• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan perkembangan RSUD kabupaten karanganyar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan perkembangan RSUD kabupaten karanganyar"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

18

BAB III

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum perusahaan

1. Sejarah dan perkembangan RSUD kabupaten karanganyar

RSUD Kabupaten Karanganyar merupakan rumah sakit milik pemerintah daerah kabupaten karanganyar. Rumah sakit ini bermula

1960 oleh tokoh masyarakat dipimpin oleh Bapak Naryo Adirejo, bupati KHD karanganyar. Pada tahun 1969 mulai diperluas dan dibangun oleh pemerintah daerah menjadi RSU karanganyar seluas 1,13 Ha.

Dengan makin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kuantitas dan kualitas pelayanan. Pemerintah daerah kabupaten karanganyar merencanakan pemindahan RSU dilokasi dukuh jengglong, kelurahan bejen, kecamatan karanganyar. Pada tanggal 11 maret 1995 seluruh fasilitas pelayanan dipindahkan kecuali poliklinik gigi dipindahkan pada tanggal 6 januari 1997.

Berdasarkan analisis organisasi, fasilitas dan kemampuan RSUD karanganyar memenuhi syarat menjadi RSU kelas C dikukuhkan dengan keputusan Menkes Republik Indonesia Nomor 009-1/Menkes/1993, sehingga pada tahun 1995 pemerintah daerah menetapkan Perda No. 10 tahun 1995 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSU karanganyar.

(2)

commit to user

Guna meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat agar lebih berdaya guna dan berhasil guna pada tahun 2001 pemerintah daerah menetapkan Perda Nomor 15 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSU Kab. Karanganyar sebagai lembaga teknis daerah kabupaten karanganyar.

Pada bulan mei 2009 RSUD Kabupaten Karanganyar oleh pemerintah ditransformasikan dari rumah sakit yang disubsidi pemerintah menjadi Badan Layanan Umum (BLU) yang kegiatan operasinya dibiayai secara swadaya sendiri. Hal ini diharapkan oleh manajemen rumah sakit agar menjadikan rumah sakit yang mandiri tanpa harus mengurangi kualitas pelayanan terhadap pasien.

2. Lokasi

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar berlokasi di Jl. Laksda Yos Sudarso jengglong, Bejen, karanganyar. Lokasi tersebut sangat strategis, karena berada dipusat kabupaten karanganyar, sehingga akan mudah dijangkau oleh masyarakat.

3. Tujuan, visi dan misi a. Tujuan

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang BUMN, maka tujuan dari Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar adalah :

(3)

commit to user

1) Tujuan umum adalah terwujudnya derajat kesehatan setiap pelanggan yang dirawat di RSUD dengan pelayanan spesialistik, professional, dan terjangkau sehingga memuaskan semua pihak. 2) Tujuan khusus adalah terselenggaranya pelayanan medik

spesialistik yang lengkap dan terjangkau masyarakat. Pelayanan kesehatan yang tepat waktu, tepat sasaran, dan penuh empati sehingga memuaskan pasien.

b. Visi

RSUD Kabupaten Karanganyar sebagai rumah sakit umum daerah pilihan masyarakat yang berstandar nasional.

c. Misi

1) memberikan pelayanan kesehatan profesional

2) meningkatkan kompetensi dan komitmen Sumber Daya Manusia 3) memenuhi sarana prasarana sesuai kebutuhan masyarakat 4) meningkatkan kemandirian, transparansi dan akuntabel 5) mengembangkan pelayanan unggulan.

4. Filosofi dan Motto

1. Filosofi rumah sakit adalah memberi pelayanan kesehatan yang professional dan menjunjung tinggi rasa kemanusiaan

(4)

commit to user

5. Struktur organisasi

Berdasarkan peraturan Bupati No.83 Tahun 2009 pasal 2 tentang susunan organisasi dan tata kerja pada RSUD Kabupaten Karanganyar adalah sebagai berikut :

a. Direktur

b. Kepala Bagian Tata Usaha c. Kepala Sub Bagian Kepegawaian

d. Kepala Sub Bagian Hukum Informasi dan Penanganan Pengaduan e. Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan

f. Kepala Bidang Penunjang Medik dan Non Medik g. Kepala Bidang Pengelolaan Keuangan

(5)

commit to user

GAMBAR III.1

Struktur Organisasi pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar

6. Deskripsi masing-masing jabatan a. Direktur

Tugas Direktur adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan program Rumah sakit umum daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

Ka. Sub. Bag. Kepegawaian Ka. Sub. Bag.

Umum dan RT

Ka. Bag. Tata Usaha Direktur

Ka. Bid. Pengelola Keuangan Ka. Seksi Perencanaan Anggaran Ka. Seksi Perbendaharaan, Akuntansi Ka. Bid. Penunjang

Medik, Non Medik

Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan

Fungsional Ka. Bid. Pelayanan Medik, Keperawatan

Ka. Sub. Bag. Hukum, Info dan Penanganan Pengaduan

(6)

commit to user

2) Mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya baik secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas.

3) Melaksanakan koordinasi dengan instalasi terkait baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yangoptimal.

4) Merumuskan kebijakan Bupati dibidang pelayanan kesehatan berdasarakan wewenang yang diberikan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai arahan operasional Rumah Sakit Umum Daerah.

5) Membina dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan opersional di bidang pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah.

7) Mengkoordinasi dan memfasilitasi kegiatan di bidang pelayanan kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangn yang berlaku.

8) Menjalin kemitraan pelayanan kesehatan denganpihak ketiga. 9) Menyelenggarakan program pemagangan dari lembaga

pendidikan kesehatan.

(7)

commit to user

11) Menyiapkan rencana belanja dan anggaran tahunan.

12) Mewakili Rumah Sakit Umum Daerah di dalam dan di luar pengadilan.

13) Menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja operasional serta kinerja keuangan Rumah Sakit Umum Daerah kepada Bupati.

14) Menetapkan intensifikasi dan ekstentifikasi pendapatan.

15) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja palaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja.

16) Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan keputusan.

17) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan secara lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas.

18) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Fungsi Direktur adalah sebagai berikut:

a) Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehetan.

b) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah di bidang pelayanan kesehatan

(8)

commit to user

d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai tugas dan fungsinya.

b. Kepala Bagian Tata Usaha.

Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu direktur dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan urusan ketatausahaan yang meliputi kepegawaian umum dan rumah tangga, serta hokum, informasi dan penanganan pengaduan di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah.

Uraian Tugas Kepala Bagian Tata Usaha adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan program bagian Tata Usaha

berdasarakn peraturan perundang- undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedonman pelaksanaan kegiatan.

2) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3) Membagi tugas dengan bawahan sesuai bidang

tugasnya, memberikan arahan petunjuk secara lisan maupun tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas.

4) Melaksanakan koordinaasi dengan Kepala Bidang di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah baik secara langsung

(9)

commit to user

maupun tidak langsung untuk mendpatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal.

5) Mengkoordinasikan pelayan kesehatan urusan

administrasi umum, kepegawaian, kearsipan, perpustakaan, perlengkapan rumah tangga, hukum, informasi dan penanganan pengaduan sesuai ketentuan yang berlaku.

6) Merumuskan program kegiatan Rumah Sakit

Umum Daerah berdasarkan hasil rangkuman rencana kegiatan bidang-bidang

7) Mengkoordinasikan penyelenggaran rapat-rapat dinas.

8) Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan untuk untuk keperluan rumah tangga Rumah Sakit Umum Daerah sesuai dengan kebutuhan, anggaran dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

9) Menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi

pelaksanaan kegiatan di Subbagian Umum dan Rumah Tangga 10) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi

kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja.

(10)

commit to user

11) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan.

12) Menyampaikan saran pertimbangan kepada atasan baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas.

13) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atau sesuai tugas dan fungsinya.

c. Kepala sub bagian kepegawaian

Kepala Sub bagian kepegawaian mempunyai tugas membantu Kepala Bagian Tata Usaha dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan koordinasi,pembinaan dan pengendalian kegiatan di Bidang Kepegawaian.

Uraian Tugas Kepala Subbagian Kepegawaian adalah sebagai berikut:

1) Menyusun program kegiatan subbagian kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

2) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(11)

commit to user

3) Membagi tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan arahan dan petunjuk secara lisan maupun tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas.

4) Melaksanakan koordinasi dengan kepala subbagian dan kepala seksi di lingkungan Rumah Sakit Daerah baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal.

5) Melaksanakan kegiatan di bidang kepegawaian meliputi kenaikan pangkat kenaikan gaji berkala, cuti, pensiun, kesejahteraan pegawai serta administrasi kepegawaian lainnya. 6) Membuat laporan rutin tentang kepegawaian, daftar urut

kepangkatan nominatif pegawai, dan laporan kepegawaian lainnya.

7) Memproses usulan kenaikan pangkat, mutasi, gaji berkala, diklat pegawai, dan urusan kepegawaian lainnya.

8) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja. 9) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

(12)

commit to user

10) Menyampaikanm saran pertimbangan kepada atasan baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas.

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

d. Kepala Sub bagian hukum, informasi, dan penanganan pengaduan.

Kepala Subbagian hukum, informasi, dan penanganan pengaduan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan subbagian Hukum,informasi, dan penanganan pengaduan.

Uraian tugas Kepala Subbagian Hukum, informasi, dan penangan pengaduan adalah sebagai berikut:

1) Menyusun program kegiatan Subbagian Hukum, Informasi,dan penanganan pengaduan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

2) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(13)

commit to user

3) Membagi tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan arahan dan petunjuk secara lisan maupun tertulis guna menimngkatkan kelancaran pelaksanaan tugas.

4) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bidang dan Seksi di lingkungan rumah sakit umum daerah baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal.

5) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam pelayanan kegiatan pada rumah sakit umum daerah.

6) Mengelola dan mengkaji peraturan perundang-undangan dalam bidang pelayanan kesehatan.

7) Melaksanakan pelaksanaan monitoring penerapan peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah.

8) Mengelola data dan informasi Rumah Sakit Umum Daerah. 9) Melaksanakan pemasaran sosial dan penyampaian informasi

Rumah Sakit Umum Daerah.

10) Menerima, menganalisis, menyimpulkan dan melakukan tindak lanjut terhadap pengaduan tentang pelaksanaan pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah.

(14)

commit to user

11) Menangani permasalahan yang berkenaan dengan pengaduan atas pelaksanaan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah.

12) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja. 13) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

pengambilan kebijakan.

14) Menyampaikan saran pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas.

15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

e. Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan.

Kepala Bidang pelayanan medis dan keperawatan mempunyai tugas membantu Direktur dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan di Bidang Pelayanan Media dan Keperawatan.

Uraian tugas dari Kepala Bidang Pelayanan Media dan Keperawatan adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan proram kegiatan Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

(15)

commit to user

berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

2) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Bidang pelayanan Medik dan keperawatan meliputi Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Bedah Sentral, dan Instalasi Lain sesuai dengan perkembangan.

3) Melaksanakan koordinasi kerja dengan Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Bidang Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal.

4) Membagi tugas bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan arahan dan petunjuk secara lisan maupun tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas.

5) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 6) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi

kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja . 7) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

(16)

commit to user

8) Menyampaikan saran pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas.

9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

f. Kepala Bidang Penunjang Medik dan Non Medik

Kepala Bidang Penunjang Medik dan Non Medik mempunyaio tugas membantu direktur dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan di Bidang Penunjang Medik dan Non Medik.

Tugas Kepala Bidang Penunjang Medik dan Non Medik adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan dan menyusun program kegiatan Bidang Penunjang Medik dan Non Medik berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

2) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pelakasanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3) Membagi tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan arahan dan petunjuk secara lisan maupun tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas.

(17)

commit to user

4) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala bidang di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil yang optimal.

5) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Bidang Penunjang Medik dan Non Medik meliputi Instalasi Radiologi, Laboratorium, Farmasi, Gizi, Rehabilitasi Medik, Pemulasaran Jenazah, dan Instalasi lain sesuai perkembangan.

6) Melaksanakan bimbingan teknis fungsi-fungsi pelayanan Bidang Pelaynan Medik dan Non Medik sesuai dengan pedoman peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7) Mengelola data dan informasi yang berkaitan dengan Bidang Penunjang Medik dan Non Medik.

8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

g. Kepala Bidang Pengelola Keuangan

Kepala Bidang Pengelola Keuangan mempunyai tugas membanrtu Direktur dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan Kegiatan di Bidang Pengelola Keuangan yang meliputi perencanaan, anggaran, perbendaharaan dan akuntansi.

(18)

commit to user

Uraian tugas Kepala Bidang Pengelola Keuangan adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan dan menyusun program kegiatan Bidang Pengelola Keuangan meliputi perencanaan, perbendaharaan, akuntansi, dan verifikasi berdasarkan perundang-undang yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

2) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3) Membagi tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberikan arahan dan petunjuk secara lisan maupun tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas.

4) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bidang di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal.

5) Mengelola pendapatan dan belanja.

6) Menyelenggarakan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan. 7) Menyusun pedoman dan petunjuk pengelola keuangan pada

Rumah Sakit Umum Daerah sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(19)

commit to user

8) Menyusun laporan pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

9) Merumuskan perencanaan pendapatan dan belanja Rumah Sakit Umum Daerah.

10) Merumusakan rencana bisnis anggaran.

11) Mengkoordinasikan penyusunan dokumen-dokumen perencaaan kegiatan, anggaran dan belanja dengan ketentuan yang berlaku. 12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

h. Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran.

Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Keuangan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi Perencanaan dan Anggaran.

Uraian tugas Kepala Seksi Perencanaan dan anggaran adalah sebagai berikut:

1) Menyusun program kegiatan Seksi Perencanaan dan Anggaran berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedian sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

(20)

commit to user

2) Menjabarkan perintah atasan melalui tugas pengkajian permasalahan dan peraturan yang berlaku agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3) Membagi tugas dengan bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, member petunjuk dan arahan baik secara lisan maupun terulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas.

4) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala subbbagian di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah baik langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal.

5) Menyusun dokumen-dokumen perencanaan dan anggaran sesuai dengan ketentuan-ketuntuan yang berlaku.

6) Menyusun rencana bisnis anggaran.

7) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja.

8) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan keputusan.

9) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan pelaksanaan tugas.

(21)

commit to user

10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

B. Analisis dan pembahasan

Komponen-komponen yang mempengaruhi sistem pembayaran gaji di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar adalah sebagai berikut :

1. Gaji pokok

Gaji pokok adalah gaji yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Besarnya gaji pokok disesuaikan dengan pangkat atau golongan yang disandang oleh pegawai. Semakin tinggi pangkat atau golongan yang disandang maka akan semakin tinggi pula gaji pokok yang dibayarkan. 2. Tunjangan

Tunjangan diberikan kepada pegawai karena kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Macam-macam tunjangan yang terdapat dalam sistem penggajian RSUD Kabupaten Karanganyar adalah sebagai berikut :

a. Tunjangan fungsional

Dasar hukum dari tunjangan ini adalah Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 tahun 2007. Macam tunjangan jabatan adalah sebagai berikut :

1. Tunjangan jabatan fungsional dokter 2. Tunjangan jabatan fungsional dokter gigi

(22)

commit to user

3. Tunjangan jabatan fungsional apoteker 4. Tunjangan jabatan fungsional asisten apoteker

5. Tunjangan jabatan fungsional pranata laboratorium kesehatan 6. Tunjangan jabatan fungsional epidemiolog kesehatan

7. Tunjangan jabatan fungsional entomology kesehatan 8. Tunjangan jabatan fungsional sanitarium

9. Tunjangan jabatan fungsional administrator kesehatan

10. Tunjangan jabatan fungsional penyuluhan kesehatan masyarakat 11. Tunjangan jabatan fungsional perawatan gigi

12. Tunjangan jabatan fungsional nutritionis 13. Tunjangan jabatan fungsional bidan 14. Tunjangan jabatan fungsional perawat 15. Tunjangan jabatan fungsional radiographer 16. Tunjangan jabatan fungsional perekam medis 17. Tunjangan jabatan fungsional teknisi elektromedis b. Tunjangan Struktural

Dasar hukum dari tunjangan ini adalah Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006. Macam-macam tunjangan struktural adalah sebagai berikut:

Table III.1

TUNJANGAN JABATAN STRUKTURAL

No ESELON

(23)

commit to user

2 IIIA

3 IVA

Sumber: RSUD Kabupaten Karanganyar c. Tunjangan umum

d. Tunjangan beras e. Tunjangan PPH 21 f. Tunjangan istri/suami

Tunjangan istri/suami dihitung dengan gaji pokok x 10% g. Tunjangan anak

Tunjangan anak dihitung dengan gaji pokok x 2% x jumlah anak 3. Potongan

Unsur-unsur yang ada dalam potongan gaji terdiri atas: a. PPH 21

b. ASKES (Asuransi Kesehatan)

Askes dihitung dengan 2% x (gaji pokok + tunjangan suami/istri + tunjangan anak)

c. PFK (Potongan Fihak Ketiga)

PFK adalah potongan untuk taspen. PFK dihitung sebesar 10% x (gaji pokok + tunjangan suami/istri + tunjangan anak)

(24)

commit to user

TAPERUM adalah suatu potongan yang digunakan untuk tabungan pembelian kredit perumahan. Adapun golongannya adalah sebagai berikut:

Table III.2

GOLONGAN TAPERUM

Golongan Jumlah Potongan

Golongan IV Rp10,000/bulan

Golongan III Rp7,000/bulan

Golongan II Rp5,000/bulan

Golongan I Rp3,000/bulan

Sumber: RSUD Kabupaten Karanganyar

Sistem penggajian yang diterapkan RSUD kab. Karanganyar adalah sebagai berikut :

1. Fungsi yang terkait dalam sistem penggajian : a. Fungsi kepegawaian

Fungsi ini bertugas untuk meneruskan surat-surat dari BKD dalam pengangkatan pegawai baru, penghentian pegawai, menentukan kenaikan pangkat, menentukan kenaikan gaji berkala, menentukan tunjangan-tunjangan yang diterima oleh pegawai. Fungsi ini dijalankan oleh bagian kepegawaian.

b. Fungsi bendahara pengeluaran

Fungsi ini terdiri dari 3 bagian yaitu bagian penggajian, bagian akuntansi dan bagian pengeluaran. Bagian penggajian bertanggung jawab untuk membantu pembuatan dokumen pembayaran gaji, mengirimkan usulan perubahan gaji ke PPKD-SKPKD BUD,

(25)

commit to user

menerima daftar gaji yang telah disetujui PPKD-SKPKD BUD, meminta persetujuan dari Direktur, menerima SP2D dari PPKD-SKPKD BUD, menerima uang kas dari BPD, dan memberikan gaji kepada pegawai. Bagian pengeluaran dan bagian akuntansi bertanggung jawab untuk membantu penyusunan dokumen SPJ pengeluaran, menerima dan menyerahkan keuangan sesuai yang dibuat.

c. Kepala RSUD

Bagian ini bertanggung jawab sebagai penanggung jawab pengguna anggaran untuk pengirimkan pengajuan kebutuhan gaji pegawai, SPP, dan SPM ke PPKS-SKPD BUD, mengotorisasi setiap dokumen yang diperlukan.

d. Fungsi PPKD-SKPKD BUD

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah Bendahara Umum Daerah atau yang disingkat PPKD-SKPKD BUD mempunyai tugas untuk membuat daftar gaji dan membuat SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana). Fungsi ini dijalankan oleh PPKD-SKPKD BUD.

2. Adapun dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian yaitu:

(26)

commit to user

a. Dokumen yang digunakan sebagai persyaratan penggajian PNS/CPNS 1. Surat keterangan PNS/CPNS

2. SPMT (Surat Perintah Melaksanakan Tugas) 3. Surat keterangan keluarga

b. Dokumen yang digunakan sebagai pendukung perubahan gaji PNS 1. Surat KGB (Kenaikan Gaji Berkala) bagi PNS

2. Surat Keputusan Kenaikan Pangkat bagi PNS yang naik pangkat 3. Surat keterangan perubahan keluarga bagi PNS yang ada

penambahan atau pengurangan jiwa.

4. Surat keputusan pengangkatan dalam jabatan struktural dan jabatan fungsional.

c. Amplop Gaji

Uang gaji yang dibayarkan kepada pegawai negeri sipil dimasukkan kedalam amplop gaji. Pada halaman amplop gaji berisi nama, NIP, dan rincian gaji yang diterima PNS. Amplop gaji ini juga digunakan sebagai tanda terima gaji bagi PNS.

3. Jaringan prosedur yang membentuk sistem penggajian a. Prosedur pembuatan daftar gaji

Bagian kepegawaian melakukan pengecekan ulang tentang dokumen-dokumen dari PNS dan CPNS, setelah semua pengecekan selesai, unit kepegawaian membuat dokumen usulan perubahan gaji pegawai ke bendahara gaji. Setelah menerima semua dokumen pegawai dan

(27)

commit to user

dokumen usulan perubahan gaji pegawai dari unit kepegawaian, bendahara gaji melakukan pengecekan tentang usulan perubahan gaji yang diterimanya dan mengirimkan ke PPKD-SKPKD BUD untuk dilakukan perubahan daftar gaji pegawai. Selain itu bendahara gaji juga melakukan pengarsipan mengenai dokumen-dokumen pegawai yang diterima dari unit kepegawaian. Setelah menerima usulan perubahan gaji dari bendahara gaji RSUD Kabupaten Karanganyar PPKD-SKPKD BUD mengeluarkan daftar gaji untuk RSUD Kabupaten Karanganyar yang diterima oleh bendahara gaji. Setelah bendahara gaji menerima daftar gaji bendahara gaji melakukan pengecekan daftar gaji tersebut.

b. Prosedur pembayaran gaji

Setelah bendahara gaji menerima daftar gaji dari PPKD-SKPKD BUD kemudian daftar gaji tersebut dilakukan pengecekan dan jika sudah benar maka diserahkan ke bendahara pengeluaran untuk dibuatkan SPM dan SPP. Bendahara pengeluaran kemudian membuat pengajuan kebutuhan gaji pegawai. Setelah kebutuhan gaji, SPM dan SPP selesai dibuat selanjutnya diserahkan kepada Direktur RSUD Kabupaten Karanganyar, setelah menerima dokumen pengajuan kebutuhan gaji dari bendahara pengeluaran direktur melalui bendahara gaji menyerahkan dokumen tersebut ke PPKD-SKPKD BUD. Setelah menerima pengajuan kebutuhan gaji dari bendahara gaji RSUD

(28)

commit to user

Kabupaten Karanganyar PPKD-SKPKD BUD mengeluarkan SP2D untuk bendahara gaji RSUD kabupaten Karanganyar, setelah menerima SP2D bendahara gaji menyerahkan SP2D kepada BPD (sebagai bank resmi yang ditunjuk pemerintah untuk pengelolaan keuangan daerah) untuk menerima uang kas sebagai pembayaran gaji pegawai. BPD setelah menerima SP2D melakukan pengecekan mengenai SP2D tersebut. Setelah BPD selesai melakukan pengecekan kemudian BPD mengeluarkan uang kas untuk diberikan kepada pihak RSUD sesuai SP2D yang tercantum. Bendahara gaji dan bendahara pengeluaran setelah menerima uang kas dari BPD kemudian membagikan dengan cara memasukkan uang ke amplop yang telah berisi nama dan nilai gaji setiap pegawai. Setelah semua gaji pegawai telah dimasukkan ke amplop, bendahara gaji menyerahkan amplop berisi uang tunai tersebut kepada pegawai

4. Bagan Alir (Flowchart)

a. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji 1. Bagian kepegawaian

2. Bagian bendahara gaji 3. Bagian PPKD-SKPKD BUD b. Prosedur pembayaran gaji

1. Bagian akuntansi 2. Bagian kepala RSUD

(29)

commit to user

3. Bagian bendahara gaji 4. Bagian PPKD-SKPKD BUD

Bagian Kepegawaian

Membuat dokumen usulan perubahan gaji pegawai

Setelah sesuai dg data dari PNS/CPNS Dokumen pegawai 2 Dokumen usulan 1 perubahan gaji N 1 Mulai Dokumen pegawai

(30)

commit to user

GAMBAR III.2 Bagan Alir Prosedur Pembuatan Daftar Gaji

Bagian Bendahara Gaji

1 3 Dok pegawai Dokumen 2 usulan perubahan gaji Daftar gaji pegawai Daftar gaji pegawai Dok pegawai Dokumen 2 usulan perubahan gaji Melakukan pengecekan Melakukan pengecekan daftar gaji 2 N 4

(31)

commit to user

GAMBAR III.2 Bagan Alir Prosedur Pembuatan Daftar Gaji (Lanjutan)

Bagian PPKD-SKPKD BUD

Daftar gaji pegawai Dokumen usulan 2 perunahan gaji N 3 2 Dokumen 2 usulan perubahan gaji Melakukan pengecekan & membuat daftar gaji

(32)

commit to user

GAMBAR III.2 Bagan Alir Prosedur Pembuatan Daftar Gaji (Lanjutan)

Bagian pengeluaran dan Bagian akuntansi

SPM = Surat Perintah Membayar SPP = Surat Perintah Pembayaran

Jurnal umum & buku besar 4 Daftar gaji pegawai Membuat SPP, SPM & kebutuhan gaji 2 SPM 1 2 SPP 1 Dok Kebutuhan gaji N 5

(33)

commit to user

GAMBAR III.3 Bagan Alir Prosedur Pembayaran Gaji

Kepala RSUD

SPP = surat perintah pembayaran SPM = surat perintah membayar SP2D = surat perintah pencairan dana BPD = Bank Pemerintah Daerah

5 SPM 1 SPP 1 Dok kebutuhan gaji Memberi tanda tangan SPM 1 SPP 1 Dok kebutuhan gaji 6

(34)

commit to user

GAMBAR III.3 Bagan Alir Prosedur Pembayaran Gaji (Lanjutan)

Bagian Bendahara gaji

6

SPM : Surat Perintah Membayar SPP : Surat Perintah Pembayaran SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana

SPM 1 SPP 1 Dok kebutuhan gaji

7 8 SP2D SP2D mengecek Slip pengambilan Mengecek Slip pengambilan Mempersiapkan pembagian gaji dan pengarsipan Amplop gaji Pegawai Beserta uang kas BPD BPD

(35)

commit to user

GAMBAR III.3 Bagan Alir Prosedur Pembayaran Gaji (Lanjutan)

Bagian PPKD-SKPKD BUD

SPM = Surat Perintah Membayar SPP = Surat Perintah Pembayaran

Melakukan pengecekan dok serta pembuatan SP2D 2 SPM SPP Dok kebutuhan gaji N SP2D 1 8 7 SPM 1 SPP 1 Dok kebutuhan gaji BPD

(36)

commit to user

SP2D = Surat Perintah Pencairan Dana

GAMBAR III.3 Bagan Alir Prosedur Pembayaran Gaji (Lanjutan)

5. Evaluasi sistem penggajian pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar adalah sebagai berikut :

a. Evaluasi terhadap fungsi yang terkait

Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem penggajian pada rumah sakit umum daerah kabupaten karanganyar yaitu fungsi kepegawaian yang dilakukan oleh bagian kepegawaian, fungsi bendahara pengeluaran dilakukan oleh bagian pengeluaran, bagian akuntansi serta bendahara penggajian, fungsi kepala RSUD dilakukan oleh kepala RSUD.

Sistem penggajian telah memisahkan fungsi kepegawaian, fungsi bendahara pengeluaran, kepala RSUD dan fungsi PPKD-SKPKD BUD. Dengan adanya pemisahan fungsi tersebut dampak bagi RSUD yaitu dapat menghindari terjadinya kecurangan antar bagian pelaksana. b. Evaluasi terhadap dokumen yang terkait

Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian menggunakan otorisasi dari pihak yang berwenang (misalnya SPP & SPM). Mengartikan bahwa adanya pengawasan terhadap dokumen-dokumen yang keluar masuk pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar.

(37)

commit to user

Catatan akuntansi yang digunakan pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar sudah cukup baik. Hal ini dapat diketahui dengan adanya pencatatan yang dilakukan dengan sistem komputerisasi, sehingga kemungkinan kesalahan dalam pencatatannya sangat kecil terjadi.

d. Evaluasi terhadap prosedur yang terkait

Prosedur yang digunakan pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar sudah cukup memadai. Prosedur yang dilaksanakan tidak hanya melibatkan satu bagian dalam satu jaringan prosedur. Hal ini berarti telah terdapat pemisahan fungsi yang jelas sehingga masing-masing bagian dan struktur organisasi mempunyai tanggung jawab yang jelas dalam menyusun dan melaksanakan sistem penggajian. Namun dalam pembayaran gaji masih menggunkan sistem amplop sehingga menambah waktu dan tenaga dalam mempersiapkan pembayaran gaji.

C. Temuan

Berdasarkan evaluasi dan pembahasan mengenai sistem akuntansi penggajian yang digunakan pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar dapat ditemukan adanya kelebihan dan kelemahan. Adapun kelebihan dan kelemahan yang penulis temukan adalah sebagai berikut:

(38)

commit to user

a. Adanya pemisahan fungsi yang baik yang digunakan pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar. Ini terlihat bahwa fungsi kepegawaian terpisah dengan fungsi bendahara pengeluaran. Fungsi bendahara pengeluaran terpisah dengan kepala RSUD.

b. Adanya pengawasan yang baik terhadap dokumen yang digunakan. Ini terlihat dari setiap dokumen yang digunakan harus mendapat otorisasi dari bagian yeng berwenang.

c. Catatan akuntansi yang digunakan sudah menggunakan sistem komputerisasi sehingga meringankan tugas bagian akuntansi.

2. Kelemahan

a. Dalam pembayaran gaji masih menggunakan amplop gaji. Ini menimbulkan semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan, karena membutuhkan amplop setiap bulannya. Selain itu, Kemungkinan terjadi kesalahan dalam memasukkan gaji maupun memberikan amplop ke pegawai, karena jumlah pegawai yang sangat banyak. b. Dalam mencatat kehadiran pegawai masih menggunkan absensi

manual dan tidak ada sanksi atas keterlambatan ataupun ketidak hadiran pegawai. Hal ini mengakibatkan adanya pegawai yang datang dan pulang seenaknya tanpa ada batasan waktu yang harus dipatuhi.

Gambar

Table III.1
Table III.2
GAMBAR III.2 Bagan Alir Prosedur Pembuatan Daftar Gaji  Bagian Bendahara Gaji
GAMBAR III.2 Bagan Alir Prosedur Pembuatan Daftar Gaji (Lanjutan)
+5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

9 tahun 1990 tentang kepariwisataan Wisata “adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari suatu kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat

Hasil Perhitungan Waktu Tempuh Dari Gedung G ke Assembl Point 1 Lampiran 56. Hasil Perhitungan Waktu Tempuh Dari Gedung G ke Assembly Point

Sekarang kita akan menggambar untuk bagian bahu (subassembly surface), Klik menu Cross Sections>Draw Template.. bagian bahu (subassembly surface), Klik menu Cross

Penghargaan Nihil Kecelakaan Kerja, untuk Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan total jam kerja 14.686.141 efektif dari 1 Januari 2012 - 31 Desember 2016, untuk Site Asam

Proses produksi bunga krisan yang dilakukan petani responden di daerah penelitian meliputi pengolahan, penanaman, penyiangan, pemupukan, pengendalian Hama dan

Dari hasil prediksi dari program TRCOOL dengan laju alir injeksi yang sama, sumur produksi X-67 mengalami penurunan temperatur yang lebih besar dibanding dengan sumur

Menurut Nur (dalam http://zainurie.files.wordpress.com/2012/05/ppp pembelajaran kooperatif.pdf), adapun prinsip dasar model pembelajaran kooperatif sebagai berikut:

“Kami sudah melakukan mediasi dengan pemkot untuk mencari solusih agar bisa menampung para pedagang sesuai dengan keinginannya untuk menata pasar dan