PENGELOLAAN
LIMBAH B3
Disampaikan oleh:
Deputi MENLH Bidang Pengeloaan B3, Limbah B3, dan Sampah
Kementerian Lingkungan Hidup
Minimisasi Resiko terhadap Kesehatan Manusia dan
Lingkungan Hidup Penetapan Limbah B3 (Kategorisasi) Pengurangan Limbah (Reduce) Penyimpanan Limbah Pengangkutan Pengumpulan Pemanfaatan (Reuse, Recycle, Recovery) Pengolahan Transboundary Pemulihan Lahan Terkontaminasi Sistem Tanggap Darurat Import# Non B3 Ekspor
PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
Pengelolaan Lebih Lanjut
ISI PRESENTASI
Outline RPP tentang Pengelolaan
Limbah B3
Perbandingan antara PP lama vs
RPP baru
Limbah B3 (sumber dan
kategorinya)
Cara identifikasi limbah B3
Uji karakteristik limbah B3
Pengelolaan limbah B3 vs landfill
Produk samping (by product)
Pengecualian limbah B3
BAB VIII PENGOLAHAN LIMBAH B3
Bagian Kesatu
Umum Pasal 100
Bagian Kedua
Pengolahan Limbah B3 oleh Setiap Orang yang Menghasilkan Limbah B3
Pasal 101 – 125
Bagian Ketiga
Pengolahan Limbah B3 oleh Pengolah Limbah B3 Pasal 126 – 145
BAB IX PENIMBUNAN LIMBAH B3
Bagian Kesatu
Umum Pasal 146
Bagian Kedua
Penimbunan Limbah B3 oleh Setiap Orang yang Menghasilkan Limbah B3
Pasal 147 – 164
Bagian Ketiga
Penimbunan Limbah B3 oleh Penimbun Limbah B3 Pasal 165 – 176
BAB X DUMPING LIMBAH B3 Pasal 177 – 192
BAB XI PENGECUALIAN LIMBAH B3 Pasal 193 – 197
OUTLINE RPP – 20 Bab, 257 Pasal ... 1
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 – 2
BAB II PENETAPAN LIMBAH B3 Pasal 3 – 9
BAB III PENGURANGAN LIMBAH B3 Pasal 10 – 11
BAB IV PENYIMPANAN LIMBAH B3 Pasal 12 – 30
BAB V PENGUMPULAN LIMBAH B3 Pasal 31 – 46
BAB VI PENGANGKUTAN LIMBAH B3 Pasal 47 – 53
BAB VII PEMANFAATAN LIMBAH B3
Bagian Kesatu
Umum Pasal 54
Bagian Kedua
Pemanfaatan Limbah B3 oleh Setiap Orang yang Menghasilkan Limbah B3
Pasal 55 – 76
Bagian Ketiga
Pemanfaatan Limbah B3 oleh Pemanfaat Limbah B3
Pasal 77 – 95
Bagian Keempat
Pengecualian dari Kewajiban Memiliki Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk Pemanfaatan Limbah B3
Bagian Kedua Penyusunan Program Kedaruratan Pengelolaan
Limbah B3
Pasal 223 – 226
Bagian Ketiga
Pelatihan dan Geladi Keadaan Darurat Pasal 227 – 234
Bagian Keempat
Penanggulangan Kedaruratan dalam Pengelolaan Limbah B3
Pasal 235 – 239
BAB XV PEMBINAAN Pasal 240
BAB XVI PENGAWASAN Pasal 241 – 243
BAB XVII
PEMBIAYAAN Pasal 244 – 245
BAB XVIII
SANKSI ADMINISTRATIF Pasal 246 – 253
BAB XIX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 254 – 255
BAB XX KETENTUAN PENUTUP Pasal 256 – 258
OUTLINE RPP – 20 Bab, 257 Pasal ... 2
BAB XII PERPINDAHAN LINTAS BATAS Pasal 198 – 199 BAB XIII PENANGGULANGAN PENCEMARAN
DAN/ATAU KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMULIHAN FUNGSI
LINGKUNGAN HIDUP
Bagian Kesatu
Umum Pasal 200 – 201
Bagian Kedua
Penanggulangan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup
Pasal 202 – 204
Bagian Ketiga
Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup Pasal 205 – 219 BAB XIV SISTEM TANGGAP DARURAT DALAM
PENGELOLAAN LIMBAH B3
Bagian Kesatu
PERBANDINGAN...
[1]
PP LAMA
Tidak ada pembagian LB3 berdasarkan tingkat
bahaya
Tata cara penetapan limbah B3 (Daftar, Uji
karakteristik, TCLP, LD50, 491 senyawa, 11
kriteria)
Tidak ada limbah B3 dari sumber spesifik khusus
Penyimpanan limbah B3 <50 kg/hari 180 hari
Tidak ada uji coba
RPP BARU
Ada limbah B3 dengan kategori 1, kategori 2
Tata cara penetapan limbah B3 (Daftar, Uji
karakteristik, TCLP, LD50, sub-kronis)
Ada pengaturan limbah B3 kategori bahaya B
dari sumber spesifik khusus (slag, kapur, dll)
Penyimpanan limbah B3 <50 kg/hari 365 hari
Ada uji coba (pemanfaatan & pengolahan limbah
B3)
PERBANDINGAN...
[2]
PP LAMA
Tidak ada pendaftaran limbah B3
Kodifikasi karakteristik limbah B3
belum rinci
Tidak ada pengaturan produk samping
(by-product)
Tidak ada ketentuan dana jaminan
lingkungan
RPP BARU
Ada pendaftaran limbah B3 (berguna
untuk delisting)
Kodifikasi karakteristik limbah B3
lebih rinci
Ada pengaturan produk samping (
by-product
)
Ada ketentuan mengenai dana jaminan
lingkungan
PERBANDINGAN...
[3]
PP LAMA
Belum ada rincian perpindahan
lintas batas
Tidak ada pengaturan dumping
Belum ada rincian pengaturan
tanggap darurat
RPP BARU
Ada rincian perpindahan lintas
batas
Ada pengaturan dumping
Ada rincian pengaturan tanggap
darurat
LIMBAH B3
KATEGORI 2
(KRONIS)
KATEGORI 1
(AKUT)
SIMPAN
SIMPAN
ANGKUT
ANGKUT
TIMBUN
TIMBUN
RISIKO LIMBAH B3 BERBEDA,
PENGELOLAANNYA BERBEDA
Limbah B3 berdasarkan sumbernya:
Berdasarkan sumber:
Limbah B3 dari sumber tidak spesifik
Limbah B3 dari sumber spesifik:
Sumber spesifik umum
Sumber spesifik khusus
Limbah B3 dari bahan kimia kadaluwarsa, tumpahan, bekas kemasan, dan buangan
produk yang tidak memenuhi spesifikasi
PENGELOLAAN LIMBAH B3 BERDASARKAN RISIKO
LB3
KATEGORI 1
LB3
KATEGORI 2
Berdampak secara
langsung terhadap
kesehatan manusia
(
akut
)
• Dapat berdampak
secara langsung
terhadap
kesehatan manusia
• Berdampak
terhadap
lingkungan
(
kronis
)
RISIKO
• Asam, basa,
garam kimia B3
• PCBs,dll
• Steel slag, copper
slag
• Karbon aktif
bekas
• Aki bekas
• Filter bekas, dll
CONTOH
T
A
T
A
CARA
PENGELOLAA
N
BERB
ED
A
-BED
A
KELOLA
TATA CARA IDENTIFIKASI LIMBAH B3
Apakah limbah
termasuk
limbah B3
kategori 1 dalam
Lampiran 1?
LIMBAH B3
KATEGORI 2
LIMBAH B3
KATEGORI 1
Apakah limbah
menunjukkan
karakteristik
LB3 kategori 1?
Apakah limbah
termasuk
limbah B3
kategori 2 dalam
Lampiran 1?
Apakah limbah
menunjukkan
karakteristik
LB3 kategori 2?
Limbah nonB3
NOTE: UJI KARAKTERISTIK DILAKUKAN
OLEH PEMERINTAH UNTUK LIMBAH DI
LUAR LAMPIRAN I
YA
TIDAK
TIDAK
YA
UJI KARAKTERISTIK
Apakah limbah
eksplosif,
mudah menyala,
reaktif,
infeksius,
dan/atau
korosif?
LIMBAH B3
KATEGORI 2
LIMBAH B3
KATEGORI 1
Apakah limbah
memiliki nilai
LD
50< 50
mg/kg berat
hewan uji?
Apakah limbah
memiliki
konsentrasi zat
pencemar >
TCLP Kolom A
Lampiran III?
Apakah limbah
memiliki
konsentrasi zat
pencemar <
TCLP Kolom
A & > TCLP
Kolom B
Lampiran III?
Apakah limbah
memiliki
karakteristik
beracun
sub-kronis?
Limbah nonB3
YA
TIDAK
YA
TIDAK
YA
TIDAK
YA
TIDAK
KATEGORI 1
KATEGORI 2
APA BEDA
PENGELOLAAN
MASING-MASING
KATEGORI LIMBAH?
•
PENYIMPANAN?
• PENGUMPULAN?
•
PENGANGKUTAN?
•
PEMANFAATAN?
•
PENGOLAHAN?
•
PENIMBUNAN?
•
DUMPING?
PENGELOLAAN
LIMBAH B3
& LIMBAH NONB3
KATEGORI 1
LANDFILL
KELAS-I
LANDFILL
KELAS-II
KELAS
LANDFILL
JIKA
KONSENTRASI
ZAT
PENCEMAR >
TCLP-A, WAJIB
DILAKUKAN
PENGOLAHAN
*)SEBELUM
DI-LANDFILL
PENGELOLAAN
LIMBAH
VS LANDFILL
*)
PENGOLAHAN dapat dilakukan secara fisika, kimia, dan/atau
biologi (hasil diskusi)
15TCLP < A & > B
KATEGORI 2
LANDFILL
KELAS-III
LANDFILL
KELAS-I
LANDFILL
KELAS-II
KELAS
LANDFILL
PENGELOLAAN
LIMBAH
VS LANDFILL
*)
PENGOLAHAN dapat dilakukan secara fisika, kimia, dan/atau
biologi
TCLP < C
TCLP < A & > B
TCLP < B & > C
JIKA
KONSENTRASI
ZAT
PENCEMAR >
TCLP-A, WAJIB
DILAKUKAN
PENGOLAHAN
*)SEBELUM
DI-LANDFILL
PRODUK SAMPING (BY PRODUCT)
Setiap orang yang menghasilkan limbah
B3 dari sumber spesifik sebagai produk
samping dapat mengajukan permohonan
penetapan limbah B3 dari sumber spesifik
sebagai produk samping kepada Menteri.
Limbah B3 dari sumber spesifik yang
dapat diajukan permohonan penetapan
sebagai produk samping berasal dari
satu siklus tertutup produksi yang
terintegrasi.
Permohonan penetapan limbah B3 dari sumber spesifik sebagai produk samping diajukan secara tertulis kepada Menteri dan dilengkapi dengan persyaratan yang meliputi: identitas pemohon;
profil usaha dan/atau kegiatan;
nama limbah B3;
bahan baku dan/atau bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi yang menghasilkan limbah B3;
proses produksi yang menghasilkan limbah B3 yang diajukan untuk ditetapkan sebagai produk samping;
nama produk samping serta sertifikat standar produk yang dipenuhi yang ditetapkan oleh menteri/kepala lembaga pemerintah nonkementerian yang membidangi usaha dan/atau kegiatan; dan
nomor registrasi produk samping sebagai produk yang ditetapkan oleh menteri/kepala lembaga pemerintah nonkementerian yang membidangi usaha dan/atau kegiatan.
PENGECUALIAN LIMBAH B3
Limbah B3 dari sumber spesifik kategori 2 dapat dikecualikan dari
pengelolaan limbah B3 berdasarkan Peraturan Pemerintah ini.
Untuk dapat dikecualikan dari pengelolaan limbah B3, setiap orang yang
menghasilkan limbah B3 dari sumber spesifik kategori 2 wajib
UJI KARAKTERISTIK
Apakah limbah
eksplosif,
mudah menyala,
reaktif,
infeksius,
dan/atau
korosif?
LIMBAH B3
KATEGORI 2
LIMBAH B3
KATEGORI 1
Apakah limbah
memiliki nilai
LD
50< 50
mg/kg berat
hewan uji?
Apakah limbah
memiliki
konsentrasi zat
pencemar >
TCLP Kolom A
Lampiran II?
Apakah limbah
memiliki
konsentrasi zat
pencemar <
TCLP Kolom
A & > TCLP
Kolom B
Lampiran II?
Apakah limbah
memiliki
karakteristik
beracun
sub-kronis?
Limbah nonB3
YA
TIDAK
YA
TIDAK
YA
TIDAK
YA
TIDAK
TATA CARA PERIZINAN PLB3
PENYIMPANAN PENGUMPULAN PENGANGKUTAN PEMANFAATAN PENGOLAHAN PENIMBUNANDIUBAH MENJADI 1
IZIN YANG
TERINTEGRASI
IZIN
PENGELOLAAN
LIMBAH B3
20Contoh:
O
Izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan
penyimpanan limbah B3 oleh PT.
ABCDEFGH
O
Izin pengelolaan limbah B3 untuk kegiatan
pengumpulan dan penimbunan limbah B3
oleh PT. IJKLMNOP
PERIZINAN SAAT INI
PILIHAN KITA ADALAH
PENETAPAN ANGKA TCLP
DASAR PENETAPAN TCLP
•
Ada 2 (dua) angka TCLP:• TCLP untuk penetapan kategori limbah B3 dan limbah, dan
• TCLP untuk penetapan baku mutu pengolahan sebelum limbah B3 ditempatkan di fasilitas penimbusan akhir (landfill)
•
Angka TCLP (sebagian besar) diturunkan dari baku mutu nasional (PERMENKES No. 492/MENKES/PER/2010 tentangPersyaratan Air Minum) sebagai parameter WAJIB
•
Sebagian diadopsi dari TCLP RCRA sebagai parameter TAMBAHANCARA PENETAPAN ANGKA TCLP
•
TCLP-A dikalikan 300 dari BM air minum
limbah B3 dengan kategori bahaya A
•
TCLP-B dikalikan 50 dari BM air minum
limbah B3 dengan kategori bahaya B
•
TCLP C dikalikan 20 dari BM air minum
hanya digunakan sebagai batas bawah
untuk penetapan baku mutu pengolahan
limbah sebelum ditempatkan di fasilitas
penimbusan akhir (landfill) kategori II.
PENETAPAN UJI TOKSIKOLOGI
LD
50
LD
50(oral) selama 7 (tujuh) hari menggunakan
hewan uji mencit dengan nilai LD
50< 50 mg/kg
berat badan hewan uji
Besaran LD
50sesuai dengan PP 85/1999, RCRA,
GHS, WHO dan standar internasional lainnya
Banyak laboratorium yang dapat melakukan
Ketersediaan mencit
Penetapan angka di laboratorium menggunakan
analisis probit
Sub-kronis
Uji sub-kronis dilakukan selama 90 (sembilan
puluh) hari menggunakan hewan uji mencit
Tidak ada referensi yang secara pasti menetapkan lama
waktu tertentu untuk uji sub-kronis, karena dapat
dilakukan dari 7 – 200 hari (GHS) disesuaikan
dengan tujuan uji
Pengamatan dilakukan terhadap akumulasi/
biokonsentrasi, studi perilaku (respon antar individu
hewan uji), dan/atau histopatologis
KRITERIA PRODUK SAMPING (BY PRODUCT)
29
Apakah limbah atau produk samping?
Apakah sisa dihasilkan dari suatu proses yang
terintegrasi dengan proses produksi?
Apakah penggunaan sisa bersifat pasti?
Apakah sisa dapat digunakan secara langsung
tanpa proses lebih lanjut?
Apakah penggunaan sisa sesuai dengan
Peraturan Per-UU-an(*)?
Produk samping (by-product)
Limbah
(*)SESUAI DENGAN
PUU:
a. memenuhi standar
sebagai produk dan
ditetapkan sebagai
produk samping oleh
instansi yang
membidangi usaha
dan/atau kegiatan;
b. memiliki nomor
registrasi sebagai
produk yang ditetapkan
oleh instansi yang
berwenang; dan
c. pemanfaatannya tidak
akan menimbulkan
dampak terhadap
kesehatan manusia dan
lingkungan hidup.
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
PENYIMPANAN
1. Bisa dalam bentuk
containment building
2. Bisa dalam bentuk
containers
3. Bisa dalam bentuk
drip pad
4. Bisa dalam bentuk
tanks
5. Bisa dalam bentuk
waste pile
KATEGORI
BAHAYA
FASILITAS
PENYIMPANAN
PERSYARATAN
FASILITAS
PENYIMPANAN
WAKTU MAKSIMUM
PENYIMPANAN
LIMBAH B3
KATEGORI-1
1,2,3,4
• 90 hari
• Jika dihasilkan < 50 kg/hari,
tidak dapat diperpanjang
LIMBAH B3
KATEGORI-2
1,2,3,4,5,6
• 90 hari
• Jika dihasilkan < 50 kg/hari,
dapat diperpanjang
TANGKI
TANGKI TANGGUL Pelapis Eksternal PENAMPANG MELINTANG TANGGUL Pondasi beton yang diperkuat Tanah dasar Penampung kedua untuk pemipaan Pompa & motor CATATAN: Volume dalam tanggul minimum harus 110% dari volume tangkiLiner
ganda
Tanggul atau
penghalang
Sistem
pengumpulan dan
pengambilan lindi
(
leachate
) ganda
Penampang Melintang
Fasilitas Penumpukan Limbah (
waste pile
)
Sumur pantau
air tanah
Liner
ganda
Sistem
pengumpulan dan
pengambilan lindi
(
leachate
)
Tanggul atau
penghalang
35Penampang Melintang
Impoundment di Permukaan
PENGANGKUTAN
Pengangkutan limbah B3 dengan kategori bahaya 1
dilakukan dalam
alat angkut yang bersifat tertutup
Pengangkutan limbah B3 dengan kategori bahaya 2
dapat
dilakukan dalam
alat angkut yang bersifat tidak
tertutup
.
Pengangkutan limbah nonB3 tidak terikat pada regulasi
limbah B3 (seperti menggunakan simbol dan label,
PENGUMPULAN
PEMANFAATAN
PENGOLAHAN
Limbah B3 dengan kategori 1
tidak boleh dikumpulkan
,
tetapi dapat langsung diolah atau ditimbun
Limbah B3 dengan
kategori 2
didorong untuk dilakukan
pemanfaatan
Pemanfaatan limbah B3 dengan kategori 1 hanya dapat
dilakukan apabila memenuhi TCLP sesuai kategori limbah
B3 dengan kategori 2.
Untuk limbah nonB3, pengolahan secara termal wajib
dilengkapi dengan izin.
PENIMBUNAN
1. Bisa fasilitas penimbusan akhir (
landfill
)
2. Bisa fasilitas sumur injeksi (
injection well
)
3. Bisa fasilitas penempatan kembali (
backfill
) di area penambangan
4. Bisa fasilitas dam tailing (
tailing dam
)
39