Pengantar
Rekayasa dan Desain-1
Pengantar
Rekayasa dan Desain-1
Yuliman Purwanto
2016
Silabi
Silabi
1. Rekayasa (
engineering
) dan insinyur (
engineer
)
2. Aspek-aspek dalam rekayasa
3. Jenis-jenis disiplin rekayasa
4. Analisis rekayasa
5. Problem solving
6. Konversi dan konservasi energi
7. Desain rekayasa
Desain Rekayasa
Desain Rekayasa
• Desain rekayasa : aktivitas yang dilakukan untuk
mengada-kan dan mendefinisikan solusi-solusi untuk masalah yang belum dipecahkan sebelumnya, atau solusi baru untuk
masalah-masalah yang telah dipecahkan sebelumnya dengan cara yang berbeda.
• Perancang rekayasa menggunakan kemampuan intelektual
untuk mengaplikasikan pengetahuan ilmiah dan memastikan bahwa produk memenuhi kebutuhan yang telah disepakati dan spesifikasi desain produk serta memungkinkan proses manufaktur dengan metode yang optimum.
• Aktivitas desain belum lengkap sampai produk yang
dihasilkan dalam penggunaannya memberikan kinerja yang bisa diterima serta dengan metode pembuangan yang
diidentifikasi secara jelas.
Karakteristik Desain Rekayasa
Karakteristik Desain Rekayasa
Lintas Disiplin (
Trans-Diciplinary
)
Sangat Kompleks (
Highly Complex
)
Iteratif (
Iterative
)
•
Kebanyakan desain rekayasa merupakan hasil karya dari
suatu
tim lintas disiplin
di mana perbedaan antara
disiplin-disiplin yang bersifat konvensional, seperti
mesin, kelistrikan, elektronika, sipil, dan bahkan kimia
menjadi kabur.
•
Bidang-bidang spesialisasi yang relatif baru, seperti
Lintas Disiplin
Lintas Disiplin
•
Contoh : kendaraan bermotor beberapa waktu lalu
merupakan bagian utama dari pekerjaan para insinyur
mesin (
mechanical engineers
).
•
Adanya
perkembangan baru
, misalnya sistem manajemen
mesin yang kompleks, Anti-lock Braking System (ABS),
Active Suspension System, Four-Wheel Steering, Air
Bags, Automatic Seat Belts Tensioning, maka diperlukan
masukan dari
banyak insinyur
.
•
Pemilihan teknologi untuk tiap-tiap bagian desain yang
Contoh kasus : desain ABS pada mobil
Contoh kasus : desain ABS pada mobil
•
Dulu, karena desain mobil tradisional adalah bagian dari
pekerjaan insinyur mesin, desain ABS pertama yang
diperkenalkan adalah murni bersifat mekanis.
•
Walaupun unjuk kerja dari sistem ABS awal dianggap
cukup pada tahap awal, pada akhirnya unjuk kerja
mereka telah mulai digantikan oleh sistem terintegrasi
yang meliputi perangkat lunak, teknologi mekanik dan
elektronik.
•
Sistem mekanis murni tidak dapat mengimbangi unjuk
Karakteristik Personal Insinyur Desain
Karakteristik Personal Insinyur Desain
• Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah. • Kemampuan untuk menyederhanakan masalah. • Keahlian kreatif.
• Pengetahun teknis.
• Memiliki sense of urgency. • Keahlian analitis.
• Kemampuan untuk mengemukakan pendapat/memberikan
pertimbangan secara cermat (sound judgment).
• Kemampuan untuk mengambil keputusan (decisiveness). • Keterbukaan pikiran.
• Kemampuan berkomunikasi. • Keterampilan bernegosiasi.
8 Langkah Desain Rekayasa
8 Langkah Desain Rekayasa
1. Mendefinisikan masalah 2. Membangkitkan konsep
alternatif
3. Mengevaluasi dan memilih konsep yang tepat
4. Merinci rancangan
5. Mempertahankan desain 6. Manufaktur dan pengujian 7. Mengevaluasi kierja
Langkah-1 : Mendefinisikan Masalah
Langkah-1 : Mendefinisikan Masalah
• Proses desain dimulai ketika pelanggan (individu, organisasi,
atau masyarakat) mengungkapkan kebutuhan jasa seorang insinyur.
• Kebanyakan pelanggan bukanlah insinyur dan oleh karenanya
menyerahkan pada insinyur untuk menerjemahkan kebutuhan pelanggan dalam hal rekayasa.
• Hasilnya dikemas dalam bentuk definisi masalah dan daftar
spesifikasi :
• Definisi masalah : menyatakan tujuan desain dalam beberapa
kalimat ringkas yang jelas.
Kegagalan dalam mengidentifikasi, memahami, dan
mem-validasi kebutuhan sebelum merancang, adalah penyebab paling sering dari kegagalan seluruh proses desain.
Pernyataan dari pelanggan tentang kebutuhannya
Contoh : Saat jam kuliah lift di Gedung B selalu terjadi
antrean panjang. Mahasiswa merasa tidak nyaman dan melakukan komplain.
Definisi masalah : membangun lift baru apakah ini
definisi masalah yang tepat ? Ternyata tidak karena
sangat sulit untuk membangun lift baru karena ketiadaan ruang, dan lift baru belum tentu membuat mahasiswa
nyaman.
Definisi masalah yang diperbaiki : membuat nyaman
mahasiswa dalam menunggu antrean apa yang bisa
• Daftar Spesifikasi : meliputi baik karakteristik desain
“kebutuhan (demand, D)" yang harus ada untuk desain dan karakteristik desain “keinginan (wish, W)" yang mungkin tidak penting untuk desain.
• Kategori spesifikasi :
Contoh
Contoh
• Soal : Buat desain dan bangun sistem pertandingan mobil
tamiya dengan remote control.
• Daftar spesifikasi “D”:
Biaya harus kurang dari Rp. 5 juta. Harus bisa dipicu dari jarak jauh. Total jumlah kendali radio kontrol 8.
Seluruh perangkat harus membentuk satu kesatuan. Harus portabel.
Desain harus lulus review keselamatan.
• Langkah pertama adalah mengorganisasikan “D” di setiap pos. • Kemudian, menggunakan spesifikasi di atas, merumuskan
spesifikasi “D” tambahan atau bahkan “W”.
• Kinerja :
D – Mobil harus bisa ditriger dari jarak jauh (remote) D – Pengemudi/pembalap harus bisa mengendalikan
mobilnya pada kisaran jarak antara 5 ~ 10 meter.
D - Harus bisa beroperasi pada tanjakan hingga 45o.
W – Harus memiliki sistem peringatan jika terjadi
tabrakan frekuensi sinyal kendali.
• Geometri :
D - Total jumlah radio kontrol adalah 8.
D - Seluruh perangkat harus membentuk satu kesatuan. D – Harus portabel.
• Bahan :
• W – Harus tahan cuaca (termasuk hujan) dalam kisaran
• Waktu :
D – Harus bisa dirancang dan dimanufaktur dalam waktu
10 minggu.
• Biaya :
D – Biaya tidak melibihi Rp. 5 juta. • Manufaktur :
D - Harus diproduksi dengan menggunakan alat yang
tersedia di toko mesin.
D - Harus diproduksi dengan keterampilan yang dimiliki
tim.
W – Diproduksi dengan desain yang up to date. • Standar :
• Keamanan :
D - Desain harus lulus review keselamatan. • Transportasi :
D - Harus portabel.
W - Harus muat di mobil atau truk kecil (untuk
memudah-kan transportasi ke lapangan).
• Ergonomi :
D – Seluruh bagian sistem harus mengikuti kaidah
Langkah-2 : Membangkitkan Konsep Alternatif
Langkah-2 : Membangkitkan Konsep Alternatif
• Representasi dari konsep, biasanya dalam bentuk sketsa,
berisi informasi yang cukup untuk memahami bagaimana konsep bekerja tetapi tidak dalam bentuk rinci.
• Diusulkan beberapa alternatif dengan cara yang
berbeda-beda. Perbedaan harus melampaui penampilan atau dimensi.
setidaknya ada 3 konsep fundamental berbeda.
• Aspek pembangkitan konsep : brainstorming, sketsa konsep,
strategi berbasis penelitian, dan dekomposisi fungsional.
• Brainstorming (curah pendapat) : mengeluarkan ide-ide
kreativ yang mungkin pernah ada (dahulu) atau baru
dimunculkan sekarang Pendekatan yang paling umum untuk
menghasilkan ide-ide adalah dengan brainstorming.
• Brainstorming tidak boleh dikritik agar tidak ada rasa
• Hanya ketika acara curah pendapat telah selesai, tim harus
menghilangkan konsep yang tidak layak, tidak sah, atau tidak berbeda secara mendasar.
• Setelah proses menyiangi ini, setidaknya ada 3 konsep yang
• Contoh : brainstorming pembuatan tongkat bisbol jenis baru
• Tidak cocok :
E : karena tidak akan
kompetitif.
I : karena terlalu sulit
untuk diperoleh di alam.
• Tidak legal: F, G, H, dan J. • Secara fundamental tidak
berbeda satu sama lain : C and D karena bentuk
dasarnya sama, hanya dimensinya yang berbeda.
• Maka alternatif yang bisa
Sketsa Konsep
•
Sketsa
: lukisan kasar tentang konsep
tanpa rincian
•
Sketsa (handsketching) dilakukan dengan
gaya bebas
dan
cepat
, tanpa mempertimbangkan kerapian atau
kejelasan visual
cukup menggunakan garis sederhana
yang bisa dimengerti orang lain.
•
Sketsa juga merupakan sarana untuk
menyimpan
ide-ide
dan brainstorming lain.
•
Kemudian dalam tahap
dokumentasi
, sketsa konsep
• Hasilnya adalah satu atau lebih sketsa yang disiapkan dengan
pedoman berikut:
Bisa berupa lukisan tangan atau menggunakan komputer. Tanpa dimensi. Ingat, ini bukan gambar rinci.
Jika gambar sketsa-tangan, ada label tulisan tangan. Jika diperlukan, bisa membuat beberapa sketsa dari
Langkah-3 : Evaluasi alternatif dan pemilihan konsep
Langkah-3 : Evaluasi alternatif dan pemilihan konsep
• Pertimbangan yang bisa dilakukan :
1. Meminimalkan konten informasi dari desain.
2. Menjaga kebebasan dari fungsi-fungsi yang dibutuhkan. 3. Desain untuk kemudahan manufaktur.
4. Desain untuk ketahanan.
5. Desain untuk kemampuan penyesuaian. 6. Matriks keputusan (decision matrix) 7. Evaluasi semua alternatif
• Dalam pemilihan di antara alternatif konsep yang dianggap
baik seringkali pilihan bisa sesara unik dilakukan menggunakan informasi yang paling sedikit. prinsip keep it simple, stupid
(KISS).
Matriks keputusan
Matriks keputusan
Wn = bobot
Langkah-4 : Desain Rinci
Langkah-4 : Desain Rinci
• Tujuan : menentukan rincian desain sehingga bisa diproduksi.
• Rincian : dimensi, komposisi bahan, metode yang digunakan.
• Keputusan untuk membuat desain rinci dipandu oleh analisis,
eksperimen, dan model untuk mengurangi risiko kesalahan.
• Hasil akhir didokumentasikan dalam bentuk gambar rinci.
• Yang dilakukan :
1. Analisis : merujuk pada aplikasi model matematis untuk memprediksi kinerja.
2. Eksperimen : untuk menurunkan risiko kesalahan.
3. Pemodelan : untuk memeriksa kompatibilitas geometris, membangun dimensi kunci dari bagian yang bergerak, dan untuk memvisualisasikan gerak keseluruhan.
4. Gambar rinci.
Langkah-5 : Mempertahankan Desain
Langkah-5 : Mempertahankan Desain
• Insinyur perancang harus meyakinkan pelanggan bahwa desain
adalah sebanding dengan nilai uang dan waktu yang dikeluarkan oleh tenaga ahli.
• Di sini, insinyur harus mampu menjelaskan dengan baik dan
mempertahankan desainnya dari semua “serangan” pelanggan atau sponsor.
• Gunakan presentasi untuk memaparkan desain 12-15 slide.
• Hasil yang diharapkan dari proses ini adalah persetujuan dari
pelanggan atau sponsor.
• Jika desain disetujui secara bulat maka dilakukan langkah
selanjutnya.
• Jika ada usulan perubahan maka harus kembali ke
Langkah-6 : Manufaktur dan Pengujian
Langkah-6 : Manufaktur dan Pengujian
• Manufaktur dimulai setelah desain rinci telah disetujui.
• Selama proses manufaktur, bisa saja terjadi modifikasi mesin
untuk menyesuaikan dengan desain.
• Manufaktur dan pengujian mungkin cenderung akan memakan
waktu lebih lama dari yang direncanakan bisa 3-5 kali lebih
lama.
• Strategi manufaktur dan pengujian :
Membicarakan semua rincian desain dengan operator mesin.
Bisa jadi operator akan memberikan masukan tentang desain yang akan dikerjakan.
Jangan menunda pengerjaan.
Usahakan membagi tugas dengan tim lain sehingga pekerjaan
Langkah-7 : Evaluasi Kinerja
Langkah-7 : Evaluasi Kinerja
•
Setelah desain dibuat, harus dilakukan
evaluasi
kinerja
.
•
Pengujian kinerja dilakukan untuk setiap bagian dari desain
untuk
memverifikasi
apakah sudah memenuhi spesifikasi
kebutuhan yang didefinisikan.
•
Selanjutnya dilakukan pengujian secara
lengkap
dari
Langkah-8 : Laporan Desain
Langkah-8 : Laporan Desain
• Laporan desain mendokumentasikan desain akhir. langkah
terakhir dalam proses desain.
• Tujuan : memungkinkan seseorang yang tak ahli dengan desain
bisa memahami cara kerjanya, mengevaluasinya, dan memungkin untuk mereproduksinya. Penulisan hendaknya :
Ringkas.
Setiap paragraf dimulai dengan kalimat yang mengekspresi-kan tema atau kesimpulan dari seluruh paragraf.
Pembaca harus mendapatkan ikhtisar seluruh laporan hanya
dengan membaca kalimat topik.
Semua gambar rinci harus berkualitas tinggi dan diberi