• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II AKUNTABILITAS KINERJA JABATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II AKUNTABILITAS KINERJA JABATAN"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

Sesuai dengan Peraturan Bupati Jombang nomor 28 tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi serta tata kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang. Sebagai Pelaksana pelatihan dan pemagangan di seksi Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan Tugas Pokok di Seksi Pelatihan Kerja Kerja

a. Menyiapkan pelaksanaan Analisis kebutuhan pelatihan danpemagangan b. Menyiapkan program pelatihan dan pemagangan

c. Menyiapkan sarana dan prasarana pelatihan dan pemagangan d. Menyiapkan instruktur dan tenaga pelatihan dan pemagangan

e. Menyiapkan calon peserta pelatihan kerja dan pemagangan dengan penerbitan izin operasional Lembaga Pelatihan Kerja

f. Melakukan verifikasi ke lembaga pelatihan kerja terkait

g. Mengetik jadwal pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelatihan kerja dan pemagangan

h. Mengetik pengesahan perjanjian pemagangan dalam negeri

i. Mengumpulkan data lembaga pelatihan pemagangan perusahaan dan kegiatan pemagangan mencakup program, jenis ketrampilan , srtifikasi dan pendanaan pelatihan

(2)

BAB II

AKUNTABILITAS KINERJA JABATAN A. Perjanjian Kinerja

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil dan dalam rangka mendukung mencapai sasaran meningkatnya Perencanaan Pembangunan yang Sinergis, Partisipatif dan Inovatif dengan indikator sasaran persentase keselarasan RPJMD, Renstra, RKPD dan Renja maka Pelakasana Pelatihan dan PemaganganSeksi Pelatihan Kerjaberjanji akan mewujudkan target kinerja tahun 2017 sebagai berikut:

No SASARAN INDIKATOR KERJA TARGET

1 - Terpenuhinya tertip administrasi

pelaksanaan pelatihan dan pemagangan

- Jumlah data analisa kebutuhan pelatihan dan pemagangan - Jumlah Dokumen pengesahan

perjanjian pemagangan dalam negeri

- Jumlah data lembaga pelatihan pemagangan perusahaan dan kegiatan pemagangan 3 dok 6 Dok 3 Dok Terpenuhinya tertib administrasi pelayanan

- Jaduwal pemantauan dan evaluasi pelaksaaan pelatihan kerja dan pemagangan

- Sarana dan prasarana pelatihan dan pemagangan 5 Dok 6 Dok - Terpenuhinya sarana dan prasarana pelatihan dan pemagangan

- Sarana dan prasarana pelatihan dan pemagangan

3 dok

B. Evaluasi dan Analisis Kinerja

Hasil pencapaian kinerja sasaran sebagaimana tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Terakomodasinya aspirasi masyarakat dan sinergitas perencanaan pembangunan daerah

Sasaran terakomodasinya aspirasi masyarakat dan sinergitas perencanaan pembangunan daerah dengan indikator Persentase keselarasan program Peningkatan kualias dan produktivitas tenaga kerja dengan program pembangunan Daerah tahun 2017 dapat terealisasi data pelatihan dan pemagangan.

Beberapa faktor pendorong pencapaian kinerja sasaran Persentase keselarasan program Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja dengan program pembangunan Daerah adalah:

(3)

 Sudah ada Keputusan Bupati Jombang No.188.4.45/31/415.10.3.4/2017 tentang Pendelegasian wewenang penandatangganan perijinan kepada Dinas penenaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu kabupaten Jombang

 Sudah ada Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang mempunyai tugas memfasilitasi Pelatihan Ketrampilan berbasis kopetensi

 Adanya koordinasi perusahaan, Forum komunikasi pelatihan dan pemagangan yang bekerjasama dengan industry daerah.

 Dilaksanakan monitoring khususnya kegiatan perencanaan dan pelaksanaannya difasilitasi oleh APBD

2. Rencana Tindak Lanjut

Guna optimalisasi pencapaian kinerja sasaran maka beberapa faktor penghambat yang muncul perlu segera ditangani antara lain melalui:

 Membantu Meningkatkan Pelatihan berbasis kopetensi ditingkatkan .  Meningkatkan Etos Kerja yang baik.

 Meningkatkan fungsi koordinasi dan sinergisitas Lembaga Pelatihan Kerja dengan Dinas Tenaga Kerja

3. Tanggapan Atasan Langsung Laporan kurang baik Laporan sudah baik Laporan diperbaiki Realisasi diteliti ulang Capaian diteliti ulang

(4)

BAB III PENUTUP

 Pencapaian kinerja sasaran Persentase keselarasan program Peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja melalui Program Kerjasama Pembangunan tahun 2017 dapat dilaksanakan sesuai rencana dalam memfasilitasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi pencari kerja , dengan Tersedianya data Pelatihan dan pemagangan hal ini disebabkan adanya kerjasama antara Lembaga Pelatihan kerja (LPK) dan Dinas Tenaga Kerja yang solit ,Sudah ada Keputusan Bupati Jombang No.188.4.45/31/ 415.10.3.4/2017 tentang Pendelegasian wewenang penandatangganan perijinan kepada Dinas penenaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu kabupaten Jombang, Sudah ada Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang mempunyai tugas memfasilitasi Pelatihan Ketrampilan berbasis kopetensi, Adanya koordinasi perusahaan, Forum komunikasi pelatihan dan pemagangan yang bekerjasama dengan industry daerah. Dilaksanakan monitoring khususnya kegiatan perencanaan dan pelaksanaannya difasilitasi oleh APBD

.

Jombang, 10 Januari 2018

Mengetahui

Kepala Seksi Pelatihan Kerja Pelaksana Pelatihan dan Pemagangan

WORO WIDYANINGSIH Indra Marsputranto

Penata TK.I pengatur II c

(5)

BAB I PENDAHULUAN

Sesuai dengan Peraturan Bupati Jombang nomor 28 tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi serta tata kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang. Sebagai Pelaksana Lembaga Pelathan Kerja di seksi Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan Tugas Pokok di Seksi Pelatihan Kerja

a. Mengumpulkan data lembaga pelatihan standart kualifikasi kelulusan b. Mengolah pendaftar pelayanan perijinan lembaga pelatihan

c. Menyiapkan Program pelatihan

d. Mengumpulkan bahan verifikasi regulasi bidang pelatihan kerja

e. Menyiapkan pelaksanaan sosialisasi regulasi bidang pelatihan kerja swasta f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala seksi pelatihan kerja

(6)

BAB II

AKUNTABILITAS KINERJA JABATAN A. Perjanjian Kinerja

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil dan dalam rangka mendukung mencapai sasaran meningkatnya Perencanaan Pembangunan yang Sinergis, Partisipatif dan Inovatif dengan indikator sasaran persentase keselarasan RPJMD, Renstra, RKPD dan Renja maka Pelakasana Pelatihan dan PemaganganSeksi Pelatihan Kerja berjanji akan mewujudkan target kinerja tahun 2017 sebagai berikut

No SASARAN INDIKATOR KERJA TARGET

1 - Terpenuhinya Data pelatihan Kerja

- Jumlah Data lembaga pelatihan kerja

- Jumlah data pendaftar

pelayanan perijinan pelatihan kerja 3 Dok 4 Dok 2 - Terpenuhinya BahanFerivikasi Regulasi Bidang Pelatihan

- Jumlah bahan verivikasi

regulasi bidang pelatihan kerja

3 Dok

3 - Terlaksananya Sosialisasi Regulasi Bidang Pelatihan Kerja Swasta

- Jumlah Sosialisasi regulasi bidang pelatihan kerja swasta

3 kali

B. Evaluasi dan Analisis Kinerja

Hasil pencapaian kinerja sasaran sebagaimana tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Terakomodasinya aspirasi masyarakat dan sinergitas perencanaan pembangunan daerah

Sasaran terakomodasinya aspirasi masyarakat dan sinergitas perencanaan pembangunan daerah dengan indikator Persentase keselarasan program Peningkatan kualias dan produktivitas tenaga kerja dengan program pembangunan Daerah tahun 2017 dapat terealisasi data pelatihan dan pemagangan.

(7)

Beberapa faktor pendorong pencapaian kinerja sasaran Persentase keselarasan program Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja dengan program pembangunan Daerah adalah:

 Sudah ada Keputusan Bupati Jombang No.188.4.45/31/415.10.3.4/2017 tentang Pendelegasian wewenang penandatangganan perijinan kepada Dinas penenaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu kabupaten Jombang

 Sudah ada Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang mempunyai tugas memfasilitasi Pelatihan Ketrampilan berbasis kopetensi

 Adanya koordinasi perusahaan, Forum komunikasi pelatihan dan pemagangan yang bekerjasama dengan industry daerah.

 Dilaksanakan monitoring khususnya kegiatan perencanaan dan pelaksanaannya difasilitasi oleh APBD

1. Rencana Tindak Lanjut

Guna optimalisasi pencapaian kinerja sasaran maka beberapa faktor penghambat yang muncul perlu segera ditangani antara lain melalui:

 Membantu Meningkatkan Pelatihan berbasis kopetensi ditingkatkan .  Meningkatkan Etos Kerja yang baik.

 Meningkatkan fungsi koordinasi dan sinergisitas Lembaga Pelatihan Kerja dengan Dinas Tenaga Kerja

2. Tanggapan Atasan Langsung Laporan kurang baik Laporan sudah baik Laporan diperbaiki Realisasi diteliti ulang Capaian diteliti ulang

(8)

BAB III PENUTUP

 Pencapaian kinerja sasaran Persentase keselarasan program Peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja melalui Program Kerjasama Pembangunan tahun 2017 dapat dilaksanakan sesuai rencana dalam memfasilitasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi pencari kerja , dengan Tersedianya data Lembaga Pelatihan Kerja hal ini disebabkan adanya kerjasama antara Lembaga Pelatihan kerja (LPK) dan Dinas Tenaga Kerja yang solit ,Sudah ada Keputusan Bupati Jombang No.188.4.45/31/ 415.10.3.4/2017 tentang Pendelegasian wewenang penandatangganan perijinan kepada Dinas penenaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu kabupaten Jombang, Sudah ada Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang mempunyai tugas memfasilitasi Pelatihan Ketrampilan berbasis kopetensi, Adanya koordinasi perusahaan, Forum komunikasi pelatihan dan pemagangan yang bekerjasama dengan industry daerah. Dilaksanakan monitoring khususnya kegiatan perencanaan dan pelaksanaannya difasilitasi oleh APBD

.

Jombang, 10 Januari 2018

Mengetahui

Kepala Seksi Pelatihan Kerja Pelaksana Lembaga Pelatihan Kerja

WORO WIDYANINGSIH YUDI SLAMET RIADI

Penata TK.I Penata Muda TK I.

(9)

BAB I PENDAHULUAN

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), setiap instansi Pemerintah diwajibkan untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi sebagai wujud pertanggungjawaban instansi dalam mencapai misi dan tujuan organisasi, serta dalam rangka penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka pelaksanaannya di tindak lanjuti dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Berdasarkan struktur organisasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang yang tertuang dalam Peraturan Bupati Jombang Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, Staf Pengelola Administrasi CTKI berada dibawah Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan unsur pelaksana di bidang penempatan tenaga kerja dan transmigrasi dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang.

A. DASAR HUKUM

Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari Staf Pengelola Administrasi CTKI berpedoman pada dasar hukum sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjan;

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Di Luar Negeri;

3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian; 4. Undang-Undang No.6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Jombang;

6. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2014 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing Seta Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Pendamping; 7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: PER.15/MEN/X/2010

tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan;

8. Peraturan Menteri Ketenagakerjan Nomor 22 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri;

(10)

9. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 35 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing

(11)

BAB II

AKUNTABILITAS KINERJA JABATAN

Pengukuran kinerja merupakan proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Proses tersebut dilaksanakan dengan mengukur capaian setiap indikator kinerja yang menggambarkan keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran.

Untuk lebih menggambarkan dukungan Staf Pengelola Administrasi CTKI terhadap keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, berikut dikemukakan pengukuran dan analisis terhadap kinerja yang telah dilaksanakan selama tahun 2017.

A. PERJANJIAN KINERJA

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instasi Pemerintah, maka setiap instansi Pemerintah Kabupaten Jombang wajib menyusun Perjanjian Kinerja.

Pada awal tahun setelah penetapan anggaran tahun 2017 Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang telah melakukan perjanjian kinerja antara Kepala SKPD dengan Bupati Jombang melalui penyusunan dokumen Perjanjian Kinerja (PK) dengan memperhatikan kapasitas sumber daya yang dimiliki oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, baik sumber daya aparatur, sumber daya keuangan, sarana dan prasarana, kondisi masayarakat dan daya dukung lingkungan serta berdasarkan pada perencanaan strategis Pemerintah Kabupaten Jombang tahun 2013-2018.

Berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang dengan Bupati Jombang, Staf Pengelola Administrasi CTKI melakukan Perjanjian Kinerja dengan Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai berikut:

(12)

Tabel 1

Perjanjian Kinerja Staf Pengelola Administrasi CTKI

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

TARGET

Terpenuhinya tertib administrasi pelayanan ketenagakerjaan yang berkaitan dengan TKI

Membantu Penyuluhan tentang Perlindungan dan Penempatan TKI

4 kali

Membantu pembinaan dan

pemantauan UP3CTKI dan PJTKI bersama Tim Pengawas

1 laporan

Membantu pembuatan

rekomendasi PAspor kerja bagi CTKI

200 dokumen

Membantu penyusunan

penempatan tenaga kerja luar negeri

4 dokumen

Membantu fasilitasi penyelesaian kasus yang berkaitan dengan TKI bersama tim pengawas

1 dokumen

Sumber: Dinas Tenaga Kerja, 2017

B. CAPAIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja (PK) yang telah dibuat antara Staf Pengelola Administrasi CTKI dengan Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi menjadi salah satu dokumen yang dipedomani dalam melaksanakan tugas pokok yaitu melaksanakan tugas Dinas Tenaga Kerja di Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Berdasarkan hal tersebut, berikut ini merupakan capaian terhadap Perjanjian Kinerja (PK) yang telah dibuat oleh Staf Pengelola Administrasi CTKI:

Tabel 2

Capaian Kinerja Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi terhadap Perjanjian Kinerja

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

(IKU)

TARGET REALISASI CAPAIAN

Terpenuhinya tertib administrasi pelayanan ketenagakerjaan yang berkaitan dengan TKI Mempersiapkan Penyuluhan tentang Perlindungan dan Penempatan TKI 4 kali 4 kali 100%

(13)

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

(IKU)

TARGET REALISASI CAPAIAN

mempersiapkan pembinaan dan pemantauan

UP3CTKI dan PJTKI bersama Tim

Pengawas

1 laporan - 0%

Mempersiapkan rekomendasi PAspor kerja bagi CTKI

200 dokumen 235 dokumen 117% Mempersiapkan laporan penempatan tenaga kerja luar negeri 4 dokumen 6 dokumen 150% Mempersiapkan fasilitasi penyelesaian kasus yang berkaitan dengan TKI bersama tim pengawas

1 dokumen - 0%

Sumber: Dinas Tenaga Kerja, 2017

Capaian Kinerja Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Dalam rangka memenuhi capaian indikator kinerja utama yaitu Mempersiapkan Penyuluhan tentang Perlindungan dan Penempatan TKI, dari target pelaksanaan 4 kali kegiatan dapat dilaksanakan sebanyak 4 kali atau dengan capaian 100%. Kegiatan ini dituangkan dalam bentuk Sosialisai Pencegahan Penempatan CTKI Non Prosedural;

b. Dalam rangka memenuhi capaian indikator kinerja utama yaitu mempersiapkan pembinaan dan pemantauan UP3CTKI dan PJTKI bersama Tim Pengawas, hal ini tidak dapat dilaksanakan karena satu-satunya UP3CTKI yang memiliki perwakilan di Kabupaten Jombang, yaitu PT. Surya Pacific Jaya tidak memperpanjang perizinannya dan tidak terdapat kantor cabang PJTKI;

c. Dalam rangka Mempersiapkan rekomendasi PAspor kerja bagi CTKI, capaian dapat melampaui target sebanyak 200 dokumen terealisasi sebanyak 235 dokumen atau sebesar 117%;

d. Dalam rangka Mempersiapkan laporan penempatan tenaga kerja luar negeri, dapat dicapai target sebesar 150% yaitu sebanyak 6 laporan. Laporan ini dibuat

(14)

sebagai laporan sekaligus sebagai tembusan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur serta LP3TKI Jawa Timur di Surabaya. Laporan ini dibuat setiap dua bulan sekali;

e. Dalam rangka Mempersiapkan fasilitasi penyelesaian kasus yang berkaitan dengan TKI bersama tim pengawas, hal ini tidak dapat dilaksanakan mengingat tidak terdapat permasalahan yang memerlukan fasilitasi.

C. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

Analisis atas capaian setiap indikator kinerja kegiatan bertujuan untuk mengetahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran, sehingga dapat digunakan untuk perbaikan pelaksanaan program di masa yang akan datang.

Uraian hasil analisis atas capaian setiap indikator kinerja untuk mengetahui kemajuan dan kendala pencapaian tujuan dan sasaran dalam mewujudkan sasaran yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Staf Pengelola Administrasi CTKI. Uraian evaluasi dan analisis kinerja Staf Pengelola Administrasi CTKI adalah sebagai berikut:

a. Dalam rangka memenuhi capaian indikator kinerja utama yaitu Mempersiapkan Penyuluhan tentang Perlindungan dan Penempatan TKI, dari target pelaksanaan 4 kali kegiatan dapat dilaksanakan sebanyak 4 kali atau dengan capaian 100%. Kegiatan ini dituangkan dalam bentuk Sosialisai Pencegahan Penempatan CTKI Non Prosedural. Beberapa hal yang menjadi pendukung tercapainya target adalah sebagai berikut:

- Stakeholder yang bersedia untuk bekerjasama, yaitu Pemerintah Desa, Imigrasi dan Kepolisian;

- Peserta penyuluhan yang membutuhkan informasi tentang penmpatan TKI keluar negeri

b. Dalam rangka memenuhi capaian indikator kinerja utama yaitu mempersiapkan pembinaan dan pemantauan UP3CTKI dan PJTKI bersama Tim Pengawas, hal ini tidak dapat dilaksanakan karena satu-satunya UP3CTKI yang memiliki perwakilan di Kabupaten Jombang, yaitu PT. Surya Pacific Jaya tidak memperpanjang perizinannya dan tidak terdapat kantor cabang PJTKI. Hal yang menjadi kendala antara lain adalah karena kurang pahamnya perwakilan UP3CTKi terhadap urgensi perizinan kantor perwakilan. Kebanyakan PJTKI hanya mengirimkan/dan atau bekerjasama dengan rekruter lepas;

c. Dalam rangka Mempersiapkan rekomendasi Paspor kerja bagi CTKI, capaian dapat melampaui target sebanyak 200 dokumen terealisasi sebanyak 235

(15)

dokumen atau sebesar 117%. Hal yang mendukung capaian ini antara lain adalah:

- Semakin tingginya kesadaran CTKI untuk berangkat secara prosedural; - Semakin tingginya kesadaran PJTKI untuk memberangkatkan secara

prosedural

d. Dalam rangka Mempersiapkan laporan penempatan tenaga kerja luar negeri, dapat dicapai target sebesar 150% yaitu sebanyak 6 laporan. Laporan ini dibuat sebagai laporan sekaligus sebagai tembusan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur serta LP3TKI Jawa Timur di Surabaya. Laporan ini dibuat setiap dua bulan sekali;

e. Dalam rangka Mempersiapkan fasilitasi penyelesaian kasus yang berkaitan dengan TKI bersama tim pengawas, hal ini tidak dapat dilaksanakan mengingat tidak terdapat permasalahan yang memerlukan fasilitasi. Beberapa hal yang menjadi kendala adalah:

- Kurang terkoordinasikannya data TKI bermasalah yang memerlukan fasilitasi;

- Kurang terkoordinasikannya proses penyelesaian permasalahan TKI.

D. RENCANA TINDAK LANJUT

Dengan adanya beberapa kendala yang terjadi dalam rangka pencapaian target kinerja Staf Pengelola Administrasi CTKI, ditetapkan rencana tindak lanjut sebagai berikut:

Tabel 3

Rencana Tindak Lanjut

TUJUAN PENYEBAB TINDAKAN YANG DILAKUKAN SUMBER DAYA PENTING PRIORITAS Meningkatkan capaian fasilitasi TKI bermasalah Kurang terkoordinasikannya penanganan TKI bermasalah • Peningkatan kualitas dan kuantitas koordinasi dengan Pemprov dan Pusat 1. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Jawa Timur 2. Kementerian Ketenagakerj aan RI; 3. Kementerian Luar Negeri RI. Tinggi

(16)

BAB III PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bidang Penempatan Perluasan Kerja dan Transmigrasi telah disusun berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tetang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Tenaga Kejra Kabupaten Jombang menyadari sekalipun Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dalam penerapannya masih mengalami kendala karena pemahaman yang masih parsial, dan juga karena kesulitan mengubah paradigma untuk membangun manajemen pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented Government).

Kesimpulan yang dapat dikemukanakan atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah sebagai berikut:

1. Rata-rata target telah dapat dipenuhi. Capaian tertinggi adalah pada target capaian IKU Mempersiapkan rekomendasi Paspor kerja bagi CTKI sebesar 117%;

2. Capaian kinerja paling rendah adalah IKU mempersiapkan pembinaan dan pemantauan UP3CTKI dan PJTKI bersama Tim Pengawas dan Mempersiapkan fasilitasi penyelesaian kasus yang berkaitan dengan TKI bersama tim pengawas dengan capaian indikator kinerja sebesar 0%. Rendahnya capaian tersebut perlu menjadi bahan evaluasi meskipun faktor penyebab dari eksternal.

Walaupun capaian kinerja tahun 2017 termasuk dapat dikatakan tinggi namun mencermati hasil analisis masih terdapat kendala yang memerlukan upaya dan komitmen bersama untuk meningkatkan kinerja agar penetapan kinerja yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik terlebih lagi manfaat dan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Disamping itu perlu dibangun mekanisme pengumpulan data kinerja yang baik sehingga proses pengukuran kinerja dapat berjalan baik serta menjadi umpan balik dalam mengevalusi capaian kinerja atas kebijakan dan program yang dilakukan.

Salah satu kendala adalah belum optimalnya perumusan sasaran selaras dengan kegiatan dan program, dan belum tepatnya perumusan indikator kinerja sebagai tolok ukur untuk mengetahui capaian kinerja yang sebenarnya, beberapa indikator juga belum menyajikan penentuan target secara tepat. Dengan kata lain pengukuran kinerja tidak akan mampu menggambarkan capaian kinerja yang senyatanya apabila indikator kinerja tidak dirumuskan dengan tepat.

(17)

Sehubungan dengan rencana tindak lanjut yang telah disusun diatas, Bidang Penempatan Perluasan Kerja dan Transmigrasi memerlukan tambahan personil (staf), utamanya untuk membantu kegiatan pelayanan administrasi ketenagakerjaan dalam mencapai sasaran kinerja pada waktu yang akan datang.

Jombang, Januari 2018

Kepala Seksi

Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi

RIKA PAUR FIBRIAMAYUSI, S.STP, M.KP Penata

NIP. 19820224 200012 2 002

Staf Pengelola Administarsi CTKI

SUTRISNO Pengatur

NIP. 19650306 198703 1 007

Mengetahui,

Kepala Bidang Penempatan Perluasan Kerja dan Transmigrasi

drh. KUNAJI, M.Si Pembina Tingkat I NIP. 19670917 199403 1 009

Tanggapan Atasan Langsung:

Laporan Kurang Baik Realisasi Diteliti Ulang

Laporan Sudah Baik Realisasi Diteliti Ulang

Laporan Diperbaiki Lain-lain

(18)

BAB I PENDAHULUAN

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), setiap instansi Pemerintah diwajibkan untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi sebagai wujud pertanggungjawaban instansi dalam mencapai misi dan tujuan organisasi, serta dalam rangka penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka pelaksanaannya di tindak lanjuti dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Berdasarkan struktur organisasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang yang tertuang dalam Peraturan Bupati Jombang Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, Staf Pengolah Data berada dibawah Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan unsur pelaksana di bidang penempatan tenaga kerja dan transmigrasi dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang.

A. DASAR HUKUM

Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari Staf Pengolah Data berpedoman pada dasar hukum sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjan; 2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian; 3. Undang-Undang No.6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Jombang;

5. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2014 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing Seta Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Pendamping; 6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: PER.15/MEN/X/2010

tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan;

7. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 35 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing;

(19)

BAB II

AKUNTABILITAS KINERJA JABATAN

Pengukuran kinerja merupakan proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Proses tersebut dilaksanakan dengan mengukur capaian setiap indikator kinerja yang menggambarkan keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran.

Untuk lebih menggambarkan dukungan Staf Pengolah Data terhadap keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, berikut dikemukakan pengukuran dan analisis terhadap kinerja yang telah dilaksanakan selama tahun 2017.

A. PERJANJIAN KINERJA

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instasi Pemerintah, maka setiap instansi Pemerintah Kabupaten Jombang wajib menyusun Perjanjian Kinerja.

Pada awal tahun setelah penetapan anggaran tahun 2017 Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang telah melakukan perjanjian kinerja antara Kepala SKPD dengan Bupati Jombang melalui penyusunan dokumen Perjanjian Kinerja (PK) dengan memperhatikan kapasitas sumber daya yang dimiliki oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, baik sumber daya aparatur, sumber daya keuangan, sarana dan prasarana, kondisi masayarakat dan daya dukung lingkungan serta berdasarkan pada perencanaan strategis Pemerintah Kabupaten Jombang tahun 2013-2018.

Berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang dengan Bupati Jombang, Staf Pengolah Data melakukan Perjanjian Kinerja dengan Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai berikut:

(20)

Tabel 1

Perjanjian Kinerja Staf Pengolah Data

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

TARGET

Terpenuhinya tertib administrasi pelayanan ketenagakerjaan yang berkaitan dengan TKA dan

Transmigrasi

Membantu proses pengajuan perpanjangan IMTA dan

Rekomendasi Perpanjangan IMTA

22 dokumen

Membantu memberikan pelayanan ketransmigrasian

10 kali

Membantu pelaksanaan monitoring perusahaan pengguna TKA

bersama TIMPORA

2 kali

Membantu pelaksanaan monitoring ppenempatan transmigran di

daerah tujuan

2 kali

Sumber: Dinas Tenaga Kerja, 2017

B. CAPAIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja (PK) yang telah dibuat antara Staf Pengolah Data dengan Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi menjadi salah satu dokumen yang dipedomani dalam melaksanakan tugas pokok yaitu melaksanakan tugas Dinas Tenaga Kerja di Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Berdasarkan hal tersebut, berikut ini merupakan capaian terhadap Perjanjian Kinerja (PK) yang telah dibuat oleh Staf Pengolah Data :

Tabel 2

Capaian Kinerja Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi terhadap Perjanjian Kinerja

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

(IKU)

TARGET REALISASI CAPAIAN

Terpenuhinya tertib administrasi pelayanan

ketenagakerjaan yang berkaitan dengan TKA dan Transmigrasi Mempersiapkan proses pengajuan perpanjangan IMTA dan Rekomendasi Perpanjangan IMTA 22 dokumen 41 dokumen 186% Memberikan pelayanan ketransmigrasian 10 kali 12 kali 120%

(21)

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

(IKU)

TARGET REALISASI CAPAIAN

Mempersiapkan pelaksanaan monitoring perusahaan pengguna TKA bersama TIMPORA 2 kali 1 kali 50% Mempersiapkan pelaksanaan monitoring penempatan transmigran di daerah tujuan 2 kali 2 kali 100%

Sumber: Dinas Tenaga Kerja, 2017

Capaian Kinerja Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Dalam rangka memenuhi capaian indikator kinerja utama yaitu Mempersiapkan proses pengajuan perpanjangan IMTA dan Rekomendasi Perpanjangan IMTA, dari target capaian 22 dokumen dapat dilaksanakan sebanyak 41 dokumen atau dengan capaian 186%. Kegiatan ini dituangkan dalam bentuk pembuatan dokumen perpanjangan IMTA, Rekomendasi Perpanjangan IMTA, dan laporan keberadaan TKA;

b. Dalam rangka memenuhi capaian indikator kinerja utama kedua yaitu Memberikan pelayanan ketransmigrasian, dapat dilaksanakan sebanyak 12 kali dari target sebanyak 10 kali atau sebesar 120%. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan peminat transmigran;

c. Dalam rangka Mempersiapkan pelaksanaan monitoring perusahaan pengguna TKA bersama TIMPORA, hanya dapat dilaksanakan 1 kali dari target sebanyak 2 kali kegiatan atau sebesar 50%.;

d. Dalam rangka Mempersiapkan pelaksanaan monitoring penempatan transmigran di daerah tujuan, dapat dicapai target sebesar 100% yaitu sebanyak 2 kali kegiatan dari target sebanyak 2 kali kegiatani;

C. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

Analisis atas capaian setiap indikator kinerja kegiatan bertujuan untuk mengetahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran, sehingga dapat digunakan untuk perbaikan pelaksanaan program di masa yang akan datang.

(22)

Uraian hasil analisis atas capaian setiap indikator kinerja untuk mengetahui kemajuan dan kendala pencapaian tujuan dan sasaran dalam mewujudkan sasaran yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Staf Pengolah Data . Uraian evaluasi dan analisis kinerja Staf Pengolah Data adalah sebagai berikut: a. Dalam rangka memenuhi capaian indikator kinerja utama yaitu Mempersiapkan

proses pengajuan perpanjangan IMTA dan Rekomendasi Perpanjangan IMTA, dari target capaian 22 dokumen dapat dilaksanakan sebanyak 41 dokumen atau dengan capaian 186%. Kegiatan ini dituangkan dalam bentuk pembuatan dokumen perpanjangan IMTA, Rekomendasi Perpanjangan IMTA, dan laporan keberadaan TKA. Beberapa hal yang menjadi pendukung tercapainya target adalah sebagai berikut:

- Perusahaan dapat memenuhi kewajiban untuk melakukan lapor keberadaan TKA;

- Kejelasan regulasi tentang pelaporan dan perijinan TKA.

b. Dalam rangka memenuhi capaian indikator kinerja utama kedua yaitu Memberikan pelayanan ketransmigrasian, dapat dilaksanakan sebanyak 12 kali dari target sebanyak 10 kali atau sebesar 120%. Beberapa hal yang mendukung pencapaian ini adalah:

- Adanya kenaikan peminat transmigran;

- Kejelasan lokasi penempatan tahun 2018 menaikkan minat calon transmigran.

c. Dalam rangka Mempersiapkan pelaksanaan monitoring perusahaan pengguna TKA bersama TIMPORA, hanya dapat dilaksanakan 1 kali dari target sebanyak 2 kali kegiatan atau sebesar 50%. Rendahnya capaian dikarenakan bahwa plaksanaan monev bersama TIMPORA bergantung pada jadwal pelaksanaan sidak oleh Imigrasi.

d. Dalam rangka Mempersiapkan pelaksanaan monitoring penempatan transmigran di daerah tujuan, dapat dicapai target sebesar 100% yaitu sebanyak 2 kali kegiatan dari target sebanyak 2 kali kegiatan. Hal ini dapat dilaksanakan karena adanya kerjasama yang baik dengan daerah tujuan transmigran maupun daerah calon tujuan transmigran.

D. RENCANA TINDAK LANJUT

Dengan adanya beberapa kendala yang terjadi dalam rangka pencapaian target kinerja Staf Pengolah Data , ditetapkan rencana tindak lanjut sebagai berikut:

(23)

Tabel 3

Rencana Tindak Lanjut

TUJUAN PENYEBAB TINDAKAN YANG DILAKUKAN SUMBER DAYA PENTING PRIORITAS Terpenuhinya tertib administrasi pelayanan ketenagakerja an yang berkaitan dengan TKA dan Transmigrasi Semakin rendahnya minat masyarakat terhadap transmigrasi • Melakukan sosialisasi melalui media masa; • Memberikan informasi kepada catrans. calon transmigran Sedang

(24)

BAB III PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bidang Penempatan Perluasan Kerja dan Transmigrasi telah disusun berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tetang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Tenaga Kejra Kabupaten Jombang menyadari sekalipun Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dalam penerapannya masih mengalami kendala karena pemahaman yang masih parsial, dan juga karena kesulitan mengubah paradigma untuk membangun manajemen pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented Government).

Kesimpulan yang dapat dikemukanakan atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah sebagai berikut:

1. Rata-rata target telah dapat dipenuhi. Capaian tertinggi adalah pada target capaian IKU Mempersiapkan proses pengajuan perpanjangan IMTA dan Rekomendasi Perpanjangan IMTA sebesar 186%;

2. Capaian kinerja paling rendah adalah IKU Mempersiapkan pelaksanaan monitoring perusahaan pengguna TKA bersama TIMPORA dengan capaian indikator kinerja sebesar 50%. Rendahnya capaian tersebut perlu menjadi bahan evaluasi meskipun faktor penyebab dari eksternal.

Walaupun capaian kinerja tahun 2017 termasuk dapat dikatakan tinggi namun mencermati hasil analisis masih terdapat kendala yang memerlukan upaya dan komitmen bersama untuk meningkatkan kinerja agar penetapan kinerja yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik terlebih lagi manfaat dan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Disamping itu perlu dibangun mekanisme pengumpulan data kinerja yang baik sehingga proses pengukuran kinerja dapat berjalan baik serta menjadi umpan balik dalam mengevalusi capaian kinerja atas kebijakan dan program yang dilakukan.

Salah satu kendala adalah belum optimalnya perumusan sasaran selaras dengan kegiatan dan program, dan belum tepatnya perumusan indikator kinerja sebagai tolok ukur untuk mengetahui capaian kinerja yang sebenarnya, beberapa indikator juga belum menyajikan penentuan target secara tepat. Dengan kata lain pengukuran kinerja tidak akan mampu menggambarkan capaian kinerja yang senyatanya apabila indikator kinerja tidak dirumuskan dengan tepat.

(25)

Sehubungan dengan rencana tindak lanjut yang telah disusun diatas, Bidang Penempatan Perluasan Kerja dan Transmigrasi memerlukan tambahan personil (staf), utamanya untuk membantu kegiatan pelayanan administrasi ketenagakerjaan dalam mencapai sasaran kinerja pada waktu yang akan datang.

Jombang, Januari 2018

Kepala Seksi

Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi

RIKA PAUR FIBRIAMAYUSI, S.STP, M.KP Penata

NIP. 19820224 200012 2 002

Staf Pengelola Administarsi CTKI

SITI MARDIYANI, ST Penata Muda Tk. I NIP. 19790825 201101 2 004

Mengetahui,

Kepala Bidang Penempatan Perluasan Kerja dan Transmigrasi

drh. KUNAJI, M.Si Pembina Tingkat I NIP. 19670917 199403 1 009

Tanggapan Atasan Langsung:

Laporan Kurang Baik Realisasi Diteliti Ulang

Laporan Sudah Baik Realisasi Diteliti Ulang

Laporan Diperbaiki Lain-lain

(26)

BAB I PENDAHULUAN

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), setiap instansi Pemerintah diwajibkan untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi sebagai wujud pertanggungjawaban instansi dalam mencapai misi dan tujuan organisasi, serta dalam rangka penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka pelaksanaannya di tindak lanjuti dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Berdasarkan struktur organisasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang yang tertuang dalam Peraturan Bupati Jombang Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, Staf Pengantar Kerja berada dibawah Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan unsur pelaksana di bidang penempatan tenaga kerja dan transmigrasi dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang.

A. DASAR HUKUM

Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari Staf Pengantar Kerja berpedoman pada dasar hukum sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjan;

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Di Luar Negeri;

3. Undang-Undang No.6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Jombang;

5. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2014 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing Seta Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Pendamping; 6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: PER.15/MEN/X/2010

tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan;

7. Peraturan Menteri Ketenagakerjan Nomor 22 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri;

(27)

8. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 35 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing

(28)

BAB II

AKUNTABILITAS KINERJA JABATAN

Pengukuran kinerja merupakan proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Proses tersebut dilaksanakan dengan mengukur capaian setiap indikator kinerja yang menggambarkan keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran.

Untuk lebih menggambarkan dukungan Staf Pengantar Kerja terhadap keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, berikut dikemukakan pengukuran dan analisis terhadap kinerja yang telah dilaksanakan selama tahun 2017.

A. PERJANJIAN KINERJA

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instasi Pemerintah, maka setiap instansi Pemerintah Kabupaten Jombang wajib menyusun Perjanjian Kinerja.

Pada awal tahun setelah penetapan anggaran tahun 2017 Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang telah melakukan perjanjian kinerja antara Kepala SKPD dengan Bupati Jombang melalui penyusunan dokumen Perjanjian Kinerja (PK) dengan memperhatikan kapasitas sumber daya yang dimiliki oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, baik sumber daya aparatur, sumber daya keuangan, sarana dan prasarana, kondisi masayarakat dan daya dukung lingkungan serta berdasarkan pada perencanaan strategis Pemerintah Kabupaten Jombang tahun 2013-2018.

Berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang dengan Bupati Jombang, Staf Pengantar Kerja melakukan Perjanjian Kinerja dengan Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai berikut:

(29)

Tabel 1

Perjanjian Kinerja Staf Pengantar Kerja

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

TARGET

Terpenuhinya tertib administrasi pelayanan penempatan tenaga kerja

Menyusun laporan penempatan Tenaga Kerja

12 dokumen

Membantu Pelaksanaan

Penyuluhan Bimbingan Jabatan

3 kali

Membantu pelaksanaan kerjasama rekrutmen tenaga kerja

4 kali

Membantu Pelaksanaan kegiatan fasilitasi bursa kerja / kegiatan antar kerja

5 kali

Membantu menyusun laporan kegiatan

10 dokumen

Sumber: Dinas Tenaga Kerja, 2017

B. CAPAIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja (PK) yang telah dibuat antara Staf Pengantar Kerjadengan Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi menjadi salah satu dokumen yang dipedomani dalam melaksanakan tugas pokok yaitu melaksanakan tugas Dinas Tenaga Kerja di Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Berdasarkan hal tersebut, berikut ini merupakan capaian terhadap Perjanjian Kinerja (PK) yang telah dibuat oleh Staf Pengelola Administrasi CTKI:

Tabel 2

Capaian Kinerja Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi terhadap Perjanjian Kinerja

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

(IKU)

TARGET REALISASI CAPAIAN

Terpenuhinya tertib administrasi pelayanan penempatan tenaga kerja Menyusun laporan penempatan Tenaga Kerja 12 dokumen 12 dokumen 100% Mempersiapkan Pelaksanaan Penyuluhan Bimbingan Jabatan 3 kali 4 kali 133,3%

(30)

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

(IKU)

TARGET REALISASI CAPAIAN

Membantu pelaksanaan kerjasama rekrutmen tenaga kerja 4 kali 5 kali 125% Membantu Pelaksanaan kegiatan fasilitasi bursa kerja /

kegiatan antar kerja

5 kali 7 kali 140%

Sumber: Dinas Tenaga Kerja, 2017

Capaian Kinerja Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Dalam rangka memenuhi capaian indikator kinerja utama yaitu Menyusun laporan penempatan Tenaga Kerja, dari target 12 dokumen dapat dilaksanakan sebanyak 12 dokumen atau dengan capaian 100%. Kegiatan ini dituangkan dalam bentuk penyusunan laporan penempatan dalam negeri dan luar negeri; b. Dalam rangka memenuhi capaian indikator kinerja utama kedua yaitu

Mempersiapkan Pelaksanaan Penyuluhan Bimbingan Jabatan, dari target pelaksanaan sebanyak 3 kali dapat terealisasi sebanyak 4 kali kegiatan atau sebesar 125%. Rekrut yang dilaksanakan adalah rekrut PT. Permodalan Nasional Madani sebanyak 2 kali, PT. Alamindo sebanyak 1 kali, PT. BTPN syariah sebanyak 1 kali, dan PT BMI Lamongan sebanyak 1 kali;

c. Dalam rangka Membantu pelaksanaan kerjasama rekrutmen tenaga kerja, capaian dapat melampaui target sebanyak 4 kali dan terealisasi sebanyak 5 kali atau sebesar 117%;

d. Dalam rangka Membantu Pelaksanaan kegiatan fasilitasi bursa kerja / kegiatan antar kerja, dapat dicapai target sebesar 140% yaitu sebanyak 3 kali penyuluhan bimbingan jabatan, 3 kali job fair, dan 1 kali penyuluhan bimbingan jabtan bekerjasama dengan Disnaker Provinsi Jawa Timur;

C. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

Analisis atas capaian setiap indikator kinerja kegiatan bertujuan untuk mengetahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran, sehingga dapat digunakan untuk perbaikan pelaksanaan program di masa yang akan datang.

(31)

Uraian hasil analisis atas capaian setiap indikator kinerja untuk mengetahui kemajuan dan kendala pencapaian tujuan dan sasaran dalam mewujudkan sasaran yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Staf Pengelola Administrasi CTKI. Uraian evaluasi dan analisis kinerja Staf Pengantar Kerjaadalah sebagai berikut:

a. Dalam rangka memenuhi capaian indikator kinerja utama yaitu Menyusun laporan penempatan Tenaga Kerja, dari target 12 dokumen dapat dilaksanakan sebanyak 12 dokumen atau dengan capaian 100%. Kegiatan ini dituangkan dalam bentuk penyusunan laporan penempatan dalam negeri dan luar negeri. Keberhasilan capaian didukung oleh sarana dan prasarana yan memadai; b. Dalam rangka memenuhi capaian indikator kinerja utama kedua yaitu

Mempersiapkan Pelaksanaan Penyuluhan Bimbingan Jabatan, dari target pelaksanaan sebanyak 3 kali dapat terealisasi sebanyak 4 kali kegiatan atau sebesar 125%. Rekrut yang dilaksanakan adalah rekrut PT. Permodalan Nasional Madani sebanyak 2 kali, PT. Alamindo sebanyak 1 kali, PT. BTPN syariah sebanyak 1 kali, dan PT BMI Lamongan sebanyak 1 kali. Keberhasilan capaian didukung oleh sarana dan prasarana yan memadai;

c. Dalam rangka Membantu pelaksanaan kerjasama rekrutmen tenaga kerja, capaian dapat melampaui target sebanyak 4 kali dan terealisasi sebanyak 5 kali atau sebesar 117%. Keberhasilan capaian didukung oleh sarana dan prasarana yan memadai;

d. Dalam rangka Membantu Pelaksanaan kegiatan fasilitasi bursa kerja / kegiatan antar kerja, dapat dicapai target sebesar 140% yaitu sebanyak 3 kali penyuluhan bimbingan jabatan, 3 kali job fair, dan 1 kali penyuluhan bimbingan jabtan bekerjasama dengan Disnaker Provinsi Jawa Timur. Keberhasilan capaian didukung oleh sarana dan prasarana yan memadai;

D. RENCANA TINDAK LANJUT

Dengan adanya beberapa kendala yang terjadi dalam rangka pencapaian target kinerja Staf Pengelola Administrasi CTKI, ditetapkan rencana tindak lanjut sebagai berikut:

(32)

Tabel 3

Rencana Tindak Lanjut

TUJUAN PENYEBAB TINDAKAN YANG DILAKUKAN SUMBER DAYA PENTING PRIORITAS Meningkatkan capaian penempatan tenaga kerja Rendahnya persentase pencari kerja yang ditempatkan • Peningkatan kualitas dan kuantitas pelaksanaan Job Fair • Melaksanakan pembinaan terhadap bursa Kerja Khusus 1. Perusahaan 2. Bursa Kerja Khusus Tinggi Semakin terbatasnya kesempatan kerja sektor formal karena adanya mekanisasi industri • Meningkatkan upaya job canvasing • Melaksanakan upaya perluasan kesempatan kerja mandiri 1. Perusahaan 2. Kelompok binaan Tinggi

(33)

BAB III PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bidang Penempatan Perluasan Kerja dan Transmigrasi telah disusun berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tetang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Tenaga Kejra Kabupaten Jombang menyadari sekalipun Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dalam penerapannya masih mengalami kendala karena pemahaman yang masih parsial, dan juga karena kesulitan mengubah paradigma untuk membangun manajemen pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented Government).

Kesimpulan yang dapat dikemukanakan atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah sebagai berikut:

1. Rata-rata target telah dapat dipenuhi. Capaian tertinggi adalah pada target capaian IKU Membantu Pelaksanaan kegiatan fasilitasi bursa kerja / kegiatan antar kerja sebesar 140%;

2. Capaian kinerja paling rendah adalah IKU Menyusun laporan penempatan Tenaga Kerja dengan capaian indikator kinerja sebesar 100%. Rendahnya capaian tersebut perlu menjadi bahan evaluasi meskipun faktor penyebab dari eksternal.

Walaupun capaian kinerja tahun 2017 termasuk dapat dikatakan tinggi namun mencermati hasil analisis masih terdapat kendala yang memerlukan upaya dan komitmen bersama untuk meningkatkan kinerja agar penetapan kinerja yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik terlebih lagi manfaat dan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Disamping itu perlu dibangun mekanisme pengumpulan data kinerja yang baik sehingga proses pengukuran kinerja dapat berjalan baik serta menjadi umpan balik dalam mengevalusi capaian kinerja atas kebijakan dan program yang dilakukan.

Salah satu kendala adalah belum optimalnya perumusan sasaran selaras dengan kegiatan dan program, dan belum tepatnya perumusan indikator kinerja sebagai tolok ukur untuk mengetahui capaian kinerja yang sebenarnya, beberapa indikator juga belum menyajikan penentuan target secara tepat. Dengan kata lain pengukuran kinerja tidak akan mampu menggambarkan capaian kinerja yang senyatanya apabila indikator kinerja tidak dirumuskan dengan tepat.

(34)

Sehubungan dengan rencana tindak lanjut yang telah disusun diatas, Bidang Penempatan Perluasan Kerja dan Transmigrasi memerlukan tambahan personil (staf), utamanya untuk membantu kegiatan pelayanan administrasi ketenagakerjaan dalam mencapai sasaran kinerja pada waktu yang akan datang.

Jombang, Januari 2018

Kepala Seksi

Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi

RIKA PAUR FIBRIAMAYUSI, S.STP, M.KP Penata

NIP. 19820224 200012 2 002

Staf Pengelola Administarsi CTKI

TATIK MARYATI, SH Penata Muda

NIP. 19831023 201505 2 001

Mengetahui,

Kepala Bidang Penempatan Perluasan Kerja dan Transmigrasi

drh. KUNAJI, M.Si Pembina Tingkat I NIP. 19670917 199403 1 009

Tanggapan Atasan Langsung:

Laporan Kurang Baik Realisasi Diteliti Ulang

Laporan Sudah Baik Realisasi Diteliti Ulang

Laporan Diperbaiki Lain-lain

(35)

BAB I PENDAHULUAN

Sesuai dengan Peraturan Bupati Jombang nomor 28 tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi serta tata kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang. Sebagai Pelaksana Lembaga Produktifitas Kerja di seksi ProduktivitasKerja mempunyai tugas melaksanakan Tugas Pokok di Seksi Produktivitas Kerjja

- Melakukan infentarisasi data pelatihan kerja yang telah ditetapkan

- Mempersiapkan Uji ketrampilan/Kopetensi tenaga kerja dalam rangka penetapan hasil uji ketrampilan

- Melaksanakan Pengadministrasian sertifikasi Pelatihan kerja meliputi jenis sertifikasi dan jumlah lembaga pelatihan menurut akriditasi

- Menyiapkan data pengukuran produktifitas - Melaksanakan Surveilance Produktifitas

- Mengetik Surat Pertanggungjawaban produktifitas kerja

- Mempersiapkan bahan pembinaan dan penyuluhan sertifikasi dan akriditasi kelembagaan pelatihan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelatihan

- Mempersiapkan bahan pembinaan produktifitas tenaga kerja sesuai kebutihan masyarakat dan potensi ekonomi Daerah

(36)

BAB II

AKUNTABILITAS KINERJA JABATAN A. Perjanjian Kinerja

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil dan dalam rangka mendukung mencapai sasaran meningkatnya Perencanaan Pembangunan yang Sinergis, Partisipatif dan Inovatif dengan indikator sasaran persentase keselarasan RPJMD, Renstra, RKPD dan Renja maka Pelakasana Produktivitas Seksi Produktivitas Kerja berjanji akan mewujudkan target kinerja tahun 2017 sebagai berikut

No SASARAN INDIKATOR KERJA TARGET

1 - Terpenuhinya data pengukuran

produktivitas -

- Jumlah Data Produktivitas -

3 Dok

- Perpenuhinya pembinaan

produktivitas tenega kerja sesuai kebutuhan masyarakat dan potensi ekonomi Daerah - - Jumlah Bahan Pembinaan Produktivitas Tenaga Kerja - 3 Dok - Terlaksananya monitoring penyelenggaraan program peningkatan produktivitas tenaga kerja - - Jumlah Monitoring penyelenggaraan program peningkatan produktivitas tenaga kerja -

3 Dok

B. Evaluasi dan Analisis Kinerja

Hasil pencapaian kinerja sasaran sebagaimana tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Terakomodasinya aspirasi masyarakat dan sinergitas perencanaan pembangunan daerah

Sasaran terakomodasinya aspirasi masyarakat dan sinergitas perencanaan pembangunan daerah dengan indikator Persentase keselarasan program Peningkatan kualias dan produktivitas tenaga kerja dengan program pembangunan Daerah tahun 2017 dapat terealisasi data pelatihan dan pemagangan.

(37)

Beberapa faktor pendorong pencapaian kinerja sasaran Persentase keselarasan program Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja dengan program pembangunan Daerah adalah:

 Sudah ada Keputusan Bupati Jombang No.188.4.45/31/415.10.3.4/2017 tentang Pendelegasian wewenang penandatangganan perijinan kepada Dinas penenaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu kabupaten Jombang

 Sudah ada Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang mempunyai tugas memfasilitasi Pelatihan Ketrampilan berbasis kopetensi

 Adanya koordinasi perusahaan, Forum komunikasi pelatihan dan pemagangan yang bekerjasama dengan industry daerah.

 Dilaksanakan monitoring khususnya kegiatan perencanaan dan pelaksanaannya difasilitasi oleh APBD

2. Rencana Tindak Lanjut

Guna optimalisasi pencapaian kinerja sasaran maka beberapa faktor penghambat yang muncul perlu segera ditangani antara lain melalui:

 Membantu Meningkatkan Pelatihan berbasis kopetensi ditingkatkan .  Meningkatkan Etos Kerja yang baik.

 Meningkatkan fungsi koordinasi dan sinergisitas Lembaga Pelatihan Kerja dengan Dinas Tenaga Kerja

3. Tanggapan Atasan Langsung Laporan kurang baik Laporan sudah baik Laporan diperbaiki Realisasi diteliti ulang Capaian diteliti ulang

(38)

BAB III PENUTUP

 Pencapaian kinerja sasaran Persentase keselarasan program Peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja melalui Program Kerjasama Pembangunan tahun 2017 dapat dilaksanakan sesuai rencana dalam memfasilitasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi pencari kerja , dengan Tersedianya data Lembaga Pelatihan Kerja hal ini disebabkan adanya kerjasama antara Lembaga Pelatihan kerja (LPK) dan Dinas Tenaga Kerja yang solit ,Sudah ada Keputusan Bupati Jombang No.188.4.45/31/ 415.10.3.4/2017 tentang Pendelegasian wewenang penandatangganan perijinan kepada Dinas penenaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu kabupaten Jombang, Sudah ada Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang mempunyai tugas memfasilitasi Pelatihan Ketrampilan berbasis kopetensi, Adanya koordinasi perusahaan, Forum komunikasi pelatihan dan pemagangan yang bekerjasama dengan industry daerah. Dilaksanakan monitoring khususnya kegiatan perencanaan dan pelaksanaannya difasilitasi oleh APBD

.

Jombang, 10 Januari 2018

Mengetahui

Kepala Seksi Pelatihan Kerja Pelaksana Produktifitas

MOHAMMAD TAUFIQ.SH.MSi SASTITO BAGUS RUDI P.

Penata TK.I Penata Muda TK I.

(39)

BAB I PENDAHULUAN

Sesuai dengan Peraturan Bupati Jombang nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, Staf Subag Penyusunan Program dan Evaluasi mempunyai membantu tugas Kasubag Penyusunan Program dan Evaluasi dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Staf Subag Penyusunan Program dan Evaluasi Dinas Tenaga Kerja mempunyai fungsi :

1. Membantu menghimpun data dan menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program;

2. Membantu melaksanakan pengolahan data; 3. Membantu melaksanakan perencanaan program;

4. Membantu menyiapkan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan, dan perundang-undangan;

5. Membantu menghimpun data dan menyiapkan bahan penyusunan program anggaran 6. Membantu melaksanakan monitoring dan evaluasi;

7. Membantu melaksanakan penyusunan laporan;

(40)

BAB II

AKUNTABILITAS KINERJA JABATAN

A. Perjanjian Kinerja

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil dan dalam rangka mendukung pencapaian sasaran Meningkatnya Kapasitas Birokrasi Bidang Tenaga Kerja dengan indikator sasaran Persentase Tingkat Kehadiran Pegawai, maka Staf Subag Penyusunan Program dan Evaluasi Dinas Tenaga Kerja berjanji akan membantu mewujudkan target kinerja tahun 2017 sebagai berikut :

No Sasaran Indikator Kinerja Target

1 Terpenuhinya dokumen

perencanaan program, kegiatan, dan anggaran

Jumlah dokumen perencanaan program dan kegiatan

3 Dokumen

Jumlah dokumen perencanaan anggaran

1 Dokumen

2 Terpenuhinya dokumen pelaporan kinerja

Jumlah laporan realisasi kinerja 4 Laporan

Jumlah laporan akuntabilitas kinerja

1 Dokumen

B. Capaian Kinerja

Guna mewujudkan sasaran kinerja sebagaimana yang telah diperjanjikan tersebut di atas dilaksanakan melalui:

1. Kegiatan Penyusunan Rencana Strategis SKPD 2. Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja SKPD

3. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD 4. Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

Pencapaian sasaran kinerja yang telah diperjanjikan selama tahun 2017 dengan hasil pengukuran sebagai berikut:

(41)

No

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 Terpenuhinya dokumen perencanaan program, kegiatan, dan anggaran Jumlah dokumen perencanaan program dan kegiatan 3 Dokumen 3 Dokumen 100% Jumlah dokumen perencanaan anggaran 1 Dokumen 1 Dokumen 100% 2 Terpenuhinya dokumen pelaporan kinerja Jumlah laporan realisasi kinerja 4 Laporan 4 Laporan 100% Jumlah laporan akuntabilitas kinerja 1 Dokumen 1 Dokumen 100%

C. Evaluasi dan Analisis Kinerja

Hasil pencapaian kinerja sasaran sebagaimana tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Terpenuhinya Dokumen Perencanaan Program, Kegiatan, dan Anggaran

Sasaran terpenuhinya dokumen perencanaan program, kegiatan, dan anggaran dengan indikator jumlah dokumen perencanaan program dan kegiatan dapat terealisasi sebesar 100% dari target 100% dengan capaian kinerja 100%. Sedangkan indikator jumlah dokumen perencanaan anggaran juga dapat terealisasi sebesar 100% dari target 100% dengan capaian kinerja 100%.

2. Terpenuhinya Dokumen Pelaporan Kinerja

Sasaran terpenuhinya dokumen pelaporan kinerja dengan indikator jumlah laporan realisasi kinerja dapat terealisasi sebesar 100% dari target 100% dengan capaian kinerja 100%. Sedangkan indikator jumlah laporan akuntabilitas kinerja juga dapat terealisasi sebesar 100% dari target 100% dengan capaian kinerja 100%.

Faktor pendorong pencapaian kinerja sasaran terpenuhinya dokumen perencanaan program, kegiatan, dan anggaran serta terpenuhinya dokumen pelaporan kinerja yaitu bahwa kegiatan yang tertuang dalam dokumen perencanaan dapat dilaksanakan sesuai dengan target yang ditetapkan, baik dokumen perencanaan program, kegiatan, maupun anggaran.

(42)

D. Rencana Tindak Lanjut

Sebagaimana hasil evaluasi dan analisa kinerja tersebut di atas, bahwa capaian kinerja adalah 100%, maka hasil ini harus tetap dipertahankan untuk tahun-tahun yang akan datang, dengan catatan bahwa apa yang sudah tertuang di dalam dokumen perencanaan sebisa mungkin dilaksanakan tepat pada waktunya, serta tetap melakukan koordinasi dan sinergisitas antar bidang di lingkup dinas demi meningkatnya kapasitas birokrasi bidang tenaga kerja dalam memberikan pelayanan ketenagakerjaan kepada masyarakat.

E. Tanggapan Atasan Langsung Laporan kurang baik Laporan sudah baik Laporan diperbaiki Realisasi diteliti ulang Capaian diteliti ulang

(43)

BAB III PENUTUP

Pencapaian kinerja sasaran Staf Subag Penyusunan Program dan Evaluasi yang dilaksanakan melalui 4 (empat) kegiatan telah terealisasi sesuai yang tertuang dalam dokumen perencanaan, dengan capaian kinerja 100% dari rencana 100%, dengan rincian sebagai berikut :

1. Jumlah dokumen perencanaan program dan kegiatan serta jumlah dokumen perencanaan anggaran yang dilaksanakan melalui kegiatan Penyusunan Rencana Strategis SKPD dan Penyusunan Rencana Kerja SKPD memiliki capaian kinerja 100% dari rencana 100%.

2. Jumlah laporan realisasi kinerja dan jumlah laporan akuntabilitas kinerja yang dilaksanakan melalui kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD dan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD memiliki capaian kinerja 100% dari rencana 100%.

. Jombang, 10 Januari 2018

Staf Subag Penyusunan Program dan Evaluasi

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang

RAKHMA YUNIA FITRI, S.I.P Penata Muda Tingkat I

NIP. 19870602 201012 2 003 Kasubag Penyusunan Program dan

Evaluasi

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang

Drs. R. SUNDJASMONO Penata Tingkat I

(44)

BAB I PENDAHULUAN

Sesuai dengan Peraturan Bupati Jombang nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, Staf Subag Umum, Kepegawaian, Keuangan, dan Aset mempunyai membantu tugas Kasubag Umum, Kepegawaian, Keuangan, dan Aset dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan.

Dalam melaksanakan tugas pokok Staf Subag Umum, Kepegawaian, Keuangan, dan Aset Dinas Tenaga Kerja mempunyai fungsi :

1. Membantu melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji pegawai; 2. Membantu melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan;

3. Membantu menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan;

(45)

BAB II

AKUNTABILITAS KINERJA JABATAN

A. Perjanjian Kinerja

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil dan dalam rangka mendukung pencapaian sasaran Meningkatnya Kapasitas Birokrasi Bidang Tenaga Kerja dengan indikator sasaran Persentase Tingkat Kehadiran Pegawai, maka Staf Subag Umum, Kepegawaian, Keuangan, dan Aset Dinas Tenaga Kerja berjanji akan membantu mewujudkan target kinerja tahun 2017 sebagai berikut :

No Sasaran Indikator Kinerja Target

1 Terpenuhinya tertib

administrasi keuangan dan pertanggung jawaban laporan keuangan

Jumlah SPP dan SPM GU, SPM TU, LS sesuai nominal

85 Dokumen

Jumlah penerimaan dan pengeluaran kas dalam buku simpanan bank dan buku kas Bendahara Pengeluaran

70 Laporan

Jumlah penyetoran pajak 1000 Kuitansi

Jumlah bukti transaksi pengeluaran

5000 Kuitansi

2 Terpenuhinya laporan keuangan

Jumlah Laporan Penyerapan Keuangan

12 Laporan

Jumlah laporan pertanggung jawaban setiap bulan

berdasarkan transaksi

penerimaan dan pengeluaran untuk mengetahui penyerapan anggaran

12 Laporan

B. Capaian Kinerja

Guna mewujudkan sasaran kinerja sebagaimana yang telah diperjanjikan tersebut di atas dilaksanakan melalui:

1. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 2. Kegiatan Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran 3. Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor

(46)

4. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor

5. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala/Sedang/Berat Gedung Kantor/Bangunan Pendukungnya

6. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala/Sedang/Berat Sarana dan Prasarana Gedung Kantor

7. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala/Sedang/Berat Kendaraan Dinas/Kendaraan Operasional

8. Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

Pencapaian sasaran kinerja yang telah diperjanjikan selama tahun 2017 dengan hasil pengukuran sebagai berikut:

No Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1 Terpenuhinya tertib administrasi keuangan dan pertanggung jawaban laporan keuangan Jumlah SPP dan SPM GU, SPM TU, LS sesuai nominal 85 Dokumen 85 Dokumen 100% Jumlah penerimaan dan pengeluaran kas dalam buku simpanan bank dan buku kas Bendahara Pengeluaran 70 Laporan 70 Laporan 100% Jumlah penyetoran pajak 1000 Kuitansi 1000 Kuitansi 100%

Jumlah bukti transaksi pengeluaran 5000 Kuitansi 5000 Kuitansi 100% 2 Terpenuhinya laporan keuangan Jumlah Laporan Penyerapan Keuangan 12 Laporan 12 Laporan 100% Jumlah laporan pertanggung jawaban setiap bulan berdasarkan transaksi penerimaan dan pengeluaran untuk mengetahui penyerapan anggaran 12 Laporan 12 Laporan 100%

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

• obat yang dapat mengeluarkan cacing dari saluran GI → Vermifuge (expel).. • membasmi cacing dewasa secara sistemik maupun yang menyerang organ atau jaringan →

Maka berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi yang terjadi di Jawa Tengah

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang dimiliki Kabupaten Buleleng tersebar di sepanjang wilayah kabupaten Buleleng. Salah satu pokdarwis yang ada di wilayah

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bengkel accesories goro profesional adalah perusahaan yang sudah cukup berkembang, karena transaksinya sudah bertambah banyak

Skripsi yang berjudul “ Uji Efek Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol Daun Salam {Syzygium polyanthum (Wight) Walp} terhadap Penurunan Berat Badan Tikus Putih” ini

Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan berpedoman pada

• Misalkan kita punya method static printInformation yang mengakibatkan object Person sebagai reference, kita dapat me- reference dari tipe Employee dan tipe Student ke method ini

Namun dalam konteks pembelajaran online, personalisasi sangat memungkinkan untuk dilakukan yaitu melakukan serangkaian perlakuan terhadap learning management aplikasi