• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jaringan Telekomunikasi JARINGAN TELEKOMUNIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jaringan Telekomunikasi JARINGAN TELEKOMUNIKASI"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

JARINGAN TELEKOMUNIKASI

1

(2)

Referensi

Jaringan Telekomunikasi

2

Tutun Juhana – Program Studi Teknik

Telekomunikasi

(3)

Definisi

3

Jaringan akses (access network)

Jaringan yang menghubungkan user dengan jaringan

Last mile

Wireless access network

(4)

Definisi (2)

Jaringan Telekomunikasi

4

Broadband (pita lebar)

 Transmisi informasi berkecepatan tinggi

 Membutuhkan bandwidth (pita transmisi) yang lebar

 Secepat apa?

 Menurut ITU-T, transmisi broadband adalah transmisi informasi yang berkecepatan lebih dari 2 Mbps

Tidak ada definisi internasional yang spesifik untuk

Broadband

Rentang kecepatan layanan broadband bervariasi

(5)

Definisi (3)

5

Menurut rekomendasi ITU-R F.1399-1, layanan

broadband wireless access adalah layanan jaringan

akses pita lebar tanpa kabel yang mampu

memberikan layanan transmisi informasi lebih dari

2 Mbps

(6)

The Vision

Jaringan Telekomunikasi

6

Broadband wireless access (BWA) networks

merupakan teknologi kunci yang memungkinkan

disediakannya layanan multimedia dimana saja

kapan saja

(7)

Jaringan Telekomunikasi Emerging Future Telecom Network Emerging Future Internet BWA Network Mobile Comm Devices PDAs Laptops

(8)

Broadband Wireless Services

Jaringan Telekomunikasi

8

Application Desired Bit-Rate Telephony 9.6 Kbps-64 Kbps Videophone 384 Kbps - 6 Mbps E-mail Mobile Internet Access Fixed Internet Access ~ 1 Mbps peak ~ 5-10 Mbps peak ~ 10-25 Mbps peak Video-on-demand ~ 10-25 Mbps peak

(9)

Existing Footprint

(10)

Towards convergence

Jaringan Telekomunikasi 10 Ubiquitous Wireless Networks Hotspot Fixed Wireless Fixed Networks

(11)

Coverage Enhanced Voice + Transactional Messaging Services Voice Services Coverage + Capacity Data Connectivity And Enhanced Messaging High Speed Wireless Data Services Seamless Networks Wireless Broadband Multimedia Converged Networks Data Integration

Faktor pendorong utama

Ser

vice E

nhan

cements

Konvergensi mendorong pengembangan jaringan multi layanan (multi-service networks) yang berbasis beragam jaringan akses

(12)

Multiple Networks - Converged

Jaringan Telekomunikasi

(13)

DECT

Wireless Technology Positioning

Jaringan Telekomunikasi

13

0,1 1 10 100

User data rate

Bluetooth Mbps GSM GPRS EDGE 3G/UMTS HSPA WLAN (802.11x) 802.16a,d 802.16e Mobility/Range

(14)

Teknologi Seluler

14

(15)

Jaringan Telekomunikasi

Struktur dasar jaringan komunikasi seluler

Jaringan komunikasi seluler disebut juga Public Land Mobile Network (PLMN) www.swisscom-mobile.ch

(16)

Jaringan Telekomunikasi

(17)

Metoda Akses

17

(18)

Perkembangan

Sistem Komunikasi Seluler

FDMA

Jaringan Telekomunikasi

(19)

19

 Global System for Mobile communications (tadinya: Groupe

Spécial Mobile)

 Beroperasi pada frek 900-MHz

 DCS-1800 (Digital cellular system at 1800 MHz)

 Berbasis teknologi GSM tetapi bekerja pada frekuensi 1800 MHz

 PCS-1900

 Berbasis teknologi GSM tetapi bekerja pada frekuensi 1900 MHz

(alokasi frekuensi GSM di Amerika Utara)

 GSM-850 (di Amerika juga)  GSM-450

(20)

SIM : subscriber identity module

Struktur Jaringan GSM

Jaringan Telekomunikasi

20

+ IMEI = untuk otentikasi IMEI= International Mobile Equipment Identity

(21)

Physical Channel

21

 Metoda akses yang digunakan pada GSM: FDMA dan TDMA  Lebar satu kanal frekuensi : 200 kHz

 Masing-masing kanal dibagi ke dalam 8 timeslot

 Jumlah user yang menggunakan satu kanal frekuensi bisa sampai 8

 Komunikasi dua arah diimplementasikan menggunakan teknik

FDD (frequency-division duplex) dan pemisahan dalam sisi waktu

 Duplex distance (jarak antar frekuensi transmisi):

 45 MHz untuk frekuensi 900 Mhz dan 75 MHz untuk frekuensi 1800 MHz

 Jarak antar timeslot untuk pemisahan dlm.sisi waktu adalah 3 timeslot

 Transmisi dilakukan 3 timeslot setelah penerimaan  FYI: Bandwidth GSM = 25 MHz

(22)

GSM Enhanced Data Services

Jaringan Telekomunikasi

22

 Pada awalnya GSM hanya menawarkan transmisi data berkecepatan

rendah (9,6 Kbps)

 Circuit-switching based

 Untuk memenuhi naiknya permintaan transmisi data dilahirkanlah:

 Teknologi pengkodean kanal baru sehingga throughput user bisa sampai 14,4

Kbps

 User-user yang berdekatan dengan BS menggunakan pengkodean ini sehingga bisa

mencapai throughput 14,4 Kbps

 User-user yang jauh dengan BS menggunakan teknologi pengkodean yang semula

sehingga throughputnya maksimum 9,6 Kbps (agar tidak terganggu interferensi)

 Teknologi High-speed Circuit-switched Data (HSCSD)

 Throughput ditingkatkan dengan menggabungkan satu sampai empat timeslot di

dalam satu frekuensi carrier

 Maximum user data rate = 4 × 14.4 Kbps = 57.6 Kbps.

 Circuit-switching based

 GPRS (General Packet Radio Service)

 Packet-switching based

 Implement new coding schemes  Data rate: 56 up to 114 Kbps

 Enhanced Data rate in GSM Evolution (EDGE)

 Data rate: up to 384 Kbps  2,5 G Technology

(23)

CDMA

23

CDMA = Coded Division Multiple Access

Pada tahun 90-an, CDMA dipilih sebagai standard

seluler digital Amerika Serikat

Disebut narrowband CDMA (N-CDMA) atau Interim

(24)

cdmaOne

Jaringan Telekomunikasi

24

cdmaOne: Keluarga teknologi CDMA IS-95

IS-95A: The first CDMA cellular standard

 TIA/EIA IS-95 (Telecommunications Industry Association /

Electronic Industries Association Interim Standard - 95)

 Menyediakan koneksi data berbasis circuit-switching pada

kecepatan 14.4 kbps

IS-95B: 2.5G

 Disebut juga IS-95B revision

 Sistem IS-95B komersial biasanya menawarkan koneksi

(25)

3

rd

Generation (3G)

Mobile Communication

(26)

Jaringan 3G dirancang untuk

Jaringan Telekomunikasi

26

 Meningkatkan secara signifikan kapasitas sistem agar melebihi

generasi ke-2

 Menjanjikan kecepatan:

 sampai 144 Kbps untuk user yang sedang menaiki mobil kecepatan tinggi  sampai 384 Kbps untuk user yang sedang berjalan

 sampai 2 Mbps untuk user yang sedang diam

 Men-support layanan berbasis IP: voice dan layanan

multimedia

 Terintegrasi dengan Internet

 Meningkatkan kualitas layanan (Quality of Service (Qos))

 Sistem 3G dirancang untuk mendukung beragam kelas layanan:

(27)

27

Tahun 90-an, ITU memulai proyek untuk

mengembangkan sistem 3G masa depan

Proyek ini sekarang dikenal dengan sebutan International

Mobile Communications (IMT)-2000

Sebelumnya disebut Future Public Land Mobile Telecommunications  Targetnya menjadi standard internasional, tetapi di dalam

prakteknya tidak mudah diwujudkan karena masing-masing negara tidak bisa sepakat

Saat ini dikenal dua penerapan teknologi 3G yang

utama yaitu UMTS (Eropa) dan CDMA2000 (Amerika

Serikat)

(28)

3G

28

(29)

UMTS

29

UMTS = Universal Mobile Telecommunications System

Konsep Eropa untuk layanan mobile terintegrasi

Berdasarkan teknologi GSM dan GPRS

Menyediakan layanan multimedia dengan rate sampai

2 Mbps untuk mobile station (MS) yang diam serta

sampai 384 Kbps untuk MS yang bergerak

Metoda akses yang digunakan adalah wideband

CDMA (WCDMA)

(30)

Jaringan Telekomunikasi

30

(31)

HSDPA

31

High Speed Downlink Packet Access

Merupakan layanan packet-based data service dalam

jaringan W-CDMA downlink

Kecepatan transmisi data sampai 8-10 Mbps

 Ada yang menyebut-nyebut bahwa HSDPA merupakan

teknologi 3,5G

HSDPA merupakan bagian dari teknologi pada UMTS

yang disebut HSPA (High Speed Packet Access)

 Pada sisi uplink, digunakan teknologi HSUPA (High Speed

Uplink Packet Access)

(32)

Jaringan Telekomunikasi

(33)

3G

(34)

CDMA2000

Jaringan Telekomunikasi

34

CDMA2000 merupakan keluarga standard yang

meliputi:

CDMA2000 1X

CDMA2000 1xEV-DO Technologies

 CDMA2000 1xEV-DO Rel 0

 CDMA2000 1xEV-DO Rev A  CDMA2000 1xEV-DO Rev B 

CDMA2000 EV-DV

(35)

CDMA2000 1X

35

Key features:

 Voice Capacity

 Bisa mendukung 33-35 sampai 40 panggilan voice per satu kanal FDD

1.25 MHz

 Teknologi codec baru, 4GV, untuk CDMA2000 1X akan meningkatkan

kapasitas voice sampai 40%

 High-Speed Data

 Release 0 : up to 153 kbps

 Release 1 : up to 307 kbps

 Aplikasi:

 circuit-switched voice, short messaging service (SMS), multimedia

messaging service (MMS), games, GPS-based location services, music and video downloads

Handset CDMA2000 1X backwards compatible dengan

(36)

CDMA2000 1xEV-DO Technologies

Jaringan Telekomunikasi

36

CDMA2000 1xEV-DO (Evolution-Data Optimized) menawarkan peak data

rates lebih dari 2 Mbps

CDMA200 1xEV-DO Release 0 (Rel 0) menawarkan high-speed data access

sampai 2.4 Mbps

 Pada jaringan komersial, menawarkan throughput 300-700 pada forward link dan

70-90 kbps pada reverse link

 CDMA2000 1xEV-DO Revision A (Rev A)

 Evolusi dari CDMA2000 1xEV-DO Rel 0 yang menawarkan peak data rate sampai

3,1 Mbps pada forward link dan 1,8 Mbps pada reverse link

 Pada jaringan komersial menawarkan throughput 450-800 kbps pada forward link dan

300-400 kbps pada reverse link

 CDMA2000 1xEV-DO Revision B

 Evolusi dari Rev A

Dapat memberikan peak rates 46.5 Mbps pada forward link dan 27 Mbps pada

reverse link

 Baru akan ada tahun 2008

 CDMA2000 EV-DV (Evolution-Data/Voice)

 Supports downlink (forward link) data rates up to 3.1 Mbit/s and uplink (reverse

(37)

37

(38)

Jaringan Telekomunikasi

38

Baru tersedia secara komersial tahun 2009

Ultra-high mobile broadband peak data rates

Up to 288 Mbps peak data rate on forward link

Up to 75 Mbps peak data rate on reverse link

(39)

Jalur evolusi ke 3G

39

(40)

Digital, Circuit & Packet Switching (kapasitas lebih besar, konsumsi daya lebih rendah,

kualitas lebih baik, lebih aman

3G

Recaps

Evolusi teknologi seluler

Jaringan Telekomunikasi

40

Analog, Circuit Switching

All IP

1G

Digital, Circuit Switching (kapasitas lebih besar, konsumsi daya lebih rendah,

kualitas lebih baik, lebih aman

(41)

Broad range of voice, data and Multimedia apps., seamless access

to the Internet 3G

Recaps

Evolusi layanan seluler

Circuit-switched voice and data (low speed)

All IP

1G

Circuit-switched voice and data, Richer data service (mis. SMS),

Limitted internet access and applications

(higher speed for data services)

2G

(42)

Worldwide Interoperability for Microwave Access

(WiMax)

Vs

Long Term Evolution (LTE)

4G and beyond

42

(43)

Edholm’s Law

Edholm, Ex-CTO Nortel, memproyeksikan bahwa dengan pertumbuhan rate transmisi fixed maupun wireless seperti sekarang, di dalam beberapa tahun ke depan rate keduanya akan sebanding.

Di masa itu akan lebih menarik menggelar jaringan wireless daripada kabel

Jaringan Telekomunikasi

(44)
(45)

Persyaratan Kunci 4G

Jaringan Telekomunikasi

High data rate, low latency, packet-optimized radio

access

 100 Mbps peak DL rate in 20 MHz allocation  50 Mbps peak UL rate in 20 MHz allocation

Spectrum flexibility

 Scalable bandwidths [1.25, 2.5, 5, 10, 15, 20MHz]

 Support for paired and unpaired spectrum assignments

Support for high speed mobility (up to 350 km/h)

Flat backbone architecture (all IP)

(46)

Teknologi Mana?

Jaringan Telekomunikasi46

Evolusi sistem berbasis CDMA (3GPP)

3GPP

3GPP2

WCDMA HSDPA HSUPA

CDMA1x EV-DORev 0 EV-DORev A EV-DORev B

LTE

EV-DO Rev C

E v o l u t i o n a r y

(47)

Jaringan Telekomunikasi

Evolusi sistem berbasis OFDMA

Mobile WiMAX Revolution

WiMAXMobile

Mobile WiMAX

(48)

Conventional FDM and OFDM

(49)
(50)
(51)
(52)

Private and Public

Usage Scenarios

52

(53)

Private

53

(54)

•Wireless Service Provider Backhaul

(55)

•Banking networks

(56)

Jaringan Telekomunikasi56

(57)

Jaringan Telekomunikasi

(58)

Jaringan Telekomunikasi58

(59)

Public

Jaringan Telekomunikasi

(60)

Jaringan Telekomunikasi60

(61)

Spectrum by Region

Jaringan Telekomunikasi 2.3, 2.5, 3.5, 5.8 GHz 2.3, 2.5, 3.7, 5.8 GHz 2.5, 3.5, 5.8 GHz 2.5, 3.5, 5.8 GHz 3.5, 5.8 GHz 2.3, 2.5, 3.5, 5.8 GHz 2.3, 2.5, 3.3, 3.5, 5.8 GHz

Expect future WiMAX deployments in spectrum ~ 700 MHz

(62)

Long Term Evolution (LTE)

62

(63)

3G Evolution

63

LTE Aimed at providing

 300 Mbit/s in the downlink  75 Mbit/s in the uplink

 one-way latency less than 5 ms (between terminal and base

station)

 handover in less than 1 RTT

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan Hasil Evaluasi Kualifikasi yang telah dilakukan Pokja VI ULP Kabupaten Maluku Tengah pada tanggal 05 September2017 atas Paket Pekerjaan Belanja Modal Pembangunan

• Penggunaan bahan bakar dari ester minyak goreng bekas (jelantah) diharapkan menghasilkan unjuk kerja motor (performance) motor diesel yang sama bila dibanding

[r]

Tujuan dari pembahasan dengan judul Sekolah Menengah Atas Berasrama Yayasan Pangudi Luhur di Ambarawa ini adalah sebagai tahap dalam penyusunan Landasan Teori

Tujuannya jelas, bahwa nantinya peran mahasiswa yang dielaborasikan dengan gerakan restorasi diharapkan mampu memberikan angin segar dalam upaya mewujudkan jiwa-jiwa

Colony Collapse Disorder is the name given to colonies that die exhibiting the following symptoms: (1) the rapid loss of adult worker bees from affected beehives, result- ing in

Syukur alhamdulillah penulis sampai kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah – Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah Pembelajaran dengan Model Zoltan Kodaly dapat meningkatkan prestasi belajar SBK siswa kelas III SD Negeri 02 Karang Talun..