IMPLEMENTASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY
PROCESS (AHP) DAN FUZZY MULTI-ATTRIBUTE DECISION
MAKING (FUZZY MADM) DALAM PENENTUAN PRIORITAS
PENGERJAAN ORDER DI PT. SUMATERA WOOD INDUSTRY
TUGAS SARJANA
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Oleh:
WILLY WIJAYA
NIM. 070403113
D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I
F A K U L T A S T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
Laporan Tugas Sarjana ini. Tugas Sarjana merupakan salah satu syarat akademis
yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Teknik Industri untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik.
Penulis melaksanakan Tugas Sarjana di PT. Sumatera Wood Industry yang
merupakan salah satu perusahaan manufaktur bergerak dalam bidang pembuatan
kerajinan kayu berupa pintu kayu lokal yang berkualitas ekspor. Tugas Sarjana ini
berjudul “Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan
Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan
Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry”.
Penulis menyadari bahwa laporan Tugas Sarjana ini masih jauh dari
kesempurnaan, penulis terbuka untuk setiap kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan tulisan ini ke depan.
Medan, Mei 2014
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam penulisan Tugas Sarjana ini penulis telah mendapat bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak, baik berupa materi, spiritual, informasi maupun
administrasi. Oleh karena itu selayaknya penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Kedua orang tua penulis (Suharjono dan Widawaty Tjoa) dan saudara-saudara
(Christin Wijaya Tjoa dan Wenny Wijaya) yang telah mendukung lewat doa,
semangat, dan dana.
2. Ibu Ir. Khawarita Siregar, MT. selaku Ketua Departemen Teknik Industri dan
Bapak Ir. Ukurta Tarigan selaku Sekretaris Departemen Teknik Industri
Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Ir. Mangara M. Tambunan, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu
Ir. Khawarita Siregar, MT. selaku Dosen Pembimbing II dalam pelaksanaan
Tugas Sarjana yang telah memberikan banyak pengajaran baru bagi penulis
dan memberikan motivasi yang sangat berharga.
4. Staf pegawai Teknik Industri Kak Dina, Bang Mijo, Bang Nurmansyah, Bang
Ridho, Ibu Ani, dan Kak Rahma terima kasih atas bantuannya dalam masalah
administrasi untuk melaksanakan Tugas Sarjana ini.
5. Bapak D. Primerindra selaku Kepala Bagian Personalia, Bapak Suhariadi
selaku Kepala Bagian Produksi, dan Bapak William Jaya selaku Kepala
Bagian Pemasaran di PT. Sumatera Wood Industry yang memberikan arahan
membantu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penulis dalam
melaksanakan Tugas Sarjana ini.
6. Teman-teman seperjuangan penulis Teknik Industri angkatan 2007
(KOSTUTI) yang selalu bersedia berdiskusi dan memberikan semangat dalam
DAFTAR ISI
BAB HALAMAN
LEMBAR JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KEPUTUSAN SIDANG KOLOKIUM ... iii
SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA ... iv
SERTIFIKAT EVALUASI DRAFT TUGAS SARJANA ... v
KATA PENGANTAR ... vi
UCAPAN TERIMA KASIH ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR GAMBAR ... xix
DAFTAR LAMPIRAN ... xxi
ABSTRAK ... xxii
I PENDAHULUAN ... I-1
1.1. Latar Belakang Masalah ... I-1
1.2. Perumusan Masalah ... I-4
1.3. Tujuan Penelitian ... I-4
1.4. Batasan dan Asumsi Penelitian ... I-4
1.5. Manfaat Penelitian ... I-5
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB HALAMAN
II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... II-1
2.1. Sejarah Perusahaan ... II-1
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha ... II-1
2.3. Lokasi Perusahaan ... II-3
2.4. Organisasi dan Manajemen Perusahaan ... II-3
2.4.1. Struktur Organisasi Perusahaan ... II-3
2.4.2. Uraian Tugas ... II-6
2.4.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja ... II-8
2.4.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya ... II-11
2.5. Proses Produksi ... II-12
2.5.1. Standar Mutu Bahan/Produk ... II-12
2.5.2. Bahan yang Digunakan ... II-14
2.5.3. Uraian Proses ... II-15
2.5.4. Mesin dan Peralatan Produksi ... II-23
2.5.4.1.Mesin Produksi ... II-23
2.5.4.2.Peralatan ... II-28
III LANDASAN TEORI ... III-1
3.1. Sistem Produksi ... III-1
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB HALAMAN
3.1.2. Sistem Produksi Menurut Tujuan Operasinya ... III-3
3.1.3. Sistem Produksi Menurut ALiran Operasi dan Variasi
Produk ... III-3
3.2. Sampel ... III-5
3.3. Teknik Sampling ... III-6
3.3.1. Random Sampling/Probability Sampling ... III-7
3.3.1.1.Simple Random Sampling atau Sampel Acak
Sederhana ... III-9
3.3.1.2.Stratified Random Sampling atau Sampel Acak
Distratifikasikan ... III-9
3.3.1.3.Cluster Sampling atau Sampel Gugus ... III-11
3.3.1.4.Systematic Sampling atau Sampel Sistematis ... III-12
3.3.1.5.Area Sampling atau Sampel Wilayah ... III-12
3.3.2. Nonrandom Samping/Nonprobability Sampling ... III-13
3.3.2.1.Convenience Sampling ... III-13
3.3.2.2.Purposive Sampling ... III-14
3.3.2.3.Snowball Sampling atau Sampel Bola Salju ... III-15
3.4. Konsep Dasar Himpunan Fuzzy ... III-16
3.4.1. Himpunan Klasik (Crisp) ... III-16
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB HALAMAN
3.4.3. Fungsi Keanggotaan ... III-20
3.4.3.1.Representasi Kurva Segitiga ... III-21
3.5. Multi-Atribut Decision Making (MADM) ... III-22
3.5.1. Multiple Criteria Decision Making (MCDM) ... III-22
3.5.2. Konsep Dasar Multi-Atribut Decision Making (MADM) III-23
3.5.3. Metode-Metode Penyelesaian Masalah MADM ... III-25
3.5.4. Analytic Hierarchy Process (AHP) ... III-26
3.6. Metode Fuzzy MADM dengan Pengembangan ... III-28
3.6.1. Representasi Masalah ... III-28
3.6.2. Evaluasi Himpunan Fuzzy ... III-29
3.6.3. Seleksi Alternatif yang Optimal ... III-31
IV METODOLOGI PENELITIAN ... IV-1
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... IV-1
4.2. Objek Penelitian ... IV-1
4.3. Rancangan Penelitian ... IV-2
4.4. Kerangka Konseptual ... IV-2
4.5. Prosedur Penelitian ... IV-4
4.6. Pengumpulan Data ... IV-6
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB HALAMAN
4.6.2. Data Sekunder ... IV-6
4.7. Analisis Pemecahan Masalah ... IV-6
4.8. Kesimpulan dan Saran ... IV-7
V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... V-1
5.1. Pengumpulan Data ... V-1
5.1.1. Data Pesanan Pintu Kayu ... V-1
5.1.2. Data Keterlambatan Pemenuhan Bahan Baku ... V-4
5.1.3. Data Keterlambatan Pengiriman Order pada Konsumen V-5
5.1.4. Data AHP dan Fuzzy MADM ... V-7
5.1.5. Matriks Banding Berpasangan (PairwiseComparison) .. V-9
5.1.5.1.Level 1 (Kriteria) ... V-9
5.1.5.2.Level 2 (Alternatif) ... V-13
5.2. Pengolahan Data ... V-17
5.2.1. Perhitungan Rata-rata Pembobotan untuk
Masing-masing Kriteria (Elemen) dan Alternatif (Unsur) ... V-18
5.2.1.1.Level 1 (Kriteria) ... V-17
5.2.1.2.Level 2 (Alternatif) ... V-24
5.2.2. Penentuan Bobot Prioritas untuk Alternatif ... V-28
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB HALAMAN
5.2.4. Perhitungan Total Bobot ... V-31
5.3. Penentuan Prioritas Urutan Pengerjaan Order dengan Fuzzy
MADM (Multi-Attribute Decision Making) ... V-32
5.3.1. Penetapan Fungsi Keanggotaan dan Fuzzy Number ... V-32
5.3.2. Pengkonversian Data Kuesioner Menjadi Variabel
Linguistik ... V-34
5.3.3. Penentuan Indeks Kecocokan Setiap Alternatif ... V-37
5.3.4. Penentuan Urutan Pengerjaan Setiap Alternatif ... V-40
VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... VI-1
6.1. Analisis Hirarki Kepentingan ... VI-1
6.2. Analisis Pengolahan AHP ... VI-1
6.3. Analisis Pengolahan Fuzzy MADM ... VI-2
6.4. Perbandingan Urutan Prioritas Penegrjaan Order antara
Metode AHP dan Fuzzy MADM ... VI-3
6.5. Perbandingan Kondisi Aktual dengan Hasil Urutan Prioritas
Pengerjaan Order dengan AHP dan Fuzzy MADM ... VI-4
VII KESIMPULAN DAN SARAN ... VII-1
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB HALAMAN
7.2. Saran ... VII-2
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
1.1. Data Keterlambatan Pengiriman Order ... I-2
2.1. Jenis Model Produk PT. Sumatera Wood Industry ... II-2
2.2. Jumlah Tenaga Kerja PT. Sumatera Wood Industry ... II-9
2.3. Sistem Pembagian Jam Kerja Karyawan Kantor dan Karyawan
Bagian poduksi ... II-10
2.4. Sistem Pembagian Jam Kerja Karyawan Bagian Keamanan ... II-10
2.5. Daftar Mesin Produksi yang Digunakan PT. Sumatera Wood
Industry ... II-24
2.6. Daftar Peralatan yang Digunakan PT. Sumatera Wood Industry II-28
3.1. Perbedaan antara MADM dan MODM ... III-23
3.2. Kriteria Skala Tingkat Kepentingan Penilaian Perbandingan
Berpasangan ... III-27
3.3. Rating Kepentingan untuk Setiap Kriteria ... III-34
3.4. Rating Kecocokan Setiap Alternatif Terhadap Setiap Kriteria .. III-34
3.5. Indeks Kecocokan untuk Setiap Alternatif ... III-35
3.6. Nilai Total Integral Setiap Alternatif ... III-36
5.1. Data Pemesanan Pelanggan ... V-1
5.2. Persentase Kumulatif Pesanan ... V-2
5.3. Data Keterlambatan Pemenuhan Bahan Baku ... V-5
DAFTAR TABEL (LANJUTAN)
TABEL HALAMAN
5.5. Data Pemesanan Pelanggan Bulan Nopember 2013 ... V-7
5.6. Matriks Banding Berpasangan antar Elemen pada Penentuan
Order ... V-10
5.7. Matriks Banding Berpasangan antar Alternatif ... V-14
5.8. Perhitungan Rata-rata Pembobotan untuk Elemen Kriteria pada
Level 1 ... V-19
5.9. Perhitungan Rata-rata Pembobotan untuk Elemen Alternatif
pada Level 2 ... V-20
5.10. Jumlah Perhitungan Rata-rata Pembobotan untuk Elemen
Kriteria ... V-21
5.11. Matriks Normalisasi dan Rata-rata Baris untuk Elemen Kriteria V-22
5.12. Jumlah Perhitungan Rata-rata Pembobotan untuk Elemen
Alternatif ... V-24
5.13. Matriks Normalisasi dan Rata-rata Baris untuk Elemen
Alternatif ... V-25
5.14. Rekapitulasi Bobot Parsial ... V-27
5.15. Perhitungan Bobot Parsial dan Prioritas Level 1 dan 2 ... V-29
5.16. Perhitungan Total Bobot dan Juga Persentase Total Bobot ... V-31
5.17. Variabel Linguistik Tingkat Kepentingan ... V-35
DAFTAR TABEL (LANJUTAN)
TABEL HALAMAN
5.19. Indeks Kecocokan Fuzzy untuk Setiap Alternatif ... V-39
5.20. Nilai Total Integral Setiap Alternatif ... V-40
5.21. Hasil Urutan Pengerjaan Order dengan Metode Fuzzy MADM V-41
6.1. Persentase Kumulatif Pesanan ... VI-1
6.2. Perhitungan Total Bobot dan Juga Persentase Total Bobot ... VI-3
6.3. Hasil Urutan Prioritas Pengerjaan Order dengan Metode Fuzzy
MADM ... VI-4
6.4. Perbandingan Urutan Prioritas Pengerjaan Order Metode AHP
dengan Fuzzy MADM ... VI-5
6.5. Faktor Kendala Pengerjaan Order ... VI-6
6.6. Persentase Percepatan Ketersediaan Bahan Baku ... VI-7
6.7. Keadaan Aktual dan Usulan untuk Jumlah Mesin Produksi ... VI-7
6.8. Perbandingan Karyawan pada Kondisi Aktual dan Usulan di
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
2.1. Struktur Organisasi PT. Sumatera Wood Industry ... II-5
2.2. Model Daun Pintu Kayu Petak Dua (CD–02) ... II-16
2.3. Blok Diagram Proses Produksi Daun Pintu Petak Dua (CD–02) II-18
3.1. Himpunan Klasik : (a) MUDA, (b) PAROBAYA, dan (c) TUA III-17
3.2. Fungsi Keanggotaan untuk Setiap Himpunan pada Variabel
Umur ... III-20
3.3. Kurva Segitiga ... III-21
3.4. Himpunan Fuzzy: NORMAL (Kurva Segitiga) ... III-22
3.5. Struktur Hirarki Permasalahan ... III-29
3.6. Bilangan Fuzzy Segitiga ... III-30
3.7. Struktur Hirarki ... III-32
4.1. Kerangka Konseptual Penelitian ... IV-3
4.2. Blok Diagram Prosedur Penelitian ... IV-5
5.1. Diagram Pareto Bulan September 2013 ... V-3
5.2. Diagram Pareto Bulan Oktober 2013 ... V-3
5.3. Diagram Pareto Bulan Nopember 2013 ... V-4
5.4. Grafik Data Keterlambatan Pengiriman Produk ... V-6
5.5. Hirarki Kepentingan Urutan Pengerjaan Order ... V-8
5.6. Urutan Prioritas Pengerjaan Order ... V-32
DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)
GAMBAR HALAMAN
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
L.1. Gambar Model Daun Pintu Kayu
L.2. Kuesioner Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk Penentuan Prioritas
Pengerjaan Order
L.3. Kuesioner Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) untuk
Penentuan Prioritas Pengerjaan Order
L.4. Surat Permohonan Tugas Sarjana
L.5. Formulir Penetapan Tugas Sarjana
L.6. Surat Penjajakan Pabrik
L.7. Surat Balasan Pabrik
L.8. Surat Keputusan
L.9. Lembar Asistensi Dosen Pembimbing I
ABSTRAK
PT. Sumatera Wood Industry merupakan salah satu perusahaan
manufaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan kerajinan kayu berupa pintu kayu lokal yang berkualitas ekspor. Perusahaan memenuhi permintaan berdasarkan pesanan atau perusahaan Make To Order (MTO) diharapkan dapat menyelesaikan pengerjaan order tepat waktu. Pada PT. Sumatera Wood Industry, perusahaan setiap bulannya terlambat mengirimkan produk kepada pelanggan. Keterlambatan pengiriman diakibatkan ketersediaan bahan baku kayu untuk produksi tidak sebanding dengan permintaan, dan variasi jumlah dan jenis produk mengakibatkan proses pengerjaan produk yang panjang.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menentukan prioritas pengerjaan order yang ada pada perusahaan agar mengurangi kerugian terhadap pihak perusahaan berupa biaya pinalti maupun pihak pelanggan yang mengakibatkan keterlambatan pengiriman produk.
Penyusunan hirarki kepentingan terdiri dari 3 level yaitu goal, kriteria, dan alternatif. Pada permasalahan penentuan prioritas pengerjaan order, goal yang hendak dicapai adalah order mana yang diprioritaskan lebih dahulu. Sedangkan kriterianya antara lain jenis kayu, motif bidang, waktu proses, biaya pinalti,
finishing, keuntungan, dan due date. Alternatif berdasarkan jumlah order di perusahaan. Dari hasil pembobotan kriteria, diperoleh jenis pintu kayu ukuran 800x2000 mm memiliki persentase paling tinggi, yaitu 35,26%, yang artinya ukuran ini sangat dipentingkan untuk dilakukan pengerjaan order dahulu. Sedangkan pada Fuzzy MADM ukuran 900x2100 mm yang diprioritaskan lebih dahulu. Pada AHP, membandingkan unsur yang satu dengan yang lain dengan penentuan mana lebih penting dibandingkan yang lain. Sedangkan pada Fuzzy
MADM langsung didasarkan pada sifat subjektif tanpa membandingkan antar unsurnya.