjadi Ketua Umum Markas Besar FB LMP;- Tetapi saya akan menolak dengan tegas jika Kepemimpinan Laskar Merah Putih jatuh ke tangan orang-orang yang mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan, selain kepentingan masyarakat Bangsa dan

Negara;-Karena saya menyadari bahwa LASKAR MERAH PUTIH sebagai Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS) berbasis massa akar rumput (grassroots) yang tidak menganut ideologi lain kecuali ideologi Negara Pancasila, dan tidak mempunyai tujuan lain kecuali Masyarakat yang Sejahtera Adil dan Makmur. Dalam misi pengabdiannya, yang dipandang penting adalah pelaksanaan PANCASILA, serta karya nyata LASKAR MERAH PUTIH bagi masyarakat, bagi Rakyat dan Cinta Tanah Air.

Dalam mengamalkan PANCASILA dalam praktek kehidupan, maka LASKAR MERAH PUTIH dijiwai oleh Tri-Dharma LASKAR MERAH PUTIH, yaitu PENGABDIAN, KERAKYATAN dan SOLIDARITAS;- Tri Dharma LASKAR MERAH PUTIH bukanlah suatu kumpulan doktrin yang berbelit-belit atau yang muluk – muluk, tetapi merupakan pengertian yang gamblang dan sederhana yang harus diilhami dan ditaati oleh seluruh keluarga besar LASKAR MERAH PUTIH terutama bagi anggota yang menjadi pengurus atau yang bermaksud duduk sebagai pengurus Markas Besar, Markas Daerah maupun Markas Anak Cabang.

Tri Dharma LASKAR MERAH PUTIH mencerminkan jiwa gotong royong yang menjadi Ciri Khas Bangsa Indonesia dan mencerminkan pula hasrat untuk mengembangkan jiwa gotong-royong di medan pengabdiannya kepada Rakyat dan Tanah Air;- Dengan tujuan untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa didalam bingkai NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA;- Untuk itu setiap anggota Laskar Merah Putih wajib memahami arti Pengabdian, Kerakyatan dan Solidaritas dalam Tri Dharma

(6)

MUBESLUB-I FB LMP yang akan diselenggarakan pada bulan Maret 2012 sebagai amanat hasil FORTANAS-I FB LMP adalah bukan tujuan dari penerbitan Buku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FB LMP ini, melainkan hanya suatu sarana atau media bagi seluruh anggota Keluarga Besar FB LMP untuk memahami “hakekat Perjuangan” FB LMP sehingga semakin memperkokoh solidaritas dan persatuan antara sesame anggota FB LMP di seluruh

Indonesia;-Maka masalah yang pokok, kepentingan bangsa adalah identik dengan kepentingan LASKAR MERAH PUTIH. Untuk itu saya selaku Plt. Ketua Umum Markas Besar Forum Bersama Laskar Merah Putih, yang telah ditetapkan oleh Dewan Pendiri, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pendiri FB LMP Nomor SK.002/DP-FB/LMP-VII/2011 Tanggal 09 Juli 2011, kemudian dikukuhkan melalui Rapat Pleno FORTANAS-I FB LMP tanggal 2 Desember 2011, dengan ini menyambut baik atas penerbitan Buku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga laskarr Merah Putih ini, dengan harapan bisa menjadi sebuah “KOMPAS” dalam mengarungi samudera perjuangan yang sarat dengan badai hambatan dan tantangan, sampai dermaga terwujudnya masyarakat madani yang adil, makmur dan

sejahtera;-Semoga Buku Pedoman Perjuangan ini dapat bermanfaat bagi kita semua;-Jakarta, 12 Pebruari 2012

Plt. KETUA UMUM

MARKAS BESAR FB LMP,

(7)

Anggaran Dasar Forum Bersama Laskar Merah Putih terdiri dari 5(lima) Bab dan 26 pasal, yaitu :

Bab I Pendahuluan

- Pasal 1 Nama dan Tempat Kedudukan - Pasal 2 Asas

- Pasal 3 Sifat

Bab II Visi, Misi dan Kekayaan Organisasi - Pasal 4 Visi

- Pasal 5 Misi

- Pasal 6 Kekayaan Organisasi 1. Bab III Dewan Pendiri - Pasal 7

1. Bab IV Struktur Organisasi - Pasal 8

- Pasal 9

- Pasal 10 Musyawarah Besar

- Pasal 11 Musyawarah Markas Daerah atau Markas Cabang - Pasal 12 Ketua Umum

- Pasal 13 Wakil Ketua Umum - Pasal 14 Sekretaris Jenderal - Pasal 15 Bendahara Umum

(8)

- Pasal 18

- Pasal 19 Keanggotaan Badan Pengurus

- Pasal 20 Kewajiban dan Wewenang Badan Pengurus - Pasal 21 Laporan Kerja Badan Pengurus

- Pasal 22

- Pasal 23 Rapat Badan Pengurus Markas Besar

- Pasal 24 Rapat Badan Pengurus Markas Daerah, Markas Cabang, Markas Anak Cabang dan Markas

Ranting;-1. Bab V Penutup

- Pasal 25 Pembubaran Organisasi - Pasal 26 Ketentuan Penutup

(9)

LEMBAGA SWADAYA MASRATAKAT L.S.M. LASKAR MERAH PUTIH

Nomor

8.-Pada hari inl , Senin, tanggal tigapuluh Agustus tahun duaribu empat (30—8—2004) Hadir di hadapan saya, IRMA BONITA, Sariana Hukum, Notaris di Bogor, dengan dihadiri oleh saksi — saksi yang saya, Notaris, kenal dan akan disebutkan pada bagian akhir akta ini :

1. Tuan EDDY HARTAWAN SISWONO, swasta, bertempat tinggal di Jakarta, jalan Mangga Besar 3 DE/8, Rukun Tetangga 014, rukun Warga 009. Kelurahan Maphar, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat;

2. Tuan ABDUL MANAP MUHAMAD SYARIEF, pengusaha, bertempat tinggal di Jakarta, Kebon sayur, Rukun Tetangga 009, Rukun Warga 015, Kelurahan Badarar Cina. Kecamatan — Jatinegara, Jakarta Timur ;

3. Tuan EDY YUSWANSJAH PANJAITAN, swasta,bertempat tinggal di Bogor, Cilebut Kaum, Rukun Tetangga 01, Rukun Warga 03, Kelurahan Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja,

Bogor;-4. Nona FANNY AMINADIA, swasta, bertempat tinggal di Jakarta, Gang Sawo IV, Rukun Tetangga 015, Rukun Warga 010, Kelurahan ManggaraI Selatan, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan

5. Tuan YANCE KAPOH, swasta, bertempat tinggal di Tanggerang, Jalan Kenanga I C— 14/20, Rukun tetangga 05, Rukun Warga 10, Kelurahan Sangiang Jaya, Kecamatan jatiuwung, Tanggerang ;

6. Nona DEWI YUL, Swasta, bertempat tinggal di Depok, Jalan Kutilang III nomor 142 Rukun tetangga 004, Rukun Warga XI Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok ;

7. Tuan HERMANSHYAH M. NEOR, wartawan, bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Penegak no 17, Rukun Tetangga 001, Rukun Warga 002, Kelurahan Palmerah, Kecamatan Maraman Jakarta Timur ;

8. Tuan HAJI JUMALA, swasta bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Kayu Manis nomor 6, Rukun Tetengga 003, Rukun Warga 003, Kelurahan Bale Kembang, Kecamatan Keramat Jati, Jakarta Timur;

(10)

10. Tuan MINTO YUWONO PA swasta, bertempat tinggal di Jakarta, Cempaka Wangi, Rukun Tetangga 007, Rukun Warga 009, Kelurahan Harapan Mulia, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat;

11. Tuan TOTO UZUL FATAH, wartawan, bertempat tinggal di Tangerang, Jalan Musholla Darussalam Nomor 52, Rukun Tetangga 011, Rukun Warga 009, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Tangerang;

12. Tuan ANDI BASO AMIR, swasta, bertempat tinggal di Jakarta, Batu Ampar, Rukun Tetangga 009, Rukun Warga 001, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur;

1. Tuan EDDY J0K0 WIBOWO, swasta, bertempat tinggal di Jakarta, Tomang Banjir Kanal, Rukun Tetangga 004, Rukun Warga 013, Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat;

2. Tuan BOBBY BENG FLORIS, swasta, bertempat tinggal di Bogor, Bantarkemang. Rukun Tetangga 001, Rukun Warga 013, Kecamatan Bogor Timur, Bogor;

3. Tuan RADEN MAS BIOS G. ABIOSO, seniman, bertempat tinggal di Depok. Jalan Raya Kukusan Nomor 72, Rukun Tetangga 004, Rukun Warga 004, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji,

Depok;-4. Tuan HAFEEZUL RAHMAT AWAN, tabib, bertempat tinggal di Jakarta, Cipinang Kebembem, Rukun Tetangga 004, Rukun Warga 012. Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulo Gadung Jakarta timur;

5. Tuan WAHYU WIBISANA. wartawan, bertempat tinggal di Jakarta, Kampung Duri Dalam, Rukun Tetangga 011, Rukun Warga 005, Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta

Barat;-6. Tuan IRWANSYAH GUNADI, swasta, bertempat tinggal di Jakarta, Matraman Dalam II Rukun Tetangga 013, Rukun Warga 008, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat;

7. Tuan ERWIN TRINAYANDA, swasta, bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Latumeten I Gang 7 Nomor 9, Rukun Tetangga 004, Rukun Warga 005, Kelurahan Jelambar, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat;

8. Tuan ADRIAN MAELITE, swasta, bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Blora Nomor 19, Rukun Tetangga 002, Rukun Warga 016 Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat;

(11)

10. Tuan HaJi A. WIDODO, wartawan, bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Sungai Bambu VI A, Rukun Tetangga 004, Rukun Warga 004, Kelurahan Sungai Bambu, kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara;

11. Tuan RUSMAN, wartawan, bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Asem Nomor 38, Rukun Tetangga 001, Rukun Warga 012, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat;

12. Tuan PANJANG HARTAWAN TARIGAN, swasta, bertempat tinggal di Jakarta, Komplek Meruya Indah A Nomor 6, Rukun Tetangga 002, Rukun Warga 007, Kelurahan meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat;

13. Tuan Doktorandus HELWI HENGKENGBALA, swasta,bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Sawah Lio IV nomer 34, Rukun Tetangga 006, Rukun Warga 004, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat;

14. Tuan Doktorandus B. MANGUNSONG, Sariana Hukum, swasta, bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Pembina nomer 3, Rukun Tetangga 014, Rukun Warga 002, Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur;

1. Tuan EDY PANJAITAN, swasta, bertempat tinggal di Jakarta dan Tangerang, Jalan Al Azhar nomor 51, Rukun Tetangga 004, Rukun Warga 007, Kelurahan Cipadu,kecamatan Larangan, Tangerang;

2. Nyonya CHAIRUD DARIAH DAHLIA, swasta, bertempat tinggal di Jakarta, Tebet Barat VIII Nomor 34, Rukun Tetangga 009 Rukun Warga 004, Kelurahan Tebet Barat Kecamatan tebet, Jakarta

Selatan;-Para penghadap yang bertindak dalam kedudukanya sebagaimana tersebut di atas dengan ini menerangkan, bahwa dengan senantiasa memohon ridho den rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan dengan tidak mengurangi izin dari pihak yang berwenang, telah sepakat dan setuju untuk bersama—sama mendirikan suatu lembaga swadaya masyarakat dengan anggaran dasar sebagaimana yang termuat dalam akta pendirian ini. (untuk selanjutnya cukup disingkat dengan Anggaran Dasar) sebagai berikut:————————————————–

BAB I PENDAHULUAN

Pasal 1

(12)

1. Organisasi ini diberi nama FB-LMP, Kepanjangan dari FORUM BERSAMA LASKAR MERAH

PUTIH;-2. Didirikan di Jakarta pada tanggal dua pulub delapan Oktober tahun dua ribu (28—10—

2000);-3. Berkedudukan dan berkantor pusat di Ibukota Jakarta, dan untuk pertama kalinya berkantor di Jalan Pintu Air Raya nomor 28 A Jakarta Pusat;

4. Badan Pengurus Markas Besar berkedudukan di Ibukota Jakarta, Badan Pengurus dapat mendirikan Markas Daerah dan Markas Cabang ditempat—tempat

lain;-Pasal 2 AZAS Organisasi ini didirikan berazaskan PANCASILA

Pasal 3 SIFAT

Organisasi ini adalah Lembaga Swadaya Masyarakat yang bersifat mandiri dan independen.

BAB II

VISI, MISI DAN KEKAYAAN ORGANISASI Pasal 4

VISI Visi dari organisasi ini adalah :

Pemperjuangkan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari upaya — upaya tersistematis dan masyarakat yang madani, mandiri, terbuka egaliter berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi mendepankan watak dan moral yang beradab, memiliki etos kerja dan semangat kekaryaan serta disiplin yang tinggi dengan bingkai Bhineka Tunggal Ika sebagai perekat dari Sabang sampat Merauke, sebagai manusia Indonesia yang siap secara mental dan spirituil untuk memberikan dharma bhaktinya bagi Bangsa dan Negara Sebagai alat sosial kontrol dalam pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara, maka dipandang perlu mendirikan yayasan-yayasan, lembaga—lembaga, forum—forum dan gerakan—geraKan yang merupakan keluarga besar laskar merah putih sehingga dapat memudahkan pelaksanaan tugas sesuai dengan bidangnya masing—masing;

(13)

INDONESIA;-2. BARISAN MUDA BELA

3. PERSATUAN SRIKANDI BELA

4. FORUM BERSAMA MAHASISWA BELA NEGARA;-5. LSM PENGABDIAN PUTRA

BANGSA(P2B);-6. FORUM PENEGAK KEBENARAN DAN KEADIALAN (FPKK);-7. GERAKAN ANTI KORUPSI INDONESIA

(GAKI);-8. GERAKAN PEMBURU HARTA KORUPTOR (GPJK);-9. KESATUAN AKSI PEMBELA RAKYAT (KAPERA);-10. BARISAN UMAT ISLAM BERSATU (BUISTUS);-11. PEMBELA KEHORMATAN BANGSA (PKB);-12. LSM MERAH PUTIH

PERKASA;-13. GERAKAN NASIONAL PEDULI ANTI NARKOBA DAN TAWURAN;-14.

(GAPENTA);-15. SRIKANDI LASKAR MERAH

PUITH;-16. LSM PENERUS PEJUANG PERINTIS KEMERDEKAAN (P3);-17. YAYASAN KESEJAHTERAAAN PENGEMUDI (YAKESPE);-18. FORUM KOMUNIKASI MASYARAKAT JAKARTA

(FKMJ);-19. YAYASAN PUTRA-PUTRI PEJUANG KEMERDEKAAN (YAPEKE);-20. PEDULI LINGKUNGAN HIDUP

21. LSM PEJUANG NASIB PEKERJA INDONESIA;-22. LBH SERIKAT PEKERJA INDONESIA (SPI)

23. YAYASAN PENGOJEK SEPEDA MOTOR (YPSM);-24. LSM PERSAUDARAAN ANTAR SUKU DAN

AGAMA;-25. FORUM KOMUNIKASI PUTRA-PUTRI INDONESIA (FORKAPPI) 26. IKATAN PERSAUDARAAN ANAK BANGSA

(14)

29. LSM PERLINDUNGAN HAK-HAK RAKYAT

30. FORUM PEDULI KESEJAHTERAAN RAKYAT (FOPKERA) 31. YAYASAN KERUKUNAN ANTAR AGAMA

32. BARISAN MASYARAKAT CINTA DAMAI 33. PERSATUAN PELUKIS INDONESIA

34. FORUM KOMUNIKASI PERSAUDARAAN ANTAR ANAK BANGSA 35. GERAKAAN RAKYAT ANTI NARKOBA DAN MAKSIAT

36. IKATAN PERSAUDARAAN WARTAWAN INDONESIA

37. GENERASI MUDA ANTI TAWURAN DAN NARKOBA (GAMPARNA) 38. GERAKAN PENYELAMAT ANAK BANGSA

39. LBH PENGABDIAN PUTRA BANGSA 40. LBH LASKAR MERAH PUTIH

41. IKATAN PERSAUDARAAN PUTRA-PUTRI PEJUANG 45 42. IKATAN MASYARAKAT BETAWI BERSATU (IMABE) 43. FORUM KOMUNIKASI REMAJA INDONESIA (FORKERI) 44. LSM PERSAUDARAAN PEREMPUAN

45. IKATAN PERSAUDARAAN SESAMA PERANTAU 46. KOMUNIKASI ANAK JALANAN (KAJA)

47. PERSATUAN PENDEKAR PERSILATAN SENI BUDAYA BANTEN 48. PERSATUAN MUSIK PENGAMEN

49. LSM PEMBELA HAK PEDAGANG KAKI LIMA 50. FORUM KOMUNIKASI MASYARAKAT LAMPUNG 51. LSM PUTRA-PUTRI PEMERSATU BANGSA

52. LSM FORUM KOMUNIKASI PEMUDA NUSANTARA 53. PUTRA-PUTRI IBU PERTIWI BERSATU

(15)

56. FORUM KOMUNIKASI PEMUDA KAWANUA 57. KELOMPOK PECINTA ALAM NUSANTARA 58. PERSATUAN PEDAGANG ASONGAN (PERPEAS) 59. IKATAN WARGA TANI DAN NELAYAN INDONESIA 60. PEMBAURAN ANTAR ETNIS SUKU DAN AGAMA 61. HIMPUNAN PENGUSAHA MERAH PUTIH

62. FORUM PEMUDA PERSATUAN ISLAM 63. GERAKAN MUDA MERAH PUTIH (GEMEP)

64. FORUM BERSAMA MASYARAKAT PEDULI BANGSA (FORBEMSA) 65. LEMBAGA PEMANTAU INDEPENDEN (LPI)

66. PERGURUAN SILAT ILMU TENAGA DALAM CIREBON 67. GERAKAN ANTI JUDI (GAJU)

68. GERAKAN REMAJA ANTI MADAT (GRAM) 69. FORUM KERUKUNAN BERAGAMA

70. LSM PEDULI RAKYAT INDONESIA

71. FORUM KOMUNIKASI MASYARAKAT PEMATANG SIANTAR 72. FORUM SILATURAHMI MASYARAKAT NAD SE-JABOTABEK 73. PERSATUAN PUTRA-PUTRI KALIMANTAN

74. GERAKAN PENERUS PEJUANG SRIWIJAYA 75. FRONT RAKYAT INDONESIA BERSATU 76. YAYASAN HARKAT MARTABAT BANGSA 77. YAYASAN BINA ANAK BANGSA

78. YAYASAN SARANA PENDIDIKAN PUTRA BANGSA 79. JAKARTA INTERNASIONAL SECURITY (JIS)

80. KONSORSIUM PEMUDA MAHASISWA JAKARTA (KPMJ) 81. FORUM PEMBELA KERUKUNAN BERAGAMA

(16)

KAWANUA;-83. PERGURUAN SILAT IKABELA HIKMAH

84. YAYASAN PERGURUAN SILAT TENAGA DALAM

(YPSTD);-85. GERAKAN NASIONAL PENYELAMAT BANGSA DAN TANAH AIR (GNPEBATA) 86. FORUM KOMUNIKASI PEDULI BANGSA

87. PERGURUAN SILAT ILMU TENAGA DALAM AL-HIKMAH 88. ALIANSI MASYARAKAT AKAR RUMPUT (ASMARU)

89. LSM FORUM PENEGAK HUKUM DAN KEADILAN INDONESIA BERSATU 90. FORUM KOMUNIKASI ANAK BANGSA (FOKAB)

91. LSM UMAT BERAGAM BERSATU ANTI MAKSIAT 92. LSM PEMBELA TANAH AIR (PETA)

93. LSM GENERASI PENERUS PEJUANG AGUSTUS 45 94. KOMITE NASIONAL PEMUDA BENTENG PANCASILA 95. YAYASAN ISLAM CITRA KASIH

96. GERAKAN PERJUANGAN PEMUDA PEMERSATU BANGSA 97. YAYASAN LESTARI KEBUDAYAAAN INDONESIA

98. GABUNGAN PENGECER ROKOK INDONESIA 99. KELUARGA BESAR JAMU GENDONG INDONESIA 100. FORUM SILATURAHMI PEMANGKU ADAT

101. YAYASAN PELESTARI KEBUDAYAAN INDIA INDONESIA (YLKII) 102. FORUM SILATURAHMI ALIM ULAMA INDONESIA

103. YAYASAN SENI BUDAYA INDONESIA (YASBI) 104. YAYASAN SENI BUDAYA TIONGHOA INDONESIA 105. DEWAN NASIONAL GARDA NUSANTARA

106. YAYASAN MUSLIMAH MALUKU (YMM) 107. YAYASAN BELA BANGSA DAN NEGARA

108. LASM PEMERHATI PEREMPUAN INDONESIA (PPI)

(17)

110. (FMMP)

111. YAYASAN NUR HIDAYAH PERGURUAN TETESAN HIDAYAH 112. KOMUNIKASI SUPIR BAJAJ DKI JAKARTA

113. YAYASAN AL-MAS’UDIYAH

114. PAGUYUBAN SENI TRADISIONAL NUSANTARA

115. FORUM KOMUNIKASI PERSAUDARAAN RAKYAT INDONESIA 116. PERSATUAN OJEK MOTOR SELURUH INDONESIA (POMSI) 117. KOPERASI MERAH PUTIH

118. REFORMASI DAN DEMOKRASI KOALISI RAKYAT 119. FORUM MAHASISWA MERAH PUTIH

120. LEMBAGA KREATIFITAS ANAK BANGSA 121. KOPERASI LASKAR MERAH PUTIH

122. INTREGATED SECURITY SYSTEM (SAGAS)

123. GABUNGAN PENGIRIM TENAGA KERJA KELUAR NEGERI (GAPTENLU) 124. YAYASAN PENGENTASAN KEMISKINAN MASYARAKAT INDONESIA 125. PERSATUAN SENIMAN MUSIK BHINEKA TUNGGAL IKA

126. LBH TIM PEMBELA RAKYAT

127. LEMBAGA INDEPENDENT DEMOKRASI INDONESIA (LIDI)

Pasal 5 M I S I Misi dari organisasi ini adalah :

1. Mengupayakan pengembangan kreativitas dan kualItas Sumber Daya Manusia dikalangan pemuda dan generasi muda sebagai Anak Bangsa yang berprilaku luhur dan Bangga sebagai manusia

(18)

REPUBLIK INDONESIA yang merupakan harga mati bagi seluruh keluarga besar Laskar Merah

Putih;-3. Berpartisipasi aktif dalam mengkritisi kebijakan publik nyata dibidang kemandirian usaha kecil dan kewirausahaan bagi masyarakat terutama dalam sektor informasi, industri Kecil, kepariwisataan dan sektor—sektor informal sebagai langkah aplikatif dan penguatan basic ekonomi masyrakat;

4. Menggali dan mengembangkan usaha — usaha lain yang sesuai dengan sifat, dasar dan tujuan organisasi;

Pasal 6 KEKAYAAN Kekayaan Organisasi ini diperoleh dari :

1. Bantuan yang sah dan tidak mengikat; 2. Penghasilan dari usaha Lembaga; 3. Hibah biasa dan hibah wasiat; 4. Pendapatan lain yang halal;

5. Kekayaan awal sebagai Modal Dasar dari Organisasi ini sebesar Rp. 7.000.000 ( Tujuh Juta Rupiah ).

BAB III DEWAN PENDIRI

Pasal 7

1. Dewan Pendiri adalah mereka yang telah sepakat mendirikan organisasi ini dan telah disahkan melalui Akta Notaris Pendirian;

1. Dewan Pendiri terdiri dari seorang ketua (merangkap anggota) seorang sekretaris (merangkap anggota), dan yang lainnya sebagai anggota Dewan Pendiri;

(19)

STRUKTUR ORGANINASI Pasal 8

1. Musyawarah Besar merupakan organ yang memegang kekuasaan tertinggi sebagal implementasi dan asas kedaulatan anggota dengan landasan musyawarah untuk mufakat; 2. Ketua Umum merupakan Mandataris Musyawarah anggota dan sebagai media Kontrol

terhadap jalannya organisasi dalam penentuan kebijakan sekaligus bertindak sebagai koordinator;

3. Wakil Ketua Umum merupakan pelaksana jalannya

organisasi;-4. Bendahara Umum sebagai penggerak Keuangan organisasi menerima dan pengeluaran keuangan organisasi;

5. Sekretaris Jenderal sebagai motor penggerak roda organisasi dan menjalankan policy organisasi;

6. Ketua I Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (0KK). 7. Ketua II Poltik dan Hankam.

8. Ketua III Ekonomi.

9. Ketua IV Penelitian Unit Usaha organisasi dan Koperasi. 10. Ketua V Hubungan kerjasama luar negeri.

11. Ketua VI Hubungan Antar Daerah. 12. Ketua VII Peranan Wanita.

13. Ketua VIII Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat. 14. Ketua IX Pariwisata dan Seni Budaya.

15. Ketua X Hukum & Hak Azasi Manusia. 16. Ketua XI Hubungan Lintas Agama. 17. Ketua XII Lingkungan Hidup. 18. Ketua XIII Tenaga Kerja. 19. Ketua XIV Bela Negara.

(20)

23. Ketua XVIII Tani dan Nelayan.

Pasal 9 1. Hirarki organisasi Laskar Merah Putih terdiri dari : 1) Badan pengurus Markas Besar berkedudukan di

Jakarta;-2) Badan pengurus dapat mendirikan Markas Daerah dan MarKas Cabang, AnaK Cabang, Markas Ranting ditempat lain, dimana organisasi tersebut secara legal formal merupakan organisasi yang mandiri dan tetap memegang petunjuK dan pelaksanaan dan Institusi Markas Besar.

1. Markas Daerah maupun Markas Cabang mengacu pada institusi Markas Besar Laskar Merah Putih pada hal — hal yang sangat urgen dan prinsipil sejalan dengan amanah dan roda organisasi.

Pasal 10

MUSYAWARAH BESAR Musyawarah Besar memiliKi kewenangan :

1. Menetapkan atau merubah AD / ART Organisasi;

2. Menerima dan menolak laporan pertanggung jawaban yang disampaikan Ketua Umum; 3. Memilih, mengangkat dan memberhentikan Badan Pengurus untuk masa bhakti 5 tahun

dan dapat dipilih Kembali;

4. Menyetujui dan atau tidak menyetujui Rancangan Program Keria yang diajukan oleh Badan Pengurus;

5. Menenima atau menolak laporan Pertanggung jawaban Organisasi yang disampaikan Badan Pengurus;

Pasal 11

MUSYAWARAN MARKAS DAERAH ATAU MARKAS CABANG

Musayawarah anggota yang dilakukan mengikuti mekanisme— pada Musyawarah Besar, dengan penambahan pointer pemilihan anggota yang diajukan untuk menjadi calon pengurus Markas

(21)

KETUA UMUM

1. Ketua Umum merupakan pimpinan tertinggi berkedudukan di Ibukota Jakarta yang dipilih melalul Musyawarah Besar;

2. Ketua Umum diangkat melalui Musyawarah Anggota dan hanya berkedudukan di tingkat Markas Besar;

3. Kriteria dan syarat – syarat Ketua Umum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan atau peraturan organisasi lainnya,

Pasal 13

WAKIL KETUA UMUM 1. Wakil Ketua Umum merupakan pelaksana tugas organisasi;

2. Wakil Ketua Umum merupakan perwujudan badan pengurus yang memajukan dan memimpin organisasi yang berkoordinasi dan proaktif di dalam mengayomi organisasi; 3. Kriteria dan syarat —syarat Wakil Ketua umum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

dan atau peraturan organisasi lainnya.

Pasal 14

SEKRETARIS JENDERAL

1. Sekretaris Jenderal merupakan motor penggerak organisasi yang berkedudukan di Ibukota Jakarta dipilih melalui Musyawarah Besar;

2. Kriteria dan syarat — syarat Sekretaris Jenderal diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan atau peraturan organisasi lainnya.

Pasal 15

BENDAHARA UMUM

1. Memiliki kejujuran dan loyalitas yang sangat tinggi, mampu dan memiliki daya kreatifitas sumber dana,

2. Mengatur semua keuangan intern dan extern dan melaporkan pertanggung jawaban kegiatan keuangan Kepada Ketua Umum dan Musyawarah Besar.

Pasal 16

PANGLIMA DAN KEPALA STAF

(22)

3. Patuh dan taat pada Pimpinan / Ketua Umum. Pasal 17

BADAN PENGURUS 1. Organisasi Markas Besar diurus dan dijalankan oieh : (1) Dewan Pelindung;

(2) Dewan Pembina / Penasehat; (3) Ketua Umum;

(4) Wakil Ketua Umum dan beberapa Ketua;

(5) SeKretaris Jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal dan beberapa Sekretaris; (6) Bendahara Umum dan beberapa Bendahara;

(7) Departemen — departemen;

(8) Panglima serta Kepala Staf, dan Komandan Provost.

1. Untuk Organisasi Markas Daerah dan atau Markas Cabang diurus dan dijalankan oleh badan pengurus yang terdiri dari :

(1) Seorang Ketua dan beberapa Wakil Ketua;

(2) Seorang Sekretaris dan beberapa Wakil Sekretaris; (3) Seorang Bendahara dan beberapa Wakil Bendahara; (4) Biro — biro untuk Tingkat Markas Daera

(5) Bagian — bagian untuk Tingkat Markas Cabang; (6) Seorang Kepala Staf di Tingkat Markas Cabang (7) Seorang Kepala Staf Tingkat Kecamatan Danyon;

Pasal 18

(23)

besar;-2. Untuk pertama kalinya, badan pengurus ditunjuk oleh Rapat Dewan Pendiri melalui surat ketetapan Dewan Pendiri mengenai pengangkatan dan pengesahannya.

Pasal 19

KEANGGOTAAN BADAN PENGURUS 1. Status keanggotaan badan pengurus berakhir

karena;-(1) Meninggal dunia atau berhalangan tetap;-(2) Atas permintaan sendiri meletakkan Jabatannya;

(3) Dinyatakan dan terbukti melanggar kode etik organisasi; (4) Berakhir masa

jabatannya;-1. Pemberhentian anggota badan pengurus hanya dapat dilakukan jika yang bersangkutan lalai dalam melakukan tindakan-tindakan di dalam maupun diluar organisasi sehingga berakibat merugikan organisasi atau nama baik

organisasi;-2. Putusan pemberhentian anggota badan pengurus dilakukan secara tertulis dengan menyebutkan hal—hal pokok, setelah kepada yang bersangkutan diberikan kesempatan membela diri didepan rapat pleno khusus badan

pengurus;-3. Apabila terjadi lowongan formasi, pengurus dapat mengajukan calon-calon untuk mengisi lowongan tersebut kepada badan pengurus, akan tetapi dewan pendiri dapat pula menunjuk orang lain dengan tidak mengindahkan calon-calon yang telah diusulkan anggota badan pengurus

lainnya;-Pasal 20

KEWAJIBAN DAN WEWENANG BADAN PENGURUS

1. Para anggota badan pengurus sebagai satu kesatuan berkewajiban untuk mengusahakan terwujudnya visi dan misi didirikannya organisasi, dengan menjalankan tindakan yang dianggap berguna untuk mengurus organisasi dengan sebaik—baiknya, termasuk menyusun anggaran rumah tangga, aturan-aturan lembaga dan rencana kerja serta melaksanakan seluruh program kerja organsasi;

(24)

4. Tidak melanggar ketentuan hukum dan perundang—undangan yang telah diatur oleh pemerintah.

Pasal 21

LAPORAN KERJA BADAH PENGURUS

1. Program kerja organisasi markas besar merupakan program yang mempunyai substansi dan niiai kritis dalam kerangka berbangsa dan bernegara;

2. Program kerja markas Besar daerah dan markas cabang dapat menjadi program kerja markas Besar selama program tersebut memiliki legalitas dan wawasan yang profesional, untuk diangkat dan ditetapkan menjadi agenda badan pengurus markas

besar;-1. Setiap 6 (enam) bulan kepengurusan, baik ketua badan pengurus, markas daerah dan markas cabang memberikan laporan periodik melalui sekretaris jenderal yang akan diserahkan kepada ketua umum;

2. Ketua badan pengurus bertanggung jawab menyampaikan laporan pertanggungjawaban organisasi (LPO) dihadapan musyawarah Besar, yang terdiri dari laporan pelaksanaan program kerja dan laporan keuangan organisasi.

Pasal 22

1. Ketua Badan Pengurus memiliki wewenang atau berhak mewakili organisasi didalam dan diluar pengadilan terkecuali :

(1) Mengadakan pinjaman uang guna atau atas tanggungan organisasi atau meminjam uang organisasi kepada pihak lain, atau pihak lain kepada organisasi;

(2) Membeli, menjual atau dengan jalan lain mendapatkan, melepaskan hak atas barang— barang yang bergerak termasuk bangunan dan hak—hak atas tanah;

(3) Mengikat organisasi sebagai penanggung;

(25)

Pasal 23

RAPAT BADAN PENGURUS MARKAS BESAR

1. Badan Pengurus diwajibkan mengadakan rapat sekurang-kurangnya sekali dalam setahun dan setiap waktu jika dianggap perlu oleh ketua atau sekurang—kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari anggota badan pengurus;

2. Rapat Badan Pengurus dianggap syah jika dihadiri oleh sekurang—kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari anggota badan pengurus yang hadir, jikalau belum dapat diambil keputusan maka dipergunakan suara terbanyak untuk menentukannya. Jikalaupun belum dapat, maka Anggaran Dasar ini dapat diperjelaskan kembali melalui aturan Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 24

RAPAT BADAN PENGURUS

MARKAS DAERAH; MARKAS CABANG ANAK CABANG DAN RANTING 1. Rapat Badan Pengurus daerah mengaju pada pasal 18 ayat l dan 2.

2. Selanjutnya pada badan pengurus dibawahnya menyesuaikan dengan aturan yang ditetapkan pada Badan Pengurus Markas Daerah.

BAB V PENUTUP

(26)

PEMBUBARAN ORGANISASI

Pembubaran organisasi ini hanya dapat dilakukan melalui musyawarah Besar ataupun karena sebab hukum lainnya yang memungkinkan bubarnya organisasi oleh karena telah melalui keputusan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

Pasal 26

KETENTUAN PENUTUP

1. Mengenai hal—hal lain yang tidak atau belum diatur 2/3 dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur lebih lanjut oleh Badan Pengurus Markas Besar dalam Anggaran Rurmah Tangga dan atau peraturan organisasi sepanjang tidaK bertentangandengan anggaran dasar ini. 2. Selanjutnya para penghadap bertindak dalam kedudukannya sebagai mana tersebut diatas

menerangKan, bahwa untuk pertama kalinya telah diangkat sebagai Pengurus Organisasi Lembaga Swadaya MasyaraKat ini adalah sebagai berikut :

3. 1. DEWAN PEMBINA :

(1) Ketua Pembina :ABDUL MANAP MUHAMAD SYARIEF :

(2) Wakil Ketua Pembina : Doktorandus BINSAR MANGUNSONG Sarjana Hukum; 1. 2. DEWAN PENGURUS :

(1) Ketua Umum : EDDY HARTAWAN; (2) Wakil Ketua Umum I : YANCE KAPOH; (3) Wakil Ketua Umum II : ANDI BASO AMIR; (4) Wakil Ketua Umum III : WAHYU WIBISANA;

(5) Wakil Ketus Umum IV : ASEP SUDRAJAT, SARJANA HUKUM (6) Wakil V : ANTON BOENGKUS;

(7) Wakil VI : ADE ERFIL MANURUNG; (8) Wakil VII : RULLY PASSAID;

(27)

(10) Ketua II Politik & Hankam : SAMMI KULLIT; (11) Ketua III Ekonomi : H.SVAMSU ANWAR. BSE;

(12) Ketua IV Penelitian Unit Usaha & kopersi : Insinyur EKA SULISTYOWARNIAFIATI; (13) Ketua V Hubungan karjasama Luar Negeri : SASMITO OEY;

(14) Ketua VI Hubungan Antar Daerah : LAODEKADIR FAMA; (15) Ketua VII Peranan Wanita : CORRYNA ARCELLA;

(16) Ketua VIII Kesehatan a Kesejahteraan Masyarakat : Doctor ROSYAN RACHMAN; (17) Ketua IX Pariwisata & Seni Budaya : FANNY A.NUR;

(18) Ketua X Hukum : SY. YASMAR ANAS;

(19) Ketua XI Hubungan Lintas Agama : YUSRI AL BIMA; (20) Ketua XII Lingkungan Hidup : D. BUHDI SETIAWAN; (21) Ketua XIII Tenaga Kerja : JHONY E.M;

(22) Ketua XIV Bela Negara : Doktoranda HENNY HANIFAH NURLETE; (23) Ketua XV Permuda dan OlahRaga : Insinyur HARTONO SISWONO. MT; (24) Ketua XVI Hubungan Masyarakat : TOTO IZUL FATAH;

(25) Ketua XVII Pengabdian Masyarakat : I. PONGGOH; (26) Ketua XVIII Tani dan Nelayan : MINTO YUWONO; (27) Sekretaris Jendral : ERWIN MANGUN;

(28) Wakil Sekretaris Jenderal : Haji JUMALA; (29) Sekretaris : DEWI YULL;

(28)

(33) Sekretaris : SUNARDI NADJI; (34) Sekretaris : SUPRAYOGI; (35) Sekretaris : HERY KALITOUW; (36) Sekretaris : ASRIL K.M;

(37) Bendahara Umum : NONCE HK PESIK;

(38) Bendahara : EDY YUSWANSJAH PANJAITAN; (39) Bendahara : HARLAN BENGARDI;

(40) Bendahara : JIMMY PAMPI; (41) Sendahara : YULIARTO;

(42) Panglima LMP : H..EDDY J.WIBOWO; (43) Panglinia Srikandi : CHAIRUD DAHLIA; (44) Kastaf : ERWIN TRINAYANDA;

(45) Danprovost : EDDI H. ISMAIL;

(29)

—————————-@@@@@—————————-Anggaran Rumah Tangga Forum Bersama Laskar Merah Putih terdiri atas 8(delapan) Bab dan 19(Sembilan belas) Pasal yaitu sebagai berikut :

1. Bab I Hakekat Perjuangan - Pasal 1

- Pasal 2 Ikrar Laskar Merah Putih 1. Bab II Keanggotaan

- Pasal 3 - Pasal 4

1. Bab III Disiplin Anggota - Pasal 5

1. Bab IV Kriteria Kepemimpinan Laskar Merah Putih - Pasal 6

(30)

- Pasal 8 Wakil Ketua Umum - Pasal 9 Sekretaris Jenderal - Pasal 10 Bendahara Umum

- Pasal 11 Panglima dan Kepala Staf 1. Bab V Quorum

- Pasal 12

1. Bab VI Keuangan - Pasal 13

- Pasal 14 Pembagian Keuangan - Pasal 15 Audit Keuangan - Pasal 16 Alokasi Anggaran

1. Bab VII Lambang dan Atribut - Pasal 17

- Pasal 18

1. Bab VIII Aturan Tambahan - Pasal 19

Anggaran Rumah Tangga Forum Bersaman Laskar Merah Putih selengkapnya adalah sebagai berikut :

ANGARAN RUMAH TANGGA LASKAR MERAH PUTIH BAB 1

(31)

1. Laskar Merah Putih merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang merupakan salah satu bagian dari elemen komponen anak bangsa yang memiliki integritas dan komitmen di dalam penegakan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk tetap satu dan tetap berada dibawah naungan panji—panji merah putih dan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan harga mati bagi seluruh keluarga besar laskar merah putih.

1. Stabilitas dan komitmen bela negara merupakan sendi dasar didalam membangun dan mewarnai perikehidupan berbangsa dan bernegara sebegai warga negara terhormat dan sejajar dengan bangsa lain didunia;

2. Rakyat sebagai subjek dan objek kemajuan bangsa adalah mutiara yang memegang tongkat komando sebagat amanah bagi para pemimpin di republik ini;

3. Laskar Putih mengedepankan azas demokrasi sebagai norma semangat gotong-royong yang merupakan nilai luhur rakyat Indonesia.

Pasal 2

Sebagai salah satu bagian komponen anak bangsa Laskar Merah Putih tercermin dan

diaplikasikan dengan suatu Ikrar Laskar Merah Putih dan Semboyan Laskar Merah Putih Sebagai berikut :

IKRAR LASKAR MERAH PUTIH

1. Kami Anak Bangsa Indonesia yang lahir dari rahim ibu pertiwi sadar dan bijak, bahwa dan Sabang sampai merauke merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dicerai beraikan;-2. Kami Anak Bangsa Indonesia menegaskan kepada para elit politik pemimpin partai

politik dan seluruh komponen bangsa bahwa kekuasaan, tahta, jabatan,adalah amanah rakyat, rakyat adalah titipah Tuhan.

SEMBOYAN LASKAR MERAH PUTIH Merah Darahku,

Putih Tulangku, Merah Putih isi Dadaku,

(32)

Semuanya Kupersembahkan Demi Kejayaan Indonesiaku, Sekalipun Langit Akan Runtuh,

Bumi Bergoncang, EngKau Tetap Indonesiaku,

Darah Dan Tulang Serta Jiwa Ragaku,

Kupertaruhkan Demi Keutuhan Indonesiaku, Sang Saka Merah Putih,

Harus Tetap Berkibar Dari Sabang Sampai Merauke, MERDEKA

BAB II KEANGGOTAAN

Pasal 3.

1. Kriteria keanggotaan Laskar Merah Putih sebagai berikut: (1) Warga Negara Indonesia

(2) Berusia 17 (tujuhbelas) tahun keatas atau cukup hukum (sudah kawin);

(3) Tidak dalam massa penahanan atau tersangkut dalam perkara kriminal dan perdata seperti penggelapan (korupsi), narkoba, aksi teror terhadap masyarakat provokator dan pembunuhan.

1. Keanggotaan Laskar Merah Putih sebagai berikut : (1) Terdaftar didalam buku besar anggota;

(33)

jabatan;-(4) Pakaian PDU PDL PDH;

1. Calon Anggota sebagal berikut :

(1) Simpatisan yang mengikuti beberapa kegiatan baik formal maupun informasi organisasi dengan penuh rasa tanggungjawab;

(2) Jika mereka yang belum berusia 17 Ctujuhbelas) tahun dan telah mengajukan formulir pendaftaran dikategorikan sebagai Calon Anggota.

Pasal 4.

1. Setiap anggota wajib memiliki kartu anggota dengan ketentuan :

(1) Kartu Tanda Anggota Laskar Merah Putih merupakan kartu yang dengan standar dan bentuk yang seragam

(2) Kartu Tanda Anggota Laskar Merah Putih ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal untuk seluruh pengurus daerah;

(3) Untuk perwakilan/daerah ditambahkan tanda tangan Ketua Badan Pengurus setempat.

1. Setiap anggota Laskar Merah Putih wajib menjunjung tinggi nilai—nilai organisasi dan tatanan norma dan etika dalam berbangsa dan bernegara.

BAB III

DISIPLIN ANGGOTA Pasal 5

1. Disiplin anggota Laskar Merah Putih adalah sikap dan tindakan untuk mentaati dan melaksanakan aturan dan keputusan organisasi secara baik dan benar;

2. Tindakan pelanggaran didalam aturan main organisasi ditindak dengan ketentuan (1) Pemberitahuan, memorandum pertama. yang diajukan dengan memorandum kedua; (2) Selanjutnya pada memorandum ketiga yang memuat skorsing untuk waktu tertentu;

(34)

1. Untak hal—hal khusus dimuat pada ketentuan lain dalam aturan organisasi. BAB IV

KRITERIA KEPEMIMPINAN LASKAR MERAH PUTIH Pasal 6

1. Kriteria Umum Kepemimpinan Laskar Merah Putih : (1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

(2) Setia kepada Pancasila dan UUD 1945 (3) Memiliki Kemampuan managerial

(4) Memiliki visi dan misi dalam konteks memajukan Indonesia masa depan Pasal 7

1. Kriteri Khusus Kepemimpinan Laskar Merah Putih : (1) Memiliki hubungan institusional yang baik;

(2) Memiliki kemampuan untuk mengsinergikan kerjasama antar dan antara anggota dalam suatu format kebijakan yang proposional;

(3) Mampu dan Arif serta bijak dalam menyeimbangkan ritme ekonomi dan sosial organisasi. Pasal 8

WAKIL KETUA UMUM

1. Memiliki komitmen dan loyalitas yang tinggi sebagai panutan anggota; 2. Memiliki kemampuan leadership sebagai seorang pendobrak roda organisasi;

3. Memiliki aktivitas untuk menumpuh kembangkan dedikasi anggota terhadap organisasi. Pasal 9

SEKRETARIS JENDERAL 1. Cakap dan memiliki legalitas organisasi;

(35)

4. Pelaksana kebijakan Organisasi;

5. Mengatur semua pola administrasi intern dan akstern seluruh kebijakan dan policy organisasi;

Pasal 10

BENDAHARA UMUM

1. Memiliki kejujuran dan loyalitas yang sangat tinggi Mampu dan memiliki daya 2. kreativitas menggali sumber dana

3. Mengatur semua keuangan intern dan ekstern dan dilaporkan pertanggungjawaban;– 4. kegiatan keuangan kepada Ketua Umum dan Musyawarah Besar.

Pasal 11

PANGLIMA DAN KEPALA STAF

1. Memiliki jiwa patriotisme dan kepemimpinan yang sangat tinggi dalam berorganisasi. 2. Mampu mengatur semua anggota dilapangan dalam menghadapi ancaman dari luar

maupun dari dalam.

3. Patuh dan taat pada pimpinan/Ketua Umum. BAB V QUORUM

Pasal 12

1. Musyawarah dan rapat-rapat syah apabila dihadiri oleh leblh dan 1/2 (satu per dua) jumlah peserta;

2. Pengambilan keputusan didasarkan atas musyawarah dan mufakat dan apabila hal tersebut belum dapat menyelesaikan diambil keputusan dengan suara terbanyak (voting);

1. Untuk perubahan/amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dilakukan Sekurang—kurangnya harus diikuti oleh 2/3 (dua per tiga) jumlah peserta

2. Keputusan syah bila disetujui oleh 2/3 (dua Per tiga) dari 3 jumlah peserta yang hadir 3. Musyawarah Besar diadakan sekali dalam 5(lima) Tahun yang dihadiri oleh : (1) Seluruh Anggota Pengurus Markas Besar;

(36)

(3) Pengurus Markas Daerah dan Markas

Cabang;-(4) Undangan, Peninjau ditetapkan oleh Pengurus Markas Besar

1. Dalam mencapai kader—kader yang berkualitas dan sadar sebagai anak bangsa untuk selalu mementingkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan segala-galanya, maka perlu mengadakan Forum tatap Muka Nasional (FORTANAS) yang akan diikuti oleh pengurus Markas Daerah sebagai peserta dan Forum Tatap Muka Daerah

(FORTADA) yang akan diikuti oleh pengurus/anggota Markas Cabang sebagai peserta Forum Tatap muka Nasional (Fortanas) diadakan sekali dalam setahun, Forum Tatap Muka Daerah (Fortada) diadakan sekali dalam setahun.

BAB VI K E U A N G A N

Pasal 13 1. Pendapatan organisasi diperoleh dari :

(1) Uang iuran anggota dan ditetapkan sebesar Rp 10.000, (sepuluh ribu rupiah) per bulan; (2) Bantuan yang syah dan tidak mengikat;

(3) Penghasilan dari usaha lembaga; (4) Hibah biasa dan hibah wasiat; (5) Pendapatan lain yang halal.

Pasal 14

PEMBAGIAN KEUANGAN

(37)

2. Markas Daerah atau Markas Cabang memiliki keleluasaan yang sama di dalam mendanai organisasi.

Pasal 15

AUDIT KEUANGAN

1. Markas Besar Laskar Merah Putih memiliki tim audit yang bertugas melakukan

pemeriksaan dan koordinasi terhadap keseluruhan organisasi Merah Putih baik Markas Daerah dan Markas Cabang dan melaporkan kepada Sekretaris Jenderal sepengetahuan 2. Wakil Ketua Umum yang akan diteruskan kepada Ketua

Umu;-3. Jika terdapat unsur—unsur yang dianggap memenuhi ketentuan pelanggaran keuangan organisasi dimana titik beratkan pada, pimipinan teras maka langkah yang ditempu sebagai berikut:

(1) Jika terjadi pada Markas Besar segera dibentuk tim khusus yang dipimpin unsur pimpinan yang tidak tersangkut kasus tersebut;

(2) Jika terjadi di Markas Daerah dan Markas Cabang dibentu tim yang terdiri dari unsur Pimpinan markas Daerah dan Markas Cabang yang direkomendasikan oleh Ketua umum.

Pasal 16

ALOKASI ANGGARAN

1. Pembagian alokasi keuangan Markas Besar dan Markas Cabang sebagai berikut : (1) Pendanaan di dalam organisasi baik Markas Besar, Markas Daerah dan Markas Cabang dilaKsanakan secara mandiri sesuai kemampuan dan manajemen masing—masing.

(2) Untuk posting anggaran dimana Markas Besar memberikan rekomendasi mitraship maupun donatur di Markas Daerah dan markas Cabang dengan ketentuan sebagai berikut:

- Alokasi Markas Besar dengan persentasi 30% (tiga puluh persen),

(38)

BAB VII

LAMBANG DAN ATRIBUT Pasal 17

Lambang Laskar Merah Putih ialah :

- Bendera Merah Putih yang sedang berkibar terpasang di tiang dengan deretan kumpulan;-- orang—orang, sebanyak sepuluh melambangkan deretan kepulauan dari Sabang sampai Merauke dengan kumpulan orang—orang yang bermaknakan jari tangan berjumlah sepuluh memegang erat dan menjaga keutuhan negara Kesatuan Republik Indonesia untuk tetap di bawah panji—panji Merah Putih.

- Warna hitam pada tiang bendera melambangkan bahwa kemerdekaan Republik Indonesi adalah perjuangan yang mengorbankan Harta dan Darah Para Pejuang, Sekalipun — nyawa taruhanya, para Pahlawan Kusuma Bangsa yang berjuang sehingga tetes darah terakhir di dalam merebut kemerdekaan dari kaum penjajah;

- Warna abu—abu mengandung pengertian bahwa rela menjadi abu demi keutuhan bangsa dan negara;

- Tulisan Laskar Merah Putih menggambarkan bahwa setiap Rakyat Indonesia adalah pejuang yang wajib untuk mempertahankan Kehormatan harkat dan martabat Bangsa dari upaya —upaya anasir asing baik dari dalam maupun Daerah dan luar untuk mencerai beraikan rakyat dan memecah belah persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia.

Pasal 18

1. Ukuran bendera pataka Laskar Merah Puith adalah lebar 120 cm dan panjang 180 cm; 2. Papan nama :

(1) Dasar Putih

(2) Tulisan disesuaikan

(3) Ukuran lebar 100 cm dan panjang 150

(39)

2. Pakaian : (1) Hitam abu—abu;

(2) Badge Merah Putih di lengan kanan baju; (3) Badge lambang disebelah Kiri lengan baju;

(4) Dikerah kanan baju dipasang emblem lambang merah Putih; 1. Dikerah kiri baju dipansang emblem lambang Garuda Pancasila 2. Nama terpasang di sudut kanan baju;

3. Baret Hitam untuk anggota biasa; 4. Baret merah untuk anggota khusus; 5. Topi dan Topi Jabatan;

6. Tongkat Komando 7. Pakaian terdiri dari : (1) Pakaian Dinas Upacara; (2) Pakaian Dinas Lapangan; (3) Pakalan Dinas Harian;

1. Hal—hal khusus :

(1) Selendang merah Putih digunakan untuk acara tertentu; (2) Jaket Uniform Laskar merah Putih.

BAB VIII

ATURAN TAMIBAHAN Pasal 19

1. Anggaran Rumah Tangga ini untuk lebih melengkapi dan menyikapi tuntutan situasi dan kondisi dapat dilakukan perubahan/amandemen pada Musyawarah Anggota atas

persetujuan separuh ditambah satu dari jumlah anggota yang hadir.

(40)

Referensi

Dokumen terkait

Melaksanakan segala ketentuan dan kewajiban sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, keputusan musyawarah dan rapat tingkat Nasional, Wilayah, Daerah, Cabang

a) Melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, keputusan musyawarah dan rapat-rapat, baik di tingkat

Setiap anggota harus mentaati Anggaran Dasar – Anggaran Rumah Tangga organisasi ini dan apabila melanggarnya akan dikenakan sanksi-sanksi organisasi sebagaimana yang diatur

Melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah dan Rapat, baik Tingkat Pusat, Tingkat

(1) Perubahan ketentuan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat dilakukan melalui Rapat Umum Anggota yang secara khusus diselenggarakan untuk maksud tersebut. (2) Perubahan

Menentukan kebijaksanaan organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah Anggota pada Musyawarah Daerah dan Musyawarah Nasional dan

dan Anggaran Rumah Tangga Radio Antar Penduduk Indonesia Tahun 2016 sebagaimana dilampirkan pada Surat Keputusan ini adalah sah merupakan amanah Hasil Musyawarah Nasional VII

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga, ditetapkan dalam peraturan tersendiri oleh Dewan Pengurus Pusat yang isinya