• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

28

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI PRODUK

Sabun Madu Mutiara termasuk dalam golongan sabun mandi transparan berkhasiat atau bisa disebut juga sebagai sabun mandi transparan untuk kesehatan. Kelebihan dari jenis sabun mandi kesehatan adalah bahan tambahan yang memiliki manfaat atau kegunaan yang baik bagi kesehatan. Bahan tambahan yang digunakan pada sabun Madu Mutiara adalah minyak zaitun dan madu. Kedua bahan ini telah lama dikenal oleh masyarakat dan terbukti sangat baik untuk kesehatan.

Selain kedua bahan tambahan tersebut, bahan baku yang digunakan pada sabun mandi kesehatan transparan merek Madu Mutiara seperti yang tertera pada kemasan adalah minyak kelapa, stearic acid, sodium hydroxide, glyserol, propylene glycol, air terdestilasi, succrosa dan fragrance (pewangi).

Warna yang dominan terdapat pada kemasan produk sabun Madu Mutiara adalah warna kuning, merah, dan putih. Warna transparan dari sabun Madu Mutiara seperti yang terlihat pada gambar 5 adalah kekuning-kuningan. Ini mungkin disesuaikan dengan warna madu yang kuning. Pada bagian permukaan sabun tercetak tulisan ”SABUN MADU Mutiara, LPPM-IPB”.

Informasi yang terdapat pada kemasan adalah merek dari produk itu sendiri, keterangan bahan baku, nama perusahaan yang memproduksi, berat bersih produk, slogan dari produk, gambar lebah yang merupakan logo dari perusahaan, serta logo Institut Pertanian Bogor (dikarenakan produk ini diproduksi dibawah binaan LPPM-IPB).

Madu merupakan bahan alami berkhasiat yang sangat baik untuk kesehatan. Sejak dahulu madu sudah banyak digunakan oleh para ahli kedokteran untuk menyembuhkan beberapa penyakit. Penyakit-penyakit yang berhasil disembuhkan antara lain : luka (pasca pembedahan), penyakit saluran pernapasan bagian atas, flu, penyakit paru (TBC pulmonary), penyakit jantung, penyakit perut dan usus, penyakit hati, penyakit syaraf dan penyakit kulit. Penggunaan madu sebagai bahan tambahan pada sabun dapat menjaga kelembutan kulit, mencegah

(2)

29 dan mengobati penyakit kulit, memperhalus kulit, dan membunuh bakteri yang menempel serta mencegah bau badan.

Gambar 5. Produk Sabun Madu Mutiara Dan Kemasannya

B. PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Uji Validitas dilakukan untuk megukur kesahihan kuesioner sebagai alat ukur penelitian, sedangkan uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui konsistensi isi kuesioner. Kedua uji ini dilakukan untuk menguji pertanyaan yang menyangkut atribut-atribut produk yang merupakan dasar dari penelitian mengenai sabun transparan ini.

Sebelum penelitian dilakukan, kuesioner disebarkan kepada responden untuk menguji validitas dan reliabilitasnya. Pertanyaan yang diuji dikelompokkan menjadi dua variabel, yaitu variabel tingkat kepercayaan dan variabel evaluasi.

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan menggunakan Bivariate Correlations pada program SPSS, tiap atribut dikorelasikan dengan kedua variabel penelitian nilai sehingga menghasilkan nilai Pearson Correlation. Nilai Pearson Correlation dari setiap butir pertanyaan adalah positip dan mempunyai tanda bintang semua (bintang dua : signifikan pada 0,01 dan bintang satu : signifikan pada 0,05), artinya bahwa setiap butir pertanyaan tersebut mempunyai korelasi yang signifikan terhadap pembentukan nilai suatu variabel atau dengan kata lain setiap butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid (sahih). Dengan menetapkan tingkat kepercayaan sebesar 95% pada penelitian ini maka seluruh butir pertanyaan dapat digunakan. Nilai Pearson Correlation dari setiap butir pertanyaan adalah sebagai berikut:

(3)

30 Tabel 2. Nilai Pearson Correlation

Atribut Variabel Evaluasi Variabel Kepercayaan

Daya bersih 0,461* 0,531** Aroma 0,428* 0,535** Warna 0,640** 0,439* Label 0,749** 0,794** Harga 0,624** 0,731** Kemasan 0,489** 0,898** Merek 0,526** 0,855** Iklan 0,377* 0,840** Kesehatan 0,437* 0,453* Prestige 0,544** 0,664**

Keterangan: ** : signifikan pada 0,01 * : signifikan pada 0,05

Setelah semua butir-butir pernyataan dalam suatu variabel dinyatakan valid, maka selanjutnya dilakukan uji reliabilitas dengan mencari nilai Alpha Cronbach. Perhitungan nilai Alpha (koefisien reliabilitas) masing-masing variabel dapat dilihat pada Lampiran 7. Nilai yang dihasilkan oleh pengolahan SPSS dari data yang ada yaitu sebesar 0,725 untuk variabel evaluasi (ei) dan 0,766 untuk variabel keyakinan (bi). Menurut kriteria indeks reliabilitas Arikunto (1992) pada Tabel 1, nilai Alpha Cronbach tersebut termasuk dalam kriteria reliabilitas yang tinggi karena berada di rentang 0,60 – 0,799 (tinggi).

Berdasarkan hasil uji validitas dan uji reliabilitas maka dapat diketahui kuesioner yang diujikan kepada responden adalah valid dan dapat diandalkan sehingga dapat digunakan lebih lanjut untuk penelitian yang akan dijalankan.

C. PROFIL RESPONDEN

Di bawah ini akan disajikan profil responden yang didapat dari hasil penyebaran kuesioner. Profil responden ini diantaranya adalah jenis kelamin, pendapatan, pernah atau tidaknya menggunakan sabun mandi kesehatan transparan, serta alasan tidak pernah menggunakan sabun mandi kesehatan transparan.

(4)

31 Tabel 3. Jenis Kelamin Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Laki-Laki 10 33,3 33,3 33,3

Perempuan 20 66,7 66,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Hasil survei yang dilakukan menunjukkan bahwa diantara 30 orang responden, 10 orang (33,3%) diantaranya adalah laki-laki dan 20 orang (66,7%) adalah perempuan.

Tabel 4. Pendapatan Atau Uang Saku Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid <Rp 500.000 5 16,7 16,7 16,7 Rp 500.001 - Rp 1.000.000 17 56,7 56,7 73,3 Rp 1.000.001 - Rp 2.000.000 6 20,0 20,0 93,3 Rp 2.000.001 - Rp 5.000.000 2 6,7 6,7 100,0 Total 30 100,0 100,0

Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahwa 5 orang (16,7%) dari total responden memiliki pendapatan atau uang saku kurang dari Rp 500.000, 17 orang (56,7%) memiliki pendapatan atau uang saku sekitar Rp 500.001- Rp 1.000.000, 6 orang (20%) memiliki pendapatan atau uang saku sekitar Rp1.000.001-Rp2.000.000 dan 2 orang (6,7%) memiliki pendapatan atau uang saku sebesar 2.000.001 - Rp5.000.000.

Tabel 5. Pernah Menggunakan Sabun Mandi Kesehatan Transparan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid pernah 18 60,0 60,0 60,0

tidak pernah 12 40,0 40,0 100,0

(5)

32 Dari hasil survei terhadap 30 orang responden diketahui bahwa 18 orang (60%) pernah menggunakan sabun transparan sedangkan 12 orang lainnya (40%) tidak pernah menggunakan sabun mandi kesehatan transparan.

Hasil survei responden yang terdapat pada bagian kedua dari kuesioner diolah untuk mendapatkan gambaran mengenai preferensi konsumen terhadap produk sabun mandi kesehatan transparan. Preferensi konsumen ini diantaranya adalah sumber informasi yang membuat responden mengenali dan menyukai produk sabun mandi kesehatan transparan, bentuk promosi yang menarik bagi responden, manfaat yang diperoleh ketika menggunakan produk sabun mandi kesehatan transparan dan lokasi dimana responden berharap dapat membeli sabun mandi kesehatan transparan.

Gambar 6. Pernah Menggunakan Produk Sabun Mandi Kesehatan Transparan Berdasarkan tabel keterkaitanantara variabel pendapatan, variabel pernah menggunakan, dan variabel jenis kelamin yang terdapat pada lampiran 5 dapat diketahui bahwa dari 10 orang responden laki-laki, 6 orang (60%) diantaranya mengaku pernah menggunakan sabun mandi kesehatan transparan. Sama halnya dengan responden laki-laki, 60% dari responden perempuan atau sejumlah 12 orang mengaku pernah menggunakan sabun mandi kesehatan transparan. Hal ini menunjukkan bahwa baik responden laki-laki maupun responden perempuan yang pernah mencoba untuk menggunakan sabun mandi kesehatan transparan lebih banyak dibandingkan dengan responden yang tidak pernah menggunakan.

Dengan jumlah proporsi yang sama yaitu 60% dari masing-masing kelompok responden laki-laki dan perempuan maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara konsumen laki-laki dan konsumen perempuan yang menggunakan produk sabun mandi kesehatan transparan.

18 12 0 5 10 15 20

(6)

33 Jika dilihat berdasarkan tingkat pendapatan atau uang saku dari responden, dapat dilihat bahwa kelompok responden laki-laki dan perempuan dengan pendapatan atau uang saku dibawah Rp 500.000 memiliki jumlah responden yang paling sedikit yaitu sebesar 16,7% dari total responden yang pernah menggunakan baik laki-laki maupun perempuan pada kelompok ini.

Dan diketahui pula bahwa 50% dari responden laki-laki yang pernah menggunakan dan 50% dari responden perempuan yang pernah menggunakan memiliki pendapatan atau uang saku pada rentang Rp 500.001 - Rp 1.000.000. Hal ini menunjukkan bahwa sabun mandi transparan lebih banyak digunakan oleh konsumen dengan kelas ekonomi sedang/menengah keatas.

D. PREFERENSI RESPONDEN

Menurut hasil penelitian, alasan dari sebagian besar responden yang tidak pernah menggunakan produk sabun Madu Mutiara atau produk sejenisnya disebabkan karena kurangnya informasi yang mereka peroleh mengenai produk tersebut. Sedangkan alasan yang paling sedikit dipilih oleh responden adalah karena harganya yang mahal.

Alasan dari 12 orang responden yang tidak pernah menggunakan sabun transparan menurut hasil survei adalah sebagai berikut. Kurangnya informasi yang diperoleh mengenai produk sabun transparan bagi 6 orang (50%) merupakan alasan utama mengapa mereka tidak pernah menggunakan produk ini. Selain itu 4 orang (33,33%) dari total responden yang tidak pernah menggunakan sabun transparan memilih lebih menyukai sabun jenis lain.

Gambar 7. Alasan Tidak Pernah Menggunakan Sabun Mandi Kesehatan Transparan 1 2 4 6 0 1 2 3 4 5 6 7

Harga Mahal Tidak Praktis Lebih Menyukai Sabun Lain

Kurangnya Informasi

(7)

34 Kurangnya informasi yang diberikan kepada konsumen mengenai produk sabun transparan sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian bagi konsumen. Dengan kurangnya informasi yang diperoleh konsumen maka keunggulan produk tidak dapat tersampaikan dengan baik ke pasar. Sebagai produk premium yang ditujukan kepada nieche market atau ceruk pasar, produk sabun Madu Mutiara harus dapat menunjukkan segala ciri-ciri yang membedakan produk tersebut dari produk sabun mandi biasa.

Produk sabun Madu Mutiara yang merupakan sabun mandi kesehatan transparan berbeda dengan produk sabun mandi biasa yang terdapat di pasaran. Dengan kurangnya promosi sebagai bentuk penyampaian informasi kepada konsumen maka segala kelebihan yang dimiliki oleh produk sabun Madu Mutiara tidak dapat tersampaikan. Hal ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap kegiatan pemasaran produk tersebut.

Gambar 8. Sumber Informasi Yang Diharapkan

Melalui gambar di atas dapat kita lihat bahwa sumber informasi yang paling diharapkan oleh responden adalah teman atau keluarga yang dipilih oleh 12 orang (40%) dari total responden. Sumber informasi lain yang juga menarik bagi responden adalah event tertentu yang dipilih oleh 9 orang (30%). Selain itu 5 orang responden (16,66%) memilih iklan televisi, 3 orang (10%) memilih iklan majalah dan 1 orang (3,33%) memilih leaflet atau brosur sebagai sumber informasi yang menarik. Data mengenai sumber informasi yang mempengaruhi konsumen sabun madu transparan dapat dilihat pada Lampiran 5.

1 3 12 5 9 0 2 4 6 8 10 12 14

(8)

35 Sumber informasi yang paling banyak dipilih oleh responden adalah teman atau keluarga. Ini berarti pengaruh teman dan keluarga sangat berpengaruh dalam memberikan informasi untuk menggunakan sabun madu transparan.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Izhar (2002) bahwa referensi dari keluarga menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap pemilihan sabun mandi dimana faktor keluarga merupakan faktor yang lebih dominan dalam menyampaikan informasi yang mempengaruhi keputusan pembelian produk sabun mandi bagi responden.

Gambar 9. Jenis Promosi Yang Diharapkan

Jenis promosi pada event-event tertentu terbukti efektif dalam menyampaikan keunggulan-keunggulan produk sabun transparan kepada konsumen. Ini ditunjukkan dengan banyaknya jumlah responden yang memilih promosi pada event sebagai bentuk promosi produk sabun transparan yang paling diminati. Jumlah responden yang memilih promosi pada event adalah sejumlah 15 orang (46,87%). Sedangkan 9 orang (28,12%) memilih hadiah langsung sebagai bentuk promosi yang menarik. Jenis promosi lain yang juga cukup menarik bagi 8 orang (25%) adalah potongan harga pada pembelian.

Promosi pada event merupakan alat promosi yang termasuk dalam bauran promosi dengan jenis personal selling. Menurut Tjiptono (1997) personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan

8 9 15 0 2 4 6 8 10 12 14 16

(9)

36 mencoba dan membelinya. Metode ini mempunyai kelebihan antara lain operasinya lebih fleksibel karena penjual dapat mengamati reaksi pelanggan dan menyesuaikan pendekatannya, usaha yang sia-sia dapat diminimalkan.

Gambar 10. Manfaat Yang Diharapkan

Manfaat yang diharapkan oleh responden ketika menggunakan sabun Madu Mutiara berbeda-beda. Berdasarkan hasil survei, 16 orang responden (45,7%) menggunakan sabun madu transparan untuk menjaga kesehatan kulit mereka. 11 orang memilih untuk menggunakan sabun Madu Mutiara untuk memperoleh aroma yang wangi. Konsumen yang memperoleh manfaat sabun Madu Mutiara sebagai gift dan pajangan sebanyak 3 orang (8,57%) dan 2 orang lainnya menggunakan sabun ini untuk pengobatan.

Gambar 11. Lokasi Penjualan Yang Diharapkan 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Aroma Yang Wangi Menjaga Kesehatan

Sebagai gift Pengobatan

6 16 8 3 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

(10)

37 Lokasi penjualan produk sabun Madu Mutiara yang paling banyak dipilih oleh responden adalah mini mart (16 orang atau 49% dari total responden). Lokasi penjualan produk sabun Madu Mutiara kedua yang paling banyak dipilih responden adalah super market (8 orang atau 24,5% dari total responden). Tempat penjualan ini dipilih oleh responden mungkin dikarenakan mereka merasa lebih nyaman untuk membeli kebutuhan sehari-hari mereka di mini mart dan super market. Selain itu banyaknya mini mart dan super market di daerah tempat mereka tinggal mungkin juga mempengaruhi pilihan responden untuk lokasi penjualan sabun Madu Mutiara.

E. ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN

Sebelum responden melakukan uji organoleptik yang melibatkan panca indera mereka terhadap produk sabun Madu Mutiara, responden terlebih dahulu diminta mengevaluasi tingkat kepentingan sepuluh buah atribut pada produk sabun Madu Mutiara yang disebut sebagai komponen evaluasi (ei) pada model

sikap multiatribut Fishbein. Setelah mengevaluasi tingkat kepentingan maka responden diminta menyatakan tingkat kepercayaan bahwa produk sabun Madu Mutiara memiliki atribut tersebut, yang disebut dengan komponen kepercayaan (bi). Kedua komponen ini diperlihatkan oleh tabel 6 dan tabel 7.

Setelah komponen evaluasi atribut (ei) dan komponen kepercayaan atribut

(bi) diperoleh, maka selanjutnya akan dicari nilai sikap responden (Ao) dan nilai

sikap responden maksimum (Ao Max). Posisi nilai sikap responden terhadap nilai

sikap responden maksimum akan menggambarkan posisi sikap responden terhadap produk sabun transparan.

(11)

38

1. Nilai Evaluasi

Tabel 6. Nilai Evaluasi Responden (ei)

Atribut Skor Evaluasi Atribut Rata-rata (ei )

n=30 -2 -1 0 +1 +2 Daya Bersih 0 0 0 9 21 1,70 Kesehatan 0 0 1 10 19 1,60 Kemasan 0 0 2 10 18 1,53 Aroma 0 0 3 10 17 1,47 Iklan 1 0 0 12 17 1,47 Harga 0 0 5 9 16 1,37 Label 0 1 4 11 14 1,27 Merek 0 0 5 12 13 1,27 Warna 0 2 6 10 11 1 Prestige 0 4 7 8 11 0,87

Keterangan: -2: Sangat Tidak Penting -1: Tidak Penting

0: Netral 1: Penting

2: Sangat Penting

Keseluruhan atribut-atribut yang dievaluasi tingkat kepentingannya pada kuesioner beserta peringkat berdasarkan nilai evaluasinya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 12. Peringkat Atribut Berdasarkan Nilai Evaluasi 0 0.5 1 1.5 2 2.5

(12)

39 Berdasarkan hasil survei kepada responden, nilai komponen evaluasi (ei) dari seluruh atribut bernilai positif. Hasil ini menunjukkan bahwa responden merasa atribut-atribut produk sabun Madu Mutiara yang ditanyakan pada kuesioner adalah penting.

Dari sepuluh atribut yang ditanyakan pada kuesioner, atribut daya bersih memiliki nilai evaluasi terbesar, ini berarti responden menganggap atribut daya bersih pada produk sabun Madu Mutiara merupakan atribut yang paling penting.

Atribut yang juga dianggap sangat penting setelah daya bersih adalah kesehatan. Kesehatan merupakan atribut terbaik kedua pada sabun Madu Mutiara. Hal ini mungkin dikarenakan kesehatan yang merupakan ciri dari masyarakat yang berpendidikan memiliki pengaruh yang juga cukup besar bagi responden dalam memilih produk sabun Madu Mutiara.

Atribut penting yang berada pada peringkat ketiga berdasarkan nilai komponen evaluasi adalah atribut kemasan. Hal ini mungkin disebabkan karena kemasan diyakini responden dapat memberi persepsi yang baik, selain itu kemasan juga dapat membuat mereka tertarik karena dapat memberikan informasi produk dan manfaat yang dapat mereka peroleh.

Atribut aroma, iklan, harga, merek, label, warna dan prestige memiliki nilai evaluasi yang lebih kecil. Hal ini berarti responden lebih menganggap penting atribut daya bersih, kesehatan dan kemasan dibandingkan atribut-atribut tersebut.

2. Nilai Kepercayaan

Dari tabel 7 di bawah dapat kita lihat bahwa nilai kepercayaan responden terhadap sepuluh atribut yang terdapat pada produk sabun Madu Mutiara semuanya bernilai positif. Ini menunjukkan bahwa atribut-atribut produk sabun Madu Mutiara tersebut memiliki nilai yang baik di mata responden.

(13)

40 Tabel 7. Nilai Kepercayaan Responden (bi)

Atribut

Skor Kepercayaan Responden Rata-rata (bi ) n=30 -2 -1 0 +1 +2 Kesehatan 0 2 3 10 15 1,27 daya bersih 0 0 5 16 9 1,13 Aroma 0 2 5 12 11 1,07 Warna 0 2 5 12 11 1,07 Label 1 1 10 10 8 0,77 Kemasan 1 6 3 12 8 0,67 Harga 1 4 5 15 5 0,63 Merek 1 3 10 8 8 0,63 Prestige 1 4 9 9 7 0,57 Iklan 5 3 4 10 8 0,43

Keterangan: -2: Sangat Tidak Baik -1: Tidak Baik

0: Netral 1: Baik

2: Sangat Baik

Gambar 13. Peringkat Atribut Berdasarkan Nilai Kepercayaan

Atribut dengan nilai kepercayaan terbesar berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan adalah atribut kesehatan (bi = 1,27). Ini berarti responden sangat

meyakini bahwa produk sabun Madu Mutiara memiliki atribut kesehatan yang baik. Sesuai dengan tag-line yang terdapat pada kemasan produk yaitu ”Sabun Untuk Kesehatan Kulit”, kandungan madu, minyak zaitun dan bahan-bahan alami lain yang berguna untuk menjaga kelembaban kulit, memperhalus kulit dan mencegah penyakit kulit.

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4

(14)

41 Responden juga meyakini bahwa sabun Madu Mutiara dapat membersihkan kulit mereka dengan baik. Ini terlihat dari nilai kepercayaan (bi)

terhadap atribut daya bersih produk sabun Madu Mutiara berada di posisi kedua dengan nilai kepercayaan (bi) sebesar 1,13.

Atribut warna dan aroma berada pada posisi yang sama dengan nilai kepercayaan (bi) sebesar 1,07. Ini menunjukkan bahwa responden mempercayai

bahwa produk sabun Madu Mutiara memiliki warna yang cukup menarik dan aroma yang cukup wangi.

Responden juga merasa bahwa atribut label pada produk sabun Madu Mutiara cukup baik bagi mereka. Nilai kepercayaan responden terhadap atribut label sebesar 0,77 dan atribut ini berada di peringkat ke 5 dari seluruh atribut yang ada pada kuesioner.

Atribut kemasan, merek, harga, prestige dan iklan merupakan atribut-atribut yang memiliki nilai kepercayaan yang lebih kecil dibandingkan atribut-atribut yang telah disebutkan di atas. Ini berarti tingkat kepercayaan responden terhadap atribut-atribut ini sangat kecil.

Sebagai contoh atribut prestige atau kebanggaan pada produk sabun Madu Mutiara memiliki nilai kepercayaan kedua terkecil (bi = 0,57). Ini berarti

responden meyakini bahwa mereka akan memperoleh sedikit perasaan bangga atau prestige dengan menggunakan sabun Madu Mutiara.

Begitu juga dengan atribut iklan yang memiliki nilai kepercayaan terkecil (bi = 0,43) dibandingkan dengan atribut-atribut lainnya. Dengan nilai kepercayaan

yang kecil berarti responden meyakini bahwa iklan sebagai salah satu bentuk promosi terhadap produk sabun Madu Mutiara yang dilakukan oleh perusahaan dinilai cukup baik.

(15)

42

3. Nilai Sikap Responden

Tabel 8. Nilai Sikap Responden (Ao) Atribut Skor Evaluasi

Atribut

Skor Kepercayaan Nilai Sikap Responden

(ei) (bi) (Ao) = bi ei

kesehatan 1,60 1,27 2,03 daya bersih 1,70 1,13 1,92 aroma 1,47 1,07 1,57 warna 1,00 1,07 1,07 kemasan 1,53 0,67 1,03 label 1,27 0,77 0,98 harga 1,37 0,63 0,86 merek 1,27 0,63 0,80 iklan 1,47 0,43 0,63 prestige 0,87 0,57 0,50 ∑ bi ei 11,39

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis multiatribut Fishbein, sikap responden terhadap produk sabun Madu Mutiara adalah sebesar 11,39.

Untuk mengetahui nilai sikap responden (Ao) 11,39 berada pada skala

penilaian yang mana, maka dihitung terlebih dahulu nilai sikap responden maksimum yang diperoleh dengan cara memberikan nilai maksimum (+2) pada nilai keyakinan ideal untuk setiap atribut kemudian dikalikan dengan nilai evaluasi masing-masing atribut.

Tabel 9. Nilai Sikap Responden Maksimum (Ao Maksimum) Atribut Kepercayaan Ideal Evaluasi Total

(1) (2) (1) x (2) daya bersih 2 1,70 3,40 kesehatan 2 1,60 3,20 kemasan 2 1,53 3,06 aroma 2 1,47 2,94 iklan 2 1,47 2,94 harga 2 1,37 2,74 label 2 1,27 2,54 merek 2 1,27 2,54 warna 2 1,00 2,00 prestige 2 0,87 1,74 Jumlah 27,10

(16)

43 Oleh karena skor -2 adalah sangat tidak baik dan +2 adalah sangat baik, maka rentang nilai sikap minimum dan maksimum adalah -27,10 dan 27,10. Dalam rentang ini terdapat lima kategori yang akan menunjukkan kategori sangat tidak baik, tidak baik, netral, baik, dan sangat baik yang diwakilkan dengan skor -2 hingga +-2.

-2 -1 0 1 2

-27,10 -13,55 0 13,55 27,10 Gambar 14. Rentang Nilai Sikap Responden

Berdasarkan skala di atas, dapat dilihat bahwa nilai sikap responden (Ao)

sebesar 11,39 mendekati kategori baik. Peringkat sikap responden terhadap masing-masing atribut-atribut produk sabun mandi kesehatan berikut pembahasannya ditunjukkan melalui gambar dibawah ini.

Gambar 15. Peringkat Atribut Berdasarkan Nilai Sikap Responden

Berdasarkan hasil analisis, nilai sikap responden (Ao) terbesar terdapat

pada atribut kesehatan. Nilai Ao sebesar 2,03 menunjukkan bahwa responden

merasa kesehatan merupakan faktor yang sangat penting dalam memiliki sabun Madu Mutiara. Hal ini sesuai dengan fungsi yang ditawarkan oleh sabun Madu Mutiara yaitu sebagai sabun mandi transparan untuk kesehatan.

0 0.5 1 1.5 2 2.5

(17)

44 Sikap responden yang baik terhadap atribut kesehatan sudah didukung dengan keterangan yang terdapat pada kemasan sabun Madu Mutiara, responden dapat melihat adanya informasi yang menyatakan bahwa dengan menggunakan sabun Madu Mutiara dapat menjaga kelembutan kulit, mencegah dan mengobati penyakit kulit, memperhalus kulit, baik untuk mencuci muka, dan mampu membunuh bakteri yang menempel serta mencegah bau badan. Keterangan-keterangan tersebut mendukung kualitas dari produk sabun Madu Mutiara sebagai sabun mandi kesehatan transparan sehingga lebih disukai oleh responden.

Dikarenakan semakin tingginya tingkat pendidikan seseorang, maka kesadaran mereka terhadap pentingnya kesehatan pun akan semakin tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran untuk memakai bahan natural seperti essential oil/minyak atsiri, ekstrak tanaman, dan bahan natural/herbal lain untuk meningkatkan kualitas kesehatan tubuh semakin meningkatkan tren akan bahan kosmetik dan toiletris alami/natural. Sabun herbal atau natural atau organik adalah sabun yang bahan dasarnya dibuat dari bahan alami tanpa deterjen sintetik, demikian pula dengan bahan aktifnya, juga dari bahan organik yaitu buah-buahan, dedaunan, bunga, akar, biji, minyak, yang berasal dari tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan kulit.

Berita mengenai pasta gigi, sabun, dan sampo merek terkenal yang ditarik dari peredaran meningkatkan kesadaran responden akan kesehatan perihal adanya produk yang mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Hal ini memberikan peluang yang sangat baik terhadap produk sabun mandi kesehatan dengan kandungan alami seperti produk sabun Madu Mutiara.

Konsumen yang dibidik perusahaan adalah konsumen yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya arti kesehatan. Dengan mengetahui bahwa atribut kesehatan memiliki nilai sikap yang tinggi maka perusahaan harus benar-benar memfokuskan kepada atribut kesehatan produk sabun Madu Mutiara agar dapat mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar sabun transparan.

Daya bersih dengan nilai 1,92 merupakan atribut kedua dengan nilai sikap responden terbesar. Ini menunjukkan bahwa daya bersih pada sabun Madu Mutiara juga merupakan atribut yang sangat penting dan merupakan faktor kedua

(18)

45 yang sangat mempengaruhi pertimbangan responden dalam memiliki sabun Madu Mutiara.

Menurut Jongko (2009) daya bersih sebuah sabun diukur berdasarkan kemampuannya mengikat atau menghilangkan lemak dan kotoran pada kulit. Kemampuan ini sangat berhubungan dengan bahan baku yang digunakan dalam sabun tersebut, terutama jenis minyak yang digunakan.

Tabel 10. Karakteristik Asam Lemak Jenis Asam Lemak Kepadatan / kekerasan Daya bersih (ikat lemak) Daya pelembut/ penghalus Busa buih Busa krim Laurat Ya Ya Ya Myristat Ya Ya Ya Palmitrat Ya Ya Stearat Ya Ya Ricinoleat Ya Ya Ya Oleat Ya Linoleat Ya Linolenat Ya

Sumber: diolah dari Jongko (2009)

Bahan baku utama dari produk sabun Madu Mutiara adalah minyak zaitun dan minyak kelapa. Menurut Hambali (2006), asam lemak yang terkandung dalam minyak zaitun adalah asam oleat atau omega 9 (79%), sedangkan asam lemak dominan yang terkandung dalam minyak kelapa adalah adalah asam laurat (44-53%). Dengan menggunakan kedua jenis minyak ini maka akan menghasilkan sabun dengan busa gelembung banyak sehingga memiliki daya bersih yang baik serta kemampuan untuk melembabkan kulit.

Selain itu responden yang baik terhadap atribut daya bersih mungkin juga disebabkan karena selain dapat digunakan untuk sabun mandi, sabun Madu Mutiara juga sangat baik digunakan untuk membersihkan muka. Hal ini merupakan salah satu kelebihan jika dibandingkan dengan sabun mandi biasa, karena kebanyakan masyarakat cenderung menggunakan sabun mandi hanya untuk membersihkan tubuh saja. Tentunya dengan kandungan alami pada sabun Madu Mutiara, maka konsumen dapat merasa aman ketika menggunakan sabun

(19)

46 Madu Mutiara untuk membersihkan muka. Manfaat ini dapat menjadi nilai tambah bagi responden.

Untuk atribut aroma, nilai sikap responden sebesar 1,57 menunjukkan bahwa sikap responden terhadap atribut aroma pada sabun Madu Mutiara juga memiliki nilai yang cukup baik. Hal ini menandakan bahwa responden merasa bahwa aroma merupakan faktor yang cukup mempengaruhi pertimbangan responden dalam memiliki sabun Madu Mutiara.

Nilai sikap responden terhadap atribut aroma ini juga menandakan bahwa aroma produk sabun Madu Mutiara dinilai cukup wangi dan tahan lama. Meskipun aroma sabun Madu Mutiara tidak bermacam-macam dan hanya memiliki satu jenis aroma saja, tetapi sikap responden yang diperoleh cukup baik. Ini berarti untuk sebuah sabun mandi kesehatan transparan responden merasa bahwa aroma sabun Madu Mutiara sudah cukup baik.

Atribut warna yang sebenarnya merupakan atribut yang cukup diunggulkan oleh produsen ternyata berada pada peringkat keempat dengan nilai sikap responden sebesar 1,07. Warna transparan pada sabun Madu Mutiara merupakan salah satu atribut yang membedakan sabun ini dengan sabun mandi batangan biasa yang terdapat di pasaran, maka dari itu produsen harus lebih meningkatkan kualitas dari atribut warna produk sabun Madu Mutiara.

Kemasan produk juga harus diperhatikan karena memiliki keterkaitan langsung dengan atribut-atribut lainnya. Menurut Tjiptono (1997) pengemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah (container) atau pembungkus (wrapper) untuk suatu produk. Tujuan penggunaan kemasan antara lain meliputi:

1. Sebagai pelindung isi (protection), misalnya dari kerusakan, kehilangan, berkurangnya kadar/isi, dan sebagainya.

2. Untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating), misalnya supaya tidak tumpah, sebagai alat pemegang, mudah menyemprotkannya, (seperti obat nyamuk, parfum), dan lain-lain.

3. Bermanfaat dalam pemakaian ulang (reuseable), misalnya untuk diisi kembali (refill) atau untuk wadah lain.

(20)

47 4. Memberikan daya tarik (promotion), yaitu aspek artistik, warna, bentuk,

maupun desainnya.

5. Sebagai identitas (image) produk, misalnya berkesan kokoh/awet, lembut, dan mewah.

6. Distribusi (shipping), misalnya mudah disusun, dihitung dan ditangani. 7. Informasi (labelling), yaitu menyangkut isi, pemakaian, dan kualitas.

8. Sebagai cermin inovasi produk, berkaitan dengan kemajuan teknologi atau daur ulang.

Pemberian kemasan pada suatu produk bisa memberikan tiga manfaat utama, yaitu manfaat komunikasi, manfaat fungsional, dan manfaat perseptual (Berkowitz et al. dalam Tjiptono, 1997).

1. Manfaat Komunikasi

Manfaat utama kemasan adalah sebagai media pengungkapan informasi produk kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi cara menggunakan produk, komposisi produk, dan informasi khusus (efek sampingan, frekuensi pemakaian yang optimal, dan sebagainya). Informasi lainnya berupa segel atau simbol bahwa produk tersebut halal dan telah lulus pengujian/disyahkan oleh instansi pemerintah yang berwenang.

2. Manfaat Fungsional

Kemasan seringkali pula memastikan peranan fungsional yang penting, seperti memberikan kemudahan, perlindungan, dan penyimpanan. Contohnya pasta gigi Colgate mengubah kemasannya menjadi pump dispensers untuk memudahkan penggunaannya.

3. Manfaat Perseptual

Kemasan juga bermanfaat dalam menanamkan persepsi tertentu dalam benak konsumen. Air mineral seperti Aqua diberi kemasan yang berwarna biru muda untuk memberikan persepsi bahwa produknya segar dan sehat.

Kemasan yang baik adalah kemasan yang dapat memberikan sedikitnya satu dari tiga manfaat yang telah disebutkan di atas. Nilai sikap responden terhadap atribut kemasan produk sabun Madu Mutiara adalah 1,03 dan berada pada urutan kelima. Ini berarti atribut kemasan cukup memberikan pengaruh terhadap responden dalam memilih produk sabun Madu Mutiara.

(21)

48 Pemberian kemasan yang lebih baik pada produk sabun Madu Mutiara penting untuk diperhatikan oleh produsen karena selain memberikan manfaat fungsional seperti melindungi produk, kemasan tersebut juga dapat memberikan manfaat komunikasi sebagai media untuk menampilkan informasi mengenai kelebihan-kelebihan produk sabun Madu Mutiara sehingga dapat memberikan manfaat perseptual dengan mendukung produk sabun Madu Mutiara sebagai produk sabun mandi transparan kesehatan.

Nilai sikap responden terhadap atribut label, harga, merek, iklan dan prestige pada produk sabun mandi transparan kesehatan merek Madu Mutiara juga menunjukkan sikap yang cukup baik. Akan tetapi atribut-atribut ini memiliki nilai sikap yang lebih kecil bila dibandingkan dengan atribut lainnya. Ini berarti atribut-atribut tersebut kurang penting dan hanya memiliki pengaruh yang sedikit terhadap keputusan responden dalam memiliki produk sabun Madu Mutiara. Karena alasan tersebut maka sikap responden terhadap atribut-atribut tersebut tidak dibahas lebih lanjut.

Hasil dari analisis pendapat responden terhadap atribut produk sabun Madu Mutiara dan sikap responden yang terbentuk ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi para peneliti yang ingin meneliti lebih jauh mengenai sikap dan atribut produk sabun mandi kesehatan transparan.

Gambar

Gambar 5. Produk Sabun Madu Mutiara Dan Kemasannya
Tabel 4.  Pendapatan Atau Uang Saku Responden
Gambar 10. Manfaat Yang Diharapkan
Tabel 6. Nilai Evaluasi Responden (e i )
+5

Referensi

Dokumen terkait

Analisis beban dorong statik pada struktur gedung, dengan menggunakan cara analisis statik 2 dimensi, linier dan non linier, dimana pengaruh gempa rencana terhadap

Hasil evaluasi ternyata dari empat kriteria (kemampuan berusaha, peningkatan pendapatan, pengembangan usaha dan peningkatan kepedulian kesetiakawanan sosial), menunjukkan

Setelah dilakukan penelitian yang dilakukan peneliti pada siswa kelas I Sekolah Dasar Negeri 02 Nanga Tebidah Sintang dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Keseimbangan labil : Sebuah pararel epipedum miring ( balok miring ) yang bidang diagonalnya AB tegak lurus pada bidang alasnya diletakkan diatas bidang datar, maka ia dalam

Pengunaan simbol merupakan cara yang relatif mudah untuk menyampaikan kesan atau pesan kepada orang yang melihatnya atau masyarakat luas, sehingga diharapkan dapat membentuk

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulan bahwa pelaksanaan program pendidikan kecakapan hidup pada semua kabupaten sample sudah berjalan cukup baik dilihat dari

Pada luka insisi operasi dilakukan infiltrasi anestesi local levobupivakain pada sekitar luka karena sekresi IL-10 akan tetap dipertahankan dibandingkan tanpa

Untuk Kecamatan Rambipuji, Kecamatan Kaliwates, Kecamatan Ajung, Kecamatan Patrang, Kecamatan Sumbersari, Kecamatan Pakusari, Kecamatan Kalisat, Kecamatan Sukowono,