• Tidak ada hasil yang ditemukan

ESTIMASI KEPADATAN ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii Lesson, 1827) BERDASARKAN JUMLAH SARANG DI CAGAR ALAM DOLOK SIBUAL BUALI (Studi Kasus Desa Bulumario, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ESTIMASI KEPADATAN ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii Lesson, 1827) BERDASARKAN JUMLAH SARANG DI CAGAR ALAM DOLOK SIBUAL BUALI (Studi Kasus Desa Bulumario, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ESTIMASI KEPADATAN ORANGUTAN SUMATERA

(Pongo abelii Lesson, 1827)

BERDASARKAN JUMLAH

SARANG DI CAGAR ALAM DOLOK SIBUAL BUALI

(Studi Kasus Desa Bulumario, Kecamatan Sipirok,

Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara)

SKRIPSI

Oleh :

FERRY AULIA HAWARI 101201120/MANAJEMEN HUTAN

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

(2)

Judul Skripsi : Estimasi Kepadatan Orangutan Sumatera (Pongo abelii

Lesson, 1827) Berdasarkan Jumlah Sarang Di Cagar Alam Dolok Sibual Buali (Studi Kasus Desa Bulumario, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara)

Nama : Ferry Aulia Hawari

Nim : 101201120

Program Studi : Kehutanan

Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing

Pindi Patana S. Hut, M. Sc. Dr. Erni Jumilawaty, S.Si., M.Si

Ketua Anggota

Mengetahui,

Siti Latifah, S. Hut, M. Si, Ph. D Ketua Program Studi Kehutanan

(3)

ABSTRAK

FERRY AULIA HAWARI : Estimasi Kepadatan Orangutan Sumatera (Pongo abelii Lesson, 1827) Berdasarkan Jumlah Sarang Di Cagar Alam Dolok Sibual Buali (Studi Kasus Desa Bulumario, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara). PINDI PATANA dan ERNI JUMILAWATY

Pembukaan hutan untuk berbagai tujuan dan alih fungsi kawasan menyebabkan semakin sempitnya habitat bagi satwaliar. Habitat satwaliar terfragmentasi menjadi beberapa wilayah menyebabkan kelangsungan hidup suatu populasi dari suatu spesies satwa bergantung kepada kondisi habitatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepadatan populasi orangutan berdasarkan jumlah sarang di desa Bulumario, kawasan Cagar Alam Dolok Sibual Buali, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara juga mengetahui jenis-jenis vegetasi dominan digunakan sebagai pohon bersarang orangutan sumatera di di desa Bulumario, kawasan Cagar Alam Dolok Sibual Buali. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014 sampai dengan Juni 2014 Cagar Alam Dolok Sibual Buali, Desa Bulumario, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.

Hasil penelitian ini menunjukkan kepadatan populasi orangutan berdasarkan jumlah sarang di Desa Bulumario dan kawasan CADS adalah 0,038 individu/km2 atau 3,782 individu/ha dari jumlah keseluruhan sarang ditemukan 49 sarang. Sarang terbanyak di temukan pada jarak 0-100 meter dari seluruh jalur dengan jumlah sarang 14 sarang (28,57%) dan kelas sarang yang mendominasi adalah kelas sarang D dengan jumlah 23 sarang (46,94%). Posisi sarang paling dominan berada pada posisi I yang merupakan posisi sarang dekat dengan batang utama pohon dengan jumlah 24 sarang (48,98%). Umumnya sarang ditemukan pada ketinggian 6-10 meter dengan jumlah 15 sarang (30,61%). Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi terdapat pada jenis Hoteng (Quercus gamelliflora Blume.) dari family Fagaceae dengan nilai INP 33,83%, dan family yang mendominasi adalah moraceae dengan jumlah tujuh spesies.

(4)

ABSTRACT

FERRY AULIA HAWARI: Density Estimation Sumatran Orangutan (Pongo abelii Lesson, 1827) Based on the number of nests in the Nature Reserve Dolok Sibual Buali (Case Study Bulumario Village, District Sipirok, South Tapanuli, North Sumatra Province). PINDI PATANAand ERNI JUMILAWATY.

Forest clearance for a variety of purposes and functions over the region led to the limited habitat for wildlife. Wildlife habitat is fragmented into several regions led to the survival of a population of a species depends on habitat conditions. The purpose of this study was to determine the population density of orangutans based on the number of nests in the Bulumario Village, Nature Reserve area Dolok Sibual Buali, District Sipirok, South Tapanuli, North Sumatra it also to know the dominant vegetation types ware used as nesting trees of Sumatran orangutan in the village Bulumario , Nature Reserve area Dolok Sibual Buali. This study was conducted in May 2014 until June 2014 Dolok Sibual Buali Nature Reserve, Bulumario Village, District Sipirok, South Tapanuli, North Sumatra Province.

The results of this study indicated orangutan population density based on the number of nests in the Bulumario village and Nature Reserve area Dolok Sibual Buali is 0,038 individuals/km2 or 3,782 individuals/ha of the total number of nests found 49 nests. Most nests were found at a distance of 0-100 meters of the entire track 14 nests (28,57%) and the class that dominates nest nest class D 23 nests (46,94%). Dominant position of the nest was in a position I, nest close to the main stem of the tree with the nest number 24 (48,98%). Generally the nest was found at an altitude of 6-10 meters with a sum of 15 nests (30,61%). Important Value Index (IVI) was highest on the type Hoteng (Quercus gamelliflora Blume.) Of the family Fagaceae with IVI 33,83%, and the Moraceae family dominated by the number seven species.

(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Ferry Aulia Hawari lahir dari pasangan keluarga dengan

ayah Ir. Sularli, QIA., dan ibu Siti Ramlah. Lahir di Sisumut tanggal 23 Desember

1992. Penulis merupakan putra kedua dari tiga bersaudara.

Riwayat pendidikan penulis, lulus Sekolah Dasar di SDN 117476 Sei

Daun tahun 2004. Selanjutnya penulis lulus dari Sekolah Menengah Pertama

Negeri (SMP N) 6 Medan pada tahun 2007, jenjang Sekolah Menengah Atas

(SMA) penulis seslesaikan pada tahun 2010 di SMA Negeri 10 Medan, kemudian

lulus seleksi masuk Universitas Negeri melalui jalur SNMPTN. Penulis memilih

Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah menjadi asisten mata kuliah

Silvika, Dendrologi, dan Silvikultur. Selain itu penulis juga mengikuti kegiatan

kemahasiswaan di Departemen Kehutanan yaitu Himpunan Mahasiswa Sylva

(HIMAS), Badan Kemakmuran Mushalla Baytul Asjaar, Pendiri dan Pengurus

komunitas Rain Forest, Serta telah mengikuti Praktik Pengenalan Ekosistem

Hutan (P2EH) di Tahura Bukit Barisan. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di

Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan berkat dan perlindungan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul dari skripsi ini adalah

Estimasi Kepadatan Orangutan Sumatera (Pongo abelii Lesson, 1827) Berdasarkan Jumlah Sarang Di Cagar Alam Dolok Sibual Buali (Studi Kasus

Desa Bulumario, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi

Sumatera Utara)”.

Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Pindi Patana, S.Hut., M.Sc., selaku ketua komisi pembimbing

dan Dr. Erni Jumilawaty, S.Si., M.Si., selaku anggota komisi pembimbing yang

telah banyak memberikan masukan, arahan dan bimbingan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada kedua orangtua yang selama ini telah mendukung dan mendidik

penulis untuk menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat untuk orang-orang

disekitarnya.

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih juga kepada para dosen

dan staf pegawai Program Studi Kehutanan, Universitas Sumatera Utara. Kepada

BKSDA SUMUT, para petugas CADS, bang Nasir Siregar, Gabriella Azalia

Simanjuntak, Diyanti Isnani Siregar, juga Amor yang telah sama-sama berjuang di

lapangan. Kepada seluruh teman seperjuangan angkatan 2010, Adnin Musadri

Asbi, Wahyunal Yuriswan, Yohanes Ginting, Mahdi Saragih, Ardiansyah Putra,

Ardiansyah Muda, Muhaimin Zikri, Reza Nugraha, Reza Nachsybandi, Rahmat

(7)

Annisa, Ulfa, Sri Wardani, Sinta, Triaty, Indah Penggabean, Aulia Putri

Tinambunan, Sugiarti Sipahutar, dan seluruh teman dan pihak lainnya yang belum

dapat disebutkan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk

kesempatan mengunjungi, berbagi ilmu, pengalaman, dan persahabatan kepada

seluruh jajaran pegawai dan petugas Balai Taman Nasional Komodo, Nusa

Tenggara Timur yang telah menjadi tempat penulis melakukan Praktik Kerja

Lapangan (PKL). Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,

dunia ilmu pengetahuan dan bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Akhir kata,

penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Medan, Juni 2014

(8)

DAFTAR ISI

Inventarisasi Orangutan ... 14

(9)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kepadatan Sarang ... 24

Populasi Orangutan ... 25

Kelas Sarang ... 26

Posisi Sarang ... 27

Tinggi Sarang ... 28

Indeks Nilai Penting (INP) ... 31

Pohon Bersarang ... 34

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 36

Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

(10)

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Jumlah sarang ditemukan pada setiap jalur ... 24

2. Nilai kepadatan populasi orangutan (individu/km2 dan individu/ha) pada masing-masing jalur ... 25

3. Kelas sarang orangutan yang ditemukan pada masing-masing jalur ... 26

4. Posisi sarang yang ditemukan pada masing-masing jalur ... 27

5. Tiinggi sarang pada masing-masing jalur ... 30

6. Indeks Nilai Penting (INP) ... 31

(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Peta kawasan CADS ... 19

2. Jalur Line transect ... 22

3. Plot jalur analisis vegetasi ... 23

4. Kelas sarang (a) sarang kelas A, (b) sarang kelas B, (c) sarang kelas C, (d) sarang kelas D, dan (e) sarang kelas E. ... 27

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Peta Lokasi Penelitian ... 41

2. Tally sheet sarang ... 42

3. Tally sheet plot ... 46

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian tentang “Estimasi Kepadatan Populasi Orangutan Sumatera ( Pongo abelii ) Berdasarkan Jumlah Sarang Di Marike dan Sikundur Kecil Kawasan Taman Nasional Gunung

Penelitian ini berusaha menghitung estimasi kepadatan orangutan Sumatera berdasarkan jumlah sarang yang ditemukan, juga mengetahui jenis-jenis vegetasi dominan digunakan sebagai

Hoteng merupakan pohon penghasil buah yang juga merupakan pakan orangutan dan hewan lain, menurut Rijksen (1978) bahwa orangutan tidak membuat sarang pada pohon

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan populasi orangutan Sumatera ( Pongo abelii ) berdasarkan sarang yang terdapat di kawasan hutan rawa Tripa Babahrot serta

Siamang ( Hylobathes syndactylus ) Pada Gambar 7 dapat dilihat bahwa pohon sarang yang digunakan oleh Orangutan Sumatera ( Pongo abelii ) adalah pohon yang memiliki banyak

Pada tahun 2013 penulis melakukan penelitian Inventarisasi Anggrek Tanah di Cagar Alam Dolok Sibual-buali Sumatera Utara....

Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan bentuk penggunaan lahan yang menjadi konflik antara orangutan ( Pongo abelii ) dengan masyarakat di desa sekitar

Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan bentuk penggunaan lahan yang menjadi konflik antara orangutan (Pongo abelii) dengan masyarakat di desa sekitar kawasan