commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan dalam era globalisasi menuntut perusahaan untuk meningkatkan nilai (value) dan kualitas institusi yang terkait. Hal tersebut tentu sangat penting untuk dilaksanakan terutama bagi manajemen perusahaan. Langkah utama yang perlu dilaksanakan oleh pihak manajemen adalah melakukan pengawasan dan evaluasi dengan mengukur tingkat kesehatan perusahaan yang dapat dilihat salah satunya dari kinerja keuangan perusahaan melalui indikator penilaian yang akan memastikan kesehatan kinerja keuangan perusahaan tersebut.
Perkembangan dunia usaha dalam situasi perekonomian yang semakin terbuka perlu dilandasi dengan sarana dan sistem penilaian kerja yang dapat mendorong perusahaan ke arah peningkatan efisiensi dan daya saing. Dalam penilaian kesehatan perusahaan dibutuhkan indikator yang harus ditetapkan untuk mengukur tingkat kesehatan sebuah perusahaan.
Masyarakat pada umumnya mengukur keberhasilan suatu perusahaan berdasarkan dari kinerjanya. Kinerja perusahaan dapat dinilai melalui laporan keuangan yang disajikan secara teratur setiap periode (Juliana dan Sulardi, 2003). Brigham dan Enhardt (2003) menyatakan bahwa informasi akuntasi mengenai kegiatan operasi perusahaan dan posisi keuangan perusahaan dapat diperoleh dari laporan keuangan.
commit to user
Perkembangan perekonomian di Indonesia didukung oleh tiga pilar ekonomi, yaitu sektor swasta, BUMN, dan koperasi. Salah satu BUMN tersebut adalah PT Taspen (Persero). PT Taspen (Persero) merupakan perusahaan milik negara yang melayani asuransi sosial berupa dana pensiun dan THT (tunjangan hari tua).
PT TASPEN merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditunjuk sebagai pengelola program asuransi sosial yang terdiri dari program dana pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT). Didirikan pada tanggal 17 April 1963 dengan nama Perusahaan Negara Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri yang disingkat menjadi PN TASPEN. Pembentukan Program Tabungan Hari Tua Pegawai Negeri ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No 9 tahun 1963 tentang Pembelanjaan Pegawai Negeri dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1963 tentang Tabungan Asuransi dan Pegawai Negeri.
PT Taspen yang menyelenggarakan pelayanan terkait program asuransi sosial sudah sewajarnya melakukan kemampuan pelayanan terbaiknya kepada pengguna. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa keberhasilan dan citra perusahaan terkait erat dengan sikap, perilaku dan kinerja seluruh jajaran perusahaan tentu saja dalam hal ini pihak yang terlibat yaitu seluruh jajaran PT Taspen (Persero). Hal tersebut tentu akan berkaitan dengan kinerja keuangan yang akan dihasilkan sejalan dengan budaya perusahaan yang dijalankan dengan baik. Salah satunya dengan melakukan kinerja keuangan yang baik yang ditandai oleh performa yang berkualitas dari laporan keuangan agar mendapatkan kepercayaan dari pihak lain.
commit to user
Dalam menganalisis kinerja keuangan perusahaan, setiap manajemen perusahaan harus cermat dan senantiasa memperhatikan semua bentuk analisis laporan keuangan. Bentuk analisis yang digunakan yaitu analisis terkait indikator penilaian kesehatan BUMN yaitu aspek keuangan dan aspek operasional. Kedua aspek ini dipilih karena aspek-aspek tersebut merupakan hal yang sangat berkaitan di dalam pengukuran kinerja keuangan secara langsung. Pengaruh keduanya dapat dikatakan merupakan tonggak penting dalam menilai kesehatan perusahaan dari segi keberjalanan keuangan dan pertumbuhan operasional perusahaan.
Oleh karena itu, penulis ingin meneliti lebih dalam mengenai hal tersebut sehingga penulis tertarik untuk menyusun Tugas Akhir ini dengan judul
“Analisis Aspek Keuangan Dan Aspek Operasional Indikator Penilaian Kesehatan BUMN Perasuransian Dan Jasa Penjaminan Terhadap Kinerja Keuangan PT Taspen (Persero) Periode 2012-2013”.
B. Rumusan Masalah
Sebagai pedoman dan petunjuk arah dalam melaksanakan penelitian maka rumusan masalahnya adalah:
1. Bagaimana penghitungan aspek keuangan dan aspek operasional indikator penilaian tingkat kesehatan BUMN perasuransian dan jasa penjaminan terhadap kinerja keuangan PT Taspen (Persero) Periode 2012-2013?
2. Bagaimana analisis aspek keuangan dan aspek operasional indikator penilaian tingkat kesehatan BUMN perasuransian dan jasa penjaminan terhadap kinerja keuangan PT Taspen (Persero) Periode 2012-2013?
commit to user
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui penghitungan aspek keuangan dan aspek operasional indikator penilaian tingkat kesehatan BUMN perasuransian dan jasa penjaminan terhadap kinerja keuangan PT Taspen (Persero) Periode 2012-2013.
2. Mengetahui analisis aspek keuangan dan aspek operasional indikator penilaian tingkat kesehatan BUMN perasuransian dan jasa penjaminan terhadap kinerja keuangan PT Taspen (Persero) Periode 2012-2013.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan dicapai dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat akademisi yang secara khusus ditujukan bagi kalangan perguruan tinggi dan manfaat praktisi yang diharapkan berguna bagi para praktisi maupun institusi yang bersangkutan dengan dunia akuntansi khususnya di sektor publik dan pelayanan asuransi sosial.
1. Bagi Investor
Perusahaan akan mendapatkan informasi tentang analisis aspek keuangan dan aspek operasional indikator penilaian tingkat kesehatan BUMN perasuransian dan jasa penjaminan terhadap kinerja keuangan PT Taspen (Persero) periode 2012-2013 sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait hubungan yang menyangkut investasi dan hal lain berkaitan dengan kepentingan investor di PT Taspen (Persero).
commit to user 2. Bagi Pemerintah
Bermanfaat sebagai bahan referensi bagi pemerintah untuk melakukan monitoring dan evaluasi kebijakan-kebijakan yang terkait dalam pengambilan keputusan tentunya yang menyangkut tentang langkah dan upaya perusahaan dalam mewujudkan pelayanan terhadap publik terutama dalam penyelenggaraan program asuransi sosial dari segi kinerja keuangan.
3. Bagi Perusahaan
Perusahaan dapat mengetahui lebih dalam tentang kinerja keuangannya melalui analisis aspek keuangan dan aspek operasional indikator penilaian tingkat kesehatan BUMN perasuransian dan jasa penjaminan sehingga dapat melakukan evaluasi internal demi terwujudnya peningkatan kinerja keuangan yang baik di masa yang akan datang.
E. Metode Penelitian
1. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini hanya dibatasi dalam lingkup PT Taspen (Persero) yang memuat tentang tinjauan keuangan dan pencapaian kinerja perusahaan pada periode yang bersangkutan. Periode penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan tahun 2012-2013.
2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak-pihak yang terkait baik dari instansi PT Taspen (Persero) maupun pihak-pihak lain
commit to user
yang dianggap kompeten dalam memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penulisan ini.
b. Data kuantitatif yaitu berupa Annual Report PT Taspen (Persero) untuk tahun anggaran 2012-2013 serta data pendukung lainnya.
Sumber data dalam penelitian ini adalah:
a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari hasil penelitian lapangan (Field Research) pada instansi PT Taspen (Persero) atau instansi yang berhubungan dengan penelitian.
b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak lain maupun sumber lain yang berkaitan dengan penelitian ini misal jurnal, media massa, dan lain-lain.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Metode penelitian lapangan (Field Research) yaitu melakukan penelitian langsung pada objek penelitian dalam hal ini PT Taspen (Persero) dan tempat-tempat lain yang penulis anggap terkait dengan penelitian ini, dengan wawancara dan kuisioner dengan pihak terkait.
b. Metode penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu dengan mengambil data dari buku-buku, makalah, dan jurnal yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian ini.
c. Mengakses website atau situs-situs yang menyediakan informasi yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian ini.
commit to user
Setelah data terkumpul, selanjutnya diikuti dengan kegiatan pengolahan data (data processing). Data yang relevan akan digunakan sebagai rujukan dalam pembahasan. Setelah proses pengolahan data, berikutnya adalah menganalisis data dan menginterpretasikannya. Data hasil analisis tersebut diinterpretasikan atau disimpulkan untuk menjawab keseluruhan masalah yang diteliti.
Hasil analisis yang diteliti diharapkan dapat menghasilkan kebenaran ilmiah. Untuk mendapatkan kebenaran yang ilmiah hasil analisis ini, maka analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan beberapa tahapan yaitu tahap penyajian bukti atau fakta (skeptik), memperhatikan permasalahan yang relevan (analitik), dan tahap menimbang secara obyektif untuk berpikir logis (kritik) (Narbuko, Achmad, 2004: 6).
4. Metode Analisis a. Metode Observasi
Menurut Soeratno dan Arsyad (1999) dalam Ahmad Suyuti (2011), metode observasi atau pengamatan adalah cara pengumpulan data dengan cara melakukan pencatatan secara cermat. Jika pengamatan dilakukan dengan sambil lalu dan tidak memenuhi prosedur dan aturan yang jelas, tidak bisa disebut observasi. Dalam metode ini, diadakan observasi secara langsung pada objek yang diteliti.
b. Metode Wawancara
Menurut Soeratno dan Arsyad (1999) dalam Ahmad Suyuti (2011), wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara bertanya
commit to user
langsung (berkomunikasi langsung) dengan responden. Dalam metode ini dilakukan wawancara secara langsung dengan pihak yang terkait dengan diskusi mengenai perkembangan kinerja keuangan perusahaan.
c. Metode Dokumentasi
Dokumentasi menurut Lucas (1993) dalam Ahmad Suyuti (2011) adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan seluruh instruksi, program-program dan naratif, yaitu mencakup segala sesuatu yang tertulis mengenai sebuah sistem informasi. Dalam metode ini, penulis mengambil data-data yang diperlukan dalam penyusunan tugas akhir ini yang berkenaan dengan kinerja keuangan PT Taspen (Persero) terutama terkait aspek keuangan dan aspek operasional indikator penilaian tingkat kesehatan BUMN perasuransian dan jasa penjaminan serta studi literatur dan kepustakaan yang sesuai.
Pada dasarnya metode analisis penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif (Descriptive Kuantitative Analysis Method). Setelah data terkumpul, selanjutnya data yang bersifat kuantitatif yang berwujud angka-angka hasil perhitungan atau pengukuran dapat diproses dengan beberapa cara yaitu: diklasifikasikan dan dianalisis.
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam menganalisis kinerja keuangan PT Taspen (Persero) adalah memahami aktivitas operasional organisasi dengan menganalisis program dan kegiatan telah dilaksanakan dan meninjau ikhtisar keuangan yang ada. Selanjutnya, penulis akan melakukan analisis dari berbagai sumber data yang ada baik primer maupun sekunder.
commit to user 5. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
Analisis dan perhitungan analisis aspek keuangan dan aspek operasional indikator penilaian tingkat kesehatan BUMN perasuransian dan jasa penjaminan terhadap kinerja keuangan PT Taspen (Persero) periode 2012-2013 berpengaruh pada penilaian kesehatan kinerja keuangan pada prospek masa depan perusahaan yang terkait.
6. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran digunakan untuk memperjelas gambaran isi penelitian. Kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
GAMBAR 1.1
Kerangka Pemikiran Analisis Aspek Keuangan Dan Aspek Operasional Indikator Penilaian Kesehatan BUMN Perasuransian dan Jasa Penjaminan
Terhadap Kinerja Keuangan PT Taspen (Persero) Periode 2012-2013 Aspek Operasional INDIKATOR TINGKAT KESEHATAN BUMN PERASURANSIAN DAN JASA PENJAMINAN Aspek Keuangan Kinerja Keuangan PT Taspen Periode 2012-2013